• Tidak ada hasil yang ditemukan

LKFS Bayan Resources 0915

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LKFS Bayan Resources 0915"

Copied!
112
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September December

Notes 2015 2014

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 4 86,650,395 80,078,359 Cash and cash equivalents

Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya 5 34,124,072 44,519,546 cash equivalents

Piutang usaha, neto Trade receivables, net

- pihak ketiga 6 22,226,719 43,821,918 third parties

- pihak berelasi 6, 28 1,719,560 8,543,349 related parties

-Piutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak ketiga 7 9,091,496 5,044,471 third parties

-Piutang derivatif 17 - 210,450 Derivative receivables

Persediaan, neto 8 82,168,874 84,960,338 Inventories, net

Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

bagian jangka pendek 9a 2,328,359 49,222,027 current portion

Uang muka dan Advances and

biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,

bagian jangka pendek 10 5,714,927 5,365,940 current portion

Aset lancar lainnya 3,730,565 1,473,605 Other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 247,754,967 323,240,003 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang non-usaha Non-trade receivables

- pihak ketiga, setelah third parties,

dikurangi bagian net of current

jangka pendek 7 6,024,210 3,800,880 portion

- pihak berelasi 7, 28 45,972 118,154 related parties

-Kas dan setara kas yang Restricted cash and

dibatasi penggunaannya 5 400,000 400,000 cash equivalents

Uang muka dan Advances and

biaya dibayar dimuka, prepaid expenses,

dikurangi bagian jangka pendek 10 7,386,357 11,483,327 net of current portion

Pajak dibayar dimuka, Prepaid taxes,

dikurangi bagian jangka pendek 9a 82,309,941 173,042,082 net of current portion

Aset tetap 11 257,875,401 257,925,669 Fixed assets

Aset pajak tangguhan 9d 68,205,212 62,548,361 Deferred tax assets

Properti pertambangan 13 324,763,140 325,891,489 Mining properties

Aset tidak lancar lainnya 1,411,495 3,206,349 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 748,421,728 838,416,311 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

(4)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September December

Notes 2015 2014

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES

Utang usaha Trade payables

- pihak ketiga 14 62,966,894 152,868,208 third parties

- pihak berelasi 14, 28 2,584,787 15,083,791 related parties

-Utang pajak Taxes payable

- pajak penghasilan 9b 23,221 5,549,091 corporate income tax -

- pajak lain-lain 9b 7,319,112 10,563,619 other taxes -

Akrual 15 53,643,440 39,849,042 Accruals

Pinjaman jangka panjang yang

akan jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun long-term loans

- pihak ketiga 16 541,954,427 281,606,474 third parties

-Sewa pembiayaan yang

akan jatuh tempo dalam Current maturities of

satu tahun 95,721 134,209 finance leases

Liabilitas derivatif yang akan jatuh Current maturities of

tempo dalam satu tahun 17 2,950,151 7,641,440 derivative liabilities

Uang muka dari pelanggan Advance from customer

- pihak ketiga 1,554,957 503,370 third parties

-Utang lain-lain Other payables

- pihak ketiga 5,589,379 4,995,165 third parties

-JUMLAH LIABILITAS JANGKA

PENDEK 678,682,089 518,794,409 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang, setelah

dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net

jatuh tempo dalam satu tahun of current maturities

- pihak ketiga 16 - 292,076,380 third parties

-Sewa pembiayaan jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang

akan jatuh tempo dalam Long-term finance leases,

satu tahun - 78,288 net of current maturities

Liabilitas derivatif, setelah dikurangi

bagian yang akan jatuh tempo Derivative liabilities, net of

dalam satu tahun 17 - 2,983,484 current maturities

Liabilitas imbalan kerja Long term employee

jangka panjang 18 6,015,934 5,382,493 benefits liabilities

Liabilitas pajak tangguhan 9e 76,568,238 78,055,479 Deferred tax liabilities

Provisi untuk pembongkaran, Provision for decommissioning,

pemindahan, reklamasi dan demobilisation, reclamation

restorasi 19 8,317,455 8,753,736 and restoration

JUMLAH LIABILITAS JANGKA TOTAL NON-CURRENT

PANJANG 90,901,627 387,329,860 LIABILITIES

(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

30 September/ 31 Desember/

Catatan/ September December

Notes 2015 2014

EKUITAS YANG DIATRIBUSIKAN EQUITY ATTRIBUTABLE

KEPADA PEMILIK ENTITAS TO THE OWNERS OF

INDUK THE PARENT

Modal saham: Share capital:

Modal dasar - 12.000.000.000 lembar authorised - 12,000,000,000

saham; ditempatkan dan disetor shares; issued and fully paid

penuh - 3.333.333.500 lembar 3,333,333,500 shares

saham dengan nilai nominal at par value of Rp 100

Rp 100 per lembar saham 20a 35,685,809 35,685,809 per share

Tambahan modal disetor, neto 20b 200,202,189 200,202,189 Additional paid in capital, net

Modal donasi 48,466 48,466 Donated capital

Accumulation of other

Akumulasi laba komprehensif lainnya: comprehensive income:

- Selisih nilai transaksi atas Difference in value from

penambahan modal transactions for

entitas anak subscription of additional

perusahaan 1,886,148 1,886,148 shares in subsidiaries

Laba ditahan/(akumulasi kerugian): Retained earnings/(accumulated losses):

