• Tidak ada hasil yang ditemukan

ARTIKEL HALISON NPM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ARTIKEL HALISON NPM"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERLAKUAN AYAH TIRI TERHADAP ANAK TIRI

(Kasus: Anak Yang Tinggal Dengan Ayah Tiri di Nagari Lubuk Ulang Aling

Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan)

ARTIKEL

HALISON

NPM. 12070020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

2017

(2)
(3)

Halison (12070020), Treatment Of Parents Against Stepchildren (Case Study: Children Who Live With Stepfather In Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan District Of Batang Hari Solok

Selatan).

Halison1Faishal Yasin2Mira Yanti3

ABSTRACT

Nagari Lubuk Ulang Aling Batang Hari District of Solok Selatan is found there is a stepparent who does not treat her well. They are viewed as a stepchild but treated like a son. This research is qualitative descriptive method. The number of informants 26 people. Selection of informants by using purposive sampling technique. type of data is primary data and secondary data collected through observation, interviews and document research. technique data analysis done through several stages of data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The research concludes that there are three behaviors stepfather to stepson namely 1) stepfather scolded stepchild without cause, 2) stepfather rarely communicate with stepson, 3) stepfather indifferent towards stepchildren. While the cause of treatment against stepchild stepfather caused by the first two, stepdaughter would not be advised. Second, the wife's family would not accept the presence of a stepfather.

Key Terms: treatment, step father, step child

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2Pembimbing I, Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II, Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

(4)

Halison (12070020), Perlakuan Ayah Tiri Terhadap Anak Tiri (Kasus: Anak Yang Tinggal Dengan Ayah Tiri Di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari

Kabupaten Solok Selatan.

Halison1Faishal Yasin2Mira Yanti3

ABSTRAK

Nagari Lubuk Ulang Aling Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan di temukan ada orang tua tiri yang tidak memperlakukan anaknya secara tidak baik. Kebanyakan dari mereka memang di pandang sebagai anak tiri, dan diperlakukan tidak seperti anak sendiri. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif menggunakan metode deskriptif. Jumlah informan 26 orang. Pemilihan informan dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Jenis data data penelitian adalah data primer dan data sekunder yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data dilakukan melalui beberapa tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada 3 perilaku ayah tiri terhadap anak tiri yaitu 1) Ayah tiri memarahi anak tiri tanpa sebab, 2) Ayah tiri jarang berkomunikasi dengan anak tiri, 3) ayah tiri bersikap acuh tak acuh terhadap anak tiri. Sedangkan penyebab perlakuan ayah tiri terhadap anak tiri disebabkan oleh dua hal pertama, anak tiri tidak mau dinasehati. Kedua, keluarga istri tidak mau menerima kehadiran ayah tiri.

Kata Kunci: Perlakuan, Ayah Tiri, Anak Tiri

1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 2Pembimbing I, Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat 3 Pembimbing II, Dosen Prodi Pendidikan Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat

(5)

1

PENDAHULUAN

Keluarga merupakan kelompok sosial kecil yang terdiri dari suami, istri beserta anak-anaknya yang belum menikah. Keluarga lazim juga disebut rumah tangga yang merupakan unit terkecil dalam masyarakat sebagai wadah dan proses pergaulan hidup. Suatu keluarga pada dasarnya mempunyai fungsi-fungsi yaitu, (1) Unit terkecil dalam masyarakat yang memiliki hubungan seksual yang sayogya, (2) wadah tempat berlangsungnya sosialisasi, yakni proses dimana anggota-anggota masyarakat yang baru mendapatkan pendidikan untuk mengenal, memahami, mentaati dan menghargai kaidah-kaidah serta nilai-nilai berlaku, (3) unit terkecil dalam masyarakat yang memenuhi keutuhan-kebutuhan ekonomis, dan (4) unit terkecil dalam masyarakat tempat anggota-anggotanya mendapatkan perlindungan bagi ketentraman dan perkembangan jiwanya (Soekanto, 2009:2)

Orang tua merupakan pembina pribadi yang utama dalam hidup anak. Kepribadian orang tua, sikap dan cara hidup mereka merupakan unsur-unsur yang dengan sendirinya masuk ke dalam pribadi yang tumbuh. Orang tua akan selalu berusaha untuk membantu kesulitan anak, agar anak merasa nyaman berada di tengah-tengah keluarga. Hal ini juga akan berdampak pada jiwa anak untuk selalu termotivasi melakukan aktivitas-aktivitasnya kreatif yang dapat meningkatkan kemampuan atau potensinya secara optimal.

