• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Sintesa Protein

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Sintesa Protein"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A.

A. LatLatar Bar Belaelakankang Mag Masalsalahah

Protein merupakan rangkaian asam amino. Protein dibentuk menjadi Protein merupakan rangkaian asam amino. Protein dibentuk menjadi  protein

 protein struktural struktural dan dan fungsional fungsional sel. sel. Jadi Jadi protein protein menentukan menentukan sifat sifat makhluk makhluk  hid

hidup. up. OleOleh h karkarena ena proproteitein n terterbenbentuk tuk berberdasdasarkarkan an uruurutan tan basbasa a padpada a gengen (DNA), maka DNA itulah yang bertanggung jawab menentukan cetak biru (DNA), maka DNA itulah yang bertanggung jawab menentukan cetak biru kehidupan.

kehidupan.

Di dalam sel, sintesa protein terjadi dalam ribosom yang terdapat di Di dalam sel, sintesa protein terjadi dalam ribosom yang terdapat di sit

sitopoplalasmsma, a, papadadahahal l DNDNA A titidadak k dadapapat t memelalaksksananakakan an fufungngsinsinya ya secsecararaa langsung. DNA hanya menyampaikan “perintah” mengenai protein yang akan langsung. DNA hanya menyampaikan “perintah” mengenai protein yang akan disi

disintentesa sa dendengan gan jaljalan an memmembenbentuk tuk RNA RNA pempembawbawa a pesapesan n (mR(mRNA) NA) untuntuk uk  melaksanakan perintah tersebut.

melaksanakan perintah tersebut.

Berawal dari masalah di atas maka penulis merasa terdorong untuk  Berawal dari masalah di atas maka penulis merasa terdorong untuk  me

mengnganangkgkat at mamasalsalah ah tetersersebubut t ke ke dadalalam m sebsebuauah h mamakakalalah h yayang ng beberjrjududulul “Sintesa Protein”.

“Sintesa Protein”.

B.

B. RuRumumusasan Mn Masasalalahah Ru

Rumumusan san mamasasalah lah yayang ng akakan an pepenunulilis s babahahas s dadalalam m mamakakalah lah ininii diantaranya :

diantaranya : 1.

1. Apa Apa PenPengergertian tian sinsintesa tesa proproteitein?n? 2.

2. KompKomponen onen apa saapa saja yanja yang berg berperan peran dalam dalam proseproses sintes sintesa prosa protein?tein? 3.

3. DimDimana tana terjaerjadindinya proya proses sises sintentesa prsa proteotein?in? 4.

4. MenMengapgapa proa proses sses sintintesa pesa protrotein tein terjerjadiadi?? 5.

5. BagBagaimaimana prana proses teoses terjadrjadinyinya sintea sintesa prosa proteintein??

C.

C. TuTujujuan Pean Penunulilisasann

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut : 1.

1. MemMemenuenuhi salhi salah satu tah satu tugaugas mata kus mata kulialiah Biolh Biologi Seogi Sel.l. 2.

(2)

3.

3. MeMengngenenal al kokompmpononenen-k-komompoponenen n yayang ng beberprperaeran n dadalalam m prprososes es sisintntesesaa  protein.

 protein. 4.

4. MengeMengetahui tahui tempatempat tet terjadinrjadinya pya proses roses sintesa sintesa proteprotein.in. 5.

5. MemahMemahami manami manfaat profaat proses sintses sintesa proesa protein dtein dan hasian hasil dari pl dari proses troses tersebuersebut.t. 6.

6. MemahMemahami ami tahaptahapan an proses proses terjadterjadinya inya sintesa sintesa proteprotein.in.

D.

