• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAYA TARIK TARI KRETEK DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAYA TARIK TARI KRETEK DALAM PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI KABUPATEN KUDUS"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

i

DAYA TARIK TARI

KRETEK

DALAM

PENGEMBANGAN WISATA BUDAYA DI

KABUPATEN KUDUS

LAPORAN TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata

Disusun Oleh AVIS DIAZ SANDY

C9414008

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

(2)
(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya Tulis Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada :

1. Mamah, dengan segenap doa dan kasih sayangnya.

2. Bapak, atas doa dan dukungannya.

3. Isnaini Yuliana, yang telah memberikan semangat.

(6)

vi

MOTTO

“Hidup hanyalah sekali. Jadilah pemain dalam hidup, jangan hanya menjadi penonton.”

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Puji Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, barokah dan ridho-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Daya Tarik Tari Kretek dalam Pengembangan Wisata Budaya di Kabupaten Kudus”.

Tujuan penyusunan Tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya untuk mahasiswa Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sebelas Maret Surakarta. Selain tujuan tersebut juga dimaksudkan untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.

Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat atas segala bantuan dan dorongan untuk penulis hingga dapat menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini, yaitu kepada :

1. Bapak Prof. Drs. Riyadi Santoso, M.Ed.,Ph.D., selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

2. Ibu Umi Yuliati, S.S.,M.Hum., selaku Kepala Program Studi Diploma III Usaha Perjalanan Wisata yang telah berkenan memberikan bimbingan untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini.

(8)

viii

3. Bapak Drs. Supariadi, M.Hum., selaku Dosen Pembimbing I yang dengan sabar memberikan saran dan petunjuk hingga penulis dapat lebih menyempurnakan Tugas Akhir ini.

4. Bapak Deria Adi Wijaya, S.ST, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memeriksa Laporan Tugas Akhir ini. 5. Ibu Dra Sawitri Pri Prabawati M.Pd., selaku Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan selama masa perkuliahan di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sebelas Maret Surakarta.

6. Ibu Syarifah Husna Barokah selaku staf Tata Usaha Prodi DIII Usaha Perjalanan Wisata yang telah membantu membuatkan dan memberikan keperluan selama perkuliahan.

7. Seluruh dosen, staf dan karyawan Program Pendidikan Diploma III Usaha Perjalanan Wisata yang telah membimbing dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan.

8. Segenap pimpinan Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata, Asdep Industri, Bidang Sertifikasi Usaha Pariwisata di lingkungan Kementerian Pariwisata Republik Indonesia yang telah memberikan serta membantu referensi dalam menyusun Tugas Akhir.

9. Seluruh teman di BKKT UNS, BEM UNS, dan UKM BULUTANGKIS UNS yang selalu memberi motivasi untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

10. Seluruh teman EXELCO’14 yang sudah memberi pelajaran hidup luar biasa. 11. Kepada sahabatku Danar Aji Saputro yang selalu memberi motivasi dan

(9)

ix

Dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini penulis menyadari masih banyak kekurangan, kesalahan dan kekhilafan, untuk itu penulis memohon maaf. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi perbaikan isi Laporan Tugas Akhir ini.

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih dan semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita bersama. Aamiin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Kudus, 20 Juli 2017

(10)

x

ABSTRAK

Avis Diaz Sandy, C9414008. 2017. “Daya Tarik Tari Kretek Dalam Pengembangan Wisata Budaya di Kabupaten Kudus”. Program Studi D III Usaha Perjalanan Wisata. Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan tentang latar belakang sejarah terciptanya tari Kretek di Kabupaten Kudus Jawa Tengah, manajemen pertunjukan tari kretek, upaya untuk menjadikan tari Kretek sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, menggunakan Metode wawancara dengan pencipta tari kretek dan Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kabupaten Kudus untuk memperoleh data, metode studi pustaka untuk mendapatkan buku dari perpustakaan daerah,

report, dan arsip kantor Disbudpar Kabupaten Kudus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Kretek cukup berpotensi sebagai atraksi wisata budaya di Kabupaten Kudus. Untuk mengetahui bagaimana manajemen pertunjukan tari Kretek dari mulai kostum, gerak hingga musik yang digunakan. Menentukan upaya agar menjadikan tari Kretek menjadi daya tarik wisata budaya di Kabupaten Kudus Jawa Tengah.

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu membahas tentang bagaimana proses terciptanya tari kretek. Tari ini dibuat untuk dijadikan sebagai identitas kabupaten Kudus sebagai kota kretek. Sebanyak 13 gerakan dalam tari kretek yang menceritak proses pembuatan rokok, dari mulai pemilihan tembakau hingga penjualan ke konsumen. Adanya dukungan dari masyarakat sangat membantu pemerintah kabupaten melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus dalam usahanya menjadikan tari kretek sebagai daya tarik wisata budaya di Kabupaten Kudus.

