1
RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)
METODA PEMISAHAN
Kode/SKS : PAF 333/2
Prof. Dr. Adek Zambrud Adnan, MS. Apt.
Prof. Dr. Dedi Primaputra, DEA, Apt
Dra. Fithriani Armyn, MSi. Apt.
Fakultas Farmasi Universitas Andalas
Padang, 2012
2
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Deskripsi singkat mata kuliah Metoda Pemisahan
Mata kuliah ini secara terintegrasi membahas berbagai metoda pemisahan , meliputi teori, konsep, instrumentasi dan aplikasi untuk mendapatkan senyawa muni (solut) ataupun data kualitatitif dan kuantitatif analit dari campuran matriks biologis, matriks alam dan matriks sediaan obat.
2. Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat menjelaskan teori, konsep dan aplikasi berbagai metoda pemisahan, seperti destilasi, kromatografi gas, kromatografi cair dengan berbagai dasar pemisahan, seperti adsorpsi (fasa normal dan fasa terbalik), partisi (fasa normal dan fasa terbalik, permeasi gel/eksklusi, khiralitas dan afinitas. Menjelaskan pemilihan metoda pemisahan yang sesuai, berdasarkan kompleksitas campuran solut, sifat solut dan matriksnya serta konsentrasi solut dalam campuran.
3. Tujuan Instruksional Khusus
1. Menjelaskan teori destilasi sederhana, rektifikasi dan destilasi uap.
Menjelaskan instrumentasi destilasi, rektifikasi dan destilasi uap, serta destilasi vakum. Teori fisika destilasi
Destilasi sederhana, rektifikasi dan destilasi uap
Instrumentasi destilasi sederhana, rektifikasi dan destilasi uap
Menjelaskan cara bekerja dan penggunaan destilasi sederhana, rektifikasi dan destilasi uap Menjelaskan cara bekerja dengan destilasi dan rotary evaporator.
2. Menguraikan teori partisi dan adsorpsi yang mendasari metoda KG.
Menjelaskan instrumentasi serta fasa diam dan fasa gerak yang digunakan pada KG. Menjelaskan penggunaan KG dalam analisis kualitatif dan kuantitatif.
Menjelaskan variable kecepatan gas linir, waktu retensi, volume retensi dalam analisis kromatogram.
Menjelaskan variable pemisan 2 puncak, seperti factor pemisaha, efisiensi solvent, factor kapasitas dan resolusi.
Menjelaskan optimasi metoda menggunakan Rate Theory dan Hukum Van Deemter. 3. Menjelaskan definisi KLT kualitatif, kuantitatif dan preparatif.
3 Menjelaskan Pembuatan pelat KLT dan cara bekerja dengan KLT.
Menjelaskan Penilaian suatu kromatogram KLT.
4. Menjelaskan dasar teori kromatografi kolom konvensional serta aplikasi Hukum Van Deemter pada kromatografi cair.
Menjelaskan instrumentasi, fasa diam dan fasa gerak yang digunakan.
Menjelaskan pengerjaan kromatografi kolom, meliputi aktivasi fasa diam, mempak kolom, aplikasi sampe l, elusi dan step gradient elution serta monitoring fraksi dengan lampu UV/ reagensia dan KLT.
5. Menjelaskan dasar teori kromatografi eksklusi/permeasi dan tujuan penggunaannya. Menjelaskan koofisien distribusi, kurfa kalibrasi system kolom.
Menjelaskan Fasa diam meliputi gel lunak (soft gel), gel semi rigid dan sel rigid. Menjelaskan Fasa gerak meliputi fasa gerak air dan fasa gerak pelarut organik, serta kompatiblilitas fasa gerak dan fasa diam.
Menjelaskan Instrumentasi dan kelengkapan instrument. Menjelaskan Pengerjaan dan monitoring fraksi.
Menjelaskan kromatogram hasil pemisahan. 6. Menjelaskan teori DCCC dan aplikasinya.
Menjelaskan Sistem fasa diam dan fasa gerak untuk solut lipofil, solut polar dan sangat polar. Menjelaskan penjajakan sistem yang sesuai utuk pemisahan campuran solute dengan prinsip kelarutan dan KLT.
Menjelaskan Instrumentasi, sistem pengembangan menaik dan menurun. Menjelaskan evaluasi fraksi dengan KLT dan kromatogram.
7. Menjelaskan teori partisi yang mendasari kromatografi kertas dan KLT-partisi.
Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak yang digunakan untuk kromatografi kertas dan KLT-partisi.
Menjelaskan instrumentasi dan cara pengerjaan, meliputi penyiapan fasa gerak, penjenuhan bejana kromatografi (chamber), aplikasi sampel, pengembangan (menaik dan menurun) dan deteksi/visualisasi.
8. Menjelaskan teori dasar kromatografi radial, konsep elusi dan pengembangan. Menjelaskan instrumentasi, fasa diam dan fasa gerak yang digunakan.
4 Menjelaskan cara pengerjaan, meliputi penyiapan pelat radial, aplikasi sampel dan proses elusi.
Menjelaskan elusi dan evaluasi pemisahan.
