• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PEA 110558 Chapter1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PEA 110558 Chapter1"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Indonesia sebagai negara berkembang terus berupaya meningkatkan perekonomiannya. Salah satu faktor pendukung dalam memajukan perekonomian adalah kegiatan investasi. Pemerintah memfasilitasi kegiatan tersebut melalui pasar modal. Pasar modal merupakan tempat bertemunya penawaran dan permintaan investasi dalam jangka panjang. Adanya pasar modal mampu menghimpun dana masyarakat secara efektif sehingga memudahkan setiap perusahaan dalam mencari dana untuk membiayai kegiatan operasionalnya. Perekonomian pun akan terus mengalami peningkatan jika didorong oleh kegiatan investasi yang terus berkembang. Kegiatan investasi di pasar modal memang dihadapkan pada risiko dan ketidakpastian yang tidak dapat diprediksi oleh investor. Oleh karena itu, dalam mengambil keputusan investasinya, investor terlebih dahulu mencari informasi mengenai perusahaan mana yang tepat untuk diinvestasikan dananya. Hal tersebut dilakukan dengan cara investor menilai kinerja perusahaan melalui laporan keuangan. Dari laporan keuangan tersebut investor akan memperoleh informasi mengenai gambaran kondisi suatu perusahaan.

(2)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

jumlah besar dan menetapkan kebijakan dividen seperti yang diharapkan sebagian investor.

Namun, perusahaan yang memiliki likuiditas buruk akan memilih laba yang diperoleh tersebut untuk diinvestasikan kembali pada perusahaan yang salah satunya untuk menjaga likuiditas perusahaan. Jika perusahaan tidak mampu mempertahankan likuiditasnya maka perusahaan beresiko terkena likuidasi. Dimana likuiditas berhubungan langsung dengan berjalannya kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. Untuk menghindari risiko tersebut maka perusahaan akan berupaya menetapkan kebijakan dividen agar laba yang diperoleh perusahaan diinvestasikan kembali guna memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan dalam rangka mempertahankan likuiditas perusahaan. Sehingga perusahaan akan menetapkan kebijakan dividen yang rendah bahkan tidak membagikan dividen sama sekali.

Dividen merupakan pembagian keuntungan perusahaan yang dibayarkan perusahaan kepada investor atas dana yang diinvestasikannya. Jika dividen tersebut sudah diumumkan perusahaan maka dividen tersebut menjadi kewajiban perusahaan yang harus segera dibayarkan kepada investor dalam bentuk dividen tunai. Sebagian investor menginginkan perusahaan menetapkan kebijakan dividen yang relatif stabil bahkan cenderung meningkat dari tahun ke tahunnya. Kebijakan dividen yang stabil sangat membantu investor meminimalisir risiko investasi. Kebijakan dividen yang relatif stabil juga menjadi sinyal positif bagi investor karena dapat memberikan gambaran bahwa perusahaan memiliki kondisi keuangan yang baik dan mampu memberikan keuntungan atas investasi yang dilakukaknnya.

(3)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagian investor tersebut menganggap bahwa perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen diharapkan melakukan pembagian dividen. Hal tersebut dikarenakan sebagian investor menganggap bahwa dividen merupakan sesuatu hal yang sudah pasti pendapatannya. Investor yang tidak puas terhadap kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan menganggap bahwa perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan. Bahkan investor yang tergiur dengan pembagian dividen yang tinggi akan mengalihkan sahamnya ke perusahaan lain. Hal tersebut dapat berisiko bagi perusahaan karena akan berdampak pada berkurangnya modal sebagai sumber pembiayaan perusahaan yang dapat menghambat pertumbuhan perusahaan.

Salah satu perusahaan go public yang terdaftar di pasar modal adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur yang produknya telah dikenal oleh masyarakat secara luas dan dikonsumsi sehari-hari adalah perusahaan manufaktur sektor barang konsumi sub sektor makanan dan minuman. Perusahaan manufaktur sektor barang konsumi sub sektor makanan dan minuman memiliki keunggulan yang tidak dimiliki perusahaan pada sektor lain. Jika terjadi inflasi maka risiko tersebut tidak berpengaruh besar pada perusahaan jenis ini karena meskipun terjadi inflasi kebutuhan akan makanan dan minuman tetap harus dipenuhi. Keunggulan tersebut menjadi alasan banyaknya investor yang menginvestasikan dananya pada perusahaan tersebut.

