• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN PRODUK PROTOTIPE KENDARAAN HYBRID

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGEMBANGAN PRODUK PROTOTIPE KENDARAAN HYBRID"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 Nurjannah 1 Mohamad Yamin 2

nurjannah@staff.gunadarma.ac.id1 mohay@staff.gunadarma.ac.id2

1,2) Program Pasca Sarjana, Jurusan Manajamen Rekayasa dan Manufaktur,

Universitas Gunadarma

ABSTRAK

Transportasi merupakan sektor yang selalu berkembang seiring dengan perubahan teknologi yang ada. Salah satu teknologi yang sedang berkembang pada sektor transportasi dan digunakan dalam perancangan prototipe kendaraan yaitu teknologi hybrid. Perancangan prototipe kendaraan hybrid ini digunakan untuk mengikuti kompetisi mengenai kendaraan yaitu Shell Eco Marathon (SEM). Teknologi

hybrid adalah penggabungan antara mesin listrik dengan mesin pembakaran

konvensional yang digunakan pada kendaraan tersebut. Teknologi ini dipilih karena manfaatnya, salah satu manfaat dari teknologi ini yaitu penghematan konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan. Sesuai dengan tujuan dari lomba SEM yaitu efisiensi penggunaan bahan bakar.

Penelitian ini membahas tentang perancangan prototipe kendaraan hybrid sesuai dengan keinginan pelanggan yang dirancang menggunakan aplikasi Quality Function

Deployment (QFD). Penentuan keinginan pelanggan berdasarkan pada peraturan lomba

SEM tahun 2014 untuk kategori Urban Concept dan dikembangkan oleh tim UG_CAR, Universitas Gunadarma. Selain menggunakan QFD, pada tahapan seleksi konsep menggunakan matriks pugh, yang berguna untuk menentukan alternatif konsep. Dari hasil pengolahan data tersebut terpilihlah konsep body pertama dengan nilai koefisien drag sebesar 0.111. Nilai koefisien dragnya yang lebih rendah akan berdampak pada atribut kebutuhan pelanggan diantaranya yaitu aman untuk dikemudikan, ergonomis, dan hemat bahan bakar.

Adapun dimensi untuk Desain untuk Manufaktur (DFM) prototipe kendaraan

hybrid yaitu tinggi total kendaraan yaitu sebesar 121,6 cm, lebar total kendaraan sebesar

130 cm, dan panjang total kendaraan sebesar 317,8 cm. Biaya proses manufaktur perancangan prototipe kendaraan hybrid yaitu sebesar Rp. 59.530.000-.

Kata Kunci: Hybrid, SEM, QFD, Pugh, DFM

Pendahuluan

Sektor transportasi saat ini sangat bergantung sebagian besar terhadap bahan bakar fossil, dan menggunakan 27% (tahun 2008) dari energi dunia yang diproduksi, dengan kenaikan penggunaan 1.4% per tahunnya. Pembakaran bahan bakar fosil di seluruh dunia adalah penyebab utama dari emisi carbondioxide (CO2), yang merupakan gas

utama dari rumah kaca dan 11% dari emisi CO2 dunia disumbangkan oleh sektor

(2)

memberikan kontribusi polusi udara, bukanlah sumber energi terbarukan. Disamping itu cadangan minyak dunia juga semakin berkurang, dan dipicu oleh situasi dan konflik dunia saat ini mengakibatkan harga bahan bakar melambung tidak terkontrol.

Dalam situasi ini, industri otomotif di seluruh dunia telah berinvestasi ke dalam teknologi alternatif untuk meningkatkan keekonomian bahan bakar, mengurangi emisi dengan tetap menjaga kinerja, keamanan, kehandalan, dan pemeliharaan yang diterapkan pada penggunaan kendaraan bermotor saat ini. Hibridisasi kendaraan konvensional merupakan salah satu jalan transisi sebelum ketersediaan kendaraan ramah lingkungan yang sustainabel.

Kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) merupakan penggabungan dari dua sistem penggerak yang bekerja pada suatu kendaraan. Hibridisasi kendaraan ICE dilakukan dengan mengintegrasikan sistem penggerak motor listrik ke penggerak ICE. Dengan memaksimalkan power dari kedua sumber daya tersebut disamping saling mengisi kekurangannya, hasilnya adalah efisiensi konsumsi bahan bakar dengan performa yang lebih baik. Sedangkan motor listrik tidak memerlukan pembakaran. Dalam hal ini daya disalurkan melalui motor listrik, untuk menggerakkan mobil.

