• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembekalan KKN Wajar 08

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembekalan KKN Wajar 08"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

PELAKSANAAN KKN WAJAR

PELAKSANAAN KKN WAJAR

PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN

PENDIDIKAN DASAR 9 TAHUN

:

:

REFLEKSI DAN PERMASALAHAN

REFLEKSI DAN PERMASALAHAN

(2)

INSTRUKSI PRESIDEN

NO. 5 TAHUN 2006

Tanggal 9 Juni 2006

Isi:

Meningkatkan persentase peserta didik

sekolah dasar/madrasah

ibtidaiyah/pendidikan yang sederajat thd

penduduk usia 7-12 th atau angka partisipasi murni (APM) sekurang-kurangnya menjadi

95% pada akhir tahun 2008

Meningkatkan persentase peserta didik

sekolah menengah pertama/madrasah

tsanawiyah/pendidikan yang sederajat thd penduduk usia 13-15 tahun atau angka

partisipasi kasar (APK) sekurang-kurangnya menjadi 95% pada akhir tahun 2008

Menurunnya persentase penduduk buta

(3)

sekurang-PENDAHULUAN

PENDAHULUAN

• Inpres tersebut ditujukan kepada para menteri

terkait, gubernur, bupati, sampai dengan para

pejabat pelaksana teknis di bawah

• Dalam pelaksanaannya, mendiknas sampai

dengan jajaran birokrasinya tingkat kecamatan

menjadi motor pelaku kegiatan

• Pemerintah merasa tidak mampu melaksanakan

tanpa bantuan berbagai pihak, termasuk di

dalamnya perguruan tinggi

• PT digandeng diajak bekerja sama untuk

menyukseskanGN-P2WB danGN-P2BA lewat KKN

• UNY dan UGM termasuk salah dua PT yang

(4)

Lanjutan…

• KKN di perguruan tinggi mempunyai misi pengabdian kepada masyarakat (PPM); jadi, KKN PPM

• Paradigma KKN harus sesuai berbasis kebutuhan masyarakat (dalam pengertian luas)

• Untuk itu: KKN yang dipilih adalah KKN Tematik-Kontekstual-Situasional (KKN Tematik)

• PT menjadi bagian dari kehidupan berbangsa dan

bernegara, bagian dari dan atau mendukung program pemerintah

• Program pengabdian PT disesuaikan, a.l, dengan program pemerintah

• Pemerintah kini tengah menggiatkan Gerakan

(5)

Lanjutan…

Lanjutan…

• Untuk menyukseskan GN-P2WB dan GN-P2BA itu pemerintah menggandeng PT

• Bentuknya KKN Tematik: KKN Wajar dan KKN PBA • KKN Wajar mendukung program percepatan

penuntasan wajib belajar dikdas 9 tahu, KKN PBA program penuntasan buta aksara

• Harapannya pada tahun 2008 APK dan APM dikdas 9 tahun mencapai 95%, dan 2009 jumlah warga buta aksara usia 15 ke atas tinggal 5% (7,7 juta orang) • Program itu mulia, demi kemajuan masyarakat

Indonesia yang masih membutuhkan, demi

masyarakat kurang beruntung tetapi tidak merasa tidak beruntung

(6)

GERAKAN NASIONAL

WAJIB BELAJAR 9 TAHUN

• Bangsa Indonesia bertekad mencerdaskan kehidupan bangsa agar menjadi bangsa yang maju

• Fakta di lapangan menunjukkan masih banyak anak yang tidak menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun

• Depdiknas bertekad menuntaskan program wajib belajar 9 tahun pada akhir tahun 2008 (APK minimal 95%)

• Rata-rata APK (Angka Partisipasi Kasar) SMP/MTs secara nasional baru mencapai 85,22% (2005),88,68% (2006), dan (92,52% (2007)

• Jadi, masih diperlukan kenaikan APK sebesar 2,48% (±963.890 anak) sampai tahun ajaran 2008/2009

• Wajar dikdas penting untuk menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas

• Masih ada banyak kabupaten yang APK-nya di bawah 75% atau di bawah 85%

• Daerah yang masih ber-APK rendah inilah yang menjadi sasaran program penuntasan wajib belajar 9 tahun