- Dicadangkan 21 8,176,536 8,176,536 Appropriated

- Tidak dicadangkan (126,134,629) (99,002,366) Unappropriated

119,864,519 146,996,782

Kepentingan nonpengendali 35 106,728,460 108,535,263 Non-controlling interest

JUMLAH EKUITAS 226,592,979 255,532,045 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN TOTAL LIABILITIES AND

EKUITAS 996,176,695 1,161,656,314 EQUITY

(6)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

30 September/ 30 September/ Catatan/ September September

Notes 2015 2014

Pendapatan 22 321,896,682 657,134,803 Revenue

Beban pokok pendapatan 23 (265,259,790) (563,452,477) Cost of revenue

Laba bruto 56,636,892 93,682,326 Gross profit

Beban penjualan 24 (34,428,104) (55,377,943) Selling expenses

Beban keuangan 16 (23,015,081) (28,683,249) Finance expenses

General and administration

Beban umum dan administrasi 25 (19,648,238) (22,759,213) expenses

Penghasilan keuangan 2,361,771 1,272,927 Finance income

Beban penurunan nilai 13 - (894,160) Impairment charges

(Beban)/pendapatan lain-lain, bersih 26 (12,488,551) 6,812,912 Other (expenses)/income, net

(Rugi)/laba sebelum pajak (30,581,311) (5,946,400) (Loss)/profit before tax

Manfaat/(beban) pajak penghasilan 9c 2,901,037 (19,527,340) Income/(expense) tax benefit

Rugi tahun berjalan (27,680,274) (25,473,740) Loss for the year

Rugi komprehensif lain: Other comprehensive

loss:

Cadangan nilai wajar

lindung nilai arus kas 17 - (1,463,100) Cash flow hedging reserve

Beban pajak penghasilan Related income tax expense

terkait cadangan nilai wajar on cash flow hedging

lindung nilai arus kas - 365,775 reserve

Rugi komprehensif lain, Other comprehensive loss,

setelah pajak - (1,097,325) net of tax

Jumlah rugi komprehensif (27,680,274) (26,571,065) Total comprehensive loss

Rugi yang dapat diatribusikan

kepada: Loss attributable to:

Pemilik entitas induk (27,132,263) (23,338,389) Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali (548,011) (2,135,351) Non-controlling interests

(27,680,274) (25,473,740)

Jumlah rugi komprehensif Total comprehensive loss

yang dapat diatribusikan kepada: attributable to:

Pemilik entitas induk (27,132,263) (24,435,714) Owners of the parent entity

Kepentingan nonpengendali (548,011) (2,135,351) Non-controlling interests

Jumlah rugi komprehensif (27,680,274) (26,571,065) Total comprehensive loss

Rugi bersih per lembar saham dasar

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Diatribusikan kepada pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent entity

Komponen

ekuitas lainnya/

Other equity

component

Selisih nilai

transaksi atas

penambahan

modal anak

perusahaan/

Difference in Cadangan

value from nilai wajar Laba ditahan/(akumulasi

Tambahan transactions lindung nilai kerugian)/Retained earnings/

Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ (accumulated losses) Kepentingan Jumlah

saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Balance at 1 January

Saldo 1 Januari 2015 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 - 8,176,536 (99,002,366) 146,996,782 108,535,263 255,532,045 2015

Rugi bersih Net loss

tahun berjalan - - - - - - (27,132,263) (27,132,263) (548,011) (27,680,274) for the year

Rugi komprehensif Other comprehensive

lainnya: loss

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging

arus kas - - - - - reserve

Beban pajak penghasilan Related income tax

terkait cadangan expense on cash flow

lindung nilai arus kas - - - - hedging reserve

Transaksi dengan kepentingan Transaction with

nonpengendali: non-controllong interest:

Dividen yang

dideklarasikan dan Dividend declared

dibayarkan - - - (1,258,792) (1,258,792) and paid

Saldo 30 September Balance at

(8)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements Yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk/Attributable to the owners of the parent

Komponen

ekuitas lainnya/

Other equity

component

Selisih nilai

transaksi atas

penambahan

modal anak

perusahaan/

Difference in Cadangan

value from nilai wajar

Tambahan transactions lindung nilai

Modal modal disetor/ Modal for subscription arus kas/ Laba ditahan/Retained earnings Kepentingan Jumlah

saham/ Additional donasi/ of additional Cash flow Tidak nonpengendali/ ekuitas/

Catatan/ Share paid in Donated shares in hedging Dicadangkan/ dicadangkan/ Jumlah/ Non-controlling Total Notes capital capital capital subsidiaries reserve Appropriated Unappropriated Total interests equity

Saldo 1 Januari Balance at 1 January

2014 35,685,809 200,202,189 48,466 1,886,148 601,875 8,176,536 39,374,190 285,975,213 163,866,005 449,841,218 2014

Laba bersih Net income

periode berjalan - - - - - - (23,338,389) (23,338,389) (2,135,351) (25,473,740) for the period

Pendapatan komprehensif Other comprehensive

lainnya: income:

Cadangan lindung nilai Cash flow hedging

arus kas - - - - (1,463,100) - - (1,463,100) - (1,463,100) reserve

Manfaat pajak penghasilan Related income tax

terkait cadangan benefit on cash flow

lindung nilai arus kas - - - - 365,775 - - 365,775 - 365,775 hedgingreserve

Saldo 30 September Balance at

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements

30 September/ 30 September/ September September

2015 2014

Cash flows from operating

Arus kas dari aktivitas operasi: activities:

