• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002) S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pendidikan Seni Rupa SD ( Ahmad Bahtiar E1E014002) S1 PGSD UNIVERSITAS MATARAM 1"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

A. Pengertian Seni Rupa

Seni Rupa berasal dari kata “seni” yang menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) berarti halus. Seni merupakan teknik pembutan halus yang mengutamakan keindahan.

Adapun seni menurut para ahli adalah sebagai berikut : 1. Kottak

Seni sebagai kualitas, hasil ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-subjek terhadap kriteria estetis

2. J.J Hogman

Kesenian adalah sesuatu yang mempunyai unsur ideas, activities, dan artifacts 3. Aristoteles

Seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal. 4. Plato dan Rousseau

seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya. 5. Ki Hajar Dewantara

Seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia

6. Ahdian Karta Miharja

Seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya.

7. Drs. Sudarmaji

Seni adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang.

8. Drs Popo Iskandar

Seni adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.

9. Prof. Drs. Suwaji bastomi

Seni adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.

10. Enslikopedia Indonesia

Seni adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarnya.

11. Schopenhauer

Seni adalah segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan seni music meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak

12. Eric Ariyanto

Seni adalah kegiatan rohani atau aktivitas batin yang di refleksikan dalam bentuk karya yang dapat membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya. 13. Kuntjaraningrat

(2)

Kesenian adalah suatu kompleks dari ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, dan peraturan dimana kompleks aktivitas dan tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat dan biasanya berwujud benda-benda hasil manusia.

14. William A. Haviland

Kesenian adalah keseluruhan sistem yang melibatkan proses penggunaan imajinasi manusia secara kreatif di dalam sebuah kelompok masyarakat dengan kebudayaan tertentu

15. Irving Stone

Kesenian adalah kebutuhan pokok. Seperti roti atau anggur atau mantel hangat dimusim dingin. Mereka yang mengira kesenian adalah barang mewah, pikirannya tidak utuh. Roh manusia menjadi lapar akan kesenian seperti halnya perutnya keroncongan minta makan

16. Dra.Nuning Y.Damayanti,Dipl.Art

Seni pada mulanya adalah proses dari manusia, dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. 17. Ira Adriati, M.Sn.

Seni adalah proses dan produk dari memilih medium, dan suatu set peraturan untuk penggunaan medium itu, dan suatu set nilai-nilai yang menentukan apa yang pantas dikirimkan dengan ekspresi lewat medium itu, untuk menyampaikan baik kepercayaan, gagasan, sensasi, atau perasaan dengan cara seefektif mungkin untuk medium itu. 18. Irma Damayanti, M.Sn.

Seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreatifitas manusia. Seni sangat sulit untuk dijelaskan dan juga sulit dinilai, bahwa masing-masing individu artis memilih sendiri peraturan dan parameter yang menuntunnya atau kerjanya

19. Drs.Rizki Akhmad Zaelani

Seni adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kabarnya kata seni berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Mungkin saya memaknainya dengan keberangkatan orang/ seniaman saat akan membuat karya seni, namun menurut kajian ilimu di eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah barang/ atau karya dari sebuah kegiatan. Namun kita tidaka usah mempersoalkan makna ini, karena kenyataannya kalu kita memperdebatkan makna yang seperti ini akan semakain memperkeruh suasana kesenian, biarlah orang memilih yang mana terserah mereka.

Seni Rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang

ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa juga diartikan sebagai hasil

ciptaan kualitas, hasil, ekspresi, atau alam keindahan atau segala hal yang melebihi keasliannya serta klasifikasi objek-objek terhadap kriteria tertentu yang diciptakan menjadi suatu struktur sehingga dapat dinikmati menggunakan indera mata dan peraba.

Dikutip dari wikipedia indonesia, pengertian seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep titik, garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

(3)

Ada yang mengelompokkan seni rupa dalam tiga bagian yaitu seni rupa tradisional, seni rupa modern dan seni rupa kontemporer.

Pengertian seni rupa yang tradisional adalah seni rupa yang dibuat dengan mengikuti pola pola, aturan, atau "pakem" tertentu yang menjadi pedoman seni dan dibuat berulang ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Adapun aturan aturan yang dimaksud berhubungan dengan bentuk, pola, corak, penggunaan warna, bahan, dan ukuran.Aspek aspek dalam berkarya seni rupa tradisional seperti pengertian seni rupa tradisional diatas masih bertahan hingga saat ini.

