• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gaya bahasa pada iklan sangat beragam sekali khususnya pada iklan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. Gaya bahasa pada iklan sangat beragam sekali khususnya pada iklan"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 4

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Deskripsi dan Analisis Data

Gaya bahasa pada iklan sangat beragam sekali khususnya pada iklan kosmetik pada majalah, karena satu teks iklan dapat memiliki beberapa gaya bahasa. Penulis mengambil sumber data dari teks iklan yang terdapat pada beberapa majalah, yaitu diantaranya majalah Femina, Gaul, dan Kawanku, dan Gadis yang terbit pada kurun waktu 2007 sampai 2008. Misalnya pada teks iklan kosmetik di bawah ini :

“Kulit halus terawat meski anda istirahat” Analisis :

1. Bentuk tutur populer yang digunakan dalam pergaulan

2. kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang mementingkan produk 3. gaya bahasa ritoris hiperbol

4. iklan kosmetik pembersih kulit wajah iklan Loreal (Kawanku, 12 Agustus 2007)

Pada kalimat di atas “ Kulit halus terawat meski anda istirahat” terdapat pada majalah Kawanku edisi 12 Agustus 2007, teks iklan diatas diartikan bahwa produk itu dapat berbuat layaknya manusia, yang bertujuan agar konsumen tergiur untuk membeli produk tersebut. Pada teks iklan kosmetik diatas terdapat bentuk populer yang digunakan dalam pergaulan dan kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang mementingkan khasiat produk. Sedangkan gaya bahasanya termasuk kedalam gaya bahasa ritoris hiperbol, karena pernyataannya mengandung hal-hal yang berlebihan atau membesar-besarkan suatu hal.

(2)

Kartu Data

No 1/Femina/11 Juli 2007/Halaman 10

“Hanya keajaiban yang menjadikan kulit saya bagai terlahir kembali” Iklan kosmetik perawatan kulit SK-II Lotion.

Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : pemakaian kata tutur, seperti : bagai b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan termasuk dalam

kalimat yang mementingkan produk (klimaks)

c. Berdasarkan pilihan kata : termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan. d. Simpulan :

Kalimat ”Hanya keajaiban yang menjadikan kulit saya bagai terlahir kembali”, terdapat dalam teks iklan kosmetik pada majalah Femina edisi 11 Juli 2007. kalimat ke 7 pada kata ”bagai” memiliki arti perbandingan atau persamaan yang mencoba menemukan ciri-ciri untuk menunjukan kesamaan antara kedua hal tersebut. Dalam iklan kosmetik ini kalimat yang digunakan termasuk kalimat yang mementingkan produk. Pada kalimat di atas terdapat gaya bahasa kiasan karena kalimatnya dibentuk berdasarkan perbandingan atau persamaan.

(3)

No 2/Gadis/2 Februari 2008/6

“Wewangian pria Maskulin Eclat” Iklan kosmetik pengharum badan Eclat Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata :

1. bentuk tutur populer yang terdapat dalam pergaulan

2. pemakaian kata serapan. Seperti kata maskulin (Bahasa Inggris)

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang mementingkan produk/klimaks (Eclat)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan metonimia

d. Simpulan :

Pada teks iklan “Wewangian pria maskulin Eclat”, terdapat dalam majalah Gadis edisi 2 Februari 2008, memiliki arti lebih mengacu pada wewangian atau pengharum badan pria. Kalimat yang terdapat dalam teks iklan kosmetik di atas yaitu menggunakan kalimat yang mementingkan produk, sedangkan pilihan katanya termasuk ke dalam bentuk tutur populer yang terdapat dalam pergaulan. Teks iklan kosmetik di atas termasuk kedalam gaya bahasa metonimia, karena gaya bahasanya mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain.

(4)

No 3/Femina/12 Februari 2008/Halaman 9

“Gara-gara rambut jadi disangka pengantin baru” Iklan kosmetik perawatan rambut Wella

Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata :

1. bentuk tutur yang tidak terdapat dalam karya ilmiah atau tidak baku. 2. pemakaian kata-kata lugas karena kalimatnya tidak merupakan frase

panjang.

b. Berdasarkan struktur kalimat : Kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang mementingkan khasiat produk (klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa histeron proteron

d. Simpulan :

