• Tidak ada hasil yang ditemukan

Monitoring distribusi bantuan bencana alam di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Monitoring distribusi bantuan bencana alam di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat"

Copied!
149
0
0

Teks penuh

(1)

E-1

LAMPIRAN E

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

Nama Lengkap : Lucky Feliciano Waha

NIM : 10110795

Jenis Kelamin : Laki – Laki

Tempat/Tanggal Lahir: Dumai, 25 Februari 1987

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia Status : Belum Kawin

Anak ke : Dua dari Dua Bersaudara Alamat Lengkap : Jalan Batik Ayu No. 3

Sukaluyu – Bandung 40123

No Telp. : 0857 205 27778 / 0899 230 7778 Email : lucky.feliciano@gmail.com

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

2010 – 2013 : Program Strata 1 (S1) Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

2005 – 2008 : Program Diploma 3 (D3) Jurusan Teknik Informatika, Fakultas MIPA, Universitas Padjadjaran

2002 – 2005 : SMAN 1 Dumai

1999 – 2002 : SMP YKPP, Dumai – Riau 1993 – 1999 : SD 1 YKPP, Dumai – Riau

3. PENGALAMAN KERJA

(7)
(8)

SKRIPSI

Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Strata Satu Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

LUCKY FELICIANO WAHA

10110795

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(9)

iii

Assalammu’alaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunianya penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang merupakan syarat untuk menyelesaikan program studi Strata-1 Program Studi Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer pada Universitas Komputer Indonesia dengan judul “Monitoring Distribusi Bantuan Bencana Alam Di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat”.

Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan Skripsi ini banyak menemui hambatan dan kesulitan. Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik secara moril ataupun materil dari berbagai pihak hingga dapat mengatasinya. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas segala kemudahan yang diberikan serta limpahan rahmat dan karunia-Nya.

2. Kedua orang tua Bapak Daniel Waha dan Ibu Arlinda M., abang saya Ivan Steviano Waha serta semua keluarga besar yang telah memberikan dukungan moril maupun materil yang tak terhingga selama ini.

3. Bapak Irawan Afrianto, S.T., M.T. sebagai Ketua Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia dan sebagai dosen wali IF18K, yang telah memberi pegarahan selama saya kuliah.

(10)

iv

memberi pengarahan dalam penyelesaian Tugas Akhir.

7. Bapak Ade Kartiwa dan Bapak Arifin sebagai karyawan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang telah memberi kesempatan untuk penelitian.

8. Kurnia Yulianti yang telah memberi semangat serta dukungan selama saya kuliah.

9. Sinta Noviantari, Devi Fabiola, Zulhamdi, Chandra Permana serta sahabat dan teman-teman IF18K yang telah memberi dukungan, semangat dan bantuannya selama ini.

10. Keluarga Besar Teknik Informatika UNPAD yang selalu memberi dukungan dan semangat dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

11.Semua pihak yang telah ikut membantu dalam penulisan laporan ini baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan baik dari segi materi maupun penyusunannya, mengingat terbatasnya pengetahuan dan kemampuan penulis. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membutuhkannya.

Wassalaamu’allaikum Warrohmatulloohi Wabarokaatuh

Bandung, Februari 2013

(11)

v LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

SURAT KETERANGAN PLAGIAT

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

DAFTAR LAMPIRAN ... xxi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 1

1.3 Maksud dan Tujuan ... 2

1.4 Batasan Masalah ... 2

1.5 Metodologi Penelitian ... 2

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ... 7

2.1.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat ... 8

2.2 Bencana ... 9

2.2.1 Jenis Bencana ... 9

2.2.1.1 Bencana Alam ... 9

2.2.1.2 Bencana Non Alam ... 9

2.3 Konsep Dasar Sistem ... 10

(12)

2.4.1 Kualitas Informasi ... 11

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

2.6 Basis Data ... 13

2.6.1 Bahasa Basis Data ... 14

2.6.2 Kamus Data ... 15

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 15

2.8 Diagram Konteks... 16

2.9 Data Flow Diagram (DFD) ... 17

2.10 Internet ... 18

2.11 World Wide Web (WWW) ... 18

2.11.1 Sejarah Web ... 18

2.11.2 Aplikasi Web ... 19

2.12 Geographic Information System ... 19

2.13 Tools Yang Digunakan Untuk Membangun Aplikasi ... 20

2.13.1 .NET ... 20

2.13.1.1 Framework .NET ... 20

2.13.1.2 Tujuan Framework .NET ... 21

2.13.1.3 Arsitektur Framework .NET ... 22

2.13.1.4 Keuntungan Framework .NET ... 23

2.13.2 Bahasa C# ... 23

2.13.3 ASP .NET ... 24

2.13.4 Visual Studio Web Development 2010 Ultimate ... 25

2.13.5 SQL Server 2008 ... 26

2.13.6 LINQ ... 26

2.13.7 Silverlight ... 27

2.13.8 Sharpmap ... 27

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN ... 29

3.1 Analisis Sistem ... 29

3.1.1 Analisis Masalah ... 29

(13)

3.2.1 Analisis Perangkat Keras ... 31

3.2.2 Analisis Perangkat Lunak... 32

3.2.3 Analisis Pengkodean ... 32

3.2.4 Deskripsi Umum Sistem Perangkat Lunak ... 33

3.2.4.1 Deskripsi Umum Sistem... 33

3.2.4.2 Fungsi Produk ... 34

3.2.5 Analisis Pengguna ... 35

3.3 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 36

3.3.1 ERD (Entity Relationship Diagram) ... 36

3.3.2 Diagram Konteks... 38

3.3.3 DFD Level 1 ... 38

3.3.4 DFD Level 2 Proses 1 Login ... 40

3.3.5 DFD Level 2 Proses 2 Pengolahan Data Master ... 40

3.3.6 DFD Level 2 Proses 3 Pengolahan Data Mgt ... 42

3.3.7 DFD Level 3 Proses 2.1 Pengolahan Data NegaraAsal ... 42

3.3.8 DFD Level 3 Proses 2.2 Pengolahan Data MataUang ... 43

3.3.9 DFD Level 3 Proses 2.3 Pengolahan Data JenisBencana ... 44

3.3.10 DFD Level 3 Proses 2.4 Pengolahan Data Lokasi ... 44

3.3.11 DFD Level 3 Proses 2.5 Pengolahan Data Posko ... 45

3.3.12 DFD Level 3 Proses 2.6 Pengolahan Data Sponsor ... 46

3.3.13 DFD Level 3 Proses 2.7 Pengolahan Data KategoriSponsor ... 46

3.3.14 DFD Level 3 Proses 2.8 Pengolahan Data Channel ... 47

3.3.15 DFD Level 3 Proses 2.9 Pengolahan Data JenisBantuan ... 48

3.3.16 DFD Level 3 Proses 2.10 Pengolahan Data Link... 48

3.3.17 DFD Level 3 Proses 2.11 Pengolahan Data User... 49

3.3.18 DFD Level 3 Proses 3.1 Pengolahan Data Bencana ... 50

3.3.19 DFD Level 3 Proses 3.2 Pengolahan Data Bantuan ... 50

3.3.20 DFD Level 3 Proses 3.3 Pengolahan Data Dokumen ... 51

3.3.21 Spesifikasi Proses ... 52

(14)