Selain dari segi teknologi suatu produk secara umum tidak cukup untuk menjamin sukses komersial. Globalisasi pasar telah menghasilkan produk konsumen yang bervariasi dalam desain dan manufaktur. Kompetisi yang ketat tidak memungkinkan suatu perusahaan untuk menikmati keuntungan kompetisi dari teknologinya sendiri. Oleh karena itu penting untuk meningkatkan desain industri, hal ini berguna untuk memuaskan keinginan pelanggan dan membedakan produk dengan para pesaing.

Telaah Pustaka Teknologi Hybrid

Mobil hybrid merupakan penggabungan dari dua sistem yang bekerja pada mobil konvensional dan sistem yang bekerja pada mobil listrik. Mobil konvensional mengandalkan sumber tenaganya dari bahan bakar, seperti bensin, solar, atau gas untuk bergerak. Pemanfaatan mesin pembakaran internal, tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dimanfaatkan dan diubah menjadi gerakan, yang mampu menggerakkan mobil. Walaupun secara umum menunjukkan kinerja yang baik dengan harga yang murah, mobil konvensional mengeluarkan emisi gas buang yang tinggi dan menciptakan polusi yang banyak dan terus menghabiskan sumber daya alam.

Mobil hybrid menggunakan kombinasi dari mobil listrik dan mobil konvensional yang memanfaatkan pembakaran di mesin, dengan memaksimalkan kekuatan dari kedua sumber daya tersebut disamping saling mengisi kekurangannya, hasilnya adalah efisiensi konsumsi bahan bakar dengan performa yang luar biasa bisa diperoleh. Sedangkan mobil listrik tidak membutuhkan apapun dari pembakaran. Listrik diubah menjadi tenaga melalui motor listrik, untuk menggerakkan mobil. Sekalipun mobil bertenaga listrik ini ramah lingkungan, tidak bising dan memiliki akselerasi yang baik, dia membutuhkan pengisian dan infrastruktur yang tepat.

Perancangan dan Pengembangan Produk

Produk merupakan sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pembeli. Pengembangan produk merupakan serangkain aktivitas yang dimulai dari analisis persepsi dan peluang pasar, kemudian diakhiri dengan tahap produksi, penjualan, dan pengiriman produk. Dari sudut pandang investor pada perusahaan yang berorientasi

(3)

laba, usaha pengembangan produk dikatakan sukses jika produk dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Namun laba seringkali sulit untuk dinilai secara cepat dan langsung. Lima dimensi spesifik yang lain, yang berhubungan dengan laba dan biasa digunakan untuk menilai kinerja usaha pengembangan produk yaitu (Ulrich, Karl. T dan Eppinger, 2001) :

1. Kualitas produk. 2. Biaya produk.

3. Waktu pengembangan produk. 4. Biaya pengembangan.

5. Kapabilitas pengembangan.

Adapun proses peracangan dan pengembangan produk yang dilakukan peneliti sesuai pada gambar 1 di bawah ini.

Perencanaan

Produk

Identifikasi

Kebutuhan

Pelanggan

Spesifikasi

Produk

Penyusunan

Konsep

Seleksi

Konsep

Desain Untuk

Proses

Manufaktur

Gambar 1 Proses Perancangan dan Pengembangan Produk

Metodologi Penelitian

Gambar berikut ini merupakan metodologi penelitian yang digunakan.

Mulai

Pengumpulan Data:

\ Perencanaan Produk

\ Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

\ Spesifikasi Produk

Mengidentifikasian Masalah dan Menetapkan Tujuan

Pengolahan Data:

Pembuatan Rumah Kualitas dengan QFD

Perancangan kendaraan hybird menggunakan aplikasi SolidWork Tinjauan Pustaka

A

Observasi dan Wawancara

Seleksi konsep dengan menggunakan matrik Pugh

Selesai

Analisis Desain untuk Manufaktur Konsep Sudah Terpilih? Kesimpulan Ya Tidak

A

Penyusunan Konsep

(4)

