PT Modern Internasional Tbk
dan Entitas Anak/
and Subsidiaries
Laporan keuangan konsolidasian
beserta laporan auditor independen
tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2011, 2010 dan 2009/
Consolidated financial statements
with independent auditors’ report
31 DESEMBER 2011, 2010 DAN 2009
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian …………. 1-2 ... Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian .. 3 Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ………. 4 …..… Consolidated Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ……… 5-6 ...………… Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian …. 7-100 …. Notes to the Consolidated Financial Statements
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
ASET ASSETS
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
2d,2e,2r,2s
Kas dan setara kas 5,33,34,35 74.896.631.053 17.500.572.952 9.736.563.489 Cash and cash equivalents
Piutang usaha
Pihak ketiga, setelah
dikurangi penyisihan
penurunan nilai sebesar Accounts receivable - trade, net of
Rp3.792.096.988 pada tahun allowance for impairment losses
2011, Rp3.286.173.359 pada Rp3,792,096,988in 2011
tahun 2010 dan Rp1.945.524.435 2i,2r,2s,3,6 Rp3,286,173,359 in 2010
pada tahun 2009 15,19,33,34 166.316.856.134 136.816.482.433 120.916.292.083 Rp1,945,524,435 in 2009
Piutang pihak-pihak berelasi, neto 2e,2s,7,33,34 - 123.345.000 250.424.291 Due from related parties, net
Piutang lain-lain, neto 2r,2s,8,33,34 68.823.459.247 58.121.201.293 93.414.145.564 Other receivables, net
Persediaan, setelah dikurangi Inventories, net of allowance
penyisihan persediaan usang for inventory obsolescence
dan penurunan nilai and decline in value
sebesar Rp685.850.870 Rp685,850,870 in 2011
pada tahun 2011, and Rp410,678,587
Rp410.678.587 in 2010 and
pada tahun 2010 dan 2f,3,9 Rp232,577,818
Rp232.577.818 pada tahun 2009 15,19 177.169.060.108 119.700.683.558 169.641.798.405 in 2009
Pajak dibayar di muka 2l,18 14.346.784.019 3.243.576.998 1.048.857.249 Prepaid taxes
Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and
uang muka 2g,10,35 201.530.643.790 204.489.229.404 110.852.843.069 advance payments
Aset tersedia untuk dijual 2u,11 20.224.360.734 - - Assets available for sales
Total Aset Lancar 723.307.795.085 539.995.091.638 505.860.924.150 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Aset pajak tangguhan, neto 2l,3,18 18.894.497.513 19.626.495.711 19.831.038.632 Deferred tax assets, net
Aset tetap, setelah dikurangi
akumulasi penyusutan Property, plant and equipment,
sebesar Rp211.997.925.932 net of accumulated depreciation of
pada tahun 2011, Rp211,997,925,932 in 2011
Rp427.936.067.968 pada tahun of Rp427,936,067,968 in 2010
2010 dan Rp426.328.767.437 2h,2i,3,11 and Rp426,328,767,437
pada tahun 2009 15,19 228.816.279.641 177.853.524.805 141.542.535.297 in 2009
Goodwill, neto 2c,3,12 - 1.734.807.645 3.159.920.662 Goodwill, net
Taksiran tagihan pajak penghasilan 18 5.518.836.613 13.479.528.405 16.011.836.923 Estimated claims for tax refund
Biaya dibayar di muka dan Prepaid expenses and
uang muka jangka panjang 2g,10,35 44.815.398.534 - 13.314.305.957 advance payments
Setoran jaminan 33,34 11.485.340.595 4.168.949.260 3.117.225.229 Security deposits
Beban tangguhan Deferred landrights
hak atas tanah, neto 2s,2o 2.026.100.511 1.871.684.960 2.141.265.326 acquisition cost, net
Biaya waralaba, neto 2q,32 21.346.964.400 21.929.297.539 24.668.686.726 Franchise cost, net
Aset disewakan, setelah Leased property, net of
dikurangi akumulasi penyusutan 2e,2p,7,13 5.119.188.643 9.004.700.424 182.394.395 accumulated depreciation
Aset lain-lain 14 779.126.910 3.997.867.749 43.218.753.814 Other assets
Total Aset Tidak Lancar 338.801.733.360 253.666.856.498 267.187.962.961 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 1.062.109.528.445 793.661.948.136 773.048.887.111 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
2
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Pinjaman bank jangka pendek 15,33,34 124.715.406.160 132.832.178.917 189.891.400.000 Short-term bank loans
Utang usaha 2s,16,33 Accounts payable
Pihak ketiga 2r,34,35 100.291.810.250 76.729.596.772 120.270.178.002 Third parties
Pihak-pihak berelasi 2e,7 623.292.985 720.549.005 2.764.140.129 Related parties
Biaya masih harus dibayar 2s,17,33,34 13.873.450.600 22.569.918.429 12.562.330.100 Accrued expenses
Utang pajak 2,18 42.742.802.106 18.016.800.563 21.868.458.516 Taxes payable
Utang lain-lain 22,34 10.627.209.487 22.828.647.319 17.171.663.698 Other payables
Utang jangka panjang jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun 2s,19,33 long-term debts