Menurut Kartono (Tatang, 2012:85) orang tua merupakan orang pertama dan utama yang mampu serta menolong keturunannya dan mendidik anaknya. Dengan adanya oran gtua yang ideal dalam keluarga akan menimbulkan kondisi dan suasana yang harmonis dalam keluarga.

Dalam kehidupan nyata, banyak dijumpai anak-anak yang tidak memiliki orang tua. Ada beberapa anak yang hanya punya satu orang tua saja. Bahkan ada yang tidak punya orang tua sekalipun. Selain itu ada juga anak

yang hidup dengan orang tua tiri atau orang tua angkatnya.

Orang tua tiri ialah orang yang kawin dengan pasangan yang sudah mempunyai satu anak atau lebih. Keluarga salah satu orang tua tiri ialah keluarga yang salah satu orang tuanya tiri dan dengan sendirinya juga beranggotakan anak tiri. Orang tua tiri dijadikan orang tua begitu saja, dengan tiba-tiba harus bertugas sebagai orang tua dari anak yang berusia delapan atau sepuluh tahun atau lebih. Apabila menjadi orang tua itu merupakan keterampilan yang kompleks dan sulit apalagi menjadi orang tua mendadak akan jauh lebih sukar (Dodson, 2006: 243).

Menurut KBBI, (2010) ayah tiri adalah orang tua (bukan ayah kandung) yang menikah dengan ibu kandung seorang anak. Orang tua tiri dalam hal ini ayah tiri, sebenarnya juga memiliki peranan terhadap anak tiri. Hanya saja peran tersebut tidak begitu menonjol. Ayah tiri cenderung kaku dan tidak mampu melakukan peranannya sebagai seorang ayah. Ayah tiri tidak bisa memperlakukan anak tirinya dengan baik. Padahal peranan ayah tiri sama seperti ayah kandung. Berperan menjaga dan mendidik anak- tirinya. Ayah tiri berperan penting dalam perkembangan anaknya secara langsung mereka dapat membelai mengadakan kontak bahasa, berbicara atau bercanda dengan anaknya. Ayah juga dapat mengatur serta mengarahkan aktivitas anak. Peran inilah yang jarang terlihat pada ayah tiri. Anak yang tinggal dengan orang tua tiri perlu penyesuaian yang cukup lama. Seorang anak tidak akan bisa menerima kehadiran ayah tiri secara langsung. Mereka butuh waktu yang lama untuk beradaptasi dan menjalin hubungan secara emosional.

Broumrind mengemukakan perlakuan orang tua terhadap anak dapat dilihat dari lima cara yaitu: 1) Cara orang tua mengontrol anak. 2) Cara orang tua memberi hukuman. 3) Cara orang tua memberi hadiah. 4) Cara orang tua memerintah anak. 5) Cara orang tua memberikan penjelasan kepada anak (Yusuf, 2008: 52).

(6)

2

Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat diketahui bahwa perlakuan orang tua terhadap anak adalah sesuai dengan tata caranya. Baik itu cara orang tua memberi peraturan pada anak, cara orang tua menghukum anak ketika anak melakukan kesalahan, Cara orang tua memberi hadiah jika anak melakukan sesuatu hal yang baik atau membanggakan, cara orang tua memerintah atau menyuruh anak yaitu dengan bahasa yang lembut dan sopan serta cara orang tua memberikan penjelasan kepada anak tentang sesuatu hal dengan bahasa yang lembut dan mudah dipahami anak.

Semua perlakuan tersebut menjadi hal yang sangat penting dalam menjaga hubungan dengan anak. Terlebih bagi seorang ayah tiri yang baru mengenal anak tirinya. Hal tersebut perlu di perhatikan. Selain fungsinya sebagai ayah harus dijalani dengan baik, maka perlakuannya kepada anak tirinya juga harus tercermin baik sehingga hubungan baik dapat terjaga serta dapat membantu cara berfikir anak bahwa ayah tiri adalah ayah yang juga memiliki peran yang sama dengan ayah kandung atau ayah biologisnya.

Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan adalah wilayah yang terletak di ujung Kabupaten Solok Selatan yang bertetangga dengan Kabupaten Dharmasraya. Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan adalah suatu kampung yang terdiri dari 1.648 KK, yang mana di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan ini terdapat ayah tiri yang tidak memperlakukan anak tirinya dengan baik

Di Kenagarian Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan terdapat 17 orang anak tiri yang hidup dengan ayah tiri dengan jumlah 8 orang laki-laki dan 2 orang wanita yang berasal dari 7 kepala keluarga yang merupakan ayah tiri.

