document.en.id.pdf

(1)

METODOLOGI

pengendalia

pengendalian malaria

n malaria berbasis masyarakat di

berbasis masyarakat di

Malawi selatan: deskripsi

intervensi dari eksperimental lokakarya masyarakat,

perbaikan rumah dan manajemen sumber larva

Henk van den Berg

Henk van den Berg 1 * 1 *

Henk van den Berg

Henk van den Berg 1 * 1 * ..Michèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van VugtMichèle van Vugt 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, 2, Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe Alinune N. Kabaghe 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, 2,3, Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa Mackenzie Nkalapa 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha Rowlands Kaotcha 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4, 4,

Zinenani Truwah

Zinenani Truwah 3, 3, Tumaini Malenga Tumaini Malenga 3, 3, Asante Kadama Asante Kadama 3, 3, Saidon Banda Saidon Banda 3, 3, Tinashe Tizifa Tinashe Tizifa 3, 3, Steven Gowelo Steven Gowelo 1,3, 1,3,

Zinenani Truwah

Monicah M. Mburu

Monicah M. MburuMonicah M. Mburu 1,3, 1,3, Kamija S. Phiri Kamija S. Phiri 3, 3, Willem Takken Willem Takken 1 1 dan Robert S. McCann dan Robert S. McCann 1,3 1,3

Monicah M. Mburu 1,3, 1,3, Kamija S. Phiri Kamija S. Phiri 3, 3, Willem Takken Willem Takken 1 1 dan Robert S. McCann dan Robert S. McCann 1,3 1,3

Abstrak

Latar Belakang:

Latar Belakang: Peningkatan keterlibatan masyarakat telah ditekankan dalam rencana global untuk pengendalian malaria dan eliminasi. Tiga intervensi Peningkatan keterlibatan masyarakat telah ditekankan dalam rencana global untuk pengendalian malaria dan eliminasi. Tiga intervensi Latar Belakang:

Latar Belakang: Peningkatan keterlibatan masyarakat telah ditekankan dalam rencana global untuk pengendalian malaria dan eliminasi. Tiga intervensi Peningkatan keterlibatan masyarakat telah ditekankan dalam rencana global untuk pengendalian malaria dan eliminasi. Tiga intervensi untuk memperkuat dan melengkapi rekomendasi pengendalian malaria nasional dikembangkan dan diterapkan dalam konteks inisiatif pembangunan untuk memperkuat dan melengkapi rekomendasi pengendalian malaria nasional dikembangkan dan diterapkan dalam konteks inisiatif pembangunan berbasis luas, menargetkan penduduk pedesaan yang mengelilingi sebuah suaka margasatwa. Intervensi, yang merupakan bagian dari uji coba penelitian 2 berbasis luas, menargetkan penduduk pedesaan yang mengelilingi sebuah suaka margasatwa. Intervensi, yang merupakan bagian dari uji coba penelitian 2 tahun, dan ditugaskan ke tingkat desa, yang dilaksanakan melalui relawan lokal yang terlatih, atau 'animator kesehatan', yang berpendidikan masyarakat tahun, dan ditugaskan ke tingkat desa, yang dilaksanakan melalui relawan lokal yang terlatih, atau 'animator kesehatan', yang berpendidikan masyarakat dan difasilitasi tindakan kolektif.

dan difasilitasi tindakan kolektif.

hasil:

hasil: lokakarya masyarakat tentang malaria dirancang untuk meningkatkan penyerapan rekomendasi nasional; manual dikembangkan, dan pelatihan lokakarya masyarakat tentang malaria dirancang untuk meningkatkan penyerapan rekomendasi nasional; manual dikembangkan, dan pelatihan hasil:

hasil: lokakarya masyarakat tentang malaria dirancang untuk meningkatkan penyerapan rekomendasi nasional; manual dikembangkan, dan pelatihan lokakarya masyarakat tentang malaria dirancang untuk meningkatkan penyerapan rekomendasi nasional; manual dikembangkan, dan pelatihan animator kesehatan dilakukan, dengan konten pendidikan dan alat-alat analisis untuk serangkaian lokakarya masyarakat setiap dua minggu dalam animator kesehatan dilakukan, dengan konten pendidikan dan alat-alat analisis untuk serangkaian lokakarya masyarakat setiap dua minggu dalam siklus tahunan di tingkat desa. Roll-back prinsip malaria diagnosis, pengobatan dan penggunaan jaring insektisida tahan lama adalah komponen utama siklus tahunan di tingkat desa. Roll-back prinsip malaria diagnosis, pengobatan dan penggunaan jaring insektisida tahan lama adalah komponen utama dari lokakarya. Struktural perbaikan rumah untuk mengurangi masuknya vektor malaria terdiri dari kegiatan yang ditargetkan di desa-desa yang dipilih dari lokakarya. Struktural perbaikan rumah untuk mengurangi masuknya vektor malaria terdiri dari kegiatan yang ditargetkan di desa-desa yang dipilih untuk memobilisasi masyarakat dengan sukarela menutup atap dan penyaringan jendela rumah mereka; Proyek yang disediakan wire mesh untuk untuk memobilisasi masyarakat dengan sukarela menutup atap dan penyaringan jendela rumah mereka; Proyek yang disediakan wire mesh untuk penyaringan. langkah-langkah perbaikan diperkenalkan untuk menanggapi tantangan lapangan. Komite didirikan di tingkat desa untuk

penyaringan. langkah-langkah perbaikan diperkenalkan untuk menanggapi tantangan lapangan. Komite didirikan di tingkat desa untuk

mengkoordinasikan kegiatan perbaikan rumah. manajemen sumber larva (LSM) di desa-desa yang dipilih terdiri dari dua bagian: satu di penghapusan mengkoordinasikan kegiatan perbaikan rumah. manajemen sumber larva (LSM) di desa-desa yang dipilih terdiri dari dua bagian: satu di penghapusan berdiri badan air oleh masyarakat luas; dan satu di larvasida dengan insektisida bakteri

berdiri badan air oleh masyarakat luas; dan satu di larvasida dengan insektisida bakteri Bacillus thuringiensis israelensis Bacillus thuringiensis israelensis oleh komite desa dilatih. oleh komite desa dilatih. berdiri badan air oleh masyarakat luas; dan satu di larvasida dengan insektisida bakteri

berdiri badan air oleh masyarakat luas; dan satu di larvasida dengan insektisida bakteri Bacillus thuringiensis israelensis Bacillus thuringiensis israelensis oleh komite desa dilatih. oleh komite desa dilatih. lokakarya masyarakat tentang malaria dilaksanakan sebagai 'intervensi inti' di

lokakarya masyarakat tentang malaria dilaksanakan sebagai 'intervensi inti' di semua desa. perbaikan rumah semua desa. perbaikan rumah dan LSM dan LSM dilaksanakdilaksanakan selain lokakaryaan selain lokakarya masyarakat tentang malaria di

masyarakat tentang malaria di desa-desa yang dipilih.desa-desa yang dipilih.

kesimpulan:

kesimpulan: Tiga Tiga intervensi baru untuk mobilisasi masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian malaria digambarkan. Intervensiintervensi baru untuk mobilisasi masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian malaria digambarkan. Intervensi kesimpulan:

kesimpulan: Tiga Tiga intervensi baru untuk mobilisasi masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian malaria digambarkan. Intervensiintervensi baru untuk mobilisasi masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian malaria digambarkan. Intervensi terdiri struktur organisasi lokal, pendidikan dan tindakan kolektif, dan

terdiri struktur organisasi lokal, pendidikan dan tindakan kolektif, dan dimasukkan unsur-unsdimasukkan unsur-unsur identifikasi masalah, perencanaan danur identifikasi masalah, perencanaan dan evaluasi. Metode ini bisa berlaku untuk

evaluasi. Metode ini bisa berlaku untuk negara-negara lain dan pengaturan.negara-negara lain dan pengaturan.

© The Author (s) 2018. Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Atribusi 4.0 License International ( http://creativechttp://creativecommons.oommons.org/licensesrg/licenses/by/4.0//by/4.0/ ), ), © The Author (s) 2018. Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Atribusi 4.0 License International (

© The Author (s) 2018. Artikel ini didistribusikan di bawah ketentuan Creative Commons Atribusi 4.0 License International ( http://creativechttp://creativecommons.oommons.org/licensesrg/licenses/by/4.0//by/4.0/ ), ), Yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, da

Yang memungkinkan penggunaan tak terbatas, distribusi, da n reproduksi dalam media apapun, asalkan Anda memberikan kredit sesuai dengan penulis asli (s) dann reproduksi dalam media apapun, asalkan Anda memberikan kredit sesuai dengan penulis asli (s) dan sumber, menyediakan link ke lisensi Creative Commons, dan menunjukkan jika perubahan yang dilakukan. Creative Commons Public Domain Dedication pengabaian sumber, menyediakan link ke lisensi Creative Commons, dan menunjukkan jika perubahan yang dilakukan. Creative Commons Public Domain Dedication pengabaian (( http://creativecommo http://creativecommons.org/ domain publik / zero / 1.0 ns.org/ domain publik / zero / 1.0 // ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyata ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyata kan lain.kan lain.