Kalimat ”Gara-gara rambut jadi disangka pengantin baru” terdapat pada majalah Femina Edisi 12 Februari 2008, jika ditinjau dari pilihan kata nya mempunyai bentuk tutur yang tidak terdapat dalam karya ilmiah dan memakai kata-kata lugas. Teks iklan kosmetik di atas menggunakan kalimat yang mementingkan khasiat produk. Sedangkan gaya bahasanya termasuk kedalam gaya bahasa histeron proteron, karena menempatkan sesuatu yang terjadi kemudian pada awal peristiwa. Seperti pada teks iklan kosmetik diatas jika penempatannya wajar, maka akan kurang menarik seperti bahasa standar. Misalnya ”Jadi disangka pengantin baru gara-gara

(5)

No 4/Femina/21 Februari 2007/Halaman 45

“Pembersih wajah Moistra, membuat wajah bersih tampak lebih muda”

Iklan kosmetik perawatan kulit Moistra Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : pemakaian kata tutur, seperti : tampak

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang dipentingkan pada bagian produknya (anti klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan

D. Simpulan :

Pada teks iklan kosmetik diatas, yaitu yang terdapat dalam majalah Femina edisi 21 Februari 2007. Pada kata “tampak” memiliki arti bukan sebenarnya atau membandingkan suatu hal dengan menggambarkan benda-benda mati. Kalimat yang digunakan dalam teks iklan kosmetik ini termasuk ke dalam kalimat yang dipentingkan pada bagian produknya. Pada teks iklan kosmetik ini terdapat gaya bahasa kiasan karena tidak memiliki arti yang sebenarnya atau hanya pikiran saja.

(6)

No 5/Gadis/13 April 2007/Halaman 7

“Memikat cewek? Bukan soal body gede, pinter, dan ngomong” Iklan kosmetik perawatan rambut Brylcreem

Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : . pemakaian kata serapan, seperti : body ( Bahasa Inggris), gede (Bahasa Sunda), pinter (Bahasa Sunda), mgomong (Bahasa Sunda)

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang mementingkan produk (anti klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : 1. Gaya bahasa ritoris histeron proteron 2. gaya bahasa kiasan sindiran

d. Simpulan :

Kalimat ”Memikat cewek? Bukan soal body gede,pinter, dan ngomong”, terdapat dalam majalah Gadis edisi 13 April 2007, terdapat kata-kata serapan yaitu pada kata body serapan dari bahasa inggris, kata gede serapan dari bahasa sunda, kata pinter yang merupakan serapan dari bahasa sunda, dan kata ngomong serapan dari bahasa sunda. Dalam teks iklan kosmetik ini terdapat dua gaya bahasa, yaitu yang pertama gaya bahasa histeron proteron dan yang kedua gaya bahasa kiasan sindiran

(7)

No 6/Femina/21 Februari 2007/Halaman 48

“Kini kulit Vani cantik seputih kulit Vina....hanya dalam 6 minggu” Iklan kosmetik perawatan kuli citra

Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : pemakaian kata-kata lugas karena kalimatnya tidak merupakan frase panjang.

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang mementingkan khasiat (klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan

d. Simpulan :

Pada kalimat ”Kini kulit Vani cantik seputih kulit Vina, hanya dalam 6 minggu”, yang terdapat dalam majalah Femina edisi 21 Februari 2007, dalam kata ”seperti” memiliki arti mencoba menemukan ciri-ciri yang menunjukan kesamaan antara kedua hal tersebut atau perbandingan antara keduanya. Kalimat yang digunakan yaitu lebih mementingkan khasiat produknya. Kalimat di atas termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan karena perbandingannya termasuk ke dalam kelas yang sama.

(8)

No 7/Femina/12 Februari 2007/Halaman 2

“Alas bedak yang tahan sepanjang hari...namun kulit wajah tetap bernapas”

Iklan kosmetik Mustika Ratu Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : pemakaian kata tutur (namun)

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan termasuk ke dalam kalimat yang dipentingkan khasiat produknya (klimaks) c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa

personifikasi d. Simpulan :

Pada kalimat ”Alas bedak yang tahan sepanjang hari, namun kulit tetap bernapas”, terdapat pada majalah Femina edisi 12 Februari 2007. pada kata ”bernapas” memiliki arti sifat manusia yang berhubungan dengan kodratnya masing-masing, jika manusia tidak bernapas, berarti dia mati atau tidak hidup. Pada kalimat di atas kulit wajah diasosiakan sebagai mahluk yang bergerak. Teks iklan kosmetik ini termasuk ke dalam kalimat yang dipentingkan khasiat produknya dan termasuk ke dalam gaya bahasa personifikasi, karena benda-benda mati yang bertindak dan berbuat seperti manusia, atau perwatakan manusia sering kali dibandingkan, seolah-olah berwujud manusia, baik dalam tindak-tanduk, perasaan, dan perwatakan

(9)

No 8/Femina/22 Nopember 2007/Halaman 30

“Kulit cantik cerah berbinar”

Iklan kosmetik perawatan kulit Nivea Visage Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : bentuk tutur yang tidak terdapat dalam karya ilmiahnya atau tidak baku.