Penerimaan dari pelanggan 358,906,806 656,775,502 Receipts from customers

Pembayaran kepada pemasok (328,173,961) (571,835,513) Payments to suppliers

Pembayaran kepada direktur dan karyawan (24,699,697) (33,521,485) Payments to directors and employees

Pembayaran beban keuangan (20,672,740) (23,864,791) Payments of finance expense

Pembayaran royalti (29,639,040) (66,589,673) Payments of royalty

Pembayaran pajak (15,356,151) (15,279,662) Payments of taxes

Penerimaan pengembalian pajak 142,417,430 78,828,845 Receipts of tax refund

(Pembayaran)/penerimaan bersih Net (payments)/receipts

kewajiban lindung nilai (1,431,050) 3,553,144 of hedging obligations

Pembayaran lain-lain, bersih (6,658,609) (1,375,368) Other payments, net

Arus kas bersih yang diperoleh dari Net cash generated from

aktivitas operasi 74,692,988 26,690,999 operating activities

Cash flows from investing

Arus kas dari aktivitas investasi: activities:

Pembelian aset tetap (40,003,007) (6,925,959) Acquisitions of fixed assets

Hasil penjualan aset tetap 532,494 796,000 Proceeds from sale of fixed assets

Pembayaran aset eksplorasi dan Payments of exploration and

evaluasi - (128,697) evaluation assets

Penempatan dalam kas dan setara kas Placement in restricted cash and

yang dibatasi penggunaannya 10,395,474 932,836 cash equivalent

Penerimaan pendapatan keuangan 2,361,771 1,272,927 Receipts of finance income

Arus kas bersih yang digunakan Net cash used in

untuk aktivitas investasi (26,713,268) (4,052,893) investing activities

Cash flows from financing

Arus kas dari aktivitas pendanaan: activities:

Perolehan kas dari: Proceeds from :

- Pinjaman - 25,331,861 Borrowings

Pembayaran kembali atas: Repayment of:

- Pinjaman (34,020,000) (102,060,000) Borrowings

-- Capped loss link swap (6,033,273) (5,530,713) Capped loss link swap

-- Sewa pembiayaan (95,615) (106,881) Finance leases

-- Dividen ke pihak ketiga (1,258,796) - Shareholder dividend

Arus kas bersih yang digunakan untuk Net cash used in

aktivitas pendanaan (41,407,684) (82,365,733) financing activities

Kenaikan/(penurunan) bersih Net increase/(decrease) in

kas dan setara kas 6,572,036 (59,727,627) cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents at

Kas dan setara kas awal periode 80,078,359 181,380,887 the beginning of the period

Cash and cash equivalents at

(10)

1. UMUM 1. GENERAL

PT Bayan Resources Tbk. (“Perusahaan”) didirikan

pada tanggal 7 Oktober 2004, berdasarkan Akta Notaris No. 12 tanggal 7 Oktober 2004 yang dibuat di hadapan Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notaris di Jakarta. Akta Notaris tersebut mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 tanggal 21 Desember 2004.

PT Bayan Resources Tbk. (the “Company”) was

established on 7 October 2004 based on Notarial Deed No. 12 dated 7 October 2004 of Yani Indrawaty Wibawa, S.H., notary in Jakarta. The Notarial Deed was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia by virtue of Decree No. C-30690 HT.01.01.TH.2004 dated 21 December 2004.

Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan Akta Notaris No. 145 tanggal 26 Juni 2015 yang dibuat dihadapan Mala Mukti, S.H., notaris di Jakarta, berisi perubahan beberapa ketentuan anggaran dasar sehubungan dengan penyesuaian dengan peraturan Otoritas Jasa Keuangan.

The Company’s Articles of Association has been

amended several times. The latest amendment was based on Notarial Deed No. 145 dated 26 Juni 2015 of Mala Mukti, S.H., notary in Jakarta, mainly regarding several changes in the provision of articles of association according to adjusting of the regulation of Financial Service Authority.

Akta Notaris tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan diterbitkannya Surat Penerimaan

Pemberitahuan Data Perseroan No.

AH.01.03.0946835 tanggal 29 Juni 2015.

The Notarial Deed has been notified to the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as evidenced by Notification and Acceptance Letter No. AH.01.03.0946835 dated 29 June 2015.

Pada tanggal 12 Agustus 2008, Perusahaan

melakukan Penawaran Umum Perdana (“IPO”)

sebanyak 833.333.500 lembar saham biasa yang terdiri dari 500.000.000 lembar saham biasa atas nama milik Pemegang Saham Penjual (saham divestasi) dan 333.333.500 lembar saham biasa atas nama baru (Saham Baru). Penawaran saham kepada masyarakat tersebut dicatat di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 12 Agustus 2008.

On 12 August 2008, the Company conducted an Initial Public Offering (“IPO”) of 833,333,500 ordinary shares consists of 500,000,000 ordinary shares on behalf of

Seller Shareholders (divestment shares) and

333.333,500 ordinary shares on behalf of a new name (New Shares). The shares offered to the public in the IPO were listed on the Indonesia Stock Exchange on 12 August 2008.

Aktivitas utama Perusahaan adalah perdagangan dan jasa. Perusahaan memulai operasi komersialnya di Agustus 2004.