(( http://creativecommo http://creativecommons.org/ domain publik / zero / 1.0 ns.org/ domain publik / zero / 1.0 // ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyata ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyata kan lain.kan lain. (( http://creativecommo http://creativecommons.org/ domain publik / zero / 1.0 ns.org/ domain publik / zero / 1.0 // ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyata ) Berlaku untuk data yang tersedia dalam artikel ini, kecuali dinyata kan lain.kan lain.

Akses terbuka

*K

*K orespondensi: henk.vandenberg@worespondensi: henk.vandenberg@wur.nlur.nl

1

1 Laboratorium Entomologi, Wageningen University, PO Box Laboratorium Entomologi, Wageningen University, PO Box 16, 6700AA16, 6700AA

1

1 Laboratorium Entomologi, Wageningen University, PO Box Laboratorium Entomologi, Wageningen University, PO Box 16, 6700AA16, 6700AA Wageningen, Belanda

Wageningen, Belanda

Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel Daftar lengkap informasi penulis tersedia di akhir artikel

(2)

Latar Belakang

Dalam menghadapi kemajuan substansial dibuat dalam pengendalian malaria di sub-Sahara Afrika sejak tahun 2000 [ 1 ], Ada indikasi kuat malaria di sub-Sahara Afrika sejak tahun 2000 [ 1 ], Ada indikasi kuat malaria di sub-Sahara Afrika sejak tahun 2000 [ 1 ], Ada indikasi kuat bahwa keterlibatan aktif dari munities com- dalam pengendalian malaria dan eliminasi gram pro belum sepenuhnya terwujud [ 2 . 3 ]. keterlibatan dan eliminasi gram pro belum sepenuhnya terwujud [ 2 . 3 ]. keterlibatan dan eliminasi gram pro belum sepenuhnya terwujud [ 2 . 3 ]. keterlibatan dan eliminasi gram pro belum sepenuhnya terwujud [ 2 . 3 ]. keterlibatan dan eliminasi gram pro belum sepenuhnya terwujud [ 2 . 3 ]. keterlibatan masyarakat sangat penting untuk penyerapan pencegahan, diagnosis dan pengobatan, dan membantu menjelaskan bagaimana pengetahuan lokal, kepercayaan dan praktek mempengaruhi ity acceptabil- intervensi oleh masyarakat [ 4 . 5 ]. Sebuah tinjauan studi tentang dampak partisipasi masyarakat [ 4 . 5 ]. Sebuah tinjauan studi tentang dampak partisipasi masyarakat [ 4 . 5 ]. Sebuah tinjauan studi tentang dampak partisipasi masyarakat [ 4 . 5 ]. Sebuah tinjauan studi tentang dampak partisipasi masyarakat [ 4 . 5 ]. Sebuah tinjauan studi tentang dampak partisipasi masyarakat con- cluded bahwa penggunaan lokal y ang dipilih, dan dilatih, Para sukarelawan adalah elemen umum dan penting dari keberhasilan intervensi [ 2 ].

intervensi [ 2 ]. intervensi [ 2 ].

Sekarang berani target global baru telah ditetapkan untuk pengurangan lebih lanjut dari kejadian malaria dan tality mor- pada tahun 2030 [ 6 ], lebih lanjut dari kejadian malaria dan tality mor- pada tahun 2030 [ 6 ], lebih lanjut dari kejadian malaria dan tality mor- pada tahun 2030 [ 6 ], Komitmen jangka pan jang untuk com- keterlibatan munity ditekankan dalam Roll Back Malaria (RBM) rencana aksi yang menempatkan malaria dalam agenda pembangunan yang lebih luas dari tujuan pembangunan

berkelanjutan (SDG), bukannya fokus pada penyakit saja [ 7 ]. intervensi berkelanjutan (SDG), bukannya fokus pada penyakit saja [ 7 ]. intervensi berkelanjutan (SDG), bukannya fokus pada penyakit saja [ 7 ]. intervensi direkomendasikan meliputi pengendalian vektor, kemoprevensi, tes diagnostik, perawatan dan pengawasan. Insektisida jaring (ITN) dan penyemprotan residu dalam ruangan (IRS) adalah pengendalian vektor tions inti intervensi untuk pengaturan endemik, tapi tantangan dengan resistensi ticide insec- dan transmisi residual (termasuk transmisi luar ruangan) menunjukkan bahwa Intervensi yang tambahan akan diperlukan untuk meningkatkan dan mempertahankan pengurangan sion transmis- [ 8 - 10 ]. meningkatkan dan mempertahankan pengurangan sion transmis- [ 8 - 10 ]. meningkatkan dan mempertahankan pengurangan sion transmis- [ 8 - 10 ]. meningkatkan dan mempertahankan pengurangan sion transmis- [ 8 - 10 ]. meningkatkan dan mempertahankan pengurangan sion transmis- [ 8 - 10 ].

Struktural perbaikan rumah dan sumber larva manusia-agement yang ada metode pengendalian vektor yang telah menunjukkan dampak

epidemiologi di tings set-spesifik [ 11 - 14 ]. Metode ini memiliki modus yang epidemiologi di tings set-spesifik [ 11 - 14 ]. Metode ini memiliki modus yang epidemiologi di tings set-spesifik [ 11 - 14 ]. Metode ini memiliki modus yang epidemiologi di tings set-spesifik [ 11 - 14 ]. Metode ini memiliki modus yang epidemiologi di tings set-spesifik [ 11 - 14 ]. Metode ini memiliki modus yang berbeda dar i tindakan dari ITN dan IRS dan, ketika mereka menunjukkan dampak mental yang incre- pada penyakit, mereka dapat diterapkan di samping intervensi inti. keterlibatan aktif dari masyarakat dan mitra lokal dianggap yang sepatutnya untuk melaksanakan perbaikan rumah dan manajemen sumber larva dalam skala besar.

Di Malawi, malaria terus menjadi beban kesehatan masyarakat yang utama, dengan lebih dari 6 juta dianggap dan con- menguat kasus yang dilaporkan pada tahun 2015 di populasi 17 juta [ 15 ], Meskipun angka dilaporkan pada tahun 2015 di populasi 17 juta [ 15 ], Meskipun angka dilaporkan pada tahun 2015 di populasi 17 juta [ 15 ], Meskipun angka kematian malaria telah menunjukkan penurunan yang stabil selama 15 tahun terakhir [ 16 ]. Insecticide- diperlakukan jaring adalah inter vensi utama untuk terakhir [ 16 ]. Insecticide- diperlakukan jaring adalah inter vensi utama untuk terakhir [ 16 ]. Insecticide- diperlakukan jaring adalah inter vensi utama untuk malaria pra campur, tapi masalah telah dilaporkan dengan menggunakan jala dan pengembangan resistensi insektisida [ 17 - 21 ].

dan pengembangan resistensi insektisida [ 17 - 21 ]. dan pengembangan resistensi insektisida [ 17 - 21 ]. dan pengembangan resistensi insektisida [ 17 - 21 ]. dan pengembangan resistensi insektisida [ 17 - 21 ].

Selain itu, tantangan tetap dalam kepatuhan untuk kasus kebijakan agement manusia-dan pengobatan yang tepat mencari [ 21 . 22 ]. Makalah ini manusia-dan pengobatan yang tepat mencari [ 21 . 22 ]. Makalah ini manusia-dan pengobatan yang tepat mencari [ 21 . 22 ]. Makalah ini manusia-dan pengobatan yang tepat mencari [ 21 . 22 ]. Makalah ini manusia-dan pengobatan yang tepat mencari [ 21 . 22 ]. Makalah ini menjelaskan tiga intervensi yang dilaksanakan melalui relawan masyarakat yang terlatih: lokakarya masyarakat pada malaria, peningkatan rumah struktural dan manajemen sumber larva. The Intervensi yang merupakan bagian dari uji coba terkontrol klaster-acak, dijelaskan dalam sebuah makalah [terpisah 23 ]. Deskripsi metode intervensi tersebut dapat makalah [terpisah 23 ]. Deskripsi metode intervensi tersebut dapat makalah [terpisah 23 ]. Deskripsi metode intervensi tersebut dapat menginspirasi vektor ditanggung inisiatif penge ndalian penyakit lainnya dalam mengembangkan com- intervensi berbasis munity mereka.