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang dipentingkan khasiat produknya (klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa hipalase.

d. Simpulan :

Pada teks iklan kosmetik diatas ”Kulit cantik cerah berbinar”, terdapat dalam majalah Femina edisi 22 Nopember 2007. pada kata ”berbinar” memiliki arti bercahaya, bersinar atau terang.pada teks iklan kosmetik di atas, ”berbinar” mempunyai makna kulitnya menjadi bercahaya atau bersih dari noda. Teks iklan di atas terdapat bentuk tutur yang tidak terdapat karya ilmiahnya, sedangkan kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang dipentingkan khasiat produknya. Teks iklan kosmetik ini termasuk ke dalam gaya bahasa hipalase karena kata yang seharusnya dikenakan pada sebuah lain dipergunakan untuk menerangkan sebuah kata atau dapat dikatakan bahwa hipalase adalah suatu kebalikan dari suatu relasi alamiah antara dua komponen gagasan.

(10)

No 9/Femina/11 Januari 2007/Halaman 24

“Ucapkan selamat tinggal pada kulit kering dan berkerut” Iklan kosmetik sabun perawatan wajah dan tubuh Oilum Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : termasuk ke dalam bentuk tutur yang populer digunakan dalam pergaulan.

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang dipentingkan pada bagian produknya (anti klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa personifikasi.

d. Simpulan :

Kalimat ”Ucapkan selamat tinggal pada kulit kering dan berkerut” terdapat dalam majalah Femina edisi 11 Januari 2007, pada kata ”selamat tinggal” memiliki arti sifat manusia yang memperturutkan segala keinginan untuk meninggalkan sesuatu hal yang tidak diinginkan, ”selamat tinggal” dalam konteks kalimat diatas bermakna sudah tidak ada lagi kulit kering dan berkerut. Kalimat yang digunakan yaitu kalimat yang dipentingkan pada bagian produknya dan termasuk ke dalam gaya bahasa personifikasi, karena teks iklan kosmetik tersebut menggambarkan benda-benda mati.

(11)

No 10/Kawanku/30 Juli 2007/Halaman 6 “Direct....bikin cowok wangi!!!”

Iklan kosmetik pengharum badan Direct Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : termasuk kedalam kalimat tutur, seperti : bikin

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang mementingkan bagian produknya (anti klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan metonimia.

d. Simpulan :

pada teks iklan kosmetik diatas yaitu pada kata “bikin” memiliki arti membuat jadi. Jika ditinjau dari pilihan katanya termasuk ke dalam kalimat tutur dalam pergaulan seperti pada kata “bikin”, sedangkan menurut struktur kalimatnya yaitu kalimat yang mementingkan bagiab produknya (Direct). Teks iklan kosmetik di atas termasuk ke dalam gaya bahasa kiasan metonimia karena mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Teks iklan kosmetik di atas lebih mengacu pada pengharum badan atau parfum.

(12)

No 11/Femina/11 Juli 2007/Halaman 33 “Gatal nyerang? Siapa takut?

Iklan kosmetik perawatan rambut Clear Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : pemakaian kata-kata lugas karena kalimatnya tidak merupakan frase panjang.

b. Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang mementingkan bagian produknya (anti klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa personifikasi.

d. Simpulan :

Dalam teks iklan kosmetik diatas jika dilihat dari segi pilihan katanya menggunakan kata-kata lugas, yaitu kata yang apa adanya, tidak berupa frase panjang. Sedangkan berdasarkan struktur kalimatnya yaitu kalimat yang mementingkan bagian produknya. Teks iklan kosmetik diatas termasuk ke dalam gaya bahasa personifikasi karena menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa, seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan.