Berdasarkan hal diatas, pada tanggal 8 Januari 2016 peneliti melakukan observasi dan wawancara awal kepada salah satu anak yang menjadi anak tiri di Nagari Lubuk Ulang

Aling Slatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan yang bernama Alam Prayoga. Menurut Alam Prayoga yang mengungkapkan bahwa dia merasa kekurangan kasih sayang oleh ayah tirinya. sejak kecil, ayah tirinya memperlakukannya dengan kasar dan tidak pernah lembut padanya. Dia selalu ketakutan jika berhadapan dengan ayah tirinya. orang-orang terdekat bahkan tetangganya banyak yang mengetahui hal tersebut. Imbas dari kekurangan kasih sayang tersebut, Alam Prayoga menjadi takut untuk bersosialisasi, baik itu di masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Ayah tirinya selalu menjauh darinya bahkan dalam keadaan apapun, ayahnya tidak mau mengajak serta Alam Prayoga, seperti saat berlibur, berkumpul keluarga dan berlebaran, Alam Prayoga tidak pernah diajak oleh ayah tirinya saat ingin bepergian. Sehingga Alam Prayoga menjadi anak yang sangat tertutup. Bahkan dia juga sering mendapatkan perlakuan kasar hingga dipukuli oleh ayah tirinya. hal tersebut membuat dia menjadi sangat takut terhadap ayah tirinya.

Gambaran perlakuan ayah tiri di atas, sangat berbeda dengan ayah tiri lainnya yang masih berada di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. Di Jorong Batu Lauang Misalnya, Ada 4 orang ayah tiri yang sangat menyayangi anak tirinya. Meskipun menjadi ayah tiri, mereka selalu memenuhi tanggung jawabnya sebagai ayah dan tidak memperlakukan anaknya dengan perlakuan yang kasar.

Berdasarkan Uraian di atas peneliti merasa tertarik melakukan penelitian lebih lanjut tentang “Perlakuan Ayah Tiri Terhadap Anak Tiri (Kasus: Anak yang Tinggal dengan ayah tiri di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan”.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Nagari Lubuk Ulang Aling

(7)

3

Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan pada 22 September sampai 28 November 2016. Teknik pemilihan informan secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan dengan pertimbangan tertentu, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita diteliti (Sugiyono, 2012:85).

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi partisipan dan wawancara mendalam, dan unit analisi dalam penelian ini adalah invidu, sedangkan analisis data yang digunakan yaitu model analisis data interaktif Miles dan Huberman (Sugiyono, 2012:246-247) yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data. penyajian data, dan penarikan kesimpulan.

HASIL PENELITIN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini ada 3 bentuk perlakuan ayah tiri terhadap anak tiri yang menyebabkan hubungan anatara ayah tiri dengan anak tiri menjadi tidak harmonis, hubungan yang tidak baik antara anak tiri dengan ayah tiri tentu menjadi pemicu yang menyebabakan hubungan antara anak tiri dengan ayah tiri menjadi hubungan yang tidak harmonis,

Hubungan yang tidak baik antara anak dengan ayah tiri ini tentu dipicu baik dari ayah tiri maupun anak tiri, yaitu ada sifat yang tidak baik yang dilakukan oleh ayah tiri terhadap tiri yang menyebabkan sifat anak tiri tidak mau diatur, anak tiri menjadi melawan terhadap ayah tirinya, dan macam-macam sifat yang tidak baik dilakukan terhadap anak tirinya, namun dalam artikel ini ada 3 bentuk perlakun yang sering dil;akukan oleh ayah tiri terhadap anak tirinya: Anak tiri mendapatkan perlakukan yang tidak baik dari ayah tirinya. Ayah tiri selalu memarahinya tanpa sebab, bersikap acuh tak acuh, tidak mau berkomunikasi. Adapun

PERLAKUAN AYAH TIRI TERHADAP ANAK TIRI

a. Memarahi Anak Tiri Tanpa Sebab. Di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan.yang mana ayah tiri memperlakukan anak tirinya dengan sangat tidak bijak. Ayah tiri cenderung marah-marah tanpa sebab. Beberapa anak tiri mengaku bahwa mereka sering dimarahi ayahnya dengan alasan tidak jelas. Ayah tiri mengekang kegiatan si anak tiri. apa yang ingin dilakukan anak tiri selalu dilarangnya. Jika anak tiri tidak menurut kepadanya maka ayah tiri akan memarahi anak tirinya. Hal itu menandakan bahwa perlakuan ayah tiri terhadap anak tirinya menunjukan sikap yang tidak baik. Ayah tiri adalah orang tua yang sebenarnya memiliki tanggung jawab melindungi dan mendidik sang anak.