Hasil dan Pembahasan Perencanaan Produk

Salah satu teknologi yang sedang berkembang dan digunakan dalam perancangan yaitu teknologi hybrid. Teknologi hybrid pada sektor transportasi yaitu penggabungan antara mesin listrik dengan mesin pembakaran konvensional yang digunakan pada kendaraan tersebut. Teknologi ini dipilih karena manfaatnya, salah satu manfaat dari teknologi ini yaitu penghematan konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan (http://www.toyota.co.id). Penerapan teknologi hybrid pada mobil yang akan dirancang menggunakan tipe paralel. Tipe ini dipilih karena model sistem penggerak dapat menggerakkan kendaraan secara mandiri ataupun secara bersamaan. Selain itu tipe ini memiliki posisi penempatan mesin penggerak yang lebih sederhana dan tidak memerlukan banyak tempat.

Kendaraan yang akan dirancang yaitu sebuah mobil prototipe, dengan kapasitas penumpang 1 orang yang bertindak selaku pengemudi kendaraan tersebut. Perancangan model mobil yang akan dibuat difungsikan sebagai kendaraan untuk jalan beraspal, dan dasar rancangan kendaraan mengikuti peraturan lomba Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept. Guma memenuhi proses perancangan prototipe kendaraan

hybrid maka dibuatlah perencanaan pembuatan prototipe kendaraan hybrid. Tabel

berikut ini adalah waktu perencanaan perancangan kendaraan hybrid tersebut.

Tabel 1 Perencanaan Pembuatan Prototipe Kendaraan Hybrid

No Kegiatan Bulan Ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Persiapan Alat & Bahan 2 Pembuatan Rangka Kendaraan 3 Pembuatan Dudukan Shock

Absorber

4 Pembuatan Dudukan Sterring &

Rem

5 Pembuatan Dudukan mesin Matic 6 Pembuatan Dudukan Motor Listrik 7 Pembuatan Dudukan &

Kompartemen Pengemudi 8 Pembuatan As dan Breket Roda

Depan & Belakang 9 Pembuatan Alur dan Sistem

Pembuangan

10 Pembuatan Sistem Kontrol dan

Kelistrikan

11 Pengujian Kinerja Mesin Kendaraan 12 Pembuatan Body Kendaraan 13 Pengujian Kinerja Kendaraan

Secara Menyeluruh

(5)

Identifikasi Kebutuhan Pelanggan

Tahapan selanjutnya yaitu identifikasi kebutuhan pelanggan, yang dilakukan dengan cara observasi dan wawancara. Observasi dan wawancara dilakukan kepada team UG CAR, Universitas Gunadarma selaku pembuat dari proyek kendaraan hybrid. Data permintaan konsumen dibuat berdasarkan peraturan lomba Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept yang dirangkum pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2 Matrik Kebutuhan Konsumen

Permintaan Konsumen Uraian

Aman untuk dikemudikan Semua komponen yang digunakan dapat berfungsi dengan baik

Mudah untuk digunakan Penggantian sistem manual ke hybrid dapat berjalan dengan mudah

Mudah untuk diservis Komponen yang digunakan mudah untuk ditemukan dan diperbaiki

Ergonomis Dimensi dari kendaraan hybrid sesuai dengan pengemudi

Ramah lingkungan Emisi bahan bakar kendaraan dapat berkurang Hemat bahan bakar Minimalisasi penggunaan bahan bakar minyak

Ringan Pengendalian berat komponen

Mesin listrik dapat bertahan lama

Batterai dapat bertahan lama dan kemudahan dalam pengisian ulang tenaga listrik

Sistem pengisian ulang bahan bakar mudah didapatkan

Tegangan listrik yang dibutuhkan standar yaitu 220V

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kepada pihak terkait didapatkan nilai untuk masing-masing atribut kebutuhan pelanggan sebagai berikut.

(6)

Spesifikasi Produk

Tahapan ini terdiri dari spesifikasi komponen utama yang digunakan dalam perancangan prototipe kendaraan hybrid, spesifikasi motor konvensional dan motor listrik, serta spesifikasi rangka prototipe kendaraan hybrid. Spesifikasi produk dijadikan sebagai karakteristik teknis dalan perancangan QFD.

