• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENDAHULUAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) RUANG MELATI RSPAU Dr. S. HARDJOLUKITO - LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENDAHULUAN DENGUE HEMORAGIC FEVER (DHF) RUANG MELATI RSPAU Dr. S. HARDJOLUKITO - LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORAGIC FEVER 

ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HEMORAGIC FEVER 

RUANG MELATI RSPAU Dr. S.

RUANG MELATI RSPAU Dr. S. HARDJOLUKITO

HARDJOLUKITO

Disusun untuk memenuhi tugas Disusun untuk memenuhi tugas

Praktek Belajar Klinik Keperawatan Dewasa Praktek Belajar Klinik Keperawatan Dewasa

Clinical Instructure : Febri S.Kep Ns Clinical Instructure : Febri S.Kep Ns

Disusun Oleh : Disusun Oleh :

 Satya Put

 Satya Putra Lencana

ra Lencana

 M11.01.001

 M11.01.0015

5

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MADANI

PROGRAM STUDI S1

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

KEPERAWATAN

YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2013

2013

(2)

LAPORAN PPENDAHULUAN LAPORAN PPENDAHULUAN DHF (DENGUE HEMORAGIC FEVER) DHF (DENGUE HEMORAGIC FEVER)

A

A.. PPeennggeerrttiiaann  Dengue

 Dengue Haemoragic Haemoragic Fever Fever (DHF)(DHF) adaadalah lah penpenyayakit kit menmenulaular r yayangng disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk 

disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk  Aedes Aedes aegyph

aegyph ((Sri Rezeki H. Hadinegoro, Soegeng, dkk, 2004Sri Rezeki H. Hadinegoro, Soegeng, dkk, 2004).).

Demam berdarah dengan (DBB) ialah penyakit yang terdapat pada Demam berdarah dengan (DBB) ialah penyakit yang terdapat pada anak dan

anak dan dewasdewasa a dengdengan gejala an gejala utamutama, a, nyeri otot dan nyeri otot dan sendi, yang biasanysendi, yang biasanyaa memburuk setelah dua hari pertama (

memburuk setelah dua hari pertama ( Arif Mansjoer, dkk, 2000 Arif Mansjoer, dkk, 2000).).

B

B.. EEttiioollooggii

Penyebab Virus Dengue berdasarkan Usia : Penyebab Virus Dengue berdasarkan Usia :

Demam berdarah dengue (DBD) / DHF adalah penyakit demam yang Demam berdarah dengue (DBD) / DHF adalah penyakit demam yang  berlangsung

 berlangsung akut akut menyerang menyerang baik baik dewasa dewasa maupun maupun anak-anak anak-anak tetapi tetapi lebihlebih  banyak

 banyak menimbulkan menimbulkan korban korban pada pada anak-anak anak-anak berusia berusia > > 15 15 tahun tahun ((ThomasThomas Su

Surusarusa, , Ali Ali ImrImran an UmaUmar, r, 20020044).).  Nyamuk  Nyamuk  aedes aedes aegypaegyphh maupunmaupun aedesaedes aibopictus

aibopictus merupakan vektor penular virus dengue dari penelitian kepadamerupakan vektor penular virus dengue dari penelitian kepada ora

orang ng lailain n dendengan gan melmelalualui i giggigitaitannynnya. a. NyNyamuamuk k betbetina ina leblebih ih menmenyuyukaikai meng

menghisap darah korbannyhisap darah korbannya a pada siang hari pada siang hari terutaterutama ma pada waktu pagi haripada waktu pagi hari dan senja hari (

dan senja hari ( Alan R. Tumbelaka, 200 Alan R. Tumbelaka, 20044).).

C

C.. PPaattooffiissiioollooggii Fen

Fenomomena ena patpatofiofisiosiologlogi i yayang ng utamutama a padpada a penpenderderita ita DHF DHF adaadalahlah meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya meningkatnya permeabilitas dinding kapiler yang mengakibatkan terjadinya  perembesan plasma keruang ekstra seluler.

 perembesan plasma keruang ekstra seluler.

Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita Hal pertama yang terjadi setelah virus masuk kedalam tubuh penderita ada

adalah lah vitvitemiemia a yayang ng menmengakgakibaibatkatkan n penpenderderita ita menmengalgalami ami demdemam, am, saksakitit kep

kepala, ala, mumual, al, nynyeri eri otootot, t, pegpegal-pal-pegaegal l disdiselueluruh ruh tubtubuh, uh, ruaruam m atau atau binbintik tik-- bintik

(3)

kel

kelenjenjar ar getgetah ah benbeninging, , pempembesabesaran ran hathati i (he(hepatpatomeomegli) gli) dan dan pempembesbesaranaran limpa.

limpa. P

Penenininggkkatatan an permpermeaeabibililitatas s ddinindidinng g kkapapililer er mmenengagakikibabatktkanan  berkurangnya

 berkurangnya volume volume plasma, plasma, terjadi terjadi hipotensi, hipotensi, hemokonsentrasi hemokonsentrasi dandan hipoprotenia serta efusi pleum dan renjatan (syok).

hipoprotenia serta efusi pleum dan renjatan (syok). Ga

Gangngguguan an hehemomoststatatis is papada da DHDHF F mmenenyyanangkgkut ut 3 3 fafaktktor or yyaiaitu tu ::  perubahan

 perubahan vaskuler, vaskuler, trombositopenia trombositopenia dan dan gangguan gangguan koagulasi.koagulasi. Hem

Hemokookonsennsentrastrasi i (pe(peninningkagkatan tan hemhematokatokrit rit > > 20%20%) ) menmenunjunjukkukkan an atauatau meng

menggambargambarkan kan adanyadanya a kebockebocoran oran (perem(perembesan) besan) plasma plasma sehingsehingga ga nilainilai hematokrit menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena.

hematokrit menjadi penting untuk patokan pemberian cairan intravena. D D.. PPaatthhwwaayy Virus Dengue Virus Dengue Viremia Viremia Hipertermia

Hipertermia HHeeppaattoommeeggaallii DDeepprreessi i ssuumm--ssuum m ttuullaanngg PPeerrmmeebbiilliittaas s kkaappiilleer  r   meningkat meningkat Ketidakseimbangan nutisi < Ketidakseimbangan nutisi < keb tubuh keb tubuh Manifestasi Manifestasi perdarahan perdarahan Kehilangan Plasma Kehilangan Plasma Hipovolemi Hipovolemi Syok  Syok  Permebilitas kapiler  Permebilitas kapiler  meningkat meningkat

Efusi pleura asites Efusi pleura asites hemokonsentrasi hemokonsentrasi Resiko syok  Resiko syok  hipovolemia hipovolemia Resiko tjd Resiko tjd  perdaraha  perdarahann -- AnoreksiaAnoreksia -- MuntahMuntah Resti Kekurangan Resti Kekurangan Volume cairan Volume cairan Ketidakefektifan Ketidakefektifan  perfusi jaring

(4)

E

E.. TTaanndda a ddaan n GGeejjaallaa

Kriteria klinis DBD / DHF menurut WHO (1997) Kriteria klinis DBD / DHF menurut WHO (1997)

1.

1. DemDemam meam mendandadak tdak tinginggi selgi selama 2ama 2-7 ha-7 hari, kri, kemuemudiadian turn turun sun secarecara lisia lisiss demam disertai gejala tidak spesifik, seperti anoreksia, malaise, nyeri demam disertai gejala tidak spesifik, seperti anoreksia, malaise, nyeri  pada punggung, tulan

 pada punggung, tulang, persendian dan kepala.g, persendian dan kepala. 2.

2. PerPerdardarahaahan (tern (termasmasuk ujuk uji bendi bendung pung posiositiftif) sepe) seperti perti petektekie, epie, epistaistaksiksis,s, hematemosis, melene.

hematemosis, melene. 3

3.. HHeeppaattoommeeggaallii 4.

4. SySyok : nok : nadi kadi kecil decil dan cean cepat dpat dengengan tean tekankanan naan nadi < 20 mdi < 20 mmHgmHghiphipotenotensisi disertai gelisah dan akral dingin.

disertai gelisah dan akral dingin. 5.

5. KoKonsnsenentratrasi si (k(kadadar ar Ht Ht > 2> 20% 0% dadan nn norormamal)l) (( Alan R. Tumbelaka, 20 Alan R. Tumbelaka, 200404).).