(4)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

[image:4.612.114.513.181.570.2]

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 1.1

Dividen Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan dan Minumn yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

Periode 2010 - 2014.

(dalam Rupiah)

No Nama Perusahaan Dividen

2010 2011 2012 2013 2014

1 PT Akasha Wira Internasional Tbk - - - - -

2 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk - - 7 8 -

3 PT Tri Banyan Tirta Tbk - - - - -

4 PT Cahaya Kalbar Tbk 75 - - - 100

5 PT Delta Djakarta Tbk 9.500 10.500 11.000 11.500 12.000

6 PT Indofood CBP Sukses Makmur

Tbk - 116 169 189 190

7 PT Indofood Sukses Makmur Tbk 93 133 175 185 142

8 PT Multi Bintang Indonesia Tbk 3.650 21.279 6.950 9.500 119

9 PT Mayora Indah Tbk 100 - 130 230 -

10 PT Nippon Indosari Corporindo Tbk - 25 29 37 3

11 Prashida Aneka Niaga Tbk - - - - -

12 PT Sekar Bumi Tbk - - - - 12

13 PT Sekar Laut Tbk - 2 2 3 4

14 PT Siantar Top Tbk - - - - -

15 PT Ultrajaya Milk Industry and

Tranding Company Tbk - - 10 - 12

Rata-rata Dividen per tahun 895 2.137 1.231 1.443 839

sumber : e-bursa.com (data diolah)

(5)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rp895,00

Rp2.137,00

Rp1.231,00

Rp1.443,00

Rp839,00

2010 2011 2012 2013 2014

Dividen (dalam jutaan rupiah)

Rata-rata Dividen

[image:5.612.114.512.196.395.2]

Untuk memudahkan dalam melihat besarnya rata-rata dividen yang dibagikan perusahaan dalam setiap periodenya, berikut dibawah ini disajikan grafik mengenai rata-rata pembagian dividen yang ditetapkan dalam kebijakan dividen perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman.

Gambar 1.1

Rata-rata Dividen yang dibagikan Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor Makanan Dan Minuman yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia Periode 2010-2014.

Dari gambar 1.1 dapat dilihat bahwa rata-rata dividen yang dibagikan di tahun 2010 naik secara signifikan sebesar 19% ditahun 2011, berbeda dengan tahun 2012 rata-rata dividen turun sebesar 13,85% dan di tahun 2013 rata-rata dividen kembali mengalami kenaikan dalam jumlah yang kecil yaitu sebesar 3,24% hingga di tahun 2014 kembali mengalami penurunan yang cukup besar yaitu sebesar 9,24%. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan setiap periodenya mengalami kenaikan dan penurunan. Pembagian dividen yang tidak stabil tersebut membuat investor menanggung risiko yang lebih besar atas dana yang diinvestasikannya.

(6)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

berturut-turut akan mendapatkan penilaian buruk dari investor. Investor lama menganggap bahwa perusahaan yang tidak mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil adalah perusahaan yang sedang mengalami masalah keuangan dan belum mampu mengelola dana yang diinvestasikannya secara optimal. Sedangkan, penilaian bagi investor baru yang akan memulai investasinya tidak akan memilih perusahaan tersebut karena akan lebih memilih perusahaan yang mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil agar dapat meminimalisir berbagai risiko investasi yang tidak dapat diprediksi.

Stabilitas dividen yang tidak stabil sejalan dengan perekonomian Indonesia yang saat ini sedang mengalami penurunan, menyebabkan risiko investasi semakin meningkat. Perusahaan yang menetapkan kebijakan dividen tidak sesuai dengan harapan investor akan membuat investor tersebut menanggung risiko yang lebih besar atas investasi yang dilakukannya. Hal tersebut, berdampak pada perusahaan itu sendiri yang kehilangan kepercayaan investor. Investor yang tidak loyal terhadap perusahaan akan melakukan penarikan sejumlah dana dengan mengalihkan investasinya ke investasi lain yang menurutnya lebih menjanjikan. Hal tersebut tentunya merugikan perusahaan karena perusahaan kehilangan sebagaian modalnya yang sebagaian besar menjadi sumber pembiayaan kegiatan operasional perusahaan.