The principal activity of the Company is trading and services. The Company commenced its commercial operation in August 2004.

Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Gedung Office 8, lantai 37, SCBD Lot 28, Jalan Jenderal Sudirman incorporated and domiciled in Indonesia.

Perusahaan memiliki 76 karyawan pada tanggal 30 September 2015 (31 Desember 2014: 52) (tidak diaudit).

The Company has 76 employees as at

30 September 2015 (31 December 2014: 52) (unaudited).

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:

The Company’s Boards of Commissioners and

Directors as at 30 September 2015 and 31 December 2014 were as follows:

Komisaris Utama : Dato’ Dr. Low Tuck Kwong : President Commissioner

Komisaris : Michael Sumarijanto : Commissioners

Mauro Montenero

Komisaris Independen : Rozik B. Soetjipto : Independent Commissioners

Djanadi Bimo Prakoso

Direktur Utama : Chin Wai Fong : President Director

Direktur : Lim Chai Hock : Directors

(11)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2015 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s Audit Committee

as at 30 September 2015 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : H. Abdurrohman : Members

Susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: The composition of the Company’s

Audit Committee as at 31 December 2014 was as follows:

Ketua : Rozik B. Soetjipto : Chairman

Anggota : H. Abdurrohman : Members

Bambang Gatot Ariyono*

Perusahaan mempunyai entitas anak langsung atau tidak langsung sebagai berikut:

The Company has either direct or indirect subsidiaries as follows:

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum

komersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets

perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before

Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Sept/ 31 Des/ 30 Sept/ 31 Des/

Sept Dec Sept Dec

2015 2014 2015 2014

Kepemilikan langsung/Direct ownership

PT Dermaga Jakarta Jasa bongkar 1995 87.40 87.40 65,920,589 65,876,869

Perkasapratama muat batubara/

(“DPP”) Coal handling

services

PT Indonesia Jakarta Perdagangan, 2005 100 100 86,543,300 81,147,996

Pratama (“IP”) jasa kontraktor

pertambangan/ Trading, mining contractor services

PT Perkasa Jakarta Pertambangan 2007 100 100 38,684,302 52,063,486

Inakakerta batubara/

(“PIK”) Coal mining

PT Wahana Jakarta Pertambangan 2008 100 100 105,948,857 196,089,021

Baratama batubara/

Mining (“WBM”) Coal mining

PT Bayan Energy Jakarta Pertambangan, 2005 99.99 99.99 29,947,838 31,253,277

(“BE”) pengangkutan

dan konstruksi/

Mining,

transportation and construction

PT Firman Ketaun Jakarta Pertambangan 2008 100 100 47,303,749 67,833,373

Perkasa (“FKP”) batubara/

Coal mining

PT Teguh Jakarta Pertambangan 2007 100 100 22,059,570 27,432,755

Sinarabadi batubara/

(“TSA”) Coal mining

(12)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum

komersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets

perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before

Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Sept/ 31 Des/ 30 Sept/ 31 Des/

Sept Dec Sept Dec

2015 2014 2015 2014

Kepemilikan langsung/Direct ownership (lanjutan/continued)

PT Metalindo Jakarta Perusahaan - 95.2 95.2 55,671,695 88,473,850

Prosestama investasi/

(“MP”) Holding

company

PT Fajar Sakti Kalimantan Pertambangan 2005 90 90 41,927,049 49,027,411

Prima (“FSP”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Bara Tabang Kalimantan Pertambangan 2009 90 90 25,661,151 2,236,891

(“BT”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Brian Anjat Kalimantan Pertambangan - 100 100 820,508 783,608

Sentosa (“BAS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Muji Lines Jakarta Perkapalan/ 2007 100 100 83,284,356 103,683,441

(“ML”) Shipping

Kangaroo Australia Perusahaan - 56.05 56.05 385,705,587 386,379,226

Resources investasi/

Limited (“KRL”) Holding

company

PT Apira Utama Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 11,284 8,510

(“AU”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Bara Sejati Kalimantan Pertambangan 2008 55.49 55.49 187,312 516,505

(“BS”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

PT Cahaya Alam Kalimantan Pertambangan - 55.49 55.49 63,914 73,702

(“CA”) Timur/East batubara/

Kalimantan Coal mining

Kepemilikan tidak langsung melalui MP/Indirect ownership through MP

PT Gunungbayan Jakarta Pertambangan 1999 92.7 92.7 55,264,834 88,053,541

Pratamacoal batubara/

(13)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Mulai Jumlah aset

beroperasi sebelum

komersial/ Persentase eliminasi/

Anak Aktivitas bisnis/ Commencement kepemilikan/ Total assets

perusahaan/ Lokasi/ Business of commercial Percentage of before

Subsidiaries Location activities operations ownership elimination

30 Sept/ 31 Des/ 30 Sept/ 31 Des/

Sept Dec Sept Dec

2015 2014 2015 2014

Kepemilikan tidak langsung melalui KRL/Indirect ownership through KRL

PT Sumber Aset Jakarta Jasa kontraktor - 56.04 56.04 12,158,559 12,315,571

Utama (“SAU”) pertambangan,

pembangunan,

pengangkutan,

dan perdagangan/

Mining contractor

service, construction,

transportation and

trading

PT Dermaga Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 34,876 124,227

Energi batubara/

(“DE”) Coal mining

PT Tanur Jaya Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 191,659 164,899