Namun kenyataannya perlakuan ayah tiri terhadap anak membuat anak tiri tidak merasakan kasih sayang. Malah sebaliknya dia selalu dimarahi tanpa sebab. Seharusnya sebagai seorang ayah. ayah tiri lebih perhatian kepada anak tirinya. Ayah tiri tidak boleh memarahi anak tirinya tanpa alasan tidak jelas. Perilaku ayah tiri terhadap anak tiri termasuk perilaku yang tidak baik dimana sang ayah selalu marah-marah kepada anaknya. ayah tiri memarahi anak tirinya tanpa alasan yang tidak jelas. bahkan kemarahan ayah tiri kepada anak tirinya sampai terdengar ke rumah tetangga. Menurut keterangan tetangga, ayah tiri sering memarahi anaknya ketika sang anak terlambat pulang sekolah. dia berteriak-teriak kepada anaknya sehingga suara ayah tiri sampai ke rumah tetangga. Hal ini menandakan bahwa ayah tiri memberi perlakuan yang tidak baik kepada anak tirinya. Seharusnya sebagai seorang ayah, dia menyayangi anak tirinya. Sebab anak tiri merupakan bagian dalam hidupnya.

Jika hal ini terus terjadi maka hubungan antara anak tiri dengan ayah tiri akan berlangsung tidak harmonis. Anak yang selalu dimarahi akan menjadi pemurung, lemah mental serta berdampak pada psikis si

(8)

4

anak. Mereka akan menjauhi ayah tirinya serta akan merasa ketakutan saat dekat dengan ayah tirinya. Bahkan perlakukan ayah tiri sampai kepada pemukulan yaitu memukul anak tiri dengan lidi. Hal tersebut membuat anak tiri menjadi takut.

Anak tiri yang mendapat perlakuan semacam itu kadang tidak menyangka akan sikap ayah tirinya seperti itu. Mereka menjadi bingung lantaran ayah tiri marah-marah tidak jelas kepadanya. Untuk hal semacam ini, ayah tiri perlu memperhatikan sikapnya kepada anak tirinya. Perlakuan ayah tiri bisa mengakibatkan trauma kepada anak. Apalagi jika anak selalu dimarahi tanpa sebab. Ini bisa mengakibatkan terganggunya mental anak sehingga dia menjauhi orang-orang di sekitarnya. Hal yang sama juga diungkapkan oleh salah seorang tetangga saat diwawancara.

Ayah tiri sering memukul anak tiri. Kadang marah-marah tidak jelas. Sepertinya ayah tiri tidak memahami keadaan anak tiri. Ayah tiri tidak tahu bahwa anaknya masih kecil. Wajar saja dia nakal atau bandel karena anak yang dihadapainya tidak perlakukan dengan baik. Berdasarkan kutipan yang diungkapkan oleh informan di atas dapat diketahui bahwa perilaku ayah tiri terhadap anak tiri cenderung marah-marah tidak jelas. Ayah tiri memarahi anak tirinya dengan alasan yang tidak jelas bahkan ayah tiri juga memukul kaki anak tiri. Seperti yang terlihat pada Yoga bahwa yoga merupakan salah satu anak tiri yang ada di Nagari Lubuk Ulang Aling Solok Selatan. Yoga diperlakukan tidak baik oleh ayah tirinya. Jika ayah tirinya marah maka Yoga akan dipukuli.

Tindakan ayah tiri memarahi anak tiri tanpa sebab adalah suatu tindakan yang timbul karena melihat adanya nilai-nilai tertentu yang berusaha ditanamkan dalam diri anak tiri. Ayah tiri mencoba merubah perilaku anak tiri yang menurutnya cenderung nakal dan tidak mau dinasehati menjadi perilaku yang baik. Ayah tiri memarahi anak tirinya supaya anak tiri dapat memperbaiki sikapnya. Inilah yang disebut in order to motive dimana tindakan ayah tiri memarahi anak tirinya tanpa sebab

didasarkan pengalaman masa lalunya (because motive) bahwa ayah tiri memang pemarah bahkan dalam mendidik anak ayah tiri selalu memarahi anaknya. In order motive tidak akan ada jika because motive tidak terjadi artinya tindakan ayah tiri yang memarahi anaknya sebenarnya telah pernah dilakukan sebelumnya kepada anaknya yang lain di masa lalu. Sehingga hal itu dilakukan lagi oleh ayah tiri agar kejadian yang pernah dialami dimasa lalunya tidak terjadi lagi. Tindakan ayah tiri sebelum masuk tataran in order motive terlebih dahulu telah didahului oleh because motive.

b. Jarang Berkomunikasi Dengan Anak Tiri.

