• Tidak ada hasil yang ditemukan

isi buku panduan prak ekonomet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "isi buku panduan prak ekonomet"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

BUKU PEDOMAN

PRAKTIKUM EKONOMETRIKA

Disusun Oleh:

TIM DOSEN EKONOMETRIKA TIM ASISTEN PRAKTIKUM

JURUSAN SOCIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG

(2)

2

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga

pembuatan BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM

EKONOMETRIKA ini dapat terselesaikan dengan lancar. Tidak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada:

1. Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kehidupan manusia keluar dari jaman kejahiliahan dan memasuko jaman IPTEK berbasis penalaran

2. Kedua orang tua kami yang selalu mendoakan kesuksesan untuk kami

3. Tim dosen pengampu mata kuliah EKONOMETRIKA

4. Dan pihak-pihak lain yang juga ikut serta dalam penyelesaian BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM EKONOMETRIKA ini yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Kami berharap semoga BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM EKONOMETRIKA ini bermanfaat dan memberikan informasi bagi semua pihak yang memerlukan. Kritik dan saran sangat kami harapkan demi kesempurnaan BUKU PEDOMAN PRAKTIKUM EKONOMETRIKA pada masa mendatang.

Malang, 10 April 2015

(3)

3 DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

1. DASAR-DASAR EKONOMETRIKA ... 1

a. Pengertian Ekonometrika ... 1

b. Tujuan Dari Pengujian ... 1

c. Tahapan Pengujian ... 1

d. Bentuk-Bentuk Fungsional Pengujian ... 2

e. Regresi Sederhana ... 2

f. Regresi Linier Berganda ... 3

g. Model Regresi Linier Dengan Dummy Variable... 5

h. Uji Statistic ... 6

i. Uji Asumsi Klasik (Uji BLUE) ... 6

j. Statistic Software SPSS ... 8

k. Analisis Regresi dengan SPSS ... 9

2. LEMBAR STUDI KASUS ... 10

(4)

4

Dasar-Dasar Ekonometrika

a. Pengertian ekonometrika

Ekonometrika terkait dengan pengukuran hubungan ekonomi. Istilah ekonometrika terbentuk dari dua kata Yunani, yaitu “oikonomia” (economy) dan “metron” (measure). Ekonometrika adalah kombinasi dari teori ekonomi dan statistik tetapi juga aspek tersebut berbeda satu sama lain.

Ekonometrika dapat didefinisikan sebagai ilmu sosial dimana teori ekonomi, matematika, dan statistic inferensi digunakan untuk menganalisisi fenomena ekonomi.

b. Tujuan dari pengujian

1) Membuktikan validitas teori-teori ekonomi (verifikasi) 2) Menghasilkan taksiran-taksiran numeric untuk kebijakan

ekonomi (penaksiran)

3) Meramalkan nilai besaran-besaran ekonomi

c. Tahapan pengujian

a. Merumuskan persamaan matematis (spesifikasi) b. Merancang metode dan prosedur sesuai teori statistik c. Menyusun metode penaksiran (estimasi) sesuai langkah “1”

penaksiran

(5)

5

e. Mengembangkan metode peramalan ekonomi (aplikasi/penerapan)

d. Bentuk-Bentuk Fungsional Pengujian  Linier (sederhana, berganda)  Kuadratik

 Logaritma  Eksponensial  Hiperbola

 Constant elastiticy of substitution (CES)

Fungsi-fungsi di atas digunakan untuk mengetahui pengaruh hubungan variabel antar ekonomi (variabel independen dan variabel dependen)

e. Regresi Sederhana

Regresi sederhana bertujuan mempelajari hubungan antara dua variabel. Kedua variabel ini dibedakan menjadi variabel bebas (x) dan variabel tidak bebas (y). variabel bebas adalah variabel yang bisa dikontrol sedangkan variabel tidak bebas adalah variabel yang mencerminkan respon dari variabel bebas.

(6)

6

terhadap variabel lain, alat analisis yang digunakan adalah analisis regresi. Hasil analisis regresi berupa persamaan regresi yang merupakan fungsi prediksi suatu variabel dengan menggunakan variabel lain.

