ASKEP KELUA
ASKEP KELUARGA USIA DE
RGA USIA DEWA
WASA
SA
DENGAN
DENGAN STROKE
STROKE
BAB I BAB I
PENDAHULUAN PENDAHULUAN A
A.. LLaattaar Br Beellaakkaanngg Kel
Keluaruarga ga mermerupaupakan kan bagbagian ian dardari i manmanusiusia a yanyang g setsetiap iap harhari i selaselalu lu berberhubhubungunganan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan dengan individu manusia. Keadaan yang harus disadari adalah setiap individu merupakan bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. A
bagian dari keluarga dan dikeluarga juga semua dapat diekspresikan. Asuhan keperawatansuhan keperawatan kel
keluaruarga ga yaiyaitu tu suatsuatu u ranrangkagkaian ian kegkegitaitatan tan yanyang g dibdiberi eri via via prapraktektek k kepkeperawerawatan atan padpadaa keluarga.
keluarga.
Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah Asuhan keperawatan keluarga digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah ke
kesehsehataatan n kekeluluararga ga dedengngan an memengnggugunanakakan n pependndekekataatan n prprososes es kekepeperarawawatatan. n. AAgagar r pelayanan
pelayanan kesehatan kesehatan yang yang diberikan diberikan dapat dapat diterima diterima oleh oleh keluarga, keluarga, maka maka perawat perawat harusharus mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam mengerti, memahami tipe dan struktur keluarga, tahu tingkat pencapaian keluarga dalam melakukan fungsinya dan perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas melakukan fungsinya dan perlu paham setiap tahap perkembangan keluarga dan tugas perkembangannya.
perkembangannya. Statu
Status s sehat atau sehat atau sakit dalam keluarga saling mempengasakit dalam keluarga saling mempengaruhi satu ruhi satu sama lain. sama lain. SuatuSuatu penyakit
penyakit dalam dalam keluarga keluarga mempengaruhi mempengaruhi seluruh seluruh keluarga keluarga dan dan sebaliknya sebaliknya mempengaruhimempengaruhi jalanya suatu
jalanya suatu penyakit dan stapenyakit dan status kesehatan tus kesehatan anggota keluarga. Keluarga anggota keluarga. Keluarga cenderung dalamcenderung dalam pembuatan
pembuatan keputusan keputusan dan dan proses proses terapeutik terapeutik pada pada setiap setiap tahap tahap sehat sehat dan dan sakit sakit pada pada parapara anggota keluarga. Keluarga merupakan para anggota sebuah keluarga baiasanya hidup anggota keluarga. Keluarga merupakan para anggota sebuah keluarga baiasanya hidup bersama-sama
bersama-sama dalam dalam satu satu rumah rumah tangga, tangga, atau atau jika jika mereka mereka hidup hidup secara secara terpisah, terpisah, merekamereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah tangga mereka.
tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah tangga mereka.
Pada keluarga dewasa merupakan tahap dimana semua anak akan pergi atau keluar Pada keluarga dewasa merupakan tahap dimana semua anak akan pergi atau keluar meninggalkan rumah atau orang tuanya. idalam kehidupan keluarga dewasa dimana meninggalkan rumah atau orang tuanya. idalam kehidupan keluarga dewasa dimana orang tuanya akan merasa banyak kehilangan karena perginya anak-anak dari rumah. orang tuanya akan merasa banyak kehilangan karena perginya anak-anak dari rumah. Pada keluarg
Pada keluarga a ini juga ini juga terdapterdapat at berbagberbagai ai masalah yang dialami oleh masalah yang dialami oleh keluarkeluarga itu ga itu sendirsendiri.i. an perawat sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan an perawat sangat berperan penting dalam memenuhi kebutuhan yang berkaitan dengan kesehatan kepada keluarga.
kesehatan kepada keluarga. !ay
!aya a hihidudup p mamanunusia sia dedewawasa sa inini i semsemakakin in memengngararah ah kekepapada da gagaya ya hihidudup p yayangng pragmatis.
pragmatis. Semuanya Semuanya memenuhi memenuhi kebutuhan kebutuhan hidup hidup secara secara instan instan dan dan praktis, praktis, dandan mengabaikan segala hal yang ada di balik pragmatisme dalam hidup tersebut. "al ini mengabaikan segala hal yang ada di balik pragmatisme dalam hidup tersebut. "al ini tentu akan
tentu akan membmembawa awa berbagberbagai ai konsekkonsekuensi, dan uensi, dan konsekonsekuenskuensi i yang paling rentan adalahyang paling rentan adalah masalah kesehatan. Pola hidup yang instan seperti makan makanan junk food, merokok masalah kesehatan. Pola hidup yang instan seperti makan makanan junk food, merokok dan
pernah melakukan olah raga karena harus mengejar karier serta gaya hidup yang selalu identik dengan narkoba, rokok dan alkohol maka segala penyakit akan datang menyerang. #ermula dari kelebihan kolesterol, kelelahan karena kurang istirahat, tingkat stres yang tinggi dan hipertensi maka timbullah berbagai penyakit seperti jantung dan stroke.
