• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab i Ta Sistem Informasi Penjualan di Perusahaan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab i Ta Sistem Informasi Penjualan di Perusahaan"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1.1

1.1 LataLatar Belakar Belakang Masalang Masalahh Sua

Suatu tu perperusausahaahaan n adaadalah lah mermerupaupakan kan benbentuk tuk orgorganianisasi sasi bisbisnis nis yanyangg  berorientasi

 berorientasi dan dan bertujuan bertujuan memperoleh memperoleh laba laba atau atau profit profit yang yang optimal. optimal. Hal Hal iniini sangat penting untuk menjaga kontinuitas kehidupan perusahaan dalam rangka sangat penting untuk menjaga kontinuitas kehidupan perusahaan dalam rangka mencap

mencapai ai tujuatujuan n yang telah yang telah ditetapditetapkan. Mengingat semakin kan. Mengingat semakin pesatnpesatnya ya persainpersaingangan dikala

dikalangan ngan perusaperusahaan, maka haan, maka perusahperusahaan aan ditundituntut tut untuuntuk k mengmenghasilkhasilkan an produproduk k  ya

yang ng beberkrkuaualitlitas. as. SuSuatatu u peperurusahsahaaaan n titidadak k akakan an memendndapapatkatkan an prprododuk uk yayangng  berkualitas

 berkualitas tanpa tanpa adanya adanya perananperanan QuaQuality lity ManManageagemenment t SysSystemtem (Q(QMSMS) ) didi dalamnya, yang terdiri dari QC, Q, dan Q!.

dalamnya, yang terdiri dari QC, Q, dan Q!. Quality Control 

Quality Control  (QC) adalah sistem kendali yang terintregrasi di dalam (QC) adalah sistem kendali yang terintregrasi di dalam  proses.

 proses. "ia "ia berfungsi berfungsi mencegah mencegah terjadinyaterjadinya defect / non corformity output defect / non corformity output , salah, salah satu cara yang sudah kita kenal antara lain

satu cara yang sudah kita kenal antara lain right from begining right from begining  atau benar sejak  atau benar sejak  aa##aall. . MMeettoodde e iinni i tteerrbbuukktti i mmaammppu u mmeemmiinniimmaallkkaann nonon n cocorfrforormimityty (ketidaksesuaian)

(ketidaksesuaian) pada output dengan pencegahan. pada output dengan pencegahan. Quality Assurance

Quality Assurance (Q) adalah semua tindakan sistematis dan terencana (Q) adalah semua tindakan sistematis dan terencana untuk menjamin bah#a sebuah produk $ layanan akan memenuhi kebutuhan $ untuk menjamin bah#a sebuah produk $ layanan akan memenuhi kebutuhan $ me

memumuaskaskan an (!(!S%S%&'&''''') ) atatau au SeSekukumpmpululan an akaktitiititas as yayang ng didirarancancang ng ununtutuk k  me

mengngeealaluauasi si prprososes es didimamana na prprododuk uk didikemkembabangngkakan n atatau au didirakrakit it (!(! Standards).

Standards).

1 1

(2)

Quality Inspector  (Q!) tidak bertanggung ja#ab menerima re*klasifikasi cacat atau kerusakan menurut seleksi tingkat Q+ ( Acceptable Quality Leel ) $ mendefinisikan klasifikasi cacat.

Sedangkan  !inal Quality Assurance merupakan Sistem kendali yang terintegrasi pada proses akhir ( !inal Inspection) sebelum produk tersebut di e"port untuk menjamin dan memastikan bah#a produk yang akan di kirim benar    benar memenuhi  standard #uality. -arang tersebut dipilih secara acak sebagai  sample selection sesuai dengan Q+ yang berlaku (Q+ ./ +eel !!). 0alaupun semua barang telah selesai proses dari proses pattern, cutting, numbering, patrun, se#ing, Qc se#ing, finishing, Qc finishing, polybag dan packing, namun pada saat 1inal !nspection masih saja selalu ada barang yang cacat $ rusak (defect ).

1inal !nspection 2eport terdiri dari 3 bagian yaitu 4 (i)  packaging   (ii) isual defect   (iii) measurement defect . Semua defect   diklasifikasikan menjadi M (ma$or ) atau m (minor ) setiap defect  yang telah diklasifikasikan di masukan dalam dokumen laporan final audit. 5entingnya suatu sistem informasi yang terorganisir  dengan baik akan sangat dirasakan manfaatnya oleh 56. 7ongjin 8aasuka 9arment (1actory !!).

