• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM Indah Dwi Mumpuni, S.Kom, MM

(2)

 Salah satu tujuan penerapan Sistem Basis DataSistem Basis DataSistem Basis DataSistem Basis Data adalah menyediakan pengguna suatu pandangan abstrak dari data, secara nyata dan sederhana yakni sistem

menyembunyikan rincian bagaimana data disimpan dan dipelihara (pengguna tidak dipusingkan dengan rumitnya sistem dalam mengelola data)

 Pengguna Sistem Basis DataSistem Basis DataSistem Basis Data secara umum adalah awam Sistem Basis Data  Pengguna Sistem Basis DataSistem Basis DataSistem Basis Data secara umum adalah awam Sistem Basis Data

di bidang komputer, oleh karena itu pengembang

seharusnya menyembunyikan kompleksitas sistem dari pengguna dengan meyediakan beberapa peringkat

(3)

External View External View

EXTERNAL LEVEL

USER

Pemetaan Secara Internal/ Phisik Pandangan Konseptual/Logika DATABASE CONCEPTUAL LEVEL INTERNAL LEVEL

(4)

External Level / Tingkat Pengguna/Pandangan

Pada peringkat ini meyederhanakan interaksi pengguna dengan sistem berupa antarmuka pengguna grafis (GUI-Graphical User Interface) pada perangkat lunak aplikasi sistem basis data.

Conceptual Level / Tingkat Konsep

Abstraksi yang mendiskripsikan secara menyeluruh tampilan komunitas dari basis data meliputi entity, atribut dan bagaimana komunitas dari basis data meliputi entity, atribut dan bagaimana hubungan relasi antar data/table yang terjadi.

Internal Level / Tingkat Fisik

Abstraksi yang mendiskripsikan struktur penyimpanan basis data secara fisik pada system komputer dan organisasi file yang

(5)

 Tingkat Pandangan

Banyak pemakai yang tidak berurusan dengan semua informasi yang disimpan dalam basis data

Kebanyakan pemakai hanya memerlukan sebagian informasi yang ada dalam basis data

Tingkat Pandangan (view) memdefinisikan suatu

Tingkat Pandangan (view) memdefinisikan suatu bagian untuk suatu kelompok tertentu

Sistem dapat menyediakan pandangan berbeda pada basis data yang sama

(6)

 Tingkat Konseptual

Tingkat Konseptual mendeskripsikan data apa yang sesungguhya disimpan dan keterhungan antar data (data relationships) yang ada dalam basis data

Seluruh basis data dinyatakan dengan sejumlah struktur yang sederhana (mudah dipahami)

struktur yang sederhana (mudah dipahami)

Tingkat konseptual menyatakan

 Entitas, atribut dan terhubungannya

 Konstrain (batasan) terhadap data

(7)

 Tingkat Fisik

Tingkat fisik mendeskripsikan cara penyimpanan fisik data secara rinci (komplek)

Tingkat ini mencakup implementasi fisik basis data untuk memperoleh kinerja dan utilisasi ruang

penyimpanan yang optimal penyimpanan yang optimal

Tingkat fisik ini berurusan dengan

 Alokasi ruang penyimpanan

 Deskripsi rekord untuk kebutuhan penyimpanan (ukuran simpanan untuk tiap item data)

(8)

 Sasaran utama arsitektur 3 tingkat adalah Ketidakbergantungan Data

Ketidakbergantungan Data Ketidakbergantungan Data

Ketidakbergantungan Data pada setiap levelnya

 Ketidatbergantungan DataKetidatbergantungan DataKetidatbergantungan DataKetidatbergantungan Data merupakan kemampuan memodifikasi skema di satu tingkat, dengan tidak mempengaruhi definisi skema di tingkat lainnya.

 Ketidakbergantungan DataKetidakbergantungan DataKetidakbergantungan DataKetidakbergantungan Data dapat dipandang sebagai;

Ketidakbergantungan secara logik (logical data

Ketidakbergantungan secara logik (logical data independence)  perubahan skema konsep tidak

mempengaruhi program aplikasi. Modifikasi tingkat konsep diperlukan saat pengubahan struktur logik.