$enurut #atticaca%&''() stroke masih merupakan masalah medis yang menjadi penyebab kesakitan dan kematian nomor & di *ropa serta nomor + di Amerika Serikat. Sebanyak ' penderita stroke mengalami kelemahan yang memerlukan perawatan. Penyakit ini juga menimbulkan kecacatan terbanyak pada kelompok usia dewasa yang masih produktif. ingginya kasus stroke ini salah satunya dipicu oleh rendahnya kepedulian masyarakat dalam mengatasi berbagai faktor resiko yang dapat menimbulakan stroke. Penyebab stroke adalah pecahnya %ruptur) pembuluh darah di otak dan atau terjadinya trombosis dan emboli. !umpalan darah akan masuk ke aliran darah sebagai akibat dari penyakit lain atau karena adanya bagian otak yang cedera dan menutup atau menyumbat arteri otak. Secara sederhana stroke didefinisikan sebagai penyakit otak akibat terhentinya suplai darah ke otak karena sumbatan atau perdarahan dengan gejala lemas, lumpuh sesaat, atau gejala berat sampai hilangnya kesadaran, dan kematian.
ari data yang sudah kami sajikan tentang berbahayanya penyakit stroke terutama pada usia dewasa yang menyebabkan banyak kematian, maka disini kelompok kami tertarik untuk membahas lebih spesifik tentang konsep dan asuhan keperawatan keluarga usia dewasa dengan stroke. #agaiman acara kami untuk menganalisis konsep dasar stroke pada keluarga, mengkaji apa itu stroke, penyebab-penyebabnya, gejala serangan stroke,
dan cara mencegahnya. B. Tujuan Penulisan
. ujuan umum
/ntuk memahami aplikasi konsep dasar asuhan keperawatan keluarga usia dewasa dengan stroke.
&. ujuan khusus
a. $ahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga.
b. $ahasiswa dapat menjelaskan proses keperawatan keluarga c. $ahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar keluarga dewasa. d. $ahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar stroke
. !et"#e Penulisan
alam pembuatan makalah ini tim penulis menggunakan metode deskriptif yaitu dengan mengumpulkan data-data yang diambil dari sumber buku perpustakaan dan internet, diskusi kelompok, serta konsultasi dengan dosen pembimbing.
D. Siste$atika Penulisan
#A# 1 0 Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, metode penulisan, dan sistematika penulisan.
#A# 11 0 injauan teori yang terdiri dari konsep dasar teori dan konsep asuhan keperawatan pada klien dengan keluarga dewasa.
#A# 111 0 Kasus Asuhan Keperawatan pada keluarga dewasa #A# 12 0 Penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran. A3A4 P/SAKA
BAB II
TIN%AUAN TEORITIS A. K"nse& Dasar Ke&era'atan Keluarga
(. Pengertian
Keluarga adalah sebuah sistem sosial dan kumpulan dari beberapa komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya %5ogan6s, &''7). Keluarga adalah sebagaimana sebuah kesatuan yang komplek dengan atribut yang dimiliki tetapi terdiri dari beberapa komponen yang masing-masing mempunyai sebagaimana individu % 1llis, &''7 ). Keluarga adalah sebuah kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih
masing-masing mempunyai hubungan kekerabatan yang terdiri dari bapak, ibu, adik, kakak, dan nenek. %4aisner, &''8). uvall %8(9, dalam Ali, &''8 ), menguraikan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan
adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari setiap anggota keluraga.
1stilah keluarga akan menghadirkan gambaran adanya individu dewasa dan anak yang hidup bersama secara harmonis dan memuaskan. Keluarga bukan sekedar gabungan dan jumlah dari beberapa individual. Keluarga memiliki keragaman seperti anggota individunya dan klien memiliki nilai : nilai tersendiri mengenai keluarganya yang harus dihormati. Keluarga sebagai suatu kelompok hubungan yang indentifikasi klien sebagai keluarga atau jaringan individu yang mempengaruhi kehidupan masing : masing tanpa melihat adanya hubungan biologis atau pun hukum %Perry, &''8, hal &'&).
$enurut %3riedman, 88(), membuat defenisi yang berorientasi pada tradisi dan digunakan sebagai referensi secara luas 0
a. Keluarga terdiri dari orang : orang yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi.
b. Para anggota sebuah keluarga biasanya hidup bersama : sama dalam satu rumah, atau jika mereka hidup secara terpisah, mereka tetap menganggap rumah tangga tersebut sebagai rumah mereka.
c. Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran : peran sosial keluarga seperti suami-istri, ayah dan ibu, anak laki : laki dan anak perempuan, saudara dan saudari.
d. Keluarga sama : sama menggunakan kultur yang sama, yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
). Ti&e Keluarga
Keluarga yang memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola kehidupan. Sesuai dengan perkembangan sosial maka tipe keluarga berkembang mengikuti. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe keluarga %Suprajitno, &''7).
$enurut %3riedman, &''8), adapun tipe keluarga sebagai berikut 0 a. ipe keluarga tradisional
) Keluarga 1nti %The nuclear family)
Keluarga yang terdiri dari suami istri dan anak %kandung atau angkat). &) Keluarga yad
Suatu rumah tangga yang terdiri dari suami istri tanpa anak. +) Single Parent
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua dengan anak %kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
Suatu rumah tangga yang terdiri dari orang dewasa hidup sendiri. ;) he childless
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah, bisa disebabkan karena mengejar karir atau pendidikan.
9) Keluarga #esar %The extended family)
Keluarga yang terdiri dari keluarga inti ditambah keluarga lain, seperti paman, bibi, kakek, nenek dan lain-lain.
<) =ommuter family
Kedua orang tua bekerja diluar kota, dan bisa berkumpul pada hari minggu atau hari libur saja.
