• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian Guru-Guru PAK terhadap Keadilan dan Kesetaraan Jender di Aras SMU dan SMK di Salatiga T1 712008045 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepedulian Guru-Guru PAK terhadap Keadilan dan Kesetaraan Jender di Aras SMU dan SMK di Salatiga T1 712008045 BAB V"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

68 BAB V

KESIMPULAN dan SARAN

Pada bagian ini akan di paparkan tentang kesimpulan dan di tindak lanjuti dengan

saran.

5.1. Kesimpulan

Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting bagi kehidupan, dalam

komponennya pendidikan tidak dapat terlepas dari bagian-bagian yang ada yakni, guru,

murid, dan materi-materi pelajaran, bagian-bagian tersebut harus saling melengkapi

sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Zakiah Darajat, menyebutkan tidak

sembarangan orang dapat melakukan tugas guru, melainkan orang-orang tertentu yang

bisa memenuhi persyaratan yang dipandang mampu, yakni: bertaqwa kepada Tuhan dan

menjadi teladan bagi para muridnya. Maksudnya bahwa guru yang tidak taqwa kepada

Tuhan dan tidak dapat menjadi teladan, sangat sulit atau tidak mungkin bisa mendidik

muridnya menjadi bertaqwa kepada Tuhan.

Sekolah yang pada dasarnya merupakan tempat untuk menuntut ilmu dan juga

sebagai tempat belajar dan mengajar, hendaknya dapat memberikan yang terbaik bagi

para murid. Sehingga di dalam peroses belajar dan mengajar, akan sangat dibutuhkan

keseimbangan baik antara guru dengan guru, guru dengan murid, bahkan murid dengan

murid. Khususnya pemahaman keadilan dan kesetaraan jender di dalam belajar

Pendidikan Agama Kristen yang merupakan salah satu cara perpanjangan tangan Tuhan

(2)

69

Dari hasil penelitian yang telah terlaksana dan analisa, penulis menyimpulkan:

1. Kebanyakan siswa/siswi SMU dan SMK belum terlalu paham mengenai

keadilan jender, walaupun pada dasarnya para guru telah mengajarkan tentang

jender di sekolah, hal ini disebabkan karena kurangnya rasa ingin tahu dari

siswa dan siswi, serta peran guru terlebih khusus guru Pendidikan Agama

Kristen dalam menjelaskan tentang jender sangat minim, dan dengan cara

mengajar yang kurang tepat. Sehingga pemahaman para murid tentang jender

sangat dangkal, akibatnya bias jender akan selalu membudaya didalam

kehidupan mereka.

2. Tanpa disadari dengan adanya stereotip di sekolah yang mengatakan laki-laki

lebih dari pada perempuan, menyebabkan tidak hanya murid perempuan yang

dirugikan, namun murid laki-laki juga akan merasakan hal yang sama. Hal ini

memperlihatkan kalau apa yang dilakukan oleh kaum laki-laki tidak dapat

dilakukan oleh kaum perempuan, sehingga mengakibatkan laki-laki akan

selalu ditinggikan dan dituntut dengan keadaan yang ada, padahal tidak semua

laki-laki sama jika dilihat dari segi bakat dan minat karena belum tentu juga

laki-laki dapat melakukan semua hal yang ada, sementara dari pihak

perempuan juga dapat melakukan apa yang dilakukan kaum laki-laki. Dengan

tidak disadari sebenarnya bias jender dapat merugikan kedua belah pihak, baik

di sekolah dan pada gilirannya juga di masyarakat.

3. Salah satu strategi yang tepat untuk memperkenalkan nilai-nilai keadilan dan

kesetaraan jender adalah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dapat juga

(3)

70

menghafalkan, dialog, studi kasus, perjumpaan, perbuatan simbolis,

walaupun perlu di lakukan dalam situasi yang tepat. Jika dilakukan secara

simultan dan berkelanjutan, perubahan mind-set anak-anak akan terus

berlangsung dari generasi ke generasi, hingga akhirnya pada kurun waktu

beberapa tahun mendatang, maka mitos dan kultur patriarkhi akan bisa

terbebaskan. Peran dan posisi kaum perempuan di ranah publik juga akan

semakin dianggap dan diperhitungkan.

4. Guru PAK mengerti akan keadilan jender, namun kurang menerapkan bagi

para murid. Melihat keadilan dan kesetaraan jender yang begitu penting untuk

kedepannya, jika tidak di terapkan dengan baik kepada para murid dampaknya

akan merugikan bagi para generasi penerus bangsa. Di sekolah baik guru

maupun murid sama-sama memiliki tugas dan tanggung jawab

masing-masing. Oleh karena itu kedua belah pihak harus bekerja sama untuk

mencapai pengertian yang benar mengenai keadilan dan kesetaraan jender.