(“TJ”) batubara/

Coal mining

PT Silau Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 341,644 413,261

Kencana (“SK”) batubara/

Coal mining

PT Orkida Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 216,574 330,061

Makmur (“OM”) batubara/

Coal mining

PT Sumber Api Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 355,585 435,167

(“SA”) batubara/

Coal mining

PT Tiwa Abadi Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 337,478 409,904

(“TA”) batubara/

Coal mining

PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 6,403 8,890

Energi Lestari batubara/

(“MEL”) Coal mining

PT Mahakam Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 115 1,135

Bara Energi batubara/

(“MBE”) Coal mining

PT Mamahak Jakarta Pertambangan 2010 55.49 55.49 5,740,519 5,616,795

Coal Mining batubara/

(“MCM”) Coal mining

PT Bara Karsa Jakarta Pertambangan - 55.49 55.49 12,490 14,365

Lestari (“BKL”) batubara/

(14)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

Dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini, Perusahaan dan entitas anaknya secara

bersama-sama disebut sebagai “Grup”.

In these interim consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred

to as the “Group”.

Kegiatan pertambangan atau eksplorasi BAS, BT, FSP, TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL dan BKL pada awalnya diatur dalam Kuasa Pertambangan yang dikeluarkan oleh Kabupaten Kutai Kartanegara. Pada tanggal laporan keuangan ini, seluruh perusahaan tersebut (kecuali AU dan BS) telah mendapatkan Izin Usaha Pertambangan (“IUP”) sebagaimana diatur dalam peraturan pelaksanaan Undang-Undang Pertambangan No. 4/2009 mengenai Pertambangan Mineral dan Batubara (lihat Catatan 29s). Permohonan IUP untuk AU dan BS telah diajukan sesuai ketentuan yang ada dan masih diproses oleh Pemerintah. Kegiatan pertambangan GBP diatur dalam Perjanjian Kerjasama Pengusahaan

Pertambangan Batubara (“PKP2B”) generasi kedua

dan PIK, WBM, FKP dan TSA dalam PKP2B generasi ketiga dengan Pemerintah Republik Indonesia.

Mining or exploration activities of BAS, BT, FSP,TA, DE, AU, BS, CA, SK, SA, TJ, OM, MCM, MBE, MEL and BKL commenced under Mining Rights issued by the Regency of Kutai Kartanegara. As the date of these financial statements, all referred entities (except for AU and BS) have received the Mining Business

Licences (“IUP”) as required by the implementing

regulations for Mining Law No. 4/2009 on Mineral and Coal Mining (refer to Note 29s). IUP request for AU and BS have been requested according to requirements and are still being processed by the Government. Mining activities of GBP is governed by

second generation Coal Contracts of Work (“CCoW”)

and PIK, WBM, FKP and TSA by third generation CCoW with the Government of the Republic of Indonesia.

Perpajakan PKP2B generasi ketiga Taxation for third generation CCoWs

Dalam hal pemenuhan kewajiban pajak-pajak dan kewajiban keuangan lainnya, entitas anak pemegang PKP2B generasi ketiga mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam PKP2B.

In forms of fulfillment of the taxes payable and other financial liabilities, the subsidiaries holding the third generation CCoW comply with regulations which are governed by the related CCoW.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES

Laporan keuangan konsolidasian interim Grup telah disusun dan diselesaikan oleh Direksi dan diotorisasi untuk diterbitkan pada tanggal 30 October 2015.

The Group’s interim consolidated financial statements

were prepared and finalised by the Board of Directors and were authorised for issuance on 30 October 2015.

Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim Grup, yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia. Kebijakan ini telah diaplikasikan secara konsisten terhadap semua tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain.

Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the interim consolidated financial statements of the Group, which are in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards. These policies have been consistently applied to all the years presented, unless otherwise stated.

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim

a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasian interim disusun berdasarkan konsep harga perolehan, yang dimodifikasi oleh aset dan liabilitas keuangan (termasuk instrumen derivatif) diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, serta menggunakan dasar akrual kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian interim.

The interim consolidated financial statements have been prepared under the historical cost convention, as modified by financial assets and

financial liabilities (including derivative

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim (lanjutan)

a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued)

Laporan arus kas konsolidasian interim disusun menggunakan metode langsung dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The interim consolidated statements of cash flows have been prepared based on the direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian interim ini dibulatkan dan disajikan

dalam Dolar Amerika Serikat (“AS$” atau “Dolar AS”), kecuali dinyatakan lain.

Figures in the interim consolidated financial statements are rounded to and stated in United

States Dollars (“US$” or “US Dollars”), unless

otherwise stated.

Selain yang dijelaskan dibawah, kebijakan akuntansi telah diterapkan secara konsisten dengan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 yang telah disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Except as described below, the accounting policy applied are consistent with the annual financial statements for the year ended 31 December 2014, which conform to Indonesian Financial Accounting Standards.

Untuk memberi pemahaman yang lebih baik atas kinerja keuangan Grup, karena sifat dan jumlahnya yang signifikan, beberapa item pendapatan dan beban telah disajikan secara terpisah.

In order to provide further understanding of the financial performance of the Group, due to the significant nature or amount, several items of income or expense have been shown separately.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi dan asumsi. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi dapat berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian interim diungkapkan di Catatan 3.