Ketidakbergantungan secara fisik (logical data independence)  perubahan skema fisik tidak

mempengaruhi skema konseptual. Modifikasi tingkat fisik diperlukan untuk meningkatkan kinerja sistem basis data dan aplikasi pada umumnya

(9)

 Perubahan pada skema konsep

(penambahan/pengurangan entitas, atribut atau relasinya) harus dimungkinkan tanpa mengubah skema eksternal yang telah ada.

 Perubahan pada skema internal/fisik

 Perubahan pada skema internal/fisik

(perubahan struktur/organisasi file,

index/hashing, perangkat penyimpanan) harus dimungkinkan tanpa perlu mengubah skema konseptual

(10)

 Model Data merupakan kumpulan konsep yang terpadu untuk mendeskripsikan data, keterhubungan antar data (relationship), semantik dan batasan konsistensi data (constrain), yang berguna untuk menyembunyikan kompleksitas/rincian penyimpanan data pada level rendah/fisik

 Model Data dapat terdiri dari 3 komponen;

Bagian struktur yang berisikan sekumpulan aturan yang

Bagian struktur yang berisikan sekumpulan aturan yang berkaitan dengan basis data yang dibangun

Sekumpulan aturan integritas yang menjamin keakuratan data

Bagian manipulasi yang mendefinisikan tipe-tipe operasi yang diijinkan seperti pembaruan dan pengambilan data serta pengubahan struktur basis data

(11)

 Model data yang umum digunakan adalah

Model Entity Relationship (ER Model)

Model Relasional

Model Data Berorientasi Objek

Model lain seperti Model Data Jaringan dan Model Data Hierarki (keduanya sudah kadaluarsa)

 Model-model data tersebut secara umum

 Model-model data tersebut secara umum

dikategorikan menjadi

Model data berbasis Rekord (ER, Relasional, Jaringan dan Hierarki)

(12)

Mirip dengan hirarkical model, dimana data dan hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan links. Perbedaannya terletak pada

susunan record dan linknya yaitu network model menyusun record-record dalam bentuk graph.

Beberapa ketentuan untuk model data jaringan : Terdapat lebih dari satu edge antara pasangan Terdapat lebih dari satu edge antara pasangan node

Tidak ada konsep root node

Suatu node dapat mempunyai lebih dari parent node

Contoh model data jaringan : Contoh model data jaringan : Contoh model data jaringan : Contoh model data jaringan :

(13)

R1 R2

R4 R3

R5

(14)

Dimana data serta hubungan antar data direpresentasikan dengan record dan link (pointer), dimana record-record tersebut disusun dalam bentuk tree (pohon), dan masing-masing node pada tree tersebut merupakan record/grup data elemen.

Ketentuan KetentuanKetentuan

Ketentuan----ketentuanketentuanketentuan dalamketentuan dalamdalamdalam modelmodel datamodelmodel datadatadata hirarkihirarkihirarkihirarki adalahadalahadalahadalah ::::

Terdiri dari kumpulan record (R1,R2,R3,...Rn) yang

masing- Terdiri dari kumpulan record (R1,R2,R3,...Rn) yang

masing-masing mempunyai field pengenal.

 Terdapat suatu kumpulan kaitan yang berhubungkan semua

jenis record sehingga membuat diagram struktur data.

 Kaitan tersebut membentuk suatu pohon yang semua

ujungnya mengarah ke daun.

 Tidak mungkin ada elemen yang mempunyai parent lebih dari

satu.

 Setiap kaitannya membentuk hubungan tunggal jamak,

artinya jika Ri parent dari Rj, maka setiap record Rj tepat hanya mempunyai satu record Ri yang berkaitan.

(15)

A C D G B H I F E DEPARTEMEN PROJECT EMPLOYE DNAME PNAME NAME DNUMBER PNUMM SSN MGRNAME PLOCATION BDATE MGRSTARDATE ADRESS DEPENDENT BRITHDATE DEPNAME SEX SUVERVISE NAME SSN WORKER NAME SSN HOURS

(16)

 EntityEntityEntityEntity adalah obyek pada dunia nyata yang dapat dibedakan

satu dengan lainnya, yang bermanfaat bagi aplikasi yang sedang dikembangkan

 RelationshipRelationshipRelationshipRelationship adalah hubungan antara beberap entitas

 Model EntityModel EntityModel EntityModel Entity----RelationshipRelationshipRelationshipRelationship adalah suatu representasi logika

dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu dengan menggunakan Entity dan Relationship.

dengan menggunakan Entity dan Relationship.