(13)

No 12/Femina/25 Juli 2007/Halaman 29

“Diantara semua yang hitam...hanya dia hitam berkilau” Iklan kosmetik perawatan rambut Sunsilk

Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : pemakaian kata lugas karena kalimatnya tidak merupakan frase panjang.

b. Berdasarkan struktur kalimat : menggunakan kaliamat yang dipentingkan khasiat produknya (klimaks)

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : termasuk ke dalam gaya bahasa repetisi.

d. Simpulan :

Dalam teks iklan kosmetik di atas jika dilihat dari segi pilihan katanya menggunakan kata-kata lugas, yaitu kata yang apa adanya, tidak berupa frase panjang. Sedangkan berdasarkan struktur kalimatnya yaitu kalimat yang mementingkan bagian produknya. Teks iklan kosmetik di atas termasuk ke dalam gaya bahasa repetisi, karena teks iklan kosmetik diatas mengalami pengulangan bunyi yang dianggap penting untuk memeberi tekanan pada sebuah kontek, seperti pada kata ”hitam”.

(14)

No 13/Kawanku/30 Juli 2007/Halaman 12 “Vitalis...wangi dan cantik”

Iklan kosmetik pengharum badan Vitalis Analisis :

a. Berdasarkan pilihan kata : bentuk tutur yang populer yang terdapat dalam pergaulan.

b.Berdasarkan struktur kalimat : kalimat yang digunakan kalimat yang mementingkan produk/anti klimaks (Vitalis).

c. Berdasarkan langsung tidaknya makna : gaya bahasa kiasan metonimia. d. Simpulan :

Pada teks iklan kosmetik di atas yaitu “Vitalis wangi dan cantik”, terdapat dalam majalah Kawanku edisi 30 Juli 2007 halaman 12, lebih mengacu pada wewangian atau pengharum badan wanita. Kalimat yang terdapat dalam teks iklan kosmetik di atas yaitu menggunakan kalimat yang mementingkan produk (Vitalis), sedangkan berdasarkan pilihan katanya termasuk ke dalam bentuk tutur populer yang terdapat dalam pergaulan. Teks iklan kosmetik di atas termasuk ke dalam gaya bahasa metonimia, karena gaya bahasanya mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain.

(15)

4.2 Analisis Teks Iklan Kosmetik Berdasarkan Pilihan Kata 4.2.1 Pemakaian Kata-Kata Tutur

Pemakaian kata-kata tutur adalah kata yang hanya dalam pergaulan sehari-hari, terutama dalam percakapan. Kata-kata : bilang, bikin, dikasih tahu, makanya, nantinya, sendirian, bicara, jumpa, beli, baca,dsb. Kata tutur termasuk kata-kata yang tidak baku. Di bawah ini beberapa teks iklan kosmetik yang termasuk ke dalam pemakaian kata-kata tutur.

a. bentuk tutur yang populer digunakan dalam pergaulan 1. Direct Body Spray Cologne bikin Cowok wangi.

Iklan Parfum Direct (Kawanku,30 Juli-12 Agustus 2007)

2. Beri kesempatan pada jemari untuk tampil ’menyengat’ dan sensasional dengan kuteks berwarna neon terang.

Iklan Kuteks(Femina, 5-11 Juli 2007) 3. ngga ada yang perlu ditutup-tutupi lagi. Iklan Pond’s (Gadis, 8 Januari 2007)

Pada data teks iklan kosmetik dibawah ini terdapat kata dalam bahasa (nonbahasa) pergaulan, seperti :

1. bikin (1) (BT) → buat (BS) 2. beri (2) (BT) → kasih (BS) 3. ngga (6) (BT) → tidak ada (BS) b. Bentuk tutur yang tidak terdapat karya ilmiah

Di bawah ini adalah data teks iklan kosmetik yang termasuk kata-kata tutur tidak baku yang tidak terdapat dalam kata-kata pergaulan sehari-hari.

(16)

1. Vitalis wangi dan cantik

Iklan parfum Vitalis ( Kawanku, 30 Juli-12 Agustus 2007) 2. Gaya bersih cara gue.

Iklan Gatsby (Gaul, 14-20 Juli 2008) 3. Jangan takut terserang gatal.

Iklan Clear (Gaul, 20 April 2007) 4. Ketombe ? Sudah hilang Sayang !

Iklan Tea Treel Oil (Femina, 23 Februari 2007) 5. Kulit lebih bersih dan segar.

Iklan Clarins (Kawanku, 12 Mei 2008) 6. Bukan untuk mengeringkan ketiak basah.

Iklan Rexona (Femina, 15 Februari 2007) 7. Lahirkan kembali kulit mudamu.

Iklan Epiderma (Femina, 15 Februari 2007) 8. Kulit bercahaya putih alami.

Iklan Citra (Femina, 21 Februari 2007) 9. Problema rambut rontok.

