NASKAH APA KABAR JOGJA
Judul : Pameran tunggal lukisan Prof. Dr.ir.harto br.,Dip.h. Lokasi : Fakultas teknik Ugm
Reporter & Camerawan : Iqbal
Tanggal Liptan : 15 februari 2005
ACC Redaktur Narator Editor
1 Pameran tunggal lukisan Prof.dr.ir.harto br,dip.h.yang digelar difakultas teknik UGM / kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian ulang tahun ke- 60 / lustrum ke-12 pendidikan tinggi fakultas teknik UGM // acara tersebut dihadiri oleh rektor ISI / dekan dan dosen fakultas teknik serta beberapa orang seniman //
Melukis atau melakukan kerja seni bukanlah sekedar beraktivitas dengan suatu konsep arstistik atau estetik / melainkan lebih sebagai kegiatan main-main / berolah imaginasi dan mengontruksi intuisi serta rasa // Menurut i made bandem pameran lukisan ini merupakan goresan teknik seni lukis yang sesungguhnya bukanlah hal yang baru sebagai seni fungsional // seni lukis tersebut bisa menentramkan jiwa / apa yang dikerjakan termasuk dalam konteks pembebasan jiwa // pidato tersebut sekaligus membuka secara resmi pameran tunggal Prof.dr.ir.harto br,dip.h //
Prof.dr.imade bandem ( Rektor ISI) =======stetment==========
“ melalui seni lukis...konteks pembebsan jiwa”
Pada kesempatan tersebut diberikan cindera mata dari prof .dr.ir.harto kepada prof .dr.imade bandem yang selanjut nya menuju ketempat pameran lukisan / didalam rungan lukisan terlihat pemain biola sedang asik melantunkan irama musik mengiringi para pencinta seni melihat-lihat likisan //
Lukisan sri harto yang dipajang memancarakan aura tertentu / berbagai macam tampilan obyek berupa hutan bambu / deburan ombak pantai selatan / kebun bunga dan kapal-kapal nelayan yang terus bergerak ditepian laut // keseluruhan lukisan yang ada memiliki corak warna dan materi subyek yang dalam sehingga membawa kesan penampilan sehari-hari // pameran lukisan ini baru pertama kali di tampilkan dengan tema exprimen / hal tersebut dijelaskan harto //
Prof.dr.ir.harto br,dip ( dosen fakultas teknik UGM) ===========stetment=========
“ Exprimen ...mencari yang pas “
Jadi dalam berolah seni yang penting bukanlah hasil akhir melaikan penikmatan dan totalitas kehadiran yang dialami dalam proses pembuatan sebuah lukisan //