() $ulti generation
#eberapa generasi atau kelompok umum yang tinggal bersama dalam rumah.
8) Kin-network family
#eberapa keluarga yang tinggal bersama atau saling berdekatan dan menggunakan barang-barang pelayanan seperti dapur, sumur yang sama. ') #lended family
Keluarga yang dibentuk dari janda atau duda dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya.
b. ipe keluarga non tradisional
) Keluarga >rang ua unggal anpa $enikah %The unmerrid teenage mother ). Keluarga yang terdiri dari orang dewasa terutama ibu dan anak dari hubungan tanpa nikah.
&) he step parents family. Keluarga dengan orang tua tiri. +) =ommune family
Keluarga yang terdiri dari lebih dari satu paangan monogami yang menggunakan fasilitas secara bersama.
7) he nonmarrital hetero seksual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa nikah. ;) Keluarga "omoseksual %Gay and lesbian family)
Seorang yang mempunyai persamaan seks tinggal dalam rumah sebagaimana pasangan suami istri.
9) =ohabitating couple
>rang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan karena alasan tertentu.
<) !roupmarriage family
#eberapa orang dewasa yang telah merasa saling menikah berbagi sesuatu termasuk seks dan membesarkan anak.
() !roup nertwork family
#eberapa keluarga inti yang dibatasi oleh norma dan aturan, hidup berdekatan dan saling menggunakan barang yang sama dan bertanggung jawab membesarkan anak.
8) 3oster family
Keluaraga yang menerima anak yang tidak ada hubungan saudara untuk waktu sementara.
') "ome less family
Keluarga yang terbentuk tanpa perlindungan yang permanen karena keadaan ekonomi atau problem kesehatan mental.
*. +ungsi Keluarga
$enurut %3riedman, &''8), mengidentifikasi lima fungsi dasar keluarga yaitu 0 a. 3ungsi afektif
#erhubungan erat dengan fungsi internal keluarga yang merupakan basis kekuatan keluarga. #erguna untuk pemenuhan kebutuhan psikososial. Keberhasilan melaksanakan fungsi afektif tampak pada kebahagian dan kegembiraan dari seluruh anggota keluarga. iap anggota keluarga saling mempertahankan iklim yang positif. "al tersebut dipelajari dan dikembangan melalui interaksi dan hubungan dalam kelurga. engan demikian kelurga yang berhasil melaksanakan fungsi afektif, seluruh keluarga dapat mengembangkan
konsep diri yang positif. Komponen yang perlu dipenuhi oleh keluarga dalam fungsi afektif adalah 0
) Saling mengasuh, cinta kasih, kehangatan, saling menerima, saling mendukung antar anggota keluarga. Setiap anggota yang mendapatkan kasih sayang dan dukungan dari anggota yang lain maka kemampuan untuk memberikan kasih sayang akan maningkat yang pada akhirnya tercipta hubungan yang hangat dan saling mendukung. "ubungan intim didalam keluarga merupakan modal dasar memberi hubungan dengan orang lain diliat keluarga atau masyarakat.
&) Saling menghargai bila anggota keluarga saling menghargai dan mengakui keberadaan dan hak setiap anggota keluarga serta selalu mempertahankan iklim yang positif maka fungsi afektif akan tercapai.
+) 1katan dan identifikasi, ikatan dimulai sejak pasangan sepakat memulai hidup baru. 1katan anggota keluarga dikembangkan melalui proses identifikasi dan penyesuian pada berbagai aspek kehidupan anggota keluarga. >rang tua harus mengemban proses identifikasi yang positif sehingga anak-anak dapat meniru perilaku yang positif tersebut.
3ungsi afektif merupakan sumber energi yang menentukan kabahagian keluarga keretakan keluarga. Keretakan keluarga, kenakalan anak atau masalah kelurga timbul karena fungsi afektif keluarga tidak terpenuhi.
b. 3ungsi sosialisasi
1ndividu, yang menghasilkan interaksi sosial dan belajar berperan dalam lingkungan sosial. Sosialisasi dimulai sejak lahir, keluarga merupakan tempat individu untuk belajar bersosialisasi. Keberhasilan perkembangan individu dan keluarga dicapai melalui interaksi atau hubungan antar anggota keluarga yang
diwujudkan dalam sosialisasi. Anggota keluarga belajar disiplin, belajar norma-norma, budaya dan perilaku melalui hubungan dan interaksi dengan keluaarga. c. 3ungsi reproduksi
Keluarga berfungsi untuk meneruskan keturunan dan menambah sumber daya manusia.
d. 3ungsi ekonomi
Keluarga memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang seperti kebutuhan makanan, tempat tinggal dan lain sebagainya.
e. 3ungsi perawatan kesehatan
Keluarga juga berfungsi untuk melaksanakan praktek asuhan kesehatan yaitu mencegah terjadinya gangguan kesehatan dan merawat anggota keluarga yang sakit. Kemampuan keluarga memberikan asuahan kesehatan mempengaruhi status kesehatan keluarga. Kesanggupan kelurga melaksanakan pemeliharaan kesehatan dapat dilihat dari tugas kesehatan keluarga yang dilaksanakan.
ugas kesehatan keluarga adalah sebagai berikut 0 ) $engenal masalah.
&) $embuat keputusan tindakan yang tepat.