Se

Selalain in dedemamam m dadan n peperdrdararahahan an yayang ng memerurupakpakan an ciciri ri khkhas as DHDHF,F, gambaran lain yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita DHF gambaran lain yang tidak khas dan biasa dijumpai pada penderita DHF adalah :

adalah : a.

a. KeKeluluhahan n papada da sasaluluraran n pepernrnapapasasan an sesepepertrti i babatutuk, k, pipilelek, k, sasakikit t wawaktktuu menelan.

menelan.  b.

 b. Keluhan Keluhan pada pada saluran saluran pernapasan pernapasan : : mual, mual, muntah, muntah, tidak tidak nafsu nafsu makanmakan (anoreksia), diare, konslipasi.

(anoreksia), diare, konslipasi. c.

c. KeKeluluhahan n sisiststem yaem yang laing lain n : : nynyereri i atatau sakau sakit kepit kepalala, nya, nyereri i papada otda ototot,, tulang dan sendi, (break bone fever), nyeri otot abdomen, nyeri uluhati, tulang dan sendi, (break bone fever), nyeri otot abdomen, nyeri uluhati,  pegal-pegal

 pegal-pegal pada pada seluruh seluruh tubuh, tubuh, kemerahan kemerahan pada pada kulit, kulit, kemerahankemerahan (flu

(flushishing) ng) padpada a mumuka, ka, pempembenbengkagkakan kan sekisekitar tar matmata, a, laklakrinrinasi asi dandan fotopobia, otot-otot sekitar mata sakit bila disentuh dan pergerakan fotopobia, otot-otot sekitar mata sakit bila disentuh dan pergerakan  bola mata terasa pegal.

 bola mata terasa pegal.

F

F.. KKllaassiiffiikkaassi i DDHHFF DHF

DHF diklasdiklasifikasiifikasikan kan berdaberdasarkan sarkan derajat beratnya derajat beratnya penypenyakit, akit, secarasecara klinis dibagi menjadi : (

klinis dibagi menjadi : (WHO, 1997 WHO, 1997 ).). 1

1.. DDeerraajjaat t II

Demam dengan uji bendung positif. Demam dengan uji bendung positif.

(5)

2

2.. DDeerraajjaat t IIII

Derajat I dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain. Derajat I dan disertai perdarahan spontan pada kulit atau tempat lain. 3

3.. DDeerraajjaat t IIIIII  Nadi

 Nadi cepat cepat dan dan lemah, lemah, tekanan tekanan nadi nadi < < 20 20 mmHg, mmHg, hipotensi, hipotensi, akarlakarl dingin.

dingin. 4

4.. DDeerraajjaat t IIVV

Syok berat, nadi tidak teraba, tekanan darah tak beraturan. Syok berat, nadi tidak teraba, tekanan darah tak beraturan. (( Alan R. Tumbelaka, 20 Alan R. Tumbelaka, 200404).).

G.

G. Pemeriksaan Pemeriksaan Penunjang/LabPenunjang/Laboratoriumoratorium

Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan dijumpai : Pada pemeriksaan darah pasien DHF akan dijumpai :

1.

1. Hb dan PCV meningkat (> Hb dan PCV meningkat (> 20%)20%)

2.

2. Trombositopenia (< 100.000 /ml)Trombositopenia (< 100.000 /ml) 3.

3. LeLeukukopopenenia (ia (mumungngkikin nn norormamal atl atau lau lekekosiositotosissis)) 4

4.. 119 9 DD. D. Deenngguue pe poossiittiif f  5.

5. HaHasisil l pepememeririksksaaaan n kikimimia a dadararah h mmenenununjujukkkkan an hihipopoprprototeieinenemimia,a, hipokloremia, dan hiponatremia.

hipokloremia, dan hiponatremia. 6.

6. UrUriuium dam dan Pn PH dH dararah mah munungkgkin min meneniningkgkatat

7.

7. Asidosis metabolic P COAsidosis metabolic P CO22 < 35-40 mmHg dan HCO< 35-40 mmHg dan HCO22rendah.rendah.

8.

8. SGSGot ot /S/SGPGPT T mumungngkikin n memeniningngkakat.t. (( Nursalam, 2005 Nursalam, 2005).).

H

H.. PPenenatatalalaaksksananaaaan Pan Pasisieen DHn DHFF

Penatalaksanaan penderita dengan DHF adalah sebagai berikut : Penatalaksanaan penderita dengan DHF adalah sebagai berikut : 1.

1. TTirirah ah bbararining ag atatau iu iststirirahahat bat barariningg.. 2

2.. DDiieett, m, maakkaan ln luunnaakk.. 3.