metode

Daerah penelitian adalah zona, rata-rata 10 km lebar, sur- pembulatan 70.000 ha dari Majete Wildlife Reserve di Bawah Shire Lembah di Chikhwawa District, Malawi selatan (Gambar. 1 ). Zona ini, yang dihuni Chikhwawa District, Malawi selatan (Gambar. 1 ). Zona ini, yang dihuni Chikhwawa District, Malawi selatan (Gambar. 1 ). Zona ini, yang dihuni oleh approx- imately 90.000 orang, akan disebut sebagai perimeter Majete. Dalam zona ini, ti ga bidang focal (diindikasikan sebagai A, B dan C), spasi kira-kira merata di sekitar perimeter dipilih untuk percobaan intervensi [ 23 ]. Daerah-daerah fokus memiliki populasi (hasil pencacahan intervensi [ 23 ]. Daerah-daerah fokus memiliki populasi (hasil pencacahan intervensi [ 23 ]. Daerah-daerah fokus memiliki populasi (hasil pencacahan sebagai 2014) 24.153 yang tinggal di 65 desa, termasuk beber apa desa baru berpisah-up. Rata-rata ukuran rumah tangga adalah 4,5. Tujuan dari percobaan ini adalah untuk menentukan dampak mental yang incre-perbaikan rumah dan manajemen sumber larva pada transmisi parasit malaria, ketika ditambahkan ke intervensi nasional direkomendasikan [ 23 ]. malaria, ketika ditambahkan ke intervensi nasional direkomendasikan [ 23 ]. malaria, ketika ditambahkan ke intervensi nasional direkomendasikan [ 23 ]. Sidang ini dilaksanakan dari Mei 2016 hingga April

2018, didahului oleh periode dasar 1 tahun. Setelah akhir persidangan, intervensi terbaik akan diluncurkan untuk sisa Majete perimeter. Dari 65 desa yang dicakup oleh pengadilan, tujuh dialokasikan sebagai 'kontrol', dua belas sebagai 'buffer', tiga belas sebagai 'perbaikan rumah', 24 sebagai 'manajemen larva source', dan sembilan sebagai 'perbaikan rumah ditambah sumber larva pengelolaan'. Komunitas kerja-toko di malaria dilaksanakan di semua desa, sebagai 'intervensi inti' untuk meningkatkan penyerapan alat Direkomen- nasional rec- dan pedoman. Selama pengumpulan data dasar di 2015/16 preced- ing sidang, tingkat prevalensi malaria 34% dan tingkat kejadian cal malaria clini- dari 1,2 kasus per anak-tahun yang berisiko di U5 ' s diukur dalam tiga bidang fokus kasus per anak-tahun yang berisiko di U5 ' s diukur dalam tiga bidang fokus kasus per anak-tahun yang berisiko di U5 ' s diukur dalam tiga bidang fokus [ 24 .

[ 24 . [ 24 .

25 ], Menunjukkan transmisi parasit tinggi dan beban. pengendalian malaria 25 ], Menunjukkan transmisi parasit tinggi dan beban. pengendalian malaria dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten mengikuti pedoman nasional dan target cakupan, menggunakan tahan lama jaring insektisida (LLINs) dan IPTp untuk pencegahan, mikroskop atau malaria tes diagnostik cepat

Kata kunci: partisipasi masyarakat, lokakarya masyarakat, pendidikan kesehatan, perbaikan rumah, manajemen vektor terpadu, Kata kunci: partisipasi masyarakat, lokakarya masyarakat, pendidikan kesehatan, perbaikan rumah, manajemen vektor terpadu, manajemen sumber larva, transmisi malaria, kontrol Vector

(3)

(RDT) untuk diagnosis, dan terapi combina- tion berbasis artemisinin (ACT) untuk pengobatan; Namun, ini Intervensi yang sering ditantang oleh realitas lapangan [ 23 ]. Dinas Kesehatan Kabupaten mempekerjakan ers

lapangan [ 23 ]. Dinas Kesehatan Kabupaten mempekerjakan ers lapangan [ 23 ]. Dinas Kesehatan Kabupaten mempekerjakan ers

kerja-kesehatan masyarakat yang pada tahun 2015 ditingkatkan dan dilatih untuk melakukan diagnosis malaria dan pengobatan di tingkat masyarakat. Dari tahun 2003, Majete Wildlife Reserve telah, setelah periode menjadi tanpa yang paling satwa liar karena perburuan, direhabilitasi, mengisi kembali dan dikelola oleh Afrika Taman Majete (Ltd), dengan tujuan untuk mengembangkan sebuah taman lingkungan dan berkelanjutan secara finansial oleh 2028. A 144 km panjang predator-bukti pagar perimeter dibangun untuk sur- putaran seluruh cadangan, dan aparat penegak hukum dan pramuka patroli reserve untuk mencegah perburuan [ 26 ]. Dalam rangka dan pramuka patroli reserve untuk mencegah perburuan [ 26 ]. Dalam rangka dan pramuka patroli reserve untuk mencegah perburuan [ 26 ]. Dalam rangka memajukan peran orang-orang yang tinggal di Majete perimeter sebagai mitra dalam konservasi satwa liar, berbagai inisiatif untuk pekerjaan , pendidikan dan ment mengembangkan- telah dibuat selama dekade terakhir, melalui serangkaian proyek masyarakat, dan pembangunan sekolah, lubang bor dan klinik kesehatan.

Proyek pengembangan utama di Majete perimeter dioperasikan oleh internasional non-pemerintah

Organisasi The Hunger Project. Organisasi ini m enggunakan apa yang disebut strategi 'pusat', dimana pusat gempa adalah infrastruktur sosial yang diperkenalkan meliputi desa-desa terdekat dengan 4000-20,000 penduduk per pusat gempa. Pusat gempa secara aktif terlibat dengan struktur pemerin- ment yang ada lokal dan layanan, dan memulai sejumlah program pembangunan untuk mengatasi masalah akut di mata pencaharian pedesaan [ 27 ]. Pada 2018, ada 5 yang ada dan 3 titik pusat gempa yang pedesaan [ 27 ]. Pada 2018, ada 5 yang ada dan 3 titik pusat gempa yang pedesaan [ 27 ]. Pada 2018, ada 5 yang ada dan 3 titik pusat gempa yang direncanakan di Majete perimeter. Empat fase diidentifikasi dalam pengembangan pusat gempa: (i) 1 tahun kegiatan untuk memobilisasi masyarakat dan Kerja membentuk komite tematik lish; (Ii) periode 2 tahun di mana bangunan pusat gempa besar dibangun bersama masyarakat dan di mana program-program pembangunan yang ditetapkan; (Iii) periode 3 tahun pelaksanaan program-program pembangunan; dan (iv) periode 2 tahun untuk membangun kemandirian dari pusat gempa, dimana dukungan eksternal ditarik tapi pemantauan terus. The Hunger Project menggunakan metode partisipatif di desa-lage tingkat untuk memulai perubahan dalam masyarakat mindset-dari pengunduran diri dan ketergantungan terhadap visi dan Committee ment-untuk membantu mengatasi tantangan kehidupan. Terpilih

Gambar. 1 lokasi penelitian peta, menunjukkan Majete Wildlife Reserve, dikelilingi oleh 19 kelompok dari desa-desa yang dikenal sebagai organisasi berbasis masyarakat (CBO). Tiga bidang focal (A, B dan C), Gambar. 1 lokasi penelitian peta, menunjukkan Majete Wildlife Reserve, dikelilingi oleh 19 kelompok dari desa-desa yang dikenal sebagai organisasi berbasis masyarakat (CBO). Tiga bidang focal (A, B dan C), masing-masing dengan desa masing-masing, ditandai (Dicetak ulang dengan modifikasi [ 23 . 49 ])

masing-masing dengan desa masing-masing, ditandai (Dicetak ulang dengan modifikasi [ 23 . 49 ]) masing-masing dengan desa masing-masing, ditandai (Dicetak ulang dengan modifikasi [ 23 . 49 ]) masing-masing dengan desa masing-masing, ditandai (Dicetak ulang dengan modifikasi [ 23 . 49 ]) masing-masing dengan desa masing-masing, ditandai (Dicetak ulang dengan modifikasi [ 23 . 49 ])

(4)

penduduk desa dilatih untuk menjadi 'animator', yang adalah relawan lokal yang memfasilitasi program pendidikan, seperti tentang gizi dan pencegahan HIV / AIDS, di desa mereka sendiri. program pembangunan pusat gempa lainnya masing-masing dengan dedicated komite dan inti anggotanya meliputi: air dan sanitasi, melek huruf orang dewasa, peningkatan pertanian, ketahanan pangan, dan keuangan mikro. Bangunan pusat gempa mengakomodasi fasilitas kesehatan, sekolah pembibitan, perpustakaan, ruang pengolahan makanan, Bank kredit mikro, bertemu- aula ing, dan fasilitas sanitasi. Fasilitas kesehatan, dengan departemen rawat jalan dan sering dengan fasilitas bersalin, dioperasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, yang menyediakan personil dan komoditas.