Pengertian seni rupa modern adalah seni rupa yang mengutamakan kreativitas dan inovasi sehingga menciptakan sesuatu yang baru. Seni rupa modern meninggalkan aturan aturan yang ada terhadap seni rupa tradisional.

Pengertian seni rupa kontemporer adalah seni rupa yang dipengaruhi oleh kreativitas dan kekinian yang terjadi seperti kondisi sekitar seperti keadaan politik dan lainnya.

B. Unsur-Unsur Seni Rupa

Seni rupa dibangun dari berberapa unsur yang keterkaitan yang padu sehingga dapat dinikmati secara utuh. Unsur-unsur seni rupa merupakan unsur yang digunakan untukmewujudkan sebuah karya seni rupa. Unsur-unsur seni rupa yaitu sebagai berikut... 1. Titik, adalah unsur seni rupa yang paling dasar yang melahirkan suatu wujud dari

ide-ide atau gagasan yang melahirkan garis, bentuk, atau bidang. Teknik lukisan yang menggunakan kombinasi dari berbagai variasi ukuran dan warna titik dikenal dengan sebutan Pointilisme.

2. Garis, adalah unsur seni rupa sebagai hasil dari penggambungan unsur titik. Berdasarkan jenisnya, garis dibedakan dari garis lurus, panjang, lengkung, pendek, vertikal, horizontal, diagonal, berombak, patah-patah, siral, putus-putus dan lain-lain. Macam-macam garis tersebut akan

menimbulkan kesan-kesan tertentu seperti garis lurus berkesan tegak dan keras, garis patah-patah terkesan kaku, garis lengkung berkesan lembut dan lentur, dan garis spiral berkesan lentur. Selain itu, garis juga memberikan kesan watak sehingga dapat digunakan sebagai perlambaan misalnya.

 Garis tegak melambangkan keagungan, kestabilan.

 Garis halus, melengkung-melengkung berirama mengesankan kelembutan kewanitaan.

(4)

 Garis miring, melambangkan akan kegoncangan, gerak, tidak stabil.

 Garis tegas, kuat, terpatah-patah mengesankan atau melangmbangkan kekuasaan.

 Sedangkan, berdasarkan wujud garisnya yaitu sebagai berikut..

 Garis nyata, ialah garis yang dihasilkan dari coretan atau goresan lengkung.  Garis semu, yaitu garis yang muncul karena terdapat kesan balance pada

bidang, warna atau ruang.

3. Bidang, adalah pengembangan garis yang membatasi suatu bentuk sehingga dapat membentuk bidang yang melingkupi dari beberapa sisi. Bidang memiliki sisi panjang, dan lebar dengan memiliki ukuran.

Gambar 1.2 Bidang dalam seni rupa

4. Bentuk, adalah unsur seni rupa dari gabungan berbagai bidang. Bentuk dikelompokkan dalam 2 macam yaitu sebagai

berikut:

a. Bentuk Geografis, ialah bentuk yang terdapat ilmu ukur seperti

 Bentuk kubistis, contohnya kubus dan balok  Bentuk silindris, contohnya tabung, bola dan

kerucut.

b. Bentuk Nongeometris, adalah bentuk yang meniru bentuk alam, seperti hewan, manusia dan tumbuhan.

5. Ruang, adalah unsur seni rupa dengan dua sifat. Dalam seni rupa dua dimensi, ruang besifat semu sedangkan dalam seni rupa tiga dimensi, ruang bersifat nyata. Ruang juga digolongkan menjadi dua yaitu Ruang dalam bentuk nyata, seperti ruangan kamar, ruangan patung. Ruangan dalam bentuk khayalan (ilusi) seperti ruangan yang terkesan dari lukisan.

Gambar 1.4 Benda memiliki unsur keruangan 6. Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada

mata. Warna dikelompokkan dalam beberapa macam yaitu sebagai berikut..

1) Warna Primer, adalah warna dasar yang tidak diperoleh dari campuran warna lain. Warna primer terdiri dari warna merah, kuning dan biru.

2) Warna Sekunder, adalah warna yang dapatkan dari campuran dua warna primer dalam takaran tertentu.