3.4.1 Skema Relasi ... 86

3.4.2 Struktur Tabel ... 86

3.4.3 Arsitektur Menu ... 92

3.4.4 Perancangan Antar Muka ... 94

3.4.4.1 Perancangan Halaman Depan Website (Pengunjung) ... 95

3.4.4.2 Perancangan Halaman Bencana (Pengunjung) ... 95

3.4.4.3 Perancangan Halaman Detail Bencana (Pengunjung) ... 96

3.4.4.4 Perancangan Halaman Bantuan (Pengunjung) ... 96

3.4.4.5 Perancangan Halaman Detail Bantuan (Pengunjung) ... 97

3.4.4.6 Perancangan Halaman Link (Pengunjung) ... 97

3.4.4.7 Perancangan Halaman Dokumen (Pengunjung) ... 98

3.4.4.8 Perancangan Halaman Detail Dokumen (Pengunjung) ... 98

3.4.4.9 Perancangan Halaman Beranda (Admin) ... 99

3.4.4.10 Perancangan Halaman Bencana (Admin) ... 100

3.4.4.11 Perancangan Halaman Detail Bencana (Admin) ... 100

3.4.4.12 Perancangan Halaman Bantuan (Admin) ... 101

3.4.4.13 Perancangan Halaman Detail Bantuan (Admin) ... 101

3.4.4.14 Perancangan Halaman Link (Admin) ... 102

3.4.4.15 Perancangan Halaman Dokumen (Admin) ... 102

3.4.4.16 Perancangan Halaman Detail Dokumen (Admin) ... 103

3.4.4.17 Perancangan Halaman Tambah Master Bencana ... 103

3.4.4.18 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Bencana ... 104

3.4.4.19 Perancangan Halaman Tambah Master Bantuan ... 104

3.4.4.20 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Bantuan ... 105

3.4.4.21 Perancangan Halaman Tambah Master Dokumen ... 105

3.4.4.22 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Dokumen ... 106

3.4.4.23 Perancangan Halaman Tambah Master Negara ... 106

3.4.4.24 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Negara ... 107

3.4.4.25 Perancangan Halaman Tambah Mata Uang ... 107

(15)

3.4.4.28 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Jenis Bencana ... 109

3.4.4.29 Perancangan Halaman Tambah Master Lokasi ... 109

3.4.4.30 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Lokasi ... 110

3.4.4.31 Perancangan Halaman Tambah Master Posko ... 110

3.4.4.32 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Posko ... 111

3.4.4.33 Perancangan Halaman Tambah Master Sponsor ... 111

3.4.4.34 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Sponsor ... 112

3.4.4.35 Perancangan Halaman Tambah Master Kategori Sponsor ... 112

3.4.4.36 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Kategori Sponsor ... 113

3.4.4.37 Perancangan Halaman Tambah Master Channel ... 113

3.4.4.38 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Channel ... 114

3.4.4.39 Perancangan Halaman Tambah Master Jenis Bantuan ... 114

3.4.4.40 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Jenis Bantuan ... 115

3.4.4.41 Perancangan Halaman Tambah Master Link ... 115

3.4.4.42 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Link ... 116

3.4.4.43 Perancangan Halaman Tambah Master User Mgt... 116

3.4.4.44 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master User Mgt ... 117

3.4.4.45 Perancangan Halaman Lupa Password ... 117

3.4.4.46 Perancangan Halaman Master Bencana (Operator) ... 118

3.4.4.47 Perancangan Halaman Tambah Master Bencana (Operator) ... 118

3.4.4.48 Perancangan Halaman Detail & Hapus Master Bencana (Operator) ... 119

3.4.4.49 Perancangan Halaman Master Bantuan (Operator) ... 119

3.4.4.50 Perancangan Halaman Detail Master Bantuan (Operator) ... 120

3.4.4.51 Perancangan Halaman Edit Master Bantuan (Operator) ... 120

3.4.4.51 Perancangan Pesan ... 121

3.4.5 Jaringan Semantik ... 122

3.4.5.1 Jaringan Semantik Pengunjung ... 122

3.4.5.2 Jaringan Semantik Admin ... 123

3.4.5.3 Jaringan Semantik Operator ... 131

(16)

3.4.6.2 Prosedur Tambah... 133

3.4.6.3 Prosedur Hapus ... 194

3.4.6.4 Prosedur Edit ... 134

3.4.6.5 Prosedur Cari ... 135

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM. ... 137

4.1 Implementasi Sistem ... 137

4.1.1 Perangkat Keras yang Digunakan ... 137

4.1.2 Perangkat Lunak yang Digunakan ... 137

4.1.3 Kebutuhan Web Hosting ... 138

4.1.4 Implementasi Basis Data ... 138

4.1.5 Implementasi Antarmuka ... 149

4.2 Pengujian Perangkat Lunak ... 152

4.2.1 Rencana Pengujian ... 152

4.2.2 Pengujian Alpha ... 154

4.2.2.1 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha ... 199

4.2.3 Pengujian Beta... 199

4.2.3.1 Skenario Pengujian Beta ... 199

4.2.4 Kesimpulan Pengujian Beta ... 212

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ... 213

5.1 Kesimpulan... 213

5.2 Saran ... 213

(17)

215

DAFTAR PUSTAKA

[1] Fathansyah. 2002. Basis Data. Bandung : Informatika.

[2] Hidayat, Rahmat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.

[3] HM, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi: Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi.

[4] Kurniawan, Erick. 2009. Cepat Mahir ASP.NET 3.5 Untuk Aplikasi Web Interaktif. Yogyakarta : Andi.

[5] MSDN. 2011. Languange Integrated Query (LINQ). [online]

http://msdn.microsoft.com/en-us/library/bb397926.aspx. Diakses tanggal 02 April 2012.

[6] Nugroho, Aryo. 2008. Mengimplementasikan SQL Server 2008. Jakarta : Elex Media Komputindo.

[7] Rosa A.S, M. Shalahuddin. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (terstruktur dan Berorientasi Objek). Bandung : Modula. [8] Sutanta, Edhy S.T., M.Kom. 2005. Pengantar Teknologi Informasi.

(18)
(19)

1

BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas Teknis Daerah yang berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat yang salah satu tugas nya adalaha pelayanan di bidang kesejahteraan sosial

Indonesia merupakan daerah pertemuan 3 lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Eurasia dan lempeng Pasific, bahaya yang ditimbulkan akibat lempengan tersebut seperti Gempa Bumi, Tsunami, Longsor, Gunung Merapi. Pendataan bencana dan bantuan bencana merupakan hal yang sangat diperlukan untuk daerah yang sering terjadi bencana.

Dinas Sosisal Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu dinas pemerintahan yang melakukan pendataan bencana dan bantuan bencana. Pada sistem yang berjalan pada saat ini, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat masih melakukan pendataan secara manual sehingga menimbulkan kesulitan dalam penyampaian informasi kepada masyarakat. Permasalahan yang sering muncul juga dalam pendistribusian bantuan untuk bencana alam, seperti kurangnya informasi jenis bantuan apa saja yang diperlukan, jumlah bantuan yang tidak sesuai, dan masih banyak lagi.

Berdasarkan uraian di atas, Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat membutuhkan sebuah aplikasi Monitoring Bantuan Bencana Alam untuk pendataan bencana alam dan pendistribusian bantuan bencana alam agar kekurangan – kekurangan yang ada pada saat pendistribusian tersebut dapat diminimalisasi.

1.2 Rumusan Masalah

(20)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebaran bencana serta memonitoring distribusi bantuan bencana alam di Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, sedangkan tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengelola data bencana alam dan penyaluran bantuan agar tepat sasaran.

2. Untuk memudahkan pendataan aliran bantuan bencana alam. 3. Untuk mempublikasikan berita dan informasi lainnya pada publik.

4. Untuk mengunduh dan mempublikasikan dokumen yang berkaitan dengan bencana alam.

1.4 Batasan Masalah

Hal-hal yang menjadi batasan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut:

1. Sistem ini hanya mengelola data bencana alam yang ada di Provinsi Jawa Barat.

2. Data yang dikelola hanya meliputi data bencana alam, bantuan bencana alam, dan dokumen – dokumen yang terkait dengan bencana alam.

3. Aplikasi yang dibangun berbasis web.

4. Metode Analisis yang digunakan adalah analisis terstruktur yaitu

menggunakan Flowmap dan ERD (Entity Relationship Diagram) dan DFD (Data Flow Diagram).

