• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Kenaikan Pangkat Dan Jabatan 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Materi Kenaikan Pangkat Dan Jabatan 2016"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Oleh :

Moh

Moh. F

. Farid

arid Rah

Rahman

man

Disampaikan dalam Acara Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijasah PNS Disampaikan dalam Acara Ujian Dinas dan Penyesuaian Ijasah PNS

Universitas Brawijaya, 22 November 2016 Universitas Brawijaya, 22 November 2016

(2)

• Undang-undang No 8 Undang-undang No 8 TTahun 1974 tentang Pokahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian,ok-pokok Kepegawaian,

sebagaimana telah diubah dengan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 TUndang-undang Nomor 43 Tahunahun 1999.

1999.

• Peraturan Pemerintah Nomor 99 TPeraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkatahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat

Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

• Peraturan Pemerintah Nomor 100 TPeraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatanahun 2000 tentang Pengangkatan

Pegaw

Pegawai Negeri Sipil ai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, sebagaimana telahDalam Jabatan Struktural, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2002

diubah dengan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2002

• Peraturan Pemerintah Nomor 98 Peraturan Pemerintah Nomor 98 TTahun 2000 tentang Pengadaanahun 2000 tentang Pengadaan

Pegawai

Pegawai Negeri Sipil, Negeri Sipil, sebagaimasebagaimana tna telah diubah elah diubah dengan Pdengan Peraturaneraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

• Keputusan Kepala BKN No. 12 Th 2002 tenKeputusan Kepala BKN No. 12 Th 2002 tentang Ketentang Ketentuan Pelaksanaantuan Pelaksanaan

PP No 99 Th 2000, sebagaimana telah diubah dengan PP No 12 Th 2002 PP No 99 Th 2000, sebagaimana telah diubah dengan PP No 12 Th 2002

• Keputusan Kepala BKN No. 11 Th 2002 tenKeputusan Kepala BKN No. 11 Th 2002 tentang Ketentang Ketentuan Pelaksanaantuan Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai

Pegawai Negeri Sipil, Negeri Sipil, sebagaimasebagaimana tna telah diubah elah diubah dengan Pdengan Peraturaneraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

(3)

• Undang-undang No 8 Undang-undang No 8 TTahun 1974 tentang Pokahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian,ok-pokok Kepegawaian,

sebagaimana telah diubah dengan

sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 TUndang-undang Nomor 43 Tahunahun 1999.

1999.

• Peraturan Pemerintah Nomor 99 TPeraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkatahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat

Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002.

• Peraturan Pemerintah Nomor 100 TPeraturan Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatanahun 2000 tentang Pengangkatan

Pegaw

Pegawai Negeri Sipil ai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, sebagaimana telahDalam Jabatan Struktural, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2002

diubah dengan Peraturan Pemerintah No 13 Tahun 2002

• Peraturan Pemerintah Nomor 98 Peraturan Pemerintah Nomor 98 TTahun 2000 tentang Pengadaanahun 2000 tentang Pengadaan

Pegawai

Pegawai Negeri Sipil, Negeri Sipil, sebagaimasebagaimana tna telah diubah elah diubah dengan Pdengan Peraturaneraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

• Keputusan Kepala BKN No. 12 Th 2002 tenKeputusan Kepala BKN No. 12 Th 2002 tentang Ketentang Ketentuan Pelaksanaantuan Pelaksanaan

PP No 99 Th 2000, sebagaimana telah diubah dengan PP No 12 Th 2002 PP No 99 Th 2000, sebagaimana telah diubah dengan PP No 12 Th 2002

• Keputusan Kepala BKN No. 11 Th 2002 tenKeputusan Kepala BKN No. 11 Th 2002 tentang Ketentang Ketentuan Pelaksanaantuan Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang Pengadaan Pegawai

Pegawai Negeri Sipil, Negeri Sipil, sebagaimasebagaimana tna telah diubah elah diubah dengan Pdengan Peraturaneraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002.

