• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GUGUAK KURANJI HILIR KECAMATAN SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GUGUAK KURANJI HILIR KECAMATAN SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN JURNAL"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI NAGARI GUGUAK

KURANJI HILIR KECAMATAN SUNGAI LIMAU

KABUPATEN PADANG PARIAMAN

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (STRATA 1)

TESA RAHAYU

NIM.09030196

Pembimbing I

Pembimbing II

Erna Juita, S.Pd, M.Si

Elvi Zuriyani, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP)PGRISUMATERA BARAT

PADANG

2014

(2)

ANALYSIS OF INCOME OF RICE FARMERS IN GUGUAK

KURANJI HILIR VILAGE SUNGAI LIMAU DISTRICT

PADANG PARIAMAN REGENCY

Oleh

Tesa Rahayu*, Erna Juita**, Elvi Zuriyani**

*)Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat **)Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Geografi STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

Based of arean production rice in Guguak Kuranji Hilir vilage Sungai Limau district Padang Pariaman regency, have many problems faced by the farmers, when the moment arrives with the result that they are still very abundant but their income still low. This study aims to determine, analyze and discuss the cost of farmers, farmer acceptance, profit/income of farmers and the R/C ratio of lowland rice farmers in a time period of planting.This study includes research into “quantitative descriptive” is a method in researching the status of a group of people, an object, a set of conditions, a system of thought or aclass of events in the present. This study aims to create a description, picture, or drawing of the respondents systematically with a view to understand and predict the behavior of some aspects of the observed population. The populations of study are rice farmer who are in Guguak Kuranji Hilir vilage Sungai Limau district Padang Pariaman regency, and 5 samples contained area surroundings are Pasar Paingan 16 households, Siguruang 18 households, Sarang Alang 23 households, Kampung Pisang 24 households and 25 familiesin Bukit Jaring Padang Jambu with Proportional Random Sampling.Based on the results of data analysis of the obtained results of the study’s findings that: (1) the cost of rice farmers is Rp. 2.521.151. (2) Acceptance of rice farmers is 4.535.788 per ton/ha (3) gain / profit of rice farmers Rp. 2.014.637. (4) R/C ratio of rice farmers Rp. 1,1. Feasibility rice field farming carried on in Guguak Kuranji Hilir vilage can be determined by using the Analysis Revenue Cost Ratio (R/C) ratio, which is the ratio between receipts (revenue) and expenses (cost). It can be concluded that rice farming in rice fields in Guguak Kuranji Hilir vilage Sungai Limau district Padang Pariaman regency less feasible to be developed because when compared to the every day needs of the community such as the cost of living, school fees etc. It is not sufficient with the advantage that only 0,1.

Key Words : Income, farmers, rice field and cost.

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian disektor pertanian, sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting dalam perekonomian nasional, hal ini terlihat dari banyaknya jumlah penduduk Indonesia yang hidup dan bekerja disektor tersebut.

Tahun 2004 oleh pemerintah direncanakan sebagai “Tahun Padi Nasional”. Pencanagan ini dilaksanakan dalam upacara Hari Pangan Sedunia tingkat nasional yang dipusatkan di Ambarawa

Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Pencanagan Tahun Padi Nasional ini berkaitan erat dengan upaya pemerintah untuk mensukseskan program ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani (Kompas 2004).

Menurut sheraden (2006) pendapatan adalah gambaran yang lebih tepat tentang posisi ekonomi keluarga yang merupakan jumlah keseluruhan pendapatan atau membagi pendapatan kedalam tiga kelompok yaitu pendapatan tinggi apabila kebutuhan keluarga telah terpenuhi seperti kebutuhan pokok sandang, pangan, papan

(3)

dan juga terpenuhinya kebutuhan sampingan. Pendapatan sedang apabila kebutuhan keluarga telah terpenuhi kebutuhan pokok saja dan pendapatan rendah apabila kebutuhan belum terpenuhi.

Petani adalah sekelompok atau segolongan orang desa yang bermata pencaharian dengan bercocok tanam dan bertenak didaerah perdesaan dan mengusahakan pertanian bukan sebagai suatu perusahaan bisnis tetapi lebih cendrung pada kebutuhan keluarga (Sihombing, 2012).

Biaya adalah setiap kegiatan yang dilakukan pada suatu usaha memerlukan pengorbanan fisik non fisik, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam kegiatan ekonomi setiap kegiatan untuk memperoleh suatu barang atau jasa diperlukan pengorbanan dari barang atau jasa lain dengan demikian perngorbanan ini diartikan sebagai modal atau biaya.

