• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

10 2.1. Konsep Dasar Web

A. Website

Menurut Bowo (2013:6), “Website adalah halaman informasi yang disediakan melalui jalur internet sehingga bisa diakses seluruh dunia selama terkoneksi dengan jaringan internet”. Website merupakan komponen atau kumpulan komponen yang terdiri dari teks, gambar, suara, video, animasi, dan lain sebagainya. Sehingga lebih media informasi yang menarik untuk dikunjungi.

1. Internet

Menurut Setiawan (2009:9), “Internet merupakan sistem komputer umum yang terhubung secara global dengan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol)”. 2. Web Browser

Menurut Sidik dan Pohan (2014:5), “Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari server web”.Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan melakukan point dan click untuk pindah antar dokumen.

(2)

3. Web Server

Menurut Sadeli (2014:2), “Web server adalah sebuah perangkat lunak

server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien

yang dikenal dengan web server browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML.”

4. Uniform Resource Locator (URL)

Menurut Sadeli (2014:2), “URL merupakan suatu rangkaian karakter dengan format dan standar tertentu yang digunakan untuk menunjukan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di internet.” URL merupakan link atau tautan menuju ke halaman atau konten dalam sebuah

website.

Sebagian orang sering salah persepsi menyamakan domain dengan url padahal keduanya berbeda. Dalam konteks sebuah website, domain seperti yang kita pelajari sebelumnya, mengacu pada sistem penamaan server atau

website sedangkan url mengacu pada peng-alamatan sebuah file, dokumen

atau konten dalam sebuah website.

Dari segi standar dan format penamaan domain dan url juga berbeda, terdiri dari nama domain dan ekstensi, sedangkan standar penamaan url terdiri dari 3 bagian:

a. Protokol, ditulis dengan HTTP atau HTTPS. HTTP sendiri merupakan singkatan dari HyperText Transfer Protocol sedangkan HTTPS adalah singkatan dari HyperText Transfer Protocol Secure.

(3)

b. Alamat Server, dalam konteks website, alamat server ini berupa nama

domain dan ekstensinya, bisa juga menggunakan alamat IP. Penulisan

alamat server dapat berupa nama domain secara utuh atau ditambahan

www didepan nama domain. Misalnya www.google.com, www.detik.com dan lain sebagainya. Boleh juga ditulis dengan detik.com, google.com dan lain sebagainya.

c. Path File, bagian ini hanya diikut sertakan jika alamat url digunkan untuk menunjuk konten, dokumen, file atau halaman tertentu pada sebuah website. Bagian ini juga bisa digunakan untuk menunjukan lokasi sebuah konten, atau file dalam sebuah server.

B. Bahasa Pemrograman

Menurut Amborowati (2007:1), “Bahasa Pemrograman merupakan notasi untuk memberikan secara tepat program komputer”. Berbeda dengan bahasa alamiah, misal bahasa Indonesia, inggris dan lain seba gainya, sintak dan sematik bahasa pemrograman (computer) ditentukan secara baku sehingga bahasa pemrograman juga disebut bahasa formal (formal

languange). Jadi didalam bahasa pemrograman yang digunakan sebagai alat

komunikasi untuk memberikan perintah kepada komputer, tidak berlaku kebebasan berekspresi seperti layaknya bahasa alamiah.

Pemrograman dalam pengertian luas meliputi seluruh kegiatan yang tercakup dalam pembuatan program, termasuk analisis kebutuhan dan seluruh tahap perencanaan, perancangan dan implementasinya. Dalam pengertian lebih sempit, pemograman merupakan pengkodean ( coding atau

(4)

program writing = penulisan program) dan pengujiannya (testing)

berdasarkan rancangan tertentu.

1. HTML (HyperText Markup Languange)

Menurut Sibero (2011:19-20), “HyperText Markup Languange atau HTML adalah bahasa yang digunakan pada dokumen web sebagai bahasa untuk pertukaran dokumen web”. Struktur dokumen HTML (HyperText

Markup Languange) terdiri tag pembuka dan tag penutup. HTML

(HyperText Markup Languange) versi 1.0 dibangun oleh W3C, dan terus mengalami perkembangan. Sampai saat ini HTML (HyperText Markup

Languange) terakhir adalah versi 5.0. Struktur HTML (HyperText Markup Languange) sebagai berikut:

<html> <head> <title></title> <head> <body></body> </html>

Struktur diatas adalah satu kesatuan yang harus ada dalam setiap dokumen HTML (HyperText Markup Languange). Dokumen HTML (HyperText Markup Languange) terdiri dari komponen yaitu tag, elemen, dan atribut.

2. PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Kurniawan (2010:2), “PHP adalah singkatan dari Hypertext

(5)

source atau gratis”. PHP merupakan script yang menyatu dengan HTML

dan berada pada server (server side HTML embedded script). 3. CSS (Cascading Style Sheet)

Menurut Suryana dan Koesheryatin (2015:254), “CSS (Cascading Style

Sheet) adalah suatu bahasa stylesheet yang digunakan untuk mengatur

tampilan suatu website, baik tata letaknya, jenis huruf, warna dan semua yang berhubungan dengan tampilan. Pada umumnya CSS digunakan untuk memformat halaman web yang ditulis dengan HTML atau XHTML”.

4. SQL (Structure Query Languange)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:46), “SQL (Structure Query

Languange) adalah bahasa yang digunakan untuk mengelola data pada

RDBMS (Relational Database Management System)”.

Dalam pengembangan website selain menggunakan beberapa bahasa pemrograman, dipergunakan juga beberapa tools atau software pendukung untuk membantu dalam proses pembuatan program, beberapa diantaranya adalah:

a) XAMPP

Menurut Sidik (2014:72), “XAMPP (X(Windows/Linux) Apache MySQL

PHP dan Perl) merupakan paket server web PHP dan database MySQL yang

paling popular di kalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan

MySQL sebagai databasenya”.

Memanfaatkan XAMPP sebagai database karena XAMPP menyediakan aplikasi database MySQL dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya,

(6)

tool-tool yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan database selain itu XAMPP aplikasi gratis.

b) Adobe Dreamweaver CS5

Menurut Sadeli (2011:2), “Dreamweaver merupakan suatu perangkat lunak web editor keluaran Adobe System yang digunakan untuk membangun dan mendesain suatu website dengan fitur-fitur yang menarik dan kemudahan dalam penggunaannya.”

Selain mudah digunakan dalam membuat dan mendesign web,

Dreamweaver CS5 juga menambah fleksibilitas dengan bahasa pemrograman web lainnya dan dapat berintegrasi pada beberapa perangkat lunak lainnya,

dan tidak salah jika perangkat lunak ini menjadi pilihan utama bagi

web-designer amatir maupun expert.

Pada Dreamweaver CS5 terdapat beberapa fitur baru yang dapat digunakan mulai dari seputar CSS (Cascading Style Sheet), penggunaan fitur canggih seperti Ajax dan JQuery menggunakan browser widget, serta pengujian tampilan web menggunakan Web Adobe Browser Lab.

C. Basis Data

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:43), “Sistem basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan.”

Komponen yang penulis gunakan untuk membangun basis data dalam Tugas Akhir ini, yaitu:

(7)

1. MySQL (Structure Query Languange)

Menurut Saputra (2012:77), “MySQL (My Structure Query Languange) merupakan salah satu database kelas dunia yang sangat cocok bila dipadukan dengan bahasa pemograman PHP”. MySQL (My Structure Query

Languange) bekerja menggunakan bahasa SQL (Structure Query

Languange) yang merupakan bahasa standar yang digunakan untuk

manipulasi database.

Pada umumnya, perintah yang paling sering digunakan dalam MySQL adalah SELECT (mengambil), INSERT (menambah), UPDATE (mengubah), dan DELETE (menghapus). Selain itu, MySQL juga menyediakan perintah untuk membuat database, field, ataupun index untuk menambah dan menghapus data.

D. Model Pengembangan Perangkat Lunak

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:28), “Model SDLC air terjun (waterfall) sering juga disebut model sekuensial linier (sequential

linier) atau alur hidup klasik (classic life cycle).

