• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Content Management System

Content Management System atau lebih populer dengan singkatan CMS, pertama kali muncul sebagai jawaban atau solusi dari kebutuhan manusia akan penyediaan informasi yang sangat cepat. Masih segar dalam ingatan kita, betapa sederhananya sebuah situs di era tahun 90-an. Dengan hanya mengandalkan bahasa pemograman HTML dan beberapa gambar serta informasi yang statis, sebuah perusahaan berusaha sebaik mungkin menampilkan informasi secukupnya kepada para pengunjung. Setiap kali ada perubahan informasi dalam perusahaan, pihak manajeman mau tak mau haruslah berhubungan terlebih dahulu dengan pihak humas sebelum akhirnya semua bahan diserahkan kepada pihak webmaster. Pihak inilah yang nantinya akan mengadakan perubahan terhadap isi situs. Dapat dibayangkan bila hal yang sama terjadi terus-menerus, berulang kali dan dalam kuantitas yang besar, seberapa banyak waktu dan tenaga yang dibutuhkan untuk memproses semuanya.

Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar. Tentu saja situasi seperti ini tidak diinginkan oleh setiap orang. Dapat dikatakan sebuah metode atau sistem yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan situs sangatlah dibutuhkan. Dan salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan Content Management System atau CMS.

CMS secara sederhana dapat diartikan sebagai berikut: “Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan

(2)

perubahan isi sebuah situs dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penyusun maupun editor, setiap saat dapa menggunakannya secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi situs tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster”1 . Bukankah ini suatu hal yang efisien ?

Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari situs dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari situs secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat, pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan.

CMS juga memberikan kefleksibelan dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan situs. Hal ini akan sangat menguntungkan bila situs yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.

2.2 Manfaat Content Management System

Selain dari beberapa hal yang telah disebutkan di atas, CMS juga dapat memberikan sejumlah manfaat kepada penggunanya yang dapat dijabarkan sebagai berikut:

a. Manajemen data

0 Ini merupakan fungsi utama dari CMS. Semua data/informasi baik yang telah ditampilkan ataupun belum dapat diorganisasi dan disimpan secara baik. Suatu waktu data/informasi tadi dapat dipergunakan kembali sesuai dengan

(3)

kebutuhan. Selain itu, CMS juga mendukung berbagai macam format data, seperti XML, HMTL, PDF, indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan tentang bahasa pemrograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses berjalan dengan otomatis (WYSIWYG). Begitupula dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.

2b.Mengatur siklus hidup situs

Banyak CMS memberikan fasilitas kepada para penggunanya untuk mengelola bagian atau isi mana saja yang akan ditampilkan, masa/waktu penampilan dan lokasi penampilan di situs. Tak jarang sebelum ditampilkan, bagian atau isi yang dimaksud terlebih dahulu di-review oleh editor sehingga dijamin kevaliditasannya.

c.Mendukung web templating dan standarisasi

Setiap halaman situs yang dihasilkan berasal dari template yang telah terlebih dahulu disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara keseluruhan, para penulis dan editor dapat berkonsentrasi secara penuh dalam melaksanakan tugasnya menyediakan isi situs. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari situs biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu saja. Hal ini dilakukan untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari situs.

(4)

3d.Personalisasi situs

Sekali sebuah isi ditempatkan ke dalam CMS, isi tersebut dapat ditampilkan sesuai dengan keinginan dan kebutuhan dari penggunanya. Terlebih lagi dengan kelebihan CMS yang dapat memisahkan antara desain dan isi, menyebabkan proses personalisasi dapat berjalan dengan mudah.

4e.Sindikasi

Sindikasi memberikan kemungkinan kepada sebuah situs untuk membagi isinya kepada situs-situs yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif mulai dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’. Sama halnya dengan personalisasi, sindikasi juga dapat dilakukan dengan mudah karena isi dan desain telah dibuat terpisah.