Menurut Laila (2012) Biaya dapat dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:Biaya eksplisit adalah semua biaya yang secara nyata dikeluarkan oleh petani dalam penyelenggaraan usahatani. Seperti membajak tanah, biaya pupuk, biaya pemeliharaan dan upah langsung petani. Dan biaya implisit adalah biaya yang sifatnya hanya diperhitungkan saja sebagai biaya tidak benar-benar pengeluaran yang dibayar secara secara nyata oleh petani seperti transportasi, penyusutan alat.

Menurut Zaini (2010) Penerimaan adalah hasil kali antara jumlah produksi dengan harga jual ditingkat petani, besar kecilnya penerimaan di pengaruhi jumlah produksi. Responden yang memiliki produksi tinggi akan mendapatkan penerimaan yang besar dan sebaliknya untuk jumlah produksi yang rendah maka penerimaan yang diterimapun akan lebih kecil.

Menurut Laila (2012), keuntungan atau laba adalah selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan oleh petani dalam satu kali musim tanam (biaya eksplisit dan biaya implisit). Sedangkan menurut Yani (2013), didefinisikan dengan dua cara yaitu Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanam modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman

modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan di antara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya.

Menurut Kasmir (2008) Rasio keungan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keungan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakuakan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keungan atau antarkomponen yang ada di antara laporan keungan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode.

R/C ratio adalah perbandingan antara penerimaan penjualan dengan biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi hingga menghasilkan produk. Usaha pertanian akan menguntungkan apabila nilai R/C > 1. Semakin besar nilai R/C maka semakin besar pula tingkat keuntungan yang diperoleh dari usaha tersebut.

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian ini termasuk kedalam penelitian “Deskriptif kuantitatif” yaitu suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistim pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Penelitian ini bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistimatis dari para responden dengan maksud untuk memahami dan meramalkan beberapa aspek perilaku dari populasi yang diamati (Soehardi dalam Surya:2006).

Populasi dari penelitian ini adalah semua petani padi sawah yang terdapat di Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman, yang terdiri dari lima korong yaitu Pasar Paingan, Siguruang, Sarang Alang, Kampung Pisang dan Bukit Jaring Padang Jambu, berjumlah 417 KK.

Arikunto (2006:34) menyatakan Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti, apabila sebjek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil sebesar 10 sampai 15%

(4)

atau 20 sampai 25% atau lebih. Pengambilan sampel responden dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik Proporsional Random Sampling dengan proporsi 25% dari jumlah kepala keluarga pada tiap Korong yang ada di wilayah penelitian. Maka diperoleh sampel responden sebanyak 106 KK.

Teknik Analisa DataUntuk mengetahui tujuan penelitian yang pertama menggunakan analisis finansial dengan cara data yang diperoleh dari responden yang berpedoman dengan pertanyaan atau kuesioner dikumpulkan kemudian ditabulasi dan dianalisis, yang kedua menggunakan analisis finansial dengan cara data yang diperoleh dianalisis secara tabulasi yang meliputi biaya penerimaan, pendapatan, keuntungan dan R/C ratio.

Biaya

Dimana:

TC = Biaya Total usahatani dalam periode usahatani

TCe = Besarnya biaya yang berupa biaya

eksplisit (explicit costs) (Rp)

TCi = Besarnya biaya yang berupa biaya implisit (implicit costs) (Rp)

Penerimaan

Dimana:

TR = Penerimaan total

Y = Produksi yang diperoleh selama periode produksinya

Py = Harga dari hasil produksi (Rp)

Pendapatan

Dimana:

I = Pendapatan usahatani

TR = Total penerimaan (Rp)

TCe = Total biaya eksplisit (Rp)

Keuntungan/Laba

Dimana :

π =Keuntungan atau laba

TR = Penerimaan total (Rp)

TC = Biaya total (Rp)

R/C Ratio

Dimana :

R/C ratio = Revenue cost ratio

TR=Total revenue (total pendapatan) (Rp) TC=Total production cost (total biaya

produksi) (Rp)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Total biaya usaha tani padi sawah di Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman adalah Rp. 2.521.151 per satu kali periode tanam, artinya setiap masing-masing responden dari 106 responden mengeluarkan biaya sebesar Rp. 2.521.151 untuk satu kali periode tanamnya diatara biayanya adalah biaya bibit, biaya membajak, biaya pengolahan, biaya penanaman, biaya pupuk, biaya penyiangan, biaya pemeliharaan, biaya pestisida, upah langsung petani, biaya trasportasi, biaya penyusutan alat, biaya pengairan, dan total biaya produksi.

