Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
30 September/ 31 Desember/
Catatan/ September December
Notes 2015 2014
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 4 86,650,395 80,078,359 Cash and cash equivalents
Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 5 34,124,072 44,519,546 cash equivalents
Piutang usaha, neto Trade receivables, net
- pihak ketiga 6 22,226,719 43,821,918 third parties
- pihak berelasi 6, 28 1,719,560 8,543,349 related parties
-Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga 7 9,091,496 5,044,471 third parties
-Piutang derivatif 17 - 210,450 Derivative receivables
Persediaan, neto 8 82,168,874 84,960,338 Inventories, net
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
bagian jangka pendek 9a 2,328,359 49,222,027 current portion
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,
bagian jangka pendek 10 5,714,927 5,365,940 current portion
Aset lancar lainnya 3,730,565 1,473,605 Other current assets
JUMLAH ASET LANCAR 247,754,967 323,240,003 TOTAL CURRENT ASSETS
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Piutang non-usaha Non-trade receivables
- pihak ketiga, setelah third parties,
dikurangi bagian net of current
jangka pendek 7 6,024,210 3,800,880 portion
- pihak berelasi 7, 28 45,972 118,154 related parties
-Kas dan setara kas yang Restricted cash and
dibatasi penggunaannya 5 400,000 400,000 cash equivalents
Uang muka dan Advances and
biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,
dikurangi bagian jangka pendek 10 7,386,357 11,483,327 net of current portion
Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,
dikurangi bagian jangka pendek 9a 82,309,941 173,042,082 net of current portion
Aset tetap 11 257,875,401 257,925,669 Fixed assets
Aset pajak tangguhan 9d 68,205,212 62,548,361 Deferred tax assets
Properti pertambangan 13 324,763,140 325,891,489 Mining properties
Aset tidak lancar lainnya 1,411,495 3,206,349 Other non-current assets
JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 748,421,728 838,416,311 TOTAL NON-CURRENT ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
30 September/ 31 Desember/
Catatan/ September December
Notes 2015 2014
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha Trade payables
- pihak ketiga 14 62,966,894 152,868,208 third parties
- pihak berelasi 14, 28 2,584,787 15,083,791 related parties
-Utang pajak Taxes payable
- pajak penghasilan 9b 23,221 5,549,091 corporate income tax -
- pajak lain-lain 9b 7,319,112 10,563,619 other taxes -
Akrual 15 53,643,440 39,849,042 Accruals
Pinjaman jangka panjang yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun long-term loans
- pihak ketiga 16 541,954,427 281,606,474 third parties
-Sewa pembiayaan yang
akan jatuh tempo dalam Current maturities of
satu tahun 95,721 134,209 finance leases
Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of
tempo dalam satu tahun 17 2,950,151 7,641,440 derivative liabilities
Uang muka dari pelanggan Advance from customer
- pihak ketiga 1,554,957 503,370 third parties
-Utang lain-lain Other payables
- pihak ketiga 5,589,379 4,995,165 third parties
-JUMLAH LIABILITAS JANGKA
PENDEK 678,682,089 518,794,409 TOTAL CURRENT LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Pinjaman jangka panjang, setelah
dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net
jatuh tempo dalam satu tahun of current maturities
- pihak ketiga 16 - 292,076,380 third parties
-Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang
akan jatuh tempo dalam Long-term finance leases,
satu tahun - 78,288 net of current maturities
Liabilitas derivatif, setelah dikurangi
bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of
dalam satu tahun 17 - 2,983,484 current maturities
Liabilitas imbalan kerja Long term employee
jangka panjang 18 6,015,934 5,382,493 benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 9e 76,568,238 78,055,479 Deferred tax liabilities
Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,
pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation
restorasi 19 8,317,455 8,753,736 and restoration
JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT
PANJANG 90,901,627 387,329,860 LIABILITIES
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
30 September/ 31 Desember/
Catatan/ September December
Notes 2015 2014
EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE
KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF
INDUK THE PARENT
Modal saham: Share capital:
Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000
saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid
penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares
saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100
Rp 100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share
Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net
Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital
Accumulation of other
Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income:
- Selisih nilai transaksi atas Difference in value from
penambahan modal transactions for
entitas anak subscription of additional
perusahaan 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries
Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses):
- Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated
- Tidak dicadangkan (126,134,629) (99,002,366) Unappropriated
119,864,519 146,996,782
Kepentingan nonpengendali 35 106,728,460 108,535,263 Non-controlling interest
JUMLAH EKUITAS 226,592,979 255,532,045 TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND
EKUITAS 996,176,695 1,161,656,314 EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
30 September/ 30 September/ Catatan/ September September
Notes 2015 2014
Pendapatan 22 321,896,682 657,134,803 Revenue
Beban pokok pendapatan 23 (265,259,790) (563,452,477) Cost of revenue
Laba bruto 56,636,892 93,682,326 Gross profit
Beban penjualan 24 (34,428,104) (55,377,943) Selling expenses
Beban keuangan 16 (23,015,081) (28,683,249) Finance expenses
General and administration
Beban umum dan administrasi 25 (19,648,238) (22,759,213) expenses
Penghasilan keuangan 2,361,771 1,272,927 Finance income
Beban penurunan nilai 13 - (894,160) Impairment charges
(Beban)/pendapatan lain-lain, bersih 26 (12,488,551) 6,812,912 Other (expenses)/income, net
(Rugi)/laba sebelum pajak (30,581,311) (5,946,400) (Loss)/profit before tax
Manfaat/(beban) pajak penghasilan 9c 2,901,037 (19,527,340) Income/(expense) tax benefit
Rugi tahun berjalan (27,680,274) (25,473,740) Loss for the year
Rugi komprehensif lain: Other comprehensive
loss:
Cadangan nilai wajar
lindung nilai arus kas 17 - (1,463,100) Cash flow hedging reserve
Beban pajak penghasilan Related income tax expense
terkait cadangan nilai wajar on cash flow hedging
lindung nilai arus kas - 365,775 reserve
Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss,
setelah pajak - (1,097,325) net of tax
Jumlah rugi komprehensif (27,680,274) (26,571,065) Total comprehensive loss
Rugi yang dapat diatribusikan
kepada: Loss attributable to:
Pemilik entitas induk (27,132,263) (23,338,389) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (548,011) (2,135,351) Non-controlling interests
(27,680,274) (25,473,740)
Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss
yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:
Pemilik entitas induk (27,132,263) (24,435,714) Owners of the parent entity
Kepentingan nonpengendali (548,011) (2,135,351) Non-controlling interests
Jumlah rugi komprehensif (27,680,274) (26,571,065) Total comprehensive loss
Rugi bersih per lembar saham dasar
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi
Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Balance at 1 January
Saldo 1 Januari 2015 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (99,002,366) 146,996,782 108,535,263 255,532,045 2015
Rugi bersih Net loss
tahun berjalan - - - - - - (27,132,263) (27,132,263) (548,011) (27,680,274) for the year
Rugi komprehensif Other comprehensive
lainnya: loss
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas - - - - - reserve
Beban pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan expense on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - hedging reserve
Transaksi dengan kepentingan Transaction with
nonpengendali: non-controllong interest:
Dividen yang
dideklarasikan dan Dividend declared
dibayarkan - - - (1,258,792) (1,258,792) and paid
Saldo 30 September Balance at
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent
Komponen
ekuitas lainnya/
Other equity
component
Selisih nilai
transaksi atas
penambahan
modal anak
perusahaan/
Difference in Cadangan
value from nilai wajar
Tambahan transactions lindung nilai
Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah
saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/
Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity
Saldo 1 Januari Balance at 1 January
2014 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 601,875 8,176,536 39,374,190 285,975,213 163,866,005 449,841,218 2014
Laba bersih Net income
periode berjalan - - - - - - (23,338,389) (23,338,389) (2,135,351) (25,473,740) for the period
Pendapatan komprehensif Other comprehensive
lainnya: income:
Cadangan lindung nilai Cash flow hedging
arus kas - - - - (1,463,100) - - (1,463,100) - (1,463,100) reserve
Manfaat pajak penghasilan Related income tax
terkait cadangan benefit on cash flow
lindung nilai arus kas - - - - 365,775 - - 365,775 - 365,775 hedgingreserve
Saldo 30 September Balance at
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements
30 September/ 30 September/ September September
2015 2014
Cash flows from operating
Arus kas dari aktivitas operasi: activities:
Penerimaan dari pelanggan 358,906,806 656,775,502 Receipts from customers
Pembayaran kepada pemasok (328,173,961) (571,835,513) Payments to suppliers
Pembayaran kepada direktur dan karyawan (24,699,697) (33,521,485) Payments to directors and employees
Pembayaran beban keuangan (20,672,740) (23,864,791) Payments of finance expense
Pembayaran royalti (29,639,040) (66,589,673) Payments of royalty
Pembayaran pajak (15,356,151) (15,279,662) Payments of taxes
Penerimaan pengembalian pajak 142,417,430 78,828,845 Receipts of tax refund
(Pembayaran)/penerimaan bersih Net (payments)/receipts
kewajiban lindung nilai (1,431,050) 3,553,144 of hedging obligations
Pembayaran lain-lain, bersih (6,658,609) (1,375,368) Other payments, net
Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from
aktivitas operasi 74,692,988 26,690,999 operating activities
Cash flows from investing
Arus kas dari aktivitas investasi: activities:
Pembelian aset tetap (40,003,007) (6,925,959) Acquisitions of fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 532,494 796,000 Proceeds from sale of fixed assets
Pembayaran aset eksplorasi dan Payments of exploration and
evaluasi - (128,697) evaluation assets
Penempatan dalam kas dan setara kas Placement in restricted cash and
yang dibatasi penggunaannya 10,395,474 932,836 cash equivalent
Penerimaan pendapatan keuangan 2,361,771 1,272,927 Receipts of finance income
Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in
untuk aktivitas investasi (26,713,268) (4,052,893) investing activities
Cash flows from financing
Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities:
Perolehan kas dari: Proceeds from :
- Pinjaman - 25,331,861 Borrowings
Pembayaran kembali atas: Repayment of:
- Pinjaman (34,020,000) (102,060,000) Borrowings
-- Capped loss link swap (6,033,273) (5,530,713) Capped loss link swap
-- Sewa pembiayaan (95,615) (106,881) Finance leases
-- Dividen ke pihak ketiga (1,258,796) - Shareholder dividend
Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in
aktivitas pendanaan (41,407,684) (82,365,733) financing activities
Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in
kas dan setara kas 6,572,036 (59,727,627) cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents at
Kas dan setara kas awal periode 80,078,359 181,380,887 the beginning of the period
Cash and cash equivalents at
1. UMUM 1. GENERAL
PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan
pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.
PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was
established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, berisi perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
The Company’s Articles of Association has been
amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 145 dated 26 Juni 2015 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding several changes in the provision of articles of association according to adjusting of the regulation of Financial Service Authority.
Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan
Pemberitahuan Data Perseroan No.
AH.01.03.0946835 tanggal 29 Juni 2015.
The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AH.01.03.0946835 dated 29 June 2015.
Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan
melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”)
sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.333.500 lembar saham biasa atas nama baru (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.
On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares consists of 500,000,000 ordinary shares on behalf of
Seller Shareholders (divestment shares) and
333.333,500 ordinary shares on behalf of a new name (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.
Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya di Agustus 2004.
The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operation in August 2004.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman incorporated and domiciled in Indonesia.
Perusahaan memiliki 76 karyawan pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014: 52) (tidak diaudit).