(7)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kebijakan dividen berhubungan dengan keputusan pendanaan perusahaan. Oleh karena itu, manajemen dalam menetapkan kebijakannya harus mampu membagikan laba secara proporsional baik dalam dalam bentuk dividen maupun dalam bentuk laba ditahan. Dengan cara memperhatikan dua kepentingan yang berbeda antara kesejahteraan investor dan kebutuhan pendanaan perusahaan. Dengan kata lain, membuat manajer sebagai pengambil keputusan perlu memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen, agar dalam menetapkan kebijakannya tidak salah mengambil keputusan. Salah satu faktor yang perlu diperhatikan dan dianalisis perusahaan sebelum menetapkan kebijakan dividen adalah likuiditas perusahaan.

Dalam kebijakan dividen perusahaan dapat membayarkan dividen jika perusahaan memiliki likuiditas yang tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam membagikan dividen karena laba yang dihasilkan perusahaan lebih dialokasikan untuk pembagian dividen. Likuiditas perusahaan dikatakan sehat jika kas yang tersedia pada perusahaan cukup untuk memenuhi pembayaran kewajiban jangka pendek perusahaan yang sudah jatuh tempo. Namun, untuk menghadapi berbagai risiko perusahaan mengantisipasinya dengan cara menetapkan kebijakan dividen yang relatif rendah meskipun tidak sesuai dengan harapan investor.

Penelitian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen sudah dilakukan terlebih dahulu oleh para peneliti sebelumnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi perusahan dalam menetapkan kebijakan dividen adalah likuiditas perusahaan. Sandy dan Padjrih (2003) serta Dina (2014) menyimpulkan bahwa variabel likuiditas (current ratio) tidak berpengaruh terhadap kebijakan dividen (dividend payout ratio) berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Sumariyati dan Medyawati (2012) menyimpulkan bahwa likuiditas (current ratio) berpengaruh terhadap kebijakan dividen (dividend payout ratio).

(8)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

profitabilitas dan diperkuat oleh likuiditas. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Griffin (2010) serta Kibet (2012) yang menyimpulkan bahwa variabel likuiditas (current ratio) berpengaruh terhadap kebijakan dividen (dividend payout ratio).

Berdasarkan penelitian terdahulu, tingkat likuiditas perusahaan yang diproksikan dengan Current Ratio (CR) dan kebijakan dividen yang diproksikan dengan Dividend Payout Ratio (DPR) belum menunjukan hasil yang konsisten mengenai pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan hasil yang berbeda-beda baik yang dilakukan secara parsial maupun simultan.

Perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman merupakan perusahaan yang tidak mudah terpengaruh oleh risiko inflasi dan krisis ekonomi global yang terjadi saat ini. Selain itu, perusahaan jenis ini memiliki peran penting dalam memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat secara luas baik nasional maupun internasional. Produk yang dihasilkan oleh perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman juga telah dikenal dengan mudah oleh masyarakat karena produknya sudah biasa digunakan sehari-hari, dan seiring dengan bertambahnya penduduk Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahunnya maka permintaan dan penawaran terhadap produk yang dihasilkan pun semakin tinggi. Oleh karena itu, banyak investor yang ingin bahkan berlomba-lomba telah menginvestasikan dananya pada perusahaan jenis ini dengan harapan perusahaan dapat menghasilkan return investment yang tinggi dan mampu menetapkan kebijakan dividen secara stabil dengan pembayaran dividen yang relatif stabil bahkan meningkat dari tahun ke tahunnya.

(9)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya. Jika perusahaan mampu membayar kewajiban jangka pendek perusahaan maka dapat meningkatkan kesempatan bahwa laba yang diperoleh perusahaan tersebut akan dibagikan dalam jumlah yang besar. Semakin tinggi likuiditas perusahaan maka semakin tinggi kesempatan perusahaan dalam menetapkan kebijakan dividen untuk membagikan dividen dalam jumlah yang relatif stabil setiap periodenya sesuai dengan harapan sebagian investor.