Pinjaman bank 2j,2r,34,35 66.782.942.242 11.656.602.665 21.666.666.653 Bank loan
Pembiayaan konsumen 2h,11 5.372.672.369 7.725.940.140 6.918.188.150 Consumer finance
Sewa pembiayaan 2h,11 4.836.728.269 1.503.677.086 - Obligations under finance lease
Total Liabilitas Jangka Pendek 369.866.314.468 294.583.910.896 393.113.025.248 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas pajak tangguhan, neto 2l,18 1.323.285.146 200.361.153 - Deferred tax liabilities, net
Liabilitas imbalan kerja 2m,3,23 17.224.901.000 17.730.387.000 18.549.878.000 Employee benefits liability
Utang jangka panjang, setelah
dikurangi bagian jatuh tempo Long-term debts, net of current
dalam satu tahun 2s,19,33, maturities
Pinjaman bank 2j,2r,34,35 241.109.408.433 105.846.397.335 27.500.000.000 Bank loan
Pembiayaan konsumen 2h,11 3.206.791.450 4.570.024.965 4.386.248.755 Consumer finance
Sewa pembiayaan 2h,11 5.557.752.893 2.241.922.438 - Obligations under finance lease
Total Liabilitas Jangka Panjang 268.422.138.922 130.589.092.891 50.436.126.755 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 638.288.453.390 425.173.003.787 443.549.152.003 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Equity attributable to
diatribusikan kepada pemilik owners of the
entitas induk parent entity
Modal saham - nilai nominal
Rp500 per saham Share capital - Rp500
Modal dasar - 1.200.000.000 par value per share
saham Authorized - 1,200,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid
penuh - 639.817.902 saham 1b,21 319.908.951.000 319.908.951.000 319.908.951.000 639,817,902 shares
Tambahan modal disetor 1b 10.260.385.000 10.260.385.000 10.260.385.000 Additional paid-in capital
Saldo laba (defisit) Retained earnings (deficit)
Ditentukan untuk cadangan umum 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Appropriated for general reserve
Belum ditentukan penggunaannya 2s,22 83.569.211.773 33.319.608.349 (5.669.600.892) Unappropriated
Total Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Total Equity Attributable to
Kepada Pemilik Entitas Induk 418.738.547.773 368.488.944.349 329.499.735.108 Owners of the Parent Entity
Kepentingan Non pengendali 20 5.082.527.282 - - Non-controlling Interests
TOTAL EKUITAS 423.821.075.055 368.488.944.349 329.499.735.108 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS TOTAL LIABILITIES
DAN EKUITAS 1.062.109.528.445 793.661.948.136 773.048.887.111 AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
2e,2k,2t,
PENJUALAN 7,24,31 896.933.008.515 733.000.865.114 898.945.672.531 SALES
2k,2m,7,
BEBAN POKOK PENJUALAN 25,32 (608.910.352.293) (503.381.550.754) (702.304.037.886) COST OF SALES
LABA BRUTO 288.022.656.222 229.619.314.360 196.641.634.645 GROSS PROFIT
2m,2t,11
Beban penjualan 23,26,31 (133.680.378.977) (102.429.808.858) (96.782.155.779) Selling expenses
2m,2t,11, General and administrative
Beban umum dan administrasi 23,26,31,32 (84.916.432.397) (79.778.119.208) (84.219.633.328) expenses
Pendapatan operasi lain 2k,2t,11,27,31 38.336.884.970 36.553.993.399 25.681.620.122 Other operating income
2k,2t,12,18,
Beban operasi lain 26,28,31 (5.479.626.916) (3.743.969.964) (2.755.018.459) Other operating expenses
LABA OPERASI 102.283.102.902 80.221.409.729 38.566.447.201 INCOME FROM OPERATIONS
Pendapatan keuangan 29 767.137.809 248.047.412 1.895.799.039 Finance income
Beban keuangan 30 (33.033.393.510) (35.688.546.176) (36.795.248.809) Finance expense
Laba penjualan investasi Gain on sale of investment in
entitas anak 4 - - 18.752.580.777 subsidiary
LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE
(MANFAAT) PAJAK 70.016.847.201 44.780.910.965 22.419.578.208 TAX EXPENSE (BENEFIT)
BEBAN (MANFAAT) TAX
PAJAK 2l,2t,18,31 EXPENSE (BENEFIT)
Tahun berjalan 10.935.063.427 3.128.510.654 7.370.182.508 Current year
Tangguhan 2.366.025.034 (324.546.945) 3.025.412.332 Deferred
Beban Pajak, Neto 13.301.088.461 2.803.963.709 10.395.594.840 Tax Expense, Net
LABA TAHUN BERJALAN 56.715.758.740 41.976.947.256 12.023.983.368 INCOME FOR THE YEAR
PENDAPATAN KOMPREHENSIF OTHER COMPREHENSIVE
LAIN - - - INCOME
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TOTAL COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN 56.715.758.740 41.976.947.256 12.023.983.368 INCOME FOR THE YEAR
Laba tahun berjalan/
Total laba komprehensif Income for the year/
tahun berjalan yang dapat total comprehensive income
diatribusikan kepada: for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 56.647.782.443 41.976.947.256 12.023.983.368 Owners of the parent entity
Kepentingan non pengendali 20 67.976.297 - - Non-controlling interest