Iklan Sunsilk (Femina, 21 Februari 2007) 10. Ingin kulit tampak lebih putih dan segar?

Iklan Marina (Gadis, 8 Januari 2007)

(17)

Pemakaian kata tutur banyak digunakan dalam teks iklan kosmetik. Kata tutur (nonstandar) pergaulan lebih variatif.

4.2.2 Pemakaian Kata-Kata Bersinonim

Sinonim adalah bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk lain, kesamaan itu berlaku bagi kata, kelompok kata, atau kalimat, walaupun umumnya dianggap sinonim hanyalah kata-kata saja (Kridalaksana, 2001 : 198). Teks iklan kosmetik di bawah ini termasuk pemakaian kata-kata bersinonim.

1. memikat cewek ? Bukan soal Body gede atau pinter ngomong awali dengan penampilan rambutmu...karena rambut hitammu yang begitu menggoda pasti mudah dikenali para wanita.

Iklan Brylcreem (Gadis, 13 April 2007)

Pada teks iklan kosmetik diatas terdapat kata sinonim, seperti : 1. cewek (1) → wanita (2)

Dari sekian data iklan kosmetik, hanya satu teks iklan yang memakai dua kata yang memiliki arti yang sama, seperti yang telah diuraikan diatas ini.

Pemakaian Kata-Kata Lugas

Teks iklan kosmetik di bawah ini termasuk ke dalam kata lugas. Kata lugas adalah kata yang bersahaja, apa adanya, tidak berupa frase panjang (Soedjito, 1999:7).

1. gatal nyerang? Siapa takut?

Iklan Clear (Femina, 3 Agustus 2007)

(18)

Iklan Sabun Olium (Femina,11 Juli 2007) 3. Bibir sensual setiap saat.

Iklan Lip ice (Femina, 11 Juli) 4. Kulit cantik cerah berbinar.

Iklan Nivea (Femina, 16 N opember 2007) 5. Lahirkan kembali kulit mudamu.

Iklan Epiderma (Femina, 15 Februari 2007) 4.2.4 Pemakaian Kata-Kata Serapan

Kata serapan adalah kata yang diserap dari bahasa lain (KBBI, 2002:314). Di bawah ini teks iklan kosmetik yang termasuk ke dalam kata serapan, yaitu : 1. Lipcolor...tetap menawan. Tetap creamy, tetap tahan lama.

Iklan Revlon (Femina,5 Juli 2007)

2. Beri kesempatan pada jemari untuk tampil ’menyengat’ dan sensasional dengan kuteks berwarna neon terang.

Iklan Kuteks(Femina, 5-11 Juli 2007) 3. Oilum...hadir dengan sensasi parfum baru! Iklan Oilum (Femina, 11 Juli 2007)

4. Noda....? No Way! Melanok ahlinya. Iklan Melanok (Femina, 11 Juli 2007)

5.Memikat cewek? Bukan soal body gede, pinter, dan ngomong. Iklan Brylcreem (Gadis, 13 April 2007)

(19)

1. creamy (1) → serapan dari bahasa Inggris 2. sensasional (2) → serapan dari bahasa Inggris 3. parfum (3) → serapan dari bahasa Inggris 4. no way (4) → serapan dari bahasa Inggris 5. body (5) → serapan dari bahasa Inggris 6. gede (5) → serapan dari bahasa Betawi 7. pinter (5) → serapan dari bahasa Sunda 8. ngomong (5) → serapan dari bahasa Sunda

Kata-kata diatas jika dipadankan dalam bahasa Indonesia, yaitu : 1. creamy → lembut

2. sensasional → sensasi/ mencari perhatian 3. parfum → minyak wangi

4. no way → tidak masalah 5. body → badan

6. gede → besar 7. pinter → cerdas 8. ngomong → bicara

Kata-kata di atas sering dipakai, baik artinya maupun kata serapannya dalam bahasa indonesia untuk bahasa tutur dalam pergaulan.

Dari semua data di atas, teks iklan berdasarkan pilihan kata yang menggunakan kata tutur atau percakapan jika di persentasekan terdapat 5% bentuk kata tutur, sedangkan teks iklan yang menggunakan kata lugas jika dipersentasekan terdapat 2%, dan teks iklan yang menggunakan kata serapan jika

(20)

dipersentasekan terdapat 2%, yang terakhir teks iklan yang menggunakan kata bersinonim hanya 1% saja dari 10% teks iklan kosmetik di atas.

