Inspektur I Kemenristekdikti
Mangapa Pengelolaan Aset
Perlu di Audit...?
•
BMN merupakan Nilai Aset yang jumlahnya
sangat besar
•
Belanja BMN merupakan mayoritas belanja
•
Temuan/Catatan hasil Pemeriksaan BPK terkait
Aset/BMN merupakan yang terbanyak. Kalau
tidak dikelola dengan baik dapat berpengaruh
terhadap opini BPK.
•
Barang Milik Negara (BMN) meliputi semua barang yang dibeli
atau diperoleh atas beban APBN atau berasal dari perolehan
lainnya yang sah.
•
Perolehan lainnya yang sah:
–
Barang yang diperoleh dari hibah/sumbangan atau yang
sejenis;
–
Barang yang diperoleh sebagai pelaksanaan dari
perjanjian/kontrak;
–
Barang yang diperoleh berdasarkan ketentuan
undang-undang; atau
–
Barang yang diperoleh berdasarkan putusan pengadilan
yang telah memperoleh ketentuan hukum tetap.
•
Neraca
–
Aset Lancar
• Persediaan
–
Aset Tetap
• Tanah
• Peralatan dan Mesin
• Gedung dan Bangunan
• Jalan, Irigasi dan Jaringan
• Aset Tetap Lainnya
• Konstruksi Dalam Pengerjaan
–
Aset Lainnya
• Aset Tak Berwujud
• Aset Tetap yang Dihentikan dari Penggunaan Aktif Pemerintah
•
Catatan atas Laporan Keuangan
–
Aset Bersejarah
–
Ekstrakomptabel
•UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
•UU Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
•PP Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah;
•PMK Nomor 97 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN;
•PMK Nomor 33 Tahun 2012 tentang Tata Cara Pelaksanaan Sewa BMN
•PMK Nomor 50 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Penghapusan BMN;
•PMK Nomor 78 Tahun 2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan Pemanfaatan BMN;
•PMK Nomor 90 Tahun 2014 tentang Penyusutan BMN Berupa Aset Tetap pada Entitas Pemerintah;
PEMANFAATAN
Pendayagunaan Barang Milik Negara yang tidak dipergunakan sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi kementerian negara/lembaga, dalam bentuk sewa, pinjam pakai,
kerjasama pemanfaatan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak
mengubah status kepemilikan
HARUS DIDASARKAN PERTIMBANGAN TEKNIS DENGAN MEMPERHATIKAN KEPENTINGAN NEGARA/DAERAH DAN KEPENTINGAN UMUM
SEWA PINJAM PAKAI KERJASAMA
PEMANFAATAN BGS ATAU BSG
KERJASAMA PENY INFRASTRUKTUR
OLEH PENGELOLA BARANG ATAS BMN
DLM
PENGUASAANNYA
OLEH PENGELOLA BRG DG
PERSETUJUAN KADA ATAS BMD DLM PENGUASAANNYA
OLEH PENGGUNA BARANG DG PERSETUJUAN PENG BRG ATAS BMN DLM PENGUASAANNYA
OLEH PENGGUNA BARANG DG PERSETUJUAN PENG BRG ATAS BMD ATAS PENGUASAANNYA
SEWA
PIHAK YG DPT MENYEWA :
1. PEMDA 2. BUMN/D
3. UNIT PENUNJANG KEG PEMERINTAH
4. SWASTA
5. BADAN HKM LAINNYA
OBYEK SEWA :
1. BMN TANAH/BANGUNAN YG BERADA PADA PENGELOLA BARANG
2. BMN SEBAGIAN
TANAH/BANGUNAN YG PENGGUNAANNYA PADA PB 3. BMN SELAIN
TANAH/BANGUNAN YG PENGGUNAANNYA PADA PB
JANGKA WAKTU PALING LAMA
5 TAHUN
SEWA PADA PENGGUNA BARANG
PINJAM PAKAI
OBYEK PINJAM PAKAI :
1. BMN TANAH/BANGUNAN YG BERADA PADA PENGELOLA BARANG
2. BMN SEBAGIAN TANAH/BANGUNAN YG PENGGUNAANNYA PADA PENGGUNA BR 3. BMN SELAIN TANAH/BANGUNAN YG
PENGGUNAANNYA PADA PENGGUNA BR
JANGKA WAKTU PALING LAMA
2 TAHUN
DAN DAPAT DIPERPANJANG
SYARAT :
1. BMN BELUM/TIDAK DIGUNAKAN PENGELOLA BARANG ATAU PENGGUNA
BARANG DALAM MENJALANKAN TUSINYA
2. HARUS DIPERGUNAKAN SESUAI SURAT PERJANJIAN
3. BIAYA PEMELIHARAAN MENJADI BEBAN PEMINJAM
TARIF DITENTUKAN PANITIA PENILAI JANGKA WAKTU PALING LAMA
30 TAHUN
DAN DAPAT DIPERPANJANGKERJASAMA
PEMANFAATAN
Pendayagunaan BMN oleh pihak lain dalam jangka waktu
tertentu dalam rangka peningkatan penerimaan negara bukan pajak dan sumber pembiayaan lainnya