(5)

3) Warna Tersier, adalah warna yang didapatkan dari pencampuran warna sekunder

4) Warna Analogus, adalah deretan warna yang letaknya berdampingan dalam satu lingkaran warna atau berdekatan, seperti deretan warna hijau ke warna kuning. 5) Warna Komplementer, adalah warna yang kontras dan letaknya bersebrangan

yang dibentuk dalam satu lingkaran warna, misalnya warna merah dengan hijau, warna kuning dengan warna ungu.

7. Tekstur, adalah sifat dan keadaan suatu permukaan bidang atau permukaan benda pada sebuah karya seni rupa. Setiap benda memiliki sifat permukaan yang berbeda. Tekstur dapat dibedakan menjadi tekstur nyata dan tekstur semu. Tekstur nyata adalah nilai raba yang sama antara penglihatan dan rabaan. Sedangkan teksur semu adalah kesan yang tidak sama antara penglihatan dan perabaan.

Gambar 1.6 penggunaan tekstur pada Gambar 8. Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung

dari intensitas cahaya. Semakin besar intensitassuatu cahaya maka semakin terang, sedangkan semakin kecil intensitas cahaya, maka akan semakin gelap. Dalam karya seni rupa dua dimensi, unsur gelap terang dibuat menurut gradiensi dan pemilihan warna yang ada.

Gambar 1.7 Gelap terang pada gambar

(6)

C. Macam-Macam Seni Rupa

Macam-Macam seni dikelomokkan menurut wujud, massa dan fungsinya yaitu sebagai berikut.

1. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Wujudnya

a. Seni Rupa Dua Dimensi, adalah seni rupa dengan karya dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Seni rupa dua dimensi hanya dapat dilihat dari satu arah yaitu dari arah depan. Contoh seni rupa dua dimensi adalah seni lukis, seni batik, sketsa, dan seni ilustrasi.

b. Seni Rupa Tiga Dimensi, adalah seni rupa yang yang memiliki tiga ukuran panjang, lebar dan tinggi atau tebal (memiliki volume). Hasil dari karya seni dapat dinikmati atau dihayati dari sembarang arah pandang. Contoh seni rupa tiga dimensi adalah seni kriya, seni taman, seni bangunan, dekorasi dan lain-lain.

2. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Massanya

a. Seni Rupa Tradisional, adalah seni rupa yang dibuat dengan pola, aturan, atau pakem tertentu sebagai pedoman dalam berkarya seni dan dibuat berulang-ulang tanpa merubah bentuk aslinya. Aturan-aturan umum terkait dengan penciptaan bentuk, ola, corak, penggunaan warna, bahan dan ukuran, Aspek-aspek berkarya seni seni rupa tradisional misalnya masih dipertahankan secara turun-temurun, dari generasi ke generasi sampai sekarang. Sehingga seni rupa bersifat statis, sejak dulu hingga sekarang bentuk dan coraknya tidak mengalami perubahan.

b. Seni Rupa Modern, adalah karya seni yang ditandai dengan munculnya kreativitas untuk mencitakan hal yang baru yang belum pernah ada sebelumnya. Unsur kebaharuan menjadi sangat penting dan harus ada untuk memberikan karya seni rupa modern yang mengutamakan aspek kreativitas dalam berkarya sehingga tercipta suatu karya yang baru. Sehingga seni rupa modern bersifat lebih individualis. Contoh seni rupa modern berupa lukisan, grafis, patung dan kriya. c. Seni Rupa Kontemporer, adalah karya seni yang pemunculannya dipengaruhi oleh

waktu dimana karya seni tersebut diciptakan. Seni rupa kontemporer bersifat kekinian dan temporer yang diangkat dari seni rupa kontemporer mengenai situasi dan kondisi saat karya tersebut diciptakan yang biasa untuk ekspresi pribadi seniman dan mengungkapkan daya fantasi, imajinasi, maupun dengan cita-cita harapan yang dikaitkan mengenai situasi dan kondisi kapan karya tersebut diciptakan.

3. Macam-Macam Seni Rupa Berdasarkan Fungsinya

a. Seni Rupa Terapan, adalah seni rupa yang dihadirkan dari tujuan praktis. Karya yang digunakan dari benda-benda dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat. Brikut beberapa contoh seni rupa terapan.