The preparation of interim consolidated financial

statements in conformity with Indonesian

Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in

the process of applying the Group’s accounting

policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the interim consolidated financial statements are disclosed in Note 3.

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards

Penerapan dari Interpretasi Standar Akuntansi

Keuangan (“ISAK”) 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan” dan ISAK 28, “Pengakhiran Liabilitas keuangan dengan Instrumen Ekuitas” yang

berlaku efektif sejak 1 Januari 2014 tidak menghasilkan perubahan kebijakan akuntansi Grup dan tidak memiliki dampak terhadap jumlah yang dilaporkan tahun berjalan atau tahun sebelumnya.

The implementation of Interpretations of Financial Accounting Standards (“ISFAS”) 27, “Transfer of

Assets from Customers” and ISFAS 28,

“Extinguishing Financial Liabilities with Equity Instruments” with an effective date of 1 January 2014 did not result in changes to the Group’s

accounting policies and had no effect on the amount reported for current or prior financial years.

Terkait penerapan ISAK 29, “Biaya Pengupasan

Lapisan Tanah Tahap Produksi pada

Pertambangan Terbuka”, Grup telah melakukan

penerapan dini dalam laporan keuangan tahun 2013 sesuai yang diperbolehkan oleh standar tersebut.

In relation to ISFAS 29, “Stripping Cost in the

Production Phase of a Surface Mine”, the Group

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian interim (lanjutan)

a. Basis of preparation of the interim consolidated financial statements (continued)

Perubahan pada Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (lanjutan)

Changes to Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards (continued)

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut:

New standards, amendments and interpretations issued but not yet effective for the financial year beginning 1 January 2014 are as follows:

- ISAK 26 “Penilaian Ulang Derivatif Melekat” - ISFAS 26 “Reassessment of Embedded

Derivatives”

- Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan

(“PSAK”) 65 “Laporan Keuangan Konsolidasian”

- Statement of Financial Accounting Standards

(“SFAS”) 65 “Consolidated Financial Statements”

- PSAK 66 “Pengaturan Bersama” - SFAS 66 “Joint Arrangements”

- PSAK 67 “Pengungkapan Kepentingan dalam

Entitas Lain” - SFAS 67 “Disclosure of Interest in Other Entities”

- PSAK 68 “Pengukuran Nilai Wajar” - SFAS 68 “Fair Value Measurement”

- PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian Laporan

Keuangan” - SFAS 1 (revised 2013) “Presentation of Financial Statements”

- PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan Keuangan

Tersendiri” - SFAS 4 (revised Statements” 2013) “Separate Financial

- PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada Entitas

Asosiasi dan Ventura Bersama” - SFAS 15 (revised 2013) “Investment in Associates and Joint Ventures”

- PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja” - SFAS 24 (revised 2013) “Employee Benefits”

- PSAK 46 (revisi 2013) “Pajak Penghasilan” - SFAS 46 (revised 2013) “Income Tax”

- PSAK 48 (revisi 2013) “Penurunan Nilai Aset” - SFAS 48 (revised 2013) “Impairment of Asset”

- PSAK 50 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:

Penyajian” - SFAS 50 (revised 2013) “Financial Instrument: Presentation”

- PSAK 55 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” - SFAS 55 “Financial Instrument: Recognition and Measurement”

- PSAK 60 (revisi 2013) “Instrumen Keuangan:

Pengungkapan” - SFAS 60 “Financial instrument: Disclosures”

Penerapan dini revisi dan standar baru diatas sebelum 1 Januari 2015 tidak diijinkan.

Early adoption of these new and revised standards prior to 1 January 2015 is not permitted.

Pada saat penerbitan laporan keuangan konsolidasian interim ini, Grup masih mempelajari dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar baru dan revisi tersebut.

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi b. Consolidation

(i) Entitas anak (i) Subsidiaries

Entitas anak adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional atasnya, biasanya melalui kepemilikan lebih dari setengah hak suara. Keberadaan dan dampak dari hak suara potensial yang saat ini dapat dilaksanakan atau dikonversi, dipertimbangkan ketika menilai apakah Grup mengendalikan entitas lain. Grup juga menilai keberadaan pengendalian ketika Grup tidak memiliki lebih dari 50% hak suara namun dapat mengatur kebijakan keuangan dan operasional secara de-facto. Pengendalian

de-facto dapat timbul ketika jumlah hak suara

yang dimiliki Grup, secara relatif terhadap jumlah dan penyebaran kepemilikan hak suara pemegang saham lain memberikan Grup kemampuan untuk mengendalikan kebijakan keuangan dan operasi, serta kebijakan lainnya.

Subsidiaries are all entities over which the Group has the power to govern the financial

and operating policies, generally

accompanying a shareholding of more than half of the voting rights. The existence and effect of potential voting rights that are currently exercisable or convertible are considered when assessing whether the Group controls another entity. The Group also assesses existence of control where it does not have more than 50% of the voting power but is able to govern the financial and operating policies by virtue of de-facto control. De-facto control may arise in

circumstances where the size of the Group’s

voting rights relative to the size and dispersion of holdings of other shareholders give the Group the power to govern the financial and operating policies, etc.

Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal di mana pengendalian dialihkan kepada Grup. Entitas anak tidak dikonsolidasikan sejak tanggal Grup kehilangan pengendalian.

Subsidiaries are fully consolidated from the date on which control is transferred to the Group. They are de-consolidated from the date on which that control ceases.