Analisis korelasi digunkan untuk mencari hubungan antara dua variabel. Hasil analisis dari korelasi adalah koefisien korelasi yang menunjukkan kekuatan dan kelamahan dari suatu hubungan. Untuk melakukan peramalan kelemahan dari suatu hubungan. Untuk melakukan peramalan terhadap suatu variabel jika variabel lain diketahui, dan alat analisis kita bisa memprediksi perilaku dari variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen. Bentuk umum dari persamaan regresi adalah:

Y = a + bX

Dimana:

Y = nilai dari variabel dependen a = konstanta, yaitu nilai Y jika X = 0 b = koefisien regresi

X = nilai dari variabel independen

f. Regresi Linier Berganda

(7)

7

positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linier berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + ….. + bnXn Dimana:

Y = variabel dependen X = variabel independen

a = konstanta (nilai Y apabila (X1,X2,…,Xn=0)

b = koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) Dalam analisis regresi sering kali bukan hanya variabel-variabel penjelas kuantitatif yang sering mempengaruhi variabel-variabel tak bebas (Y), tetapi ada juga variabel-variabel kualitatif yang ikut juga mempengaruhi, seperti jenis kelamin, musim, warna, pendidikan, dan lain sebagainya, untuk mengakomodasikan adanya variabel kualitatif ke dalam model regresi dapat dilakukan dengan menggunakan peubah boneka (variabel dummy) peubah boneka ini biasanya mengambil nilai 1 atau 0. Kedua nilai yang diberikan tidak menunjukkan bilangan (numeric), tetap hanya sebagai identifikasi kelas atau kategorinya.

(8)

8

 Variabel dummy sering juga disebut variabel boneka, binary kategorik atau dikotom

 Dummy memiliki nilai (D =1) untuk salah satu kategori dan nol (D = 0) untuk kategori yang lain

g. Model regresi Linier Dengan Dummy Variabel

Yang dipertimbangkan adalah model berikut ini : 1. Y = a +bX + c D1 (model Dummy Intersep)

2. Y= a + bX + c (D1X) (model Dummy Slope)

(9)

9 h. Uji Statistik

Uji statistik fungsinya untuk melihat hubungan antara variabel dependen dan variabel Independen. Jenis uji statistik yaitu sebagai berikut :

Uji R2 (uji koefisien determinasi)

Penguji ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh variabel independen mempengaruhi variabel dependen.

Uji F (uji regresi secara bersama)

Penguji ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen.

Uji t (t-test)

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruhnya variabel independen secara parsial atau sendiri-sendiri dengan variabel dependen.

i. Uji Asumsi Klasik

(10)

10

beberapa penggunaan metode Orginal Least Square (OLS) dalam menghitung persamaan regresi. Pembahasan mengenai asumsi-asumsi yang ada pada analisis regresi adalah sebagai berikut :

Uji Normalitas

Pengujian normalitas adalah pengujian tentang kenormalan distribusi data. Uji ini merupakan pengujian yang paling banyak dilakukan untuk menganalisis karena pada analisis statistik parametik, asumsi harus dimiliki oleh data adalah bahwa data tersebut terdistribusi normal.

Uji Multikolinearitas

Uji ini merupakan bentuk pengujian asumsi dalam analisis regresi berganda. Asumsi multikolinearitas menyatakan bahwa variabel independen harus terbebas dari gejala multikolinearitas. Gejala ini ditunjukkan dengan korelasi yang signifikan antara variabel independen.

Uji Autokorelasi

Cara yang dapat dilakukan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan melakukan uji Durbin Watson. Pengambilan keputusan ada atau tidaknya autokorelasi menggunakan ketentuan sebagai berikut:

Hipotesis Nol Keputusan Jika

(11)

11

Ket : dU : durbin Watson upper, dL : durbin Watson lower

 Bila nilai DW terletak antara batas atas atau Upper bound (dU) dan (4 - dU), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.  Bila nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau

lower bound (dL), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif.  Bila nilai DW lebih besar daripada (4 - dL), maka

koefisien autokorelasi lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif.