1) Seni Bangunan (Arsitektur)

Seni rupa terapan bisa berwujud bangunan. Biasanya terdapat hiasan di dinding, kusen, pintu, jendela, ornamen, atap, dll. Seni bangunan bisa juga digunakan sebagai tempat tinggal atau

(7)

tempat ibadah. Contoh seni bangunan antara lain rumah adat, pura, masjid, gereja, vihara, candi, gapura, dll.

2) Seni Kain

Seni kain biasa digunakan sebagai pakaian atau sarana upacara. Contohnya adalah batik dan pakaian adat di masing-masing daerah.

Gambar 2.2 Kain Nusantara

3) Seni Ilustrasi

Seni ilustrasi adalah gambar atau foto yang berfungsi untuk menjelaskan suatu naskah/teks. Gambar pada artikel ini juga termasuk seni ilustrasi. Fungsi dari seni ilustrasi adalah untuk memperjelas maksud dari sebuah teks sehingga mudah dipahami oleh pembaca.

Gambar 2.3 Orasi Ir Soekarno

4) Seni Kerajinan Tangan

Seni kerajinan tangan biasanya digunakan untuk alat kebutuhan sehari-hari. Misalnya asbak, tempat pensil, peralatan dapur, dll.

Gambar 2.4 Kerajinan asbak 5) Seni Dekorasi

Seni dekorasi adalah seni yang digunakan untuk menghias sebuah ruangan. Biasanya ini dilakukan saat ada acara atau upacara seperti perayaan hari kemerdekaan, ulang tahun, resepsi pernikahan, dll

(8)

b. Seni Rupa Murni adalah karya seni rupa yang diciptakan bukan untuk tujuan digunakan melainkan untuk mengungkapkan ide dari penciptanya dan hanya mengutamakan nilai keindahan. Seni rupa terapan, bebas untuk semua orang dalam mengungkapkan keinginan, harapan, impian, khayalan dalam karya seninya.

Berikut beberapa contoh seni rupa murni. 1) Lukisan

Lukisan merupakan seni rupa murni dua dimensi yang dituangkan dalam media lukis (kanvas, kertas, dls) dengan menggunakan alat lukis seperti cat, pensil, dan lain sebagainya.

Lukisan merupakan salah satu karya seni rupa yang memiliki nilai jual tinggi karena nilai estetikanya. Tidak jarang kolektor lukisan rela mengeluarkan uang dalam jumlah yang tidak sedikit hanya untuk memiliki sebuah lukisan yang menarik perhatiannya.

2) Patung

Patung merupakan salah satu seni rupa murni tiga dimensi yang dibuat dengan teknik tertentu bergantung pada alat dan media yang digunakan. Ummunya patung dibuat dengan cara membentuk suatu objek dari bahan seperti batu alam, tanah, logam, dan

lain sebagainya.

Karya seni patung merupakan salah satu karya seni yang banyak ditemukan di muka bumi ini. Banyaknya peninggalan-peninggalan bersejarah yang berbentuk patung menunjukkan bahwa

seni patung telah ada sejak dulu dan merupakan sarana bagi seniman untuk mengekspresikan diri atau dengan tujuan tertentu.

Gambar 2.6 Lukisan

(9)

3) Grafis

Konsep Grafis tidk jauh berbeda dengan lukisan. Merupakan seni rupa dua dimensi yang menggunakan teknik cetak baik konvensional maupun modern dengan memanfaatkan teknologi

canggih. Desain grafis dapat berupa gambar, tulisan, atau gabungan keduanya.

D. Jenis-jenis Seni Rupa

1. Seni Lukis Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna dan tekstur pada bidang dua dimensi. Kegiatan yang menyerupai seni lukis sudah lama dikenal di Indonesia, tetapi penamaan atau istilah seni lukis merupakan istilah yang datang dari Barat. Kegiatan yang menyerupai seni lukis itu dapat juga disebut seni lukis tradisonal. Beberapa contoh dari karya seni lukis tradisional dapat kita lihat di berbagai daerah di Indonesia seperti seni lukis kaca di Cirebon, seni lukis Kamasan di Bali, lukisan pada kulit kayu yang dibuat masyarakat di Irian Jaya dsb. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat pada kanvas, dapat disebut seni lukis modern. Beberapa 4 seniman seni lukis modern Indonesia yang namanya sudah dikenal di mancanegara diantaranya Affandi, Popo Iskandar, Fajar Sidik, Nanna Banna dsb.