(4)

UU Nomor

UU Nomor 43 T

43 Tahun 1999 sbg

ahun 1999 sbg perubahan atas UU

perubahan atas UU

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok

Kepegawaian, Pasal 17 :

Kepegawaian, Pasal 17 :

1)

1) PNS

PNS dia

diangk

ngkat

at dal

dalam

am

Jabatan

Jabatan

 dan

 dan

Pangkat

Pangkat

 tertentu

 tertentu

2)

2) Pe

Penga

ngangka

ngkatan

tan PNS

PNS dalam

dalam

suat

su

atu

u ja

jaba

bata

tan

n

 dilaksanakan

 dilaksanakan

berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan

berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai dengan

kompe

kompetensi, prestasi kerja, dan

tensi, prestasi kerja, dan jenjang pangkat yang

jenjang pangkat yang

ditetapkan untuk jabatan itu

ditetapkan untuk jabatan itu serta syarat obyektif 

serta syarat obyektif 

lainny

lainnya tanpa

a tanpa membedakan jenis

membedakan jenis kelamin, suku,

kelamin, suku,

agama, ras, atau golongan.

agama, ras, atau golongan.

3)

3) Pe

Penga

ngangka

ngkatan

tan PNS

PNS dalam

dalam

pa

pang

ngka

katt aw

awal

al

 ditetapkan

 ditetapkan

berdasarkan tingkat pendidikan formal.

(5)

PP No. 99 Th 2000 Jo. No. 12 Th 2002

PP No. 99 Th 2000 Jo. No. 12 Th 2002

JABATAN STRUKTURAL

JABATAN STRUKTURAL

: suatu kedudukan yang

: suatu kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan

seseorang PNS dalam rangka memimpin suatu satuan

organisasi negara.

organisasi negara.

JABATAN FUNGSIONAL

JABATAN FUNGSIONAL

: kedudukan yang menunjukkan

: kedudukan yang menunjukkan

tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS

tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak seseorang PNS

dalam rangka menjalankan tugas pokok dan

dalam rangka menjalankan tugas pokok dan fungsi keahlian

fungsi keahlian

dan/atau keter

dan/atau keterampilan untuk

ampilan untuk mencapai tujuan

mencapai tujuan organisas

organisasi.

i.

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU

: kedudukan yang

: kedudukan yang

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak

seseorang PNS dalam suatu

seseorang PNS dalam suatu satuan organisasi yang dalam

satuan organisasi yang dalam

pelaksanaan tugasnya didasarkan pada

pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan/at

keahlian dan/atau

au

keter

keterampilan tertentu serta

ampilan tertentu serta bersif

bersifat mandiri

at mandiri dan untuk

dan untuk

kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.

kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit.

(6)

PP No. 99 Th 2000 Jo. No. 12 Th 2002.

PANGKAT

 adalah kedudukan yang menunjukkan

tingkat seseorang PNS berdasarkan jabatannya dalam

rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan

sebagai dasar penggajian.

KENAIKAN PANGKAT

adalah penghargaan yang

diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian PNS

terhadap negara.

Periode kenaikan pangkat PNS ditetapkan pada tanggal

1 April dan 1 Oktober setiap tahun, kecuali ditentukan

lain dalam PP ini.

Kenaikan Pangkat PNS secara Sistem :

 Kenaikan Pangkat REGULER

 Kenaikan Pangkat PILIHAN

(7)

Kenaikan Pangkat REGULER

: penghargaan yang

diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah

memenuhi syarat yang ditentukan tanpa terikat

pada jabatan.

Dilaksanakan minimal 4 tahun setelah menduduki

pangkat terakhir.

Kenaikan Pangkat PILIHAN

: kepercayaan dan

penghargaan yang diberikan kepada Pegawai

Negeri Sipil atas prestasi kerjanya yang tinggi.