5f.Akuntabilitas

Oleh karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Setiap penulis ataupun editor memiliki tugas masing-masing dengan hak akses yang berbeda-beda pula. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di situs dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.

CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:

a. Mengelola situs pribadi.

b. Mengelola situs perusahaan/bisnis. c. Portal atau situs komunitas.

(5)

d. Galeri foto, dan lain sebagainya. e. Forum.

f. Aplikasi E-Commerce. g. Dan lain-lain.

2.3. Memilih CMS

Dengan tersedianya berbagai solusi CMS di pasaran, sudah menjadi suatu keharusan bagi kita untuk memilih sebuah CMS yang akan dipakai dengan bijaksana. Sama halnya dengan produk perangkat lunak lainnya, setiap penyedia jasa/produsen CMS tentunya akan menawarkan produk andalan mereka dengan sejumlah feature yang terkadang hampir mirip satu sama lainnya. Tidak jarang pula mereka menawarkan solusi yang lain daripada yang lain, tapi apakah itu yang benar-benar kita inginkan?

Ibarat membeli sebuah mobil, kepuasan dalam pemakaian juga memegang peranan penting. Bukan radio, CD player atau AC yang menjadi daya tarik kita membeli mobil tersebut, tapi lebih kepada seberapa jauh mobil tersebut bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Demikian pula dalam memilih sebuah CMS. Tidak mudah memang menemukan CMS yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan kita. Bahkan sudah menjadi suatu hal yang biasa, bila kita senantiasa berganti dari satu CMS ke CMS yang lainnya untuk sekedar mencari tahu atau bereksperimen. Bagi dunia bisnis dan dagang, membeli sebuah CMS adalah sebuah investasi yang harus dapat dihitung Return On Investment (ROI) -nya. Hal ini berarti sebuah CMS itu harus dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan kebutuhan di masa yang akan datang dengan segala fungsionalitasnya dan juga

(6)

memberikan keuntungan. Namun, tidak jarang dikarenakan kurangnya informasi dan pengalaman, investasi tersebut menjadi sia-sia belaka. Suatu hal yang tentunya sangat tidak kita harapkan terjadi.

Untuk dapat memilih CMS yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anda sekaligus memperoleh manfaat yang optimal darinya, beberapa langkah berikut mungkin dapat membantu.

11. Kenalilah terlebih dahulu tujuan dan target yang hendak dicapai dengan penerapan CMS beserta strategi-strategi yang dibutuhkan. Bila dapat ajaklah semua pihak yang berkepentingan. Kemudian rumuskanlah di atas kertas dan usahakan memiliki proyeksi jauh ke depan.

22. Mengidentifikasi kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisatoris, seperti berapa jumlah penyusun/editor/pengguna yang ada, lokasi geografis dari pengguna, kemampuan teknis yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dan lain sebagainya. Perlu diingat juga, setiap orang memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda-beda. Cobalah untuk mencari jalan tengah guna menjembatani perbedaan ini.

33. Menjabarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki, serta waktu yang dialokasikan untuk mengelola CMS. Yang termasuk di sini antara lain berapa jumlah personal Information Technology yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan perangkat lunak yang dimiliki, dan lain sebagainya.

44. Sebuah prinsip yang harus diperhatikan untuk dua poin di atas, ‘lebih baik lebih dari pada kurang’. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi hal-hal yang

(7)

tidak diduga di masa yang akan datang.

55. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai besar pasak daripada tiang nantinya.

66. Setelah tujuan, strategi dan kebutuhan baik secara organisatoris maupun teknis telah teridentifikasi dengan baik, inilah saatnya untuk menentukan jenis CMS apa yang akan dipakai. Saat ini terdapat dua jenis CMS dipasaran, CMS Komersial dan CMS Open Source.

a. CMS Komersial

Dibuat dan dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan perangkat lunak yang menjalankan usahanya dengan motif mencari keuntungan. CMS jenis ini memiliki dan menyediakan hampir semua feature yang diharapkan dari sebuah CMS dan tentu saja tidak tersedia secara gratis. Setiap pengguna yang ingin memanfaatkan CMS komersial untuk mengelola situs-nya haruslah membeli lisensi dari perusahaan pembuatnya.