The Company has 76 employees as at
30 September 2015 (31 December 2014: 52) (unaudited).
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
The Company’s Boards of Commissioners and
Directors as at 30 September 2015 and 31 December 2014 were as follows:
Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner
Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners
Mauro Montenero
Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners
Djanadi Bimo Prakoso
Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director
Direktur : Lim Chai Hock : Directors
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 adalah sebagai berikut:
The composition of the Company’s Audit Committee
as at 30 September 2015 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman
Anggota : H. Abdurrohman : Members
Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal
31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s
Audit Committee as at 31 December 2014 was as follows:
Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman
Anggota : H. Abdurrohman : Members
Bambang Gatot Ariyono*
Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:
The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:
Mulai Jumlah aset
beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
30 Sept/ 31 Des/ 30 Sept/ 31 Des/
Sept Dec Sept Dec
2015 2014 2015 2014
Kepemilikan langsung/Direct ownership
PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 65,920,589 65,876,869
Perkasapratama muat batubara/
(“DPP”) Coal handling
services
PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 86,543,300 81,147,996
Pratama (“IP”) jasa kontraktor
pertambangan/ Trading, mining contractor services
PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 38,684,302 52,063,486
Inakakerta batubara/
(“PIK”) Coal mining
PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 105,948,857 196,089,021
Baratama batubara/
Mining (“WBM”) Coal mining
PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 29,947,838 31,253,277
(“BE”) pengangkutan
dan konstruksi/
Mining,
transportation and construction
PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 47,303,749 67,833,373
Perkasa (“FKP”) batubara/
Coal mining
PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 22,059,570 27,432,755
Sinarabadi batubara/
(“TSA”) Coal mining
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Mulai Jumlah aset
beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
30 Sept/ 31 Des/ 30 Sept/ 31 Des/
Sept Dec Sept Dec
2015 2014 2015 2014
Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)
PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 55,671,695 88,473,850
Prosestama investasi/
(“MP”) Holding
company
PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 41,927,049 49,027,411
Prima (“FSP”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 25,661,151 2,236,891
(“BT”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 820,508 783,608
Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 83,284,356 103,683,441
(“ML”) Shipping
Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 385,705,587 386,379,226
Resources investasi/
Limited (“KRL”) Holding
company
PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 11,284 8,510
(“AU”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 187,312 516,505
(“BS”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 63,914 73,702
(“CA”) Timur/East batubara/
Kalimantan Coal mining
Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP
PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 55,264,834 88,053,541
Pratamacoal batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Mulai Jumlah aset
beroperasi sebelum
komersial/ Persentase eliminasi/
Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets
perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before
Subsidiaries Location activities operations ownership elimination
30 Sept/ 31 Des/ 30 Sept/ 31 Des/
Sept Dec Sept Dec
2015 2014 2015 2014
Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL
PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 12,158,559 12,315,571
Utama (“SAU”) pertambangan,
pembangunan,
pengangkutan,
dan perdagangan/
Mining contractor
service, construction,
transportation and
trading
PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 34,876 124,227
Energi batubara/
(“DE”) Coal mining
PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 191,659 164,899
(“TJ”) batubara/
Coal mining
PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 341,644 413,261
Kencana (“SK”) batubara/
Coal mining
PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 216,574 330,061
Makmur (“OM”) batubara/
Coal mining
PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 355,585 435,167
(“SA”) batubara/
Coal mining
PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 337,478 409,904
(“TA”) batubara/
Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 6,403 8,890
Energi Lestari batubara/
(“MEL”) Coal mining
PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 115 1,135
Bara Energi batubara/
(“MBE”) Coal mining
PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 5,740,519 5,616,795
Coal Mining batubara/
(“MCM”) Coal mining
PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 12,490 14,365
Lestari (“BKL”) batubara/
1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)
Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara
bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred
to as the “Group”.
Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, seluruh perusahaan tersebut (kecuali AU dan BS) telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). Permohonan IUP untuk AU dan BS telah diajukan sesuai ketentuan yang ada dan masih diproses oleh Pemerintah. Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan
Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua
dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.
Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP,TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, all referred entities (except for AU and BS) have received the Mining Business
Licences (“IUP”) as required by the implementing
regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). IUP request for AU and BS have been requested according to requirements and are still being processed by the Government. Mining activities of GBP is governed by
second generation Coal Contracts of Work (“CCoW”)
and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoW with the Government of the Republic of Indonesia.
Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs
Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B.
In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES
Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 October 2015.
The Group’s interim consolidated financial statements
were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 30 October 2015.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the interim consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim
a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements
Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian interim.
The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and
financial liabilities (including derivative
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim (lanjutan)
a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian interim disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The interim consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini dibulatkan dan disajikan
dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.