Dilaksanakan minimal 1 tahun setelah menduduki

(8)

KENAIKAN PANGKAT REGULER

KENAIKAN PANGKAT PILIHAN

JABATAN FUNGSIONAL UMUM JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU JABATAN STRUKTURAL

(9)

PANGKAT GOL/RUANG PANGKAT GOL/RUANG JURU MUDA I/a PENATA MUDA TK I   III/b

JURU MUDA TK I I/b   PENATA III/c JURU I/c PENATA TK I   III/d JURU TK I I/d   PEMBINA   IV/a PENGATUR MUDA   II/a PEMBINA TK I   IV/b PENGATUR MUDA

TK I   II/b

PEMBINA UTAMA

MUDA   IV/c PENGATUR

II/c PEMBINA UTAMAMADYA   IV/d

PENGATUR TK I   II/d PEMBINA UTAMA   IV/e PENATA MUDA   III/a

(10)

(Keputusan Kepala BKN No. 11 Th 2002)

No IJAZAH*) GOL/RUANG Batas Kenaikan

REGULER

1 SD I/a II/a

2 SLTP I/c II/c

3   SLTA

DIPLOMA I II/a III/b

4 DIPLOMA II II/b III/b

5 DIPLOMA III II/c III/c 6 DIPLOMA IV S1 III/a III/d 7 S2 Dokter Apoteker III/b IV/a 8 S3 III/c IV/b

Catatan : *Ijazah dari PTN atau PTS terakreditasi, Ijazah dari PT-LN hanya dapat dihargai apabila telah diakui dan ditetapkan sederajat oleh Menteri.

(11)

1. Kenaikan pangkat regular diberikan kepada PNS yang

tidak menduduki jabatan struktural atau jabatan

fungsional tertentu, termasuk PNS yang :

a. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak menduduki  jabatan struktual atau jabatan fungsional tertentu; dan

b. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah

ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu.

2. Kenaikan pangkat regular diberikan sepanjang tidak

melampaui pangkat atasan langsungnya.

3. Kenaikan pangkat regular dapat diberikan kepada PNS

setingkat lebih tinggi apabila yang bersangkutan :

a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir ; dan

b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(12)

PP Nomor 12 Th 2002, Pasal 6 dan 7, Kep KBKN No 12 Th 2002

 Pegawai Negeri Sipil yang kenaikan pangkatnya

mengakibatkan pindah golongan dari golongan II

menjadi golongan III dan golongan III menjadi

golongan IV, harus telah mengikuti dan lulus ujian

dinas yang ditentukan, kecuali bagi kenaikan

pangkat yang dibebaskan oleh ujian dinas sesuai

dengan ketentuan yang berlaku

(13)

KEPUTUSAN KBKN NOMOR 12 TAHUN 2002

 Umum

a) Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pengatur

Tingkat I golongan ruang II/d dan Penata Tingkat I

golongan ruang III/d yang akan naik pangkat wajib

lulus ujian dinas.

b) Ujian dinas dibagi dalam 2 (dua) tingkat, yaitu :

1)

Ujian dinas tingkat I

untuk kenaikan pangkat dari Pengatur

Tingkat I golongan ruang II/d menjadimenjadi Penata Muda

golongan ruang III/a; dan

2)

Ujian dinas tingkat II

untuk kenaikan pangkat dari Penata

Tingkat I golongan ruang III/d menjadi Pembina golongan

ruang IV/a

(14)

(Peraturan Internal Unit Kerja)

 Ujian Dinas Tingkat I

PNS yang berpangkat Pengatur Tingkat I (II/d), dengan

masa kerja dalam pangkat minimal 2 (dua) tahun

 Pendidikan minimal SLTA atau sederajat;

Belum mengikuti diklat SEPADA/ADUM/DIKLATPIM IV.

 Ujian Dinas Tingkat II

PNS yang berpangkat Penata Tingkat I (III/d), dengan

masa kerja dalam pangkat minimal 2 (dua) tahun;

Pendidikan minimal Sarjana atau sederajat;

Belum mengikuti diklat SEPADYA/SPAMA/DIKLATPIM III;

 Menduduki jabatan eselon IV.