D. MaManfanfaat at PenPenuliulisansan Mak

Makalah alah ini ini disdisusuusun n dendengan gan harharapaapan n dapdapat at memmemberberikaikan n tamtambahbahanan  pengetahuan dan wawasan baik bagi penulis maupun pembaca, sehingga dapat  pengetahuan dan wawasan baik bagi penulis maupun pembaca, sehingga dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengambil pelajaran dari diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat mengambil pelajaran dari  betapa

 betapa rumitnya rumitnya tubuh tubuh kita kita menghasilkan menghasilkan protein protein untuk untuk kelangsungan kelangsungan hidup.hidup. Selain itu,

Selain itu, penupenulis lis mendamendapatkapatkan n pengpengalaman bagimana alaman bagimana membmembuat uat makalmakalahah yang baik.

yang baik.

E.

E. MeMetodtodeloelogi gi PenPenuliulisansan Mak

Makalah alah ini ini disdisusuusun n dendengan gan menmengguggunaknakan an menmengguggunaknakan an metmetodeode literatur, bersumber dari buku-buku yang relevan dengan pembahasan. Selain literatur, bersumber dari buku-buku yang relevan dengan pembahasan. Selain mengambil kutipan-kutipan dari buku-buku, penulis juga mengambil sumber  mengambil kutipan-kutipan dari buku-buku, penulis juga mengambil sumber  dari tulisan-tulisan di website yang menjelaskan pembahasan proses sintesa dari tulisan-tulisan di website yang menjelaskan pembahasan proses sintesa  protein.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sintesa Protein

Sintesa protein secara singkat dapat didefinisikan sebagai proses  penerjemahan informasi yang ada pada DNA (sumber materi genetik) yang

mengkode asam-asam amino sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein). Sintesa protein merupakan reaksi yang menghubungkan fungsi DNA dengan penyusunan molekul tubuh yaitu protein. Protein yang dibentuk  melalui sintesa protein akan mengalami banyak modifikasi, ada yang menjadi  protein struktur, proteksi dan enzim (biokatalisator).

Kita tahu bahwa semua proses atau reaksi dalam tubuh kita hampir  tidak terjadi tanpa adanya enzim. Hal ini menunjukan betapa pentingnya enzim dalam tubuh kita, dan proses dasar atau awal pembuatan enzim berasal dari proses sintesa protein.

B. Komponen-Komponen Sintesa Protein

Komponen-komponen yang berperan dalam proses sintesa protein diantaranya:

1. Inti sel

Inti sel merupakan lokasi diman sumber informasi genetik berada yaitu DNA. Jadi informasi akan diterjemahkan pada sintesa protein bersal dari inti sel.

(4)

2. Ribosom

Ribosom merupakan tempat terjadinya proses sintesa protein.

3. REK (Retikulum Endoplasma Kasar)

REK (Retikulum Endoplasma Kasar) merupakan lokasi dimana ribosom melekat.

4. Asam amino

Asam amino adalah monomer (unit terkecil) dari suatu peptida atau  protein. Protein adalah polimer (gabungan banyak monomer) asam amino, disintesa dalam ribosom sel, dilaksanakan oleh asam nukleat yang terkandung dalam kromatin inti.

5. DNA (deoksiribonucleic Acid)

DNA merupakan tempat penyimpanan informasi genetik. DNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang berupa gula deoksiribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen DNA terdiri dari golongan purin yaitu Adenin (A) dan Guanin (G), serta golongan pirimidin yaitu Timin (T) dan Sitosin (S).

(5)

6. RNA (Ribonucleic Acid)

RNA merupakan penyimpan dan penyalur informasi genetik. RNA tersusun dari rangkaian nukleotida yang berupa gula ribosa, gugus fosfat dan basa nitrogen. Basa nitrogen RNA terdiri dari golongan purin yaitu Adenin (A) dan Guanin (G), serta golongan pirimidin yaitu Urasil (U) dan Sitosin (S).

RNA terdiri dari tiga jenis yaitu mRNA, rRNA, dan tRNA. a. mRNA (Mesenger RNA)

mRNA merupakan RNA yang mengandung kodon (kode genetik) hasil transkripsi basa nitrogen pada DNA kromosomal yang menjadi cetakan untuk menentukan urutan asam amino polipeptida.