:arena sudah menerapkan sistem informasi berbasis komputer namun  belum menerapkan  %atabase Management System ("-MS) ke dalam proses kerjanya, sehingga masih ditemui banyak kendala yang pada akhirnya membuat data input isual, input data defect, input 1inal !nspection dan laporan data 1inal !nspection yang ada menjadi kurang efisien. Maka dari itu penulis menyusun tugas akhir dengan judul 4 ;5+!:S! 1!<+ Q=+!67 SS=2<C

(3)

M<99=<:< 5H5 "< M7SQ+ "! 56. 7%<98!< 8>S=: 92M<6 (1C6%27 !!);.

1.2 Identifikasi Masalah

"ari latar belakang masalah yang diuraikan diatas, maka peneliti akan memaparkan pokok*pokok permasalahannya sebagai berikut 4

?. 5enginputan !inal Inspection di 56 7ongjin 8aasuka 9arment masih menggunakan metode manual.

. 6idak tersedianya database yang dapat menyimpan seluruh data secara rinci, karena penginputan data menggunakan Microsoft @cel. 3. 6idak adanya program 1inal !nspection untuk Quality ssurance. A. "alam pembuatan laporan harus melakukan format ulang karena

tidak adanya pembuatan dan pencetakan laporan secara otomatis. 1.3 Batasan Masalah

=ntuk lebih memusatkan permasalahan yang ada dan agar tidak  menyimpang dari pokok permasalahan, maka penulis membuat batasan masalah yang diaplikasikan ke dalam program 5H5 yaitu laporan 1inal !nspection.

1.4 R!san Masalah

-erdasarkan identifikasi masalah yang ada di 56. 7ongjin 8aasuka 9arment (1actory !!), maka dirumuskan masalah sebagai berikut 4

?. -agaimana proses input 1inal !nspection secara efektif dan efisien dengan menggunakan 5H5.

. dakah database yang dapat menyimpan seluruh data 1inal !nspection. 3. -agaimana mengaplikasikan sebuah program untuk mengolah data

(4)

A. -agaimana cara pembuatan laporan hasil 1inal !nspection dapat akurat dan dapat dicetak secara otomatis.

1." Maksd dan #$an Penelitian

-erdasarkan rumusan masalah yang dikemukakan diatas, maka maksud dan tujuan penelitian adalah sebagai berikut 4

?. Maksud penelitian 4

a. =ntuk mengetahui bagaimana mengolah data 1inal Quality ssurance secara efektif dan efisien.

 b. =ntuk mengetahui bagaimana plikasi 1inal Quality ssurance dapat membantu memecahkan masalah 1inal !nspection.

. 6ujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi program 5H5 ini mudah digunakan oleh penggunanya dalam mengolah data  !inal  Quality Assurance di 56. 7ongjin 8aasuka 9arment (1actory !!). 1.% &egnaan Penelitian

?. -agi 5enulis

"apat menerapkan ilmu yang didapat pada saat perkuliahan, mengetahui sistem yang sedang berjalan di 56. 7ongjin 8aasuka 9arment (1actory !!) yang sudah terkomputerisasi serta mendapatkan pengetahuan dan pengalaman berharga dalam dunia kerja disuatu perusahaan.

. -agi 5erusahaan

"apat menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk menggunakan sistem informasi ini dan dapat memudahkan dalam pengentryan data ke dalam komputer juga dapat memudahkan pengguna dalam mencari datadata.

(5)

"apat digunakan sebagai bahan perbandingan bagi peneliti lain yang meneliti masalah yang sama.

1.' Met(de Penelitian dan Desain )iste! 1.'.1 Met(de Penelitian

"alam penyusunan penelitian ini peneliti menggunakan beberapa metode pengumpulan data yaitu 4

?. %bserasi

=ntuk tahapan selanjutnya penulis melakukan obserasi langsung ke lapangan. 6eknik ini penulis lakukan guna mengealuasi terhadap informasi yang telah didapat sehingga  betul  betul menguasai dan memahami permasalahan yang

ada.

. Catatan Hasil 0a#ancara

Metode paling a#al yang akan dilakukan untuk mengetahui masalah itu tentang langkah* langkah mengenai 1inal !nspection dilakukan dengan cara bertanya, maka langkah a#al yang dilakukan penulis adalah tehnik #a#ancara dengan tujuan mendapatkan data yang konkrit serta relean, supaya data  data  permasalahan mudah diperoleh.