Figures in the interim consolidated financial statements are rounded to and stated in United
States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless
otherwise stated.
Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
Except as described below, the accounting policy applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2014, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.
Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.
In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of interim consolidated financial
statements in conformity with Indonesian
Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in
the process of applying the Group’s accounting
policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the interim consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards
Penerapan dari Interpretasi Standar Akuntansi
Keuangan (“ISAK”) 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang
berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun sebelumnya.
The implementation of Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) 27, “Transfer of
Assets from Customers” and ISFAS 28,
“Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments” with an effective date of 1 January 2014 did not result in changes to the Group’s
accounting policies and had no effect on the amount reported for current or prior financial years.
Terkait penerapan ISAK 29, “Biaya Pengupasan
Lapisan Tanah Tahap Produksi pada
Pertambangan Terbuka”, Grup telah melakukan
penerapan dini dalam laporan keuangan tahun 2013 sesuai yang diperbolehkan oleh standar tersebut.
In relation to ISFAS 29, “Stripping Cost in the
Production Phase of a Surface Mine”, the Group
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim (lanjutan)
a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued)
Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)
Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)
Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:
New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:
- ISAK 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” - ISFAS 26 “Reassessment of Embedded
Derivatives”
- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
(“PSAK”) 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”
- Statement of Financial Accounting Standards
(“SFAS”) 65 “Consolidated Financial Statements”
- PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - SFAS 66 “Joint Arrangements”
- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam
Entitas Lain” - SFAS 67 “Disclosure of Interest in Other Entities”
- PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - SFAS 68 “Fair Value Measurement”
- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan
Keuangan” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements”
- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan
Tersendiri” - SFAS 4 (revised Statements” 2013) “Separate Financial
- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas
Asosiasi dan Ventura Bersama” - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”
- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee Benefits”
- PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak Penghasilan” - SFAS 46 (revised 2013) “Income Tax”
- PSAK 48 (revisi 2013) “Penurunan Nilai Aset” - SFAS 48 (revised 2013) “Impairment of Asset”
- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:
Penyajian” - SFAS 50 (revised 2013) “Financial Instrument: Presentation”
- PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” - SFAS 55 “Financial Instrument: Recognition and Measurement”
- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:
Pengungkapan” - SFAS 60 “Financial instrument: Disclosures”
Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.
Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.
Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi b. Consolidation
(i) Entitas anak (i) Subsidiaries
Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian
de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara
yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.
Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial
and operating policies, generally
accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in
circumstances where the size of the Group’s
voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.
Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.
Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.
The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a
contingent consideration arrangement.
Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.
Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.
The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share
of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the interim consolidated statements of financial position,
separate from the owner of the parent’s
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)
Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.
Acquisition-related costs are expensed as incurred.
Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.
If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the
acquirer’s previously held equity interest in
the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.
Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011)
“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.
Any contingent consideration to be
transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with
SFAS 55 (revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”
in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.
Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.
Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase with discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.
Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.
Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.
(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian
(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control
Transaksi dengan kepentingan
nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries
Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.
When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts
previously recognised in other
comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts
previously recognised in other
comprehensive income are reclassified to profit or loss.
(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates
Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill
yang diidentifikasi ketika akuisisi.
Associates are all entities over which the Group has significant influence but not
control, generally accompanying a
shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of
accounting. The Group’s investment in
associates includes goodwill identified on acquisition.
Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada rugi komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts
previously recognised in other
comprehensive loss is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi rugi komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive loss is recognised in
other comprehensive loss with a
corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the
investment. When the Group’s share of
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)
(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan
mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba
rugi.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and
recognises the amount adjacent to “share of
profit/(loss) of an associate” in the profit or loss.
Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.
Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to
the extent of the Group’s interest in the
associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred.
Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.
Accounting policies of associates have been
changed where necessary to ensure
consistency with the policies adopted by the Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in
the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.
Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.
c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation
(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency
Unsur-unsur yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana
entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).
Items included in the financial statements of
each of the Group’s entities are measured
using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the
“functional currency”).
Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.