(6)

 b. rRNA (Ribosomal RNA)

rRNA merupakan RNA yang berfungsi sebagai komponen struktural penyusun ribosom.

c. tRNA (Transfer RNA)

tRNA merupakan RNA yang membawa asam amino ke ribosom.

7. Enzim

a. RNA polimerase

RNA Polimerase merupakan enzim yang berperan dalam  proses perangkaian molekul RNA dari molekul DNA.

 b. Aminoacyl-tRNA synthetase

Aminoacyl-tRNA synthetase merupakan enzim yang menguntaikan asam amino dengan tRNA.

(7)

c. Peptidyl Transferase

Peptidyl Transferase merupakan enzim yang memindahkan dan menyambungkan untai peptida dengan satu asam amino baru ribosom.

C. Tempat Sintesa Protein

Sintesa protein terjadi di ribosom, yang bisa berada melekat pada REK  ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah selesei disintesa, protein  pertama kali mengalami modifikasi pada ogranel badan golgi. Proses  pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui struktur gelembung atau

sering dinamakan sebagai vesikula.

Vesikula yang membawa protein dari RE merupakan hasil pelepasan membran pada RE dan bisa melakukan fusi atau penggabungan membran dengan badan golgi. Oleh karena itu, struktur membran pada RE dan badan golgi memiliki persamaan. Selain itu, secara garis besar badan golgi dan RE memiliki persamaan model, yaitu membran yang berlipat-lipat.

D. Manfaat Sintesa Protein

Sel-sel tubuh menyintesa protein untuk keperluan tubuh lainnya. Protein-protein tersebut antara lain :

1. Protein struktural, yaitu protein yang membentuk bagian struktur dari sel,  protein membran plasma, membran organel, mikrofilamen, mikrotubul,

sentriol dan lain-lain.

2. Enzim-enzim yang mengatur berbagai reaksi kimia dalam sel.

(8)

Berbagai sel mempunyai berbagai protein yang menentukan sifat-sifat fisik dan kimiawi sel dan membedakan satu sel dari sel-sel lainnya. Misal sel otot banyak mengandung actin dan myosin sedang sel syaraf tidak.

E. Tahapan Proses Sintesa Protein

Sintesa protein oleh sel-sel tubuh melalui dua tahap yaitu, transkripsi dan translasi.

1. Transkipsi 

Transkipsi merupakan suatu proses dimana informasi genetika yang terdapat pada DNA dicopikan kepada mRNA (mesenger RNA),  proses ini terjadi di dalam nukleus atau inti sel dan dikatalisasi oleh enzim

RNA polimerase.

Transkipsi merupakan sintesa RNA dari salah satu rantai DNA. Hanya satu strand (pita) saja dari dua strand DNA yang ada ditranskripsikan menjadi mRNA. Hal ini disebabkan karena hanya pada satu strand DNA saja yang mengandung urutan tertentu dari nukleotida yang disebut promoter. Promoter ini bisa mengaktifkan RNA polimerase untuk memulai proses transkripsi. Strand yang ditranskripsikan disebut sense strand, sedangkan yang tidak ditrnskripsikan disebut antisense strand.

RNA dihasilkan dari aktivitas enzim RNA polimerase. Enzim RNA polimerase membuka pilinan ke dua rantai DNA hingga terpisah dan merangkaikan nukleotida RNA. enzim RNA polimerase merangkaikan nukleotida-nukleotida RNA dari arah 5’ → 3’, saat terjadi perpasangan  basa di sepanjang cetakan DNA. Urutan nukleotida spesifik di sepanjang

DNA menandai dimana transkipsi suatu gen dimulai dan diakhiri.