Proyek penelitian mengambil keputusan awal untuk menanamkan intervensi pengendalian malaria yang dalam 'konteks' titik pusat gempa The Hunger Project, daripada kontrol menting malaria diimple- sebagai paket berdiri sendiri. Alasannya adalah bahwa penyerapan intervensi malaria dapat ditingkatkan melalui pendekatan masyarakat diperkenalkan oleh The Hunger Project. Proyek ini menandatangani perjanjian kerjasama dengan The Hunger Project dan Taman Afrika. Oleh karena itu,

pengendalian malaria secara efektif menjadi program pengembangan tambahan dari pusat gempa. Sesuai, 'pendekatan animator' diadopsi, kegiatan dimana 'animator kesehatan' difasilitasi pada malaria di setiap desa secara berkala. Secara total, 77 animator kesehatan (1 atau 2 per desa) dipilih, meliputi 65 desa percobaan. Pemilihan dilakukan oleh para pemimpin desa dan dipandu oleh The Hunger Project menggunakan kriteria keterampilan keaksaraan, kepemimpinan esensial poten- dan tingkat motivasi. animator kesehatan dioperasikan

sebagai relawan, tanpa remunerasi, tapi selama pelatihan mereka mereka menerima tunjangan standar pemeliharaan kas, dan bermerek T-shirt, topi dan tas; mereka juga menerima sepeda untuk menghadiri rapat koordinasi [ 28 ]. Para pekerja kesehatan masyarakat operasi untuk Dinas Kesehatan [ 28 ]. Para pekerja kesehatan masyarakat operasi untuk Dinas Kesehatan [ 28 ]. Para pekerja kesehatan masyarakat operasi untuk Dinas Kesehatan Kabupaten di wilayah fokus diberi pelatihan orientasi pada intervensi proyek dan menghadiri beberapa kursus pelatihan untuk animator kesehatan, sehingga dapat merangsang hubungan aktif dengan animator kesehatan.

hasil

Intervensi 1: Komunitas lokakarya tentang malaria

lokakarya masyarakat pada malaria, yang dipimpin oleh animator kesehatan terlatih, yang intervensi inti dilaksanakan di semua 65 desa yang tercakup dalam percobaan (Gambar. 2 SEBUAH). Tujuan dari inter vensi ini adalah untuk percobaan (Gambar. 2 SEBUAH). Tujuan dari inter vensi ini adalah untuk percobaan (Gambar. 2 SEBUAH). Tujuan dari inter vensi ini adalah untuk mencapai proporsi yang bermakna dari populasi dengan pendidikan, analisis situasi dan diskusi tentang pencegahan dan pengendalian malaria. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kepatuhan masyarakat dengan langkah-langkah pengendalian malaria Direkomen- nasional rec- dan untuk mendorong tindakan kolektif. intervensi adalah melalui pelatihan-of-pelatih, pelatihan animator kesehatan, pemantauan dan dukungan. Lokakarya masyarakat yang didelegasikan kepada animator kesehatan.

Dalam konsultasi dengan berbagai pemangku kepentingan, dan

berdasarkan informasi yang tersedia tentang populasi target [ 29 ], Manual berdasarkan informasi yang tersedia tentang populasi target [ 29 ], Manual berdasarkan informasi yang tersedia tentang populasi target [ 29 ], Manual dikembangkan dengan sejumlah topik yang dirancang untuk serangkaian lokakarya masyarakat setiap dua minggu untuk siklus tahunan (lihat file tambahan 1 ); semua manual proyek diterje mahkan ke dalam bahasa lokal tambahan 1 ); semua manual proyek diterje mahkan ke dalam bahasa lokal tambahan 1 ); semua manual proyek diterje mahkan ke dalam bahasa lokal Chichewa. bantu visual disediakan. Setiap sesi lokakarya masyarakat

Gambar. 2 SEBUAH lokakarya masyarakat tentang malaria oleh animator kesehatan;B pelatihan bidang animator kesehatan pada manajemen sumber l arva. foto-foto oleh

Gambar. 2 SEBUAH lokakarya masyarakat tentang malaria oleh animator kesehatan;B pelatihan bidang animator kesehatan pada manajemen sumber l arva. foto-foto oleh H. van den Berg, Malawi, 2015 dan 2016

(5)

membahas topik (Tabel 1 ), Diskusi kelompok dan pelaporan diri pada kasus membahas topik (Tabel 1 ), Diskusi kelompok dan pelaporan diri pada kasus membahas topik (Tabel 1 ), Diskusi kelompok dan pelaporan diri pada kasus malaria. Self-melaporkan kasus malaria melibatkan menghitung kasus baru sejak lokakarya sebelumnya antara rumah tangga yang berpartisipasi, dan pelayanan kesehatan mencatat diterima; hasilnya kemudian akan digunakan dalam kelompok diskusi [ 28 ].

dalam kelompok diskusi [ 28 ]. dalam kelompok diskusi [ 28 ].

Setelah 2 hari pelatihan-of-pelatih, animator kesehatan menerima total 7 hari pelatihan untuk membangun teknis, organisasi dan kelompok keterampilan fasilitasi, menggunakan metode patory partici-. Juga, drama dan lagu dikembangkan dan dipraktekkan di berbagai isu, misalnya pada siklus penularan malaria, atau dalam kaitannya dengan sistem kesehatan. Setelah pelatihan awal September-Octo- ber 2014, animator kesehatan menerima 3-hari pelatihan penyegaran pada akhir tahun 2015, 2016 dan 2017. animator Kesehatan membuat pengaturan awal dengan kepala lage desa-desa dan informasi tentang acara peluncuran , bertepatan dengan lokakarya masyarakat pertama. lokakarya nity tual kemudian akan diadakan di tingkat desa, atau tingkat desa cluster, dimana masyarakat dari satu

atau, dalam beberapa kasus, lebih banyak desa bertemu di satu tempat, biasanya di bawah pohon tengara. Pemantauan dan dukungan diberikan melalui rapat koordinasi bulanan, yang dilakukan di tingkat f ocal-daerah, di bawah kepemimpinan seorang petugas proyek pusat gempa. ticipants Par-adalah animator kesehatan, dan kadang-kadang juga para pemimpin desa dan pekerja kesehatan masyarakat. lokakarya nity tual juga dipantau melalui tempat pemeriksaan dan pemantauan diri.

Pelaksanaan dan output dari lokakarya masyarakat telah dilaporkan di terpisah kontribusinya tion [ 28 ]. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan terpisah kontribusinya tion [ 28 ]. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan terpisah kontribusinya tion [ 28 ]. Hasil penelitian menunjukkan kelayakan dari lokakarya malaria dengan pertemuan yang wajar dari masyarakat di bengkel malaria; 10-17% dari populasi berperan serta per lokakarya (rata-rata peserta 46 orang per lokakarya), dengan 23,5 lokakarya yang diselenggarakan per desa per tahun. Lokakarya masyarakat yang

ditemukan yang sesuai dan dapat diterima di masyarakat pedesaan, tetapi dukungan dari para pemimpin desa dan pekerja kesehatan masyarakat adalah cal criti- untuk sukses.

Tabel 1 Topik masyarakat lokakarya yang dipimpin oleh animator kesehatan

Lihat file tambahan 1 Lihat file tambahan 1

Sebuah Urutan topik yang disesuaikan dengan situasi lokal atau permintaan Sebuah Urutan topik yang disesuaikan dengan situasi lokal atau permintaan

Kategori Workshop / topikWorkshop / topik Sebuah Sebuah tujuan belajar

A. Pendahuluan 1 Visi dan komitmen pada malaria Perubahan pikiran-set berkaitan dengan pengendalian malaria

2 evaluasi partisipatif Mampu mengevaluasi situasi saat ini, mengenai pencegahan malaria

Dasar-dasar B. Malaria 3 siklus penularan malaria Mampu menggambarkan bagaimana parasit malaria ditularkan

4 tanda-tanda malaria dan gejala Mampu menjelaskan tanda-tanda, gejala dan beban malaria 5 diagnosis malaria Mampu menjelaskan pentingnya diagnosis dini dan pengobatan 6 pengobatan malaria dan kepatuhan Mampu menjelaskan pentingnya pengobatan dini dan kepatuhan

7 pencegahan malaria Mampu menguraikan strategi yang tersedia untuk pencegahan malaria

C. Kelambu 8 perilaku menggigit vektor nyamuk Mampu menggambarkan perilaku menggigit dan langkah-langkah perlindungan diri 9 Kelambu hang-up Menunjukkan keterampilan dalam yang tepat hang-up dari kelambu