Quality Function Deployment (QFD)

Perancangan QFD menggunakan House of Quality (HOQ) 1, yang merupakan penggabungan antara identifikasi pelanggan dan spesifikasi produk berdasarkan perencanaan produk yang dibuat. Gambar 4 berikut ini adalah hasil perancangan HOQ 1 dengan menggunakan QFD desaigner versi 5. Pada Perancangan HOQ 1 terdapat beberapa room yang dihilangkan seperti customer assesment dan technical assesment, hal tersebut dikarenakan prototipe kendaraan yang dirancang merupakan spesifikasi yang dibuat sendiri sesuai dengan keinginan pengembang. Produk tersebut juga tidak ditujukan untuk produksi massal, karena masih dalam bentuk prototipe sehingga masih diperlukan penelitian dan pengembangan lebih lanjut. Perancangan dibuat sesuai dengan peraturan Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept, maka penilaian kompetitor dilakukan oleh pihak panitia lomba dengan kriteria yang telah ditentukan.

Perancangan Kendaraan Hybrid Dengan Menggunakan SolidWork

Gambar 4 adalah gambar rangka kendaraan hybrid dengan menggunakan aplikasi SolidWork. Pada gambar terdapat peletakkan dan pengaturan komponen utama yang digunakan akan terlihat secara keseluruhan. Berdasarkan gambar tersebut tampak pengaturan bagian dalam kendaraan yang terdiri dari ruangan kompartemen pengemudi, dudukan kursi pengemudi, peletakkan mesin penggerak, dan stir pengemudi.

(7)

1 2 1 ,6 c m 3 1 7 ,8 c m 1 3 0 c m 1 9 0 k g

Gambar 4 HOQ 1 Perancangan Prototipe Kendaraan Hybrid

Penyusunan Konsep

Berdasarkan pada hasil HOQ 1 dalam QFD dapat diketahui atribut yang menjadi prioritas keinginan konsumen yaitu ergonomis, ramah lingkungan, hemat bahan bakar, dan ringan. Atribut ini yang akan dikembangkan lebih lanjut oleh tim UG-CAR dalam

(8)

perancangan prototipe kendaraan hybrid. Tingkat kepentingan relatif untuk prototipe kendaraan hybrid berdasarkan HOQ 1, diketahui bahwa motor konvensional, motor listrik, dan baterai menjadi masalah utama dalam perancangan. Gambar 6 berikut ini adalah keterkaitan antara keinginan pelanggan dengan spesifikasi teknis.

Ergonomis Rangka dan Body Ringan Hemat Bahan Bakar Ramah Lingkungan Konsumsi Bahan Bakar Baterai Motor Listrik Motor Konvensional Dimensi

Gambar 6 Hubungan Antara Keinginan Pelanggan dan Spesifikasi Teknis

Kaitan antara keinginan pelanggan dan spesifikasi teknis yang paling dominan adalah dimensi dari rangka dan body. Hal tersebut yang menjadikan rangka dan body menjadi konsep pilihan, sehingga dapat memenuhi keingginan pelanggan dalam hal perancangan prototipe kendaraan hybrid. Pada perancangan prototipe kendaraan hybrid rangka yang dibuat sesuai dengan peraturan Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori

Urban Concept. Rangka yang dibuat hanya satu, hal ini dikarenakan beban yang

diberikan pada rangka statis.

Dalam hal pemilihan konsep dibuat pilihan dalam penentuan body, penentuan

body prototipe kendaraan hybrid berdasarkan pada aerodinamis (koefisien gesek) yang

didapatkan dari analisis software SolidWork. Berikut ini adalah pilihan konsep dari

body kendaraan hybrid dengan nilai koefisien gesek untuk kecepatan 40 km/jam.

Gambar 7 Konsep Body Pada Prototipe Kendaraan Hybrid

Body pertama dengan

koefisien drag sebesar 0.111

Body kedua dengan koefisien

drag sebesar 0.136

Body ketiga dengan koefisien

(9)

Seleksi Konsep

Seleksi konsep menggunakan dengan matrik pugh dengan 3 alternatif konsep pilihan body prototipe kendaraan hybrid. Kriteria yang digunakan dalam seleksi konsep matriks pugh yaitu 9 atribut keinginan pelanggan. Penilaian kriteria yang digunakan dalam matriks pugh menggunakan simbol di bawah ini.

S = Sama. + = Lebih baik. - = Buruk.

Skala pada kolom rating yang digunakan yaitu 1 – 5, sesuai dengan skala kepentingan pelanggan pada QFD. Skala 1: tidak penting, skala 2 : kurang penting, skala 3: agak penting, skala 4: penting, dan skala 5: sangat penting. Berikut ini adalah matriks pugh yang digunakan dalam penelitian yang didapatkan dari www.juran.com.