TOTAL 56.715.758.740 41.976.947.256 12.023.983.368 TOTAL
LABA YANG DAPAT BASIC EARNINGS ATTRIBUTABLE
DIATRIBUSIKAN KEPADA PEMILIK TO THE EQUITY HOLDERS OF
ENTITAS INDUK PER SAHAM 2n 89 66 19 THE PARENT PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/
Equity Attributable to Owners of the Parent Entity
Total Ekuitas Yang Dapat Modal Saldo Laba (Defisit) Diatribusikan Ditempatkan Retained Earnings (Deficit) Kepada Pemilik
dan Disetor Tambahan Ditentukan Entitas Induk
Penuh/ Modal Disetor/ Untuk Cadangan Total Equity Kepentingan
Share Capital Additional Umum/ Belum Ditentukan Attributable to Non pengendali/
Catatan/ Issued and Paid-in Appropriated for Penggunaannya/ Owners of the Non-controlling TotalEkuitas
Notes Fully Paid Capital General Reserve Unappropriated Parent Entity Interests Total Equity
Saldo tanggal 31 Desember 2008 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (17.693.584.260 ) 317.475.751.740 - 317.475.751.740 Balance as of December 31, 2008
Total laba komprehensif tahun 2009 - - - 12.023.983.368 12.023.983.368 - 12.023.983.368 Total comprehensive income in 2009
Saldo tanggal 31 Desember 2009 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (5.669.600.892 ) 329.499.735.108 - 329.499.735.108 Balance as of December 31, 2009
Penyesuaian transisi atas penerapan Transition adjustment on the initial
awal PSAK 55 (Revisi 2006) 2s - - - (2.987.738.015 ) (2.987.738.015 ) - (2.987.738.015 ) adoption of PSAK 55 (Revised 2006)
319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 (8.657.338.907 ) 326.511.997.093 - 326.511.997.093
Total laba komprehensif tahun 2010 - - - 41.976.947.256 41.976.947.256 - 41.976.947.256 Total comprehensive income in 2010
Saldo tanggal 31 Desember 2010 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 33.319.608.349 368.488.944.349 - 368.488.944.349 Balance as of December 31, 2010
Setoran modal dari kepentingan Capital contribution from non-controlling
non pengendali 20 - - - - - 5.014.550.985 5.014.550.985 interest
Total laba komprehensif tahun 2011 - - - 56.647.782.443 56.647.782.443 67.976.297 56.715.758.740 Total comprehensive income in 2011
Pembagian dividen kepada: Distribution of dividends to:
Pemilik entitas induk 22 - - - (6.398.179.019 ) (6.398.179.019 ) - (6.398.179.019 ) Equity holders of the parent
Saldo tanggal 31 Desember 2011 319.908.951.000 10.260.385.000 5.000.000.000 83.569.211.773 418.738.547.773 5.082.527.282 423.821.075.055 Balance as of December 31, 2011
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
OPERASI OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan dari pelanggan 867.432.634.814 716.096.619.885 913.020.880.879 Receipts from customers
Pembayaran untuk/kepada: Payments for/to:
Pemasok (614.251.131.930) (494.491.169.096) (653.391.651.875) Suppliers
Gaji, upah dan kesejahteraan Salaries, wages and
karyawan (82.015.511.187) (74.312.229.815) (102.554.649.326) employees’ benefits
Beban operasi (159.282.084.150) (78.612.935.172) (76.018.495.181) Operating expenses
Kas dihasilkan Cashresulting from
dari operasi 11.883.907.547 68.680.285.802 81.056.084.497 operations
Penerimaan dari: Cash receipts from:
Bunga 445.424.434 248.047.412 91.193.036 Interest
Pajak 7.960.691.792 2.532.308.518 - Taxes
Pembayaran untuk: Cash payments for:
Bunga (44.275.317.168) (23.430.908.623) (30.300.256.035) Interest
Pajak (12.789.985.618) (6.027.890.463) (7.056.593.087) Taxes
Lain-lain (13.676.962.244) (17.277.245) (96.122.658.482) Others
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
(Digunakan untuk) (Used in)
Aktivitas Operasi (50.452.241.257) 41.984.565.401 (52.332.230.071) Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Proceeds from sale of property
Hasil penjualan aset tetap 11 33.693.118.330 43.443.376.055 23.882.884.452 plantand equipment
Acquisitions of property,plant
Perolehan aset tetap 11 (88.432.438.419) (78.542.427.727) (29.790.714.157) and equipment
Penurunan piutang pihak-pihak Decrease in due from
berelasi - - 36.940.127.431 related parties
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided By
(Digunakan untuk) (Used in) Investing
Aktivitas Investasi (54.739.320.089) (35.099.051.672) 31.032.297.726 Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM
PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Perolehan pinjaman bank jangka pendek Proceeds from short-term
dan jangka panjang 354.774.594.187 335.547.057.078 211.837.975.596 and long-term bank loans
Pembayaran pinjaman bank jangka Payments of short-term
pendek dan jangka panjang (172.502.016.269) (324.269.944.806) (165.107.317.967) and long-term bank loans
Pembayaran dividen 22 (3.017.826.876) - - Payments of dividend