10 distribusi bersih Bed Mampu menggambarkan tujuan dan mekanisme distribusi bersih tidur

11 net use Bed Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan yang benar dari kelambu untuk mengoptimalkan perlindungan 12 Bed pemeliharaan bersih dan perbaikan Menunjukkan keterampil an dalam perawatan yang tepat, perbaikan, kelambu

D. Berbagai 13 Siklus hidup dan berkembang biak vektor Mampu menggambarkan nyamuk siklus hidup dan berkembang biak situs

14 Menyadari nyamuk Mampu membedakan nyamuk malaria dewasa

15 Risiko parasit malaria kontraktor Mampu menganalisis faktor-faktor risiko lokal infeksi

16 kelompok rentan Mampu menggambarkan kerentanan perempuan hamil, anak-anak 17 manajemen kasus, malaria berat Mampu mengenali malaria berat, perlu untuk masuk rumah sakit

18 Masyarakat dan kesehatan sistem Mampu menjelaskan struktur sistem kesehatan dan hubungan masyarakat 19 Ibu dan bayi perawatan Mampu menjelaskan peran ibu untuk mengenali penyakit parah pada bayi

20 pencegahan malaria (repeat) Lihat (7)

21 Bed pemeliharaan bersih, perbaikan (repeat) Lihat (12)

E. Komunitas 22 pengendalian malaria masyarakat luas Mampu menjelaskan perlunya tindakan kolektif, mengidentifikasi pemain 23 Analisa masalah Mampu mengidentifikasi masalah, penyebab dan efek

24 perencanaan aksi komunitas Mampu mengembangkan rencana tindakan kolektif untuk mengendalikan malaria 25 Lagu dan drama Mampu menjelaskan peran lagu dan drama untuk peningkatan kesadaran

(6)

Intervensi 2: perbaikan rumah Struktural

perbaikan rumah struktural dilaksanakan di 22 desa yang dipilih dari uji coba (total 2344 rumah) di tion addi intervensi 1. pengamatan sebelumnya telah menunjukkan proporsi yang tinggi dari rumah-rumah dengan atap (termasuk Gables) dan jendela (termasuk lubang ventilasi) yang terbuka , sehingga memungkinkan masuknya vektor malaria. intervensi con- sisted kegiatan ditargetkan untuk memobilisasi masyarakat untuk membuat perbaikan rumah yang memadai; proyek itu sendiri tidak melakukan perbaikan rumah.

Proyek ini disediakan secara lokal-pengadaan kawat nyamuk mesh dan beberapa alat tangan dasar; masyarakat pro batu bata vided, lumpur, kayu, paku dan alat-alat. pengguna Sebuah dikembangkan untuk serangkaian lokakarya masyarakat pada perbaikan rumah,

termasuk unit belajar, masyarakat

pengorganisasian dan perencanaan tindakan, pelaksanaan pada tahun 2015 (lihat file tambahan 2 SEBUAH). Setiap sesi lokakarya masyarakat tertutup (lihat file tambahan 2 SEBUAH). Setiap sesi lokakarya masyarakat tertutup (lihat file tambahan 2 SEBUAH). Setiap sesi lokakarya masyarakat tertutup topik tertentu (Tabel 2 A) dan kelompok dis cussion. Tidak ada ketentuan topik tertentu (Tabel 2 A) dan kelompok dis cussion. Tidak ada ketentuan topik tertentu (Tabel 2 A) dan kelompok dis cussion. Tidak ada ketentuan material untuk pintu, tetapi kurikulum mendorong penduduk desa untuk meningkatkan pintu atau kusen pintu, dan menjaga pintu tertutup setelah gelap. Setelah 1 hari pelatihan-of-pelatih, 29 animator kesehatan yang mewakili desa yang dipilih untuk perbaikan rumah di tiga bidang fokus mengambil bagian dalam pelatihan 3-hari bekerja-toko pada bulan Juli tahun 2015; setengah hari kursus penyegaran diberikan pada tahun 2016 dan 2017. Selama pelatihan, animator kesehatan melakukan survei sederhana rumah, untuk memahami persepsi orang tentang perbaikan rumah, dan practi- cal latihan untuk mendapatkan pengalaman dalam mengembangkan praktek-praktek terbaik dari rumah perbaikan. Pelatihan ini

interaktif dalam beberapa hasil dari diskusi yang kemudian diadopsi dalam kurikulum pelatihan. Kelompok ini memutuskan bahwa praktek-praktek terbaik dari perbaikan rumah dalam pengaturan lokal untuk memulai dengan penutupan atap dengan batu bata dan lumpur, setelah itu wire mesh akan tersedia untuk rumah tangga untuk skrining jendela. A da konsensus bahwa atap terbuka umumnya tidak dimaksudkan untuk m emberikan ventilasi, yang dikonfirmasi oleh survei yang dilakukan di salah satu daerah yang fokus, menunjukkan 97% kemauan untuk menutup atap (Mburu, data tidak dipublikasikan,

2015). Kelompok ini lebih lanjut memutuskan bahwa strategi terbaik untuk perbaikan rumah (HI) akan membentuk komite HI di tingkat desa, bertugas distribusi wire mesh, koordinasi dan monitoring. anggota panitia yang akan jender yang seimbang dan democrati- Cally terpilih, dengan kepala desa

dan kesehatan masyarakat pekerja memiliki peran penasehat.

Segera setelah pelatihan, animator kesehatan menyelenggarakan acara peluncuran di desa masing-masing untuk memilih anggota komite (rata-rata 10 / desa) dan initi- makan pembuatan batu bata perlu berbasis. lokakarya

masyarakat pada perbaikan rumah dilaksanakan pada interval bulanan (Tabel 2 masyarakat pada perbaikan rumah dilaksanakan pada interval bulanan (Tabel 2 SEBUAH). Pada bulan Oktober 2015, kemajuan Monitor-ing menyarankan bahwa mayoritas rumah tangga telah membuat upaya sukarela untuk menutup atap mereka, dalam menanggapi mana wire mesh didistribusikan kepada masyarakat (Gambar. 3 A-C). Pada bulan Mei 2016, kunjungan lapangan masyarakat (Gambar. 3 A-C). Pada bulan Mei 2016, kunjungan lapangan masyarakat (Gambar. 3 A-C). Pada bulan Mei 2016, kunjungan lapangan menunjukkan reasona- implementasi yang baik Bly jendela screening (termasuk lubang ventilasi; Gambar. 3 C), tapi kualitas buruk dari penutupan (termasuk lubang ventilasi; Gambar. 3 C), tapi kualitas buruk dari penutupan (termasuk lubang ventilasi; Gambar. 3 C), tapi kualitas buruk dari penutupan atap. Menanggapi, rencana untuk tindakan sukarela korektif adalah

Tabel 2 Topik lokakarya pada perbaikan rumah yang dipimpin oleh animator kesehatan

Sebuah Kegiatan ini telah ditambahkan sebagai topik dalam lokakarya masyarakat yang sedang berlangsung reguler pada malaria Sebuah Kegiatan ini telah ditambahkan sebagai topik dalam lokakarya masyarakat yang sedang berlangsung reguler pada malaria

Tahap Workshop / topik Belajar Tujuan / tindakan

A. Komunitas lokakarya tentang perbaikan rumah (Juli - Desember 2015) A. Komunitas lokakarya tentang perbaikan rumah (Juli - Desember 2015) A. Komunitas lokakarya tentang perbaikan rumah (Juli - Desember 2015)

1 situasi perumahan, baking bata Menyiapkan masyarakat untuk perbaikan rumah, berencana memanggang bata 2 Nyamuk perilaku masuk rumah Mampu menjelaskan perilaku nyamuk dan perlindungan metode

3 Metode perbaikan rumah Mampu menggambarkan metode yang tepat perbaikan rumah

4 Pengorganisasi an dan tindakan perencanaan Siapkan rencana desa-lebar untuk perbaikan rumah

5 Evaluasi 1 kemajuan Menggambarkan kemajuan dan rencana kegiatan lebih lanjut

6 Evaluasi 2nd kemajuan Sama seperti di atas

7 Evaluasi 3 kemajuan Sama seperti di atas

8 Pemeliharaan perbaikan rumahPemeliharaan perbaikan rumah Sebuah Sebuah Termotivasi untuk mempertahankan perbaikan rumah struktural

9 Menutup pintu, jendela setelah gelap Mampu menjelaskan pentingnya menutup pintu, jendela setelah gelap

B. Menetapkan rumah demonstrasi (Agustus - September 2016) B. Menetapkan rumah demonstrasi (Agustus - September 2016) B. Menetapkan rumah demonstrasi (Agustus - September 2016)

