• Tidak ada hasil yang ditemukan

Press Release Sosialisasi Fasilitas AKSes Yogyakarta FINAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Press Release Sosialisasi Fasilitas AKSes Yogyakarta FINAL"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1/2

Berita Pers

Potensi Besar Kalangan Akademisi

Sebagai Investor Di Pasar Modal Indonesia

Yogyakarta, 14 November 2013 - Hari ini (14/11), PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menyelenggarakan rangkaian sosialisasi yang digelar di kota pelajar Yogyakarta. Pertemuan dan diskusi bersama media menjadi salah satu agenda dirangkaikan dengan beberapa kegiatan sosialisasi yang ditujukan kepada investor melalui kerjasama dengan Perusahaan Sekuritas dan beberapa kampus di kota ini. Sosialisasi kepada kalangan akademis di kampus, khususnya mahasiswa menjadi perhatian khusus KSEI dalam sosialisasi ini. Hal ini tidak lepas dari besarnya minat mahasiwa untuk menjadi investor di pasar modal Indonesia yang tercermin dari pesatnya pertumbuhan jumlah investor di kota ini. Dalam rangkaian kegiatan sosialisasi kali ini, kampus yang menjadi tujuan kunjungan adalah Universitas Atma Jaya, Universitas Kristen Duta Wacana dan Unversitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Berdasarkan data di KSEI, hingga tanggal 31 Oktober 2013 tercatat sebanyak 4.751 investor yang berdomisili di DIY. Angka ini tumbuh hampir sekitar 20% selama tahun terakhir 2013. Yang sangat menggembirakan dan cukup menjanjikan, sebagian besar investor baru di kota Yogyakarta berasal dari kalangan mahasiswa, melalui program-program edukasi pasar modal di kampus-kampus. Angka ini diperkirakan masih akan tumbuh dengan cepat, dengan perkiraan total jumlah investor di Yogyakarta hingga tahun ini dapat mencapai sekitar 6.000 individu.

Walaupun terlihat sudah cukup tinggi,potensi masyarakat untuk berinvestasi sebenarnya masih sangat besar. Kepala Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Umum KSEI, Rasmi Maryda Ramyakim atau yang akrab disapa Kiki menyampaikan "Berbagai kasus buruk yang merugikan investor di pasar modal kita memang tidak bisa dipungkiri menjadikan pasar modal bercitra buruk Masyarakat umumnya masih berpandangan bahwa berinvestasi di pasar modal adalah investasi yang tidak aman. Dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang berjumlah sekitar 240 juta, jumlah investor pasar modal baru mencapai sekitar 400 ribu orang atau 0,2% dari total penduduk Indonesia. Hal ini tentunya menjadi tantangan bagi pasar modal untuk terus berupaya meningkatkan jumlah investor domestik" papar Kiki.

Khusus provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), berdasarkan data dari Biro Pusat Statistik DIY (http://yogyakarta.bps.go.id), jumlah penduduk DIY dan sekitarnya (Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo dan Sleman) pada Agustus 2011 mencapai 3.487.325 jiwa dan terdapat sebanyak 151 kantor bank dengan total dana masyarakat yang berhasil dihimpun pada akhir September 2013 berjumlah Rp. 36,52 triliun yang terdiri dari giro sebesar Rp. 4,31 triliun, deposito Rp. 12,73 triliun dan tabungan Rp. 19,48 triliun. "Potensi dana simpanan yang ada di perbankan ini sangat besar bila dialihkan menjadi dana investasi bila paradigma masyarakat dapat berubah dari saving society menjadi investment society, total jumlah investor di Yogyakarta saat ini baru mencapai kisaran 5.000 individu masih sangat mungkin untuk dikembangkan", tambah Kiki. Saat ini jumlah Perusahaan Efek yang telah memiliki kantor cabang di DIY ada 21 perusahaan.

(2)

2/2

hebat karena faktor eskternal yang didominasi oleh investor asing. Investor lokal yang ada belum cukup banyak, dan pertumbuhannya sering tersendat karena ketika terjadi krisis banyak investor lokal yang keluar dan bahkan jera untuk kembali berinvestasi. Investor dari kalangan akademisi diharapkan lebih kuat bertahan dalam menghadapi dinamika pasar terutama pada saat-saat kritis".