B. Identifikasi Masalah

Kebijakan dividen merupakan kebijakan yang melibatkan dua kepentingan antara perusahaan dan investor. Kebijakan dividen juga merupakan keputusan yang berhubungan dengan pendanaan perusahaan. Oleh sebab itu, dalam menetapkan kebijakan dividen dibutuhkan berbagai macam pertimbangan baik secara internal maupun eksternal agar tidak salah dalam mengambil keputusan.

Dalam praktiknya manajemen memutuskan kebijakan dividen berdasarkan kondisi keuangan perusahaan. Manajemen menilai kondisi keuangan perusahaan melalui laporan keuangan. Dalam laporan keuangan terdapat rasio likuiditas, rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban jangka pendeknya. Jumlah kas yang tersedia pada perusahaan menjadi pertimbangan dalam penentuan besarnya pembagian dividen karena pembayaran dividen tersebut dipengaruhi oleh seberapa besar likuiditas yang dimiliki perusahaan.

Manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen dipengaruhi oleh likuiditas perusahaan. Berdasarkan hal tersebut berikut identifikasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen menurut para ahli.

Menurut Ambarwati (2010:74) Faktor- faktor yang biasanya harus dianalisis perusahaan ketika membuat keputusan kebijakan dividen diantaranya :

1. Aturan-aturan Hukum

(10)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 4. Kemampuan untuk meminjam

5. Batasan-batasan dalam Kontrak Utang 6. Pengendalian

Menurut Keown et al. (2001:423) Faktor-faktor lain yang perlu dipertimbangkan manajemen dalam menentukan kebijakan dividen antara lain : 1. Legal Restriction

2. Liquidity Position

3. Absence or Lack of Other Sources of Financing

4. Earning Predictability

Menurut Hanafi (2004:375) Faktor lain yang mempengaruhi kebijakan dividen antara lain :

1. Kesempatan Investasi 2. Profitabilias

3. Likuiditas

4. Akses ke Pasar Uang 5. Stabilias pendapatan 6. Pembatasan-pembatasan

Berdasarkan teori para ahli diatas, peneliti mengambil salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan dividen yaitu likuiditas. Likuiditas merupakan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo. Likuiditas menjadi pertimbangan utama para manajemen dalam menetapkan kebijakan dividen karena pembagian dividen tunai merupakan arus kas keluar, dimana dalam pembagiannya dibayarkan dalam jumlah yang relatif kecil untuk mempertahankan likuiditas perusahaan.

(11)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang perlu memperhatikan posisi likuiditas perusahaan. Likuiditas menjadi pertimbangan penting sebelum manajemen menetapkan kebijakan dividen karena likuiditas perusahaan berhubungan langsung dengan kegiatan operasional perusahaan sehari-hari.

Perusahaan yang mampu membayarkan dividen hanya perusahaan dengan likuiditas yang tinggi. Semakin tinggi likuiditas perusahaan semakin memberikan kesempatan pada perusahaan menetapkan kebijakan untuk membagikan dividen tunai. Dimana dividen tunai merupakan arus kas keluar yang akan dibagikan jika uang tunai yang dimiliki perusahaan mencukupi.

Indikator likuditas dalam penelitian ini menggunakan current ratio.

Syamsuddin (2009:45) memaparkan “Current Ratio merupakan indikator yang

sesungguhnya dari likuiditas perusahaan, karena perhitungan tersebut mempertimbangkan hubungan relatif antara aktiva lancar dengan utang lancar untuk masing-masing perusahaan.” Current Ratio mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Dimana kebijakan dividen menetapkan besarnya jumlah dividen yang dibagikan. Apabila dividen tersebut telah diumumkan perusahaan maka dividen tersebut menjadi utang jangka pendek yang harus segera dibayarkan perusahaan kepada investor.

Menurut Warsono (2003:275) “Indikator untuk mengukur kebijakan dividen yang secara luas digunakan ada dua macam yaitu hasil dividen (Dividend Yield) dan rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR).”