Transkipsi terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan), dan terminasi (pengakhiran) rantai RNA. DNA  bisa ditranskripsikan menjadi mRNA, tRNA, maupun rRNA. Namun

(9)

hanya basa nitrogen yang terdapat pada mRNA saja yang nantinya diterjemahkan menjadi asam amino (protein).

a. Inisiasi

Daerah DNA dimana RNA polimerase melekat dan mengawali transkripsi disebut sebagai promoter. Suatu promoter mencakup titik  awal (start point) transkripsi (nukleotida dimana sintesa RNA sebenarnya dimulai) dan biasanya membentang beebrapa pasangan nukleotida di depan titik awal tersebut. Selain menentukan diman transkripsi dimulai, promoter juga menentukan yang mana dari kedua untai heliks DNA yang digunakan sebagai cetakan. DNA yang digunakan ini disebut DNA-template (DNA-acuan). Tiga-tiga basa DNA template disebut kodogen, dan tiga-tiga basa yang dicetak pada nukleotida mRNA ditentangnya disebut kodon.

b. Elongasi

Pada saat RNA bergerak di sepanjang DNA, pilinan heliks ganda DNA tersebut terbuka secara berurutan kira-kira 10 hingga 20  basa DNA sekaligus. Enzim RNA polimerase menambahkan

nukleotida ke ujung 3’ dari molekul RNA yang sedang “tumbuh” di sepanjang heliks ganda DNA tersebut. Setelah sintesa RNA  berlangsung, DNA heliks ganda terbentuk kembali dan molekul RNA  baru akan lepas dari cetakan DNA-nya.

c. Terminasi

Transkripsi berlangsung sampai RNA polimerase mentranskripsi urutan DNA yang disebut terminator. Terminator  merupakan suatu urutan DNA yang berfungsi menghentikan proses transkripsi. Terdapat beberapa mekanisme yang berbeda untuk  terminasi transkripsi. Pada sel prokariotik, transkripsi biasanya  berhenti tepat pada saat RNA polimerase mencapai titik terminasi. Sebaliknya, pada sel eukariotik, RNA poimerase terus melewati titik  terminasi. Pada titik yang lebih jauh kira-kira 10 hingga 35 nukleotida, RNA yang telah terbentuk terlepas dari enzim tersebut. Kemudian

(10)

mRNA akan keluar dari inti sel dan masuk ke dalam sitosol melalui nukleopore.

Satu molekul DNA bisa mengandung berjuta-juta urutan nukleotida, hanya sebagian kecil dari molekul DNA ini yaitu hanya  beratus-ratus basa nitrogen saja yang ditranskipsikan menjadi molekul mRNA. Bagian dari molekul DNA ini disebut gen, karena dapat menghasilkan satu molekul mRNA, dan umumnya satu molekul mRNA akan menghasilkan satu polipeptida (protein) pada proses selanjutnya yang disebut translasi. Jadi satu molekul DNA mengandung berbagai gen atau  bisa memberikan informasi untuk membentuk berbagai protein. mRNA yang terbentuk masih mengalami modifikasi yaitu beberapa urutan nukleotida yang bersal dari transkripsi bagian DNA yang disebut intron dihilangkan, sedangkan yang disebut exon dipertahankan.

(11)

2. Translasi 

Translasi merupakan proses dimana informasi urutan triplet basa nitrogen pada mRNA dipakai untuk menentukan urutan-urutan asam amino pada suatu protein yang akan dibentuk.

Dalam proses translasi, sel menginterpretasikan suatu kode genetik  menjadi protein yang sesuai. Kode genetik triplet (tiga nukleotida pada urutan mRNA) yang dapat diterjemahkan menjadi urutan asam amino  pada peristiwa translasi disebut kodon. Interpreternya adalah tRNA. tRNA mentrasfer asam amino-asam amino dari “kolam” asam amino di sitoplasma ke ribosom. Molekul tRNA membawa asam amino spesifik   pada salah satu ujungnya yang sesuai dengan triplet nukleotida pada ujung

tRNA lainnya yang disebut antikodon.