5. Aplikasi yang dibangun menggunakan tools yaitu Visual Studio 2010 sebagai aplikasi pembangun, database menggunakan Microsoft SQL Server 2008 serta menggunakan SharpMap sebagai engine interface peta. 1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Tahap pengumpulan data

(21)

a. Studi Literatur.

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal,

paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

b. Observasi.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung terhadap permasalahan yang diambil.

c. Interview.

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang ada kaitannya dengan topik yang diambil.

2. Tahap pembuatan perangkat lunak.

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan paradigma perangkat lunak secara waterfall menurut Sommerville. Model Waterfall ini dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut :

Gambar 1.1 Model Waterfall

Berikut penjelasan dari model Waterfall menurut Sommerville.

a. Requirements Definition

Sistem layanan, kendala, dan tujuan ditetapkan melalui konsultasi dengan pengguna sistem, kebutuhan tersebut kemudian ditetapkan secara rinci dan berfungsi sebagai spesifikasi sistem.

b. System and Software Design

(22)

arsitektur sistem secara keseluruhan. Desain software melibatkan mengidentifikasi dan menggambarkan abstraksi sistem perangkat lunak yang mendasar.

c. Implementation and Unit Testing

Selama tahap ini, desain perangkat lunak disadari sebagai serangkaian program atau unit program. Unit testing memverifikasi bahwa setiap unit sesuai spesifikasi.

d. Integration and System Testing

Unit program individu atau program diintegrasikan dan diuji sebagai sistem yang lengkap untuk memastikan bahwa persyaratan perangkat lunak telah dipenuhi. Setelah pengujian, sistem software diserahkan kepada pelanggan.

e. Operation and Maintenance

Ini adalah fase yang terpanjang. Sistem ini dipasang dan dimasukkan ke dalam penggunaan praktis. Pemeliharaan melibatkan mengoreksi kesalahan yang tidak ditemukan dalam tahap awal siklus, meningkatkan implementasi unit sistem dan peningkatan sistem sebagai kebutuhan baru ditemukan.

1.6 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan proposal penelitian ini disusun untuk memberikan gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi teori-teori pendukung yang berhubungan dengan pembangunan sistem.

(23)

Bab ini berisi deskripsi sistem, analisis kebutuhan dalam pembagunan sistem serta perancangan sistem yang dikembangkan.

BAB IV. IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

Bab ini berisi implementasi sistem yang dibangun , ujicoba dan hasil pengujian sistem.

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

(24)
(25)

7

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat merupakan Dinas Teknis Daerah yang berada dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional di bidang kesejahteraan sosial dan melaksanakan sebagian kewenangan dekonsentrasi yang dilimpahkan kepada Gubernur serta Tugas Pembantuan.

Pembangunan bidang Kesejahteraan Sosial di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat secara instansional dilaksanakan oleh Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat yang keberadaan kelembagaannya dikukuhkan dengan Peraturan Daerah nomor Nomor 5 tahun 2002 yo. Nomor 15 tahun 2000 tentang Dinas Daerah Provinsi Jawa Barat ( Lembaran Daerah tahun 2000 Nomor 20 Seri D ) dan Keputusan Gubernur Jawa Barat nomor 49 tahun 2003, tentang Pembentukan Instalasi Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Dalam penyelenggaraan tugas pokok tersebut Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mempunyai fungsi :

1. Perumusan kebijakan operasional bidang kesejahteraan sosial. 2. Penyelenggaraan pelayanan umum bidang kesejahteraan sosial.

3. Pembinaan dan fasilitas pelaksanaan tugas – tugas bidang kesejahteraan sosial meliputi program, pemberdayaan partisipasi sosial masyarakat, pengembangan sosial, pemulihan sosial, bantuan, dan perlindungan sosial serta UPTD.

4. Penyelenggaraan ketatausahaan Dinas Sosial.

Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat mempunyai Visi dan Misi sebagai berikut :

A. Visi

(26)

B. Misi

1. Meningkatkan pelayanan sosial bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

2. Meningkatkan peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan sosial dasar.

3. Meningkatkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang kesejahteraan sosial.

4. Meningkatkan fasilitasi dan koordinasi pembangunan kesejahteraan sosial.

5. Meningkatkan keterjangkauan dan mutu pelayanan sosial.

6. Melestarikan Nilai-nilai Keperintisan, Kepahlawanan dan Kejuangan. 7. Meningkatkan upaya pengurangan resiko bencana.

2.1.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat

Struktur organisasi Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada gambar 2.1 berikut.

K E P A L A

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Kepegawaian &Umum Sub Bagian

Perencanaan & Program

SEKRETARIAT BIDANG PEMBINAAN SOSIAL BIDANG PELAYANAN DAN REHABILITASI SOSIAL BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL BIDANG BANTUAN DAN PERLINDUNGAN SOSIAL Seksi Penyuluhan Dan Bimbingan Sosial Seksi Bina Sumbangan Sosial

Seksi Pelestarian Nilai- nilai

Kepahlawanan dan Kejuangan

Seksi Pelayanan Dan Rehabilitasi

Penyandang Cacat Seksi Pelayanan dan rehabilitasi

Anak nakal dan korban Narkoba

Seksi Pelayanan Dan Rehabilitasi

Tuna Sosial Seksi Pemberdayaan Potensi Dan Sumber Kesejahteraan Sosial Seksi Pemberdayaan Keluarga Dan Masyarakat

Seksi Pemberdayaan Komunitas Adat

Seksi Bantuan Korban Bencana

Seksi Perlindungan Korban Tindak Kekerasan Seksi Perlindungan dan Jaminan sosial UPTD

(27)

2.2 Bencana

Bencana sering diidentikan dengan sesuatu yang buruk. Paralel dengan istilah disaster dalam bahasa Inggris. Bencana adalah sesuatu yang tak terpisahkan dalam sejarah manusia. Manusia bergumul dan terus bergumul agar bebas dari bencana (free from disaster). Dalam pergumulan itu, lahirlah praktek mitigasi, seperti mitigasi banjir, mitigasi kekeringan (drought mitigation), dan lain-lain. Di Mesir, praktek mitigasi kekeringan sudah berusia lebih dari 4000 tahun. Konsep tentang sistem peringatan dini untuk kelaparan (famine) dan kesiap-siagaan (preparedness) dengan lumbung raksasa yang disiapkan selama tujuh tahun pertama kelimpahan dan digunakan selama tujuh tahun kekeringan sudah lahir pada tahun 2000 BC, sesuai keterangan kitab Kejadian, dan tulisan-tulisan Yahudi Kuno ( Nakmofa, 2007).

2.2.1 Jenis Bencana

Begitu luas wilayah Indonesia dan beraneka ragam penduduk serta letak geografis yang cukup rawan, dengan keadaan demikian di Indonesia tidak hanya terjadi bencana alam saja tapi juga ada bencana-bencana seperti bencana social, teknologi. Untuk lebih jelasnya kita bahas satu per satu bencana yang sudah dan mungkin akan terjadi di Indonesia.

2.2.1.1Bencana Alam

Bencana alam adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempa bumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah langsor. Bencana ala mini terjadi secara tiba-tiba dan cukup sulit untuk diprediksi.

2.2.1.2Bencana Non Alam

(28)

manusia dalam penggunaan teknologi dan atau industri. Bencana Sosial adalah suatu kondisi dimana terjadi huru-hara (kerusuhan) atau perang atau keadaan yang tidak aman di suatu daerah tertentu yang melibatkan lapisan masyarakat, golongan, suku, ataupun organisasi tertentu.

2.3 Konsep Dasar Sistem

Pengertian dari sistem menurut Jogiyanto HM adalah sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun

baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan

bekerja sama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu”.

Sedangkan pandangan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen menurut Jogiyanto HM didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari sub-sub sistem yang saling berinteraksi,

saling bekerja sama dalam satu kesatuan kerja untuk mencapai suatu tujuan

tertentu”.