Grup menerapkan metode akuisisi untuk mencatat kombinasi bisnis. Imbalan yang dialihkan untuk akuisisi suatu entitas anak adalah sebesar nilai wajar aset yang dialihkan, liabilitas yang diakui terhadap pemilik pihak yang diakusisi sebelumnya dan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup. Imbalan yang dialihkan termasuk nilai wajar aset atau liabilitas yang timbul dari kesepakatan imbalan kontinjensi. Aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil alih dalam suatu kombinasi bisnis diukur pada awalnya sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi.

The Group applies the acquisition method to account for business combinations. The consideration transferred for the acquisition of a subsidiary is the fair value of the assets transferred, the liabilities incurred to the former owners of the acquiree and the equity interests issued by the Group. The consideration transferred includes the fair value of any asset or liability resulting from a

contingent consideration arrangement.

Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition date.

Grup mengakui kepentingan nonpengendali pada pihak yang diakuisisi baik sebesar nilai wajar atau sebesar bagian proporsional kepentingan nonpengendali atas aset neto pihak yang diakuisisi. Kepentingan nonpengendali disajikan di ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian interim, terpisah dari ekuitas pemilik entitas induk.

The Group recognises any non-controlling interest in the acquiree on an acquisition by-acquisition basis, either at fair value or at the non-controlling interest’s proportionate share

of the acquiree’s net assets. Non-controlling interest is reported as equity in the interim consolidated statements of financial position,

separate from the owner of the parent’s

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(i) Entitas anak (lanjutan) (i) Subsidiaries (continued)

Biaya yang terkait dengan akuisisi dibebankan pada saat terjadinya.

Acquisition-related costs are expensed as incurred.

Jika kombinasi bisnis diperoleh secara bertahap, nilai wajar pada tanggal akuisisi dari kepentingan ekuitas yang sebelumnya dimiliki oleh pihak pengakuisisi pada pihak yang diakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi melalui laporan laba rugi.

If the business combination is achieved in stages, the acquisition date fair value of the

acquirer’s previously held equity interest in

the acquiree is remeasured to fair value at the acquisition date through profit or loss.

Imbalan kontinjensi yang masih harus dialihkan oleh Grup diakui sebesar nilai wajar pada tanggal akuisisi. Perubahan selanjutnya atas nilai wajar imbalan kontinjensi yang diakui sebagai aset atau liabilitas dan dicatat sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011)

“Instrumen Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, dalam laporan laba rugi. Imbalan kontinjensi yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali dan penyelesaian selanjutnya diperhitungkan dalam ekuitas.

Any contingent consideration to be

transferred by the Group is recognised at fair value at the acquisition date. Subsequent changes to the fair value of the contingent consideration that is deemed to be an asset or liability is recognised in accordance with

SFAS 55 (revised 2011) “Financial Instrument: Recognition and Measurement”

in profit or loss. Contingent consideration that is classified as equity is not remeasured, and its subsequent settlement is accounted for within equity.

Selisih lebih dari jumlah imbalan yang dialihkan dengan nilai wajar jumlah kepentingan nonpengendali atas jumlah neto aset dan kewajiban teridentifikasi yang diakusisi dicatat sebagai goodwill. Jika jumlah imbalan ini lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas yang diakuisisi, dalam kasus pembelian dengan diskon, selisihnya diakui langsung dalam laporan laba rugi.

Goodwill is initially measured as the excess of the aggregate of the consideration transferred, and the fair value of non-controlling interest over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, in case of purchase with discount, the difference is recognised directly in the profit or loss.

Transaksi, saldo dan keuntungan antar entitas Grup yang belum direalisasi telah dieliminasi. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi. Kebijakan akuntansi entitas anak diubah jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan akuntansi yang diadopsi Grup.

Inter-company transactions, balances and unrealised gains on transactions between Group companies are eliminated. Unrealised losses are also eliminated. Accounting policies of subsidiaries have been changed where necessary to ensure consistency with the policies adopted by the Group.

(ii) Perubahan kepemilikan tanpa kehilangan pengendalian

(ii) Changes in ownership interests in subsidiaries without change of control

Transaksi dengan kepentingan

nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian merupakan transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dibayar dan bagian yang diakuisisi atas nilai tercatat aset neto entitas anak dicatat pada ekuitas. Keuntungan atau kerugian pelepasan kepentingan nonpengendali juga dicatat pada ekuitas.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iii) Pelepasan entitas anak (iii) Disposal of subsidiaries

Ketika Grup tidak lagi memiliki pengendalian, kepentingan yang masih tersisa atas entitas diukur kembali berdasarkan nilai wajarnya, dan perubahan nilai tercatat diakui dalam laporan laba rugi. Nilai tercatat awal adalah sebesar nilai wajar untuk kepentingan pengukuran kembali kepentingan yang tersisa sebagai entitas asosiasi, ventura bersama atau aset keuangan. Di samping itu, jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain sehubungan dengan entitas tersebut dicatat seolah-olah Grup telah melepas aset atau liabilitas terkait. Hal ini dapat berarti bahwa jumlah yang sebelumnya diakui pada pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laporan laba rugi.

