• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI KARAKTERISTIK NASABAH PERFORMING LOAN PADA BRI UNIT SIDOHARJO KANTOR CABANG SRAGEN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI KARAKTERISTIK NASABAH PERFORMING LOAN PADA BRI UNIT SIDOHARJO KANTOR CABANG SRAGEN."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI KARAKTERISTIK NASABAH PERFORMING LOAN

PADA BRI UNIT SIDOHARJO

KANTOR CABANG SRAGEN

TESIS

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Syarat Guna Memperoleh

Gelar Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

W I D O D O NIM : P 100030118

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

1

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi yang diinginkan dalam suatu periode

membutuhlan modal (capital) pada tingkat tertentu. Modal yang digunakan

dalam rangka menciptakan pertumbuhan ekonomi dapat bersumber dari

dalam negeri dan dapat bersumber dari luar negeri. Dari beberapa sumber

pembiayaan (modal) ini diantaranya adalah tabungan masyarakat.

Tabungan masyarakat merupakan potensi modal dalam

perekonomian. Agar potensi ini dapat bermanfaat bagi pembangunan

ekonomi, perlu disalurkan kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan

modal untuk membiayai kegiatan yang produktif (pengusaha).

Lembaga keuangan (perbankan) sangat diperlukan dalam

perekonomian modern sebagai mediator antara kelompok masyarakat yang

kelebihan dana (rumah tangga) dan kelompok masyarakat yang memerlukan

dana (Subagyo, 1999: 1).

Perbankan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan ekonomi suatu

negara, peran perbankan sangat penting sekali karena bank sebagai lembaga

intermediary antara pemilik dana (lenders) dan peminjam dana (borrowers).

(3)

perekonomian, bank adalah wahana yang mampu menghimpun dan

menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien ke arah peningkatan

taraf hidup rakyat. Fungsi perbankan dapat diklasifikasikan secara garis

besar adalah sebagai lembaga kepercayaan (Agent of Trust), lembaga

pengembangan (Agent of Development) dan sebagai lembaga penyedia

jasa-jasa perbankan (Agent of Service). Peranan perbankan dalam menunjang

kegiatan perekonomian secara garis besar adalah sebagai pengalihan

aset/dana dari unit surplus ke unit defisit, memberikan kemudahan transaksi

barang dan jasa, menawarkan produk dana dengan berbagai alternatif tingkat

likuiditas dan pencapaian efisiensi dalam transaksi intern bank ataupun

nasabah bank (Susilo, dkk., 2000: 8).

Kegiatan utama perbankan yang dapat menghasilkan profit untuk

menjaga keberlangsungan operasinya adalah menyalurkan dananya kepada

masyarakat, dari kegiatan tersebut terjadi deal transaksi yang disepakati

kemudian akan menghasilkan keuntungan bagi nasabah dan juga bagi bank

itu sendiri. Salah satu kegiatan menyalurkan dana tersebut kepada

masyarakat adalah pemberian kredit, di mana pemberian kredit ini

mempunyai dasar hukum UU No. 7 tahun 1992 kemudian dirubah menjadi

UU No. 10 tahun 1998. Adapun definisi pemberian kredit menurut

undang-undang tersebut adalah ”penyediaan uang atau tagihan yang dapat

(4)

antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga”.

Meskipun dalam kegiatan operasionalnya perbankan dapat

memberikan semua jasa yang dapat menghasilkan keuntungan (jenis dan

cara telah diatur dalam UU), perbankan harus hati-hati karena meskipun

menjanjikan keuntungan kegiatan tersebut juga mengandung resiko

kerugian. Selain BI harus mengawasi juga perbankan itu sendiri harus

menerapkan prinsip kehati-hatian sehingga resiko yang terjadi tidak

mengakibatkan kondisi kesehatan bank menjadi ”sakit”.

Dalam dunia perbankan masalah Non Perfoming Loan (NPL)

merupakan masalah kredit yang harus segera di tangani oleh pihak

perbankan, karena tingginya prosentase NPL suatu bank dapat

menggambarkan tingkat kesehatan kinerja bank itu sendiri dan dapat

mempengaruhi tingkat profitibilitas bank tersebut.

Bank harus dapat mencegah lajunya NPL dan menekan seminimal

mungkin, sehingga kinerja suatu bank dapat tercapai dengan baik.

Sehubungan dengan masalah tersebut di atas maka penelitian ini difokuskan

pada hal-hal yang dapat mempengaruhi besar kecilnya NPL di antaranya

adalah Return On Assets, rentabilitas, dan jangka waktu kredit nasabah

(5)

B. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini dikemukakan perumusan masalah adalah:

1. Apakah Return On Assets, Rentabilitas dan Jangka Waktu Kredit

berpengaruh terhadap NPL;

2. Faktor apakah yang paling besar pengaruhnya terhadap NPL.

C. Tujuan Riset

Setiap manusia ataupun organisasi tertentu dalam melakukan segala

hal ataupun kegiatan pasti mempunyai tujuan. Adapun tujuan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis pengaruh ROA, Rentabilitas dan Jangka Waktu

Kredit terhadap NPL;

Referensi

Dokumen terkait

Kepuasan nasabah menjadi sangat penting bagi suatu perusahaan, yang dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa perbankan, di mana

Kemampuan Memproses Dana pada Usaha Kecil (Studi Kasus Pada Nasabah Kredit di Bank BRi Unit Gajah Mada Jem ber).” Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu

Bank merupakan lembaga keuangan yang sangat ketat diatur sesuai dengan sifat dasarnya sebagai lembaga kepercayaan, menjadi perantara (intermediasi) antara pihak yang

Satya Laksana melalui layanan perbankan adanya kelalaian pihak bank untuk menjaga keamanan dalam pemakaian layanan perbankan tersebut, karena tersangka yang

dalam fersi perbankan syariah di Indonesia adalah aturan atau perjanjian berdasarkan yang dilakukan oleh pihak bank dan pihak lain untuk menyimpan dana atau untuk pembiayaan

Hasil penelitian yang dilakukan di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Pekanbaru ini mengenai peran customer service dalam meningkatkan jumlah nasabah tabungan

Kasmir, Pemasaran Bank, (Jakarta Kencana, edisi revisi cetakan 5,2004) h.. tanpa nasabah tidak aka ada dana. Begiu penting ibaratnya darah tanpa manusia. Tanpa darah manusia tidak

menghindari besarnya rasio kredit macet dan mencapai target 0% BRI Unit Ujung Batu II Cabang Ujung Batu harus memiliki sistem yang tepat untuk penyaluran kredit.. Namun,