Proceeds from obligations under
Pembayaran utang sewa pembiayaan (7.200.790.034) (867.892.810) (67.130.000) finance lease
Pembayaran utang pembiayaan Payments of consumer
konsumen (9.476.851.485) (9.499.961.590) (8.781.827.683) finance payable
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Pendanaan 162.577.109.523 909.257.872 37.881.699.946 FinancingActivities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan
keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
6
Notes 2011 2010 2009
KENAIKAN NETO KAS NET INCREASE IN CASH AND
DAN SETARA KAS 57.385.548.177 7.794.771.601 16.581.767.601 CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 17.500.572.952 9.736.563.489 14.104.861.929 AT BEGINNING OF YEAR
Effect of foreign exchange rate
Dampak perubahan selisih kurs 10.509.924 (30.762.138) (20.950.066.041) changes
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 5 74.896.631.053 17.500.572.952 9.736.563.489 AT END OF YEAR
a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company
PT Modern Internasional Tbk (“Perusahaan”)
didirikan pada tanggal 12 Mei 1971
berdasarkan Akta Notaris Djojo Muljadi, S.H., No. 47. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/205/2 tanggal 23 Agustus 1972 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 99 tanggal 12 Desember 1972. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Notaris Wahyu Nurani, S.H., No. 28 tanggal 26 Juni 2008 mengenai perubahan seluruh Anggaran Dasar
Perusahaan untuk menyesuaikan dengan
Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-73729.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 15 Oktober 2008.
PT Modern Internasional Tbk (the “Company”) was established on May 12, 1971 based on the Notarial Deed No. 47 of Djojo Muljadi, S.H. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice in its Decision Letter No. Y.A.5/205/2 dated August 23, 1972, and was published in the State Gazette No. 99 dated December 12, 1972. The Articles of Association has been amended several times, the last amendment was covered by Notarial Deed No. 28 dated June 26, 2008 of Wahyu Nurani, S.H., regarding the amendments of the Company’s Articles of Association to conform with the Limited Liability Company Law No. 40 Year 2007 and was approved by the Ministry of Laws and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter No.
AHU-73729.AH.01.02. Year 2008 dated October 15, 2008.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, ruang lingkup kegiatan
Perusahaan meliputi operasi di bidang perdagangan dan perindustrian, khususnya di bidang industri colour processing, bahan-bahan fotografi, alat-alat percetakan dan perdagangan pada umumnya. Saat ini operasi Perusahaan meliputi usaha-usaha di bidang perdagangan produk industrial imaging seperti peralatan medis, graphic art, dan solusi dokumen dengan mengusung beberapa merk.
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises trading and industry, especially in colour processing industry, photographic materials, printing equipment and general trading. Currently the Company’s activity comprises trading of industrial imaging product such as medical equipment, graphic art and document solution by carrying various brands.
Perusahaan berkedudukan di Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta dan cabang-cabangnya
berlokasi di Balikpapan, Bandung,
Banjarmasin, Batam, Denpasar, Lampung,
Makassar, Manado, Medan, Padang,
Palembang, Pekanbaru, Pontianak, Semarang dan Surabaya.
The Company is domiciled at Jalan Matraman Raya No. 12, Jakarta and its branches are located in Balikpapan, Bandung, Banjarmasin,
Batam, Denpasar, Lampung, Makassar,
Manado, Medan, Padang, Palembang,
Pekanbaru, Pontianak, Semarang and
Surabaya.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1971.
The Company started its commercial
b. Penawaran umum dan tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh
b. Public offerings and corporate actions affecting issued and fully paid share capital
Tindakan Perusahaan yang mempengaruhi modal saham yang ditempatkan dan disetor penuh sejak tanggal penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
The Company’s corporate actions affecting
issued and fully paid share capital from the date of its initial public offering up to December 31, 2011, are as follows:
Saham
Ditempatkan
Dan Disetor
Penuh/ Nilai Nominal
Number of per Saham/
Tindakan Perusahaan/ Shares Issued Par Value
Tanggal/Date Nature of Corporate Actions And Fully Paid per Share
16 Juli 1991/ Penawaran umum perdana sejumlah 4.500.000
saham./ 44.500.000 1.000
July 16, 1991 Initial public offering of 4.500.000 shares.