Tabel 3 Matriks Pugh

Pugh Selection Matrix

Kebutuhan Pelanggan Rating (1-5) Alternatif Konsep

1 2 3

Aman Untuk Dikemudikan 3 + - -

Mudah Untuk Digunakan 3 S S S

Mudah Untuk Diservis 3 S S S

Ergonomis 5 + - -

Ramah Lingkungan 5 S S S

Hemat Bahan Bakar 5 + - -

Ringan 5 S S S

Mesin Listrik Dapat Bertahan Lama 4 S S S

Sistem Pengisian Ulang Bahan Bakar Mudah

Didapatkan 4 S S S

Sum of Positives 3 0 0

Sum of Negatives 0 3 3

Sum of Sames 6 6 6

Weighted Sum of Positives 13 0 0

Weighted Sum of Negatives 0 13 13

Desain Untuk Manufaktur

Berdasarkan seleksi konsep perancangan prototipe kendaraan hybrid maka terpilihlah konsep pertama, berikut ini adalah gambar prototipe kendaraan hybrid 3D menggunakan aplikasi SolidWork.

(10)

Proses manufaktur dalam perancangan prototipe kendaraan hybrid

menghabiskan biaya sebesar Rp. 59.930.000, dengan rincian biaya sebagai berikut ini.

Tabel 4 Rincian Biaya Proses Manufaktur Prototipe Kendaraan Hybrid

NO Jenis Kegiatan Biaya

(Rp)

Rangka Kendaraan

1 Belanja Besi & Plat Bahan Rangka 1,500,000

2 Pembuatan Rangka Kendaraan 1,500,000

Sistem Kemudi & Pengereman

3 Pembuatan Dudukan Shock Absorber 2,500,000

4 Pembuatan Shock dan Sistem Pengereman 700,000 5 Pembuatan Dudukan Steering & Rem 3,500,000 6 Pembuatan As dan Bracket Roda Depan & Belakang 1,500,000 7 Pembuatan Dudukan & Ruang Pengemudi 1,500,000

8 Pembuatan Sistem Kemudi 1,330,000

Mesin Kendaran

9 Pembelian Mesin Matic & Listrik 8,500,000

10 Pembuatan Dudukan Mesin Matic 1,500,000

11 Pembuatan Dudukan Motor Listrik 1,000,000

12 Pembuatan Alur dan Sistem Pembuangan 500,000

Sistem Kontrol & Kelistrikan

13 Pembuatan Sistem Kontrol 2,000,000

14 Pembuatan Sistem Kelistrikan 2,000,000

Body Kendaraan

15 Pembuatan Body Kendaraan 15,000,000

16 Belanja Tools Pendukung & Part Kendaraan 2,500,000

17 Finishing 2,500,000

18 Ongkos Tenaga Kerja 10,000,000

TOTAL PENGELUARAN 59,530,000

Penutup Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan untuk menjawab tujuan penelitian yaitu perancangan berdasarkan keinginan pelanggan. Keinginan pelanggan terdiri dari 9 atribut diantaranya yaitu aman untuk dikemudikan,

(11)

mudah untuk digunakan. Mudah untuk diservis, ergonomis, ramah lingkungan, hemat bahan bakar, ringan, mesin listrik dapat bertahan lama, dan sistem pengisian ulang bahan bakar mudah didapatkan. Berdasarkan keinginan pelanggan didapatkan spesifikasi teknis dengan menggunakan peraturan lomba Shell Eco Marathon 2014 untuk kategori Urban Concept. Spesifikasi teknis terdiri dari komponen utama yang digunakan, dimensi, kerangka, dan sistem kontrol.

Pemilihan desain manufaktur ditentukan berdasarkan hasil perancangan QFD dan seleksi konsep menggunakan matriks pugh. Berdasarkan hasil pembahasan dipilih konsep body pertama yang paling ideal dalam perancangan. Konsep body pertama memiliki koefisien drag yang lebih kecil dibandingkan konsep body lainnya, sehingga mempengaruhi keamanan dalam mengemudi, ergonomis, dan hemat bahan bakar. Biaya manufaktur pembuatan prototipe kendaraan hybrid yaitu sebesar Rp. 59.930.000-.