Asosiasi kodon dan anti kodon sebenarnya merupakan bagian kedua dari dua tahap pengenalan yang dibutuhkan untuk translasi suatu  pesan genetik yang akurat. Asosiasi ini harus didahului oleh pelekatan

yang benar antara tRNA dengan asam amino. tRNA yang mengikatkan diri pada kodon mRNA harus membawa hanya asam amino yang tepat ke ribosom. Tiap asam amino digabungkan dengan tRNA yang sesuai oleh suatu enzim spesifik yang disebut aminoacyl-tRNA synthetase.

mRNA mempunyai urutan-urutan basa nitrogen yang disebut kodon. Setiap kodon terdiri dari tiga (triplet) basa nitrogen. Karena ada empat macam basa nitrogen (Adenine = A, Guanine = G, Cytosine = C, dan Uracil = U) maka kombinasi yang mungkin dari triplet basa nitrogen dengan kemungkinan maksimal 64 macam kombinasi (64 macam kodon). Setiap kodon melambangkan/mengodekan satu asam amino. Karena dalam  protein hanya terdapat 20 macam asam amino, maka satu asam amino bisa

(12)

Tabel susunan kodon RNA dan asam amino yang di kode kodon tersebut.  Ditemukan oleh Nirenberg pada escherichia coli (bakteri colon).

Translasi terbagi menjadi tiga tahap, yaitu inisiasi (permulaan), elongasi (pemanjangan) dan terminasi (pengakhiran). Semua tahap ini memerlukan fakto-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA dan ribosom selama proses translasi. Inisiasi dan elongasi rantai polipeptida  juga membutuhkan sejumlah energi. Energi ini disediakan oleh GTP (Guanosin triphosphat), suatu molekul yang mirip dengan ATP (Adenosin triphosphat).

a. Inisiasi

Tahap inisiasi dari translasi terjadi dengan adanya mRNA, sebuah tRNA yang memuat asam amino pertama dari polipeptida, dan dua sub unit ribosom. Ujung mRNA yang telah masuk ke sitoplasma akan terikat dengan ribosom unit kecil (40S) yang kemudian mengikat ribosom unit besar (60S). Selanjutnya ribosom akan mengikat dua molekul tRNA yang antikodonnya komplementer terhadap kodon mRNA. Di dekat tempat pelekatan ribosom sub unit kecil pada mRNA terdapat kodon inisiasi AUG, yang memberikan sinyal dimulainya  proses translasi. tRNA inisiator, yang membawa asam amino metionin,

(13)

Oleh karenanya, persyaratan inisiasi adalah kodon mRNA harus mengndung triplet AUG dan terdapat tRNA inisiator berisi antikodon UAC yang membawa metionin. Jadi, pada setiap proses translasi, metionin selalu menjadi asam amino awal yang diingat. Triplet AUG dikatakan sebagi start codon karena berfungsi sebagai kodon awal translasi.

b. Elongasi

Pada tahap elongasi dari translasi, asam amino-asam amino  berikutnya ditambahkan satu per satu pada asam amino pertama (metionin). Kodon mRNA pada ribosom membentuk ikatan hidrogen dengan antikodon molekul tRNA yang komplemen dengannya. Molekul rRNA dari sub unit ribosom besar (60S) berfungis sebagai enzim, yaitu mengkatalis pembentukan ikatan peptida yang menyambungkan polipeptida yang memanjang dengan asam amino yang baru tiba. Enzim yang menyambungkan polipeptida dengan asam amino baru di ribosom ini dinamakan enzim peptidyl transferase.

Kemudian polipeptida memisahkan diri dari tRNA tempat  pelekatannya semula, dan asam amino pada ujung karboksilnya  berikatan dengan asam amino yang dibawa oleh tRNA yang baru

masuk.

Saat mRNA berpindah tempat, kodonnya tetap berikatan dengan antikodon tRNA. mRNA bergerak bersama-sama dengan antikodon ini dan bergeser ke kodon berikutnya yang akan ditranslasi. Sementara itu, tRNA sekarang tanpa asam amino karena telah diikatkan pada polipeptida yang sedang memanjang. Selanjutnya tRNA keluar dari ribosom. Langkah ini membutuhkan energi yang disediakan oleh hidrolisis GTP.

c. Terminasi

Elongasi berlanjut hingga ribosom mencapai suatu urutan triplet basa nitrogen tertentu yang disebut termination ribosom atau kodon stop, maka polimerisasi asam amino akan terhenti sampai di

(14)

situ. Triplet basa kodon stop adalah UAA, UAG atau UGA. Kodon stop tidak mengkode suatu asam amino melainkan bertindak sebagai sinyal untuk menghentikan translasi.