(15)

PP Nomor 12 Th 2002, Pasal 9

Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada PNS yang :

a. menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; b. menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan

dengan Keputusan Presiden;

c. menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya;

d. menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara; e. diangkat menjadi pejabat negara;

f. memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah;

g. melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu;

h. telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar; dan

i. dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah

(16)

PP Nomor 12 Th 2002, Pasal 12

Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural

dan pangkatnya masih satu tingkat di bawah jenjang

pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu,

dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi,

apabila :

a) telah 1 (satu) tahun dalam pangkat yang dimilikinya;

b) sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam

 jabatan struktural yang didudukinya; dan

c) setiap unsur penilaian prestasi kerja

(17)

No Eselon

Jenjang Pangkat, Golongan/Ruang

TERENDAH TERTINGGI

Pangkat Gol/Ruang Pangkat Gol/Ruang 1 I a Pemb Utama IV/e Pemb Utama IV/e 2 I b Pemb Utama Madya IV/d Pemb Utama IV/e 3 II a Pemb Utama Muda IV/c Pemb Utama Madya IV/d 4 II b Pembina Tk I IV/b Pemb Utama Muda IV/c 5 III a Pembina IV/a Pembina Tk I IV/b 6 III b Penata Tk I III/d Pembina IV/a 7 IV a Penata III/c Penata Tk I III/d 8 IV b Penata Muda Tk I III/b Penata III/c 9 V Penata Muda III/a Penata Muda Tk I III/b

(18)

Contoh :

Seorang Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan

sebagai Kepala Bagian Tata Usaha pada Fakultas

MIPA UB.

Dalam hal demikian, maka batas jenjang pangkat

tertinggi Pegawai Negeri Sipil tersebut adalah

Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b, karena

Kepala Bagian adalah eselon III a yang jenjang

pangkat terendahnya Pembina golongan ruang IV/a

dan tertinggi Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b.

(19)

Contoh Kasus :

 Seorang Pegawai Negeri Sipil UB, Morinda, S.Sos

dengan jenjang pangkat Penata Tingkat I golongan

ruang III/d terhitung mulai tanggal 1 April 2013. Pada

tanggal 7 Mei 2015 di angkat dalam jabatan Kepala

Bagian Tata Usaha pada Fakultas X (eselon III a ) dan

dilantik tanggal 20 Mei 2015.

 Dalam hal demikian, maka terhitung mulai tanggal 1

Oktober 2016 yang bersangkutan dapat dinaikkan

pangkatnya menjadi Pembina golongan ruang IV/a,

apabila telah lulus ujian dinas tingkat II, atau

pendidikan dan pelatihan kepemimpinan tingkat III

(SPAMA/SPADYA), dan memenuhi syarat kenaikan

pangkat lainnya .

(20)

 Ketentuan sekurang-kurangnya telah 1 (satu )

tahun dalam jabatan struktural yang

didudukinya sebagaimana dimaksud yaitu :

1. Dihitung sejak yang bersangkutan dilantik dalam

 jabatan yang definitif.

2. Bersifat kumulatif tetapi tidak terputus dalam

tingkat jabatan struktural yang sama

(21)

 PNS yang diangkat dalam jabatan struktural dan

pangkatnya masih satu tingkat di bawah jenjang

pangkat terendah untuk jabatan yang diduduki tetapi

telah 4 (empat) tahun atau lebih dalam pangkat

terakhir yang dimiliki, dapat dipertimbangkan kenaikan

pangkatnya setingkat lebih tinggi pada periode

kenaikan pangkat setelah pelantikan apabila setiap

unsur penilaian prestasi kerja/DP-3 sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

 PNS yang menduduki jabatan struktural dan

pangkatnya telah mencapai jenjang pangkat terendah

yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat

dipertimbangkan kenaikan pangkat pilihan setingkat

lebih tinggi, apabila :

1. sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat

terakhir; dan

2. setiap unsur penilaian prestasi kerja/DP-3

sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(22)

PP No. 99 Tahun 2000, pasal 13

Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan

fungsional tertentu, dapat dinaikkan pangkatnya

setiap kali setingkat lebih tinggi, apabila:

a) sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam

pangkat terakhir;

b) telah memenuhi angka kredit yang ditentukan;

dan

c) setiap unsur penilaian prestasi kerja

sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun

terakhir.