When the Group ceases to have control, any retained interest in the entity is remeasured to its fair value at the date when the control is lost, with the change in carrying amount recognised in profit or loss. The fair value is the initial carrying amount for the purposes of subsequently accounting for the retained interest as an associate, joint venture or financial asset. In addition, any amounts

previously recognised in other

comprehensive income in respect of that entity are accounted for as if the Group had directly disposed of the related assets or liabilities. This may mean that amounts

previously recognised in other

comprehensive income are reclassified to profit or loss.

(iv) Entitas asosiasi (iv) Associates

Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh signifikan namun bukan pengendalian, biasanya melalui kepemilikan hak suara antara 20% dan 50%. Investasi entitas asosiasi dicatat dengan metode ekuitas. Di dalam investasi Grup atas entitas asosiasi termasuk goodwill

yang diidentifikasi ketika akuisisi.

Associates are all entities over which the Group has significant influence but not

control, generally accompanying a

shareholding of between 20% and 50% of the voting rights. Investments in associates are accounted for using the equity method of

accounting. The Group’s investment in

associates includes goodwill identified on acquisition.

Jika kepemilikan kepentingan pada entitas asosiasi berkurang, namun tetap memiliki pengaruh signifikan, hanya suatu bagian proporsional atas jumlah yang telah diakui sebelumnya pada rugi komprehensif lainnya yang direklasifikasi ke laporan laba rugi.

If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts

previously recognised in other

comprehensive loss is reclassified to profit or loss where appropriate.

Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi pasca akuisisi diakui dalam laporan laba rugi dan bagian atas mutasi rugi komprehensif lainnya pasca akuisisi diakui di dalam rugi komprehensif lainnya dan diikuti dengan penyesuaian pada jumlah tercatat investasi. Dividen yang akan diterima dari entitas asosiasi diakui sebagai pengurang jumlah tercatat investasi. Jika bagian Grup atas kerugian entitas asosiasi sama dengan atau melebihi kepentingannya pada entitas asosiasi, termasuk piutang tanpa agunan, Grup menghentikan pengakuan bagian kerugiannya, kecuali Grup memiliki kewajiban atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.

The Group’s share of post-acquisition profits or losses is recognised in the profit or loss, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive loss is recognised in

other comprehensive loss with a

corresponding adjustment to the carrying amount of the investment. Dividends receivable from associates are recognised as reduction in the carrying amount of the

investment. When the Group’s share of

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Konsolidasi (lanjutan) b. Consolidation (continued)

(iv) Entitas asosiasi (lanjutan) (iv) Associates (continued)

Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti objektif bahwa telah terjadi penurunan nilai pada investasi pada entitas asosiasi. Jika demikian, maka Grup menghitung besarnya penurunan nilai sebagai selisih antara jumlah yang terpulihkan dan nilai tercatat atas investasi pada perusahaan asosiasi dan

mengakui selisih tersebut pada “bagian atas hasil bersih entitas asosiasi” di laporan laba

rugi.

The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and

recognises the amount adjacent to “share of

profit/(loss) of an associate” in the profit or loss.

Keuntungan yang belum direalisasi atas transaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar bagian Grup dalam entitas asosiasi tersebut. Kerugian yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut memberikan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer.

Unrealised gains on transactions between the Group and its associate are eliminated to

the extent of the Group’s interest in the

associate. Unrealised losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of impairment of the asset transferred.

Kebijakan akuntansi entitas asosiasi disesuaikan jika diperlukan untuk memastikan konsistensi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Grup.

Accounting policies of associates have been

changed where necessary to ensure

consistency with the policies adopted by the Group.

Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hulu dan hilir antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.

Profits and losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognised in

the Group’s financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.

Keuntungan dan kerugian dilusi yang timbul pada investasi entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi.

Dilution gains and losses arising in investments in associates are recognised in the profit or loss.

c. Penjabaran mata uang asing c. Foreign currency translation

(i) Mata uang fungsional dan penyajian (i) Functional and presentation currency

Unsur-unsur yang disertakan dalam laporan keuangan setiap entitas anggota Grup diukur menggunakan mata uang yang sesuai dengan lingkungan ekonomi utama di mana

entitas beroperasi (“mata uang fungsional”).

Items included in the financial statements of

each of the Group’s entities are measured

using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the

“functional currency”).

Laporan keuangan konsolidasian interim disajikan dalam Dolar Amerika Serikat yang merupakan mata uang fungsional dan penyajian Perusahaan.

Gambar

Tabel berikut menyajikan aset dan liabilitas keuangan Grup yang diukur sebesar nilai wajar pada 31 Desember 2014

Referensi

Dokumen terkait

Untuk itu amat penting bagi praktisi HR & Diklat menguasai teknik identifikasi yang baik agar dapat menghasilkan program- program pelatihan yang sesuai

[r]

Raya Padang Ratu No... Raya Padang

Berdasarkan tahapa seleksi paket Pekerjaan Penyusunan DED Turap/ Pengaman Tebing Desa Beteng barat - Desa benteng Timur Di Kecamatan Sungai Batang (seleksi ulang) , Pada Unit

[r]

Dalam sebagian besar kasus, mioma mudah dikenali karena pola gemanya pada beberapa bidang tidak hanya menyerupai tetapi juga bergabung dengan uterus; lebih lanjut

37.Pra-penutupan (Pre-closing) adalah sesi perdagangan di Pasar Reguler pada setiap Hari Bursa yang dapat digunakan oleh Anggota Bursa Efek untuk memasukkan penawaran

Puji syukur penulis panjatkan kehadhirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan tesis yang berjudul: Penyelesaian