9. Menjelaskan prinsip pemisahan senyawa khiral dengan metoda kromatografi.
Menjelaskan 3 sistem kromatografi yang biasa digunakan dalam pemisahan senyawa khiral, yakni system fasa gerak khiral, system fasa diam likuid khiral dan system fasa diam solid yang khiral.
Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak yang digunakan. 10. Menjelaskan teori kromatografi penukar ion.
Menjelaskan penukar anion dan penukar kation. Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak penukar ion. Menjelaskan instrumentasi dan pengerjaan.
11. Menjelaskan teori dan tujuan penggunaan tekanan medium.
Menjelaskan instrumentasi Pompa Duramat dengan kolom Lobar dan Pharmacia serta Pompa Buechi dengan kolom khusus.
Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak yang digunakan.
Menjelaskan pengerjaan, meliputi penyiapan kolom, aplikasi sampel, elusi, penampungan fraksi dan monitor fraksi.
12. Menjelaskan dasar teori HPLC.
Menjelaskan penggunaan HPLC untuk analisis kualitatif dan kuantitatif serta tujuan preparative. Menjelaskan instrumentasi, fasa diam dan fasa gerak.
Menjelaskan cara pengerjaan, penyiapan kolom, elusi. Menjelaskan analisis kromatogram.
Menjelaskan Analisis kualitatif, analisis cemaran (trace analysis), dan analisis kuantitatif. Menjelaskan Internal dan eksternal standard untuk referensi.
Menjelaskan pembuatan kurva kalibrasi.
Menjelaskan pengukuran Tinggi puncak (peak-hight) dan Luas puncak (peak-area) dalam analisis kuantitatif.
5 Menjelaskan derivatisasi untuk meningkatkan kepekaan detektor terhadap senyawa.
13. Menjelaskan teori kromatografi afinitas.
Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak yang digunakan. Menjelaskan penyiapan kolom dan aplikasi sampel. Menjelaskan proses elusi.
14. Menjelaskan proses penyarian obat dari matriks sediaan obat.
Menjelaskan pemisahan bahan berkhasiat dari matriks serbuk, tablet, solutio/lotio, suspensi, injeksi, salf, supositoria dll.
Menjelaskan fraksinasi senyawa obat berdasarkan sifat netral, asam lemah, asam kuat, basa lemah dan basa kuat.
15. Menjelaskan pemilihan sistem kromatografi berdasarkan sifat fisika dan kima senyawa. Menjelaskan pemilihan metoda pemisahan atas dasar sifat kimia dan fisika analit, konsentrasi analit dan kerumitan campuran atau matriks.
Menjelaskan fasa diam dan fasa gerak yang digunakan berdasarkan sifat senyawa obat, fasa diam dan fasa gerak.
Menjelaskan pelaksanaan kromatografi. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
1. Jadwal Kegiatan Mingguan
Minggu Topik Substansi Metode Fasilitas
1 2 3 4 Pengantar Metoda Pemisahan Destilasi Kromatografi gas Kromatografi kolom konvensional
Definisi, beda pemisahan dengan analisis. Peranan metoda pemisahan dalam kimia farmasi, farmakologi dan life sciences yang lain.
Destilasi sederhana, Rektifikasi dan Destilasi Uap. Teori fisika yang mendasari destilasi dan instrumen yang berdasarkan penguapan dan kondensasi.
GLC dan GSC, kolom konvensional dan kolom kapiler, fasa diam dan fasa gerak. Variabel tR, vR, α, SP, k’, HETP, n. Hukum Van Deemter Fasa diam dan fasa gerak,
menyiapkan kolom, aplikasi sampel dan elusi. Monitoring fraksi dengan
Ceramah dan diskusi. Ceramah dan diskusi. Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi LCD LCD LCD LCD
6 5 6 7 8. 9 10 Kromatografi eksklusi/permeasi gel. DCCC Kromatografi kertas dan KLT partisi Kromatografi radial Pemisahan senyawa khiral Kromatografi Penukar Ion
KLT dan lampu UV/reagensia. Fasa diam dan fasa gerak, dasar pemisahan, pembuatan kurfa kalibrasi. Variabel void volume, volume pori, Va dan koofisienpartisi. Kompatibilitas solut dengan fasa gerak dan fasa diam.
Sistem fasa diam dan fasa gerak untuk solut lipofil, solut polar dan sangat polar. Penjajakan sistem yang sesuai utuk pemisahan campuran solute dengan prinsip kelarutan dan KLT.Instrumentasi, sistem pengembangan menaik dan menurun. Evaluasi fraksi dengan KLT dan kromatogram.
Teori partisi yang mendasari kromatografi kertas dan KLT-partisi. Fasa diam dan fasa gerak yang digunakan untuk kromatografi kertas dan KLT-partisi. Instrumentasi dan cara pengerjaan, meliputi penyiapan fasa gerak, penjenuhan bejana kromatografi (chamber), aplikasi sampel, pengembangan (menaik dan menurun) dan deteksi/visualisasi. Teori dasar kromatografi radial, konsep elusi dan pengembangan. Instrumentasi, fasa diam dan fasa gerak yang digunakan. Cara pengerjaan, meliputi penyiapan pelat radial, aplikasi sampel dan proses elusi serta evaluasi pemisahan.