(23)

 Dosen mempunyai Jabatan Fungsional Tertentu

Kanaikan pangkat dosen termasuk kenaikan pangkat pilihan

Kenaikan pangkat dosen dengan pemenuhan angka kredit

tertentu

Perhitungan angka kredit dosen diatur melalui :

• Permenpan-RB RI No. 46 Tahun 2013, tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Jabatan Fungsional Dosen Dan Angka Kreditnya.

• Peraturan Bersama Mendikbud dan Kepala BKN No.

4/VIII/PB/2014 dan 24 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi No. 17 Tahun 2013 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No. 46 Tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional dan Angka Kreditnya, beserta Lampiran 1-2, Lampiran

(24)

PNS yang memperoleh :

a) STTB/Ijazah SLTP atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Muda Tingkat I, golongan ruang I/b ke bawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru, golongan ruang I/c;

b) STTB/Ijazah SLTA, Diploma I atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Tingkat I, golongan ruang I/d ke bawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda, golongan ruang II/a;

c) STTB/Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II dan masih berpangkat Pengatur Muda, golongan ruang II/a ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b;

d) Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi, atau Ijazah Diploma III, dan masih berpangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang II/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang II/c;

e) Ijazah Sarjana (S1), atau Ijazah Diploma IV dan masih berpangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a;

f) Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister (S2) atau Ijazah lain yang setara, dan masih berpangkat Penata Muda, golongan ruang III/a ke bawah, dapat dinaikkan

pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b;

g) Ijazah Doktor (S3) dan masih berpangkat Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang I II/c

(25)

Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

dapat diberikan apabila :

a) diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan

pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan Ijazah yang

diperoleh;

b) sekurang-kurangnya telah

1 (satu) tahun

 dalam pangkat

terakhir;

c) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

d) memenuhi jumlah angka kredit yang ditentukan bagi yang

menduduki jabatan fungsional tertentu; dan

e) lulus ujian penyesuaian kenaikan pangkat (penyesuaian

ijazah).

(26)

Ujian Kenaikan Pangkat Penyesuaian Ijazah untuk:

1. Pendidikan SLTP atau yang sederajat, sekurang-kurangnya berpangkat juru muda tingkat I Golongan Ruang I/b;

2. Pendidikan SLTA, Diploma I, atau yang sederajat, sekurang-kurangnya berpangkat Juru Golongan Ruang I/c;

3. Pendidikan Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II,

sekurangkurangnya berpangkat Pengatur Muda Golongan Ruang II/a; 4. Pendidikan Sarjana Muda, Akademi, atau Diploma III,

sekurang-kurangnya berpangkat Pengatur Muda Golongan Ruang II/a; 5. Pendidikan Sarjana (S1), atau Diploma IV, sekurang-kurangnya

berpangkat Pengatur Golongan Ruang II/c;

6. Pendidikan Dokter, Apoteker, Magister/Pascasarjana (S2), Profesi, atau pendidikan lain yang setara, sekurang-kurangnya berpangkat Penata Muda Golongan Ruang III/a; dan

7. Pendidikan Doktor (S3), atau pendidikan lain yang setara,

sekurangkurangnya berpangkat Penata Muda Tingkat I Golongan Ruang III/b.