2. Seni Patung Karya seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi. Bahan dan teknik perwujudan pada karya seni patung beraneka ragam. Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu, bahan logam seperti besi dan perunggu atau bahan sintetis seperti plastik resin dan fibre glass (serat kaca). Sedangkan teknik yang digunakan disesuaikan dengan bahan yang dipakai seperti teknik pahat, ukir, cor dsb. Seperti halnya seni lukis, seni patung juga sudah dikenal di Indonesia sejak zaman prasejarah. Hampir setiap daerah di Indonesia memiliki tradisi pembuatan karya seni patung. Pada masyarakat tradisional, pembuatan karya patung seringkali dihubungkan dengan kegiatan religi seperti pemujaan kepada 5 dewa atau arwah nenek moyang. Pada karya-karya seni patung modern, pembuatan karya seni patung merupakan ekspresi individu seorang seniman. Beberapa seniman patung modern Indonesia diantaranya: Sunaryo, Sidharta, dan Nyoman Nuarta.

3. Seni Grafis (Cetak) Seni grafis adalah cabang seni rupa yang tergolong ke dalam bentuk dua dimensi. Berbeda dengan seni lukis yang umumnya merupakan karya-karya tunggal, kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi atau diperbanyak. Pada awalnya Seni grafis merupakan keterampilan untuk mencetak atau

(10)

memperbanyak tulisan. Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat jenis:

1) Cetak tinggi Prinsip cetak ini adalah bagian yang bertinta adalah bagian yang paling tinggi. Bagian ini bila diterakan atau dicetakkan, tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan kertas. Berdasarkan bahan dan alat yang dipergunakan dalam cetak tinggi dikenal beberapa jenis cetakan seperti cukil kayu (wood cut), cukilan 6 lino (lino cut), tera kayu (wood engraving) serta cukilan bahan lain seperti karet atau plastik.

2) Cetak dalam Prinsip cetak dalam adalah hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bagian dalam dari plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak ini merupakan kebalikan dari teknik cetak tinggi. Acuan cetak yang dipergunakan adalah lempengan tembaga atau seng yang ditoreh atau diberi kedalaman untuk tempat tinta. Kedalaman dibuat menggunakan alat penoreh yang tajam dan kuat dan atau menggunakan zat kimiawi. Beberapa jenis cetak yang termasuk cetak dalam: goresan langsung (drypoint), akuatin (aquatint), dan mezzotin (mezzotint engraving). Seorang penggrafis kadang-kadang memadukan berbagai teknik sekaligus dalam proses pembuatannya untuk memperoleh efek khusus yang diinginkannya.

3) Cetak saring Cetak saring disebut juga serigrafi atau sablon. Sesuai dengan namanya prinsip cetak ini adalah mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasan-batasan tertentu. Cetak saring dikenal luas di masyarakat melalui benda-benda yang sering dijumpai sehari hari seperti aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera, dsb.

4) Cetak datar Proses cetak datar atau planografi adalah memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air serta acuan cetakan yang terbuat dari batu (litografi) atau seng. Tinta hanya terkumpul pada bagian cetakan yang sudah digambari dengan pinsil berlemak dan pemindahan gambar dilakukan dengan alat khusus. Teknik litografi inilah yang mengilhami prinsip dasar mesin cetak modern.

4. Seni Kria

a. Pengertian Seni Kria Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya, serta umumnya dibuat dari bahan-bahan alam. Penciptaan karya kria yang baik didasarkan pada syarat kegunaan (utility) dan keindahan (estetika). Syarat keindahan terdiri atas aspek kenyamanan, keluwesan dan kenyamanan. Hubungan antara bentuk, fungsi dan keindahan juga merupakan asas penciptaan yang harus dimiliki seorang kriawan. Karya seni kria memiliki karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh keterampilan dan kreativitas kriawan, materi, alat, fungsi dan teknik penciptaanya. Aspek-aspek tersebut saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Kria tumbuh dan berkembang dipengaruhi pula oleh faktor kekayaan flora dan fauna serta bahan-bahan alam lainnya. Hasil-hasil utama seni kria Indonesia terdiri atas kria tekstil dan serat meliputi batik dan tenun, anyaman serta tumbuhan, kria bambu, kria gerabah dan tembikar (keramik) kria kayu, logam, kulit, kaca dll.