Di Nagari lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan, ayah tiri cenderung tidak mau berkomunikasi dengan anak tirinya. Mereka bersikap tertutup dan jarang mengajak anaknya berbicara. Perilaku tertutup, yaitu respons seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup. Respons atau reaksi terhadap stimulus ini masih terbatas pada perhatian, persepsi, pengetahuan, kesadaran, sikap yang terjadi pada orang yang menerima stimulus tersebut, dan belum diamati secara jelas oleh orang lain. Ayah tiri tidak berusaha membangun komunikasi dengan anak tirinya mereka cenderung jarang berbicara.

Perilaku ayah tiri dalam hal ini ayah tiri cenderung kurang komunikasi dengan anak tirinya. Ayah tiri tidak mau mengajak anak tirinya berbicara. Padahal dengan melakukan komunikasi hubungan antara ayah dan anak dapat menjadi lebih erat. Seperti yang di ungkapkan oleh salah seorang anak tiri saat wawancara dia mengungkapkapkan bahwa dia jarang sekali berkomunikasi dengan ayah tirinya. Mereka saling diam jika bertemu di rumah. Hanya sesekali ayah tiri berbicara saat menyuruh anak tirinya membeli rokok atau menyuruh anak ketika hendak disurah dan dibutuhkan saja Kutipan hasil wawancara di atas menjelaskan bahwa ayah tiri dan anak tiri sangat jarang berbicara. Perlakuan ayah tiri

(9)

5

terhadap anak tiri terlihat bukanlah perlakuan seorang ayah kepada anak. Ayah tiri tidak berusaha membangun komunikasi dengan anak tirinya. Jika sedang sama-sama berada di rumah, ayah tiri cenderung diam. Hanya sesekali saja berbicara ketika meminta anak tiri untuk membeli rokok. Perilaku demikian menunjukan bahwa ayah tiri sangat jarang berkomunikasi dengan anak tirinya. Sikap tersebut menunjukan bahwa sang ayah masih berperilaku tertutup terhadap anaknya. Ayah tiri belum bisa menerima si anak sepenuhnya sehingga timbul rasa malas dalam hal berkomunikasi. Seharusnya ayah tiri bersikap pada anak tirinya harus slalu berkomunikasi satu sama lain untuk membina hubungan yang baik dalam rumah tangga, agar suasana di rumah yang mereka huni bisa menjadi keluarga yang harmonis.

Namun di Nagari lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan, kenyataannya ayah tiri jarang melakukan komunikasi dengan anak tirinya hal tersebut menunjukan bahwa ayah tiri memberi perlakuan yang kurang baik kepada anak tirinya.

Seharusnya sebagai seorang ayah, dia memberi contoh yang baik dan mengajak anak tirinya berkomuikasi. Agar hubungan antara ayah tiri dan anak tiri menjadi harmonis. Bukan sebaliknya, tidak mau berkomunikasi dengan anak. Diam-diam seolah tidak peduli dengan kondisi anak. Padahal komunikasi adalah salah satu langkah penting agar ayah tiri mendapat perhatian dan kasih sayang anak tiri.

Jika ayah tiri mampu membina komunikasi yang baik dengan anak tirinya hubungan mereka akan sangat harmonis. seharusnya ayah tiri mengajak anak tirinya berkomunikasi. Sebab dengan berkomunikasi dapat menumbuhkan keterikatan secara emosional.

c. Ayah Tiri Bersikap Acuh Tak Acuh Kepada Anak Tirinya

Di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan, perlakukan ayah tiri terhadap anak tiri cenderung acuh tak acuh. Hal itu terjadi karena ayah tiri belum mampu mendekatkan diri secara emosional kepada anak tirinya. ayah tiri masih belum bisa mendekatkan diri kepada anak tirinya. hal tersebut dapat dilihat ketika ayah tiri tidak mampu berkomunikasi dengan anaknya. ayah tiri tidak mau membangunkomunikasi dengan anak tirinya begitu pula sebaliknya yang menjadikan antara anak tiri dengan ayah tirinya, mereka hanya mengurus dan sibuk dengan aktifitas-aktifitasnya masing tanpa menghiraukan sama lain dan endingnya ayah tiri dengan anak terkesan menjadi acuh tak acuh.