Dalam penelitian ini indikator yang digunakan dalam kebijakan dividen adalah

Dividend Payout Ratio (DPR). DPR diukur dengan cara membandingkan jumlah dividen yang dibagikan dengan jumlah laba yang diperoleh perusahaan. Didukung oleh pemaparan Utami (2012) yang memaparkan “DPR lebih dapat menggambarkan perilaku oportunistik manajerial yaitu dengan melihat berapa besar keuntungan yang dibagikan kepada shareholders sebagai dividen dan berapa yang disimpan di

(12)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

dividen dalam penelitian ini dilihat berdasarkan laba perusahaan yang dalam kebijakannya sebelum dibagikan dalam bentuk dividen tunai laba yang dihasilkan perusahaan terlebih dahulu harus memenuhi kebutuhan pendanaan perusahaan yang salah satunya pemenuhan likuiditas perusahaan. Selain itu, DPR juga dijadikan penilaian oleh investor untuk mengetahui besarnya dividen yang dibagikan perusahaan untuk periode berikutnya karena kebijakan dividen yang ditetapkan perusahaan biasanya dalam jumlah yang tidak jauh berbeda dari periode sebelumnya. DPR menjadi salah satu informasi bagi investor mengenai seberapa besar kemampuan perusahaan dapat membagikan dividen atas sejumlah dana yang sudah diinvestasikannya.

C. Rumusan Penelitian

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana gambaran likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman periode 2010 - 2014.

2. Bagaimana gambaran kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman periode 2010 - 2014.

3. Bagaimana pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman periode 2010 - 2014.

D. Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan masalah yang telah dirumuskan, maka maksud dan tujuan dari masalah penelitian ini adalah menganalisis pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen. Adapun tujuan dari penulisan penelitian diantaranya :

1. Untuk mengetahui gambaran likuiditas pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman periode 2010 - 2014.

(13)

Maya Sopia Hidayat, 2016

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Untuk mengetahui gambaran pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi sub sektor makanan dan minuman periode 2010 - 2014.

E. Kegunaan Penelitian

1. Kegunaan teoritis

a. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan yang diteliti yaitu perusahaan manufaktur sektor barang dan konsumsi sub sektor makanan dan minuman, dalam hal ini pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen.

b. Sebagai bahan informasi bagi investor mengenai seberapa besar pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen.

c. Dapat memperkaya ilmu pengetahuan bagi penulis itu sendiri dan juga sebagai bahan kajian dan pengembangan penelitian lebih lanjut.

2. Kegunaan Praktis

a. Sebagai salah satu persyaratan akademis untuk menyelesaikan Studi Pendidikan Akuntansi di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis Universitas Pendidikan Indonesia.

Gambar

Tabel 1.1 Dividen Perusahaan Manufaktur Sektor Barang Konsumsi Sub Sektor
Gambar 1.1 Rata-rata Dividen yang dibagikan Perusahaan Manufaktur Sektor Barang

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Pada penelitian ini ditemukan hubungan yang bermakna antara asupan tinggi natrium (p=0,042;OR=3,5) dan berat badan lahir (p=0,012;OR=3,7) terhadap kejadian hipertensi

1) Independent, lembaga ini tidak mempunyai ketergantungan kepada orang-orang tertentu atau lembaga lain. Lembaga yang demikian akan lebih leluasa untuk

Kegiatan kelas literasi merupakan kegiatan dengan memperkenalkan siswa dengan taman bacaan menggunakan koleksi buku sebagai media pembelajarannya dan kelas literasi

1 China China China China China China China 2 USA Thailand Thailand Thailand India India India 3 Indonesia USA USA India Thailand Vietnam Vietnam 4 Thailand Indonesia Vietnam

Spinal cord injury (SCI) merupakan trauma pada medulla spinalis yang merupakan susunan saraf pusat yang terletak di dalam kanalis vertebra dan menjulur dari

Berpijak dari masalah-masalah yang telah dipaparkan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan mengkaji secara komprehensif tentang penanaman

menunjukan sebagian besar responden dengan jumlah 9 orang atau sebesar 30% responden memberikan tanggapan setuju tanggapan tidak setuju terhadap pernyataan, bahwa

Nimenomaan sivistyneistön ja keskiluokan naisten arvioiminen luotettaviksi hyväntekeväisyyden harjoittajiksi heijastuu työläisnaisten puuttumisena kaitsijoiksi valituissa