(6)

4

4.. MMoonniittoor r ttaannddaa--ttaanndda a vviittaal l ttiiaap p 3 3 jjaam m ddaan n jjiikka a kkoonnddiissi i ppaassiieenn memburuk observasi ketat tiap jam.

memburuk observasi ketat tiap jam. 5.

5. PePeririksksa Ha Hb, b, Ht Ht dadan n trtromombobosisit tt tiaiap hp harari.i. 6.

6. ObObat at anantitipipireretitik k atatau au kokompmpreres s hahangngat at didibeberirikakan n apapababilila a didipeperlrlukukanan un

untutuk k memenunururunknkan an susuhu hu memenjnjadadi i < < 3939oo C, C, dianjudianjurkan rkan pembpemberianerian

 parasetamol,

 parasetamol, asetosial asetosial /salisilat /salisilat tidak tidak dianjurkan dianjurkan (indikasi (indikasi kontra)kontra) karena dapat menyebabkan gastritis, perdarahan atau asidosis.

karena dapat menyebabkan gastritis, perdarahan atau asidosis. 7.

7. PaPada pasda pasieien n dedewawasasa, , ananalalgegetitik k atatau au sesedadatitive rinve ringagan n kakadadangng-k-kadadanangg diperlukan untuk mengurangi sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi. diperlukan untuk mengurangi sakit kepala, nyeri otot atau nyeri sendi. 8.

8. BiBila la titimmbbul ul kkejejanang g dadappat at didibbererikikan an didiazazepepam am (k(kololababororasasi i dedengnganan dokter).

dokter).

II.. KKoommpplliikkaassii 1

1.. EEnnseseffaallooppatatiif f  2.

2. PePerdrdararahahan ian intntraraktktraraninialal 3.

3. HeHernrnia ia babatatang ng ototak ak  4

4.. SSeeppssiiss 5

5.. PPnneeuummoonniiaa 6.

6. HiHidrdrasasi i bbererlelebbihihanan 7

7.. SSyyook  k   8

8.. PPeerdrdaarrahahaan n oottaak k  (( Monica Ester, 1999 Monica Ester, 1999).).

J.

J. Diagnosa KeperawatanDiagnosa Keperawatan Dia

Diagnognosa sa kepkeperawerawatan atan yanyang g dapdapat at ditditemuemukan kan padpada a paspasien ien dendengan gan DHFDHF antara lain sebagai berikut :

antara lain sebagai berikut : 1.

1. HipHiperteertermi hubrmi hubungungan denan dengan progan proses penyses penyakitakit.. 2.

2. KeKetitiddakakseseimimbabanngagan n nunutrtrisisi i : : kukuraranng g dadari ri kekebbututuuhahan n tutububuhh  berhubungan dengan m

(7)

3

3.. RReesisikko o kkeekkuurrananggaan n vvoolluumme e cacaiirraan n bbeerrhhuubbuunnggaan n ddeennggaann  perpindahan

 perpindahan cairan cairan intravaskuler intravaskuler ke ke ekstravaskuler. ekstravaskuler. (( Panduan Panduan  Diagnosa Keperawatan Nan

 Diagnosa Keperawatan Nanda 2009-2011da 2009-2011)) K.

K. Perencanaan NOC dan NICPerencanaan NOC dan NIC No

No Dx

Dx NNOOCC NNIICC

1

1 Setelah dilakukan tindakanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, keperawatan selama 3x24 jam,

 pasien dengan hipertermi diharapkan  pasien dengan hipertermi diharapkan

dapat teratasi dengan kriteria hasil : dapat teratasi dengan kriteria hasil :

NOC -

NOC - Temperature Temperature Regulation Regulation 39003900

• Suhu dalam rentang normal (36-37)Suhu dalam rentang normal (36-37)

•  Nadi dan RR dalam rentang normal Nadi dan RR dalam rentang normal

(nadi (nadi 60-100x/menit.RR:16-24X/Menit)

24X/Menit)

• Tidak ada perubahan warnaTidak ada perubahan warna

kulit,dan tidak pusing tidak merasa kulit,dan tidak pusing tidak merasa mual

mual

NIC - Thermoregulation 0800 NIC - Thermoregulation 0800

• Monitor suhu maksimal 4 jam sekaliMonitor suhu maksimal 4 jam sekali

• Monitor TTV (TD,N.Suhu,RR)Monitor TTV (TD,N.Suhu,RR)

• Monitor intake dan output cairan.Monitor intake dan output cairan.