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui bahwa perlakukan ayah tiri terhadap anak tiri cenderung acuh tak acuh. Hal itu terjadi karena ayah tiri belum mampu mendekatkan diri secara emosional kepada anak tirinya. ayah tiri masih belum bisa terbuka kepada anak tirinya. hal tersebut dapat dilihat ketika ayah tiri tidak mampu berkomunikasi dengan anaknya. ayah tiri masih malu-malu dengan anak tirinya begitu pula sebaliknya. Perlakuan ayah tiri terhadap anak tirinya masih sebatas perlakuanya kepada orang lain. Dengan kata lain ayah tiri belum bisa sepenuhnya menjadi bagian keluarga sang anak. Ayah tiri belum secara totalitas menyerahkan perasaan dan kasih sayangnya kepada keluarganya yang baru sehingga timbul kecenderungan untuk membatasi sikap dan perkataan supaya dia tidak salah dalam berkata.

Sebaiknya ayah tiri harus lebih peduli kepada anak tirinya. Ayah tiri harus mampu menyerahkan perasaannya dan kasih sayangnya kepada keluarganya yang baru secara totalitas sehingga dia tidak merasa canggung maupun malu-malu ketika berhadapan dengan anak tirinya. Ayah tiri harus mampu menyerahkan perasaannya dan

(10)

6

kasih sayangnya kepada keluarganya yang baru secara totalitas sehingga dia tidak merasa canggung maupun malu-malu ketika berhadapan dengan anak tirinya.

Tindakan ayah tiri yang pendiam serta takut untuk mengajak anak tirinya berbicara merupakan ekspresi dari pengalaman-pengalaman yang ada pada dirinya. Ayah tiri cenderung diam dan bersikap acuh tak acuh kepada anak tirinya. Hal itu menunjukan Bahwasannya ayah tiri takut salah saat berbicara pada anaknya dan takut salah berkata di depan anak tiri sehingga ayah tiri lebih memilih diam daripada berbicara. Sehingga ayah tiri terkesan acuh tak acuh. Dalam because motive ayah tiri diarahkan pada pengalaman masa lalunya dimana ayah tiri pernah melakukan hal serupa seperti salah berbicara atau salah bersikap di depan anaknya sehingga hal itu membuat ayah tiri harus berhati-hati dengan tindakannya sebab motif semacam ini merupakan tindakan yang dilakukan oleh seeorang yang didasarkan pada pengalaman-pengalaman yang ada dalam dirinya.

PENYEBAB PERLAKUAN AYAH TIRI TERHADAP ANAK TIRI

Ayah tiri merupakan sosok manusia yang kadang juga sering melakukan kesalahan. Sikap dan perlakuannya juga kadang berbeda saat bersama anak tirinya. hal tersebut tentu tidak terjadi begitu saja. Sebab banyak faktor yang dapat mempengaruh perlakuan ayah tiri.

Perlakuan ayah tiri terhadap anak tiri diatas tentu ada penyebab yang menyebabkan ayah tiri meperlakukan anak tirinya dengan marah-marah tanpa sebab, jarang berkomunikasi terhadap anak tirinya, dan acuh tak acuh terhadap anak tirinya. Berikut ada 2 penyebab perlakuan ayah tiri terhadap anak tiri sebagai berikit :

a. Anak Tiri Tidak Mau Menerima Nasehat.

Berperan menjadi seorang ayah merupakan tanggung jawab yang berat.

Terutama dalam mendidik anak tiri. Anak tiri cenderung tidak mau menerima nasehat. Semua nasehat yang diberikan tidak diterimanya dengan baik. Ketika ayah tiri ingin memberi nasehat dan mengajaknyaanak tirinya berbicara anak tiri berusaha menghindar. Ada juga yang mendengarkan namun apa yang disampaikan oleh ayah tiri tidak dipahaminya. Kadang mereka marah-marah kepada ayah tiri saat ayah tiri menasehatinya.

Hal itu terjadi karena anak tiri merasa bahwa ayah tiri tidak pantas menasehati dirinya sebab ayah tiri bukanlah ayahnya melainkan orang lain yang hidup bersama dan menjadi keluarganya. Ketika ayah tiri ingin mengajaknya berbicara anak tiri menolaknya. Dia selalu berbuat ulah dan bersikap nakal di depan ayahnya. Sehingga hal itu membuat sang ayah marah. Sikap nakal yang ditunjukan oleh anak tiri membuat ayah tiri merasa bosan menasehati anak tirinya.

Anak tiri belum bisa menerima kehadiran ayah tiri. Mereka tidak bisa menyesuaikan diri dengan ayah tiri. Sehingga ketika ayah tiri memberi nasehat anak tiri tidak mendengarkan. Walau terlihat anak tiri mendengarkan perkataan ayah tiri namun sebaliknya dia tidak mendengarkan ayah tirinya. Ini merupakan salah satu penyebab ayah tiri memberi perlakuan tidak baik terhadap anak. Bisa saja marah-amarah tidak jelas, acuh tak acuh dan jarang berkomunikasi yang sering dilakukan oleh ayah tiri disebabkan oleh tingkah laku anak yang tidak mau dinasehati. Kadang ada pula tingkah mereka yang sebenarnya seolah mendengarkan semua perkataan ayah tirinya namun apa yang disampaikan kepada mereka tidak pernah diterapkannya.