Mahasiswa Mengambil Matakuliah

Nim Nama Nilai No_Mk

Nama_MK

Atribute

(17)

 Model Model Model Model Data RData RData RData Relasionalelasionalelasionalelasional adalah model basis data yang

menggunakan sejumlah tabel untuk mengambarkan data serta hubungan antara data-data tersebut

 Setiap tabel memiliki sejumlah kolom dimana setiap kolom memiliki nama yang unik.

 Setiap kolom dalam tabel-tabel mencerminkan atribut-atribut entitas yang bersangkutan seperti pada model Entity Relationship

Entity Relationship

 Model Model Model Model Data RData RData RData Relasionalelasionalelasionalelasional merupakan abstraksi data pada tingkat yang lebih rendah (detil) dari ERD(Entity

Relationship Diagram). Oleh karena itu perancang basis data umumnya menggunakan ERD terlebih dahulu

(18)

Bedjoe 0002.51.2007 Paijoe 0001.52.2007 Nama Nim 2 Delphi 222 3 Basis Data 111 SKS Nama_MK No_Mk

Contoh Model Relasional

Tabel Mahasiswa Tabel Matakuliah

Bedjoe 0002.51.2007 2 Delphi 222 B 222 0001.52.2007 A 111 0002.51.2007 A 111 0001.52.2007 Nilai No_MK NIM Tabel Nilai

(19)

 Model basis data disebut relasional karena basis data

dibangun berdasarkan konsep relasi di matematika.

 Relasi di matematika menyatakan bahwa elemen-elemen

dari himpunan yang berbeda dapat saling berhubungan

 Sasaran/tujuan penerapan model rasional adalah

Memungkinkan derajat ketidakbergantungan data yang tinggi. Program aplikasi tidak dipengaruhi oleh modifikasi tinggi. Program aplikasi tidak dipengaruhi oleh modifikasi representasi internal (perubahan organisasi file & urutan rekord)

Memberikan landasan semantik, konsistensi dan

ketiadaan redudansi data dengan proses Normalisasi Relasi (proses penghindaran terhadap kelompok data berulang/RG dan redudansi)

Memungkinkan perluasan bahasa manipulasi data menjadi berorientasi himpunan (Set Oriented Data Manipulation Language)

(20)

 Merupakan alat komunikasi yang bagus (mudah dipahami) antara pemakai dan perancang basis data

 Memenuhi kriteria kebutuhan dasar dalam perancangan basis data (adanya mekanisme konsistensi data dan

penghilangan redudansi data)

 Adanya kemandirian antara Data degan Program Aplikasi Struktur data yang dipresentasikan dengan model relasi  Struktur data yang dipresentasikan dengan model relasi

dapat dikonversi ke RDBMS dan diimplementasikan ke komputer secara langsung

 Model data relasional yang telah dikonversi &

diimplementasikan dengan RDBMS dapat digunakan secara bersama (data sharing)

(21)

 Pembuatan Basis Data (Create Database)  Penghapusan Basis Data (Drop Database)

 Pembuatan File/Table baru ke suatu basis data (Create Table)

 Penghapusan File/Table dari suatu basis data (Drop  Penghapusan File/Table dari suatu basis data (Drop

Table)

 Penambahan data baru ke suatu file/table di sebuah basis data (insert)

 Pengambilan data dari sebuah file/table (Retrieve/Search)

 Pengubahan data dari sebuah file/table (Update)  Penghapusan data dari sebuah file/table (Delete)

(22)

 Terdiri dari sejumlah perintah (statement)

yang diformulasikan dan dapat diberikan oleh pengguna dan dikenali/diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan

untuk melakukan suatu aksi/pekerjaan tertentu.

 Komponen Bahasa Basis Data

Data Definition Language (DDL)

(23)

 Digunakan untuk mespesifikasikan

struktur/skema basis data yang

menggambarkan desain basis data secara keseluruhan.

 Hasil kompilasi perintah DDL adalah kamus

data File yang berisi metadata (data yang mendeskripsikan data sesungguhnya)

 Struktur penyimpan dan metode akses yang

digunakan oleh sistem basis data disebut

(24)

 Digunakan untuk memanipulasi basis data

 Bentuk manipulasi

Pencarian kembali data lama

Penyisipan data baru

Penghapusan data

Penghapusan data

(25)

 Saat ini Model Relasional adalah dominan.