10 Pertemuan di daerah-, tingkat desa fokus rencana kegiatan dan peran untuk Tahap 2

12 Membangun demonstrasi rumah Tampilkan contoh atap disegel dengan benar untuk semua penduduk desa

13 acara desa kegiatan peluncuran kampanye dan rencana ke depan

C. Pelatihan komite desa (April 2017)

(7)

dibuat (Tabel 2 B; lihat file tambahan 2 B), yang menekankan pada dibuat (Tabel 2 B; lihat file tambahan 2 B), yang menekankan pada dibuat (Tabel 2 B; lihat file tambahan 2 B), yang menekankan pada dibuat (Tabel 2 B; lihat file tambahan 2 B), yang menekankan pada dibuat (Tabel 2 B; lihat file tambahan 2 B), yang menekankan pada berukuran persiapan rumah demonstrasi di setiap desa HI dan peluncuran tahap berikutnya dalam kampanye perbaikan rumah oleh komite HI. Pada September

2016, semua desa memiliki setidaknya satu rumah demonstrasi dengan atap tertutup dengan benar dan jendela disaring. Bersamaan, wire mesh mulai menunjukkan tanda-tanda korosi di beberapa lokasi; magnet-test

menegaskan bahwa mesh besi yang terkandung. Pada bulan Februari 2017, sion corro- telah menyebabkan patah layar di sejumlah rumah,

menyiratkan kebutuhan untuk penggantian. Untuk mengatasi-tantangan lenge ini, sesi pelatihan 1 hari dilaksanakan mencakup semua 22 komite HI, animator kesehatan mereka, tenaga kesehatan masyarakat dan kepala desa, untuk mengidentifikasi kesenjangan lokal, dan untuk membahas pemantauan dan tindakan respon oleh komite (Tabel 2 C; lihat file tambahan 2 C). Pada bulan Juni tindakan respon oleh komite (Tabel 2 C; lihat file tambahan 2 C). Pada bulan Juni tindakan respon oleh komite (Tabel 2 C; lihat file tambahan 2 C). Pada bulan Juni tindakan respon oleh komite (Tabel 2 C; lihat file tambahan 2 C). Pada bulan Juni tindakan respon oleh komite (Tabel 2 C; lihat file tambahan 2 C). Pada bulan Juni 2017, pemantauan lapangan menunjukkan bahwa penggantian wire mesh dengan mesh aluminium non-korosif sebagian besar telah selesai, dengan beberapa pengecualian. Kualitas perbaikan rumah diukur dengan menggunakan indikator cakupan di

Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah Gambar. 3 SEBUAH Rumah perbaikan pra-intervensi;B atap pelana tertutup;C disaring 'jendela';D Mantan badan air diisi dengan tanah;E bagian drainase dibuat untuk mencegah genangan air;F dilatih anggota komite HI menerapkanBacillus thuringiensis israelensis untuk badan air yang tersisa. Foto oleh H. van den Berg, Malawi, 2015 dan 2016

genangan air;F dilatih anggota komite HI menerapkanBacillus thuringiensis israelensis untuk badan air yang tersisa. Foto oleh H. van den Berg, Malawi, 2015 dan 2016 genangan air;F dilatih anggota komite HI menerapkanBacillus thuringiensis israelensis untuk badan air yang tersisa. Foto oleh H. van den Berg, Malawi, 2015 dan 2016 genangan air;F dilatih anggota komite HI menerapkanBacillus thuringiensis israelensis untuk badan air yang tersisa. Foto oleh H. van den Berg, Malawi, 2015 dan 2016 genangan air;F dilatih anggota komite HI menerapkanBacillus thuringiensis israelensis untuk badan air yang tersisa. Foto oleh H. van den Berg, Malawi, 2015 dan 2016

(8)

dipilih secara acak rumah selama masa percobaan, yang akan dilaporkan secara terpisah.

Intervensi 3: manajemen sumber larva

manajemen sumber larva (LSM) dilaksanakan di 33 desa yang dipilih dari sidang, dan di zona penyangga 400-m yang mengelilingi setiap desa yang dipilih [ 23 ]; LSM itu selain intervensi 1. Intervensi terdiri dari kegiatan yang dipilih [ 23 ]; LSM itu selain intervensi 1. Intervensi terdiri dari kegiatan yang dipilih [ 23 ]; LSM itu selain intervensi 1. Intervensi terdiri dari kegiatan yang bertujuan untuk memobilisasi masyarakat untuk melakukan LSM; proyek itu sendiri tidak secara langsung melaksanakan LSM. Dalam konteks

persidangan, LSM mengacu pada penghapusan atau ing larvicid- habitat larva [ 23 ].

larva [ 23 ]. larva [ 23 ].

Penghapusan habitat larva (menguras, mengisi) dapat dilaksanakan oleh masyarakat tanpa dukungan rial mate- eksternal (Gbr. 3 D, E). oleh masyarakat tanpa dukungan rial mate- eksternal (Gbr. 3 D, E). oleh masyarakat tanpa dukungan rial mate- eksternal (Gbr. 3 D, E). Namun, larvasida tergantung pada peralatan dan perlengkapan yang disediakan oleh proyek, yakni manual kompresi ransel penyemprot, kacamata, sarung tangan, sepatu karet, dan pasokan insektisida Rial bacte- Bacillus thuringiensis israelensis ( Vec- toBac WDG, Valent bacte- Bacillus thuringiensis israelensis ( Vec- toBac WDG, Valent bacte- Bacillus thuringiensis israelensis ( Vec- toBac WDG, Valent Biosciences, Libertyville IL, USA), disebut sebagai 'Bti'. Oleh karena itu, pelatihan ini dikembangkan dalam dua bagian: bagian pertama dengan fokus pada penghapusan berdiri badan air oleh masyarakat luas; bagian kedua pada larvasida dengan Bti oleh perwakilan masyarakat

(Ara. 3 F). Sebuah flowchart dikembangkan untuk memfasilitasi penggunaan efisien effi- dari Bti (Ara. 3 F). Sebuah flowchart dikembangkan untuk memfasilitasi penggunaan efisien effi- dari Bti (Ara. 3 F). Sebuah flowchart dikembangkan untuk memfasilitasi penggunaan efisien effi- dari Bti (Gambar. 4 ).

(Gambar. 4 ). (Gambar. 4 ).

Mengenai penghapusan habitat larva, manual dikembangkan untuk serangkaian lokakarya masyarakat, unit pembelajaran ing includ- dan tindakan perencanaan (Tabel 3 ; lihat file tambahan 3 ). Pada bulan November 2015, perencanaan (Tabel 3 ; lihat file tambahan 3 ). Pada bulan November 2015, perencanaan (Tabel 3 ; lihat file tambahan 3 ). Pada bulan November 2015, perencanaan (Tabel 3 ; lihat file tambahan 3 ). Pada bulan November 2015, perencanaan (Tabel 3 ; lihat file tambahan 3 ). Pada bulan November 2015, setelah 2 hari pelatihan-of-pelatih, 43 animator kesehatan yang mewakili-desa desa-dipilih untuk LSM di tiga wilayah fokus mengambil bagian dalam sebuah lokakarya pelatihan 3-hari; 1-hari kursus penyegaran diberikan pada tahun 2016 dan 2017. Kurikulum termasuk sesi praktis tentang identifikasi larva belut

2016 dan 2017. Kurikulum termasuk sesi praktis tentang identifikasi larva belut Anoph- danCulex, penggunaan alat perencanaan LSM (misalnya melibatkan

Anoph- danCulex, penggunaan alat perencanaan LSM (misalnya melibatkan

Anoph- danCulex, penggunaan alat perencanaan LSM (misalnya melibatkan banyak pihak pemetaan; rencana kerja masyarakat), dan pengambilan sampel bidang berbagai habitat larva (Gambar. 2 B) untuk mendiskusikan pilihan untuk bidang berbagai habitat larva (Gambar. 2 B) untuk mendiskusikan pilihan untuk bidang berbagai habitat larva (Gambar. 2 B) untuk mendiskusikan pilihan untuk kontrol. Seperti untuk perbaikan rumah, animator kesehatan setuju pada kebutuhan untuk membentuk komite LSM untuk menjalankan kegiatan LSM di setiap desa yang dipilih (dalam beberapa kasus, panitia meliputi beberapa desa yang berdekatan). Mengenai larvasida dengan Bti, manual pelatihan dikembangkan untuk anggota komite LSM, perwakilan masyarakat yang akan melakukan penyemprotan. Dasar-dasar yang ditonton pencanganan tertutup (misalnya survei habitat larva), aspek praktis (misalnya bagaimana melakukan semprot opera- tion), dan aspek organisasi dan manajemen (misalnya pencatatan) (Tabel 4 ; lihat file tambahan 4 ). Di bulan Mei

pencatatan) (Tabel 4 ; lihat file tambahan 4 ). Di bulan Mei pencatatan) (Tabel 4 ; lihat file tambahan 4 ). Di bulan Mei pencatatan) (Tabel 4 ; lihat file tambahan 4 ). Di bulan Mei pencatatan) (Tabel 4 ; lihat file tambahan 4 ). Di bulan Mei

badan air memiliki tujuan untuk ternak atau tanaman? TIDAK IYA NIH badan air kecil; mudah untuk mengisi? badan air mudah mengalir? kolam renang sementara atau sungai yang mengalir? TIDAK TIDAK Terapkan BTI Mengisi Menguras Tidak melakukan apapun Terapkan BTI