(7)

Lanjutan…

Prioritas sasaran: masyarakat di daerah terpencil,

terpencar, dan terisolir, pasca bencana alam, dan daerah-daerah lain yang tingkat APK- nya rendah, tetapi

Angka Absolutnya tinggi

Faktor-faktor penyebab APK rendah/Angka Absolut tinggi antara lain:

keterisoliran

kondisi ekonomi

budaya/adat

keterbatasan daya tampung sekolah

kondisi geografis (letak sekolah terlalu jauh)

Pelaksanaan gerakan nasional penuntasan wajib belajar Ditjen Mandikdasmen, Direktorat PSMP menggandeng PT

(8)

Mengapa Kerjasama dengan PT?

Mengapa Kerjasama dengan PT?

 PT dipandang konsisten dalam upaya mengangkat PT dipandang konsisten dalam upaya mengangkat derajat pendidikan bangsa

derajat pendidikan bangsa

 PT (LPTK) penghasil tenaga pendidik dan PT (LPTK) penghasil tenaga pendidik dan

kependidikan aktif mengangkat permasalahan kependidikan aktif mengangkat permasalahan

pendidikan ke dalam kajian pokok akademik pendidikan ke dalam kajian pokok akademik

 Tugas PT relevan dengan upaya penyediaan calon Tugas PT relevan dengan upaya penyediaan calon tenaga pendidik dan kependidikan di daerah

tenaga pendidik dan kependidikan di daerah  PT memiliki misi pengabdian kepada PT memiliki misi pengabdian kepada

masyarakat

masyarakat (terutama yang kurang beruntung) (terutama yang kurang beruntung) menuju masyarakat yang terdidik

menuju masyarakat yang terdidik

 Visi Ditjen Mandikdasmen tidak berbeda dengan visi Visi Ditjen Mandikdasmen tidak berbeda dengan visi PT

PT

 PT dijadikan salah satu kepanjangan tangan Ditjen PT dijadikan salah satu kepanjangan tangan Ditjen Mandikdasmen Direktorat Pembinaan SMP untuk Mandikdasmen Direktorat Pembinaan SMP untuk

(9)

KKN WAJAR

KKN WAJAR

 KKN Wajar: Kuliah Kerja Nyata Wajib BelajarKKN Wajar: Kuliah Kerja Nyata Wajib Belajar

 KKN KKN Wajar: model pelaksanaan KKN yang program Wajar: model pelaksanaan KKN yang program

utamanya adalah penuntasan wajib belajar

utamanya adalah penuntasan wajib belajar

pendidikan dasar sembilan tahun

pendidikan dasar sembilan tahun

 Pelaksanaan di daerah-daerah yang tingkatPelaksanaan di daerah-daerah yang tingkat APK-nya APK-nya

rendah

rendah dandan angka absolutnya relatif tinggiangka absolutnya relatif tinggi

KKN Wajar dilaksanakan PT bekerja sama KKN Wajar dilaksanakan PT bekerja sama

dengan Direktorat PSMP dan Pemda setempat

dengan Direktorat PSMP dan Pemda setempat

(ada 15 PT di Indonesia)

(ada 15 PT di Indonesia)

Pemda dan PT penyelenggara KKN Wajar Pemda dan PT penyelenggara KKN Wajar

haruslah menjalin kemitraan yang sinergis

haruslah menjalin kemitraan yang sinergis

dan saling mendukung

(10)

Tujuan Umum KKN Wajar

Tujuan Umum KKN Wajar

Meningkatkan kompetensi mahasiswa

Meningkatkan kompetensi mahasiswa

dalam menjalin hubungan yang

dalam menjalin hubungan yang

kondusif dan harmonis dengan

kondusif dan harmonis dengan

pemerintah dan masyarakat

pemerintah dan masyarakat

Mengaplikasikan kompetensi para

Mengaplikasikan kompetensi para

mahasiswa yang diperoleh di

mahasiswa yang diperoleh di

perguruan tinggi dalam kegiatan nyata

perguruan tinggi dalam kegiatan nyata

di masyarakat

di masyarakat

Ikut bertanggung jawab dalam

Ikut bertanggung jawab dalam

mengemban visi dan misi perguruan

mengemban visi dan misi perguruan

tinggi, terutama membentuk insan

tinggi, terutama membentuk insan

cendekia, mandiri, dan bernurai dalam

cendekia, mandiri, dan bernurai dalam

rangka mencerdaskan kehidupan

rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa

(11)