2.3.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakterisitik atau atau sifat-sifat tertentu, yaitu: 1. Komponen-komponen (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang sering disebut dengan subsistem yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Subsistem itu sendiri yang mempunyai sifat-sifat dari sistem itu sendiri dalam menjalankan suatu fungsi dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

2. Batas sistem (Boundary)

(29)

3. Lingkungan luar sistem (Environments)

Lingkungan luar yaitu segala sesuatu yang ada diluar sistem dari batasan sistem yang bisa mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan juga dapat bersifat merugikan sistem.

4. Penghubung sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara komponen sistem sehingga sumber-sumber data mengalir diantara komponen sistem dan membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem (Input)

Masukan yaitu energi yang dimasukan kedalam sistem. 6. Keluaran sistem (Output)

Keluaran yaitu hasil dari energi yang diolah. 7. Pengolah sistem (Process)

Proses yaitu yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. 8. Sasaran sistem (Objective) atau tujuan (Goal)

Sistem berguna jika mempunyai sasaran atau tujuan, dan sistem dikatakan berhasil jika keluaran – keluaran yang dihasilkan sistem dapat mencapai atau mengenai sasaran atau tujuan dari sistem itu sendiri.

2.4 Konsep Dasar Informasi

Pengertian informasi menurut Jogiyanto HM menyebutkan bahwa :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna

dan berarti bagi yang menerimanya”.

2.4.1 Kualitas Informasi

Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas. Informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut :

a. Relevan

(30)

b. Dapat dipercaya (realibility)

Informasi yang akan diberikan dapat dipercaya kebenarannya dan mempunyai data-data yang lengkap dan jelas sumber-sumber datanya. c. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat, karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.

d. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Komponen-komponen data yang akurat adalah sebagai berikut :

a. Completeness, yaitu informasi yang dihasilkan atau yang dibutuhkan memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian-sebagian tentunya akan mempengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan. b. Correctness, yaitu kebenaran informasi dapat dipertanggungjawabkan

dan mempunyai bukti-bukti dan fakta yang kuat.

c. Security atau Keamanan, dalam hal ini informasi yang dikirimkan ke setiap orang yang membutuhkannya perlu pengawasan karena struktur pengecekan dapat memutuskan jika informasi yang sensitif ditujukan kepada pemakai yang tidak sah kepada pihak yang salah.

e. Ekonomis

Biaya pembuatan informasi murah dan memberikan manfaat yang besar bagi pemakai.

2.5 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Jogiyanto HM mendefinisikan bahwa :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolah transaksi harian, mendukung operasi,

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

(31)

Komponen-komponen sistem informasi adalah sebagai berikut : 1. Perangkat keras (Hardware)

Perangkat keras (Hardware) adalah komputer itu sendiri. 2. Perangkat lunak (Software)

Perangkat lunak berupa program-program aplikasi yang akan digunakan, yaitu merupakan kumpulan dari printah atau fungsi yang ditulis dengan aturan tertentu untuk memerintahkan komputer melaksanakan tugas tertentu.

3. Data

Data merupakan komponen dasar dari informasi yang akan diproses lebih lanjut untuk menghasilkan informasi.

4. Prosedur

Prosedur merupakan dokumentasi prosedur atau proses sistem, tata cara atau penuntun operasional (aplikasi) dan teknis.

5. Manusia

Manusia adalah pengguna dari sistem informasi. 2.6 Basis Data

Basis data (database), atau sering pula dieja basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

(32)

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan

programmer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

DBMS (Database Management System) adalah software yang menangani semua akses ke basis data. Secara konsep apa yang terjadi adalah sebagai berikut : 1. User melakukan pengaksesan basis data untuk informasi yang

diperlukannya menggunakan suatu bahasa manipulasi data, biasanya disebut SQL.

2. DBMS menerima request dari user dan menganalisa request tersebut 3. DBMS memeriksa skema eksternal user, pemetaan eksternal/konseptual,

skema konseptual, pemetaan konseptual/internal, dan struktur penyimpanan. DBMS mengeksekusi operasi-operasi yang diperlukan untuk memenuhi permintaan user.

2.6.1 Bahasa Basis Data

(33)

perintah yang diformulasikan oleh user dan diproses oleh DBMS untuk melakukan suatu aksi atau pekerjaan tertentu.

Ada 3 bahasa yang digunakan dalam basis data yaitu : 1. DDL (Data Definition Language )

Merupakan bahasa definisi data yang digunakan untuk membuat dan

memanage objek database seperti database, tabel dan view. 2. DML (Data Manipulation Language)

Merupakan bahasa manipulasi data yang digunakan untuk memanipulasi data pada objek database seperti tabel.

3. DCL (Data Control Language)

Merupakan bahasa yang digunakan untuk mengendalikan pengaksesan data.

2.6.2 Kamus Data

Kamus data merupakan alat yang digunakan untuk mendeskripsikan isi dan semantik data dan seluruh aliran informasi dalam sistem. Kamus data terdiri dari nama data, sumber atau tujuan data, deskripsi, bentuk data, periode, dan struktur data. Tujuannya adalah untuk memberikan informasi mengenai definisi, struktur, pemakai dari masing-masing elemen. Dan elemen merupakan unit terkecil.

2.7 Entity Relationship Diagram (ERD)

(34)
[image:34.595.112.518.124.561.2]

Tabel 2.1 Simbol – Simbol ERD

No Simbol Keterangan

1

Entitas

Merupakan kumpulan suatu objek sejenis yang keberadaanya dapat dibedakan secara unik dari objek.

2

Atribut

Atribut adalah unsur atau elemen yang ada dalam satu entity atau biasa disebut sebagai

data element, data field, data item.

3

Relasi

Relasi adalah suatu hubungan yang terjadi antara entitas yang satu dengan entitas yang lain.

4

Link

Link adalah suatu penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

2.8 Diagram Konteks

(35)

2.9 Data Flow Diagram (DFD)

[image:35.595.112.516.308.688.2]

Data Flow Diagram adalah representasi grafik yang menggambarkan arus data dari suatu sistem. Data Flow Diagram menggambarkan komponen – komponen tersebut, asal dan tujuan dan penyimpanan data. Dan merupakan salah satu alat dalam perancangan sistem yang menggunakan simbol-simbol untuk menggambarkan aliran data melalui serangkaian proses yang saling berhubungan. DFD merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks. Simbol – simbol yang digunakan pada pembuatan DFD dapat dilihat pada tabel 2.2

Tabel 2.2 Simbol - Simbol DFD

No Simbol Keterangan

1

Entity External

Merupakan kesatuan di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain. Lingkungan luar dan batas sistem dinotasikan dalam simbol yang sama.

2

Arus data (Data Flow)

Arus data (Data Flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir diantara proses (process).

3

Process

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh manusia, mesin, atau komputer yang bertujuan mengolah data yang dimasukkan menjadi keluaran yang diinginkan.

4

Simpanan data

(36)

2.10 Internet

Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya yang terhubung melalui protokol TCP/IP. Dalam mengatur integrasi dan komunikasi jaringan komputer ini menggunakan protokol yaitu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) bertugas untuk memastikan bahwa semua hubungan bekerja dengan benar, sedangkan IP (Internet Protocol) yang mentransmisikan data dari satu komputer ke komputer lain. TPC/IP secara umum berfungsi memilih rute terbaik transmisi data, memilih rute alternatif jika suatu rute tidak dapat di gunakan, mengatur dan mengirimkan paket-paket pengiriman data.

2.11 World Wide Web (WWW)

Website atau situs juga dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink) dokumen web yang ditampilkan dalam browser web.

