• Tidak ada hasil yang ditemukan

kantor cabang abc

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "kantor cabang abc"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

RINGKASAN

RIFQI HADYAN. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Non-Performing Loan Kredit Konsumer (Studi Kasus Bank XYZ: Kantor Cabang ABC). Dibimbing oleh NUNUNG NURYARTONO dan TUBAGUS NUR AHMAD MAULANA.

Bank merupakan lembaga keuangan yang memiliki peran penting dalam suatu perekonomian suatu negara yang dapat memengaruhi perekonomian secara mikro maupun makro. Perbankan memiliki pangsa pasar yang besar sekitar 80%

dari keseluruhan sistem keuangan yang ada di Indonesia. Bank memiliki fungsi yang penting di dalam perekonomian suatu negara yaitu sebagai perantara keuangan (financial intermediary), yaitu menghimpun dana dari masyarakat yang surplus dana dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkan dana atau defisit dana dalam bentuk kredit.

Peranan bank sebagai lembaga keuangan tidak pernah lepas dari masalah kredit.

Penyaluran kredit merupakan kegiatan utama bank. Semakin besarnya jumlah kredit yang disalurkan, maka potensi risiko yang harus ditanggung oleh bank semakin besar. Oleh karena itu, penting bagi bank memperhatikan kualitas kredit yang disalurkan ke masyarakat.

Bank XYZ merupakan salah satu bank di Indonesia yang telah berdiri cukup lama di Indonesia dan juga dikenal sebagai bank yang fokus serta konsisten pada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah. Selama lima tahun terakhir dari 2013 sampai dengan 2017 pertumbuhan kredit Bank XYZ mengalami tren yang meningkat. Namun, pertumbuhan kredit ini diiringi dengan kenaikan NPL, di mana kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 0.34%.

Bank XYZ pertama kali turut aktif dalam persaingan segmen kredit konsumer ini pada tahun 2007 dengan mengeluarkan tiga jenis kredit, yaitu Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Kredit Multi Guna (KMG).

Dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 kredit konsumer Bank XYZ mencatatkan tren pertumbuhan yang positif. Pertumbuhan terkecil terjadi pada tahun 2015 yaitu sebesar 3.78%. Namun, pertumbuhan kredit tersebut diikuti dengan NPL absolut yang meningkat pula. Walaupun secara persentase NPL mengalami penurunan dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Penelitian ini mengambil studi kasus pada Bank XYZ kantor cabang ABC, di mana kantor cabang ABC merupakan unit kerja khusus yang memiliki tingkat yang sama seperti kantor wilayah bank XYZ namun beroperasi sebagaimana kantor cabang operasional (melayani masyarakat umum). Kantor cabang ABC memiliki portofolio kredit konsumer terbesar kedua dari seluruh unit kerja wilayah bank XYZ seluruh Indonesia yaitu sebesar Rp 3,021 milyar. Walaupun memiliki portofolio terbesar kedua, kantor cabang ABC hanya dapat menghasilkan laba sebesar Rp 1,666 milyar masih lebih rendah dari unit kerja wilayah lainnya khususnya di wilayh DKI Jakarta. Dilihat dari kualitas kreditnya, NPL kantor cabang ABC menunjukkan kinerja yang kurang baik dibandingkan dengan kantor Bank XYZ yang berada di wilayah Jakarta, dengan memiliki tingkat NPL absolut tertinggi ketiga dari seluruh kantor di Indonesia.

Berdasarkan permasalahan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik debitur berdasarkan kolektibilitas debitur Bank XYZ serta menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kredit bermasalah. Dengan

(2)

melakukan analisis deskriptif terhadap peubah faktor internal debitur kredit konsumer Bank XYZ berdasarkan tingkat kolektibilitas dan menganalisis faktor- faktor yang berpengaruh terhadap kredit konsumer bermasalah dengan menggunakan analisis regresi logistik. Peubah faktor internal debitur meliputi jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan, pekerjaan, tenor, nilai agunan, dan rasio angsuran terhadap penghasilan. Hasil analisis debitur kredit konsumer di dominasi oleh jenis kelamin laki-laki (71.3%) dengan persentase NPL 2.4%, usia 31-40 tahun (39.5%) dengan NPL sebesar 2.9%, status menikah (77.6%) dengan NPL sebesar 2.6%, pendidikan S1 (67.4%) dengan NPL 2.7%, pekerjaan fixed income (80.7%) dengan NPL 2.5%, nilai agunan pada selang >150 juta – 300 juta (29.9%) dengan NPL 4.9%, dan tenor pada 61 – 120 bulan (40.2%) dengan NPL 3.3%. Selanjutnya dilakukan pemodelan melalui regresi logistik yang dapat memberikan informasi peubah-peubah yang berpengaruh terhadap NPL kredit konsumer Bank XYZ kantor cabang ABC. Peubah yang berpengaruh signifikan yaitu jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, dan tenor/jangka waktu kredit pada taraf nyata 10%.

Implikasi manajerial yang perlu diperhatikan adalah pengembangan model lebih lanjut seperti prediksi waktu kemampuan debitur membayar kredit, debitur akan macet, serta segmentasi lainnya, peninjauan langsung secara mendalam guna mendapatkan informasi secara lengkap dan tepat dari debitur atas tujuan penggunaan kredit yang diberikan, dan kesesuain antara jangka waktu yang diberikan dengan kemampuan membayar debitur setiap bulannya.

Kata kunci: adverse selection, debt burden ratio, kredit consumer, kredit macet, regresi logistik

Referensi

Dokumen terkait

Di dalam memajukan perekonomian negara, perbankan mempunyai peranan yang sangat penting. Hal ini karena bank mempunyai fungsi utama untuk menghimpun dana dari masyarakat

Bank merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting di dalam perekonomian suatu negara sebagai lembaga perantara keuangan yang kegiatan utamanya menghimpun

Dari pengertian di atas, jelas bahwa bank berfungsi sebagai financial intermediary dengan usaha utama menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa

Sejalan dengan peran fungsi BRI sebagai salah satu bank yang berada di Indonesia yaitu badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan

Bank merupakan lembaga keuangan yang fungsi utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga memberikan pelayanan

Secara umum, fungsi utama bank adalah pada umumnya adalah menghimpun dana dari masyarakat untuk berbagai tujuan atau sebagai financial intermediary.. 1) Agent of

Mudrajat Kuncoro dan Suhardjono (2016:65) menyatakan bahwa dalam menjalankan usahanya, bank memiliki tiga fungsi utama yaitu :.. 1) Bank sebagai lembaga yang menghimpun

100 Peran perbankan yang sangat penting itu, tidak terlepas dari fungsi perbankan sebagai lembaga perantara keuangan (financial intermediary) yang mengalirkan dana dari pihak yang