18 Agustus 1992 Penawaran umum terbatas 8.853.980 saham./ 53.353.980 1.000
August 18, 1992 Limited public offering 8.853.980 shares.
30 Maret 1994 Saham bonus: 3 saham bonus untuk setiap
kepemilikan 2 saham./ 133.384.950 1.000
March 30, 1994 Bonus shares: 3 bonus shares for ownership of 2 shares.
22 September 1997 Perubahan nominal saham dari Rp1.000 per
saham menjadi Rp500 per saham (pemecahan
saham)./ 266.769.900 500
September 22, 1997 Change of par value from Rp1,000/share into Rp500/share (stock split).
12 Desember 2006 Penambahan modal tanpa hak memesan efek
terlebih dahulu sejumlah 373.048.002 saham./ 639.817.902 500
December 12, 2006 Issuing new shares without preemptive rights of 373,048,002 shares.
Seluruh saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, persentase kepemilikan Perusahaan, baik secara langsung maupun tidak langsung, dan total aset Entitas Anak adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the
c. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c. The Company’s and Subsidiaries’ Structure (continued)
Tahun
Mulai Total Aset Operasi 31 Desember/ Komersial/ Persentase Total Assets
Year of Pemilikan/ December 31,
Entitas Anak/ Lokasi/ Kegiatan Pokok/ Commercial Percentage
Subsidiaries Domicile Principal Activities Operations ofOwnership 2011 2010 2009
PT Modern Photo Jakarta Perusahaan Investasi/
Industry (MPI)
Jakarta Investment Company 1979 99,99 96.936.332.645 81.179.784.275 121.551.947.797
PT Modern Jakarta Perdagangan eceran produk- 1988 99,99 531.619.139.706 254.234.788.451 193.298.528.101 Putraindonesia (MPrI) produk fotografi, elektronik,
telekomunikasi (kartu telepon), Outlet 7-eleven/
Jakarta Retailer of photographic,
electronic, telecommunication
(phone card), 7-eleven Outlet
PT Modern Data Jakarta Solusi dokumen/ 1990 99,99 35.109.522.576 27.734.666.074 7.512.478.533 Solusi (MDS)
Jakarta Document solution
PT Swadaya Mitra
Serasi (SMS) Jakarta Sewa dan beli/Hire and purchase 2001 99,99 10.019.115.996 - -
PT Fresh Food Jakarta Produsen makanan dan minuman/ 2011 50,00 21.368.106.894 - -
Indonesia (FFI) 1) Manufacturer of food and
beverages
1) FFI dikonsolidasi dari sudut pandang kemampuan MPI untuk mengendalikan aktivitas keuangan dan operasional dari Entitas Anak tersebut. FFI didirikan untuk mendukung aktivitas dari Outlet 7-Eleven/FFI is consolidated in view of MPI’s ability to control the financial and operational activities of this Subsidiary. FFI was established to support the activities of 7-Eleven convenience store
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 2 Desember 2010, yang telah diaktakan oleh Notaris M. Kamal Mochtar, S.H., dengan akta No. 10 tanggal 3 Januari
2011, Perusahaan menyetujui untuk
mengambil alih 5.990.000 saham PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) dari PT Cahyagold Prasetya Finance, pihak ketiga, dengan harga pembelian sebesar Rp6.826.655.998. Selisih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset dan liabilitas SMS dicatat sebagai “Keuntungan dari Pembelian dengan Diskon” sebesar Rp1.889.384.366 yang disajikan dalam “Pendapatan Operasi Lain” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
Based on the decision of the general meeting of the shareholders dated December 2, 2010, which was covered in the Notarial Deed No. 10 of M. Kamal Mochtar, S.H., dated January 3, 2011, the Company agreed to
acquire 5,990,000 shares of
PT Swadaya Mitra Serasi (SMS) from PT Cahyagold Prasetya Finance, a third party,
at a purchase price amounting to
d. Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit serta Karyawan
d. Boards of Commissioners, Directors, Audit Committee and Employees
Susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, adalah sebagai berikut:
The members of the Company’s Boards of Commissioners and Directors and Audit Committee as of December 31, 2011, 2010 and 2009, are as follows:
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Komisaris Utama (Independen) : Achmad Fauzi Hasan : President Commissioner (Independent)
Komisaris : Cuncun Mulyadi Wijaya Wibowo : Commissioner
Komisaris : Chao Shern Yuan : Commissioner
Direksi Board of Directors
Direktur Utama : Sungkono Honoris : PresidentDirector
Direktur Penjualan dan
Pemasaran : Henri Honoris : Sales andMarketing Director
Direktur Operasional : Lim Djwe Khian : Operational Director
Direktur Keuangan : Donny Sutanto : Finance Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua : Achmad Fauzi Hasan : Chairman
Anggota : Eka Darmawan : Member
Anggota : Izudin : Member
Gaji dan tunjangan lainnya yang diperuntukkan bagi direksi, komisaris dan komite audit Grup merupakan imbalan kerja jangka pendek berjumlah Rp9.302.066.874, Rp4.582.245.500 dan Rp5.162.001.000 masing-masing pada tahun 2011, 2010 dan 2009.
