• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENSTRA 2012-2017 KANTOR 4.BAB IV-OK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "RENSTRA 2012-2017 KANTOR 4.BAB IV-OK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

VISI, MISI, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

A. VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN SATPOL PP KABUPATEN BATANG

1. VISI

Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang sebagai salah satu organisasi Pemerintah di Kabupaten Batang, dalam rangka melaksanakan Pembinaan Ketentraman dan ketertiban umum, Penegakkan Perda dan Peraturan Bupati mempunyai visi yaitu : “

TERWUJUDNYA KEAMANAN,

KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN MASYARAKAT SERTA

PENEGAKKAN PERDA YANG PROFESIONAL DI KABUPATEN

BATANG”

.

2. MISI

Untuk mewujudkan visi terwujudnya Keamanan, Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat serta Penegakan Perda yang Profesional, Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang mempunyai misi yaitu :

1. Meningkatkan pembinaan ketentraman dan ketertiban umum agar masyarakat berpartisipasi aktif, kreatif dan kemandirian masyarakat dalam penegakan Perda/Peraturan Bupati

(2)

B. TUJUAN

1. Menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat.

2. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan penindakan serta melaksanakan pengawasan dalam penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Satpol PP 4. Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan.

C. SASARAN

Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara terukur, spesifik, mudah dicapai dan rasional untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan.

Penetapan sasaran dari Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Batang adalah :

Tujuan Sasaran

1. Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

2. Melaksanakan pembinaan, pencegahan dan penindakan serta melaksanakan pengawasan dalam penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

3. Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Satpol PP

4. Meningkat

nya keamanan dan kenyamanan

1.1 meningkatnya kualitas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 1.1 meningkatnya kepatuhan

masyarakat terhadap perda dan peraturan kepala daerah

1.1 meningkatkan kualitas sumber daya manusia anggota Satpol PP

1.2 meningkatkan kewibawaan anggota

1.3 meningkatkan sarana prasarana

(3)

lingkungan Lingkungan

D.STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN 1. STRATEGI.

Strategi disusun agar dapat mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Strategi merupakan tindakan nyata yang akan dilakukan di masa yang akan datang yang terdiri dari kebijakan dan program operasional. Hal ini menjadi landasan operasional di masa mendatang.

Rincian kebijakan dan program yang akan dilaksanakan adalah :

SASARAN KEBIJAKAN PROGRAM

1.1 Meningkatnya kualitas ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

2.1 Meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap Perda, Perbup dan Keputusan Kepala Daerah

3.1 Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia anggota Satpol PP

3.2 Meningkatkan Kewibawa an Anggota Dan Disiplin Pegawai

3.3 Meningkatkan Sarana Prasarana Aparatur

4.1Meningkatkan Keamanan dan Kenyamanan

Lingkungan

1. Meningkatan pemeliharaan dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

2.1 Meningkatkan efektivitas dan koordinasi

penanganan pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati serta Keputusan Kepala Daerah

3.1 Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan aparatur

3.2 Meningkatkan Etos Kerja Aparatur

3.3 Meningkatkan Sarana Prasarana Aparatur

4.1 Meningkatkan keamanan dan kenyamanan

2.1 Program Pengawasan dan Pengendalian Penegakan Perda/Perbub dan

Kesekretariatan PPNS.

3.1 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

3.2 Program Peningkatan Disiplin Aparatur

3.3 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

4.1 Program Peningkatan Keamanan dan

(4)

2. ARAH KEBIJAKAN

a. Peningkatan profesionalisme aparatur pemerintah dalam mewujudkan pemerintahan yang baik

b. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum.

c. Peningkatan kepatuhan masyarakat terhadap Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati.

d. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia anggota Satpol PP.

e. Peningkatan Kewibawaan Anggota dan Disiplin Pegawai. f. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. g. Peningkatan pelayanan dengan merespon secara cepat

dan melaksanakan penanganan secara tuntas terhadap laporan pelanggaran Perda dan Peraturan Bupati.