b. Perkembangan Seni Kria Perkembangan seni kria sejalan dengan pertumbuhan seni rupa pada umumnya. Seni kria dimulai sejak zaman Batu dan Logam,

(11)

kemudian disambung dengan berkembangnya kebudayaan Hindu di Indonesia, munculnya kekuasaan kerajaan Islam, masuknya zaman kolonialisme bangsa-bangsa Eropa hingga abad modern saat ini. Pada setiap zaman umumnya memunculkan bentuk ungkapan, teknik dan gaya yang berlainan. Walaupun demikian, pertumbuhan seni kria pada suatu masa merupakan kelanjutan masa sebelumnya dengan perubahan dan perkembangan yang disebabkan pengaruh budaya dari luar dan kreatifitas kriawanya . Bentukbentuk seni kria yang hadir saat ini merupakan perpaduan bentuk kria yang pernah ada pada masa sebelumnya. Beberapa jenis kria tersebut memiliki bentuk dan material yang sama dengan bentuk kria pada masa sebelumnya tetapi memiliki fungsi yang berbeda. Beberapa bentuk kria tradisional yang dijumpai saat ini ada yang dibuat dengan menggunakan material sintetis dan dimassalkan menggunakan teknologi modern. Perkembangan terakhir seni kria di Indonesia menunjukkan perkembangan jenis karya kria yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan ekspresi atau biasa disebut kria seni. Bentuk-bentuk karya kria seni ini seringkali sulit dibedakan dengan karya-karya seni rupa murni. Jenis-jenis seni kria sering pula dinamai berdasarkan bahan pembentukan atau mediumnya seperti kria kayu, kria logam, kria serat, kria kulit, kria tekstil, kria kaca, kria batu dsb. Selain berdasarkan bahannya beberapa kenis kria dinamai atau dikategorikan berdasarkan teknik pembuatannya seperti kria batik, kria anyam, kria sungging, kria ukir dsb.

5. Seni Bangunan (Arsitektur) Pada dasarnya seni bangunan merupakan bagian dari seni rupa, tetapi karena kekhususan yang dimilikinya seringkali seni bangunan dikelompokan tersendiri dalam seni arsitektur. Berdasarkan bentuk dan fungsinya seni bangunan seni bangunan dapat dikategorikan sebagai seni pakai. Indonesia memiliki warisan peninggalan karya seni bangunan yang sangat banyak jumlah dan macamnya dan tersebar dari Sabang sampai Merauke. Setiap suku bangsa yang ada di Indonesia mengenal dan memiliki bangunan khas daerahnya masing-masing. Bentuk-bentuk bangunan tersebut dibuat berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaannya masingmasing. Struktur, denah, bahan dan teknik pada rumah-rumah-rumah adat tradisional dibangun berdasarkan aturan-aturan baku yang dipatuhi dan diwariskan secara turun temurun. Dalam perkembangannya, pengaruh kebudayaan yang datang dari Barat memperkenalkan bentuk-bentuk baru pada bangunan-bangunan yang sudah ada. Bentuk-bentuk baru tersebut dengan imajinasi dan kreativitas seniman (arsitektur) diolah dan digabungkan dengan bentuk-bentuk tradisional yang sudah ada sebelumnya menghasilkan bentuk-bentuk bangunan kontemporer. Perkembangan seni atau desain bangunan ini selanjutnya melahirkan jenisjenis seni rupa terapan lainnya seperti desain interior (seni penataan ruang) dan desain meubel.

6. Desain Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua karya seni rupa melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan proses perancangan karya-karya seni rupa terapan (useful art). Beberapa jenis desain yang dikenal di Indonesia antara lain:

a. Desain Komunikasi Visual Desain ini awalnya lebih dikenal dengan istilah desain grafis, yaitu kegiatan seni rupa yang menyusun unsur-unsur grafis pada sebuah benda pakai. Karena lingkupnya yang dirasakan terbatas, pada perkembangan selanjutnya seni grafis menjadi bagian dari kegiatan desain komunikasi visual,