Lisensi yang tersedia sangat bervariasi, mulai dari lisensi yang berdasarkan kepada jumlah pengguna sampai kepada lisensi yang sifatnya multiserver dan dari yang berharga ratusan dollar AS sampai kepada jutaan dollar AS. Semua dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan implementasi yang diharapkan oleh pengguna. Sebagai layanan purna jual, biasanya penyedia CMS akan memberikan pelatihan dan dukungan teknis berkelanjutan kepada para penggunanya. Tidak hanya itu, versi terbaru dari produk yang dipakai juga dapat

(8)

diperoleh dengan leluasa, dengan cara mengunjungi area anggota dari situs penyedia CMS yang dimaksud.

b. CMS Open Source

Dibuat dan dikembangkan oleh sekelompok orang atau perusahaan yang intinya memberikan sebuah alternatif murah dan terjangkau kepada para pengguna. Tersedia secara gratis dan dapat dipergunakan sesuai dengan kebutuhan tanpa ada batasan. CMS jenis ini juga memberikan akses kepada penggunanya akan kode-kode pemograman, sehingga memudahkan pengguna untuk memodifikasi CMS dimasa-masa yang akan datang. Karena kode pemograman terbuka untuk umum, secara tidak langsung para pengguna bahu-membahu dalam hal melacak dan memperbaiki bugs yang ada, menambah dan meningkatkan fungsi dan kemampuan CMS dan memberikan dukungan teknis dan non-teknis kepada yang membutuhkan. Sehingga prinsip dari komunitas, oleh komunitas dan untuk komunitas tidaklah terlalu berlebihan untuk menggambarkan situasi pengembangan CMS Open Source ini. Walaupun gratis, bukan berarti CMS Open Source tidak memerlukan lisensi dalam pemakaiannya. Bedanya, lisensi di sini berbentuk sebuah pernyataan yang biasanya menerangkan bahwasanya perangkat lunak CMS tersebut dapat dimodifikasi dan dikembangkan lebih lanjut dengan syarat semua kredit dihormati dan kode tetap terbuka untuk umum. Lalu, apakah seseorang bisa memanfaatkan teknologi ini untuk keperluan komersial? Tentu saja bisa. Asalkan tidak mengenakan biaya atas CMS yang dipakai kepada klien, tapi lebih kepada biaya pembuatan dan perawatan situs. Saat

(9)

ini sudah banyak pihak yang beralih ke CMS Open Source, setelah mengingat dan menimbang kemampuan yang ditawarkan CMS Open Source tidak berbeda jauh dengan CMS komersial dan biaya yang terjangkau.

17. Pilihlah CMS yang paling dapat memenuhi semua kriteria yang telah anda tentukan sebelumnya. Tentunya setelah disesuaikan dengan kemampuan finansial anda, mengingat implementasi dari CMS bukanlah suatu hal yang murah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

0 a. Mengadakan tender, undanglah penyedia CMS yang anda minati untuk mengikuti tender dan minta mereka memberikan penawaran terbaiknya kepada anda sebagai bahan pertimbangan.

1 b. Melalui demonstrasi langsung dari produk CMS yang ada di pasaran. Dari sini anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri, produk mana yang terbaik bagi anda.

2 c. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh organisasi profesional independen/konsultan CMS. Secara periodik mereka menyusun daftar CMS beserta kelebihan dan kekurangannya, sehingga memudahkan anda mengadakan seleksi tanpa harus berhubungan langsung dengan para penyedia CMS yang terdapat di daftar tersebut.

3 d. Melalui search engine, mailing list, atau dari mulut ke mulut. Metode ini merupakan metode yang paling mudah untuk dilakukan dan juga tidak mahal. Kekurangannya adalah informasi yang anda peroleh bisa jadi kurang lengkap atau tidak sesuai dengan

(10)

kenyataan di lapangan. Jadi adakan juga pemeriksaan silang, bila dibutuhkan.