IYA NIH IYA NIH IYA NIH

TIDAK

1 2 3 4

Gambar. 4 Ditetapkan dalam pedoman pada penggunaan metode manajemen sumber larva

Tabel 3 Outline topik lokakarya tentang manajemen sumber larva yang dipimpin oleh animator kesehatan

Kategori Workshop / topik tujuan belajar

dasar 1 Perkembangbiakan nyamuk malaria Memahami perkembangbiakan larva, membentuk Komite LSM 2 Mengumpulkan dan mengakui larva nyamuk Mampu membedakan larva nyamuk malaria

3 Pengeringan dan mengisi situs pembibitan Memahami metode mengisi dan pengeringan

perencanaan 4 Menjelajahi tempat nyamuk berkembang biak Pemetaan situs peternakan di desa

5 Pengorganisasia n masyarakat untuk menghapus pemuliaan Menyiapkan rencana untuk LSM desa-lebar; setuju pada peran

6 Membunuh larva nyamuk dengan Bti Memahami peran Bti untuk mengisi, pengeringan

(9)

2016, 3-hari pelatihan-of-pelatih digantikan oleh sesi pelatihan praktis 3-hari yang dilakukan di sembilan lokasi, untuk menutupi semua anggota 266 LSM komite, animator kesehatan mereka, petugas kesehatan masyarakat dan desa lead ers. Setelah pelatihan ini, komite LSM dimonitor dan didukung mengenai masalah teknis (misalnya

mempersiapkan campuran semprot; survei sistematik). Selain itu, rapat koordinasi bulanan yang diadakan di setiap daerah fokus untuk intervensi 1, disediakan forum diskusi dan dukungan pada LSM. Kualitas LSM diukur dengan proyek menggunakan indikator jangkauan, yang akan dilaporkan secara terpisah.

Diskusi

Studi tentang pengendalian vektor telah menyoroti nilai partisipasi masyarakat dari berbagai sudut. Studi dari Rwanda, Uganda dan Kenya menunjukkan pentingnya masyarakat terlibat dalam perumusan langkah yang tepat terhadap pengurangan malaria [ 30 . 31 ], Dan dalam desain yang tepat terhadap pengurangan malaria [ 30 . 31 ], Dan dalam desain yang tepat terhadap pengurangan malaria [ 30 . 31 ], Dan dalam desain yang tepat terhadap pengurangan malaria [ 30 . 31 ], Dan dalam desain yang tepat terhadap pengurangan malaria [ 30 . 31 ], Dan dalam desain strategi pemikiran diimple- cocok untuk teknologi pengendalian vektor baru [ 32 . 33 ]. Penelitian lain menunjukkan peran masyarakat dalam baru [ 32 . 33 ]. Penelitian lain menunjukkan peran masyarakat dalam baru [ 32 . 33 ]. Penelitian lain menunjukkan peran masyarakat dalam baru [ 32 . 33 ]. Penelitian lain menunjukkan peran masyarakat dalam baru [ 32 . 33 ]. Penelitian lain menunjukkan peran masyarakat dalam pelaksanaan pengendalian larva. Pengawasan dan larvasida mikroba dari vektor malaria di Dar es Salaam, Tanzania, telah berhasil dilaksanakan melalui terlatih, anggota masyarakat sederhana-bayar, direkrut melalui pemerintah daerah, sehingga mengurangi prevalensi malaria [ 34 . 35 ]. Di pemerintah daerah, sehingga mengurangi prevalensi malaria [ 34 . 35 ]. Di pemerintah daerah, sehingga mengurangi prevalensi malaria [ 34 . 35 ]. Di pemerintah daerah, sehingga mengurangi prevalensi malaria [ 34 . 35 ]. Di pemerintah daerah, sehingga mengurangi prevalensi malaria [ 34 . 35 ]. Di Sri Lanka, sekolah lapangan petani dalam sistem sawah irigasi

menyebabkan peningkatan pengetahuan dan peningkatan

langkah-langkah pengendalian nyamuk yang ramah lingkungan [ 36 . 37 ]. langkah-langkah pengendalian nyamuk yang ramah lingkungan [ 36 . 37 ]. langkah-langkah pengendalian nyamuk yang ramah lingkungan [ 36 . 37 ]. langkah-langkah pengendalian nyamuk yang ramah lingkungan [ 36 . 37 ]. langkah-langkah pengendalian nyamuk yang ramah lingkungan [ 36 . 37 ].

Metode partisipasi masyarakat yang dijelaskan dalam makalah ini mirip dengan studi tentang demam berdarah

pengendalian vektor, yang terdiri struktur organisasi lokal, pendidikan dan tindakan kolektif. Di Kuba, masyarakat kelompok relawan terlatih bekerja di tingkat lingkungan terlibat masyarakat dan pemangku kepentingan dalam pengambilan keputusan, yang mengarah ke pengendalian vektor DBD yang efektif [ 38 . 39 ]. Di Vietnam, komite relawan di tingkat komune DBD yang efektif [ 38 . 39 ]. Di Vietnam, komite relawan di tingkat komune DBD yang efektif [ 38 . 39 ]. Di Vietnam, komite relawan di tingkat komune DBD yang efektif [ 38 . 39 ]. Di Vietnam, komite relawan di tingkat komune DBD yang efektif [ 38 . 39 ]. Di Vietnam, komite relawan di tingkat komune menerima pendidikan dan dilakukan pengawasan dan penggunaan agen kontrol biologis, sehingga penghapusan lokal dengue [ 40 . 41 ].

kontrol biologis, sehingga penghapusan lokal dengue [ 40 . 41 ]. kontrol biologis, sehingga penghapusan lokal dengue [ 40 . 41 ]. kontrol biologis, sehingga penghapusan lokal dengue [ 40 . 41 ]. kontrol biologis, sehingga penghapusan lokal dengue [ 40 . 41 ]. Comparably, makalah ini menjelaskan metode silvikultur ing 'node' di tingkat desa, dimana animator dan mittees com- dididik masyar akat tentang pencegahan malaria dan kontrol, dan tindakan desa-lebar menghasut. Biaya ekonomi dan keuangan dari intervensi dijelaskan, hasil dalam hal perubahan dalam pengetahuan, sikap dan praktek, dan dampak pada prevalensi malaria dan transmisi, akan disajikan dalam publikasi terpisah.

Ada beberapa alasan mengapa ods meth- dijelaskan memiliki prospek untuk meningkatkan peran masyarakat dalam pengendalian malaria. Keputusan untuk beroperasi melalui relawan yang belum dibayar lokal dilatih (animator kesehatan; komite tingkat desa) memungkinkan intervensi yang akan dilakukan pada skala, meskipun karakter memakan waktu metode (misalnya melakukan lokakarya masyarakat). Selain itu, metode termasuk elemen yang telah dikaitkan dengan kepemilikan masyarakat dan pemberdayaan; elemen ini adalah: masalah iDEN-tification, pendidikan orang dewasa, penentuan prioritas, perencanaan, tindakan, dan pemantauan partisipatif dan evaluasi [ 2 .

tindakan, dan pemantauan partisipatif dan evaluasi [ 2 . tindakan, dan pemantauan partisipatif dan evaluasi [ 2 .

38 . 42 . 43 ]. Misalnya, analisis masalah dimasukkan sebagai topik bagi 38 . 42 . 43 ]. Misalnya, analisis masalah dimasukkan sebagai topik bagi 38 . 42 . 43 ]. Misalnya, analisis masalah dimasukkan sebagai topik bagi 38 . 42 . 43 ]. Misalnya, analisis masalah dimasukkan sebagai topik bagi 38 . 42 . 43 ]. Misalnya, analisis masalah dimasukkan sebagai topik bagi 38 . 42 . 43 ]. Misalnya, analisis masalah dimasukkan sebagai topik bagi masyarakat lokakarya pada malaria, dan bentuk evaluasi selama lokakarya masyarakat adalah melalui self-melaporkan kasus malaria.