Karena itu hampir semua penjual perangkat lunak database menawarkan produk

perangkat lunak Relational Database Management Systems (RDBMS).

Management Systems (RDBMS).

(26)

RDBMS dibuat dengan struktur tiga skema, yaitu :  Eksternal  Konseptual  Internal  Internal

(27)

 Skema Eksternal mendefinisikan bagaimana

pemakai mengakses dan melihat output dari RDBMS, bebas dari bagaimana data disimpan atau diakses secara fisik. Akses dan manipulasi seperti ini dilaksanakan dan manipulasi seperti ini dilaksanakan oleh pemakai dengan memperkerjakan bahasa prosedural, seperti COBOL atau bahasa query, seperti Structured Query

Language (SQL), bahasa standar yang diakui untuk RDBMS.

(28)

 Skema Konseptual yang mendefinisikan

model database relasional terdiri dari

sekumpulan tabel yang dinormalisasi. Skema konseptual adalah rancangan dari database

(29)

 Skema Internal terdiri dari organisasi fisik

dari data (mis. sekuensial, indeks sekuensial, langsung) dalam hal struktur fisik data dan metode-metode pengaksesan dari sistem operasi komputer.

operasi komputer.

(30)

 Basis Data relasional menggunakan tabel dua Basis Data relasional menggunakan tabel dua Basis Data relasional menggunakan tabel dua Basis Data relasional menggunakan tabel dua

dimensi yang terdiri atas baris dan kolom dimensi yang terdiri atas baris dan kolom dimensi yang terdiri atas baris dan kolom dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas untuk memberi gambaran sebuah berkas untuk memberi gambaran sebuah berkas untuk memberi gambaran sebuah berkas data.

data. data. data.

(31)

 Model Relasional merupakan kumpulan tabel

berdimensi dua (disebut relasi atau tabel)

dengan masing-masing relasi (

relations

)

tersusun atas tuple (baris) dan atribut (kolom) pada suatu basis data.

pada suatu basis data.

(32)

 Model Data Relasional menggambarkan data

dalam bentuk tabel-tabel.

 Model Data Relasional mengandung 3

komponen inti :

Struktur data, data diorganisasi dalam bentuk

Struktur data, data diorganisasi dalam bentuk tabel-tabel

Manipulasi data, menggunakan SQL

Integritas data, untuk spesifikasi aturan bisnis

(33)

 Struktur data dasar untuk menyimpan

informasi.

 Digunakan untuk menyimpan entities,

attributes, relationships, juga weak entities.

 Strukturnya sebagai tabel (kumpulan

tabel- Strukturnya sebagai tabel (kumpulan

tabel-tabel).

(34)

 Setiap relasi memiliki

schema

yang

mendeskripsikan nama relasi dan atribut beserta tipenya. Contoh :

mahasiswa = (nim : string, nama_mhs : string).

keterangan : keterangan :

mahasiswa adalah nama relasi.

nim dan nama_mhs adalah nama atribut. string adalah tipe dari atribut.

(35)

 Terdiri dari baris-baris yang memuat

data-data yang berhubungan satu sama lain.

 Terdiri dari kolom-kolom yang memuat

data-data dari tipe yang sama.

(36)

 Bentuknya sederhana

 Mudah melakukan berbagai operasi

data (query, update/edit, delete).

(37)



Relasi:

Sebuah tabel yang terdiri dari beberapa kolom dan beberapa baris.



Atribut:

Kolom pada sebuah relasi Kolom pada sebuah relasi



Tupel

Baris pada sebuah relasi

(38)



Domain

Kumpulan nilai yang valid untuk satu atau lebih atribut



Derajat (degree)

Jumlah atribut dalam sebuah relasi Jumlah atribut dalam sebuah relasi



Cardinality

Jumlah tupel dalam sebuah relasi

(39)
(40)

 Super key

Satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah tupel di dalam relasi (satu atau lebih field yang dapat dipilih untuk membedakan antara 1 record dengan record lainnya).