Tujuan Khusus KKN Wajar

Tujuan Khusus KKN Wajar

Melaksanakan isi kerjasama antara Direktorat

Melaksanakan isi kerjasama antara Direktorat

PSMP dan PT (via LPM atau LPPM)

PSMP dan PT (via LPM atau LPPM)

Memetakan dan mendata penduduk usia 13 –

Memetakan dan mendata penduduk usia 13 –

15 tahun

15 tahun

(yang telah dan belum sekolah di

(yang telah dan belum sekolah di

SMP)

SMP)

Mengidentifikasi minat lulusan SD/MI atau

Mengidentifikasi minat lulusan SD/MI atau

bentuk lain yang sederajat dalam melanjutkan

bentuk lain yang sederajat dalam melanjutkan

sekolah

sekolah

Mengidentifikasi sebab-sebab tamatan SD/MI

Mengidentifikasi sebab-sebab tamatan SD/MI

tidak melanjutkan sekolah

tidak melanjutkan sekolah

,

,

sehingga dapat

sehingga dapat

dicari alternatif pemecahan masalahnya

dicari alternatif pemecahan masalahnya

Menganalisis hasil pemetaan dan pendataan

Menganalisis hasil pemetaan dan pendataan

untuk menentukan usulan pola/satuan

untuk menentukan usulan pola/satuan

pendidikan yang cocok di daerah sasaran

(12)

Tujuan Khusus KKN wajar lanjutan…

Melakukan penyuluhan tentang wajib belajar 9 tahun

untuk calon peserta didik dan msyarakat dengan

menggunakan pendekatan dan strategi yang sesuai

Meningkatkan daya tampung pendidikan setingkat

SMP/MTs melalui pembentukan pola/satuan

pendidikan

Meningkatkan mutu pendidikan pada SMP/MTs atau

(13)

INDIKATOR KEBERHASILAN KKN WAJAR

Tercipta hubungan yang harmonis antara

pemerintah dan masyarakat sehingga GN-P2WB

di lokasi KKN berkesinambungan

Tersusun peta data yang akurat tentang:

 Gugus pend. Dasar yang terdiri dr satu/beberapa

SMP dengan SD/MI pendukungnya dalam satu daerah jangkauan

 APK tingkat SMP/MTs danyang sederajat

 Jumlah anak usia 13-15 th yang telah dan belum

mengikuti pend. Di SMP/MTs dan yang sederajat

 Data individual anak usia 13-15 th yang telah tamat

SD/MI/yang sederajat, yang belum masuk SMP/MTs dan data individual anak putus sekolah di SMP/MTs di lokasi KKN

 Jenis satuan pendidikan tingkat SMP/MTs yang

(14)

Indikator lanjutan…

 Teridentifikasi beberapa hal berikut:

 Penyebab tamatan SD/MI tidak melanjutkan sekolah

SMP/MI

 Minat lulusan SD/MI untuk melanjutkan sekolah, ke

SMP/MI, atau yang lain

 Sumber daya yang ada untuk penuntasan wajar dikdas 9

tahun

 Ditemukannya solusi thd masalah dalam penuntasan

wajar dikdas 9 tahun

 Meningkatnya kesadaran masy. & pemerintah

setempat pentingnya wajar dikdas bagi peningkatan kesejahteraan hidup di lokasi KKN

 Meningkatnya daya tampung pend. SMP/MI lewat

pembentukan satuan pendidikan/pola pend. yang sesuai dengan kondisi & kebutuhan masyarakat

 Meningkatnya mutu pendidikan SMP/MI/yang sederajat

(15)

Lokasi KKN Wajar

Lokasi KKN Wajar

Lokasi KKN Wajar adalah kabupaten

Lokasi KKN Wajar adalah kabupaten

yang APK tingkat SMP/MTs masih di

yang APK tingkat SMP/MTs masih di

bawah 95% yang mencakup:

bawah 95% yang mencakup:

APK masih di bawah 75% sebanyak 15

APK masih di bawah 75% sebanyak 15

kabupaten

kabupaten

APK antara 75% s.d. <85% sebanyak 10

APK antara 75% s.d. <85% sebanyak 10

kabupaten

kabupaten

APK antara 85% s.d. <95% sebanyak 7

APK antara 85% s.d. <95% sebanyak 7

(16)

GERAKAN NASIONAL

PENUNTASAN BUTA AKSARA

Sampai tahun 2006 masih ada sekitar 14 juta orang Indonesia yang buta aksara usia 15 th ke atas tahun

Untuk kemajuan bangsa, dan meningkatkan taraf hidup warga, buta aksara harus dituntaskan

Tugas penuntasan buta aksara (PBA) itu menjadi tanggung jawab bersama pemerintah dan seluruh warga negara:

menjadi gerakan nasional

Buta aksara kini bahkan telah menjadi isu dunia

• Deklarasi Dakar: Mencapai perbaikan 50% pada tingkat keniraksaraan orang dewasa menjelang tahun 2015, terutama bagi kaum perempuan, dan akses yang adil pada pendidikan dasar dan berkelanjutan bagi semua orang dewasa.

RPJMN DAN RENSTRA DEPDIKNAS 2006: “RPJMN DAN RENSTRA DEPDIKNAS 2006: Tercapainya peningkatan sebesar 95% pada tingkat keaksaraan orang dewasa yaitu kelompok usia 15 tahun ke atas dan perempuan pada tahun 2009”.

(17)

INPRES NO.5 Tahun 2006: menggerakkan seluruh komponen masyarakat (pusat INPRES NO.5 Tahun 2006: menggerakkan seluruh komponen masyarakat (pusat dan daerah) sesuai dengan Tupoksi dan kewenangan masyarakat untuk

dan daerah) sesuai dengan Tupoksi dan kewenangan masyarakat untuk

bersama-sama melaksanakan PBA

bersama-sama melaksanakan PBA

Komitmen melaksanakan Inpres No.5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional

Komitmen melaksanakan Inpres No.5 Tahun 2006 tentang Gerakan Nasional

Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Dikdas 9 Tahun dan Pemberantasan Buta

Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Dikdas 9 Tahun dan Pemberantasan Buta

Aksara (GN-PPBA)

Aksara (GN-PPBA)

- - Bagi daerah yang persentase penduduk buta aksara 15 Bagi daerah yang persentase penduduk buta aksara 15

tahun ke atas <5% tahun ke atas <5%  diupayakan tuntas pada akhir diupayakan tuntas pada akhir

tahun 2008tahun 2008

- Bagi daerah yang persentase penduduk buta aksara 15 - Bagi daerah yang persentase penduduk buta aksara 15

tahun ke atas 5-10% tahun ke atas 5-10%  diupayakan tuntas pada akhir diupayakan tuntas pada akhir

tahun 2009tahun 2009

- Bagi daerah yang persentase penduduk buta aksara 15

- Bagi daerah yang persentase penduduk buta aksara 15

tahun ke atas >10% tahun ke atas >10%  diupayakan berkurang minimal diupayakan berkurang minimal

setengah dari jumlah penduduk buta aksara tuntas pada setengah dari jumlah penduduk buta aksara tuntas pada

(18)

BUTA AKSARA DAN PENDIDIKAN

BUTA AKSARA DAN PENDIDIKAN

SEBAGAI KOMPONEN PENTING

SEBAGAI KOMPONEN PENTING

HDI

HDI

Rata-Rata Usia Harapan Hidup Rata-Rata Usia Harapan Hidup Angka Melek Huruf Orang Dewasa Angka Melek Huruf Orang Dewasa Rata-rata Lama Pendidikan Rata-rata Lama Pendidikan Pengeluaran Per Kapita (Purchasing Power Parity) Pengeluaran Per Kapita (Purchasing Power Parity) Indeks KesehatanIndeks Kesehatan Indeks PendidikanIndeks Pendidikan Indeks Perekonomia n Indeks Perekonomia n
(19)

IN-1

IN-1

(LPK-1)

(LPK-1)

ON-1

ON-1

(LDK-1)(LDK-1)

IN-2

IN-2

(LPK-2)(LPK-2)

MENYUSUN PROGRAM

MELAKSANAKAN PROGRAM

EVALUASI HASIL

?