OBYEK KERJASAMA :
1. BMN TANAH/BANGUNAN YG
BERADA PADA PENGELOLA BARANG 2. BMN SEBAGIAN TANAH/BANGUNAN
YG PENGGUNAANNYA PADA PB
3. BMN SELAIN TANAH/BANGUNAN YG PENGGUNAANNYA PADA PB
DITETAPKAN MELALUI LELANG MIN 5 CALON/ PL
JENIS PENERIMAAN NEGARA : A. KONSTRIBUSI TETAP
B. PEMBAGIAN KEUNTUNGAN
KSP NON T/B
PEMELIHARAAN & PENGAMANAN
PENGAMANAN
ADMINISTRASI PENGAMANAN FISIK PENGAMANAN HUKUM
1. BMN TANAH HARUS DISERTIFIKASI A.N. PEMERINTAH RI ATAU PEMDA
2. BMN BANGUNAN HARUS DILENGKAPI BUKTI KEPEMILIKAN A.N. PEMERINTAH RI ATAU PEMDA
3. BMN NON T/B DILENGKAPI BUKTI KEPEMILIKAN A.N. PENGGUNA ANGGARAN 4. BMD NON T/B DILENGKAPI BUKTI KEPEMILIKAN A.N. PEMDA
1. PENGELOLA ANGGARAN, PENGGUNA ANGGARAN DAN KPB BERTANGGUNGJAWAB ATAS PEMELIHARAAN BMN DALAM PENGUASAANNYA
2. BMN DIMANFAATKAN PIHAK LAIN, BIAYA PEMELIHARAAN MENJADI TANGGUNG JAWAB PEMINJAM
PENGHAPUSAN
Tindakan menghapus Barang Milik Negara dari daftar barang dengan
menerbitkan surat keputusan dari pejabat yang berwenang untuk
membebaskan Pengguna Barang /Kuasa Pengguna Barang / Pengelola
Barang dari tanggung jawab administrasi dan fisik atas barang yang
berada dalam penguasaannya
PIHAK YANG MELAKUKAN PENGHAPUSAN :
1. Pengelola Barang 2. Pengguna Barang
SEBAB PENGHAPUSAN : 1. PEMINDAHTANGANAN 2. KEPUTUSAN PENGADILAN
3. PENYERAHAN KEPADA PENGGUNA BARANG
TUJUAN AUDIT ASET
•
Tujuan Audit Pengelolaan Aset adalah untuk
memastikan bahwa Penatausahaan dan
Pengelolaan barang milik negara (Aset
tetap) pada Perguruan Tinggi berjalan
secara tertib dan lancar serta dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya
sesuai peraturan yang berlaku.
SASARAN AUDIT
•
Meyakini Pengadaan Aset sesuai dengan Peraturan yang
berlaku
•
Meyakini Pengelolaan Aset Tetap dan Lainnya apakah sudah
sesuai dengan PP No. 27 Tahun 2014 Pengelolaan Aset
•
Meyakini Keberadaan dan Kondisi Aset sesuai dengan
Administrasi/Laporan.
•
Meyakini Apakah semua pengadaan aset tetap sudah
tercatat/dibukukan dan dilengkapi dengan administrasi yang
layak.
•
Meyakini Pendistribusian/mutasi barang apa sudah dilengkapi
dengan administrasi yang cukup
•
Meyakini Apakah sudah dilakukan inventarisasi/sensus
terhadap BMN yang ada di data administrasi?
•
Apakah semua BMN sudah dilaporkan dengan benar?
•
Meyakini apakah pengamanan terhadap BMN telah
dilakukan secara memadai?
•
Meyakini apakah Tanah/Bangunan didukung dengan Bukti
Pemilikan (bersertifikat/IMB a/n Satker?
•
Meyakini apakah semua BMN yang tercatat semuanya
telah ada nilainya?
•
Meyakini apakah dalam BAST telah mencantumkan nilai?
•
Meyakini apakah semua BMN yang Rusak Berat/tdk
mendukung tusi sudah di proses penghapusannya???
•
Memonitor tindak lanjut temuan BPK terkait Aset tetap
sudah ditindaklanjuti
SASARAN AUDIT
(lanjutan)
Permasalahan Yang Mungkin Terjadi
•
Pengadaan aset tidak sesuai dengan Peraturan yang
berlaku
•
Pengelolaan Aset belum mengikuti PP No. 27 Tahun 2014
•
Adanya aset yang belum tercatat/dibukukan
•
Tidak diketahui keberadaan Aset
•
Kategori kondisi aset tidak sesuai dengan laporan
•
Aset yang tercatat tidak ada dasar pencatatannya
•
Pendistribusian / mutasi barang tidak dilengkapi dengan
administrasi yang cukup
•
Inventarisasi/sensus terhadap BMN tidak pernah dilakukan
•
TANAH/Bangunan tidak didukung dengan Bukti
Pemilikan (bersertifikat/IMB a/n Satker)
•
Masih terdapat BMN yang tidak ada nilainya
•
BAST tidak mencantumkan nilai
•
BMN yang Rusak Berat/hilang/susut/tdk
mendukung tupoksi belum di proses
penghapusannya
Permasalahan Yang Mungkin Terjadi
(lan jutan )