(27)

Pasal 21

1) Pegawai Negeri Sipil yang dipekerjakan atau

diperbantukan di luar instansi induknya dan diangkat

dalam jabatan pimpinan, dapat diberikan kenaikan

pangkat setiap kali setingkat lebih tinggi, apabila :

a) sekurang-kurangnya telah

4 (empat) tahun

 dalam pangkat

terakhir; dan

b) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya

bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

2) Kenaikan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil

sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberikan

sebanyak-banyaknya

3 (tiga) kali

.

(28)

Pasal 27

1) Pegawai Negeri Sipil yang meninggal dunia atau akan

diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena

mencapai batas usia pensiun, dapat diberikan kenaikan

pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, apabila :

a) memiliki masa bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil selama :

a) sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 (satu) bulan dalam pangkat terakhir; b) sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) tahun secara terus menerus dan

sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; atau

c) kurangnya 10 (sepuluh) tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir.

b) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

c) tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat dalam 1 (satu) tahun terakhir.

2) Kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1),

mulai berlaku :

a) tanggal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan meninggal dunia; b) tanggal 1 (satu) pada bulan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan

(29)

dikecualikan dari ujian dinas

pangkat boleh lebih tinggi dari Pimpinan

PNS yang menduduki jabatan

fungsional dapat dinaikkan pangkat/jabatan

setingkat

lebih tinggi apabila telah mencapai

angka kredit kumulatif yang ditentukan

dan

(30)

UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 1999 Pasal 17 ayat (1)

PNS diangkat dalam

 jabatan dan pangkat

tertentu

• seseorang duduk dalam

 jabatan tertentu

• seseorang didayagunakan

untuk tugas jabatan yang didudukinya

• seseorang ditetapkan

untuk memperoleh hasil kerja tertentu Pasal 17 ayat (2)

Pengangkatan

berdasarkan prinsip

profesionalisme sesuai

kompetensi

dasar pembentukan PNS profesional Dengan pengangkatan dalam  jabatan berdasarkan kompetensi

(31)

30

JABATAN

memimpin unit kerja dengan tugas manajerial

Pengelompokkan tugas teknis non manajerial tanpa  jenjang, KARIER: KP REGULER, ditetapkan oleh

PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN setempat Contoh:

Caraka, Pengumpul Data, Pengolah data, Pemroses Kepegawaian, Pengadministrasi Umum, dll

Pengelompokkan tugas teknis non manajerial, berjenjang berdasarkan tingkat kesulitan, bersifat kemandirian; ditetapkan oleh MENTERI PAN dan RB Contoh:

Dosen, Guru, Auditor, Pustakawan, Arsiparis, Pranata Komputer, Pranata Lab Pendidikan; 115 JFT

(32)

JABATAN FUNGSIONAL :

keahlian dan/atau keterampilan

spesialistik  dan mandiri  serta mempunyai kode etik 

JABATAN STRUKTURAL

 :

kepemimpinan

 dan

manajerial 

(33)

NO

JABATAN AKADEMIK

GOLONGAN

AK

1 ASISTEN AHLI

III/a

100

III/b

150

2 LEKTOR

III/c

200

III/d

300

3 LEKTOR KEPALA

IV/a

400

IV/b

550

IV/c

700

4 GURU BESAR

IV/d

850

(34)

NO JABATAN KUALIFIKASI AKADEMIK

UNSUR UTAMA UNSUR

PENUNJG

DIK LIT PENGMAS 1 ASISTEN AHLI MAGISTER > 55% > 25% < 10% < 10% 2 LEKTOR MAGISTER > 45% > 35% < 10% < 10% 3 LEKTOR KEPALA MAGISTER/ DOKTOR > 40% > 40% < 10% < 10% 4 GURU BESAR DOKTOR > 35% > 45% < 10% < 10%

(35)