+) $emberikan perawatan pada anggota keluarga yang sakit. 7) $empertahankan atau menciptakan suasana rumah yang sehat. ;) $empertahankan hubungan dengan fasilitas kesehatan masyarakat. ,. Di$ensi #asar struktur keluarga
$enurut %3riedman, &''8), struktur keluarga terdiri atas0 a. Pola dan proses komunikasi
Pola interaksi keluarga yang berfungsi0 ) #ersifat terbuka dan jujur.
&) Selalu menyelesaikan konflik keluraga. +) #erfikir positif.
7) idak mengulang-ulang isu dan pendapatnya sendiri. Karakteristik komunikasi keluarga yang berfungsi0
a. Karakteristik pengirim0
) ?akin dalam mengemukakan pendapat. &) Apa yang disampaikan jelas dan berkualitas. +) Selalu minta maaf dan menerima umpan balik. b. Karakteristik penerima 0
) Siap mendengar.
&) $emberikan umpan balik. +) $elakukan validasi.
b. Struktur peran
Peran adalah serangkaian prilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan. ?ang dimaksud dengan posisi atau status individu dalam masyarakat misalnya sebagai suami atau istri atau anak.
Kekuatan merupakan kemampuan dalam %potensial atau aktual) dari individu untuk mengendalikan atau mempengaruhi untuk merubah prilaku seseorang kearah positif. ipe struktur kekuatan antara lain 0
1) Legitimate power/authority
"ak untuk mengatur seperti orang tua pada anak. 2) Referent power
Seseorang yang ditiru. 3) Reword power
Pendapat ahli. ) !oerci"e power
ipaksakan sesuai keinginan. #) $nformational power
Pengaruh melalui persuasi. %) &ffectif power
Pengaruh melalui manipulasi cinta kasih. d. @ilai :nilai dalam keluarga
@ilai merupakan suatu sistem, sikap dan kepercayaan yang secara sadar atau tidak, memepersatukan anggota keluarga dalam satu budaya. @ilai keluarga juga merupakan suatu pedoman prilaku dan pedoman bagi perkembangan norma dan peraturan. @orma adalah pola perilaku yang baik, menurut masyrakat bardasarkan sistem nilai dalam keluarga. #udaya adalah kumpulan dari pola perilaku yang dapat dipelajari, dibagi dan ditularkan dengan tujuan untuk
menyelesaikan masalah. -. Peran Pera'at Keluarga
Perawatan kesehatan keluarga adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan pada keluarga sebagai unti pelayanan untuk mewujudkan keluarga sehat. 3ungsi perawat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan dengan cara meningkatkan kesanggupan keluarga melakukan fungsi dan tugas perawatan kesehatan keluarga %Suprajitno, &''7). Peran perawat dalam melakukan perawatan kesehatan keluarga adalah sebagai berikut %Suprajitno, &''7) 0
a. Pendidik
Perawat perlu melakukan pendidikan kesehatan kepada keluarga agar 0 ) Keluarga dapat melakukan program asuhan kesehatan secara mandiri. &) #ertanggung jawab terhadap masalah kesehatan keluarga
b. Koordinator
Koordinasi diperlukan pada perawatan agar pelayanan komperhensif dapat dicapai. Koordianasi juga diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai disiplin ilmu agar tidak terjadi tumpang tindih dan pengulangan.
c. Pelaksanaan
Perawat dapat memberikan perawatan langsung kepada klien dan keluarga dengan menggunakan metode keperawatan.
Sebagai pengawas kesehatan harus melaksanakan hime visit yang teratur untuk mengidentifikasi dan melakukan pengkajian tentang kesehatan keluarga.
e. Konsultan
Perawat sebagai narasumber bagi keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan. Agar keluarga mau meminta nasehat kepada perawat, hubungan perawat dan klien harus terbina dengan baik , kemampuan perawat dalam
menyampaikan informasi yang disampaikan secara terbuka dapat dipercaya. f. Kolaborasi
#ekerja sama dengan pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan anggota tim kesehatan lain untuk mencapai kesehatan keluarga yang optimal.
g. 3asilisator
$embantu keluarga dalam menghadapi kendala seperti masalah sosial ekonomi, sehingga perawat harus mengetahui sistem pelayanan kesehatan seperti rujukan dan penggunaan dana sehat.
h. Penemu kasus
$enemukan dan mengidentifikasi masalah secara dini di masyrakat sehingga menghindari dari ledakan kasus atau wabah.
i. $odifikasi lingkungan
$ampu memodifikasi lingkungan baik lingkungan rumah maupun masyarakat agar tercipta lingkungan sehat.
. Tingkat Pen/ega0an
$engembangkan sebuah kerangka kerja, yang disebut sebagai tingkat pencegahan, yang digunakan untuk menjelaskan tujuan dari keperawatan keluarga. ingkat pencegahan tersebut mencakup seluruh spektrum kesehatan dan penyakit, juga tujuan : tujuan yang sesuai untuk masing : masing tingkat. 5eavell dkk. %89;,
dalam 3riedman, 88(). Ketiga tingkatan tersebut adalah adalah 0
. Pencegahan primer yang meliputi peningkatan kesehatan ddan tindakan preventif khusus yang dirancang untuk menjaga orang bebas dari penyakit
dan cedera.
&. Pencegahan sekunder yang terdiri dari atas deteksi dini, diagnosa, dan pengobatan.