28. Bila anda memilih CMS komersial, perhatikan bahwa anda membeli lisensi yang sesuai dengan kondisi organisasi anda. Tidak kurang dan tidak pula berlebihan. Pergunakanlah pelayanan purna jual dari penyedia CMS anda sebaik mungkin, karena dengan demikian biaya yang telah anda keluarkan dapat berbanding lurus dengan hasil yang diperoleh. Mintalah selalu garansi terhadap produk yang dibeli.

39. Bila anda memilih untuk menggunakan CMS Open Source, perlu disadari bahwa untuk jenis CMS yang satu ini tidak menyediakan pelayanan purna jual seperti halnya CMS komersial. Jadi setiap kali ada permasalahan dalam implementasinya, anda diharapkan dapat mencari jalan keluarnya sendiri. Atau dengan mengunjungi berbagai forum yang telah disediakan. Singkat kata, untuk menggunakan CMS Open Source terkadang membutuhkan usaha lebih keras dan memakan waktu yang banyak. Tapi semuanya dikembalikan kepada anda sendiri sebagai pengguna.

410. Usahakan secara periodik memperbaharui perangkat lunak CMS yang anda pakai, dengan demikian dapat menjamin kemutakhiran perangkat lunak dan anda dapat menikmati semua feature yang ditawarkan dengan baik.

5

2.4. Mencari CMS

Setelah mengetahui bagaimana cara memilih sebuah CMS yang cocok dengan kebutuhan anda, inilah saatnya untuk turun ke lapangan, menyinsingkan lengan baju guna mengumpulkan informasi tentang berbagai CMS yang ada di pasaran. Tentunya

(11)

diharapkan setelah membaca artikel ini, anda telah memperoleh gambaran jelas tentang dunia Content Management System (CMS).

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa cara yang efisien dan efektif untuk menemukan sebuah CMS.

a. Search Engines (Mesin Pencari)

Coba ketik "content management" sebagai kata pencari di berbagai mesin pencari seperti Yahoo, AltaVista, Excite, Google, Hotbot, dll - dan lihat apa yang muncul di layar. Dari sini dapat dilihat apakah sebuah CMS 'search-engines-friendly'.

b. Mailing list / Grup email

Bergabung dengan sebuah mailing list yang aktif membicarakan berbagai isu sekitar CMS. Dari sini anda akan memperoleh banyak informasi baik dari produsen CMS maupun sesama pemakai dan belajar dari pengalaman-pengalaman orang lain.

c. Trade Shows (Eksibisi dagang)

Content Management saat ini telah menjadi sebuah topik/komoditi yang hangat dibicarakan orang dan dari setiap produsen CMS yang hadir tentunya akan berlomba-lomba memamerkan kemampuan produk CMS mereka. Usahakan untuk hadir dalam setiap demonstrasi langsung, bila memungkinkan. Dengan demikian, anda dapat melihat dengan mata kepala sendiri produk mana yang terbaik bagi anda.

d. Organisasi Profesional Independen/Konsultan

Biasanya jenis organisasi ini akan menyusun daftar lengkap CMS yang ada di pasaran dan menjualnya kepada pihak-pihak yang memerlukan. Atau anda dapat juga mengundang/menyewa konsultan untuk membantu anda dalam mencari dan memilih CMS yang sesuai.

e. Media Massa (Majalah, Buku, Artikel)

Membaca berbagai tulisan orang lain tentang CMS terkadang memberikan inspirasi kepada anda bagaimana cara memilih dan mencari CMS yang dibutuhkan.

(12)

f. Dari Mulut ke Mulut

Informal tapi efektif. Dengan cara ini anda dapat memperoleh informasi secara langsung dari orang-orang yang pernah menggunakan CMS dan menimba ilmu dan pengalaman dari mereka.

g. Web Resources

Link-link yang terdapat di situs-situs yang ada kaitannya dengan CMS.

