DASAR-DASAR INTELEGENSI BISNIS :
BASIS DATA DALAM MANAJEMEN INFORMASI
Mata Kuliah : Sistem Informasi dan Pengendalian Internal
Oleh :
Hutria Angelina Mamentu, SE 55516120041
Dosen Pengampu :
Prof. Dr. Ir. Hapzi Ali, MM, CMA
Universitas Mercu Buana Jakarta
DBMS :Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program(DBMS: Database Management System) yang memungkinkan berbagai user dan/atau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut.
Tujuan :
1. Kemudahan dan kecepatan dalam pengambilan data 2. Efisiensi ruang penyimpanan
3. Mengurangi / menghilangkan redudansi data 4. Keakuratan data
5. Pembentukan kode & relasi antar data berdasar aturan / batasan (constraint) tipe data, domain data, keunikan data, untuk menekan ketidakakuratan saat entry / penyimpanan data
Manfaat :
1. Duplikasi data, penyimpanan data secara berulang.
2. Redudancy salah satu syarat larangan dalam database relasional, karena akan menimbulkan inconsistensi data.
3. Dengan controlling redundancy, selain akan meningkatkan performance 4. Query juga menjaga konsistensi data.
5. Memberikan pengaturan hak akses / batasan akses user database
6. Menyediakan ruang penyimpanan khusus untuk obyek-obyek program (ex.
Object-Oriented Database system yang menyimpan obyek-obyek
pemrograman berbasis obyek).
7. Mempermudah user dalam mencari informasi
Pengertian Data Base, File, Record, Field, Byte, Bit Lengkap.
Hirarki Stuktur Basis Data
1.1 Pengertian Basis Data
Basis data adalah kumpulan file-file yang mempunyai kaitan antara satu file dengan file lain sehingga membentuk suatu bangunan data untuk menginformasikan suatu perusahaan atau instansi dalam batasan tertentu
A. FILE
File adalah kumpulan berbagai informasi yang berhubungan dan juga tersimpan di dalam secondary storage, secara konsep file memiliki beberapa tipe ada yang bertipe Data terdiri dari numeric, character dan binary. Lalu ada juga file yang bertipe program. Atau Definisi file adalah arsip ataupun data yang tersimpan di dalam komputer.
File di komputer pada umumnya disimpan di dalam suatu folder tertentu tergantung si pemilik komputer tersebut ingin dimana ia menyimpannya, setiap file memiliki ekstensi masing-masing tergantung jenis file itu sendiri. Ekstensi file adalah sebagai tanda yang membedakan jenis-jenis dari file.
Contoh dan jenis file serta ekstensinya
Berikut ini contoh jenis file dan macam-macam ekstensinya: System= sys, com, bak, bat, tmp, dan exe.
Video= avi, KV, mpg, mpeg, wmv, 3gp, dan flv. Dokumen= html, doc, odt, xls, ods, dan pdf. Suara= wav, rm, mp3, dan midi.
Gambar= jpeg, jpg, gif, png tif dan tiff. Dan lain-lain.
B. RECORD
C. FIELD
Field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom yang terdapat dalam suatu table untuk mengisikan nama-nama (data) field yang akan di isikan.
D. BYTE
Byte adalah bagian terkecil yang dapat dialamatkan dalam memori. Byte merupakan sekumpulan bit yang secara konvensional terdiri atas kombinasi delapan bit. Satu byte digunakan untuk mengkodekan satu buah karakter dalam memori. Contoh: Kode Ascii untuk J ialah 10101010. Jadi byte adalah kumpulan bit yang membentuk satu karakter (huruf, angka, atau tanda). Dengan kombinasi 8 bit, dapat diperoleh 256 karakter (= 2 pangkat 8).
E. BIT
Bit adalah suatu sistem angka biner yang terdiri atas dua macam nilai saja, yaitu 0 dan 1. Sistem angka biner merupakan dasar dasar yang dapat digunakan untuk komunikasi antara manusia dan mesin (komputer) yang merupakan sekumpulan komponen elektronik dan hanya dapat membedakan dua keadaan saja (on dan off). Jadi bit adalah unit terkecil dari pembentuk data.
Pengertian Model Data Relasional
Model Data Relasional adalah model data yang ditemukan oleh E.F. Codd berdasarkan teori relasional seperti aljabar dan kalkulus relasional. Model data ini menggunakan tabel berdimensi dua (sering disebut dengan relasi / table) untuk menggambarkan sebuah berkas data dan menggunakan kunci tamu (foreign key) untuk menghubungkan suatu tabel dengan tabel yang lain.
Contoh Tabel dan Keterhubungannya : MHS
NPM Nama Alamat
10156621 Nurhayati Bekasi
10177581 Rosalin Bekasi
20119877 Beni Depok
35528899 Prameswari Bogor
43221234 Pipit Jakarta
53341150 Wira Jakarta
KDMK MTKULIAH SKS
KD123 Pengantar Basis Data 2
KK234 SIA 3
Kelebihan & Kekurangan Model Data Relasional Kelebihan Model Data Relasional :
1. Bentuknya sederhana.
2. Data dapat diakses lebih cepat. 3. Struktur basis data mudah diubah. 4. Data lebih akurat.
5. Memudahkan user untuk membangun dan memodifikasi program aplikasi. 6. Memudahkan user menerapkan integritas data.
7. Memudahkan user dalam membentuk query yang kompleks untuk memanggil kembali (retrieve) data.
8. Bahasa standar SQL (Structure Query Language) sudah dibuat.
Kekurangan Model Data Relasional :
1. Tabel yang berbeda harus dihubungkan untuk memanggil kembali (retrieve) data.
2. Diperlukan pemahaman user terhadap hubungan antar tabel. 3. User harus mempelajari bahasa SQL.
2.3 Istilah-Istilah dalam Model Data Relasional
terdiri dari : mahasiswa, mata kuliah dsb. Kumpulan dari entitas disebut himpunan entitas, contoh : semua mahasiswa.