Salaries and allowances incurred for the Groups directors, commissioners and audit committee represent short-term employee benefits which amounted to Rp9,302,066,874, Rp4,582,245,500 and Rp5,162,001,000 in 2011, 2010 and 2009, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, 2010 dan 2009, Perusahaan dan Entitas Anak (secara
bersama-sama disebut sebagai “Grup”)
memiliki masing-masing 751, 905 dan 1.577 karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2011, 2010 and 2009, the Company and its Subsidiaries (collectively
referred to as the “Group”) have a total of751,
905 and 1,577 permanent employees
(unaudited), respectively.
e. Penyelesaian Laporan Keuangan
Konsolidasian
e. Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh
Direksi Perusahaan pada tanggal
30 Maret 2012.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian
a. Basis of preparation of the consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (“SAK”), yang mencakup
Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang
diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti
diungkapkan dalam catatan-catatan terkait berikut di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011, baik secara prospektif maupun retrospektif.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and the
Guidelines on Financial Statement
Presentation and Disclosures issued by BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were
adopted effective January 1, 2011,
prospectively and retrospectively.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2009),
“Penyajian Laporan Keuangan”, yang
diterapkan sejak tanggal 1 Januari 2011.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, which was adopted since January 1, 2011.
PSAK No. 1 (Revisi 2009) mengatur penyajian laporan keuangan, yaitu antara lain, tujuan pelaporan, komponen laporan keuangan, penyajian secara wajar, materialitas dan agregasi, saling hapus, perbedaan antara aset lancar dan tidak lancar dan liabilitas jangka
pendek dan jangka panjang, informasi
komparatif, konsistensi penyajian dan
memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain sumber estimasi ketidakpastian dan
pertimbangan, pengelolaan permodalan,
pendapatan komprehensif lainnya,
penyimpangan dari standar akuntansi
keuangan dan pernyataan kepatuhan.
PSAK No. 1 (Revised 2009) regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of
financial statements, fair presentation,
materiality and aggregate, offsetting,
distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information, consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, other comprehensive income, departures from accounting standards and statement of compliance.
Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut memberikan pengaruh yang signifikan bagi penyajian dan pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009)
has significant impact on the related
disclosures in the consolidated financial statements.
Grup memilih menyajikan laporan laba rugi
komprehensif dalam satu laporan dan
menyajikan tambahan pengungkapan sumber estimasi ketidakpastian pada Catatan 3 serta pengelolaan modal pada Catatan 21.
b. Perubahan kebijakan akuntansi dan pengungkapan
b. Changes in accounting policy and disclosures
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian konsisten dengan kebijakan akuntansi yang
diterapkan dalam penyusunan laporan
keuangan konsolidasian Perusahaan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2010, kecuali bagi penerapan beberapa SAK yang telah direvisi dan berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those made in the preparation of the Company’s consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended SAKs which were effective starting January 1, 2011 as disclosed in this Note.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual kecuali untuk laporan arus kas, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali seperti yang disebutkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis except for the statement of cash flows, and using the historical cost concept of accounting, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
Laporan arus kas konsolidasian yang disajikan dengan menggunakan metode langsung
(direct method), menyajikan penerimaan dan
pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah.
c. Prinsip-prinsip konsolidasi c. Principles of consolidation
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan secara retrospektif PSAK No. 4
(Revisi 2009), “Laporan Keuangan
Konsolidasian dan Laporan Keuangan
Tersendiri”, kecuali beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif: (i) rugi entitas anak yang menyebabkan saldo defisit bagi kepentingan non pengendali (“KNP”); (ii) kehilangan pengendalian pada entitas anak; (iii) perubahan kepemilikan pada entitas anak
yang tidak mengakibatkan hilangnya
pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menilai keberadaan pengendalian; dan (v) konsolidasian atas entitas anak yang memiliki pembatasan jangka panjang.
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi
pada entitas-entitas anak, pengendalian
bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a parent and in accounting
for investments in subsidiaries, jointly
controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) tersebut tidak memberikan pengaruh terhadap posisi keuangan dan hasil usaha dari Grup dan hanya berdampak pada penyesuaian atas
kebijakan akuntansi dan penyajian
kepentingan non pengendali dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has no impact on the financial position and performance of the Group and only resulted in the alignment of accounting policy and changes in the presentation of non-controlling interest in the consolidated statements of financial position.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu entitas induk dan dalam akuntansi untuk investasi pada entitas Anak, pengendalian bersama entitas dan entitas asosiasi ketika laporan
keuangan tersendiri disajikan sebagai
informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a Company and Subsidiaries of entities under the control of a parent and in accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Seperti diuraikan pada bagian ini, penerapan PSAK No. 4 (Revisi 2009) memberikan pengaruh yang tidak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait dalam laporan keuangan konsolidasian.