2.5 Sekilas PHPNuke

PHP-Nuke adalah sebuah free perangkat lunak yang dirilis dengan lisensi GNU GPL versi 2.0. Sejarahnya, Fransisco Burzi (FB) adalah administrator sebuah situs yang bernama Linux Preview. Pertama kali, pada bulan Agustus 1998, FB menulis program sendiri dalam bahasa Perl dan dinamai NUKE yang digunakan selama kurang lebih 1 tahun. Situs itu kemudian tumbuh besar dan makin kedodoran. Akhirnya FB memutuskan untuk menggunakan Slash. Ternyata perangkat lunak ini sangat lamban sampai akhirnya FB menemukan Thatware yang dimodifikasi oleh FB selama 380 jam dalam 3 minggu! Maka lahirlah situs PHP-Nuke yang menggunakan skrip PHP.

2.6 Pengertian PHP

PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

(13)

2.7 Hubungan PHP dengan HTML

Halaman web biasanya disusun dari kode-kode html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan oleh server (atau file) ke browser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan di antara kode-kode html sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut. Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara tanda <? dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php3 atau .php.

PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebgai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Active Server Pages) dan JSP (Java Server Pages).

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk

(14)

membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.

Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang perangkat lunaknya..

Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi-aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

2.8 Kelebihan PHP

Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar, padahal situs tersebut harus tetap dinamis. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

(15)

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan sistem database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

11. Oracle 22. MySQL 33. Sybase 44. PostgreSQL 55. dan lainnya

PHP dapat berjalan di berbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.

PHP merupakan perangkat lunak yang open source yang dapat anda download secara gratis dari situs resminya yaitu http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan perangkat lunak tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id.

Perangkat lunak ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti untuk menambah fungsi-fungsi baru.

Keunggulan lainnya dari PHP adalah bahwa PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan bahkan HTTP.

PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script yang mandiri. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache, di antaranya adalah :

(16)

11. Tingkat keamanan yang cukup tinggi

22. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.

33. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.

Dalam penulisan ilmiah ini kita akan mempelajari PHP sebagai server-side scripting yang menggunakan apache sebagai webserver. Versi PHP yang kita gunakan adalah PHP4 untuk Windows.

2.9 Situs Interaktif

Situs interaktif merupakan suatu situs di mana para pemakai situs dapat berperan serta secara aktif dalam mengisi dan mengembangkan suatu situs secara langsung melalui halaman web. Dengan demikian para pengguna situs tersebut tidak perlu mengembangkan situs pada sisi server. Sisi server tetap hanya dapat diakses oleh webmaster situs.

2.10 Langkah-langkah Membangun Situs

Pengetahuan mengenai langkah yang akan ditempuh untuk membangun sebuah Aplikasi Web sangatlah berguna supaya proses yang dilakukan lebih terstruktur dan terorganisir.

Langkah-langkah untuk membangun Aplikasi Web berbasis PHP dan MySQL dikelompokkan menjadi 3 kelompok, yaitu :

(17)

1a. Membangun sistem yang secara konseptual menunjukkan bagaimana data/informasi akan diorganisasikan, diakses, dimanipulasi, dan ditampilkan, serta bagaimana navigasinya.

2b. Aplikasi dapat digunakan lebih dari satu pengguna (share) dengan menggunakan suatu authentication system.

22.Arsitektur

1a. Arsitektur data : menentukan sumber data (HTML, file, database) apa saja yang dibutuhkan, dimana letaknya, dan bagaimana cara mengaksesnya. 2b. Arsitektur perangkat lunak : menentukan apa saja yang akan dibuat

sebagai program PHP, apa saja yang akan dibuat sebagai ungsi yang dibuat dengan PHP, bagaimana menggunakan dan bagaimana cara memanggilnya.

3c. Arsitektur tampilan : mendesain tata letak dan tampilan.

4d. Arsitektur infrastruktur : menentukan di server mana situs akan diletakkan, dimana program PHP akan dijalankan, platform komputer apa yang akan digunakan.

33.Implementasi

1a. Membuat halaman-halaman (file) template.

