• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENJELASAN ATAS LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 15 TAHUN 2004

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENJELASAN ATAS LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 15 TAHUN 2004"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 6 TAHUN 2004

TENTANG

PEDOMAN PENYELENGGARAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

I. UMUM

Hut an adal ah kekayaan al am yang merupakan karunia dan anugerah Tuhan Yang Maha Esa kepada Bangsa Indonesia dan umat manusi a, yang t idak t ernil ai harganya, berf ungsi sebagai penyangga kehidupan dan pembangunan yang berkelanj ut an. Maka t ersedianya sumberdaya hut an waj ib disyukuri secara t erus menerus, yang diwuj udkan dengan

pemanf aat an hut an secara opt imal unt uk kesej aht eraan masyarakat dan umat manusia. Unt uk t erwuj udnya pemanf aat an hut an secara opt imal t ersebut , maka hut an harus dikelola secara adil dan lest ari melalui pendekat an ekologis dan dengan memperhat ikan komunit as sosial set empat .

Hut an lindung, hut an produksi dan t aman hut an raya dapat dikelola unt uk

mendapat kan manf aat langsung bagi kesej aht eraan masyarakat , dengan t et ap memperhat ikan sif at , karakt erist ik, pot ensi dan f ungsi pokoknya. Pengelolaan hut an dilaksanakan melalui met ode, prosedur dan sist em sebagaimana diat ur dalam perat uran perundang-undangan yang berl aku sehingga selalu t erj aga f ungsi lindung, f ungsi produksi dan f ungsi konservasi.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 t ent ang Kehut anan, Perat uran Pemerint ah Nomor 34 Tahun 2002 t ent ang Tat a Hut an dan Penyusunan Rencana Pengelolaan Hut an, Pemanf aat an Hut an dan Penggunaan Kawasan Hut an dan Perat uran Pemerint ah Nomor 25 Tahun 2000 t ent ang Kewenangan Pemerint ah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Ot onom, maka izin pemanf aat an hut an dan hasil hut an dapat dilaksanakan di daerah dan di Pusat . Izin-izin t ersebut meliput i : izin pemanf aat an hasil hut an bukan kayu dan izin pemanf aat an hasil hut an kayu.

Dal am rangka mengembangkan ekonomi rakyat yang berkeadil an, maka koperasi dan at au kelompok usaha masyarakat diberi kesempat an seluas-luasnya unt uk mengelola hut an. Koperasi dan at au kelompok usaha masyarakat set empat dapat bekerj a sama dengan Badan Usaha l ainnya dal am mengelola hut an t ersebut . Dengan demikian pengelol aan hut an yang dilakukan oleh masyarakat dapat secara langsung meningkat kan kesej aht eraannya, sert a dapat menj adi sumber Pendapat an Asli Daerah (PAD) dan pendapat an negara.

Agar pengelolaan Hut an Kemasyarakat an (HKm) oleh masyarakat dapat mencapai t uj uan dan sasaran yang t elah dit et apkan, maka perl u diselenggarakan pembinaan dan pengawasan hut an kemasyarakat an dengan meli bat kan Pemerint ah Provinsi Nusa Tenggara Barat , Pemerint ah Kebupat en/ Kot a, Pemerint ah Desa, Perguruan Tinggi dan Lembaga Masyarakat yang t erkait lainnya.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup j elas

(2)

Cukup j elas Ayat (2)

Pemanf aat an kawasan pada hut an lindung adal ah segala bent uk usaha yang menggunakan kawasan dengan t idak mengurangi f ungsi perlindungan t at a air, kesuburan t anah dan pencegahan erosi t anah. Pemanf aat an kawasan pada hut an lindung, sepert i:

a. budiaya j amur,

b. penangkaran sat wa, dan

c. budidaya t anaman obat dan t umbuhan liar.

Pemanf aat an j asa lingkungan pada hut an lindung adalah bent uk usaha yang

memanf aat kan pot ensi j asa lingkungan dengan t idak mengurangi f ungsi perlindungan t at a air, kesuburan t anah dan pencegahan erosi t anah. Pemanf aat an j asa lingkungan pada hut an lindung, sepert i :

a. pemanf aat an unt uk wisat a al am, b. pemanf aat an air, dan

c. pemanf aat an keindahan dan kenyamanan.

