• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide ARS 312 W08 PRANATA PEMBANGUNAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide ARS 312 W08 PRANATA PEMBANGUNAN"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pranata Pembangunan

Pertemuan 3

Pembangunan

  

Rumah

 

Susun

Sahid Mochtar,

 

S.T.,

 

MT.

(2)

Tujuan Instruksional Khusus

Mahasiswa

 

dapat

 

mengkritisi

 

issue

issue

 

aktual

 

tentang

 

pembangunan

 

perumahan

 

berdasarkan

 

peraturan

 

yang

 

terkait

Kebutuhan

 

akan

 

Perumahan

 

Murah

Pemenuhan

 

fasilitas

 

pendukung

 

bagi

 

rumah

 

susun

Penyimpangan

 

Aturan

 

dan

 

Ekses

 

Pembangunan

 

Rusun

(3)

Peraturan

 

pemerintah

 

UU

 

menurut No.

 

20

 

Tahun 2011

 

Tentang Rumah Susun

UNDANG

UNDANG

 

REPUBLIK

 

INDONESIA

 

NOMOR

 

16

 

TAHUN

 

1985

 

PERATURAN

 

PEMERINTAH

 

REPUBLIK

 

INDONESIA

NOMOR

 

4

 

TAHUN

 

1988 TENTANG RUMAH

 

SUSUN

mengatur

 

mengenai

 

kebijakan

 

umum

 

dan

 

kebijakan

 

teknis

 

bangunan

KEPUTUSAN

 

GUBERNUR

 

PROPINSI

 

DAERAH

 

KHUSUS

 

(4)

PENGERTIAN

 

RUMAH

 

SUSUN

• "Rumah Susun" adalah 

bangunan gedung bertingkat  yang dibangun dalam suatu  lingkungan, yang terbagi  dalam bagian‐bagian yang  distrukturkan secara 

fungsional dalam arah 

horizontal maupun veritikal  dan merupakan satuan‐satuan  yang masing‐masing dapat 

dimiliki dan digunakan secara  terpisah, terutama untuk 

tempat hunian, yang 

dilengkapi dengan bagian‐

(5)

Rumah Susun atau  disingkat Rusun, kerap  dikonotasikan sebagai 

apartemen versi sederhana,  walupun sebenarnya 

apartemen bertingkat sendiri  bisa dikategorikan sebagai  rumah susun. Rusun menjadi  jawaban atas terbatasnya  lahan untuk pemukiman di  daerah perkotaan. Karena  mahalnya harga tanah di kota  besar maka masyarakat 

terpaksa membeli rumah di  luar kota. 

• Hal ini adalah pemborosan.  Pemborosan terjadi pada: • pemborosan waktu

• pemborosan biaya

• pemborosan lingkungan  (karena pencemaran)

• pemborosan sosial (karena  tersitanya waktu untuk 

(6)

Tujuan

 

Pembangunan

 

Rumah

 

Susun

memenuhi

 

kebutuhan

 

perumahan

 

yang

 

layak

 

bagi

 

rakyat,

 

terutama,

 

golongan

 

masyarakat

 

yang

 

berpenghasilan

 

rendah,

 

yang

 

menjamin

 

kepastian

 

hukum

 

dalam

 

pemanfaatannya;

meningkatkan

 

daya

 

guna

 

dan

 

hasil

 

guna

 

tanah

 

di

 

daerah

 

perkotaan

 

dengan

 

memperhatikan

 

kelestarian

 

sumber

 

daya

 

alam

 

dan

 

menciptakan

 

lingkungan

 

pemukiman

 

(7)

Penyelenggara

 

Rusun

Badan

 

Usaha

 

Milik

 

Negara

 

atau

 

Daerah,

 

Koperasi,

 

dan

 

Badan

 

Usaha

 

Milik

 

Swasta

 

yang

 

bergerak

 

dalam

 

bidang

 

itu,

 

serta

 

(8)

Kepemilikan

 

Sebagai

 

tanda

 

bukti

 

hak

 

milik

 

atas

 

satuan

 

rumah

 

susun

 

sebagaimana

 

dimaksud

 

dalam

 

Pasal

 

8

 

diterbitkan

 

sertifikat

 

hak

 

milik

 

atas

 

satuan

 

rumah

 

susun

(9)

Referensi

UU

 

No.

 

1

 

th

 

2011

 

tentang

 

Perumahan

 

dan

 

Kawasan

 

Pemukiman

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Ketentuan Perpres nomor : 54 tahun 2010 dan Perpres nomor : 70 tahun 2012 beserta perubahannya dan Dokumen Pengadaan nomor : 027.160/SBD-Lelang

Personil inti yang ditawarkan sama dengan paket pekerjaan Peningkatan Sistem Drainase Kawasan Bungur Besar Angkasa sehingga tidak memenuhi syarat berdasarkan

Berdasarkan Ketentuan Perpres nomor : 54 tahun 2010 dan Perpres nomor : 70 tahun 2012 beserta perubahannya dan Dokumen Pengadaan nomor : 027.440/SBD/POKJA-ULP/IX/2014 tanggal :

[r]

Pemerintah Republik Indonesia telah menerima bantuan pinjaman dari International Bank for Reconstruction and Development (IBRD) untuk membiayai Sustainable Management

Pekerjaan Peningkatan Sarana dan Prasarana Permukiman Tersebar di Kota Samarinda (Kawasan A) Jl.. Demikian undangan kami, atas kehadiran Saudara kami ucapkan

Berdasarkan hasil evaluasi terhadap dokumen prakualifikasi yang disampaikan penyedia barang/jasa dan Surat Penetapan Hasil Prakualifikasi Nomor :

Sehubungan dengan tidak ada penyedia yang menyampaikan dokumen penawaran, maka Pokja menyatakan bahwa proses pemilihan langsung pekerjaan tersebut GAGAL. Demikian