?

1. Program Sosialisasi 2. Prog. Pendataan dan

Pemetaan

3. Program Penuntasan Wajar

Melaksanakan:

1. Sosialisasi GNPPWB

2. Pendataan dan Pemetaan 3. Data Individu calon

LAPORAN AKHIR

Sosialisasi & Asistensi Penuntasan

Sosialisasi & Asistensi Penuntasan

Wajar Dikdas di Kabupaten

(20)

REFLEKSI KKN WAJAR UNY

REFLEKSI KKN WAJAR UNY

• UNY telah melaksanakan KKN Wajar di dua Kabupaten luar Jawa: Banjar (Kalsel) dan Nias (Sumut) tahun 2005-2006

(bersama UM, Unesa, dan UPI)

• Karena dinilai berhasil, KKN Wajar diperluas baik daerah lokasi maupun PT yang dilibatkan (kini 15 PT)

• KKN Wajar UNY di tiga kabupaten Jawa: Kebumen (2006), dan Purbalingga (2007), Magelang (2006, 2007)

• Pada tahun 2008 KKN Wajar UNY kembali ke Kabupaten

Magelang; lokasi kecamatan yang ditangani harus berbeda pada kecamatan-kecamatan yang APK dan APM-nya rendah • KKN Wajar 2006 berlokasi di Kecamatan Bandongan,

Kaliangkrik, dan Kajoran; tahun 2007 di Kecamatan Dukun, Candimulyo, dan Pakis

• KKN Wajar 2008 di Kecamatan Sawangan dan Tempuran

• KKN Wajar di kabupaten-kabupaten di Jawa: Pola Reguler • Artinya, pemerintah sengaja menitipkan program

(21)

METODE PELAKSANAAN

METODE PELAKSANAAN

• Survei: pengamatan situasi kondisi lembaga pemerintah dan masyarakat

• Sensus: terjun langsung ke lembaga pemerintah dan masyarakat untuk mendapatkan data

• Wawancara: terhadap aparat pemerintah, tokoh masyarakat, orang tua, siswa, dll yang terkait

• Penanganan:

Informal: penyadaran masyarakat/orang tua tentang pentingnya sekolah, pemerintah

setempat

Nonformal: pelaksanaan kejar paket A dan B, pelatihan kecakapan hidup, kegiatan olahraga dan seni

(22)

KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN

KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN

Di Berbagai Kabupaten

, terutama di Magelang

Sosialisasi GNP2WB di tiap kecamatan/desa lokasi KKNW

Sensus anak usia sekolah SD dan SMP dan sederajat di lembaga resmi pemerintah (Diknas, Depag, sekolah)

Sensus anak usia sekolah SD dan SMP di masyarakat dari rumah ke rumah, baik yang sekolah maupun yang tidak

Khusus untuk anak yang tidak sekolah: by name, by parent, by address

Mendata dan menghitung: angka absolut, APK, APM, angka kelulusan, angka transisi, angka mengulang,

angka do, dll. di tiap kecamatan lokasi (semua lengkap dengan lampiran)

Mendata dan menghitung komponen pendidikan di SD dan SMP/MTs (jumlah siswa, guru, pendidikan guru, rombongan belajar, ruang kelas, lab, rasio, dll) di tiap kecamatan

(23)

Lanjutan Kegiatan …

Lanjutan Kegiatan …

Selain itu juga:

Menganalisis semua data yang diperoleh

Mengidentifikasi penyebab anak-anak tidak

melanjutkan sekolah ke SMP

Membuat usulan rekomendasi (pembuatan RKB,

USB, beasiswa, perpustakaan, peningkatan SDM, dll) (sebagian rekomendasi tidak diperkuat oleh argumentasi sehingga dinilai kurang baik oleh pihak direktorat)

Menyadarkan dan memotivasi orang tua dan anak agar mau melanjutkan sekolah (dari rumah ke

rumah)

Membentuk satgas penuntasan wajar dikdas di lokasi

Menjalin hubungan yang harmonis dengan

(24)