+. Pencegahan tertier, yang mencakup tahap penyembuhan dan rehabilitasi, dirancang untuk meminimalkan ketidakmampuan klien dan memaksimalkan tingkat fungsinya.
Ketiga tingkat pencegahan itu, merupakan tujuan dari keperawatan keluarga. ujuan : tujuan tersebut terdiri atas peningkatan, pemeliharaan, pemulihan terhadap kesehatan % "anson, 8(< dalam 3riedman, 88(). Peningkatan kesehatan merupakan pokok terpenting dari keperawatan keluarga. Akan tetapi, sudah tentu, pendeteksian secara dini, diagnosa dan pengobatan merupakan tujuan penting pula. Pencegahan tertier atau rehabilitasi dan pemulihan kesehatan secara khusus menjadi
tujuan yang penting bagi keperawatan keluarga saat ini, mengingat perkembangan keperawatan kesehatan dirumah dan pravelensi penyakit : penyakit kronis, serta ketidakberdayaan dikalangan lanjut usia yang populasinya semakin meningkat dan cepat %3riedman, 88().
B. Pr"ses Ke&era'atan Keluarga
$enurut 3riedman %88(0;7), Proses keperawatan merupakan pusat bagi semua tindakan keperawatan, yang dapat diaplikasikan dalam situasi apa saja, dalam kerangka referensi tertentu, konsep tertentu, teori atau falsafah.
3riedman dalam Proses keperawatan keluarga juga membagi dalam lima tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian terhadap keluarga, identifikasi masalah keluarga dan individu atau diagnosa keperawatan, rencana perawatan, implemntasi rencana pengerahan sumber-sumber dan evaluasi perawatan.
alam melakukan asuhan keperawatan kesehatan keluarga menurut *ffendi %&''7) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga yaitu dengan mengadakan kontrak dengan keluarga, menyampaikan maksud dan tujuan, serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan keluarga, menyatakan kesediaan untuk membantu memenuhi kebutuhan : kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina komunikasi dua arah dengan keluarga.
3riedman %88(0 ;;) menjelakan proses asuhan keperawatan keluarga terdiri dari lima langkah dasar meliputi 0
(. Pengkajian
$enurut Suprajitno %&''70&8) pengkajian adalah suatu tahapan ketika seorang perawat mengumpulkan informasi secara terus menerus tentang keluarga yang dibinanya. Pengkajian merupakan langkah awal pelaksanaan asuhan keperawatan keluarga. Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai dengan keadaan keluarga, perawat diharapkan menggunakan bahasa ibu %bahasa yang digunakan sehari-hari), lugas dan sederhana %Suprajitno0 &''7).
Kegiatan yang dilakukan dalam pengkajian meliputi pengumpulan informasi dengan cara sistematis dengan menggunakan suatu alat pengkajian keluarga, diklasifikasikan dan dianalisa %3riendman, 88(0 ;9)
Pengumpulan data
) 1dentitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal, dan tipe keluarga.
&) 5atar belakang budaya kebiasaan keluarga a. Kebiasaan makan
Kebiasaan makan ini meliputi jenis makanan yang dikosumsi oleh Keluarga. /ntuk penderita stroke biasanya mengkonsumsi makanan yang bayak menandung garam, Bat pengawet, serta emosi yang tinggi.
b. Pemanfaatan fasilitas kesehatan
Perilaku keluarga didalam memanfaatkan fasilitas kesehatan merupakan faktor yang penting dalam penggelolaan penyakit stroke fase rehabilitasi terutama ahli fisiotherapi.
c. Pengobatan tradisional
Karena penderita stroke memiliki kecenderungan tensi tinggi, keluarga bisa memanfaatkan pengobatan tradisional dengan minum air ketimun yang dijus sehari dua kali pagi dan sore.
+) Status Sosial *konomi a. Pendidikan
ingkat pendidikan keluarga mempengaruhi keluarga dalam mengenal hipertensi beserta pengelolaannya. berpengaruh pula terhadap pola pikir dan kemampuan untuk mengambil keputusan dalam mengatasi masalah dangan tepat dan benar.
b. Pekerjaan dan Penghasilan
Penghasilan yang tidak seimbang juga berpengaruh terhadap keluarga dalam melakukan pengobatan dan perawatan pada angota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena hipertensi. $enurut %*ffendy,88() mengemukakan bahwa ketidakmampuan keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit salah satunya disebabkan karena tidak seimbangnya sumber-sumber yang ada pada keluarga.
7) ingkat perkembangandan riwayat keluarga
$enurut 3riedmen %88(0&;), 4iwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini. termasuk riwayat perkembangan dan kejadian serta pengalaman kesehatan yang unik atau berkaitan dengan kesehatan yang terjadi dalam kehidupan keluarga yang belum terpenuhi berpengaruh terhadap psikologis seseorang yang dapat mengakibatkan kecemasan.
;) Aktiftas
Aktifitas fisik yang keras dapat menambah terjadinya peningkatan tekanan darah. Serangan hipertensi dapat timbul sesudah atau waktu melakukan kegiatan fisik, seperti olah raga %3riedman, 88(08).