5. Pemahaman keadilan dan kesetaraan jender yang belum jelas sangat

mempengaruhi pola pikir bagi jati diri remaja. Peneliti melihat adanya kurang

kepedulian guru PAK terhadap para murid yang menyebabkan pemahaman

selalu berada di tingkat mendasar, disamping itu jender juga sangat kurang

dalam penerapannya. Selain itu para murid juga kurang memiliki rasa ingin

tahu tentang pelajaran yang diberikan dalam hal ini pemahaman jender,

sehingga guru dan murid sama-sama tidak mendapatkan konstribusi yang

(4)

71 5.2. Saran

Dari kesimpulan di atas, penulis akan memberikan beberapa saran bagi

pihak-pihak yang terkait guna mencapai suatu perubahan ke arah yang lebih baik, yakni

kepada:

1. Departemen Pendidikan Nasional : Sebagai petinggi diranah pendidikan tidak

cukup hanya menerapkan kurikulum yang sudah ada tanpa melihat bagaimana

kebutuhan dari para murid, oleh karena itu sangatlah penting untuk

memperhatikan apa dan bagaimana kurikulum pendidikan yang pas dan

bermanfaat sesuai dari kebutuhan murid dan kemajuan era revormasi ini.

Dengan demikian pendidikan yang ada dapat mengimbangi dan memenuhi

segala permintaan kemajuan zaman yang ada, untuk itu kiranya dari pihak

Departemen Pendidikan Nasional mengadakan pelatihan khusus mengenai

pelatihan pendidikan sekolah berwawasan jender kepada setiap guru

khususnya guru Pendidikan Agama Kristen.

2. Guru Pendidikan Agama Kristen: Guru PAK menjadi bagian yang tidak dapat

terpisahkan bangsa Indonesia dan gereja. Guru PAK terpanggil untuk

menyampaikan suara Tuhan Allah kepada bangsa Indonesia, melalui

kesaksian hidup yang benar menjadi garam dan terang. Keterpanggilan

tersebut, merupakan suatu bentuk kepedulian terhadap pertumbuhan dan

perkembangan sumber daya manusia yaitu para murid. Guru PAK hendaknya

mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab tersebut serta dapat

membimbing para murid menjadi manusia baru dalam hal ini

(5)

72

berbagai pergumulan, permasalahan pendidikan, sosial, budaya, hukum,

politik dan keamanan bangsa Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut guru

PAK wajib dan harus mempersiapkan, membina, membimbing

murid-muridnya dengan berbagai program serta kegiatan belajar-mengajar yang

efektif dan efisien.

3. Para Murid: Sebagai murid yang masih harus belajar dan yang akan menjadi

generasi penerus bangsa, sangat dibutuhkan rasa ingin tahu yang mendalam

dan menekuni pelajaran yang diberikan oleh guru. Dengan demikian murid

akan memahami apa yang dijelaskan oleh guru, dan pemahaman yang

dimaksudkan dapat tersampaikan dengan baik, yakni keadilan dan kesetaraan

jender. Sehingga pembelajaran tersebut akan dimengerti dan berguna bagi

para murid untuk kedepannya, dengan begitu akan terjadi kesepahaman antara

murid dan guru.

4. Kepala Sekolah: Sebagai kepala sekolah hendaknya dapat menerapkan

keadilan dan kesetaraan jender di kalangan para guru dan murid. Melibatkan

baik murid laki-laki maupun murid perempuan dalam kegiatan yang sama.

Dengan begitu para murid akan merasaakan kesamaan dan tdak merasa

(6)

73

5. Fakultas: Sebagai media pembelajaran di universitas ini, hendaknya pihak

fakultas dapat mempersiapkan kurikulum yang pas dan selaras untuk di

konsumsi oleh para mahasiswa yang nantinya akan menjadi pemimpin di

masyarakat dan gereja. Fakultas hendaknya memberikan pembelajaran jender

dan pemahamannya yang tidak bias jender untuk bekal mahasiswa

kedepannya sebagai calon pekerja, memberitakan ajaran-ajaran Tuhan baik itu

Referensi

Dokumen terkait

Kebijakan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam Mengatasi Kekeringan, Studi tentang Program Pembangunan 1000 Embung Tahun 2013 ”....

PEMETAAN STANDAR KOMPETENSI (SK) DAN KOMPETENSI DASAR (KD) TAHUN PELAJARAN :2014/2015 Nama Sekolah : SD Negeri 5 Karanganyar Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn

 Sistem Du Pont dirancang untuk menunjukkan bagaimana marjin laba atas penjualan, rasio perputaran aktiva, serta penggunaan utang berinteraksi dalam menentukan tingkat

Islam dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM) Terhadap Akhlak Siswa di TK „Aisyiyah Bustanul Athfal 06

[r]

PEMERINTAH DAERAH BENGKULU UTARA SEKRETARIAT DAERAH.. PEJABAT

[r]