• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 5. Ringkasan. Karena akhir-akhir ini film Jepang mulai kembali menyita perhatian para

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bab 5. Ringkasan. Karena akhir-akhir ini film Jepang mulai kembali menyita perhatian para"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Bab 5 Ringkasan

Karena akhir-akhir ini film Jepang mulai kembali menyita perhatian para penikmatnya dengan konflik-konflik cerita yang semakin unik dan menarik, serta banyak konflik yang bisa diangkat menjadi permasalahan, penulis memilih untuk mengambil permasalahan dari konflik yang ada di dalam film. Film yang permasalahannya akan dibahas dan dianalisis penulis adalah film karya Toshikazu Hirano yang berjudul Tokyo Shounen.

Film ini mengangkat tema tentang kepribadian ganda atau yang dikenal dengan dissociative identity disorder. Karena tema tentang kepribadian ganda masih jarang dibahas dan merupakan penyakit yang unik menurut penulis, serta penulis juga ingin mengetahui lebih dalam tentang kepribadian ganda, penulis memilih film ini untuk menjadi korpus data dalam menganalisis permasalahan.

Rumusan permasalahan penelitian ini adalah menganalisis gejala dissociative identity disorder dalam film Tokyo Shounen. Dan tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan gejala dissociative identity disorder yang terjadi pada tokoh Minato dalam film Tokyo Shounen karya Toshikazu Hirano. Teori-teori yang dipakai untuk mendukung analisis permasalahan dalam penelitian ini adalah konsep masyarakat Jepang, teori psikologi dan teori penokohan.

Film ini menceritakan tentang seorang tokoh utama yang bernama Minato. Minato memiliki trauma masa kecil dan merasa sangat kesepian dalam menjalani hidup karena menjadi seorang yatim piatu. Setelah ditinggal kedua orang tuanya, Minato pun tinggal bersama neneknya. Minato juga memiliki sahabat pena yang bernama Night.

(2)

Minato selalu menuangkan perasaannya dan mencurahkan semua isi hatinya dalam surat yang ia kirim kepada Night. Seperti pada saat Minato jatuh cinta dengan seorang laki-laki yang sering ia temui di tempat kerjanya yang bernama Shu. Dalam suratnya, Night selalu melarang Minato untuk bertemu dengan Shu karena Night mencintai minato dan cemburu dengan kedekatan Minato dan Shu.

Pada suatu hari, Minato mengaku pada Shu kalau ia memiliki penyakit yang aneh, ia sering mengalami hilang ingatan terutama pada saat setelah ia pergi dengan Shu, Shu pun menyarankan Minato agar memeriksakan penyakitnya itu. Setelah peristiwa itu Shu pun mulai menjauhi minato bukan karena penyakitnya tetapi karena ia dilarang oleh Night untuk menemui Minato. Sampai akhirnya Shu pun tahu semua tentang Minato mulai dari penyebab kematian orang tua Minato sampai jati diri Night yang sebenarnya yang ternyata adalah sosok dari kepribadian Minato yang lain. Shu pun berusaha untuk menyembuhkan penyakit Minato dan menghilangkan sosok Night dari tubuh Minato dengan cara berbicara empat mata dengan Night dan meminta pengertian dari Night dan akhirnya Night pun memahaminya dan menghilang dari sosok Minato.

Karena Ilmu Pengetahuan dan Tekhnologi (IPTEK) yang semakin maju, masyarakat pun semakin kurang memperhatikan masalah-masalah yang timbul di sekitarnya. Sehingga dapat memudahkan munculnya berbagai macam penyakit atau gangguan pada masyarakat seperti gangguan-gangguan psikologis. Macam-macam gangguan psikologis yang dimaksud seperti, dissociative disorders. Dissociative disorders adalah gangguan dimana integrasi normal dari kesadaran, memori dan identitas tiba-tiba berubah atau kacau (Zulkaida, 2004: 1). Dissociative disorders ada berbagai macam yaitu, dissociative amnesia, dissociative fugue, depersonalization disorder dan dissociative identity disorder. Berikut ini dikemukakan penjelasan mengenai jenis-jenis dissociative

(3)

disorders menurut Zulkaida (2004: 1-6).

Dissociative amnesia adalah hilangnya sebagian atau seluruh daya ingat biasanya mengenai kejadian-kejadian penting yang baru terjadi yang tidak disebabkan gangguan mental organik, kelupaan, kelelahan, intoksikasi dan bukan buatan. Sedangkan dissociative fugue adalah keadaan individu yang mengalami gangguan dengan melupakan informasi personal yang penting dan membentuk identitas baru dan juga pindah ke tempat baru. Dan jenis dissociative disorders yang lainnya yaitu, depersonalization disorder, adalah gangguan adanya perubahan dalam persepsi atau pengalaman individu mengenai dirinya. Dan yang terakhir yaitu dissociative identity disorder. Dissociative identity disorder atau pemecahan kepribadian atau yang lebih dikenal dengan kepribadian ganda, adalah adanya dua atau lebih kepribadian yang terpisah dan berbeda pada seseorang. Setiap kepribadian memiliki pola perilaku, hubungan dan memori masing-masing.