• MINIMAL S1 • LITBANG, KONSEP/ TEORI • METODE OPERASIONAL • PENERAPAN DISIPLIN ILMU • MINIMAL SMU/SMK  • MAKSIMAL D3 • TEKNIS OPERASIONAL • PENERAPAN KONSEP/ METODE OPERASIONAL •  AHLI UTAMA IV/d – IV/e •  AHLI MADYA IV/a – IV/c •  AHLI MUDA III/c – III/d •  AHLI PERTAMA III/a – III/b • PENYELIA III/c – III/d • PELAKSANA LANJUTAN III/a – III/b • PELAKSANA II/b – II/d • PELAKSANA PEMULA II/a

(36)

PERMENPAN DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR

03 TAHUN 2010 tentang JABFUNG PRANATA

LABORATORIUM PENDIDIKAN DAN ANGKA

KREDITNYA

PLP: Jabatan yg mempunyai ruang lingkup tugas, tg

 jawab,dan wewenang untuk melakukan

pengelolaan lab pendidikan yg diduduki PNS

dengan HAK dan KEWAJIBAN yg diberikan oleh

pejabat yg berwenang

(37)

 Berijazah SMA

 Pangkat minimal

Pengatur, golongan

ruang II/c

 DP3 rata-rata 1

tahun terakhir

bernilai BAIK

 Berijazah S1/D-IV

 Pangkat minimal

Penata Muda, gol.

ruang III/a

 DP3 rata-rata 1

tahun terakhir

bernilai BAIK

(38)

DASAR HUKUM

1. PERATURAN MENPAN No. PER/3/M.PAN/3/2009 ttg

Jabfung Arsiparis dan Angka Kreditnya

2. Keputusan Bersama Kepala Arsip Nasional dan Kepala

BKN No. 18 Tahun 2009 dan No. 21 Tahun 2009 tentang

Juklak Jabfung Arsiparis dan Angka Kreditnya

(39)

Arsiparis

 adalah PNS yg diberi tugas, tanggung jawab,

wewenang, dan hak secara penuh oleh pejabat yang

berwenang dan untuk melaksanakan kegiatan

kearsipan.

Tugas pokok Arsiparis

 :

melaksanakan kegiatan pengelolaan arsip dan pembinaan

kearsipan yang meliputi: ketatalaksanaan kearsipan,

pengolahan arsip,perawatan da pemeliharaan arsip, pelayanan

kearsipan, dan publikasi kearsiapan; bimbingan dan supervisi

kearsipan dan akreditasi dan sertifikasi kearsipan.

(40)

Dasar Hukum:

Keputusan Menpan Nomor

132/Kep/M.PAN/12/2002

PP Nomor 16 Tahun 1994

(41)

 Berijazah D-II

 Pangkat minimal

Pengatur Muda Tk I

gol. ruang II/b

 DP3 rata-rata 1

tahun terakhir

bernilai BAIK

 Berijazah S1/D-IV

 Pangkat minimal

Penata Muda, gol.

ruang III/a

 DP3 rata-rata 1

tahun terakhir

bernilai BAIK

(42)

P

ejabat fungsional kategori KETERAMPILAN

yang memperoleh ijasah D-IV/S1 dapat

diangkat ke dalam jabatan fungsional kategori

KEAHLIAN apabila :

kualifikasi pendidikan sesuai

lulus diklat kompetensi kategori keahlian

•  telah menduduki golongan ruang   III/a

memenuhi angka kredit yang ditentukan

Referensi

Dokumen terkait

Pemberian tunjangan Perancang Peraturan Perundang-undangan dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan

Pengalaman jabatan dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan struktural. Apabila terdapat beberapa calon pejabat yang

Pemberian Tunjangan Pemeriksa Keimigrasian dihentikan apabila Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, diangkat dalam jabatan struktural atau jabatan

Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002,

Pegawai Negeri Sipil Kejaksaan Republik Indonesia yang menduduki jabatan fungsional jaksa dan diangkat dalam jabatan struktural serta pangkatnya masih

Peraturan Pemerintah Nomor 100, tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, Dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip

Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil, sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden

Peraturan Pemerintah Nomor 100, tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural, Dalam suatu jabatan dilaksanakan berdasarkan prinsip