Setelah proses translasi selesai, protein yang sudah disintesa itu  bisa ditambahkan gugus karbohidrat atau dipecah menjadi polipeptida- polipeptida kecil atau yang lainnya. Hal ini disebut proses post-translasi. Dengan demikian satu gen bisa membentuk satu protein atau juga bisa membentuk beberapa protein, bergantung pada proses post-translasi.

Sewaktu proses translasi berlangsung, di dalam sitoplasma terbentuk peptida-peptida yang tertentu urutannya (terdiri dari 15 – 30

(15)

asam amino) yang disebut peptida signal. Bila peptida signal terbentuk  maka peptida ini akan mengikatkan diri dengan reseptor protein yang terdapat pada permukaan reticulum endoplasma, dengan demikian menarik   pula ribosom sehingga melekat pada reticulum endoplasma dan protein

yang disintesanyaakan masuk ke sisterna reticulum endoplasma, kemudian disekresikan ke luar sel atau akan membentuk protein membran plasma.

(16)

BAB III

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Sintesa protein merupakan proses penerjemahan informasi yang ada  pada DNA (sumber materi genetik) yang mengkode asam-asam amino

sehingga menjadi rantai peptida (rantai protein).

Komponen-komponen yang berperan dalam proses sintesa protein diantaranya:

1. Inti sel 2. Ribosom

3. REK (Retikulum Endoplasma Kasar) 4. Asam amino

5. DNA (deoksiribonucleic Acid) 6. RNA (Ribonucleic Acid)

a. mRNA (Mesenger RNA)  b. rRNA (Ribosomal RNA)

c. tRNA (Transfer RNA) 7. Enzim

a. RNA polimerase

 b. Aminoacyl-tRNA synthetase c. Peptidyl Transferase

Sintesa protein terjadi di ribosom, yang bisa berada melekat pada REK  ataupun berada bebas pada sitoplasma. Setelah selesei disintesa, protein  pertama kali mengalami modifikasi pada ogranel badan golgi. Proses  pemindahan protein dari RE ke badan golgi melalui struktur gelembung atau

sering dinamakan sebagai vesikula.

Sel-sel tubuh menyintesa protein untuk keperluan tubuh lainnya. Protein-protein tersebut antara lain :

1. Protein struktural

(17)

3. Protein-protein yang disekresikan keluar sel, misal hormon dan antibody. Sintesa protein oleh sel-sel tubuh melalui dua tahap yaitu:

1. Trankripsi

Transkipsi merupakan suatu proses dimana informasi genetika yang terdapat pada DNA dicopikan kepada mRNA (mesenger RNA),  proses ini terjadi di dalam nukleus atau inti sel dan dikatalisasi oleh enzim

RNA polimerase. 2. Translasi

Translasi merupakan proses dimana informasi urutan triplet basa nitrogen pada mRNA dipakai untuk menentukan urutan-urutan asam amino pada suatu protein yang akan dibentuk.

B. Saran

Berdasarkan simpulan diatas, penulis mengemukakan saran kepada  para mahasiswa agar dalam penulisan makalah selanjutnya bisa lebih baik dari yang sebelumnya, dan kepada para pembaca agar bisa merawat tubuh kita dengan sebaik-baiknya karena ternyata proses pembuatan protein saja, dalam tubuh kita itu sangat rumit dan membutuhkan energi. Jadi, sangat disayangkan  jika zat-zat yang dihasilkan dalam tubuh khususnya protein digunakan untuk   perbuatan yang sia-sia.