4.3 Analisis Gaya Bahasa Berdasarkan Pada Struktur Kalimat 1. Gaya Bahasa Klimaks

Gaya bahasa klimaks adalah semacam gaya bahasa yang menggunakan ukuran-ukuran, yang setiap kalimat meningkat kepentingannya. Dalam penelitian ini yang digunakan untuk menganalisis bagian kalimat yang dipentingkan baik dari segi produknya maupun khasiat dari produknya. Pada teks iklan kosmetik di bawah ini yang termasuk ke dalam kalimat yang dipentingkan pada bagian produknya, yaitu :

1. Red- A....formulanya cocok untuk segala jenis kulit, tinggal ”touch up” berers dech!!.

Iklan Red-A (Gadis, 8 Januari 2007)

2. Marina... Formula baru teruji secara klinis!! Iklan Marina (Gadis, 8 Januari 2007)

3. Wajah Ekstra bersih dengan Gatsby Facial Wash Series. Iklan Gatsby (Gaul, 28 Juni 2008)

4. Natasha skin care....perawatan kulit dengan teknologi tinggi. Iklan Lotion (Femina, 16 Nopember 2007)

5. Wewangian pria maskulin Eclat. Iklan parfum (Gadis, 2 Februari 2008)

(21)

7. Dengan Pond’s Anti Bacterial Facial Scrub, wajah tampak lebih putih jauh dari jerawat.

Iklan Pond’s (Gadis, 8 Januari 2007)

Di bawah ini data teks iklan kosmetik yang dipentingkan khasiat produknya, yaitu :

1. Sentuhan kesegaran mandi susu. Iklan Botanikal (Gadis, 3 April 2007)

2. Diantara semua yang hitam, hanya dia... hitam berkilau. Iklan Sunsilk (Femina, 25 Juli 2007)

3. Bebas rontok jadikan anda bebas aktifitas. Iklan Natur ( Femina, 13 Desember 2007) 4. Kulit tampak sehat muda berseri.

Iklan Natur E (Femina, 22 Nopember 2007) 5. Setiap saat....setiap waktu... kulit selalu terawat.

Iklan Loreal (Gadis, 3 April 2007) 6. Rangkaian kecantikan nan sempurna.

Iklan Fanbo Gold (Gaul, 8 Juli 2007) 7. Kulit halus terawat meski anda istirahat.

Iklan Loreal (Kawanku, 12 Agustus 2007) 8. Warna lebih tahan lama, bibir lebih menawan.

Iklan Loreal (Kawanku, 12 Agustus 2007)

9. Alas bedak yang tahan sepanjang hari, namun kulit wajah tetap bernapas. Iklan Mustika Ratu (Femina, 12 Januari 2007)

(22)

2. Gaya Bahasa Paralelisme

Gaya bahasa paralelisme adalah semacam gaya bahasa yang berusaha mencapai kesejajaran dalam bentuk pemakaian kata atau frase-frase yang menduduki fungsi yang sama dan bentuk gramatikal yang sama.

Akhirnya aku menemukan pewarna rambut yang menakjubkan...! Dan kini semua orang terpesona memandangku.

Iklan Wella (Femina, 15 Februari 2007) 3. Gaya Bahasa Repetisi

Gaya bahasa repetisi adalah pengulangan bunyi, suku kata, atau bagian kalimat yang dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah kontek.

Data teks iklan kosmetik di bawah ini termasuk gaya bahasa repetisi, yaitu diantaranya :

1. Setiap saat....setiap waktu... kulit selalu terawat. Iklan Loreal (Gadis, 3 April 2007)

2. Diantara semua yang hitam, hanya dia... hitam berkilau. Iklan Sunsilk (Femina, 25 Juli 2007)

3. Warna lebih tahan lama, bibir lebih menawan. Iklan Loreal (Kawanku, 12 Agustus 2007)

4. Pelembab Sekar Tanjung Sari Ayu, mudah meresap, tidak berminyak dan tidak lengket.

Iklan Mustika Ratu (Femina, 21 Februari 2007)

(23)

6. Lipcolor....Tetap menawan... Tetap creamy....Tetap tahan lama. Iklan Revlon (Femina 11 Juli 2007)

7. Kulit terjaga kelembabannya, terjaga kelembutannya. Iklan Oilum (Femina 11 Juli 2007)

Gaya bahasa repetisi pada teks iklan kosmetik di atas memberikan tekanan pada bagian awal kalimat dan akhir kalimat. Bertujuan mempertegas.