Contoh: Untuk tabel MHS, super key-nya:

◦ NPM

◦ NPM

◦ NAMA (dengan syarat tidak ada nama yang sama)

◦ ALAMAT (dengan syarat tidak ada alamat yang sama)

◦ NPM + NAMA

◦ NPM + ALAMAT

◦ NAMA + ALAMAT

◦ NPM + NAMA + ALAMAT

(41)



Candidate key

Atribut di dalam relasi yang biasanya

mempunyai nilai

unik (super key dengan

jumlah field yang paling sedikit

)

Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA Maka, candidate key-nya adalah NPM, NAMA dan ALAMAT (karena hanya terdiri dari 1 field saja)

(42)



Primary key

Candidate key yang dipilih untuk

mengidentifikasikan tupel secara unik dalam relasi

Maka, primary key yang dipilih adalah NPM Maka, primary key yang dipilih adalah NPM (unik, tidak ada NPM yang sama).

(43)



Alternate key

Candidate key yang tidak dipilih sebagai primary key

Maka, candidate key-nya NAMA dan ALAMAT

(44)



Foreign key

Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi

tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa

sebagai atribut biasa

(45)
(46)

1. Null

Nilai suatu atribut yang tidak

diketahui dan tidak cocok untuk baris (tuple) tersebut

(tuple) tersebut 2. Entity Integrity

Tidak ada satu komponen primary key yang bernilai null

(47)

3. Referential Integrity

Suatu domain dapat dipakai

sebagai kunci primer bila merupakan

sebagai kunci primer bila merupakan

atribut tunggal pada domain yang

bersangkutan

(48)

Nama tabel SISWA Primary key NOMHS Foreign key KODE_WALI

Basis Data Relasional

Contoh Sederhana Basis Data Relasional Hubungan

(49)

 Menggunakan bahasa query  pernyataan

yang diajukan untuk mengambil informasi

 Bahasa pada basis data relasional terbagi

menjadi 2 yaitu:

(50)

Bahasa query yang diterjemahkan dengan menggunakan simbol-simbol matematis Contoh:

Aljabar relasional Kalkulus relasional

(51)

Bahasa Query yang dirancang sendiri oleh programmer menjadi suatu program

aplikasi agar pemakai lebih mudah aplikasi agar pemakai lebih mudah menggunakannya (user friendly).

(52)



QUEL

Berbasis pada bahasa kalkulus relasional



QBE

Berbasis pada bahasa kalkulus relasional



SQL



SQL

Berbasis pada bahasa kalkulus relasional dan

aljabar relasional

(53)

 Relasi yang mengandung redundansi yang

minimal dan mengijinkan pengguna untuk

menyisipkan, memodifikasi, serta menghapus baris-baris tanpa menimbulkan kesalahan.

(54)

 Derajat kesempurnaan relasi dapat diukur dengan seberapa luas dukungan aljabar relasionalnya.

 Aljabar relasional mendefinisikan secara teoritis cara

memanipulasi isi tabel dengan menggunakan delapan fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT,

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

fungsi relasional: SELECT, PROJECT, JOIN, INTERSECT, UNION, DIFFERENCE, PRODUCT dan DIVIDE.

(55)

 UNION menggabungkan semua baris dari dua buah tabel

dan kedua tabel tersebut harus sesuai.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

NIP UNION NIP Hasil NIP

NIP NIP NIP

090710100 090710120 090710100 090710103 090710123 090710103 090710109 090710109 090710112 090710112 090710120 090710123 UNION Hasil

(56)

 INTERSECT menghasilkan sebuah daftar yang berisi

hanya record-record yang ter-dapat pada kedua tabel dan kedua tabel tersebut harus sesuai.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

Nama Nama Nama

Nico Sandy Sandy

Sandy Rudi Heni

Surya Heni

Heni Santi

(57)

 DIFFERENCE menghasilkan semua record yang terdapat

pada satu tabel tetapi tidak terdapat pada tabel lainnya dan kedua tabel tersebut harus sesuai.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

Nama Nama Nama

Nico Sandy Nico

Sandy Heni Surya

Surya Heni

(58)

 PRODUCT menghasilkan sebuah daftar semua pasangan

record dua buah tabel.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

Wali PRODUCT Mhs SKS IPK Hasil Wali Mhs SKS IPK

Wali Mhs SKS IPK Wali Mhs SKS IPK

Winata Susi 18 2.03 Winata Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Winata Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Winata Wandi 21 2.75 Adelia Susi 18 2.03 Adelia Toni 20 3.42 Adelia Wandi 21 2.75

(59)