Dalam film ini penyebab terjadinya dissociative identity disorder pada tokoh Minato menurut penulis adalah karena tidak adanya keutuhan keluarga sehingga ia merasa kesepian dan kehilangan sosok ayah dan ibunya dalam kehidupannya. Menurut Kiyomi dalam Soelistyowati (2003: 18) definisi keluarga Jepang adalah Suatu kelompok yang membentuk hubungan saudara dekat yang penting seperti kakak- adik dan orang tua- anak dengan suami istri sebagai dasar dan dengan didukung oleh rasa kesatuan yang bertujuan untuk mencapai kesejahteraan. Menurut Willis dalam Damayanti (2008: 15-16), keluarga yang harmonis adalah apabila struktur keluarga itu utuh dan interaksi di antara anggota keluarga berjalan dengan baik, artinya hubungan psikologis diantara mereka cukup memuaskan dirasakan oleh setiap anggota keluarga. Apabila struktur keluarga itu tidak utuh lagi misalnya karena kematian diantara orang tua atau karena

(4)

perceraian, maka kehidupan keluarga tidak harmonis lagi. Keadaan seperti itu dinamai keluarga pecah dengan bahasa asing yang disebut “broken home”. Sedangkan keluarga yang tidak harmonis menurut Hawari dalam Damayanti (2008: 16) adalah keluarga dengan struktur yang tidak lengkap. Ketidaklengkapan struktur keluarga ini disebabkan kematian, perceraian, perpisahan ataupun karena pertengkaran ayah dan ibu, sehingga mengganggu hubungan interpersonal antar anggota keluarga. Oleh karena itu, keluarga seperti ini mengalami yang disebut disharmonis atau disfungsi dalam keluarga.

Gejala dissociative identity disorder yang terjadi pada tokoh Minato menurut penulis adalah ditandai dengan lupa ingatan yang sering dialami oleh Minato. Seperti pada saat ia tidak menyadari mengapa foto Shu tiba-tiba menghilang dan biasanya itu terjadi ketika kepribadian Minato berganti menjadi kepribadiannya yang lain yaitu Night. Seperti yang disampaikan Menurut APA dan Maldonado, et al dalam Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: 300), adanya lebih dari satu identitas dan tanda amnesia bukan hanya gejala dissociative identity Disorder. Gejala lainnya termasuk depresi, mutilasi diri, dan sering berupaya untuk bunuh diri. Orang dengan gangguan ini sering menunjukkan kemurungan dan perilaku tak menentu, sakit kepala, halusinasi, penyalahgunaan zat, gejala pascatrauma dan gejala amnesia dan fuga yang lain.

Menurut Halgin dan Whitbourne (2007: 199), Orang dengan kepribadian ganda juga mengalami bentuk dari hilang ingatan, dimana mereka mempunyai celah dalam ingatannya tentang beberapa aspek dari asal usul pribadi mereka. Beberapa individu memiliki celah dalam jangka waktu beberapa tahun, se-abad atau lebih. Ketidakmampuan untuk mengingat informasi pribadi yang penting ini tidak dapat dijelaskan menurut kelalaian secara normal. Terkadang hanya pada saat orang lain memberitahukan mereka tentang kejadian atau peristiwa yang dilakukan, mereka

(5)

menjadi sadar atas sesuatu yang telah terjadi atau terucap. Atau seperti yang dikemukakan juga oleh Halgin dan Whitbourne (2007: 198) dalam Abnormal Psychology Clinical Perspectives on Psychological Disorders, Sebagian besar kepribadian memiliki pengalaman yang hilang atau terdistorsi waktu. Dari teori-teori tersebut dapat disimpulkan oleh penulis bahwa lupa ingatan atau amnesia yang dialami oleh Minato merupakan salah satu gejala dissociative identity disorder.

Minato selalu menganggap Night sebagai sahabat penanya yang tanpa ia sadari bahwa Night sebenarnya adalah sosok kepribadiannya yang lain. Sebaliknya, Night justru mengetahui kalau ia adalah sosok kepribadian Minato yang lain. Menurut Zulkaida (2004: 5), Kepribadian yang asli dan pecahannya terkadang dapat menyadari adanya periode waktu yang hilang dan adanya kepribadian yang lain. Seperti halnya yang terjadi dalam film ini, Night menyadari kalau ia adalah sosok kepribadian Minato yang lain.