9) ata 5ingkungan
=ara memodifikasikan lingkungan fisik yang baik seperti lantai rumah, penerangan dan fentilasi yang baik dapat mengurangai faktor penyebab
terjadinya cedera pada penderita stroke fase rehabilitasi. b. Karakteristik 5ingkungan
$enurut %friedman,88( 0&&) derajad kesehatan dipengaruhi oleh lingkungan. Ketenangan lingkungan sangat mempengaruhi derajat kesehatan tidak terkecuali pada hipertensi
<) Struktur Keluarga a. Pola komunikasi
$enurut %3riedman, 88() Semua interaksi perawat dengan pasien adalah berdasarkan komunikasi. 1stilah komunikasi teurapetik merupakan suatu tekhnik diman usaha mengajak pasien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan. ekhnik tersebut mencakup ketrampilan secara verbal maupun non verbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi.
b. Struktur Kekuasaan
Kekuasaan dalam keluarga mempengaruhi dalam kondisi kesehatan, kekuasaan yang otoriter dapat menyebabkan stress psikologik yang mempengaruhi dalam tekanan darah pasien stroke.
c. Struktur peran
$enurut 3riedman%88(), anggota keluarga menerima dan konsisten terhadap peran yang dilakukan, maka ini akan membuat anggota keluarga puas atau tidak ada konflik dalam peran, dan sebaliknya bila peran tidak
dapat diterima dan tidak sesuai dengan harapan maka akan mengakibatkan ketegangan dalam keluarga.
() 3ungsi Keluarga a. 3ungsi afektif
Keluarga yang tidak menghargai anggota keluarganya yang menderita hipertensi, maka akan menimbulkan stressor tersendiri bagi penderita. "al ini akan menimbulkan suatu keadaan yang dapat menambah seringnya terjadi serangan hipertensi karena kurangnya partisipasi keluarga dalam merawat anggota keluarga yang sakit %3riedman, 88().
b. 3ungsi sosialisasi
Keluarga memberikan kebebasan bagi anggota keluarga yang menderita stroke dalam bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. #ila keluarga tidak memberikan kebebasan pada anggotanya, maka akan mengakibatkan
anggota keluarga menjadi sepi. Keadaan ini mengancam status emosi menjadi labil dan mudah stress.
c. 3ungsi kesehatan
$enurut suprajitno %&''7) fungsi mengembangkan dan melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan rumah untuk berhubungan
dengan orang lain diluar rumah. 8) Pola istirahat tidur
1stirahat tidur seseorang akan terganggu manakala sedang mengalami masalah yang belum terselesaikan.
') Pemeriksaan fisik anggota keluarga
Sebagaimana prosedur pengkajian yang komprehensif, pemeriksaan fisik juga dilakukan menyeluruh dari ujung rambut sampai kuku untuk semua anggota keluarga. Setelah ditemukan masalah kesehatan, pemeriksaan fisik lebih terfokuskan.
). Diagn"sa ke&era'atan
iagnosa keperawatan adalah pernyataan yang menggambarkan respon manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu. Perawat secara legal dapat mengidentifikasi dan menyusun intervensi masalah keperawatan. Kolaburasi dan koordinasi dengan anggota tim lain merupakan keharusan untuk menghindari kebingungan anggota akan kurangnya pelayanan kesehatan.
alam diagnosa keperawatan stroke atau cerebro vasculer accident didapatkan diagnosa keperawatan sebagai berikut 0
a. Perubahan perfusi jaringan cerebral %oengoes, &''') b. Kerusakan mobilitas fisik % oengoes, &''')
c. Komunikasi, kerusakan verbal dan tertulis %oengoes, &''') d. Perubahan persepsi sensori %oengoes, &''')
e. !angguan pemenuhan kebutuhan nutrisi %5ynda Cuall, &'') f. Ketidakmampuan merawat diri %5ynda Cuall, &'')
g. Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan pengobatan %oengoes, &''')
*. Inter1ensi Ke&era'atan a. $enyusun prioritas
3riedman %88(097), menjelaskan perencanaan perawatan meliputi seleksi bersama yang dirancang untuk mencapai tujuan. 3aktor penetapan prioritas
perasaan peka terhadap klien dan efek terpeutik terhadap tindakan dimasa mendatang.
b. $enyusun tujuan
3riedman %88(097) menjelaskan perencanaan meliputi perumusan tujuan yang berorientasi kepada klien kemungkinan sumber-sumber penggambaran pendekatan alternatif untuk memenuhi tujuan dan operasional perencanaan.
Ada + kegiatan menurut 3riedman %88(097) yaitu0
. ujuan jangka pendek yang sifatnya dapat diukur langsung dan spesifik &. ujuan jangka menengah
+. ujuan akhir atau jangka panjang yang sifatnya umum dan mempunyai tujuan
c. $enentukan kriteria dan standar evaluasi.
Kriteria yang akan dicapai adalah respon verbal, afektif dan psikomotor keluarga mengenai penjelasan tentang masalah kesehatan %3riedman088(0<)
,. I$&le$entasi ke&era'atan
alam memilih tindakan keperawatan tergantung pada sifat masalah dan sumber-sumber yang tersedia.
a. Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah post stroke. 1ntervensi0
) #erikan informasi kepada keluarga mengenai0 pengertian, tanda dan gejala, penyebab, komplikasi, cara perawatan, penanganan dan pencegahan stroke &) $otivasi keluarga untuk mengenal masalah stroke
b. Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan yang dapat mengenai tindakan kesehatan yang tepat terhadap anggota keluarga yang menderita post stroke
1ntervensi0
) $emberikan informasi tentang alternatif pencegahan dpat diambil untuk mengatasi pasien stroke, seperti menjaga kesehatan lingkungan, menghindari faktor pencetus, serta minum obat secara teratur
&) $endiskusikan akibat bila tidak melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi stroke
+) $emberikan kesempatan untuk mengambil keputusan tentang tindakan kesehatan yang diambil pada anggota keluarga yang terkena stroke
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit atau perawatan post stroke
1ntervensi 0
) Sarankan atau anjurkan kepada keluarga untuk melakukan perawatan secara teratur, jaga diet penderita stroke.