2.11.1 Sejarah Web

(37)

2.11.2 Aplikasi Web

Aplikasi web pada awalnya dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut dengan HTML dan protokol yang dinamakan Hypertext Transfer Protocol (HTTP). Pada perkembangan berikutnya sejumlah script dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML, antara lain script

PHP dan Active Server Pages (ASP), sedangkan contoh berupa objek adalah Applet (Java). Aplikasi web sendiri dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Web statis, dibentuk dengan HTML saja. Kekurangan aplikasi ini hanya terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk megikuti perubahan yang terjadi.

2. Web dinamis, yang terdiri dari server-side scripting seperti script ASP dan PHP dan client-side scripting seperti Vbscript ataupun Javascript. Web dinamis mengatasi kekurangan web statis karena aplikasi web yang dinamis memanfaatkan kemampuan server web untuk mengakses sistem database.

2.12 Geographic Information System

Sistem informasi geografis (Geographic Information System, GIS) adalah sistem yang dapat digunakan untuk menangkap, menyimpan, menganalisis, serta mengelola data dan karakteristik yang berhubungan yang secara spasial mengambil referensi ke bumi. Lebih jauh, sistem ini dapat didefinisikan sebagai sistem komputer untuk memadukan, menyimpan, membagi, serta menampilkan informasi yang mengambil acuan geografis.

Teknologi GIS menggunakan informasi digital yang didapatkan dari metode pembuatan data digital. Metode pembuatan yang umum digunakan adalah

digitization, yaitu peta cetak atau rencana survey yang ditransfer ke dalam bentuk media digital menggunakan program komputer (Computer aided drafting, CAD) serta kapabilitas georeferencing.

GIS dapat digunakan untuk menggambarkan karakteristik permukaan,

(38)

mengindikasikan perbedaan curah hujan. GIS juga bisa mengenali dan menganalisas hubungan spasial yang ada antara data spasial yang tersimpan secara digital. Relasi topologi ini membuat pemodelan spasial dan analisa yang komplek dapat dilakukan. Relasi topologi yang dimodelkan dengan GIS dapat meliputi adjacency, containment, dan proximity. Dengan pemodelan topologi ini kita dapat mendeteksi keberadaan lokasi SPBU, pasar, atau pabrik yang letaknya dekat suatu area seperti persawahan, atau rawa-rawa.

Selain itu, fungsi GIS juga dapat digunakan untuk mensimulasikan rute material sepanjang jaringan linier. Variabel seperti kemiringan, batas kecepatan, dapat dimasukkan kedalam pemodelan jaringan supaya merepresentasikan aliran fenomena secara akurat. Pemodelan jaringan ini umumnya digunakan dalam perencanaan transportasi, pemodelan hidrologi, serta infrastruktur.

2.13 Tools Yang Digunakan Untuk Membangun Aplikasi 2.13.1 .NET

.NET Platform merupakan satu kumpulan teknologi yang dapat mempermudahkan developer untuk membuat aplikasi dalam lingkungan dan

device yang beragam. Secara teknikal, .NET Platform menyediakan konsep pemrograman dengan library dan modul – modul baru yang konsisten, terlepas dari jenis bahasa pemrograman yang digunakan.

2.13.1.1Framework .NET

Suatu komponen windows yang terintegrasi yang dibuat dengan tujuan untuk mendukung pengembangan berbagai macam jenis aplikasi serta untuk dapat menjalankan berbagai macam aplikasi generasi mendatang.

(39)

Gambar 2.2 Framework .NET 2.13.1.2Tujuan Framework .NET

Framework .NET bertujuan untuk:

1. Untuk menyediakan environment kerja didalam mengeksekusi kode yang dapat meminimalisasi proses software deployment dan menghindari konflik penggunaan versi software yang dibuat.

2. Untuk menyediakan environment kerja yang konsisten bagi bahasa pemrograman yang berorientasi objek (OOP) baik kode objek itu disimpan dan dieksekusi secara lokal, atau dieksekusi secara lokal tapi didistribusikan melalui internet atau dieksekusi secara remote.

3. Untuk menyediakan environment kerja yang aman dalam hal pengeksekusian kode, termasuk kode yang dibuat oleh pihak ketiga (third party).

4. Membuat para developer lebih mudah mengembangkan berbagai macam jenis aplikasi yang lebih bervariasi, seperti aplikasi berbasis windows dan aplikasi berbasis web.

5. Membangun semua komunikasi yang ada didalam standar industri untuk memastikan bahwa semua kode aplikasi yang berbasis Framework .NET dapat berintegrasi dengan berbagai macam kode aplikasi lain.

(40)

2.13.1.3Arsitektur Framework .NET

Framework .NET terdiri dari dua buah komponen utama, yaitu :

1. CLR (Common Language Runtime) merupakan pondasi utama dari

Framework .NET . CLR merupakan komponen yang bertanggung jawab terhadap berbagai macam hal, seperti :

a) Bertanggung jawab untuk melakukan manajemen memori. b) Melakukan eksekusi kode.

c) Melakukan verifikasi terhadap keamanan kode. d) Menentukan hak akses dari kode.

e) Melakukan kompilasi kode, dan berbagai layanan sistem lainnya. Dengan adanya fungsi CLR ini, maka aplikasi berbasis .NET biasa juga disebut dengan managed code. Sedangkan aplikasi di luar itu biasa disebut dengan unmanaged code CLR akan melakukan kompilasi kode-kode aplikasi kita menjadi bahasa assembly MSIL (Microsoft Intermediate Language) Proses kompilasi ini sendiri dilakukan oleh komponen yang bernama JIT (Just In Time). JIT hanya akan mengkompilasi metode – metode yang memang digunakan dalam aplikasi. Dan hasil kompilasi ini sendiri disimpan di dalam mesin dan akan dikompilasi kembali jika memang ada perubahan pada kode aplikasi kita.

2. .NET Framework Class Library atau kadang juga sering disebut dengan BCL (Base Class Library). Koleksi dari reusable types yang sangat terintegrasi secara melekat dengan CLR Class library bersifat berorientasi terhadap objek yang akan menyediakan tipe dari fungsi-fungsi managed code. Hal ini tidak hanya berpengaruh kepada kemudahan dalam hal penggunaan, tetapi juga dapat mengurangi waktu yang diperlukan pada saat eksekusi. Dengan sifat tersebut, maka komponen pihak ketiga akan dengan mudah diaplikasikan ke dalam aplikasi yang dibuat.

Dengan adanya BCL ini, maka kita bisa menggunakan Framework .NET

untuk membuat berbagai macam aplikasi, seperti : a) Aplikasi console.

(41)

d) Aplikasi web services XML.

e) Aplikasi berbasis windows services. 2.13.1.4Keuntungan Framework .NET

Berikut beberapa keuntungan dari Framework .NET :

1. Mudah

Yang dimaksud mudah di sini adalah kemudahan developer untuk membuat aplikasi yang dijalankan di .NET Framework. Mendukung lebih dari 20 bahasa pemrograman : VB.NET, C#, J#, C++, Pascal, Phyton,

PHP.

2. Efisien

Kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, dan berimplikasi terhadap efisiensi dari suatu proses produktivitas, baik efisien dalam hal waktu pembuatan aplikasi atau juga efisien dalam hal lain, seperti biaya (cost).

3. Konsisten

Kemudahan – kemudahan pada saat proses pembuatan aplikasi, juga bisa berimplikasi terhadap konsistensi pada aplikasi yang kita buat. Misalnya, dengan adanya BCL, maka kita bisa menggunakan objek atau class yang dibuat untuk aplikasi berbasis windows pada aplikasi berbasis web. Dengan adanya kode yang bisa diintegrasikan ke dalam berbagai macam aplikasi ini, maka konsistensi kode – kode aplikasi kita dapat terjaga. 4. Produktivitas

Semua kemudahan di atas, pada akhirnya akan membuat produktivitas menjadi lebih baik. Produktivitas naik, terutama produktivitas para

developer yang akan berdampak pada meningkatnya produktivitas suatu perusahaan.