E. RENCANA STRATEGIS

1. Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penegakkan perda dengan profesionalisme, bermartabat dan humanis.

2. Peningkatan kualitas penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum melalui pembinaan, patroli, operasi pencegahan dan operasi penindakan terhadap pelanggaran gangguan ketentraman dan ketertiban umum, serta penindakkan huru hara/ unjuk rasa.

(5)

4. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia anggota Satpol PP melalui pembinaan, rekruitmen, peningkatan kemampuan dan ketrampilan, pengiriman diklat, baik diklat dasar maupun diklat teknis dan PPNS.

5. Peningkatan Kewibawaan Anggota dan Disiplin Pegawai melalui pembentukan performance anggota sesuai dengan PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satpol PP, penegakkan disiplin anggota serta operasi disiplin PNS.

6. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan melalui pengamanan obyek vital, pengamanan dan pengawalan VVIP, pengamanan dan patroli wilayah, kegiatan penyuluhan tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

7. Peningkatan pelayanan dengan merespon secara cepat dan melaksanakan penanganan secara tuntas terhadap laporan pelanggaran Perda dan Peraturan Bupati.

F. SASARAN STRATEGIS.

1. Terciptanya pelaksanaan tugas pemerintahan di bidang penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta penegakkan perda dengan profesionalisme, bermartabat dan humanis.

2. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum melalui pembinaan, patroli, operasi pencegahan dan operasi penindakan terhadap pelanggaran gangguan ketentraman dan ketertiban umum, serta penindakkan huru hara/ unjuk rasa.

(6)

4. Meningkatnya kualitas Sumber Daya Manusia anggota Satpol PP melalui pembinaan, rekruitmen, peningkatan kemampuan dan ketrampilan, pengiriman diklat, baik diklat dasar maupun diklat teknis dan PPNS.

5. Meningkatnya Kewibawaan Anggota dan Disiplin Pegawai melalui pembentukan performance anggota sesuai dengan PP Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satpol PP, penegakkan disiplin anggota serta operasi disiplin PNS.

6. Optimalnya Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan melalui pengamanan obyek vital, pengamanan dan pengawalan VVIP, pengamanan dan patroli wilayah, kegiatan penyuluhan tentang ketertiban umum dan ketentraman masyarakat.

7. Optimalnya pelayanan dengan merespon secara cepat dan melaksanakan penanganan secara tuntas terhadap laporan pelanggaran Perda dan Peraturan Bupati.

8. Tingginya peran serta masyarakat dalam memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat.

9. Optimalnya kesekretariatan PPNS dan kegiatan PPNS dalam rangka operasi yustisi Penegakkan Perda.

Referensi

Dokumen terkait

dipertanggungjawabkan dari sisi, kekuatan, keawetan, ekonomis, efisien dan estetis bagi konstruksi interior yang sengaja diperlihatkan (eksposed) Subyektif : Agar mahasiswa

Pertambahan panjang tertinggi terdapat pada perlakuan P 1 ini dikarenakan kandungan nutrisi yang tinggi dari tubifex dapat dilihat bahwa pertumbuhan panjang pada

Berdasarkan hasil evaluasi kestabilan lereng menggunakan software Geostudio 2012 Slope/W, maka didapatkanlah hasil nilai faktor keamanan pada lereng untuk side wall

Sedangkan Night adalah sosok kepribadiannya yang lain atau yang biasa disebut dengan alter.. Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: 299-300), dalam banyak kasus satu

Penelitian ini berbeda dengan penelitian Pola Asuh Orangtua yang Membentuk Jiwa Wirausaha Anak: Sebuah Studi pada Mahasiswa Teknik Industri ITS, karena penelitian ini selain

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – 2021 disusun sebagai pedoman bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Berapa Harga Pokok Penjualan (2.500 unit),apabila penilaian persediaan produk menggunakan metode FIFO, LIFO &

Aparat Penegak Hukum yang membocorkan rahasia dan/atau mengungkapkan hasil Penyadapan kepada pihak lain yang tidak berwenang, baik secara tertulis maupun tidak tertulis