Pemungut an hasil hut an bukan kayu dalam hut an lindung adal ah segala bent uk kegiat an unt uk mengambil hasil hut an bukan kayu dengan t idak mengurangi f ungsi perlindungan t at a air, kesuburan t anah dan pencegahan erosi t anah. Pemungut an hasil hut an bukan kayu pada hut an lindung, sepert t i:

a. pengambilan rot an, b. pengambilan madu, c. pengambil an buah, dan

d. pengambilan daun dan at au bunga dari pert umbuhan yang bukan j enis t anaman pokok.

Usaha pemanf aat an dan pemungut an hasil hut an di hut an lindung dimaksudkan unt uk meningkat kan kesej aht eraan masyarakat sekaligus menumbuhkan peranan masyarakat dalam menj aga dan memelihara f ungsi lindung, sebagai amanah unt uk mewuj udkan keberlanj ut an sumber daya al am dan lingkungan bagi generasi sekarang dan generasi yang akan dat ang.

Ayat (3) Cukup j elas

Pasal 3 Cukup j elas

Pasal 4 Cukup j elas

Pasal 5 Cukup j elas

(3)

Pasal 7 Ayat (1) Cukup j elas Ayat (2) Cukup j elas Ayat (3)

Izin sement ara diberikan kepada kelompok t ani kel ompok usaha masyarakat desa yang wilayahnya mencakup kawasan hut an at au berbat asan langsung dengan kawasan hut an masyarakat yang akan diberikan izin adal ah masyarakat yang dinil ai t elah siap

mengelola hut an dengan indikat or penget ahuan, ket erampil an, mot ivasi dan kelembagaan sebagaimana diat ur dalam Pasal 6.

Ayat (4)

Izin t et ap hanya diberikan kepada kelompok "Koperasi berbadan hukum" yang merupakan pengembangan dari kelompok t ani at au kelompok usaha yang merupakan pemegang izin sement ara.

Pasal 8 Cukup j elas

Pasal 9 Cukup j elas

Pasal 10 Cukup j elas

Pasal 11 Cukup j elas

Pasal 12 Cukup j elas

Pasal 13 Cukup j elas

Pasal 14 Cukup j elas

Pasal 15 Cukup j elas

Pasal 16 Cukup j elas

Pasal 17 Cukup j elas

Pasal 18 Cukup j elas

(4)

Pasal 20 Cukup j elas

Pasal 21 Cukup j elas

Pasal 22 Cukup j elas

Pasal 23 Cukup j elas

Pasal 24 Cukup j elas

Pasal 25 Cukup j elas

Pasal 26 Cukup j elas

Pasal 27 Cukup j elas

Pasal 28 Cukup j elas

Pasal 29 Cukup j elas

Pasal 30 Cukup j elas

Pasal 31 Cukup j elas

Pasal 32 Cukup j elas

Pasal 33 Cukup j elas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 8 TAHUN 2004

Referensi

Dokumen terkait

02.A6/BA-PMB.BI/PL/PEDU-PDT/VIII/2012 tanggal 16 Agustus 2012, Panitia Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Satuan Kerja Pembinaan Ekonomi dan Dunia Usaha di Lingkungan

2015 I nt ernat ional Conference on Space Science and Com m unicat ion ( I conSpace) , Langkawi,

Exper im ent al Works on Short Range Com m unicat ion Syst em s Using Phot ovolt aic Based Receiver Journal of Engineering and Applied

Kepada para peserta yang merasa keberatan atas penetapan tersebut diatas, diberikan hak untuk menyampaikan sanggahan baik secara sendiri maupun bersama-sama,

11/ 2008 t ent ang Inf ormasi dan Transaksi Elekt ronik (ITE) j ust ru memiliki sif at dan karakt er yang bert ent angan dengan semangat perlindungan HAM.. ancaman serius

BORANG PENYERAHAN TESIS / DISERTASI UNTUK PEMERIKSAAN Jawatankuasa Pengurusan Siswazah Institut Perubahan Iklim.. PENYERAHAN TESIS/DISERTASI UNTUK PEMERIKSAAN

Pekauman Kota Tegal Tahun Anggaran 2017 dalam waktu 3 (tiga) hari setelah pengumuman pemenang, terhitung mulai hari Sabtu tanggal 17 Juni 2017 sampai dengan hari Senin tanggal 19

[r]