Untuk mengimbangi pertumbuhan jumlah investor, KSEI bersama dengan PT Bursa Efek Indonesia dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia sebagai Self Regulatory Organization di pasar modal Indonesia berkomitmen untuk selalu berperan aktif dalam pengembangan infrastruktur pasar modal Indonesia. Transparansi informasi dalam berinvestasi bagi investor merupakan salah satu yang menjadi fokus, antara lain dengan pengembangan Fasilitas AKSes yang telah diimplementasikan sejak tahun 2009. Sosialisasi terus dilakukan oleh KSEI agar investor mengerti dan sadar pentingnya Fasilitas AKSes. Sebagai sarana transparansi informasi dan perlindungan investor, Fasilitas AKSes sangat bermanfaat bagi investor guna mencegah peluang terjadinya penyalahgunaan aset investasi milik investor oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Peran serta serta kesadaran investor untuk secara aktif melakukan aktivitas investasinya melalui Fasilitas AKSes akan menciptakan transparansi di industri pasar modal Indonesia.

Secara nasional, baru sebagian kecil investor, yaitu sekitar 13% saja yang sudah memanfaatkan Fasilitas AKSes. Banyak investor belum tergerak untuk memanfaatkan Fasilitas AKSes karena sudah sepenuhnya percaya dengan broker atau Perusahaan Efek tempatnya menjadi nasabah. Di DIY dan sekitarnya, hingga saat ini baru 681 investor yang memanfaatkan Fasilitas AKSes atau baru sekitar 14% dari total investor Tentunya ini sangat mengkhawatirkan, mengingat banyaknya kasus-kasus penyalahgunaan aset investasi nasabah pada masa lalu. "Kita juga tidak ingin investor kita baru menyadari manfaat Fasilitas AKSes ini ketika sudah terlanjur mengalami kerugian karena ulah oknum yang tidak bertanggungjawab", pungkas Kiki.

Dalam berbagai kesempatan diskusi di Jogjakarta ini disampaikan juga mengenai pengembangan terkini layanan jasa KSEI yakni penyediaan modul pembukaan Sub Rekening Efek atau dana dan pembuatan Single Investor Identification (SID) yang terintegrasi untuk mempersingkat proses pembuatan SID sehingga investor pasar modal dapat lebih cepat melakukan transaksi di pasar modal, pentingnya memiliki Rekening Dana Nasabah (RDN) di Bank untuk memisahkan portofolio aset nasabah dengan broker-nya, serta informasi hadirnya Penyelenggara Dana Perlindungan Investor (Investor Protection Fund/IPF) untuk melindungi aset investasi investor pasar modal.

*****

Informasi lebih lanjut, silahkan menghubungi: Unit Komunikasi Perusahaan

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia Media Contact: Zylvia Thirda

Referensi

Dokumen terkait

Pimpinan perusahan dapat mewakilkan kehadirannya selama proses pembuktian kualifikasi kepada pengurus perusahaan yang namanya tercantum dalam akte pendirian/perubahan

Setelah mengambil mata kuliah ini, diharapkan Mahasiswa akan mampu mampu menyelesaikan, menghitung dan merencanakan berbagai peralatan system pengendalian diatas

Setelah mengambil mata kuliah ini, diharapkan Mahasiswa akan mampu merencanakan dan menentukan perlengkapan yang diperlukan kapal dalam operasionalnya, serta mampu memahami

kualifikasi atau tidak dapat membuktikan keabsahan data kualifikasi perusahaan sesuai yang tertera pada aplikasi SPSE, maka penyedia Barang/Jasa dinyatakan GUGUR. Surat undangan

Kualifikasi, maka dengan ini kami mengundang saudara yang lulus tahapan evaluasi penawaran, guna mengikuti tahapan Pembuktian Kualifikasi yang akan dilaksanakan pada :..

Tidak ada perbedaan angka kredit untuk artikel PPM &

[r]

Pimpinan per usahan dapat mew akilkan kehadir annya selama pr oses pembuktian kualifikasi kepada pengur us per usahaan yang namanya ter cantum dalam akte pendir ian/ per ubahan