(11)

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING ………. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN ………... Ii HALAMAN PERNYATAAN ………... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ……… iv MOTTO ………. v KATA PENGANTAR ………... vi ABSTRAK ...……….. viii DAFTAR ISI ………... x DAFTAR GAMBAR ………. xi

DAFTAR ISTILAH ………... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ………. xiv

BAB I PENDAHULUAN ………. 1

A. Latar Belakang Masalah ………... B. Rumusan Masalah ……… C. Tujuan Penelitian ………. D. Manfaat Penelitian ………... E. Tinjauan Pustaka ……….. F. Metode Penelitian ……… G. Sistematika Penelitian ……….. 1 4 5 5 6 7 12 BAB II GAMBARAN WISATA BUDAYA KUDUS ...…. 13

A. Kabupaten Kudus ………... B. Gambaran Wisata Budaya Kudus ………... C. Pembagian Wilayah Kudus Wetan & Kulon ...

12 21 25

BAB III PENGEMBANGAN TARI KRETEK SEBAGAI ATRAKSI

WISATA BUDAYA………

A. Latar Belakang Tari Kretek ... B. Manajemen Pementasan Tari Kretek ... C. Perkembangan Tari Kretek ... D. Upaya Dalam Mengenalkan Tari Kretek ...

27 27 30 55 56

(12)

xii

E. Tanggapan Masyarakat ... F. Keterkaitan Tari Kretek dengan Pengembangan Wisata Budaya

di Kabupaten Kudus ... 58 61 BAB IV PENUTUP ……….. 62 A. Kesimpulan ……….. B. Saran ……… 62 65 DAFTAR PUSTAKA ……… 66 LAMPIRAN ……….. 67

(13)

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Peta Wisata Kudus ...

Gambar 2. Nasi Pindang ... Gambar 3. Nasi Tahu ... Gambar 4. Masjid Menara Kudus ... Gambar 5. Museum Kretek ... Gambar 6. Nampeni ...……….. 14 16 17 18 19 31 Gambar 7. Ngayak ...…………... 32 Gambar 8. Milahi ...……….. 33 Gambar 9. Ngiteri ...……… 34 Gambar 10. Melembar ...………..………. 35 Gambar 11. Ngiping ...………...………... 36 Gambar 12. Nggiling ...……...……….. 37 Gambar 13. Mbathil ...………..……… 38 Gambar 14. Sembahan ...………... 39

Gambar 15. Mrikso Rokok ...……… 40

Gambar 16. Ngepak ...………. 41

Gambar 17. Pemasaran ...…………... 42

Gambar 18. Rias Penari Putri ...……… 46

Gambar 19. Rias Mandor ...……….. 47

Gambar 20. Rias Penjor ...……... 47

Gambar 21. Kebaya Bludru ...………... 48

Gambar 22. Jarik Kudusan ...………... 49

Gambar 23. Selendang Tohwatu ..……… 49

Gambar 24. Caping Kalo ...………... 50

Gambar 25. Kalung Robyong ...……… 50

Gambar 26. Gelang Lungwi ...……….. 51

Gambar 27. Cunduk Dipo ...…………. 51

Gambar 28. Sanggul Gelung ...…………... 52

(14)

xiv

Gambar 30. Blangkon ...……… 53 Gambar 31. Busana Penjor ...………. 53

(15)

xv

DAFTAR ISTILAH

Background : latar belakang

Beskap Kudusan : baju lengan panjang dengan leher berbentuk bulat

Blangkon : sejenis tenutup kepala dari Jawa Tengah

Bonang : alat musik gamelan Jawa yang berbentuk bulat

Buka Luwur : iringan awal

Caping kalo : sejenis penutup kepala berbentuk lebar dan bulat

Cunduk dipo : cunduk berbentuk bulat dan berjumlah 5 yang dipasang pada sanggul

Dandangan : tradisi di kota Kudus yang diadakan menjelang kedatangan bulan suci Ramadhan

Demung : alat musik gamelan Jawa, berbentuk lempengan dengan terdiri dari beberapa notasi

Gedheg : gerakan kepala

Gejug : salah satu kaki diletakkan di belakang kaki yang satunya

Geleng : gerakan kepala

Interviewee : pewawancara

Interviewer : diwawancarai

Jarik laseman : kain khas Kudus dengan motif daun

Jidur : alat musik seperti gong namun bentuknya lebih kecil

Jomplang : loncat samping kanan angkat kaki kiri dan sebaliknya

Kebaya bludru : busana yang digunakan wanita yang menjadi busana adat khas Kudus

Kedencongan : kesenian yang dalam pagelarannya terdiri dari beberapa babak

Kêmrètèk : bahasa Jawa dari krètèk

Kendang : alat musik gamelan Jawa, yang cara memainkannya dengan memukul kedua tangan pada sisi-sisi kendang Kinanthi : salah satu tembang Jawa

(16)

xvi

Krètèk : bunyi krètèk-krètèk-krètèk dari hisapan rokok yang terbuat dari campuran tembakau dan cengkih

Lampah tiga : gerakan kaki ke samping kanan-kiri bergantian (ganjil)

