KEMAMPUAN BERPIKIR GEOMETRIK MENURUT MODEL VAN HIELE SISWA-SISWA SD DI YOGYAKARTA
Oleh : Murdanu ABSTRAK
Tahap-tahap belajar geometri menurut model van Hiele secara urut meliputi tahap 0 (visualization), tahap 1 (analysis), tahap 2 (informal-deduction), tahap 3 (deduction), dan tahap 4 (rigor). Tahap-tahap belajar tersebut menunjukkan/menggambarkan kemampuan berpikir geometric siswa. Siswa-siswa SD secara teori masih berada pada tahap 0 atau tahap 1. Penelitian ini bertujuan menggambarkan kemampuan berpikir geometric menurut model van Hiele siswa-siswa SD di Yogyakarta. Kemampuan berpikir geometric siswa diindikasi dari keberhasilan siswa melalui tugas-tugas mengenai konsep bangun geometri datar. Tugas tersebut meliputi mengenal, mengidentifikasi, mengelompokkan, menggambar, dan menggunakan kata-kata matematika untuk menjelaskan bangun-bangun geometri datar.
Penelitian ini melibatkan siswa-siswa kelas 6 dari SD Keputran VIII, SD Keputran X, dan SD Keputran XII Kotamadya Yogyakarta. Responden penelitian sebanyak 57 orang. Instrumen penelitian dikembangkan oleh peneliti. Pengambilan data dilakukan dengan teknik tes dan dilanjutkan dengan Tanya-jawab (wawancara). Analisis data dilakukan secara deskriptif, dengan pedoman analisis yang dikembangkan oleh Crowley (1987) dan rekomendasi NCTM (1989).
Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan berpikir geometric siswa-siswa SD sebagai responden telah melewati tahap 0 dan berada pada tahap 1. Siswa-siswa telah dapat mengenali nama suatu bangun geometri dari suatu gambar. Siswa-siswa telah mampu mengelompokkan, mengidentifikasi, menggambar, dan mendefinisikan bangun-bangun geometri dengan memperhatikan property-property-nya. Siswa-siswa dapat menggunakan kata-kata matematika dalam mendefinisikan bangun-bangun geometri datar, meskipun secara berlebihan dan tidak secara formal.
PENELITIAN INI DIBIAYAI DENGAN ANGGARAN RUTIN (DIK) INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN YOGYAKARTA