Minato sebagai jati diri yang sebenarnya atau yang biasa disebut dengan host. Sedangkan Night adalah sosok kepribadiannya yang lain atau yang biasa disebut dengan alter. Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: 299-300), dalam banyak kasus satu identitas yang paling sering ditemukan dan membawa nama asli orang itu adalah identitas host. Dalam banyak kasus juga host bukan merupakan identitas asli dan mungkin atau tidak mungkin host menjadi identitas yang tenang yang paling baik.

Dalam film ini diceritakan bahwa Minato adalah seorang gadis yang lemah lembut, baik hati, dan berpenampilan feminim. Sedangkan Night adalah seorang laki-laki yang kasar dan keras. Seperti yang diungkapkan juga Menurut Butcher, Mineka, dan Hooley (2007: 299-300), Identitas alter mungkin berbeda dengan cara yang mencolok yang meliputi jenis kelamin, usia, tulisan tangan, orientasi seksual, berbicara bahasa asing,

(6)

dan pengetahuan umum. Misalnya, satu alter mungkin periang, fun loving, seksual provokatif, dan alter yang lain cukup rajin, serius dan sopan. Kebutuhan dan perilaku yang menghambat dalam identitas utama atau host biasanya secara bebas ditampilkan oleh satu atau lebih identitas alter. Dan menurut Halgin dan Whitbourne (2007: 198), identitas utama atau Host, biasanya pasif dan bergantung atau mungkin juga merasa tertekan dan bersalah. Sedangkan alters biasanya sangat berbeda dengan host, alters biasanya bertindak dengan cara bermusuhan, menuntut atau merusak diri. Mereka mungkin memiliki perbedaan usia, ras, tingkat kecerdasan, dan tingkah laku, dan mungkin mereka juga berlawanan jenis.

Biasanya kepribadian yang lain muncul ketika kepribadian utama merasa terdesak. Seperti yang terjadi dalam film ini yaitu pada saat Minato di desak oleh Shu tentang penyebab kematian orang tuanya yang disebabkan oleh kecelakaan lalu lintas sepulang dari taman bermain. Minato selalu merasa bersalah akan hal itu karena dia yang menyarankan untuk pergi ke taman bermain tersebut.

Biasanya dalam kasus dissociative identity disorder, kepribadian yang ada saling bertukar untuk melindungi satu sama lain. Jadi, jika ada kepribadian yang merasa terdesak atau merasa tersakiti salah satu dari kepribadiannya yang lain muncul untuk melindunginya. Hal ini sesuai dengan Kepribadian Ganda dalam Google Salaf Engine (2007: 1), mereka terbiasa untuk saling melindungi diri dari masalah dengan cara menggonta-ganti kepribadiannya hingga mereka tumbuh dewasa. Jika ada masalah baru, itu artinya ada kepribadian yang baru juga.

Menurut Halgin dan Whitbourne (2007: 198) dalam Abnormal Psychology Clinical Perspectives on Psychological Disorders, Pergantian dari satu alter ke alter lainnya selalu tiba-tiba, biasanya disebabkan oleh stress psikososial atau rangsangan pribadi

(7)

yang menonjol dalam dirinya yang menginginkan dia melakukan hal itu.

Identitas alter mengambil kendali pada titik-titik yang berbeda dalam waktu yang berbeda dan biasanya perubahan alter terjadi dengan sangat cepat dalam hitungan detik, meskipun bisa juga terjadi secara bertahap (Butcher, Mineka, dan Hooley, 2007: 299-300).

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang perlakukan ayah tiri terhadap anak tiri di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten

Sebaran endapan pasir besi di daerah penelitian yang diidentifikasi pada jumlah titik bor yang tersebar di bagian utara, blok tengah dan selatan.. Magnetit merupakan

Apalagi kalau dihubungkan dengan salah satu unsur kebudayaan yang dikemukakan oleh Foni (2004) yang dikutip dari Kluckhohn (1953) yaitu kebudayaan adalah merupakan sistem religi

Pada penelitian ini diimplementasikan sistem keamanan alarm CCTV network atau biasa disebut dengan Kamera IP dengan menggunakan PIR (Passive Infrared Receiver)

Proses penyelidikan yang dilakukan oleh Atoni Pah Meto secara umum dan secara khusus di GMIT Maranatha Soe menunjukkan bahwa setiap orang, baik itu yang berada di dalam gereja

dalam transaksi jual-beli secara online dilakukan dengan cara dikirim, menggunakan.. perusahaan jasa pengiriman barang seperti JNE, TIKI, M as-Kargo, atau Pos Indonesia. Hal

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan meningkatkan hasil belajar anak serta membantu anak dalam mengatasi kesulitan dalam belajarnya pada materi

Dari penelitian diketahui bahwa pemisahan fungsi memiliki peran terhadap tercapainya tujuan siklus penjualan namun jika tidak terdapat pemisahan fungsi maka