 SELECT menghasilkan nilai untuk semua atribut yang

ditemukan dalam tabel.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

Mhs SKS IPK Mhs SKS IPK Susi 18 2.03 Susi 18 2.03 Toni 20 3.42 Toni 20 3.42 Toni 20 3.42 Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75 Wandi 21 2.75 Mhs SKS IPK Toni 20 3.42 Wandi 21 2.75

SELECT ALL Hasilnya

(60)

 PROJECT menghasilkan daftar semua nilai untuk atribut

yang dipilih.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

Mhs SKS IPK Mhs Susi 18 2.03 Susi Toni 20 3.42 Toni Toni 20 3.42 Toni W andi 21 2.75 W andi Mhs IPK Susi 2.03 Toni 3.42 W andi 2.75 PROJECT MHS Hasilnya

(61)

 JOIN memungkinkan kita untuk mengkom- binasikan

informasi dari dua tabel atau lebih. JOIN memiliki

kemampuan nyata untuk mendukung basis data

relasional, memungkinkan penggunaan tabel inde-penden yang dihubungkan melalui atribut yang sama.

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

(62)

Natural JOIN menghubungkan tabel dengan memilih

hanya record dengan nilai yang digunakan bersama-sama pada atribut yang sama. Operator ini akan menghasilkan tiga tahapan proses:

PRODUCT

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

PRODUCT

SELECT

(63)

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

 Contoh dua tabel yang akan digunakan untuk ilustrasi

JOIN:

Nama Tabel : SISWA Nama Tabel : WALI Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto

Toni 20 3.42 1 2 Farid

Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2

(64)

Natural JOIN, Tahap 1: PRODUCT

Mhs SKS IPK Kode_Wali Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 1 Suminto Toni 20 3.42 1 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 1 Suminto Susi 18 2.03 2 1 Suminto Tatik 22 3.68 3 1 Suminto Wandi 21 2.75 1 2 Farid Toni 20 3.42 1 2 Farid Toni 20 3.42 1 2 Farid Rudi 18 2.45 2 2 Farid Susi 18 2.03 2 2 Farid Tatik 22 3.68 3 2 Farid Wandi 21 2.75 1 3 Ganjar Toni 20 3.42 1 3 Ganjar Rudi 18 2.45 2 3 Ganjar Susi 18 2.03 2 3 Ganjar Tatik 22 3.68 3 3 Ganjar

(65)

Natural JOIN, Tahap 2: SELECT

Mhs SKS IPK Kode_W ali Kode_W ali W ali

W andi 21 2.75 1 1 Suminto

Toni 20 3.42 1 1 Suminto

Rudi 18 2.45 2 2 Farid

(66)

Natural JOIN, Tahap 3: PROJECT

Mhs SKS IPK Kode_Wali Wali Wandi 21 2.75 1 Suminto

Toni 20 3.42 1 Suminto Rudi 18 2.45 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid Susi 18 2.03 2 Farid

(67)

Operator Basis Data Relasional Operator Basis Data Relasional

 DIVIDE memerlukan dua buah tabel yang masing-masing

terdiri dari satu dan dua kolom. Perhatikan ilustrasi berikut ini:

Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3

Kode Lok DEVIDE Kode Hasil Lok

Kode Lok Kode Lok

A 5 A 5 B 5 B C 6 D 7 D 8 E 8 A 9 A 4 B 3 DEVIDE Hasil

(68)

 Kamus data berisi metadata untuk menjelas kan secara detail

catatan semua tabel di dalam suatu basis data.

 Katalog sistem adalah kamus data sistem yang sangat detail

yang menggambarkan semua objek di dalam suatu basis data.

Basis data yang dibentuk sistem dimana

tabel-tabelnya menyimpan isi dan sifat-sifat basis data.

Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel

Kamus Data dan Katalog Sistem Kamus Data dan Katalog Sistem

Tabel-tabelnya dapat diproses seperti tabel-tabel

lainnya.