2.13.2 Bahasa C#

C# (dibaca C-Sharp) merupakan bahasa pemrograman perusahaan

Microsoft yang didesain dengan target diimplementasikan dalam teknologi

(42)

Framework .NET diselesaikan dan dapat diimplementasikan di kalangan industri. Bahasa pemrograman C# merupakan bahasa baru yang sangat handal dan konsisten serta membawa kesan bahasa pemrograman yang modern. C# pada dasarnya bukan bahasa sulit karena intinya mengambil dari berbagai bahasa pemrograman yang telah ada. Bahasa yang paling banyak digunakan dalam sintaksis C# adalah bahasa Java. Dimana komposisi bahasa C# adalah sebagai berikut:

1. 70 % JAVA

2. 10 % C++

3. 5 % VISUAL BASIC

4. 15 % BARU

Visual C# merupakan bagian dari teknologi Visual Studio .NET . Pada intinya, Visual C# merupakan bagian dari teknologi .NET yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan industri akan keberadaan teknologi IT modern, yang mampu mengatasi sistem informasi.

2.13.3 ASP .NET

ASP adalah singkatan dari Active Server Pages yang merupakan salah satu bahasa pemograman web untuk menciptakan halaman web yang dinamis. ASP merupakan salah satu produk teknologi yang disediakan oleh Microsoft. ASP diproses melalui web server dan hasil proses ini menghasilkan HTML yang akan dikirimkan melalui browser. ASP bekerja pada web server dan merupakan server side scripting. ASP .NET memiliki keunggulan jika dibandingkan dengan model pemrograman web sebelumnya, antara lain adalah :

(43)

2. Dukungan alat bantu yang lengkap. Framework ASP .NET dilengkapi dengan alat bantu dan designer yang lengkap, dalam membuat aplikasi web dengan ASP .NET menggunakan konsep WYSIWYG (What You See Is What You Get) yang berarti mendesain halaman web dengan menggunakan control, drag and drop control dan proses deployment

aplikasi yang sederhana.

3. Fleksibilitas. Karena ASP .NET berbasiskan common language runtime, fleksibilitas dan kemampuan yang dimiliki platform .NET akan tersedia pula bagi developer dalam membangun aplikasinya.

4. Konsep code behind. ASP .NET memungkinkan kita untuk membuat user interface yang terpisah dengan program aplikasi.

5. Kemudahan administrasi. ASP .NET memiliki sistem konfigurasi yang dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan aplikasi web dan server. Informasi ini disimpan dalam bentuk teks sehingga memudahkan dalam administrasi.

6. Security ASP .NET selain dapat diintegrasikan dengan windows authentication juga dapat dikonfigurasi per aplikasi, hal ini menjamin aplikasi yang dibuat, aman.

2.13.4 Visual Studio Web Development 2010 Ultimate

Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi Web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukkan ke dalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual Basic, Visual Basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe.

(44)

ataupun managed code (dalam bentuk Microsoft Intermediate Language di atas

.NET Framework). Selain itu, Visual Studio juga dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi Silverlight.

Kali ini penulis menggunakan Visual Studio 2010 Ultimate, sebagai perangkat lunak untuk mengembangkan aplikasi ini.

2.13.5 SQL Server 2008

SQL Server 2008 adalah salah satu produk terkini Microsoft yang menyajikan bukti nyata visi Microsoft dalam menyediakan platform basis data yang mendukung aplikasi dengan kebutuhan kualitas dan integritas data yang sangat kritis sekalipun dengan memperkecil biaya infrastruktur dan memungkinkan semua pengguna mengakses informasi secara lebih efesien.

Platform ini menyediakan berbagai fitur yang memfokuskan pada:

1. Kepercayaan, memungkinkan organisasi untuk menjalankan aplikasi dengan kebutuhan data yang kritis dengan dukungan tingkat keamanan, kehandalan, dan skalabilitas yang tinggi.

2. Produktivitas, memungkinkan organisasi untuk mengurangi waktu dan biaya yang dibutuhkan untuk mengelola infrastruktur data.

3. Kualitas, memungkinkan penyampaian informasi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pengguna.

2.13.6 LINQ

Bahasa LINQ (Integrated Query) adalah komponen yang menambahkan kemampuan query data pada pemrograman .NET. Teknologi ini pertama kali dikenalkan oleh Anders Hejlsberg dalam Microsoft Professional Developers Conference (PDC) 2005.

(45)

2.13.7 Silverlight

Microsoft Silverlight adalah sebuah kerangka aplikasi untuk menulis dan menjalankan aplikasi bisnis dan media (rich application internet) dengan fitur dan tujuan yang sama dengan Adobe Flash. Lingkungan run-time untuk Silverlight

tersedia sebagai plug-in untuk browser web yang paling baru. Sementara versi awal Silverlight terfokus pada media streaming, versi saat ini mendukung multimedia, grafik dan animasi, dan memberikan dukungan pengembang untuk bahasa CLI dan alat – alat pembangunan.

2.13.8 Sharpmap

(46)
(47)

137

Tahap implementasi sistem merupakan tahap penciptaan perangkat lunak, tahap kelanjutan dari kegiatan perancangan sistem. Tahap implementasi merupakan menerjemahkan perancangan berdasarkan hasil analisis dalam bahasa yang dapat dimengerti oleh mesin serta penerapan perangkat lunak pada keadaan yang sesungguhnya.

4.1.1 Perangkat keras yang digunakan

Spesifikasi perangkat keras (hardware) yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini sebagai berikut :

Tabel 4.1 Spesifikasi Perangkat Keras (Hardware)

No Perangkat Keras Spesifikasi/Keterangan

1 Processor Intel Core i3 2.27 GHz

2 Monitor Monitor Resolusi 1366 x 768 Pixels

3 VGA 256 MB

4 Memori 2,00 GB

5 Hardisk 500 GB

6 Kartu Jaringan / Modem IM2 4.1.2 Perangkat Lunak yang digunakan

Spesifikasi perangkat lunak (Software) yang dipasang pada sistem komputer yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi ini dapat dilihat pada tabel 4.2

berikut.

Tabel 4.2 Spesifikasi Perangkat Lunak (Software)

No Perangkat Lunak Spesifikasi/Keterangan 1 Visual Studio 2010 Penulisan/Editor untuk Code

(48)

3 Sistem Operasi Windows 7

4 Web Browser Google Chrome, Mozilla

4.1.3 Kebutuhan Web Hosting

Kebutuhan web hosting dalam penelitian ini digunakan untuk keperluan aplikasi back end yaitu web administrator, oleh karena itu agar sistem dapat berjalan maka sumber data perlu ditempatkan pada web hosting. Spesifikasi web hosting dan nama domain yang digunakan adalah http://lucky-project.com

Tabel 4.3 Spesifikasi Web Hosting

Website Name Servers (DNS) ns.somee.com: 96.43.137.45 ns1.somee.com: 96.43.137.45

IP Location United states / New york

Website IP 96.43.137.45

Language software

ASP, ASP.Net

v1.1/v2.0/v3.0/v3.5/v4.0, AJAX, Silverlight, MVC v1.0/2.0/v3.0, PHP 5

Server Software Microsoft-IIS/7.5|ASP.NET

Database software MS SQL 2008 R2

Storage 150 MB

4.1.4 Implementasi Basis Data

(49)

CREATE TABLE [dbo].[DaftarBencana](

[BencanaID] [bigint] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaBencana] [varchar](250) NOT NULL,

[JenisBencanaID] [int] NOT NULL,

[LokasiID] [varchar](20) NOT NULL,

[TglBencana] [datetime] NOT NULL,

[KorbanMeninggal] [bigint] NULL,

[KorbanLukaRingan] [bigint] NULL,

[KorbanLukaBerat] [bigint] NULL,

[KerugianMaterial] [decimal](18, 2) NULL,

[KerusakanMaterial] [varchar](1000) NULL,

[KebutuhanBantuan] [varchar](1000) NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