• Selimuti pasienSelimuti pasien

• Tingkatkan sirkulasi udaraTingkatkan sirkulasi udara

• Catat adanya fluktasi tekanan darahCatat adanya fluktasi tekanan darah

2

2 Setelah dilakukan tindakanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, keperawatan selama 3x24 jam,  pasien dengan ketidakseimbangan  pasien dengan ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh diharapkan dapat teratasi dengan diharapkan dapat teratasi dengan kriteria hasil :

kriteria hasil :

NOC - Nutritional Status (status NOC - Nutritional Status (status nutrisi) :

nutrisi) :

• Intake Intake nutrisi nutrisi meningkat meningkat sesuaisesuai

dengan diit dengan diit

• Intake makanan dan cairanIntake makanan dan cairan

meningkat

meningkat sesuai sesuai dengan dengan dietdiet

NIC - Nutrition

NIC - Nutrition ManagementManagement

• Catat status nutrisi pasien padaCatat status nutrisi pasien pada

 penerimaan,catat turgor   penerimaan,catat turgor  kulit.BB,Intergritas mukosa kulit.BB,Intergritas mukosa oral,kemampuan menelan,riwayat oral,kemampuan menelan,riwayat mual/muntah/diare mual/muntah/diare •

• Pastikan pola diet biasa pasienPastikan pola diet biasa pasien

• Awasi masukan dan pengeluaranAwasi masukan dan pengeluaran

nutrisi dan BAB secara periodik  nutrisi dan BAB secara periodik 

(8)

• Menunjukkan perubahanMenunjukkan perubahan

 prilaku/pola hidup untuk   prilaku/pola hidup untuk 

menigkatkan/mempertahankan BB. menigkatkan/mempertahankan BB.

3

3 Setelah dilakukan tindakanSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam, keperawatan selama 3x24 jam,  pasien dengan resiko kekurangan  pasien dengan resiko kekurangan

volume cairan diharapkan dapat volume cairan diharapkan dapat teratasi dengan kriteria hasil : teratasi dengan kriteria hasil : Balance Fluid:

Balance Fluid:

• Tekanan darah dalam batasTekanan darah dalam batas

normal normal

• Intake output 24 jam seimbangIntake output 24 jam seimbang

• Tidak ada suara nafas tambahanTidak ada suara nafas tambahan

• Tidak ada asitesTidak ada asites

• Tidak ada edemaTidak ada edema

• Tidak gelisahh/cemasTidak gelisahh/cemas

Fluid Management : Fluid Management :

• Monitor BB setiap hariMonitor BB setiap hari

• Set tetesan infus permenitSet tetesan infus permenit

• Tingkatkan oral intakeTingkatkan oral intake

• Monitor hasil lab yang relevanMonitor hasil lab yang relevan

(BUN, HMT, albumin) (BUN, HMT, albumin)

• Monitor status hemodinamik Monitor status hemodinamik 

• Monitor TTVMonitor TTV

• Monitor tanda dan gejala retensiMonitor tanda dan gejala retensi

cairan cairan

(9)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Do

Doenenggus us MEME, , MoMooorhrhoouuse se MMF, F, GE GE IsIsstster er AAC, C, 1199999.9.  Rencana  Rencana AsuhanAsuhan  Keperawatan;

 Keperawatan; Pedoman Pedoman Untuk Untuk Perencanaan Perencanaan dan dan PendokumentasianPendokumentasian  Perawatan Pasien.

 Perawatan Pasien. Jakarta, EGC.Jakarta, EGC. Est

Ester er MonMonicaica, , 1991999.9.  Diagnosis,  Diagnosis, Pengobatan, Pengobatan, Pencegahan Pencegahan dan dan PengendalianPengendalian  Demam Berdarah Dengue.

 Demam Berdarah Dengue. Jakarta, EGC.Jakarta, EGC. Ma

Mansnsjoejoer r AriArif, f, TrTriyiyananti ti KaKaspspujiuji, , SaSavivitri tri RoRokikimimi, , WaWardrdhahani ni WaWahyhyu u IkIka,a, Setiawulan Wiwiek, 2000.

Setiawulan Wiwiek, 2000.  Kapita  Kapita Selekta Selekta Kedokteran.Kedokteran. Edisi Ketiga.Edisi Ketiga. Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius.