2b. Membangun dan menguji kode program PHP dan fungsi-fungsi yang digunakan.

3c. Menginstal komponen infrastruktur yang dibutuhkan. 4d.Menginstal dan menjalankan sistem.

(18)

Contoh Model CMS

Gambar 2.1 Contoh Model CMS 2.10.1 Aspek-aspek yang dibangun

Ada 3 aspek yang akan dibangun yakni : 11.User Area;

22.CMS;

33.Situs Pengguna.

Untuk lebih detilnya 4 aspek diatas akan dipaparkan dalam uraian berikut :

2.10.1.1 User Area

Adalah pengguna CMS yang telah diberi akses dan kewenangan berdasarkan level. Akan ada dua level pengguna yakni admin dan user biasa yang satu sama lain memiliki kewenangan dan ruang lingkup yang berbeda.

(19)

2.10.1.1.1 Admin Area

Disini administrator CMS mempunyai kewenangan sebagai superuser yang mengatur pengguna dan kewenangannya. Hanya ada satu user administrator sebagai superuser.

Admin, pengguna yang memiliki level Administrator memiliki beberapa kewenangan diantaranya pengaturan user meliputi :

1-Membuat user baru

2-Mengaktifkan dan non-aktifkan user 3-Menghapus User

2.10.1.1.2 User Biasa

User yang diberi hak untuk menggunakan CMS dapat dengan leluasa mengatur dan mengelola data yang ada pada situsnya. Adapun beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pengguna tersebut adalah :

1-Pengaturan Navigasi (menu). 2-Pengaturan Kategori Halaman. 3-Pengaturan Isi Halaman

4-Pengaturan Modul-modul (Berita, Buku Tamu, Jajak Pendapat) 5-Pengaturan Profil

(20)

2.10.1.2 CMS

Interface yang digunakan pengguna untuk mengelola situsnya secara online. Didalamnya terdapat file-file PHP yang digunakan sebagai bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi dengan resources yang ada di server. CMS yang akan dibangun memiliki beberapa komponen diantaranya Menu Utama, Kategori Halaman, Halaman dan beberapa modul tambahan seperti Berita, Buku Tamu dan Jajak Pendapat. Selain itu tersedia pula keperluan untuk konfigurasi profil dan informasi situs pengguna.

Setiap pengguna yang telah memiliki akses login user selain admin akan masuk ke interface user area, di user area pengguna dapat dengan leluasa mengelola database untuk situsnya.

2.10.1.2.1 Halaman

Menu untuk pengaturan halaman-halaman situs pengguna diantaranya : 1• Menu Utama

2• Kategori Halaman 3• Halaman

4• Modul-modul

Ada beberapa modul yang akan ditambahkan dalam CMS ini diantaranya : 1a. Berita

(21)

3c. Jajak Pendapat 4d. Pengaturan

5e. Informasi Pengguna

Pengguna 24ias melakukan beberapa proses pembaharuan data yang berkaitan dengan data atau profile pengguna, termasuk didalamnya merubah password untuk login ke 24ias24m.

f. Informasi Situs

Pengguna dapat melakukan beberapa proses pembaharuan data yang berkaitan dengan informasi yang disampaikan di situs.

2.10.1.3 Situs Pengguna

Situs pengguna berupa template akan dijadikan sebagai interface yang akan menampilkan database yang dikelola oleh CMS.

Berita, Menu, Halaman dan beberapa modul akan menjadi isi dari situs tersebut yang secara online dikelola di CMS.

Interface diluar CMS ini terdiri dari template yang didalamnya sama halnya dengan CMS disisipkan beberapa file atau fungsi yang dibuat dengan menggunakan PHP. Begitupun dengan beberapa modul yang dikelola di CMS misalnya berita, buku tamu dan jajak pendapat ditampilkan dalam bentuk file dan fungsi dengan menggunakan PHP.