Lancaran : salah satu bentuk gendhing dalam karawitan Jawa

Lembehan : gerakan tangan yang diayunkan ke depan belakang

Lumaksana : salah satu ragam gaya Surakarta untuk putra alus

Lungwi : gelang kota Kudus yang berbentuk lilitan,dahulunya terbuat dari anyaman rumput yang digunakan sebagai aksesoris

Mandor : atasan yang mengawasi memerintah para buruh

Mbathil : proses pembuatan rokok dengan cara memotong ujung ujung rokok

Mêlêmbar : kegiatan menyusun beberapa kertas yang disiapkan untuk dijadikan bahan pembuatan rokok

Memantau : mengawasi

Milahi : memisahkan tembakau yang baik yang digunakan sebagai bahan rokok, sementara yang tidak terpakai dibuang

Mrékso rokok : dilakukan para pekerja untuk memeriksa rokok yang telah jadi

Nampèni : memilih tembakau dengan cara mengayun-ayun tampah ke atas bawah untuk membuang tembakau yang jelek

Ngayak : memilih dengan cara memutar-mutar tembakau yang ada di dalam tampah untuk membuang tembakau yang jelek

Ngêpak : setelah memeriksa rokok yang telah jadi kemudian

rangkaian gerak selanjutnya adalah memasukkan ke dalam kardus dengan istilah ngêpak

Nggiling : tembakau yang sudah diletakkan diatas kertas kemudian diproses dengan cara dilinting menggunakan alat

penggilingan

Ngiping : ngiping merupakan kelanjutan dari kegiatan mêlêmbar

(17)

xvii

Ngitêri : tembakau dipilih kembali untuk mendapatkan kualitas tembakau terbaik

Partner : pasangan

Pelog : jenis gamelan Jawa

Pemasaran : setelah memasukkan ke dalam kardus kemudian rokok rokok tersebut sudah siap untuk dipasarkan

Pembathil : sebutan bagi pekerja wanita pembuat rokok

Penjor : sebutan bagi penari laki-laki yang membawa bendera

Robyong : kalung khas Kudus yang berantai sembilan

Ritme : irama

Samrohan : kesenian menggunakan rebana dan para penarinya menari menyanyikan lagu Arab

Sanggul gelung : sanggul besar Jawa

Saron : alat musik gamelan Jawa

Sembahan : pekerja memberi hormat kepada Mandor bahwa pekerjaan sudah selesai

Slenthem : alat musik gamelan Jawa berbentuk lempeng, yang cara memainkannya dengan memukul satu-persatu melodinya

Srisig : jalan kecil-kecil dengan kedua kaki merapat dan jinjit

Tampah : perlengkapanyang digunakan dalam menarikan tari Kretek Tanjak : posisi siap penari laki-laki

Terbang papat : alat musik sejenis rebana

Tohwatu : selendang bergaris biru putih khas Kudus

Ulap-ulap : gerak yang menunjukkan sedang melihat sesuatu

Umbu-umbul : bendera

Yapin : kesenian yang digunakan untuk penyebaran agama Islam yaitu penari menyanyi sambil menari mengikuti iringan

(18)

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman DAFTAR INFORMAN ...

Lampiran 1. Foto Pencipta Tari Kretek ...……….. 67 68

Lampiran 2. Foto Penari Kretek ...………... 69

Lampiran 3. Foto Pementasan Tari Kretek ...………... 70

Lampiran 4. Foto Pemusik ...……….. 70

Referensi

Dokumen terkait

Kreatif dan inovatif pada anak usia dini merupakan salah satu ciri anak yang memiliki karakter mandiri, seperti dalam melakukan sesuatu atas kehendak sendiri tanpa

Berdasarkan hasil penelitian Muammar Qadhafi pemesanan makanan dengan menggunakan telepon terdapat beberapa kendala, diantaranya adalah suara pihak restoran yang kurang

Informasi tentang identifikasi tanaman jeruk sejauh ini masih terbatas sehingga dipandang perlu dilakukan penelitian untuk memperoleh keragaman tanaman jeruk

Core Libraries adalah Aplikasi Android dibangun dalam bahasa java, sementara Dalvik sebagai virtual mesinnya bukan Virtual Machine Java, sehingga diperlukan sebuah

982 Pengadilan campuran (Hybrid Tribunal) sebagai Forum Penyelesaian atas Kejahatan Intemasional dinyatakan dalam suatu perjanjian bilateral yang ditandatangani pada tanggal

Denah yang baik untuk bangunan rumah di daerah gempa adalah sebagai berikut: (Sumber: (Pedoman Teknis Rumah dan Bangunan Gedung Tahan.. Gempa,

Manfaat dari tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan rancang bangun sistem pengenalan huruf dan angka dalam SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia) berbasis Hand Pose

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian ekstrak n-heksana biji langsat pada konsentrasi 4% dan 5% sangat efektif dalam membunuh larva nyamuk Aedes aegypti karena tidak terdapat