Jilid I. Jakarta : Media Aesculapius.  Nursalam

 Nursalam M. M. Nurs, Nurs, Rekawati Rekawati Susilaningrum, Susilaningrum, Sri Sri Utami, Utami, 2005.2005.  Asuhan Asuhan  Keperawatan Bayi dan Ana

 Keperawatan Bayi dan Anak.k. Jakarta : Salemba Medika.Jakarta : Salemba Medika.

Herdman, T Heatrher, PhD, RN, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi Herdman, T Heatrher, PhD, RN, Diagnosa Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi

2009-2011. Jakarta : EGC 2009-2011. Jakarta : EGC Moo

Moorherhead, ad, Sue Sue PhDPhD, , RN RN dkkdkk. . 2002004. 4. NuNursinrsing g OutOutcomcome e ClaClassifssificatication ion (NOC(NOC)) Fourth Edition. United State of America : Mosby Elsevier 

Fourth Edition. United State of America : Mosby Elsevier 

Moorhead, Sue PhD, RN dkk. 2004. Nursing Intervention Classification (NIC) Moorhead, Sue PhD, RN dkk. 2004. Nursing Intervention Classification (NIC)

United State of America : Mosby Elsevier  United State of America : Mosby Elsevier 

Rez

Rezeki eki Sri Sri H. H. HadHadineinegorgoro, o, SoSoegeegeng ng SoeSoegijgijantanto, o, 2002004.4. TatalTatalaksanaksana a DemamDemam  Dengue /Demam Berdarah Dengue P

 Dengue /Demam Berdarah Dengue Pada Anak.ada Anak. Jakarta : FKUI.Jakarta : FKUI. Sur

Surosa osa ThoThomasmas, , Ali Ali ImrImran an UmUmar, ar, 2002004.4.  Epidemiologi  Epidemiologi dan dan PenanggulangPenanggulanganan  Penyakit Demam Berdarah Dengue

 Penyakit Demam Berdarah Dengue. Jakarta : FKUI.. Jakarta : FKUI. Sutaryo, 2004.

Sutaryo, 2004.  Perkembangan  Perkembangan Patogenesis Patogenesis Demam Demam Berdarah Berdarah Dengue.Dengue. Jakarta :Jakarta : FKUI.

FKUI. Soe

Soedardarmo mo SumSumarnarno o PooPoorworwo, , 2002004.4.  Masalah  Masalah Demam Demam Berdarah Berdarah Dengue Dengue DiDi  Indonesia.

 Indonesia. Jakarta : FKUI.Jakarta : FKUI. Tumbelaka Alan R, 2004.

Tumbelaka Alan R, 2004. Diagnosis Demam Dengue  Diagnosis Demam Dengue /Demam Berdarah Dengue./Demam Berdarah Dengue. Jakarta : FKUI.

Jakarta : FKUI. Tucker SM, dkk, 1998.

Tucker SM, dkk, 1998. Standar Perawatan Klien Edisi V, Volume 4Standar Perawatan Klien Edisi V, Volume 4 . . Jakarta,Jakarta, EGC.

EGC.

Wartona Tarwoto, 2006.

Referensi

Dokumen terkait

Anak anak akan melakukan eksperimen melakukan uji kualitas air dengan peralatan yang tersedia, Disini kita bisa mendapatkan banyak informasi-informasi menarik

• Semua perilaku penyalahgunaan narkoba mendorong otak untuk memproduksi efek euforis. Bagaimanapun, beberapa jenis psikotropika juga memberikan dampak yang sangat negatif pada

Kedua , suami tidak ideal yaitu suami yang tidak mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga akibat kurangnya pendapatan yang diperoleh sehingga, kendalanya suami

Selain itu, sesuai dengan tujuan penelitian berupa implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 15 tahun 2010 mengenai kegiatan pertambangan, maka perlu

Pendapatan usaha dagang disampng dipengaruhi biaya pembelian buah kelapa butir dan biaya pengangkutan, juga dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak ikut diteliti

Dari hasil identifikasi dan simulasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa algoritma adaptif yang dirancang dapat bekerja dengan baik dan perlu diimplementasikan

Apabila dipilah lebih lanjut, dari 24,8 juta ha ternyata lahan yang sesuai untuk budi daya pertanian tersebut umumnya berada pada lahan mineral yaitu sekitar 20,1 juta ha dan

Diriwayatkan oleh At Tabrani dari sahabat Al Muqotthom bin Al Miqdam Radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa aalihi wa shohbihi wa sallam