Secara otomatis menghasilkan dokumentasi basis

(69)

Tabel 2.4. Contoh Kamus Data Tabel 2.4. Contoh Kamus Data

Nama Tabel

Nama Atribut

Uraian Tipe Format Range PK/ FK

Tabel Referensi

Siswa Nomhs Nomor mhs Char(9) 999999999 PK Nama Nama mhs Varchar(18) Xxxxxxxxx

SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24 SKS Jumlah SKS Byte 99 2-24 IPK IP.Kumulatif Number(4,2) 9.99 0.00-4.00

Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 FK Wali Wali Kd_Wali Kode wali Number(2) 99 1-99 PK

NIP No. Pegawai Char(9) 999999999 Nama Nama wali Varchar(18) Xxxxxxxxx Jbt_Fng Fungsional Varchar(15) Xxxxxxxxx

(70)

 E-R Diagram (ERD)

Bentuk persegi panjang mewakili entitas.

Nama entitas berupa kata benda dan huruf besar.

Bentuk berlian digunakan untuk mewakili relasi antar

entitas.

Angka 1 digunakan untuk mewakili “1” (satu) data pada

relasi.

Relasi pada Basis Data Relasional Relasi pada Basis Data Relasional

relasi.

Huruf M digunakan untuk mewakili “many” (banyak) data

(71)

Relasi Antara Wali dan Mahasiswa Relasi Antara Wali dan Mahasiswa

WALI Membimbing 1 Membimbing MAHASISWA M

(72)

Cara Lain Untuk Menyatakan Relasi Antara Wali dan Mahasiswa

Cara Lain Untuk Menyatakan Relasi Antara Wali dan Mahasiswa

1 M

(73)

Hubungan

Relasi 1: M : Basis Data Perwalian Relasi 1: M : Basis Data Perwalian

Tabel : WALI PK : KODE_WALI FK :

-Gambar 2.19.Relasi 1: M untuk basis data perwalian

Tabel : SISWA PK : NOMHS FK : KODE_WALI

(74)

1 M

Relasi 1:M Antara Kursus dan Kelas Relasi 1:M Antara Kursus dan Kelas

(75)

SISWA Mengambil MKA

M N

Relasi M:N Antara Mahasiswa dan MKA Relasi M:N Antara Mahasiswa dan MKA

(76)

Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA Tabel 2.5. Contoh Data Pengambilan MKA

Mengambil MKA M N MAHASISWA PESERTA MKA 1 M M 1 MAHASISWA

(77)

Relasi “Many to Many” Antara Mahasiswa dan MKA Relasi “Many to Many” Antara Mahasiswa dan MKA

Tabel MAHASISWA

Basis Data KRS

(78)

Konversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M Konversi Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M

Tabel KULIAH

Primary key KODE_MKA+NOMHS Foreign key KODE_MKA,NOMHS

Tabel MAHASISWA Primary key NOMHS

Tabel MKA

(79)

MAHASISWA Mengambil MKA

M N

Perubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M Perubahan Relasi M:N Menjadi Dua Relasi 1:M

Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M

KULIAH MKA

1 M M 1

Revisi E-R Diagram : Dua set relasi 1:M

(80)

Skema Basis Data Relasional : KULIAH Skema Basis Data Relasional : KULIAH

(81)



Atas Perhatiaan dan

kerjasamanya, saya Ucapkan

TERIMA KASIH

Gambar

Tabel Mahasiswa Tabel Matakuliah
Gambar 2.14. Natural join, tahap 3: Project
Tabel 2.4. Contoh Kamus DataTabel 2.4. Contoh Kamus Data
Tabel : WALI PK : KODE_WALI FK :
+4

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan pada hasil pengamatan dan kuesioner siswa tersebut di atas disimpulkan bahwa dalam tindakan siklus menunjukkan adanya ketertarikan siswa dalam permainan dakon

Kantor cabang bank asing memiliki kualitas asset yang cukup baik, memiliki dan menerapkan manajemen risiko dan pengendalian operasional secara cukup memadai,

Tindak pidana mempunyai pengertian yang abstrak dari peristiwa-peristiwa yang kongkrit dalam lapangan hukum pidana, sehingga tindak pidana haruslah diberikan arti yang

Maintenance Planner akan membuat skala prioritas mana temuan urgent yang harus segera diselesaikan dan mana yang tidak kemudian membuat jadwal pengerjaannya

Pengukuran Kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam

Saat ini penerapan kedisiplinan yang dilakukan pimpinan sudah berjalan baik, kedepannya atasan harus terus mampu menerapkan disiplin kerja sebagai pedoman kerja

1) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur

2102768634 Frieska Putri Fanesa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah 590.. 2102748942 Hilda Nur Zahra Fakultas Ilmu Tarbiyah dan