Sumber: Sukamto dan Shalahuddin (2015:29)

(8)

Gambar menjelaskan bahwa model waterfall menekan pada sebuah keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak. Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan dalam model waterfall:

1. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses pengumpulan kebutuhan dilakukan secara intensif untuk menspesifikasikan kebutuhan perangkat lunak agar dapat dipahami perangkat lunak seperti apa yang dibutuhkan oleh user. Spesifikasi kebutuhan perangkat lunak pada tahap ini perlu untuk didokumentasikan. 2. Desain

Desain perangkat lunak adalah proses multi langkah yang fokus pada desain pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengodean. Tahap ini mentraslasi kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu didokumentasikan.

3. Pembuatan Kode Program

Desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap desain.

4. Pengujian

Pengujian fokus pada perangkat lunak secara dari segi lojik dan fungsional dan memastikan bahwa semua bagian sudah diuji. Hal ini

(9)

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai dengan yang diinginkan.

5. Pendukung (support) atau Pemeliharaan (maintanance)

Tidak menutup kemungkinan sebuah perangkat lunak mengalami perubahan ketika sudah dikirimkan ke user. Perubahan bisa terjadi karena adanya kesalahan yang muncul dan tidak terdeteksi saat pengujian atau perangkat lunak harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Tahap pendukung atau pemeliharaan dapat mengulangi proses pengembangan mulai dari analisis spesifikasi untuk perubahan perangkat lunak yang sudah ada, tapi tidak untuk membuat perangkat lunak baru.

2.2. Teori Pendukung

A. Struktur Navigasi

Menurut Binanto (2010:268), “Struktur navigasi adalah gabungan dari struktur referensi informasi situs web dan mekanisme link yang mendukung pengunjung untuk melakukan penjelajahan situs.”

Ada 4 macam bentuk dasar dari struktur navigasi yang biasa digunakan menurut Binanto (2010:269), yaitu:

1. Struktur Navigasi Linier

Pengguna akan melakukan navigasi secara berurutan, dari frame atau

byte informasi yang satu ke yang lainnya.

Sumber: Binanto (2010:269)

(10)

2. Struktur Navigasi Hierarkis

Struktur dasar ini disebut juga struktur “linier dengan percabangan” karena pengguna melakukan navigasi disepanjang cabang pohon struktur yang terbentuk oleh logika isi.

Sumber: Binanto (2010:269)

Gambar II.3 Struktur Navigasi Hierarkis

3. Struktur Navigasi Tidak Berurut (non – linier)

Pengguna akan melakukan navigasi dengan bebas melalui isi proyek dengan tidak terikat dengan jalur yang sudah ditentukan sebelumnya.

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.4 Struktur Navigasi Non - Linier

4. Struktur Navigasi Campuran (Composite)

Pada struktur navigasi ini pengguna akan melakukan dengan bebas (secara non-linier), tetapi terkadang dibatasi presentasi linier film atau informasi penting dan pada data yang paling terorganisasi secara logis pada suatu hierarki.

(11)

Sumber: Binanto (2010:270)

Gambar II.5 Struktur Navigasi Composite

B. ERD (Entity Relationship Diagram)

Menurut Yanto (2016:31), “ERD (Entity Relationship Diagram) menjadi salah satu pemodelan data konseptual yang paling sering digunakan dalam proses pengembangan basis data bertipe relasional.” ERD (Entity

Relationship Diagram) juga merupakan gambaran yang merelasikan antara

objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas.

ERD terdiri dari 3 komponen utama menurut Yanto (2016:32), yaitu: 1. Entitas

Entitas adalah suatu objek didunia nyata yang dapat dibedakan dengan objek lainnya. Objek tersebut dapat berupa orang, benda ataupun hal lainnya. Entitas digambarkan sebagai kotak persegi panjang.

2. Atribut

Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut sering dikenal dengan property dari suatu entitas atau objek.

(12)

Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. Macam-macam atribut menurut Yanto (2016:32):

a. Atribut Sederhana (Simple Attribute)

Atribut sederhana adalah atribut yang nilainya tidak dapat dibagi lagi menjadi banyak atribut yang lebih kecil. Contoh atribut sederhana adalah harga.