Tabel 4 Outline topik pelatihan pada aplikasi Bti untuk anggota komite desa

Kategori Sesi / topik tujuan belajar

dasar 1 Apa Bti? Memahami karakteristik dan peran Bti

2 Cara menggunakan sprayer Memahami komponen sprayer dan perakitan

3 Kapan menggunakan mengisi, pengeringan atau Bti Belajar untuk menerapkan aturan-atu ran keputusan

4 Survei dan pemetaan situs pembibitan Belajar menggunakan pemetaan desa sebagai alat perencanaan

operasi semprot 5 Mempersiapkan operasi semprot Mampu membuat semua langkah dalam persiapan untuk penyemprotan 6 Melakukan putaran semprot Terampil dalam metode penyemprotan

7 Membersihkan setelah penyemprotan Mampu melakukan tepat bersih-up

8 Mempertahankan, peralatan penyimpanan, perlengkapan Mampu melakukan perawatan dasar peralatan semprot

9 Memeriksa efektivitas penyemprotan Mampu mengevaluasi efek dari penyemprotan pada larva nyamuk

Organisasi, manajemen 10 Peran komite LSM Menyadari peran komite dan anggotanya

11 Umpan balik pada lokakarya masyarakat Mampu memberikan umpan balik pada Bti penyemprotan ke desa

12 Mempersiapkan, mempertahankan rencana kerja Dapat menggunakan rencana kerja kegiatan mingguan 13 Pencatatan dan pelaporan Dapat melaporkan ke animator kesehatan dan desa

(10)

Intervensi diperkenalkan melalui struktur ing yang ada secara pemerintah daerah dan episenter dalam rangka mendorong penerimaan dan keberlanjutan, dimana pemimpin desa dan pekerja kesehatan masyarakat memainkan peran pendukung. Juga, intervensi inti lokakarya Tengoklah disediakan momentum melalui kegiatan terkait malaria setiap malam fort- di tingkat desa selama siklus tahunan. The Hunger Project membayangkan untuk mempertahankan lokakarya masyarakat untuk episenter yang telah menjadi mandiri, sebagai forum yang

berkesinambungan bagi masyarakat desa untuk mengatasi masalah malaria atau lainnya kesehatan (emerging). Telah menganjurkan bahwa strategi pengendalian penyakit vector-borne perlu dilengkapi dengan tindakan di sektor lain untuk mengatasi faktor-faktor penentu malaria, sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan [ 44 - 46 ]. Kemitraan sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan [ 44 - 46 ]. Kemitraan sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan [ 44 - 46 ]. Kemitraan sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan [ 44 - 46 ]. Kemitraan sehingga meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan [ 44 - 46 ]. Kemitraan dengan The Hunger Project dan Taman-lembaga dengan strategi jangka panjang yang bertujuan ke arah kemandirian dan keberlanjutan -memiliki beberapa manfaat Afrika, dibandingkan dengan berdiri sendiri usia malaria paket-. Memanfaatkan infrastruktur yang ada episentrum dengan

mekanisme yang dukungan, umpan balik dan insentif non fiskal dapat membuat malaria partisipatif con intervensi trol yang lebih efektif, dengan menaikkan motivasi dan kesukarelaan. Selain itu, program ment

mengembangkan- pusat gempa ini, dan pendapatan yang dihasilkan dari ism tour dari Majete Wildlife Reserve, berpotensi meningkatkan kondisi sosial ekonomi lokal, sehingga melengkapi pengendalian malaria [ 47 ]. sosial ekonomi lokal, sehingga melengkapi pengendalian malaria [ 47 ]. sosial ekonomi lokal, sehingga melengkapi pengendalian malaria [ 47 ].

Meskipun prospek ini untuk meningkatkan permintaan untuk, dan penyerapan, i ntervensi oleh masyarakat, penyediaan layanan kesehatan di daerah target tetap menjadi tantangan, dengan personil yang tidak memadai, fre- Quent saham-beluk komoditas anti-malaria, dan kasus tidak konsisten merekam [ 48 ]. Akibatnya, penguatan ATIC sistem-layanan konsisten merekam [ 48 ]. Akibatnya, penguatan ATIC sistem-layanan konsisten merekam [ 48 ]. Akibatnya, penguatan ATIC sistem-layanan kesehatan pedesaan layak perhatian yang mendesak.

Keterbatasan metode intervensi dijelaskan dalam makalah ini adalah bahwa investasi dalam pelatihan dan dukungan lapangan selama masa percobaan itu cukup mahal. Namun demikian, direncanakan bahwa selama fase roll-out setelah sidang, di mana semua desa dalam perimeter Majete akan menerima intervensi malaria berdasarkan hasil uji coba, masukan secara bertahap akan dikurangi dengan serah terima tugas dari pelatihan, pemantauan dan lapangan sup - pelabuhan dari staf proyek untuk animator kesehatan, sejalan dengan strategi pusat gempa, sehingga biaya berkurang personil dan transportasi. Mengenai penyediaan

pasokan, sistem kewirausahaan lokal dapat dikembangkan, di mana masyarakat membuat tributions con- keuangan untuk pembelian wire mesh atau Bti. Juga, Azadirachta indica, aceae Meli-) sebagai alternatif mesh atau Bti. Juga, Azadirachta indica, aceae Meli-) sebagai alternatif mesh atau Bti. Juga, Azadirachta indica, aceae Meli-) sebagai alternatif lokal tersedia untuk Bti.

Mungkin ada pilihan lebih lanjut untuk menggunakan intervensi berbasis masyarakat seperti yang dijelaskan dalam kertas selain melalui kemitraan dengan lembaga pembangunan. Salah satu pendekatan bisa dengan memperluas jangkauan sistem kesehatan, dimana staf lapangan lokal ditugaskan dengan tugas-tugas serupa dengan yang dari tor anima-kesehatan, di bawah pengawasan petugas kesehatan masyarakat. Namun, pertanyaannya akan tetap dipelajari apakah pendekatan yang akan layak jika tidak tertanam dalam program pembangunan yang lebih luas seperti strategi pusat gempa.

kesimpulan

Makalah ini menggambarkan intervensi baru untuk mobilisasi masyarakat tentang pencegahan dan pengendalian malaria melalui keterlibatan relawan lokal animator kesehatan di 65 desa. Intervensi yang tertanam dalam konteks program pembangunan berbasis l uas, dengan demikian, memanfaatkan mekanisme yang ada dukungan, umpan balik, insentif non-fiskal. Intervensi dimasukkan unsur di identifikasi masalah,

perencanaan dan evaluasi, yang dapat menyebabkan efek pemberdayaan pada individu dan masyarakat.

lokakarya masyarakat tentang malaria memberikan bentuk plat- untuk pendidikan dasar pada malaria, yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan untuk dan penggunaan layanan kesehatan oleh Tengoklah. Intervensi perbaikan rumah dan manajemen sumber larva diperkenalkan di samping lokakarya masyarakat pada malaria, sebagai dua metode diperkenalkan dengan potensi untuk rekomendasi pengendalian malaria nasional; keduanya dilaksanakan oleh masyarakat.

singkatan

ACT: artemisinin berbasis terapi kombinasi; Bti: Bacillus thuringiensis israelensis; HI: perbaikan rumah; ACT: artemisinin berbasis terapi kombinasi; Bti: Bacillus thuringiensis israelensis; HI: perbaikan rumah; ACT: artemisinin berbasis terapi kombinasi; Bti: Bacillus thuringiensis israelensis; HI: perbaikan rumah;

IPTp: pengobatan pencegahan intermiten pada kehamilan; IRS: residual spraying dalam ruangan; ITN: kelambu berinsektisida; LLIN: tahan lama jaring insektisida; LSM: manajemen sumber larva; RDT: malaria tes diagnostik cepat; NMCP: Program Pengendalian Malaria Nasional; RBM: Roll Back Malaria Partnership; SDG: tujuan pembangunan berkelanjutan; WDG: air terdispersi granul.

kontribusi penulis

Dikandung penelitian: HvdB, MVV, RM, KP, WT. Terlibat dalam pengembangan manual: HvdB, MVV, ANK, MN, RK, ZT, TM, AK, SB, TT, SG, MM, RM. Terlibat dalam

file-file tambahan

file tambahan 1. Pelatihan pengguna untuk animator kesehatan pada pencegahan dan pengendalian file tambahan 1. Pelatihan pengguna untuk animator kesehatan pada pencegahan dan pengendalian malaria.

File tambahan 2. Pelatihan manual pada perbaikan rumah untuk pencegahan dan pengendalian File tambahan 2. Pelatihan manual pada perbaikan rumah untuk pencegahan dan pengendalian malaria.

file tambahan 3. Pelatihan pengguna untuk animator kesehatan pada manajemen sumber larva untuk file tambahan 3. Pelatihan pengguna untuk animator kesehatan pada manajemen sumber larva untuk

pencegahan dan pengendalian malaria.

file tambahan 4. Panduan tentang penggunaan BTI oleh anggota komite desa untuk pencegahan file tambahan 4. Panduan tentang penggunaan BTI oleh anggota komite desa untuk pencegahan dan pengendalian malaria.