Maka dari sinilah ayah tiri harus melihatkan keseriusannya terhdap keluarga barunya walau apapun keadaan yang dia alami dikelurganya, seharunya sebadal apapun anak tirinya maka ayah tirinya harus kreatif cara mendekatkan dirinya terhadap anak tirinya, cara mendekatkan diri baik ayah tiri maupun anak tiri ada 2 yaitu dengan cara yang lembut dan yang kasar tergantung cara yang mana

(11)

7

yang harus mereka pakai, dan sebaiknya mereka bisa memakai cara yang baik dan lembut, kalau cara ini yang mereka pakai pasti hubungan antara ayah tiri dan anak tiri pasti akan harmonis.

b. Keluarga Istri Tidak Mau Menerima Kehadiran Ayah Tiri

Perlakukan keluarga istri sangat mempengaruhi perilaku ayah tiri. Keluarga memiliki peran penting bagi ayah tiri. Jika keluarga bisa memperlakukan ayah tiri dengan wajar maka akan terjalin hubungan yang harmonis. Keluarga sangat berperan dalam menjaga hubungan yang baik antara istri dan anak, anak dan ayah tirinya. Namun. Di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Keccamatan Batang Hari Kabupaten Solok Selatan. keluarga cenderung mengabaikan kehadiran ayah tiri. Ayah tiri di mata keluarga istrinya adalah orang lain. Mereka tidak menerima atau belum bisa menerima kehadiran ayah tiri di tengah-tengah keluarga mereka. Sehingga hal tersebut berdampak kepada perilaku ayah tiri terhadap anak tirinya, seperti ayah tiri sering marah-marah pada anak tirinya, jarang berkomunikasi terhadap anak tirinya, ayah tiri acuh tak acuk terhadap anak tirinya.

Ayah tiri adalah orang lain yang menumpang di dalam keluarganya. Mereka mengabaikan kehadiran ayah tiri. Ayah tiri cenderung tidak diacuhkan oleh keluarga. Hal itu membuat ayah tiri suka marah-marah tidak jelas, cenderung berlaku acuh tak acuh dan tidak mau berbicara kepada orang lain termasuk kepada anak tirinya. Sikap keluarga dapat merobah perilaku ayah tiri. Sebab tanpa disadari ayah tiri merasa terasingkan. Hal itu berdampak kepada kehidupan anak tiri. Jika ayah tiri tidak diterima dalam keluarga istrinya hal tersebut dapat merubah sikap ayah tiri. Ayah tiri akan menjadi bingung, frustasi bahkan salah sikap saat berada di keluarga istrinya hal itu membuat ayah tiri menjadi sensitif. Sehingga anak tiri menjadi pelampiasan kemarahannya, anak tiri tidak diacuhkan bahkan tidak diajak berbicara. Hal ini juga diberijiga alasan bagi kelurga istri

kenapa mereka bersikiap dengan belum bisa menerima dia didalam kelurganya seperti hasil wawancara yang dilakukan dengan ayah tiri di Nagari Lubuk Ulang Aliang Kecamatan Batang Hari kabupaten Solok Selatan seperti wawancara dibawah ini Dalam keluarga ayah tiri merasa menjadi orang lain. Smua keluarga diam-diam saja kepadanya ayah tiri diperlakukan bagaikan orang lain dan kehadirannya tidak dianggap.

Berdasarkan kutipan di atas dapat diketahui penyebab ayah tiri memperlakukan anak tirinya dengan tidak baik yaitu karena keluarga dari pihak istrinya tidak bisa menerima kehadiran ayah tiri. Ayah tiri merasa terasingkan dalam keluarga tersebut. Sebab keluarga istri tidak mau membangun komunikasi dengan ayah tiri. Bahkan anak tirinya pun juga tidak mau berbicara kepada ayah tirinya. Penyebab keluarga istri tidak mau menerima kehadiran ayah tiri disebabkan karena pernikahan antara ayah tiri dan ibu kandung anak tiri merupakan pernikahan yang tidak belum direstui. Keluarga tidak merestui hubungan antara ayah tiri dan ibu kandung anak tiri. Walaupun keluarga tidak merestui mereka tetap menikah namun keluarga tidak menerima kehadiran ayah tiri di tengah keluarga.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang perlakukan ayah tiri terhadap anak tiri di Nagari Lubuk Ulang Aling Selatan Kecamatan Sangir Batang Hari Kabupaten Solok Selatan menyimpulkan bahwa ada 3 perilaku ayah tiri terhadap anak tiri yaitu 1) Ayah tiri memarahi anak tanpa sebab karena melihat tingkah laku anak yang cenderung nakal dan tidak mau di nasehati. Kebiasaan ayah tiri terhadap anak tirinya, mereka belum bisa menerima kehadiran ayah tiri sehingga mereka bertindak tidak baik kepada ayah tirinya. 2) Ayah tiri jarang berkomunikasi dengan anak tiri karena ayah tiri takut salah berkata dan salah bersikap. Bukan hanya itu penyebab ayah tiri jarang berkomunikasi dengan anak tiri karena tindakan sang anak memang tidak suka