Total penerimaan usaha tani padi sawah di Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman adalah Rp. 4.535.788 per ton / Ha artinya masing-masing responden dari 106 responden di Nagari Guguak Kuranji Hilir mendapatkan total penerimaan sebesar Rp. 4.535.788 per ton/ Ha selama satu kali periode tanam atau satu kali dalam enam bulan.

Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dengan biaya total yang dikeluarkan oleh petani dalam satu kali periode tanam (biaya eksplisit dan biaya implisit), penerimaan rata-rata yang diperoleh petani padi sawah sebesar Rp. 4.535.788 dan total biaya rata-rata Rp. 2.521.151 maka setelah jumlah penerimaan rata-rata dikurangi biaya total rata-rata akan diperoleh keuntungan rata-rata yaitu sebesar Rp. 2.014.637 per satu kali periode tanam.

Setelah diketahui besarnya penerimaan dan besarnya biaya total eksplisit maka akan diketahui pendapatan yang diterima oleh petani padi sawah. Pendapatan adalah selisih antara penerimaan dengan biaya total eksplisit, penerimaan

TC = Tce + TCi

TR = Y x Py

I = TR - TCe

π = TR

- TC

R/C ratio = TR

TC

(5)

rata-rata Rp. 4.535.788 dan biaya eksplisit Rp.1.742.387 maka setelah penerimaan rata-rata dikurangi jumlah eksplisit rata-rata-rata-rata maka akan diperoleh pendapatan rata-rata yaitu sebesar Rp. 2.793.401 per satu kali periode tanam.

Kelayakan usaha tani padi sawah yang di laksanakan di Nagari Guguak Kuranji Hilir dapat diketahui dengan memggunakan Analisis Revenue Cost Ratio (R/C) Ratio, yang mana merupakan perbandingan antara penerimaan (revenue) dan biaya (cost). Usaha tani padi sawah di Nagari Guguak Kuranji Hilir jumlah pendapatan yang diperoleh Rp. 2.793.401 dan biaya total rara-rata Rp. 2.521.151 maka setelah penerimaan rata-rata dibagi dengan biaya total rata-rata maka akan diketahui rata-rata R/C Ratio sebesar 1,1 artinya setiap satu rupiah yang dikeluarkan oleh responden akan diperoleh keuntungan sebesar 0,1 rupiah, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa usaha tani padi yang diusahakan tersebut kurang layak untuk diusahakan karna apabila dibandingkan kebutuhan masyarakat sehari-sehari seperti biaya hidup, biaya sekolah anak dll tidak mencukupi dengan keuntungan yang hanya 0,1 tadi.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Nagari Guguak Kuraji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Biaya

Biaya total eksplisit rata-rata petani padi sawah adalah Rp. 1.742.387 dan biaya total rata-rata implisit Rp. 778.764 sehingga didapat total biaya rata-rata responden (biaya eksplisit + biaya implisit) adalah Rp. 2.521.151 per satu kali periode tanam.

2. Penerimaan

Produksi yang di peroleh rata-rata 0,99 ton dan harga dari hasil produksi Rp.4.581.604 maka didapat total penerimaan rata-rata responden (produksi yang diperoleh X harga dari hasil produksi) adalah Rp. 4.535.788 per satu kali periode tanam.

3. Keuntungan

Penerimaan rata-rata Rp. 4.535.788 dan total biaya rata-rata Rp. 2.521.151 maka didapat total keuntungan rata-rat

responden (penerimaan- biaya total) adalah Rp. 2.014.637 per satu kali periode tanam.

4. R/C

Pendapatan Rp. 2.793.401 dan biaya total Rp. 2.521.151 maka didapat total R/C Ratio rata-rata (Pendapatn / biaya total) adalah 1,1.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang ditemukan di atas maka peneliti memberikan saran sebagai berikut : 1. Diharapkan kepada petani padi sawah di

Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman untuk meningkatkan produksi, pendapatan dan keuntungan.

2. Diharapkan kepada petani padi sawah di Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman meningkatkan keuntungan, seperti: memproduksi padi sawah tiga kali dalam setahun, memperoleh bibit yang baik, pupuk yang baik, menjaga atau memelihara padi sawah dengan baik, dan memanen dengan tepat waktu agar memperoleh hasil yang baik. 3. Diharapkan kepada petani padi sawah di

Nagari Guguak Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman untuk meningkatkan sosial ekonomi masyakat dengan cara menambah tanaman lain, seperti jagung, cabe, kacang, dll.