Dari semua data teks iklan kosmetik di atas, jika dilihat dari segi struktur kalimat di atas, teks iklan yang menggunakan gaya bahasa klimaks jika dipersentasekan ada 3%, sedangkan yang menggunakan gaya bahasa paralelisme ada 4%, dan yang menggunakan gaya bahasa repetisi jika dipersentasekan ada 3%.

4.4 Analisis Gaya Bahasa Berdasarkan Langsung Tidaknya Makna 1. Gaya Bahasa Retoris Histeron Proteron

Histeron proteron ialah semacam gaya bahasa yang merupakan kebalikan sesuatu yang wajar, misalnya menempatkan sesuatu yang terjadi kemudian pada awal peristiwa (Keraf, 2002 : 133). Di bawah ini beberapa data iklan kosmetik yang termasuk ke dalam gaya bahasa retoris :

1. Memikat cewek? Bukan soal body gede atau pinter ngomong. Awali dengan penampilan rambutmu.

Iklan Brylcreem (Gadis, 13 April 2007)

2. Gara-gara rambut jadi disangka pengantin baru. Iklan Wella (Femina,12 Februari 2007)

(24)

Teks iklan kosmetik di atas jika penempatannya wajar, maka akan kurang menarik seperti bahasa standar.

Contoh :

Jadi disangka pengantin baru gara-gara rambut. Iklan Wella (Femina, 12 Februari 2007)

2. Gaya Bahasa Retoris Hiperbol

Hiperbol ialah semacam gaya bahasa yang mengandung pernyataan yang berlebihan, dengan membesar-besarkan sesuatu hal. Di bawah ini beberapa data teks iklan kosmetik yang termasuk ke dalam gaya bahasa hiperbol, yaitu sebagai berikut.

1. memikat cewek ? Bukan soal Body gede atau pinter ngomong awali dengan penampilan rambutmu;

Iklan Brylcreem (Gadis, 13 April 2007)

2. Wajah bersih bebas jerawat dengan sabun tolak jerawat; Iklan Sari Ayu (Femina,21 Februari)

3. Di antara semua yang hitam, hanya dia... hitam berkilau; Iklan Sunsilk (Femina, 25 Juli 2007)

4. Kulit halus terawat meski anda istirahat; Iklan Loreal (Kawanku, 12 Agustus 2007) 5. Sentuhan kesegaran mandi susu;

(25)

Berdasarkan uraian teks iklan kosmetik di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa suatu produk itu dapat berbuat layaknya manusia. Supaya konsumen tergiur untuk membeli produk tersebut.

3. Gaya Bahasa Retoris Kiasmus

Kiasmus adalah semacam acuan atau gaya bahasa yang terdiri dari dua bagian baik frasa atau klausa yang sifatnya berimbang, dan dipertentangkan satu sama lainnya. Tetapi susunan frasa atau klausa itu terbalik bila dibandingkan dengan frasa atau klausa lainnya, seperti pada data teks iklan kosmetik di bawah ini :

1. Bebas rontok jadikan anda bebas aktifitas. Iklan Natur ( Femina, 13 Desember 2007) 2. Warna lebih tahan lama, bibir lebih menawan. Iklan Loreal (Kawanku, 12 Agustus 2007) 3. Kulit tampak sehat muda berseri.

Iklan Natur E (Femina, 22 Nopember 2007) 4. Gaya Bahasa Retoris Polisidenton

Polisidenton adalah suatu gaya yang merupakan kebalikan dari asidenton. Asidenton adalah suatu gaya yang berupa acuan yang bersifat padat dan mapat dimana beberapa kata, frasa, atau klausa yang sederajat tidak dihubungkan dengan kata sambung. Di bawah ini beberapa data iklan kosmetik yang termasuk kedalam gaya bahasa polisidenton.

1. Ingin kulit tampak lebih putih dan segar? Iklan Marina (Gadis, 8 Januari 2007)

(26)

2. Kulit lebih bersih dan segar.

Iklan Clarins (Kawanku, 12 Mei 2008)

Dari teks iklan kosmetik diatas terdapat dua kata yang dihubungkan oleh kata penghubung dan. Seperti kata bersih dan segar.

5. Gaya Bahasa Kiasan

a. Gaya Bahasa Kiasan Personifikasi

personifikasi adalah semacam gaya bahasa kiasan yang menggambarkan benda-benda mati atau barang-barang yang tidak bernyawa seolah-olah memiliki sifat kemanusiaan. Pada data teks iklan kosmetik di bawah ini yang termasuk ke dalam gaya bahasa personifikasi, yaitu :

1. gatal nyerang? Siapa takut?