Lanjutan Kegiatan …

Lanjutan Kegiatan …

Melaksanakan pembelajaran Kejar Paket A dan B bagi anak-anak putus sekolah

Menyelenggarakan bimbingan belajar anak SD dan SMP

Membuat video kegiatan

Mengadakan dan menggiatkan olahraga (menggairahkan anaak-anak agar mau kembali ke sekolah)

Membuat draf laporan

Mengadakan seminar temuan mahasiswa di lapangan di tingkat kecamatan dan

kabupaten dengan melibatkan berbagai pihak terkait

(25)

Tanggapan Pemerintah

Tanggapan Pemerintah

dan Masyarakat Setempat

dan Masyarakat Setempat

• Pemda Magelang (mulai tingkat kabupaten sampai dusun) menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN Wajar UNY

• Mahasiswa KKNW UNY dinilai mampu membantu

program pemerintah dalam penuntasan wajib belajar dikdas 9 tahun

• KKNW UNY memberikan data yang konkret dan objektif (karena tidak memiliki kepentingan) yang bermanfaat bagi penyusunan peta kondisi pendidikan di Kabupaten Magelang

• KKNW UNY dinilai berhasil memotivasi dan menyadarkan orangtua dan anak-anak akan pentingnya pendidikan

• KKNW UNY dinilai berhasil membawa kembali sebagian anak tidak bersekolah untuk kembali ke sekolah

(26)

Tanggapan Lanjutan …

Tanggapan Lanjutan …

• Mahasiswa KKNW UNY juga bisa bergaul dengan

masyarakat setempat dari berbagai lapisan

• Mahasiswa diterima dengan baik, baik di tempat

tinggal maupun ketika datang ke instansi-instansi

terkait dan dari rumah ke rumah warga

• Bahkan, di beberapa kabupaten/kecamatan,

pejabat/camat/warga setempat meminta agar

kembali UNY mengirim mahasiswa KKN ke sana

• Ada rasa kebangaan dan kehilangan warga

masyarakat ketika mahasiswa KKN berpamitan

untuk kembali ke kampus

• Hal yang semacam tidak terjadi dengan

(27)

PENUTUP

PENUTUP

• KKN Wajar UNY selama ini dinilai cukup berhasil baik oleh Direktorat PSMP maupun pemda

setempat

• Kita juga layak bersyukur karena dapat membantu program pemerintah demi anak-anak Indonesia

yang kurang beruntung

• Keberhasilan itu membawa beban: kita harus

berusaha untuk mempertahankan dan sekaligus mengoreksi berbagai kekurangan

• Tujuannya, KKN Wajar tahun ini yang merupakan kegiatan terakhir harus lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya

• KKN Wajar UNY tahun 2008 harus lebih baik

(28)

TERIMA KASIH

TERIMA KASIH

Referensi

Dokumen terkait

a) Faktor jasmaniah yaitu meliputi kondisi jasmani seperti pada umumnya kesehatan segenap badan beserta bagian-bagian atau bebas dari penyakit dan cacat tubuh

Dari hasil analisa yang dilakukan oleh penulis dengan penyebaran kuisioner dan wawancara, dapat disimpulkan bahwa masih banyak responden yang tidak mengetahui

Perbedaan nilai uji hedonik pada setiap sampel jahe tersebut disebabkan karena perbedaan kandungan dan kadar kandungan zat aktif dari masing- masing

Pada umumnya konstruksi tangga dari batu digunakan untuk : (1) tangga luar yang menghubungkan tanah dengan lantai dasar bangunan, terutama untuk bangunan tempat tinggal, (2)

Dilihat dari hasil deformasi, penelitian kali ini masuk pada kasus small displacement, jadi hasil tegangan dengan metode elemen hingga linear statis masih dapat

Variabel - variabel yang diamati yaitu analisa pH, viskositas, spesific gravity, kadar padatan, kadar formaldehida bebas dan analisa senyawa dengan menggunakan

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 tentang Pedoman Pemberian Hibah dan Bantuan Sosial yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

Hasil tabulasi silang antara tingkat pendidikan dengan kepatuhan perawatan pemakai gigi tiruan lepasan menunjukkan bahwa responden dengan tingkat pendidikan Akademi/PT