4. Diharapkan kepada pemerintah untuk membantu petani padi sawah, misalnya dalam bibit dan pupuk gratis.

5. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk lebih mendalami lagi tentang petani padi sawah dilihat dari variabel yang lain.

DAFTAR PUSTAKA

Agusti, suci oktavia yulia. 2013. Faktor faktor yang mempengaruhi tingkat produksi padi di Kanagarian Tanjung Bonai Kecamatan Limau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar. STKIP PGRI Sumbar. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur

Penelitian. PT. Rineka Cipta: Jakarta

Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. PT. Bumi Aksara: Jakarta.

(6)

Kasmir. 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers, 2011. Laila, Nor. Zuraida, Ana dan Jaelani,

Achmad. 2012. Analisis Pendapatan Usahatani Padi (Oryza Sativa L) Benih varietas Ciherang Yang Bersertifikat dan Tidak Bersertifikat Di Kecamatan Labuan Amas Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Media SainS, Volume 4 Nomor 1.

Oktavia, Risa. 2013. Kondisi Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. STKIP PGRI Sumbar.

O.L.Surya. 2006. Kajian Karakteristik Berlokasi Pedagang Kaki Lima di Kawasan Sekitar Fasilitas Kesehatan. Semarang: Universitas diponegoro.

Sartika, Dewi. 2012. Studi Komparasi Pedagang Kaki Lima Pasar Tradisional Bandar Buat dengan Pedagang Kaki Lima Pasar Tradisional Simpang Haru. STKIP PGRI Sumbar.

Sherraden, Michael. 2006. Aset untuk Orang Miskin. Jakarta. Raja Grafindo. Sihombing, Dona Ria. 2012. Kehidupan

Petani Salak Pakkat di Kecamatan Pakkat Kabupaten Humbang Kasundutan Sumatera Utara Tahun 1980-2009. STKIP PGRI Sumbar. Andri, Wijaya. 2002. Analisis Pendapatan dan Efisiensi Produksi Usahatani Padi Input Rendah di Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Bogor: IPB.

Yani, Fitri. 2013. Pengertian Laba. http://fitriyanifitriyanifitriyani.blog spot.com/ 2013/01/pengertian-laba.html. Diakses 13 november 2013 pukul 14.00 WIB

Ramboyz,Safety.2013.PerilakuKonsumen.ht tp://safetyramboyz.blogspot.com/20 13/04/perilaku-konsumen.html. Di akses 06 januari 2014 pukul 19.00 WIB.

Yuhelma. 2011. Komparasi Pengelolaan Industri Batu Bata Antara Nagari Sicincin dengan Nagari Sintuk Kabupaten Padang Pariaman. Padang: UNP.

Zaini, Achmad. 2010. Pengaruh Biaya Produksi dan Penerimaan

Terhadap Pendapatan Petani Padi Sawah di Lua Gagak Kabupaten Kutai Kartanegara. Samarinda : UM.

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, adanya kebijakan untuk melakukan pembangunan Bandara Internasional Kualanamu adalah karena keberadaan Bandar Udara Internasional Polonia di tengah kota Medan

Pasangan primer 2550F-2718R efektif dalam mengidentifikasi jenis kelamin burung air karena pita CHD-Z dan CHD-W yang terbentuk mudah dibedakan sehingga meminimalisir

Nilai dugaan koefisien sistem permintaan ikan (ikan segar, udang/ hewan air lain yang segar, ikan awetan, dan udang/hewan air lain yang diawetkan) dari tahap ketiga menunjukkan

Manfaat penelitian yang dilakukan kali kali ini adalah untuk memberi masukan kepada pelaksana teknis di lapangan dalam melaksanakan pekerjaannya tentang seberapa

2 Penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya mengenai obat yang diberikan pada pasien Benign Prostatic Hyperplasia

Dengan demikian, ditemukan bentuk pola pilihan kata dalam wacana iklan yang dapat menarik perhatian konsumen, sehingga dapat diketahui apa yang mendasari iklan

Berdasarkan fakta yang ada dilapangan, good corporate governance berpengaruh terhadap loyalitas karena banyak nasabah BNI Syariah Kantor Cabang Surabaya puas dengan

Penelitian ini bertujuan untuk; (1) mengetahui daya hambat ekstrak antibakteri isolat bakteri usus itik terhadap bakteri Gram positif, (2) mengetahui perbedaan