2. Relasi (Relation) : merupakan suatu tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan baris. Relasi menunjukkan adanya korelasi di antara sejumlah entitas yang asalnya dari himpunan entitas yang berbeda. Contoh : tabel nilai mahasiswa, tabel mata kuliah dsb.
3. Atribut (Attribute) : merupakan kolom yang terdapat dalam sebuah relasi (field). Atribut mendeskripsikan setiap karakter yang menjadi ciri suatu entitas.
4. Tuple : merupakan baris yang terdapat dalam sebuah relasi (record) atau kumpulan elemen-elemen yang saling terkait menginformasikan suatu entitas secara lengkap.
5. Domain : merupakan kumpulan nilai yang valid dari satu atau lebih atribut (field).
6. Derajat (Degree) : merupakan banyaknya atribut / kolom yang terdapat dalam suatu relasi (tabel).
7. Kardinalitas (Cardinality) : merupakan banyaknya tuple / baris yang terdapat dalam sebuah relasi (tabel).
Relational Keys
Merupakan jenis-jenis kunci yang digunakan dalam model data relasional. Jenis-jenis kunci tersebut antara lain sebagai berikut :
1.Super Key
merupakan satu atau lebih atribut (kolom) yang mengidentifikasikan sebuah tuple (baris) secara unik dalam sebuah relasi (satu atau lebih kolom yang dipilih untuk membedakan suatu record dengan record lainnya).
Contoh : dalam tabel MHS di atas, Super Key-nya :
• NPM
• Nama (dengan syarat tidak ada nama yang sama)
• Alamat (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)
• NPM + Nama
• NPM + Alamat
• Nama + Alamat
2. Candidate Key
Merupakan atribut dalam suatu relasi yang biasanya memiliki nilai unik (super key dengan field paling sedikit)
Contoh : dalam tabel MHS, Candidate Key-nya adalah NPM, Nama, dan Alamat (karena hanya terdiri dari satu field).
3. Primary Key
Merupakan Candidate Key yang dipilih untuk mengidentifikasikan tuple secara unik dalam suatu relasi. Maka Primary Key dari tabel MHS adalah NPM (karena unik, tidak ada NPM yang sama).
4. Alternate Key
Merupakan Candidate Key yang tidak dipilih sebagai Primary Key. Alternate Key dari tabel MHS adalah Nama dan Alamat.
5. Foreign Key
Merupakan atribut yang memiliki kesamaan domain yang menjadi kunci utama dalam sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya berperan sebagai atribut biasa.
Relational Integrity Rules
Merupakan aturan yang sering digunakan dalam model data relasional, aturan-aturan tersebut yaitu :
1.Null
Nilai suatu atribut yang tidak diketahui dan tidak sesuai dengan tuple (baris) tersebut. 2. Entity Integrity
Berarti tidak ada satupun komponen primary key yang nilainya sama dengan null. 3. Referential Integrity
Bahasa pada Model Data Relasional
Model Data Relasional menggunakan bahasa Query, yaitu pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Bahasa query menekankan pada aspek pencarian data dari dalam tabel. Aspek pencarian ini krusial sekali karena merupakan inti dari usaha pengelolaan data.
Bahasa query terbagi menjadi 2, yaitu : 1. Bahasa Formal
Bahasa query yang diterjemahkan menggunakan simbol-simbol matematis. Bahasa query formal terbagi menjadi dua, yaitu :
• Prosedural : pemakai (user) menspesifikasikan data yang dibutuhkan dan cara
untuk mendapatkannya. Contoh : Aljabar Relasional
Mendeskripsikan query dengan cara menetapkan operator tertentu terhadap suatu tabel / relasi.
• Non-Prosedural : pemakai (user) menspesifikasikan data yang dibutuhkan
tanpa menspesifikasikan cara untuk mendapatkan data tersebut.
Contoh : Kalkulus Relasional
Query menjelaskan set tuple yang dikehendaki dengan cara menjelaskan predikat tuple yang diharapkan. Kalkulus Relasional terbagi menjadi dua, yaitu Kalkulus Relasional Tuple dan Kalkulus Relasional Domain.
2. Bahasa Komersial
Bahasa query yang dirancang oleh programmer menjadi suatu program aplikasi untuk memudahkan para penggunanya (user friendly). Contoh :
1. QUEL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional. 2. QBE : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional.
3. SQL : Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan aljabar relasional.
Contoh-Contoh DBMS yang Mengelola Basis Data Relasional :
1. DB2 –> IBM
2. ORACLE –> Oracle
3. SYBASE –> Powersoft
4. INFORMIX –> Informix
5. Microsoft Access –> Microsoft
DAFTAR PUSTAKA
Connoly, Thomas; Begg, Carolyn; Strachan, Anne; Database System : A Practical Approach to Design, Implementation and Management, 3rd Edition, Addison Wesley, 2001.