Sistem kromatografi yang biasa digunakan dalam pemisahan senyawa khiral, yakni system fasa gerak khiral, system fasa diam likuid khiral dan system fasa diam solid yang khiral. Fasa diam dan fasa gerak yang digunakan, pengerjaan dan deteksi.
Teori penukar ion, penukar anion dan penukar kation, fasa diam dan fasa gerak penukar ion,
Ceramah dan diskusi. Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi LCD LCD LCD LCD LCD LCD
7 11 12, 13 14 15 16 Kromatografi tekanan medium HPLC/KCKT Kromatografi afinitas
Penyarian obat dari matriks sediaan
Pemilihan metoda
instrumentasi dan pengerjaan. Aplikasi dalam farmasi.
Teori dan tujuan penggunaan tekanan medium, instrumentasi Pompa Duramat dengan kolom Lobar dan Pharmacia serta Pompa Buechi dengan kolom khusus. Fasa diam dan fasa gerak yang digunakan. Cara pengerjaan, meliputi penyiapan kolom, aplikasi sampel, elusi,
penampungan fraksi dan monitor fraksi.
Teori HPLC, penggunaan HPLC untuk analisis kualitatif dan kuantitatif serta tujuan preparative,
instrumentasi, fasa diam dan fasa gerak. Cara pengerjaan, penyiapan kolom, fasa gerak dan elusi analisis kromatogram. Internal dan eksternal standard untuk referensi.
Pembuatan kurva kalibrasi, pengukuran Tinggi puncak (peak-hight) dan Luas puncak (peak-area) dalam analisis kuantitatif. Variabel statistik pada HPLC, seperti akurasi, presisi, selektivitas, LOD dan LOQ. Derivatisasi untuk meningkatkan kepekaan detektor terhadap senyawa.
Teori pemisahan kromatografi afinitas, fasa diam dan fasa gerak yang digunakan, penyiapan kolom dan aplikasi sampel, proses elusi dan deteksi solut.
Teori proses penyarian obat dari matriks sediaan obat, pemisahan bahan berkhasiat dari matriks serbuk, tablet, solutio/lotio,
suspensi, injeksi, salf, supositoria dll. Fraksinasi senyawa obat
berdasarkan sifat netral, asam lemah, asam kuat, basa lemah dan basa kuat.
Pemilihan sistem kromatografi berdasarkan sifat fisika dan kima senyawa, pemilihan metoda
Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi Ceramah dan diskusi Cermah dan diskusi Cermah dan diskusi LCD LCD LCD LCD
8 pemisahan atas dasar sifat kimia dan
fisika analit, konsentrasi analit dan kerumitan campuran atau matriks. Fasa diam dan fasa gerak yang digunakan berdasarkan sifat senyawa obat, fasa diam dan fasa gerak.
9 2. Metoda Pembelajaran dan Bentuk Kegiatan
C. PERENCANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN 1. Hasil Pembelajaran
2. Penilaian (Assessment) Aspek penilaian meliputi:
Aspek Penilaian Unsur Penilaian Skor Maks Persentase
Pemahaman Skor tengah Semester (STS) 100 40
Skor Akhir Semester (SAS) 100 60
Jumlah 100 100
Hasil akhir ditentukan sebagai berikut:
Nilai Huruf Nilai Angka Keterangan
A+ 90 – 100 Sangat cemerlang A 85 - <90 Cemerlang A- 80 - <85 Hampir cemerlang B+ 75 - <80 Sangat baik B 70 -<75 Baik B- 65 - <70 Hampir baik
C+ 60 - <65 Lebih dari cukup
C 55 - <60 Cukup
C- 50 - <55 Hampir cukup
D 40 - <50 Kurang
E 0 - <40 Gagal
10 Referensi:
1. Becker, H.G.O., Organikum, 15 Auflage, Veb Deutscher Verlag der Wissenschaft, 1981. 2. Heftmann E, Chromatography 5th Edition, Journal of Chromatography Library, Voleme 51A,
Elsevier, 1992
3. Hostettmann K, M. Hostetmann, A. Marston, Preparative Chromatography Techniques, Springer Verlag, 1986.
4. Johnson, E.L., R. Stevenson, Basic Liquid Chromatography, Varian, 1978. 5. Meyer, H.M., Practical High-Liquid Chromatography, John Willey & Sons, 1988.
6. Quanyun A and Lawrence A. Trissel, Stability-Indicating, HPLC Methods for Drug Analysis, Second Edition, Pharmaceutical Press, London, UK, 2003.
7. Reiner Westermeier, Electrophoresis in Practice, Third Edition, Willey-VCH, 1993.
8. Snyder Lloyd R., Joseph J. Kirkland, Joseph L. Glajch, Practical HPLC Method Development, 2 nd Edition, John Willey & Sons, New York, 1997.