&) emonstrasikan teknik latihan tentang gerak dirumah
d. Ketidakmampuan keluarga untuk memelihara lingkungan yang dapat menyebabkan atau mempengaruhi kesehatan
1ntervensi 0
) $emberikan semangat pada penderita terutama yang berasal dasri keluarga itu sendiri atau melalui orang atau sumber-sumber yang dipercaya mempunyai pengaruh terhadap proses penyembuhan
&) $odifikasi lingkungan yang dapat mendukung proses penyembuhan klien e. Ketidakmampuan keluarga untuk mengenal sumber-sumber pelayanan
kesehatan terhadap perawatan post stroke
1ntervensi 0
) $emberikan informasi tentang sumber-sumber yang dapat digunakan utnuk memperoleh pelayanan kesehatan misalnya rujukan kontrol, perawatan fisiotherapi dan sumber-sumber lain.
&) $emberikan motivasi agar keluarga memanfaatkan sumber-sumber yang ada secara berkesinambungan.
-. E1aluasi
3riedman %88(0<) menjelaskan bahwa evaluasi didasarkan pada seberapa efektifnya intervensi yang dilakukan keluarga, perawat dan yang lainny. Keefektifan dilihat dari respon keluarga bukan intervensi yang diimplementasikan. $odifikasi dlam asuhan keperawatan mengikuti perencanaan evaluasi dan mulai dengan proses siklus kembali ke pengkajian dengan memberikan informasi yang diperoleh dari pertemuan sebelumnya dan diteruskan dengan revisi setiap fase dalam siklus bila
dibutuhkan.
*valuasi dalam asuhan keperawatan keluarga dengan stroke post rehabilitasi berdasarkan respon keluarga terhadap implementasi yang kita lakukan sesuai dengan kriteria evaluasi yaitu mengetahui pengertian stroke, mengetahui gangguan
pada penderita stroke dan mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan bagi penderita stroke post rehabilitasi.
. K"nse& Dasar Keluarga De'asa
1stilah #e'asa menggambarkan segala organisme yang telah matang, tapi laBimnya merujuk pada manusia0 orang yang bukan lagi anak-anak dan telah menjadi pria atau wanita #e'asa. Saat ini De'asa dapat didefinisikan dari aspek biologi yaitu sudah akil baligh, hukum sudah berusia 9 tahun ke atas atau sudah menikah, menurut /ndang-undang perkawinan yaitu 8 tahun untuk pria dan 9 tahun untuk wanita dan karakter pribadi yaitu kematangan dan tanggung jawab. #erbagai aspek kedewasaan ini sering
tidak konsisten dan kontradiktif. Seseorang dapat saja dewasa secara biologis, dan memiliki karakteristik perilaku dewasa, tapi tetap diperlakukan sebagai anak kecil jika berada di bawah umur dewasa secara hukum. Sebaliknya, seseorang dapat secara legal dianggap dewasa, tapi tidak memiliki kematangan dan tanggung jawab yang mencerminkan karakter dewasa.
DewasaD kadang juga berarti Dtidak dianggap cocok untuk anak-anakD, terutama sebagai suatu eufimisme yang berkaitan dengan perilaku seksual, seperti hiburan dewasa, video dewasa, majalah dewasa, serta toko buku dewasa. etapi, pendidikan orang dewasa hanya berarti pendidikan untuk orang dewasa, dan bukan spesifik pendidikan seks.
$enurut psikologi, #e'asa adalah periode perkembangan yang bermula pada akhir usia belasan tahun atau awal usia duapuluhan tahun dan yang berakhir pada usia tugapuluhan tahun. 1ni adalah masa pembentukan kemandirian pribadi dan ekonomi, masa perkembangan karir, dan bagi banyak orang, masa pemilihan pasangan, belajar hidup dengan seseorang secara akrab, memulai keluarga, dan mengasuh anak anak.
D. K"nse& Dasar Str"ke (. Pengertian Str"ke
Stroke atau cidera cerebrovaskuler %=2A) adalah kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak %SuBanne).
Stroke adalah kerusakan sirkulasi dalam satu atau lebih pembuluh darah yang menyediakan darah pada otak. Penyediaan oksigen dan darah ke otak menjadi kurang atau berhenti, yang kemudian merusak atau memusnahkan area : area tertentu dalam jaringan otak %discases penyakit )
Storke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan neurologis yang utama di indonesia, serangan otak ini merupakan kegawat daruratan media yang harus ditangani secara cepat, tepat dan cermat.
Stroke adalah sindrome klinis yang awal timbulnya mendadak, progresif cepat, berupa defisit neurologis fokal dan global yang berlangsung &7 jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian dan semata-mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik %oengoes, &'''0&8').
=idera serebrovaskuler atau stroke adalah penyekit cerebrovaskuler menunjukkan adanya beberapa kelainan otak baik secara fungsioanal maupun struktural yang disebabkan oleh keadaan patologis dari pembuluh darah serebral atau dari seluruh sistem pembuluh darah otak %doengoes0&8')
Stroke adalah gangguan aliran darah otak yang bersifat mendadak dan disertai dengan defisit neuologik %r. ". Soedomo "adinoto)
$enurut kriteria E"> stroke secara klinis didefinisikan sebagai gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari &7 jam atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran dareh otak.