[TglPublikasi] [datetime] NULL,

[DiPublikasikanOleh] [varchar](50) NULL,

[IsClose] [bit] NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_DaftarBencana] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[BencanaID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

1. Tabel User

2. Tabel DaftarBencana

CREATE TABLE [dbo].[aspnet_Users](

[UserId] [uniqueidentifier] NOT NULL,

[UserName] [nvarchar](256) NOT NULL,

[FullName] [ntext] NOT NULL,

[Password] [nvarchar](128) NOT NULL,

[Email] [nvarchar](256) NOT NULL,

[Rules] [nvarchar](256) NOT NULL,

CONSTRAINT [PK__aspnet_Users__03317E3D] PRIMARY KEY NONCLUSTERED

(

[UserId] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY] TEXTIMAGE_ON [PRIMARY]

GO

ALTER TABLE [dbo].[aspnet_Users] ADD CONSTRAINT

[DF__aspnet_Us__UserI__0519C6AF] DEFAULT (newid()) FOR

[UserId]

(50)

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[DaftarBencana] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_DaftarBencana_JenisBencana] FOREIGN KEY([JenisBencanaID])

REFERENCES [dbo].[JenisBencana] ([JenisBencanaID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[DaftarBencana] CHECK CONSTRAINT

[FK_DaftarBencana_JenisBencana]

GO

ALTER TABLE [dbo].[DaftarBencana] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_DaftarBencana_Lokasi] FOREIGN KEY([LokasiID])

REFERENCES [dbo].[Lokasi] ([LokasiID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[DaftarBencana] CHECK CONSTRAINT

[FK_DaftarBencana_Lokasi]

GO

3. Tabel JenisBencana

CREATE TABLE [dbo].[JenisBencana](

[JenisBencanaID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[JenisBencana] [nchar](30) NOT NULL,

[Keterangan] [nchar](10) NULL,

CONSTRAINT [PK_JenisBencana] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[JenisBencanaID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

(51)

4. Tabel Lokasi

5. Tabel Posko

CREATE TABLE [dbo].[Posko](

[PoskoID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaPosko] [varchar](150) NULL,

[Alamat] [varchar](200) NULL,

[Kota] [varchar](100) NULL,

[LokasiID] [varchar](20) NOT NULL,

[KodePos] [varchar](5) NULL,

[NoTelp] [varchar](25) NULL,

[NoFax] [varchar](25) NULL,

[EMail] [varchar](100) NULL,

[Website] [varchar](250) NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_Posko] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[PoskoID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[Posko] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Posko_Posko] FOREIGN KEY([LokasiID])

REFERENCES [dbo].[Lokasi] ([LokasiID])

GO

ALTER TABLE [dbo].[Posko] CHECK CONSTRAINT [FK_Posko_Posko]

GO

CREATE TABLE [dbo].[Lokasi](

[LokasiID] [varchar](20) NOT NULL,

[NamaLokasi] [varchar](250) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

[ReferensiLokasiID] [varchar](20) NULL,

CONSTRAINT [PK_Lokasi] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[LokasiID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

(52)

6. Tabel Bantuan

CREATE TABLE [dbo].[Bantuan](

[BantuanID] [bigint] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[SponsorID] [varchar](20) NOT NULL,

[JenisBantuanID] [int] NOT NULL,

[MataUangID] [varchar](5) NULL,

[NilaiBantuan] [decimal](18, 2) NULL,

[TglBantuan] [datetime] NOT NULL,

[BencanaID] [bigint] NOT NULL,

[PoskoID] [int] NOT NULL,

[ChannelID] [int] NOT NULL,

[Status] [varchar](250) NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

[TglPublikasi] [datetime] NULL,

[DiPublikasikanOleh] [varchar](50) NULL,

CONSTRAINT [PK_Bantuan] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[BantuanID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Bantuan_Channel] FOREIGN KEY([ChannelID])

REFERENCES [dbo].[Channel] ([ChannelID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] CHECK CONSTRAINT

[FK_Bantuan_Channel]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Bantuan_DaftarBencana] FOREIGN KEY([BencanaID])

REFERENCES [dbo].[DaftarBencana] ([BencanaID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] CHECK CONSTRAINT

[FK_Bantuan_DaftarBencana]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Bantuan_JenisBantuan] FOREIGN KEY([JenisBantuanID])

REFERENCES [dbo].[JenisBantuan] ([JenisBantuanID])

(53)

7. Tabel Artikel

CREATE TABLE [dbo].[Artikel](

[ArtikelID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaArtikel] [varchar](250) NOT NULL,

[BencanaID] [bigint] NOT NULL,

[Artikel] [image] NULL,

[Deskripsi] [varchar](250) NULL,

[TglPublikasi] [datetime] NOT NULL,

[JenisSumberArtikelID] [int] NOT NULL,

[SumberArtikel] [varchar](250) NULL,

[URL] [varchar](250) NULL,

[DiPublikasikanOleh] [varchar](50) NULL,

CONSTRAINT [PK_Artikel] PRIMARY KEY CLUSTERED

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] CHECK CONSTRAINT

[FK_Bantuan_JenisBantuan]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Bantuan_MataUang] FOREIGN KEY([MataUangID])

REFERENCES [dbo].[MataUang] ([MataUangID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] CHECK CONSTRAINT

[FK_Bantuan_MataUang]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Bantuan_Posko] FOREIGN KEY([PoskoID])

REFERENCES [dbo].[Posko] ([PoskoID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] CHECK CONSTRAINT

[FK_Bantuan_Posko]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Bantuan_Sponsor] FOREIGN KEY([SponsorID])

REFERENCES [dbo].[Sponsor] ([SponsorID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Bantuan] CHECK CONSTRAINT

[FK_Bantuan_Sponsor]

(54)

8. Tabel NegaraAsal

CREATE TABLE [dbo].[NegaraAsal](

[NegaraAsalID] [varchar](5) NOT NULL,

[NamaNegara] [varchar](200) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_NegaraAsal] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[NegaraAsalID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

(

[ArtikelID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY] TEXTIMAGE_ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[Artikel] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Artikel_DaftarBencana] FOREIGN KEY([BencanaID])

REFERENCES [dbo].[DaftarBencana] ([BencanaID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Artikel] CHECK CONSTRAINT

[FK_Artikel_DaftarBencana]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Artikel] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Artikel_JenisArtikel] FOREIGN KEY([JenisSumberArtikelID])

REFERENCES [dbo].[JenisArtikel] ([JenisSumberArtikelID])

GO

ALTER TABLE [dbo].[Artikel] CHECK CONSTRAINT

[FK_Artikel_JenisArtikel]

(55)

9. Tabel Channel

10. Tabel JenisBantuan

CREATE TABLE [dbo].[JenisBantuan](

[JenisBantuanID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaJenisBantuan] [varchar](200) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_JenisBantuan] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[JenisBantuanID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

CREATE TABLE [dbo].[Channel](

[ChannelID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaChannel] [varchar](100) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_Channel] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[ChannelID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

(56)

11. Tabel MataUang

12. Tabel Sponsor

CREATE TABLE [dbo].[Sponsor](

[SponsorID] [varchar](20) NOT NULL,

[NamaSponsor] [nvarchar](200) NOT NULL,

[KategoriSponsorID] [int] NOT NULL,

[Alamat] [nvarchar](250) NOT NULL,

[Kota] [nvarchar](100) NOT NULL,

[NegaraAsalID] [varchar](5) NOT NULL,

[NoTelp] [varchar](25) NULL,

[NoFax] [varchar](25) NULL,

[EMail] [varchar](100) NULL,

[Website] [varchar](250) NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_Sponsor] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[SponsorID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[Sponsor] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Sponsor_KategoriSponsor] FOREIGN KEY([KategoriSponsorID])

REFERENCES [dbo].[KategoriSponsor] ([KategoriSponsorID])