Harga

Sumber: Yanto (2016:34)

Gambar II.6 Atribut Sederhana

b. Atribut Komposit (Composite Attribute)

Atribut komposit adalah atribut gabungan yang nilanya dapat dipecah menjadi bagian yang lebih kecil. Atau sering disebut atribut yang terdiri dari beberapa atribut kecil di dalamnya. Contoh atribut komposit adalah alamat.

Alamat Kd-pos Prov Kota No_jln Sumber: Yanto (2016:35)

Gambar II.7 Atribut Komposit

c. Atribut Bernilai Tunggal (Single Values Attribute)

Atribut bernilai tunggal adalah jenis atribut yang nilainya hanya satu dari suatu entitas. Contoh atribut bernilai tunggal adalah tanggal lahir dari entitas mahasiswa. Telah bisa dipastikan bahwa setiap siswa memiliki satu tanggal lahir.

(13)

Tgl_lahir

Sumber: Yanto (2016:35)

Gambar II.8 Atribut Bernilai Tunggal

d. Atribut Bernilai Banyak (Multivalues Attribute)

Atribut bernilai banyak adalah jenis atribut yang nilainya lebih dari satu dalam suatu entitas tertentu. Contoh atribut bernilai banyak adalah hobbi.

Hobby

Sumber: Yanto (2016:36)

Gambar II.9 Atribut Bernilai Banyak

e. Atribut Turunan (Derived Attribute)

Atribut turunan adalah jenis atribut yang nilainya diperoleh dari atribut yang lain. Contoh atribut turunan adalah masa_bakti dari entitas pegawai. Atribut masa_bakti akan muncul nilainya ketika atribut tgl_masuk_ketja sudah ada nilainya. Pada dasarnya atribut masa_bakti akan dijadikan suatu kolom. Atribut masa_bakti akan muncul dengan bantuan query.

Masa_bakti

Sumber: Yanto (2016:36)

Gambar II.10 Atribut Turunan

f. Atribut Identitas (Key Attribute)

Atribut identitas adalah atribut yang dijadikan sebagai ku nci pada suatu tabel. Sifat atribut identitas ini unik, tidak ada yang

(14)

menyamai, atribut identitas menurut Yanto (2016:37), terdiri dari beberapa jenis yaitu:

1) Super Key

Super key adalah satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuag baris di dalam relasi atau himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dalam set entitas.

2) Candidate Key

Candidate key adalah atribut yang menjadi determinan yang

dapat dijadikan identitas dari pada sebuah relasi. Biasanya super

key minimum.

3) Primary Key

Primary key adalah kandidat key yang dipilih untuk

mengidentifikasi baris data secara unik dalam relasi. 4) Alternative Key

Alternative key adalah kandidat key yang tidak terpilih sebagai primary key atau atribut untuk menggantikan kunci utama.

5) Foreign Key

Foreign key adalah atribut dengan domain yang sama yang

menjadi kunci utama sebuah relasi, tetapi pada relasi lain atribut tersebut sebagai atribut biasa.

(15)

6) Composite Key

Composite key adalah kunci yang terdiri dari dua atribut atau

lebih. Atribut-atribut tersebut jika berdiri sendiri tidak menjadi identitas baris, tetapi bila dirangkaikan menjadi satu kesatuan akan dapat mengidentifikasi secara unik.

NIM

Sumber: Yanto (2016:38)

Gambar II.11 Atribut Identitas

3. Relasi

Relasi adalah yang menghubungkan antar entitas, biasanya diawali dengan kata kerja. Gambar belah ketupat merupakan perlambangan relasi antar entitas atau biasa disebut kerelasian.

mempunyai

Sumber: Yanto (2016:38)

Gambar II.12 Relasi

Ada tiga macam relasi menurut derajatnya menurut Yanto (2016:38), yaitu:

a. Unary, unary adalah relasi yang menghubungkan entitas yang sejenis.

b. Binary, binary adalah relasi yang menghubungkan entitas yang tidak sejenis.

c. Ternary, ternary aadalah relasi yang menghubungkan lebih dari dua entitas yang tidak sejenis.