As described herein, the adoption of PSAK No. 4 (Revised 2009) has insignificant impact on the financial reporting, including the related disclosures, in the consolidated financial statements.
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 Since January 1, 2011
Laporan keuangan konsolidasian meliputi
laporan keuangan Grup, seperti yang
disebutkan pada Catatan 1, yang dimiliki oleh Perusahaan (secara langsung atau tidak langsung) dengan kepemilikan saham lebih dari 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Group, mentioned in Note 1, in which the Company maintains (directly or indirectly) equity ownership of more than 50%.
Pengendalian atas Entitas Anak dianggap ada jika lebih dari 50% kekuasaan suara Entitas
Anak dikendalikan Perusahaan atau
Perusahaan memiliki kemampuan untuk
mengendalikan kebijakan keuangan dan
operasi dari Entitas Anak, atau memiliki kemampuan untuk mengganti atau menunjuk sebagian besar Direksi, atau mengendalikan suara mayoritas pada rapat manajemen.
Control over a Subsidiary is presumed to exist where more than 50% of the Subsidiary’s voting power is controlled by the Company or the Company has the ability to control the
financial and operating policies of a
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)
Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah
dieliminasi untuk mencerminkan posisi
keuangan dan hasil operasi Grup sebagai satu kesatuan usaha.
All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas-entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal
Perusahaan memperoleh pengendalian,
sampai dengan tanggal Perusahaan
kehilangan pengendalian. Pengendalian
dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui Entitas-entitas Anak, lebih dari setengah kekuasaan hak suara entitas.
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owned directly or indirectly through Subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity.
Pengendalian juga ada ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas jika terdapat:
Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
a. kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
a. power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
b. kekuasaan yang mengatur kebijakan
keuangan dan operasional entitas
berdasarkan anggaran dasar atau
perjanjian;
b. power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
c. kekuasaan untuk menunjuk atau
mengganti sebagian besar direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut; atau
c. power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
d. kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi atau organ tersebut.
d. power to cast the majority of votes at meetings of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
Rugi entitas anak diatribusikan pada KNP bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
Losses of a subsidiary are attributed to NCI even if that results in a deficit balance.
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Grup:
i. menghentikan pengakuan aset (termasuk
goodwill) dan liabilitas entitas anak; ii. menghentikan pengakuan jumlah tercatat
setiap KNP;
iii. menghentikan pengakuan akumulasi
selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas; iv. mengakui nilai wajar pembayaran yang
diterima;
v. mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
If it losses control over a subsidiary, the Group:
i. derecognizes the assets (including
goodwill) and liabilities of the subsidiary;
ii. derecognizes the carrying amount of any
NCI;
iii. derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
iv. recognizes the fair value of the
consideration received;
v. recognizes the fair value of any
c. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) c. Principles of consolidation (continued)
Sejak Tanggal 1 Januari 2011 (lanjutan) Since January 1, 2011 (continued)
vi. mengakui setiap perbedaan yang
dihasilkan sebagai keuntungan atau
kerugian dalam laporan laba rugi
komprehensif konsolidasian; dan
vii. mereklasifikasi bagian entitas induk atas
komponen yang sebelumnya diakui
sebagai pendapatan komprehensif ke laba rugi atau ke saldo laba, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
vi. recognizes any surplus or deficit in
consolidated statements of
comprehensive income; and
vii. reclassifies the parent’s share of
components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung ke Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
NCI represents the portion of the income or loss and net assets of the Subsidiaries not attributable directly or indirectly to the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position,
respectively, separately from the
corresponding portion attributable to the equity holders of the parent entity.
Sebelum Tanggal 1 Januari 2011 Prior to January 1, 2011
Kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada entitas-entitas anak tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor entitas-entitas anak
tersebut dibebankan sementara kepada
pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba entitas-entitas anak tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada
pemegang saham pengendali dapat
terpulihkan.
Losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the former’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries is allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.
Akuisisi atas KNP dicatat dengan
menggunakan metode ekstensi entitas induk, dimana perbedaan antara biaya perolehan investasi dan jumlah tercatat aset neto entitas anak yang diakuisisi atau dilepaskan diakui sebagai goodwill untuk “selisih positif” dan ke laporan laba rugi untuk “selisih negatif”.
Acquisitions of NCI were accounted for using the parent-entity extension method, whereby the difference between the consideration given/received and the carrying amount of the underlying net assets acquired or given up is recognized as goodwill for “positive excess” and to profit or loss for “negative excess”.
d. Setara kas d. Cash equivalents
Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang pada saat penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.