(18)

DAFTAR PUSTAKA

 Nugroho, L. Hartanto dan Issirep Sumardi. 2004.  Biologi Dasar . Jakarta: Penebar  Swadaya

Subowo. 1995. Biologi Sel . Bandung: Angkasa.

Suharsono. 2004. Biologi Sel . Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Sumadi dan Aditya Marianti. 2007. Biologi Sel . Yogyakarta: Graha Ilmu. Yatim, Wildan. 1996. Biologi Modern: Biologi Sel . Bandung: Tarsito. Yatim, Wildan. 2003. Kamus Biologi. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.

(19)

KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul, ”Sintesa Protein”.

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Biologi Sel pada Program Studi Pendidikan Biologi di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Penulis menyadari  bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan serta pengalaman yang dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis harapkan kritik  dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun atau memberikan gambaran  penulisan yang lebih baik untuk penulisan selanjutnya.

Makalah ini tidak akan selesai tanpa bantuan berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada :

1. Bapak Suharsono, M.Pd., Selaku dosen mata kuliah Biologi Sel yang telah memberikan bimbingan, motivasi, pemikiran, saran-saran, bantuan serta  petunjuk dalam penulisan makalah ini.

2. Bapak Popo Mustofa Kamil, S.Pd., Selaku asisten dosen mata kuliah Biologi Sel yang telah memberikan bimbingan, motivasi, pemikiran, saran-saran,  bantuan serta petunjuk dalam penulisan makalah ini.

3. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan arahan serta motivasi kepada penulis dalam penulisan makalah ini.

Dengan Segala kerendahan hati akhirnya penulis berharap makalah yang sederhana ini memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Tasikmalaya, November 2010

(20)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

... ... 1 B. Rumusan Masalah ... ... 1 C. Tujuan Penulisan ... ... 1 D. Manfaat Penulisan ... ... 2 E. Metodelogi Penulisan ... ... 2 BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sintesa Protein

... ... 3

B. Komponen-Komponen Sintesa Protein

... ... 3

(21)

... ... 7

D. Manfaat Sintesa Protein

... ... 7

E. Tahapan Proses Sintesa Protein

... ... 8

BAB III SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... ... 16 B. Saran ... ... 17 DAFTAR PUSTAKA

(22)

SINTESA PROTEIN

MAKALAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Biologi Sel

oleh :

Dede Abdul Mujib Muharam (092154126) Ari Surya Permana (092154122)

Lia Yulianti (092154152)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

Gambar

Tabel susunan kodon RNA dan asam amino yang di kode kodon tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun stasiun Pintu Kota dan Mawali terletak di sebelah barat Pulau Lembeh dan berdekatan dengan sumber polutan (terutama bahan organik) yang berasal dari

Dalam artikel ini akan dibuktikan bahwa hermeneutika Emilio Betti visible untuk dipakai memperkuat aspek metodis penafsiran Al-Qur’an seperti yang dilakukan oleh Rahman

Persaudaraan dalam dan bersama alam ciptaan yang senantiasa diperjuangkan, sehingga menjadikan kita semakin mengasihi, terlibat, dan menjadi berkat bagi keseluruhan alam

Berdasarkan hasil wawancara saya pada tanggal 19 Oktober 2009 yang dilakukan pada seorang pria suku Karo yang merupakan salah satu tokoh masyarakat suku Karo di daerahnya,

Hasli penelitian ini menunjukkan bahwa dalam aplikasi mesin penerjemahan tidak semua mengambil kelas tanda pada setiap trikotomi yang terdapat dalam teori

Klasifikasi skema yang berbeda dapat digunakan untuk mengkategorikan metode dan sistem data mining dengan didasarkan pada jenis basis data yang akan dipelajari,

Marjin pemasaran pada saluran pemasaran batang jangelan kering II di Kecamatan Karangtengah Kabupaten Wonogiri sebesar Rp.3.000/kg.Farmer share sebesar 70% yang

Perlakuan yang diberikan yaitu dengan memberikan ekstrak produk X, sedangkan keluarannya (outcome) adalah makroskopis dan histopatologi hepar tikus sprague