(16)

4. Derajat Kardinalitas

Derajat kardinalitas merupakan penjabaran dari hubungan antar entitas. Derajat kardinalitas dibagi atas 3 bagian menurut Yanto (2016:40), yaitu:

a. Derajat Kardinalitas One to One

Derajat kardinalitas one to one terjadi jika satu entitas X hanya berelasi dengan satu entitas Y, ataupun sebaliknya.

b. Derajat Kardinalitas One to Many

Derajat kardinalitas one to many terjadi jika satu entitas X berelasi dengan banyak entitas Y, ataupun sebaliknya.

c. Derajat Kardinalitas Many to Many

Derajat kardinalitas many to many terjadi jika banyak entitas X berelasi dengan banyak entitas Y, ataupun sebaliknya.

C. LRS (Logical Record Structure)

Menurut Wulandari (2013:17), “Logical Record Structure dibentuk dengan nomor tipe record.” Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik. Beda LRS ( Logical

Record Structure) dengan ERD (Entity Relationship Diagram) nama tipe recordberada diluar kotak field type record ditempatkan. LRS (Logical Record Structure) terdiri dari link-link diantara tipe record. Link ini

menunjukan arah dari satu tipe recordlainnya. Banyak link dari LRS (Logical Record Structure) yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. Penggambaran LRS (Logical Record Structure) mulai

(17)

dengan menggunakan model yang dimengerti. Dua metode yang dapat digunakan, dimulai dengan hubungan kedua model yang dapat dikonversikan ke LRS (Logical Record Structure). Metode lain dimulai dengan ERD (Entity Relationsip Diagram) dan langsung dikonversikan ke LRS (Logical

Record Structure).

D. Pengujian Website

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:272), “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memilki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validation) (V&V).” Verifikasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang menjamin bahwa perangkat lunak mengimplementasikan dengan benar seb uah fungsi yang spesifik. Validasi mengacu pada sekumpulan aktifitas yang berbeda yang menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun ditelusuri sesuai dengan kebutuhan pelanggan (customer).

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2015:275), “Black Box Testing (pengujian kotak hitam), yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program”. Pengujian dimaksudkan untuk mengetahui apakah fungsi-fungsi masukan dan keluaran dari perangkat lunak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan.

Pengujian kotak hitam dilakukan dengan membuat kasus uji yang bersifat mencoba semua fungsi dengan memakai perangkat lunak, apakah sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Kasus uji yang dibuat untuk

(18)

melakukan pengujian kotak hitam harus dibuat dengan kasus benar dan kasus salah.

Gambar

Gambar II.1 Ilustrasi Model Waterfall
Gambar  menjelaskan  bahwa  model  waterfall  menekan  pada  sebuah  keterurutan dalam proses pengembangan perangkat lunak
Gambar II.2 Struktur Navigasi Linier
Gambar II.4 Struktur Navigasi Non - Linier   4.  Struktur Navigasi Campuran (Composite)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Juga diperoleh hasil dari pengujian dengan Anova didapat bahwa jenis dan ukuran font mempengaruhi kecepatan pembacaan teks, sedangkan warna font, interaksi dua arah, serta

Kantor cabang bank asing memiliki kualitas asset yang cukup baik, memiliki dan menerapkan manajemen risiko dan pengendalian operasional secara cukup memadai,

1) Untuk mengetahui tingkat kepuasan pelayanan melalui hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur

Sedangkan, bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah mencit (Mus musculus) betina dewasa sebanyak 20 ekor yang berumur 8 minggu dengan berat 18-20 gram,

Modul-modul yang dikembangkan PPPPTK Matematika akan digunakan sebagai referensi atau bahan fasilitasi, serta bekal bagi para Tim Pengembang (NCT, PCT, DCT) dan Guru

Berdasarkan pada hasil pengamatan dan kuesioner siswa tersebut di atas disimpulkan bahwa dalam tindakan siklus menunjukkan adanya ketertarikan siswa dalam permainan dakon

Dalam m akalah ini akan dibahas perh i tungan kctebalan perisa.i rad ia si pada saat penyinara n dengan posisi sumber isotop terarah pada pasi en, sehiugga bagia n

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada penjelasan sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan bahwa nilai kemampuan menulis teks eksposisi siswa dengan penerapan