Iklan Clear (Femina, 3 Agustus 2007)

2. Beri kesempatan pada jemari untuk tampil ’menyengat’ dan sensasional dengan kuteks berwarna neon terang.

Iklan Kuteks(Femina, 5-11 Juli 2007)

Dalam teks iklan kosmetik yang termasuk dalam gaya bahasa personifikasi, seperti pada kata ”menyengat” yang diartikan terang, yang bertujuan agar produk itu dapat menggiurkan pembelinya.

b. Gaya Bahasa Kiasan Metonimia

metonimia adalah gaya bahasa yang mempergunakan sebuah kata untuk menyatakan suatu hal lain, karena mempunyai pertalian yang sangat dekat. Seperti yang terdapat pada data teks iklan kosmetik di bawah ini :

(27)

Iklan parfum (Gadis, 2 Februari 2008)”

Teks iklan kosmetik diatas, lebih mengacu pada pengharum badan atau parfum.

c. Gaya Bahasa Kiasan Sindiran

Ironi atau sindiran adalah suatu acuan yang ingin menyatakan sesuatu dengan makna atau maksud berlainan dari apa yang terkandung dari rangkaian kata-kata. Seperti pada teks iklan kosmetik di bawah ini :

” memikat cewek ? Bukan soal Body gede atau pinter ngomong awali dengan penampilan rambutmu”.

Iklan Brylcreem (Gadis, 13 April 2007)

Pada uraian teks iklan kosmetik diatas menyatakan seolah-olah jika tidak memakai produk itu tidak akan sempurna dalam penampilan.

d. Gaya Bahasa Kiasan Hiponim

Hiponim adalah suatu gaya yang menunjukan nama orang begitu sering dihubungkan dengan sifat tertentu, sehingga nama itu dipakai untuk menyatakan sifat. Di bawah ini data teks iklan kosmetik yang termasuk kedalam gaya bahasa kiasan hiponim :

”Red- A....formulanya cocok untuk segala jenis kulit, tinggal ”touch up” beres dech!!”.

Iklan Red-A (Gadis, 8 Januari 2007)

Dalam teks iklan kosmetik diatas produk tersebut seakan-akan memiliki sifat perhatian terhadap konsumennya.

(28)

Dari semua data teks iklan di atas, jika dilihat dari segi langsung tidaknya makna, kebanyakan teks iklannya menggunakan gaya bahasa retoris hiperbol karena sering membesar-besarkan sesuatu hal yang berlebihan. Jika dipersentasekan teks iklan yang menggunakan gaya bahasa retoris histeron proteron ada 2%, teks iklan yang menggunakan gaya bahasa retoris hiperbol 4%, teks iklan yang menggunakan gaya bahasa retoris kiasmus 2%, sedangkan yang menggunakan gaya bahasa retoris polisidenton ada 2%, dan teks iklan yang menggunakan gaya bahasa kiasan personifikasi dan kiasan metonimia ada 2%.

Referensi

Dokumen terkait

Namun demikian bukan berarti makna korupsi tidak ditangkap dalam Alquran, untuk itu barangkali dapat ditelusuri dari isyarat-isyarat Alquran yang melarang antara lain, adanya

Pada hari ini, Sabtu tanggal Tiga Belas bulan Agustus tahun Dua Ribu Enam Belas, kami Pokja Dinas Kelautan, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Manggarai Tahun Anggaran 2016,

The researcher conducted this “The Effectiveness of Blogon Students ’ Writing of Narrative Text at Tenth Year Students of SMAN 3 Tangerang Selatan ” research because

Kegiatan observasi pada siklus ini adalah pengamatan terhadap aktivitas subyek penelitian selama proses pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi mengubah kalimat aktif

Tujuan penulis tugas akhir adalah untuk mendiskripsikan aplikasi sistem informasi manajemen dan bentuk jaringan komputer yang digunakan PT Pos Surakarta.. Dari penelitian

Pengelola Pelaporan Dan Evaluasi Pelaksanaan Dana Alokasi Khusus Dan Bantuan Keuangan Provinsi.

Suhu yang rendah akan lebih efektif dibanding dengan suhu yang terlalu tinggi karena kandungan dalam bahan pangan dapat terjaga... STD merupakan salah satu alat

Hasil analisis data menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan baik secara parsial maupun simultan antara ketahanan fisik mental spiritual, kemampuan mengelola