Saran

Saran yang dapat diberikan guna pengembangan perancangan prototipe mobil

hybrid selanjutnya yaitu pengembangan mengenai efisiensi penggunaan bahan bakar.

Selain itu perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut dalam hal pengisian energi listrik ketika proses pengalihan mode penggerak motor listrik. Peningkatan penggunaan energi listrik dibandingkan penggunakan bahan bakar miyak, sehingga menciptakan kendaraan dengan lebih ramah lingkungan.

Daftar Pustaka

Autonomie, Hybrid Electric Vehicle, http://www.autonomie.net/ references/hev_26d.html, Diperbaharui Oktober 2010.

Burge, Struart., Dr., The Systems Engineering Tool Box, 2009

Cohen, L. Quality Function Deployment: How to Make QFD Work for You. One Jacob Way Reading, Addison-Wesley Publishing Company.

Massachussets, 1995.

Data Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, 2008

Ehsani, M et al, Modern electric, hybrid electric and fuel cell vehicles: fundamentals, theory and design, CRC Press, 2005

Gasperz, Vincent. Total Quality Management. Edisi Pertama. Cetakan Keempat. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. 2005

Ginting, Rosnani. Perancangan Produk. Edisi Pertama. Cetakan Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta. 2010.

Herman, Sarah, Dkk., Project 10 Xebra: Hydraulic – Electric Hybrid, Michigan Engineering, 2007.

http://www.decision-making-confidence.com/pugh-matrix.html

(12)

Leitman, S and Bob Brant, Build your own electric vehicle, 2nd Edition, McGraw

Hill, 2009

Robbi, Arsada., Solidworks., Penerbit Informatika, Bandung, 2012.

Shell Indonesia. Indonesia Dominasi Shell Eco Marathon Asia 2014.

http://www.shell.co.id/id/aboutshell/media-centre/news-and-media- releases/2014/indonesia-dominasi-shell-eco-marathon-asia-2014.html.

Diterbitkan 10 Februari 2014

Tjiptono, Fandy & Anastasia D., Total Quality Mangement., Penerbit Andi., Yogyakarta., 2001.

Ulrich, Karl. T. dan Eppinger, Steven D., Perancangan Dan Pengembangan Produk., Salemba Teknika., Jakarta., 2001

US Energy Information Administration, International Energy Outlook, 2011, available online at www.eia.gov

Gambar

Gambar berikut ini merupakan metodologi penelitian yang digunakan.
Tabel 1 Perencanaan Pembuatan Prototipe Kendaraan Hybrid
Tabel 2 Matrik Kebutuhan Konsumen
Gambar  4  adalah  gambar  rangka  kendaraan  hybrid  dengan  menggunakan  aplikasi SolidWork
+5

Referensi

Dokumen terkait

Analisis teknis dan ekonomis dilakukan dengan membandingkan penggunaan motor induksi tiga fasa sebagai penggerak utama kapal dan sistem pembangkit listrik hybrid (sel

Setelah melakukan analisa perhitungan pada roda gigi diferensial penggerak roda belakang kendaraan, dan data awal yang diketahui dari spesifikasi motor listrik dan

Hybrid-Electric Vehicles (HEVs) merupakan penggabungan manfaat dari mesin konvensional (bensin) dan motor Electric (listrik) dan dapat dikonfigurasi untuk mendapatkan

Perancangan sistem pembangkit listrik hybrid (sel surya dan diesel generator) merupakan salah satu alternatif dari sistem pembangkit listrik konvensional yang saat

Pada tugas akhir ini didapatkan kesimpulan kebutuhan daya motor listrik, kebutuhan baterai serta spesifikasi engine/generator yang sesuai dengan kebutuhan daya kendaraan

Dari hasil perancangan “ PROTOTIPE SISTEM KONTROL LAMPU LALU LINTAS OTOMATIS MENGGUNAKAN LDR SEBAGAI SENSOR KEPADATAN KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA16

Karena motor listrik butuh sebuah komponen yang dapat menopang dengan rigid agar dapat mentransmisikan daya motor ke roda kendaraan, sehingga kendaraan dapat melaju dengan kecepatan

Komponen utama dari kendaraan listrik adalah sebuah motor listrik sebagai sistem penggerak, sumber energi listrik, sistem kontrol sebagai kontrol pusat, dan konverter daya sebagai