3. Studi 5ustaka

7aitu dengan cara membaca buku*buku dan artikel untuk  mendapatkan data*data dan landasan teori yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

(6)

"esain sistem yang digunakan adalah model desain &'aterfall  <ama model ini sebenarnya adalah &Linear Se#uential Model Model ini sering disebut degan &classic life cycle Model ini adalah model yang mumcul pertama kali yaitu sekitar tahun ?&B' sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Soft*are +ngineering . Model ini melakuka pendekatan secar sistematis dan urut mulai dari leel kebutuhan sistem lalu (engineering ) menuju ke tahap analisis, desain model sistem, coding program, testing / erification, dan maintenance. "isebut dengan #aterfall karena ktiitas mengalir dari satu fase ke fase lainnya secara berurutan. Setiap fase dikerjakan terlebih dahulu sampai selesai, jika sudah selesai baru mulai menuju fase  berikutnya. Motode ini bila digambarkan adalah sebagai berikut 4

(7)

Sistem Engineering

Analisis

Desain

Coding dan Testing

Maintenance Implementasi

*a!+ar 1.1 Metode 'aterfall Sumber 4 (5ressman 2oger.S,?&&B)

6ahapan penelitian pada metode #aterfall meliputi metodologi  berupa4

?. Sistem ngineering

5roses penilaian sistem lama yang sedang berjalan dan studi kelayakan pengembangan sistem baru berdasarkan aspek  teknologi, ekonomis dan sumber daya manusia.

(8)

5erolehan kebutuhan pengguna sistem dari user serta pilihan solusi jenis sistem informasi yang akan dikembangkan.

3. "esain

5roses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan*kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk  soft*are. "esain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap sebelumnya maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari soft*are.

A. Coding "an 6esting

"esain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh komputer, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. 6ahap ini merupakan implementasi dari tahap desain yang secara teknis akan dikerjakan oleh  programmer.

5roses Coding ini harus dilakukan 6esting untuk menguji kesalahan*kesalahan program maupun fungsi dari sistem.

/. !mplementasi

Setelah semua fungsi*fungsi  soft*are harus di ujicoba agar   soft*are bebas dari kesalahan, dan hasilnya harus benar*benar  sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Maka proses selanjutnya adalah bagaimana sistem baru akan diinstall dan dijalankan di perusahaan dengan pengoperasian yang dilakukan oleh user .

(9)

. Maintenance

5emeliharaan suatu  soft*are sangat diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, karena  soft*are  yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. :etika dijalankan mungkin saja masih ada kesalahan kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur*fitur yang belum ada  pada soft*are tersebut. 5engembangan diperlukan ketika adanya  perubahan dari perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem

operasi atau perangkat lainnya.

1., #e!-at dan akt Penelitian 1.,.1 #e!-at Penelitian

Dalam pen!"s"nan laporan t"gas a#$ir ini% pen"lis

mela#"#an penelitian di &T' (ong)in *a+as"#a ,arment

-.actor! II/ *alan 0a!a Siliangi m' 35 amp"ng &a)agan

0t 3 0 11 Desa enda ecamatan Cic"r"g a"paten

S"#a"mi'

1.8.2 Waktu Penelitian

a#t" &enelitian selama 3 "lan !ait" dari "lan

 *an"ari 214  .er"ari 215' Adap"n )adal penelitian

(10)

Tabel 1.1

 *adal &enelitian

9raian egiatan Desemer 214 *an"ari 215 .er"ari 215 Mingg" 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 &ra#te# er)a &enga)"an *"d"l Analisis &erancangan Sistem Implementasi Sistem

Gambar

Tabel 1.1  *adal &amp;enelitian

Referensi

Dokumen terkait

Hal lain yang menjadi kemungkinan menjadi faktor perbedaan kelengkapan rekam medis adalah seperti yang disampaikan dalam penelitian oleh Zaenal Sugiyanto (2005) Analisis

(3) Respon anak terhadap media yang dikembangkan oleh guru pada saat proses pembelajaran terlihat sangat senang dan anak memiliki ketertarikan dengan media pembeajaran

Berdasarkan hasil praktikum di atas, dapat dilihat bahwa rata-rata waktu  setting time  pada percobaan penggunaan semen seng fosfat sebagai basis lebih cepat

Pada kesempatan ini saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak – pihak yang secara langsung atau tidak langsung membantu dalam tugas akhir dan penulisan

Berdasarkan observasi awal penulis di SMA N 1 Gunung Toar ditemukan beberapa gejala di lapangan antara lain : siswa banyak yang terlambat datang ke sekolah,

Menurut Aminullah (2003), ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan dalam pendekatan sistem untuk menyelesaikan permasalahan yang kompleks, yaitu: (1) analisis kebutuhan,

Jadi jenis gaya bahasa sarkasme yang terdapat dalam komentar akun instagram Mimi Peri Rapunchelle (@mimi.peri) termasuk dalam kategori hate speech karena menggunakan kata-