ON UPDATE CASCADE GO

CREATE TABLE [dbo].[MataUang](

[MataUangID] [varchar](5) NOT NULL,

[NamaMataUang] [varchar](150) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NOT NULL,

CONSTRAINT [PK_MataUang] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[MataUangID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

(57)

13. Tabel KategoriSponsor

14. Tabel Link

CREATE TABLE [dbo].[Link](

[LinkID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaPerusahaaan] [varchar](250) NOT NULL,

[URL] [varchar](250) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

[DiPublikasikanOleh] [varchar](50) NULL,

[TglPublikasi] [datetime] NULL,

CONSTRAINT [PK_Link] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[LinkID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

CREATE TABLE [dbo].[KategoriSponsor](

[KategoriSponsorID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaKategori] [varchar](100) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_KategoriSponsor] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[KategoriSponsorID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[Sponsor] CHECK CONSTRAINT

[FK_Sponsor_KategoriSponsor]

GO

ALTER TABLE [dbo].[Sponsor] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Sponsor_NegaraAsal] FOREIGN KEY([NegaraAsalID])

REFERENCES [dbo].[NegaraAsal] ([NegaraAsalID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Sponsor] CHECK CONSTRAINT

[FK_Sponsor_NegaraAsal]

(58)

15. Tabel JenisArtikel

16. Tabel Picture

CREATE TABLE [dbo].[Picture](

[PictureID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[BencanaID] [bigint] NOT NULL,

[PictureDate] [datetime] NOT NULL,

[Title] [varchar](255) NULL,

[PictureURL] [varchar](1000) NULL,

[PictureThumbURL] [varchar](1000) NOT NULL,

[ContentType] [varchar](255) NULL,

CONSTRAINT [PK_Picture] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[PictureID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

SET ANSI_PADDING OFF GO

ALTER TABLE [dbo].[Picture] WITH CHECK ADD CONSTRAINT

[FK_Picture_DaftarBencana] FOREIGN KEY([BencanaID])

REFERENCES [dbo].[DaftarBencana] ([BencanaID])

ON UPDATE CASCADE GO

ALTER TABLE [dbo].[Picture] CHECK CONSTRAINT

[FK_Picture_DaftarBencana]

GO

CREATE TABLE [dbo].[JenisArtikel](

[JenisSumberArtikelID] [int] IDENTITY(1,1) NOT NULL,

[NamaJenisSumberArtikel] [varchar](150) NOT NULL,

[Keterangan] [varchar](250) NULL,

CONSTRAINT [PK_JenisArtikel_1] PRIMARY KEY CLUSTERED

(

[JenisSumberArtikelID] ASC

)WITH (PAD_INDEX = OFF, STATISTICS_NORECOMPUTE = OFF,

IGNORE_DUP_KEY = OFF, ALLOW_ROW_LOCKS = ON, ALLOW_PAGE_LOCKS

= ON) ON [PRIMARY]

) ON [PRIMARY]

GO

(59)

4.1.5 Implementasi Antarmuka

Implementasi antarmuka dilakukan dengan setiap tampilan program yang

dibangun dan pengkodeannya dalam bentuk file program. Berikut ini adalah implementasi antarmuka untuk pengguna. Adapun untuk tampilan implementasi

pembangunan aplikasi ini akan dilampirkan pada implementasi antarmuka. Tabel dari implementasi antarmuka dari admin dapat dilihat pada tabel 4.4 :

Tabel 4.4 Implementasi Antarmuka Admin

Menu Deskripsi Nama File

Beranda Digunakan sebagai

halaman login admin atau operator dan halaman utama ketika admin berhasil login

Default.aspx

Lupa Password Digunakan sebagai

halaman bagi admin atau

operator untuk mengganti password

Public/Forgot.aspx

Bencana Digunakan sebagai

halaman untuk

menampilkan dan mencari informasi bencana.

Public/DisasterList.aspx

Bantuan Digunakan sebagai

halaman untuk

menampilkan dan mencari informasi bantuan.

Public/AidList.aspx

Dokumen Digunakan sebagai

halaman untuk

menampilkan dan mencari informasi dokumen.

Public/DocumentList.aspx

Link Digunakan sebagai

halaman untuk

(60)

menampilkan dan mencari informasi link.

Pengolahan Data Master :

1

Pengolahan Data Negara

Digunakan sebagai halaman pengolahan data negara MasterDataMgt/CountryMgt.a spx 2 Pengolahan Data MataUang

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

MasterDataMgt/CurrencyMgt. aspx

3

Pengolahan Data Jenis Bencana

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang MasterDataMgt/DisasterType Mgt.aspx 4 Pengolahan Data Lokasi

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang MasterDataMgt/LocationMgt. aspx 5 Pengolahan Data Posko

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

MasterDataMgt/PosMgt.aspx

6

Pengolahan Data Sponsor

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

MasterDataMgt/SponsorMgt.a spx

7

Pengolahan Data Kategori Sponsor

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

MasterDataMgt/SponsorCateg oryMgt.aspx

8

Pengolahan Data Channel

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

MasterDataMgt/ChannelMgt.a spx

9

Pengolahan Data Jenis Bantuan

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

(61)

10

Pengolahan Data Link

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

MasterDataMgt/Link.aspx

11

Pengolahan Data User Mgt

Digunakan sebagai halaman pengolahan data mata uang

ApplicationMgt/UserMgt.aspx

Pengolahan Data Mgt : 1 Pengolahan

Data Bencana

Digunakan sebagai halaman pengolahan data bencana

MasterDataMgt/DisasterMgt.a spx

2 Pengolahan Data Bantuan

Digunakan sebagai halaman pengolahan data bantuan

MasterDataMgt/AidMgt.aspx

3 Pengolahan Data Dokumen

Digunakan sebagai halaman pengolahan data dokumen

MasterDataMgt/DocumentMg t.aspx

Rekap Digunakan untuk melihat

rekap dari data bencana, bantuan, dan sponsor.

MasterDataMgt/Report.aspx

[image:61.595.109.532.109.513.2]

Tabel dari implementasi dari pengunjung dapat dilihat pada tabel 4.5. Tabel 4.5 Implementasi Antarmuka Pengunjung

Menu Deskripsi Nama File

Beranda Digunakan sebagai

halaman utama yang menampilkan 5 bencana terba

Gambar

Tabel 2.1 Simbol – Simbol ERD
Tabel 2.2 Simbol - Simbol DFD
Tabel 4.5 Implementasi Antarmuka Pengunjung
Tabel 4.8  Validasi Username dan Password
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jenis Struktur Baja yang Sering Diterapkan Sebagai Struktur

Pergeseran blok batuan yang retak tersebut dapat terjadi dalam ukuran jarak yang sangat kecil sampai dengan skala yang lebih besar atau disebut dengan daerah sesar

Asas ultimum remedium ini tercermin pada pemberian sanksi rehabilitasi bagi penyalahguna narkotika.Pemberian sanksi pidana berupa rehabilitasi ini tidak ditetapkan dalam

Menilai beberapa faktor risiko gagal terapi ARV lini satu pada odha yang menjalani terapi ARV lini satu di RSUP Sanglah Denpasar dari tahun 2004 sampai dengan

Inverse Term Frequency (IDF) meningkatkan nilai bobot dokumen terhadap suatu istiilah dengan rumus heuristik : “semakin banyak dokumen yang mengandung sebuah istilah,

2009 kebutuhan nasional kedelai adalah sebesar 2.2 juta ton, sedangkan produksi.. dalam negeri 0.9

Angka Bebas Jentik (ABJ) di Dusun Ngebel juga masih dibawah 95% yang menandakan bahwa Dusun Ngebel adalah daerah yang belum bebas jentik sehingga daerah tersebut merupakan

90 Gagasan dan perjuangannya yang besar dalam mencapai kesetaraan dan kebebasan hidup, semakin menjadi penegas bahwa Hassan Hanafi merupakan intelektual kiri yang