(12)

yaitu kegiatan perancangan pada media komunikasi baik media cetak sederhana seperti buku, poster atau majalah maupun media elektronik seperti televisi, neon

sign dan sebagainya. Unsur-unsur grafis yang menjadi perhatian dalam desain

komunikasi visual diantaranya tipografi (huruf), garis, logo, warna, ilustrasi dan foto.

b. Desain Interior Desain interior adalah kegiatan merancang tata letak sebuah ruangan atau eksterior bangunan. Kegiatan perancangan ini dimaksudkan agar sebuah ruangan selain sesuai dengan fungsinya juga menjadi indah dan nyaman. Benda-benda yang ada dalam ruangan tersebut dipilih dan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi satu kesatuan, serasi dan harmonis. Yang menjadi perhatian dalam perancangan interior berdasarkan fungsinya, termasuk juga pemilihan warna dinding, hiasan-hiasan yang menempel di dinding, mebelair (kursi, meja, tempat tidur dsb.), lampu (pencahayaan), akustik (suara), lantai, langit-langit dan lain sebagainya.

Sejalan dengan perkembangan desain interior berkembang juga jenis desain yang lain seperti desain produk untuk merancang bentuk meubel, lampu, alat-alat rumah tangga, alat-alat-alat-alat elektronik dsb.; desain tekstil untuk merancang jenis kain tirai yang digunakan dalam ruangan, sarung bantal, karpet dan sebagainya. Dalam perkembangannya, saat ini desain interior tidak hanya menata ruangan sebuah bangunan, tetapi ruang-ruang lainnya yang digunakan untuk kegiatan manusia seperti: eksterior mobil, pesawat udara, kapal laut bahkan kapal ruang angkasa. Selain jenis disain yang sudah disebutkan di atas masih ada jenis-jenis desain lainnya seperti desain mode (fashion) yang merancang corak dan bentuk pakaian. Dengan adanya kegiatan perancangan ini kita mengenal berbagai bentuk dan corak pakaian seperti yang kita lihat dan kita kenakan sehari-hari atau yang digunakan dalam acara-acara dan kegiatan khusus seperti: pakaian untuk resepsi, pakaian olah raga, pakaian untuk bekerja, dan sebagainya. http://www.artikelsiana.com/2015/08/seni-rupa-pengertian-seni-rupa-unsur.html# 17 Sep. 15 http://silontong.com/2014/11/15/ini-pengertian-seni-rupa-menurut-20-para-ahli-dan-bahasa/ 17 Sep. 15 http://www.apapengertianahli.com/2015/07/pengertian-seni-rupa-unsur-unsur-fungsi-seni-rupa.html 17 Sep. 15 http://hedisasrawan.blogspot.co.id/2013/09/5-jenis-seni-rupa-terapan-beserta-gambar.html 19 Sep. 15

Gambar

Gambar 1.1 macam-macam garis
Gambar 1.4 Benda memiliki unsur keruangan  6.  Warna, adalah unsur seni rupa yang menimbulkan kesan dari pantulan cahaya pada
Gambar 1.6 penggunaan tekstur pada Gambar  8.  Gelap Terang, adalah unsur yang bergantung
Gambar 2.1 masjid aceh
+4

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksanaan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan II ( PPL II ) yang dalam jurusan Bimbingan dan Konseling sering disebut dengan Praktik Lapangan Bimbingan dan Konseling (

tepi pantai termasuk salah satu kota yang berbentuk kipas (the fan shaped cities), sehingga kegiatan lalu-lintas pada kota seperti disebutkan di atas memiliki ciri-ciri antara lain

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam mengumpulkan datanya karena untuk mendeskripsikan kesulitan-kesulitan siswa menggunakan kalimat verbal dalam simple

Praktik Pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk menerapkan materi yang

Kompetensi Inti (KI) pada Kurikulum 2013 Pendidikan Anak Usia Dini merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai kopetensi inti kurikulum 2013 pendidikan anak usia

Anak dapat mencapai tumbuh kembang yang optimal dan menjadi kreatif mana kala lingkungan sekitarnya memberikan suasana yang aman secara psikolohis (psychological safety),

menggeliat macam ni…(sambil mengayakan kembali) semuanya akan menjadi lebih baik.. Orang Tua I : Sungguh

In the midst of the rapid flow of social changes due to modernization, the indigenous community of Kasepuhan Banten Kidul are still able to maintain and