(12)

8

dinasehati. Hal tersebut membuat ayah tiri jenuh dan merasa bosan menasehati anak tirinya. Sehingga ayah tiri lebih memilih diam. 3) ayah tiri bersikap acuh tak acuh terhadap anak tiri. Perlakuan ayah tiri yang bersikap acuh tak acuh terhadap anak tiri terjadi karena perlakuan sang anak tiri juga. Anak tiri tidak bisa menerima nasehat ayah tirinya. selain itu jika dia dinasehati oleh ayah tirinya, mereka berbalik memarahi ayah tirinya. Hal itulah yang membuat ayah tiri bersikap acuh tak acuh kepada anak tirinya.

Berdasarkan kesimpulan di atas peneliti menyarankan beberapa hal yaitu: 1) Bagi orang tua yang memiliki anak tiri sebaiknya harus memahami kondisi dan tingkahlaku anak tirinya dan berusaha berinteraksi secara emosional 2) Bagi masyarakat agar ikut terlibat membantu mengajarkan nilai-nilai sosial dan nilai moral kepada anak tiri dan ayah tiri agar terjalin hubungan yang harmonis antara anak tiri dan ayah tiri 3) Bagi Anak agar selalu patuh dan hormat kepada orang tua tiri. baik ayah tiri maupun ibu tiri 4) Bagi peneliti lain dapat menjadikan skripsi ini sebagai penelitian yang relevan dengan kajian yang sama yaitu perlakuan ayah tiri terhadap anak tiri di suatu wilayah atau daerah.

KEPUSTAKAAN

Anonim. 2010. Kamus Besar Bahasa Indonesia (online). Kbbi.web.id diakses 10 April 2017.

Dodson, Fitzhugh. 2006. Mendisiplinkan anak dengan kasih sayang. Jakarta: Gunung Mulia

Seokanto .Soerjono. 2009. Sosiologi Keluarga Tentang ikhwal Keluarga, Reamaja dan Anak. Jakarta : PT Renika Cipta

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Tatang. 2012. Ilmu Pendidikan. Bandung:

Pustaka Setia.

Yusuf. 2008. Ilmu Pendidikan. Bandung : PPB Fip UPI

Referensi

Dokumen terkait

Keadaan „katabolik‟ ini juga banyak menggunakan hormon adrenalin (epinerpin) dan kortikosteroid tubuh. Selama tidur, t erjadi keadaan sebaliknnya yaitu „anabolik‟,

Pemerintah Propinsi yang merupakan perwakilan pemerintah pusat di daerah (dekonsentrasi) menguasai basis pajak yang besar pula.Pajak yang dikelola pemerintah

Layanan responsif merupakan pelayanan bantuan bagi para mahasiswa yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan (pertolongan) segera. Pelayanan ini

Teknik optimalisasi seperti penghapusan indeks basis data target sebelum proses load, ekstraksi secara paralel, penulisan ulang aljabar relasional, dan pengambilan data yang

Individu yang menikah atas keinginan pribadi dan yang mengalami kehamilan sebelum menikah, yang memiliki profil ini akan berkecenderungan untuk tetap dekat secara emosi satu

Karena Allah hanya menciptakan langit dan bumi serta isinya dalam enam hari, sedangkan hadits-hadits dari Nabi saling menguatkan bahwa yang

1) Sebagai daya tarik bagi penabung dan individu, isntitusi, atau lembaga yang mempunyai dana lebih untuk diinvestasikan. 2) Tingkat suku bunga dapat digunakan sebagai alat

Berisi gerakan pelemasan lari keliling lapangan dan evaluasi kegiatan (10menit). Pemanasan dipimpin oleh salah satu seorang siswa, pengajar memperagakan bentuk pembelajaran,