Time deposits with maturity periods of three months or less at the time of placement and not pledged as collateral to loans and other
borrowings are classified as “Cash
e. Transaksi dengan pihak-pihak berelasi e. Transactions with related parties
Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK
revisi ini mensyaratkan pengungkapan
hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan
keuangan konsolidasian dan laporan
keuangan tersendiri entitas induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan secara individual. Tidak terdapat dampak signifikan dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Effective January 1, 2011, the Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships,
transactions and outstanding balances,
including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a parent, and also applies to individual financial statements. There is no significant impact of the adoption of the revised PSAK on the consolidated financial statements.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan
persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
The transactions are made based on terms agreed by the parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan
dalam catatan atas laporan keuangan
konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
f. Persediaan f. Inventories
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi neto. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak, kecuali untuk persediaan yang dijual secara eceran. Penyisihan persediaan usang dan penurunan
nilai persediaan ditentukan berdasarkan
penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto.
Inventories are valued at the lower of cost or net realizable value, wherein the cost is determined by the moving-average method, except for retail inventory. Allowance for inventory obsolescence and decline in the value of inventories are provided based on a review of the condition of inventories at the end of the year to reduce the carrying value of inventories to its net realizable value.
Biaya persediaan eceran ditentukan
menggunakan metode eceran dengan
mengurangi harga jual persediaan dengan
persentase margin bruto yang sesuai.
Persentase rata-rata digunakan untuk setiap departemen penjualan eceran yang menjual kelompok barang yang berbeda.
The cost of the retail inventories is determined using the retail inventory method by reducing the sales value of the inventory by the appropriate percentage gross margin. An average percentage for each retail department which sells different group of products is use.
g. Biaya dibayar di muka g. Prepaid expenses
Biaya dibayar di muka dibebankan pada operasi selama masa manfaat masing-masing biaya.
h. Aset tetap h. Fixed assets
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar
biaya perolehan dikurangi akumulasi
penyusutan dan rugi penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi pada saat terjadinya.
Fixed assets, except land are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized as profit or loss as incurred.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset begins when it is available for use and is computed using the straight-line method based on their estimated useful lives as follows:
Tahun/Years
Bangunan dan prasarana 3 - 20 Buildings and improvements
Mesin dan peralatan 4 -10 Machinery and equipment
Inventaris 4 - 5 Furniture and fixtures
Alat-alat pengangkutan 4 - 5 Transportation equipment
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan
pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat masa depan yang
diharapkan dari penggunaan atau
pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba rugi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is directly recognized as profit or loss in the year the asset is derecognized.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, masa manfaat dan metode penyusutan ditelaah kembali, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.
The asset’s residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
Tanah dinyatakan berdasarkan biaya
perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu seperti biaya legal, biaya notaris dan lainnya sehubungan dengan perolehan atau
perpanjangan hak kepemilikan tanah
ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)
· Aset dalam penyelesaian · Construction in progress
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
masing-masing akun aset tetap yang
bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Construction in progress is stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate property, plant and equipment account when construction is completed and the assets are ready for
their intended use.
· Sewa · Leases
Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007),
penentuan apakah suatu perjanjian
merupakan perjanjian sewa atau
perjanjian yang mengandung sewa
didasarkan atas substansi perjanjian pada
tanggal awal sewa dan apakah
pemenuhan perjanjian tergantung pada penggunaan suatu aset dan perjanjian tersebut memberikan suatu hak untuk menggunakan aset tersebut. Menurut PSAK revisi ini, sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan
aset, diklasifikasikan sebagai sewa
pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika
sewa tidak mengalihkan secara
substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on PSAK No. 30 (Revised 2007),
the determination of whether an
arrangement is, or contains a lease is
based on the substance of the
arrangement at inception date and whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset and the arrangement conveys a right to use the asset. Under this revised PSAK, leases that transfer substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item
are classified as finance leases.
Moreover, leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating lease.
Grup sebagai lessee
i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar.
The Group as a lessee
h. Aset tetap (lanjutan) h. Fixed assets (continued)
· Sewa (lanjutan) · Leases (continued)
Pembayaran sewa dipisahkan antara
bagian yang merupakan beban
keuangan dan bagian yang merupakan
pelunasan liabilitas sewa. Beban
keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga
menghasilkan tingkat suku bunga
periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dicatat dalam
laporan laba rugi komprehensif
konsolidasian. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Grup akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.
ii) Dalam sewa operasi, Grup mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line
method) selama masa sewa.
Minimum lease payments are
apportioned between the finance
charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge is allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Finance charges are reflected in
consolidated statements of
comprehensive income. Capitalised
leased assets (presented under the account of property and equipment) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term.
ii) Under an operating lease, the Group recognized lease payments as an expense on a straight-line method over the lease term.
Grup sebagai lessor
i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Grup mengakui aset berupa piutang sewa pembiayaan di laporan posisi keuangan konsolidasian sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan
sebagai pembayaran pokok dan
penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi neto lease in the consolidated statements of financial position and present them as a receivable at an amount equal to the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated as repayment of principal and finance income. The recognition of finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of return on the net investment in the finance lease.
ii) Dalam sewa menyewa biasa, Grup mengakui aset untuk sewa operasi di laporan posisi keuangan konsolidasian sesuai sifat aset tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan pendapatan sewa. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan atas metode garis lurus selama masa sewa.