2.10.2 Komponen Pembentuk Halaman CMS

(22)

Gambar 2.2 Diagram Komponen Halaman Pembentuk CMS

2.10.2.1 Halaman Login

Komponen form login digunakan untuk menampilkan form isian nama pengguna dan password untuk melakukan login ke 25ystem. Proses login akan melibatkan database yang terpisah atau berbeda dengan database yang akan digunakan oleh pengguna.

(23)

Gambar 2.3 Diagram Form Login Ke CMS

Gambar 2.4 Form Login

Pengguna CMS yang login akan di cek keberadaanya didalam database admin, apabila berhasil kembali di cek status user yang memiliki username admin akan dialihkan ke admin area dan selain username admin (pengguna biasa) akan dialihkan ke user area.

(24)

Di admin area, administrator akan menggunakan database admin dan di user area tiap user akan menggunakan databasenya masing-masing sesuai dengan kewenangan yang diberikan oleh administrator untuk dikelola melalui Aplikasi CMS.

2.10.2.2 User Area

Secara umum operasi yang bisa dilakukan disetiap halaman adalah tambah, edit data dan hapus data. Setiap pengguna memiliki waktu 1 jam dalam setiap kali dia login ke sistem sehingga ketika waktu 1 jam itu habis, pengguna harus melakukan login kembali ke sistem. Dengan alasan keamanan sistem penyimpanan data di cookies di setting 1 jam.

Cookies adalah mekanisme penyimpanan sebuah variabel data pada sisi client browser. Untuk mendeklarasikan sebuah cookies menggunakan fungsi setcookies(). Cookies adalah bagian dari HHTP header, sehingga cookies harus dideklarasikan sebelum program mengirimkan output apapun ke client browser.

Mekanisme menyimpanan variabel data dengan cookies pilih dengan pertimbangan penghematan bandwidth yang akan dipakai. Program akan terlebih dahulu mengecek keberadaan cookies di sisi client sebelum memproses program selanjutnya yang cenderung akan memakai bandwidth yang cukup besar. Kelemahan dari mekanisme ini adalah disisi client browser pengaturan cookies harus dalam keadaan enable dan apabila cookies di pengaturan cookies disable maka program tidak bisa berjalan sempurna.

(25)

2.10.2.3 Halaman

Menu untuk pengaturan halaman adalah sebagai berikut :

2.10.2.3.1 Menu Utama

Pengaturan Menu utama di CMS mempermudah pengguna untuk menentukan menu apa saja yang akan bertindak sebagai menu utama dihalaman webnya, maksimal menu utama yang dapat di masukan adalah sebanyak 5 menu utama. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

2.10.2.3.2 Kategori Halaman

Setiap halaman akan memiliki kategori yang telah dibuat oleh pengguna di menu kategori halaman ini. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada setiap kategori yang dibuat seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

2.10.2.3.3 Isi Halaman

Setiap halaman situs pengguna dapat dimanipulasi di menu halaman ini, mulai dari tambah halaman, edit dan hapus halaman.

Proses editing halaman semakin mudah dikarenakan form editing telah menggunakan editor WYSIWYG yang menyerupai word processor sehingga pengguna dapat membuat isi halaman situsnya seolah-olah menggunakan aplikasi Ms. Frontpage.

(26)

2.10.3 Modul-modul

Beberapa modul tambahan yang disertakan dalam CMS ini adalah modul yang umum digunakan dalam sebuah situs, diantaranya modul berita, buku tamu dan jajak pendapat. Dengan adanya modul-modul tersebut akan membuat situs lebih dinamis dan interaktif dengan pengunjung.

