Pencanangan Persiapan Implementasi Basel II di Perbankan Indonesia
oleh Gubernur Bank Indonesia
Jakart a, 25 Januari 2006
Bapak-Ibu Hadirin sekalian yang berbahagia,
Assalammu’alaikum Wr. Wb dan salam sej aht era bagi kit a semua,
1.
Pagi hari ini pant as kiranya kit a mengucap Syukur Alhamdulillah, karena kit a dapat
berkumpul dalam suasana yang baik unt uk bersilaht uhrahmi membicarakan hal- hal
yang pent ing. Bagi kalangan perbankan sepert i kit a, acara yang mendiskusikan
Basel II dan upaya- upaya unt uk memperkuat perbankan sepert i ini selalu menarik
unt uk kit a simak. Lebih pent ing lagi, ket ent uan Basle II t ersebut secara gradual
nant inya akan kit a gunakan sebagai landasan operasional kegiat an indust ri
perbankan nasional.
2.
Dalam sist em perbankan yang masih relat if berkembang sepert i di Indonesia, pada
awalnya saya berpikir apakah ket ent uan-ket ent uan yang mengacu pada Basle II ini
sebuah langkah yang benar. Apakah bukan sebuah langkah yang t erlalu t
erburu-buru. Namun akhirnya, keragu- raguan saya t ersebut akhirnya dapat t erj awab
bahwa Basel II adalah sebuah
best pr act i ces
yang t idak dapat kit a hindari ket ika
kit a sebagai bangsa harus menghadapi kecenderungan global. Sebuah
kecenderungan yang menempat kan kit a harus berposisi sej aj ar dengan mit ra-mit ra
kit a kalau kit a ingin dit erima dan ‘ dihormat i’ dalam pergaulan kit a. Kit a t ent u
sebagai bangsa t idak ingin dianggap oleh bangsa lain sebagai ‘ t it ik lemah’ dalam
t at anan perekonomian global, khususnya dalam t at a pergaulan di indust ri
perbankan. Bank Indonesia, ingin agar perbankan nasional dapat berbicara dengan
bahasa yang sama dengan perbankan negara lain, set idaknya di dengan
negara-negara di kawasan regional kit a.
3.
Oleh karena it u, pada bankers dinner t ahun 2005 set ahun yang lalu, saya t elah
menyat akan bahwa Bank Indonesia berket et apan unt uk menerapkan kerangka kerj a
Basel II
sebagai suat u program j angka menengah berdimensi wakt u ant ara 3-5
t ahun yang harus kit a upayakan pencapaiannya. Kerangka kerj a
Basel
II diharapkan
akan dapat dit erapkan secara bert ahap oleh seluruh bank umum pada t ahun 2008
mendat ang, dimulai dari pendekat an yang paling sederhana.
4.
Pada pagi hari ini, keyakinan saya dan Bank Indonesia bahwa Basel II adalah sebuah
kebij akan yang akan kit a t erapkan bagi perbankan nasional menj adi semakin
kongkrit. Bank Indonesia saat ini t elah menyusun st rat egi penerapan Basel II ke
dalam sebuah sebuah road map. Road map ini memperlihat kan dengan j elas
mi l est ones
, j adwal wakt u dan berbagai kegiat an yang perlu kit a lakukan agar pada
wakt unya nant i pendekat an dan met odologi yang dipersyarat kan Basel II dapat
dit erapkan dengan baik.
Hadirin sekalian yang berbahagia,
mempelaj ari dan memahami berbagai prasyarat dan inf rast rukt ur penerapan
konsepsi Basel II ini. Disini, kemampuan bank dalam menerapkan manaj emen risiko
adalah sebuah hal yang mut lak. Pilar 1 Basel II pada hakekat nya merupakan
met odologi perhit ungan permodalan bank dengan pendekat an yang lebih
r i sk
-sensit ive.
Basel II secara komprehensif berupaya mengukur bobot risiko kredit ,
sert a lebih explisit dalam mengalokasikan porsi modal unt uk risiko operasional.
Jelas disini Basel II sangat mengandalkan kemampuan bank dalam menerapkan
risk
managemen t
.
6.
Kedua, set iap bank harus mampu pula melakukan
gap anal ysi s
. Berdasarkan
pemahamannya t erhadap konsepsi Basel II t ersebut , set iap bank kemudian harus
t ahu dimana posisinya saat ini dan mulai mempersiapkan langkah- langkah yang
harus dilakukan dalam mengisi gap t ersebut . Dalam kait an it u, keberadaan t im
monit oring penerapan Basel II di set iap bank menj adi sebuah solusi prakt is yang
akan sangat membant u. Tim t ersebut akan dapat menyusun sebuah perencanaan
yang t erukur dan sist emat is unt uk dipakai sebagai alat monit oring t erhadap set iap
kegiat an yang diperlukan oleh bank dalam mempersiapkan penerapan Basel II. Tim
ini sekaligus pula akan berperan sebagai
count er par t
bagi Bank Indonesia dalam
memonit or progress yang t elah dicapai di masing -masing bank.
7.
Ket iga, set iap bank akan dapat segera menget ahui dampak dari penerapan Basel II
secara lebih past i t erhadap j umlah kecukupan modalnya. Hal ini sangat pent ing
art inya. Sebagaimana t elah berulang kali saya ingat kan, ke depan j alan yang kit a
t empuh bukanlah j alan yang ringan. Persaingan akan semakin t aj am dan t unt ut an
kualit as pelayanan sebuah bank yang benar- benar sehat t idak akan dapat
t erhindarkan. Unt uk it u, apabila di dalam masa persiapan ini, t erdapat bank- bank
yang kiranya merasa t idak akan mampu memenuhi persyarat an penerapan Basel II,
maka bank t ersebut sudah harus mulai memikirkan unt uk mensukseskan program
percepat an konsolidasi yang t elah kami gariskan beberapa wakt u lalu. Bank - bank
ini seyogyanya t ahu bahwa risk management , persaingan, Basel II dan kecukupan
modal adalah
cr edo
dari kebij akan konsolidasi indust ri perbankan saat ini. Dan
Bank Indonesia t elah menempat kan kebij akan ini sebagai priorit as. Sesuai visi API,
kami menginginkan bahwa di akhir t ahun 2010 nant i kit a akan dapat melihat
sebuah bent uk baru indust ri perbankan Indonesia secara lebih ut uh. Sebuah
indust ri perbankan yang lebih berket ahanan, berdaya saing di lingkungan global,
dan bermanf aat dalam proses pembangunan ekonomi bangsa.
Bapak Ibu hadirin sekalian yang berbahagia
8.
Akhir kat a, semoga dengan langkah kit a hari ini, seluruh proses kit a dalam
membenahi dan menat a diri akan dapat berj alan dengan baik dan lancar. Bank
Indonesia akan konsist en dan disiplin mengawal langkah perbaikan it u. Kerj a keras
harus kit a lanj ut kan sampai indust ri perbankan yang sehat , kuat , kompet it if , yang
kit a cit a- cit akan bersama, dapat t ercapai. Semoga Allah SWT meridhoi dan
meringankan langkah kit a menuj u masa depan yang lebih baik. Sekian dan t erima
kasih.
Jakart a, 25 Januari 2006
GUBERNUR BANK INDONESIA