2. Penyebab Penyakit Stroke
Ada dua faktor yang merupakan penyebab stroke yaitu resiko medis dan resiko perilaku (. +akt"r risik" $e#is
3aktor resiko medis yang menyebabkan atau memperparah stroke antara lain hipertensi %penyakit tekanan darah tinggi), kolesterol, arteriosklerosis %pengerasan pembuluh darah), gangguan jantung, diabetes, riwayat stroke dalam keluarga %faktor keturnan) dan migren %sakit kepelah sebelah). $enurut data statistik (' pemicu stroke adalah hipertensi dan arteriosklerosis.
). +akt"r risik" &erilaku
3aktor resiko perilaku disebakan oleh gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok, menkonsumsi minuman bersoda dan beralkohol gemar mengkonsumsi makanan cepat saji %fast food dan junk food). 3aktor resiko perilaku lainnya adalah kurangnya aktifitas gerak olah raga dan obesitas. Salah satu pemicunya juga adalah susasana hati yang tidak nyaman seperti sering marah tanpa alasan yang jelas.
Pada tingkat awal, masyarakat, keluarga dan setiap orang harus memperoleh informasi yang jelas dan meyakinkan bahwa stroke adalah serangan otak yang secara sederhana mempunyai lima tanda-tanda utama yang harus dimengerti dan sangat difahami. "al ini penting agar semua orang mempunyai kewaspadaan yang tinggi terhadap bahaya serangan
stroke.
anda-tanda utama serangan stroke 0
• 4asa bebal atau mati mendadak atau kehilangan rasa dan lemas pada muka, tangan atau
kaki, terutama pada satu bagian tubuh saja
• 4asa bingung yang mendadak, sulit bicara atau sulit mengerti • Satu mata atau kedua matamendadak kabur
• $endadak sukar berjalan, terhuyung dan kehilangan kes eimbangan
• $endadak merasa pusing dan sakit kepala tanpa diketahui sebab musababnya
Selain itu harus dijelaskan pula kemungkinan munculnya tanda-tanda ikutan lain yang bisa timbul dan atau harus diwaspadai, yaituF
• 4asa mual, panas dan sangat sering muntah-muntah
• 4asa pingsan mendadak, atau merasa hilang kesadaran secara mendadak
Cara Mencegah Penyakit Stroke
Adapun, untuk menghindari stroke seseorang bisa melakukan tindakan pencegahan termasuk membiasakan diri menjalani gaya hidup sehat. #erikut adalah ' langkah yang dapat Anda lakukan guna menghindarkan diri dari serangan stroke.
(. Hin#ari #an 0entikan ke2iasaan $er"k"k
Kebiasaan ini dapat menyebabkan atherosclerosis %pengerasan dinding pembuluh darah) dan membuat darah Anda menjadi mudah menggumpal.
). Periksakan tensi #ara0 se/ara rutin
ekanan darah yang tinggi bisa membuat pembuluh darah Anda mengalami tekanan ekstra.
Ealaupun tidak menunjukkan gejala, ceklah tensi darah secara teratur. *. Ken#alikan &en3akit jantung
Kalau Anda memiliki gejala atau gangguan jantung seperti detak yang tidak teratur atau kadar kolesterol tinggi, berhati-hatilah karena hal itu akan meningkatkan risiko terjadinya stroke. $intalah saran dokter untuk langkah terbaik.
Stres dan depresi dapat menggangu bahkan menimbulkan korban fisik. Cika tidak teratasi, dua hal ini pun dapat menimbulkan problem jangka panjang.
-. !akanla0 #engan se0at
Anda mungkin sudah mendengarnya ribuan kali, namun penting artinya bila Anda disiplin memakan sedikitnya lima porsi buah dan sayuran setiap hari. "indari makan daging merah terlalu banyak karena lemak jenuhnya bisa membuat pembuluh darah mengeras. Konsumsi makanan berserat dapat mengendalikan lemak dalam darah.
engan mengenali tentang gejala dan penyebab serta resiko stroke, diharapkan kita semua lebih waspada dan hati-hati dengan selalu menjaga kesehatan. Semoga bermanfaat. . Kurangi gara$
Karena garam akan mengikatkan tekanan darah. 4. Pantau 2erat 2a#an An#a
$emiliki badan gemuk atau obes akan meningkatkan risiko Anda mengalami tekanan darah tinggi, penyakit jantung dan diabetes, dan semuanya dapat memicu terjadinya stroke. 5. Ber"la0raga #an akti6
$elakukan aktivitas fisik secara teratur membantu Anda menurunkan tensi darah dan menciptakan keseimbangan lemak yang sehat dalam darah.
7. Kurangi al/"0"l
$eminum alkohol dapat menaikkan tensi darah, oleh karena itu menguranginya berarti menghindarkan Anda dari tekanan darah tinggi.
(8. !en/ari In6"r$asi
engan mengikuti perkembangan informasi tentang kesehatan, banyak hal penting yang diperoleh guna menghindari kemungkinan atau menekan risiko stroke. #erhati-hatilah, beragam hormon termasuk pil dan terapi penggantian hormon "4 diduga dapat membuat darah menjadi kental dan cendrung mudah menggumpal