2.10.3.1 Modul Berita

Layaknya portal detik.com, pengguna dapat secara online memasukan berita dan mengatur informasi yang akan ditampilkan di situsnya. Modul berita juga telah disertai dengan editor WYSIWYG. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada berita yang telah dibuatnya seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

2.10.3.2 Modul Buku Tamu

Pengunjung terkadang memberikan saran serta kritik untuk situs kita baik itu yang positif maupun yang negatif, maka perlu kiranya kita mengatur buku tamu tersebut supaya buku tamu situs kita tetap dapat disimak baik dan nyaman oleh setiap pengunjung lainnya. Dalam modul buku tamu, pengguna sebagai administrator situsnya dapat pula memberikan komentar atas pesan yang sebelumnya pernah diberikan pengujung dalam buku tamu tersebut. Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada setiap tamu seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

(27)

2.10.3.3 Modul Jajak Pendapat

Untuk mengambil suatu keputusan kita pasti akan memerlukan pendapat dari orang lain, untuk itu jajak pendapat ini bisa pengguna gunakan dengan maksimal. Pengguna bisa memasukan beberapa pertanyaan begitupun dengan jawaban yang diharapkan dari setiap pertanyaan yang telah dibuat.

Hanya satu jajak pendapat yang bisa diaktifkan meskipun ada beberapa jajak pendapat yang telah dibuat oleh pengguna sebelumnnya.

2.10.4 Pengaturan

CMS disertai pula dengan beberapa pengaturan untuk keperluan pengguna, meliputi pengaturan profil pengguna dan pengaturan untuk situsnya.

2.10.4.1 Pengaturan Profil Pengguna

Pengguna dapat mengubah informasi dirinya sesuai data yang sebenarnya, meliputi nama, email, dll. Pengguna juga dapat melakukan perubahan password yang digunakan untuk masuk ke sistem CMS dan mengubah theme/tampilan sesuai dengan keinginan pengguna.

Informasi pengguna ini merupakan informasi yang akan diberikan ke Administrator CMS sebagai data.

(28)

2.10.4.2 Pengaturan Situs Pengguna

Judul situs, kontak person, email administrator dll. dapat dilakukan oleh pengguna di CMS ini, sehingga hampir keseluruhan informasi situs dapat dilakukan dengan leluasa di CMS.

Pengguna bisa melakukan proses tambah, editing dan hapus pada setiap komponen seperti yang digambarkan dalam Tabel Kewenangan.

Tabel 2.1 Kewenangan

Komponen Kewenangan

Tambah Edit Hapus

Halaman - Menu Utama Ya Ya Ya - Kategori Halaman Ya Ya Ya - Halaman Ya Ya Ya Modul - Berita Ya Ya Ya - Buku Tamu Ya Ya Ya - Jajak Pendapat Ya Ya Ya Pengaturan

- Profil Pengguna Tidak Ya Tidak

Gambar

Gambar 2.1 Contoh Model CMS 2.10.1 Aspek-aspek yang dibangun
Gambar 2.2 Diagram Komponen Halaman Pembentuk CMS
Gambar 2.3 Diagram Form Login Ke CMS
Tabel 2.1 Kewenangan

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik pertunjukan wayang purwa ini dilihat dari tiga indikator, yaitu: (1) hubungan dalang dengan penonton, (2) tokoh pelaku dan (3) tema serta masalah pokok.

Salah satu komunikasi antar PLC yang saling terintegrasi tersebut dapat digunakan media Ethernet dan Controller Link Network, serta touchscreen sebagai display

“ Bisa diceritain engga perjalanan red clover dari awal sampai sekarang?“..

Pengujian mekanik ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan mekanik terhadap fungsinya sebagai robot yang dalam hal ini adalah sebagai Robot Pengikut Cahaya

Judul Skripsi : KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI NELAYAN DESA BAGANPERCUT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG (Studi Kemiskinan Keluarga Nelayan Desa Bagan Percut).. Nama

Hak waris anak angkat yang dilaksanakan melalui wasiat wajibah harus terlebih dahulu dilaksanakan dibandingkan pembagian warisan terhadap anak kandung atau ahli

Upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, termasuk juga yang dilakukan di daerah, baik oleh KPK, Kepolisian maupun Kejaksaan sebenarnya tidak semuanya terkait

Keberadaan media pembelajaran menjadi sesuatu hal yang sangat penting dalam pembelajaran tematik pada mata pelajaran PKN SD/MI, karena dapat memudahkan siswa dalam