 Bila nilai DW terletak di antara batas atas (dU) dan batas bawah (dL) atau DW terletak antara (4 - dU) dan (4 - dL), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.  Uji Heterokedastisitas

Uji asumsi ini adalah asumsi dalam regresi dimana varian dari resisual tidak sama untuk satu pengamatan yang lain. Gejala varian residual yang sama dari satu pengamatan yang lain disebut dengan homokesatisitas.

j. Statistica Software (SPSS)

(12)

12 k. Analisis Regresi dengan SPSS

Untuk melakukan analisis regresi dengan menggunakan program SPSS langkah yang harus dilakukan adalah

1. Klik aplikasi SPSS

2. Masukkan data dari variabel dependen dan independen pada sheet Data View

3. Memformat sheet Variabel View meliputi Name, Widht, Decimal, Label, Values, Missing, Colums, Align, dan Measure.

4. Dari Analyze, pilih Regresion dan pilih Linier

5. Masukkan variabel Y. pada kolom dependen dan variabel X pada kolom independen.

6. Klik pilihan Statistik, klik Estimates, Model fit, R-Square Change, Deskriptive, Part and Partial Correlations, Colinearity Diagnoctis, dan Durbin-Watson. Klik continue.

7. Klik pilihan Plots. Klik pilihan Histogram dan Normal Probability Plots. Masukkan variabel SRESID pada kolom Y ZPRED pada kolom X. Klik continue.

(13)

13

LEMBAR STUDI KASUS

Soal 1 :

Indonesia sebagai Negara produsen udang dari tahun ke tahun produksi udangnya meningkat dan menurun. Negara tujuan utama ekspor udang Indonesia yaitu Jepang karena Negara Jepang terkenal akan budaya makan seafood. Eksport udang Indonesia dalam kasus ini pada periode 1991-2010, faktor-faktor yang mempengaruhi volume ekspor udang Indonesia ke Jepang / Gross Domestic Product (GDP), dan produksi udang Indonesia. Dengan menggunakan data :

Keterangan :

Y = Volume permintaan ekspor X1 = Harga rata-rata udang X2 = Kurs Dollar AS atau Yen

(14)

14

Tahun Y X1 X2 X3 X4

(15)

15 Pertanyaan :

a. Manakah yang disebut variabel dependen dan variabel independen? Sebutkan !

b. Jelaskan bagaimana persamaan regresi!

c. Jelaskan bagaimana keterkaitan variabel independen dengan variabel dependen jika dilihat dari uji statistik (uji R2, uji F dan uji t)!

d. Jelaskan bagaimana jika dilihat dari uji asumsi klasik atau uji BLUE?

Lembar Jawaban :

(16)

16

(17)

17

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

Disahkan pada tanggal:

Asisten Laporan

( )

(18)

18

Pertanyaan:

1. Jelaskan manfaat dari mempelajari ekonometrika!

2. Jelaskan pengertian dan manfaat mempelajari program

SPSS!

3. Jelaskan pengertian dan perbedaan dari regresi linier

sederhana dan regresi linier berganda!

4. Jelaskan pengertian variabel dependen dan variabel

independen!

5. Jelaskan apakah yang dimaksud dengan analisis regresi!

6. Jelaskan perbedaan Uji Statistik dan Uji Asumsi Klasik (uji

BLUE)!

Lembar Jawaban:

(19)

19

(20)

20

……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ………

Disahkan pada tanggal:

Asisten Laporan

( )

(21)

21

DAFTAR ASISTEN PRAKTIKUM

NO NAMA NIM No. HP

1 Ibrahim H.R 115080401111006 085749043904

2 Juita Sukma K 115080400111086 085755045823

3 Mentari Puspa W 115080401111014 085707605695

4 Gita Cahyaning 115080401111022 085740821656

5 Bustomi Iqbal A 115080400111004 085791181480

6 Claudino Da Silva 115080400111058 085746926033

7 Ajeng Arladiba P 115080400111012 085755510102

8 Halimatus Sa’diyah 115080401111018 085745599548

9 Amanda Ruth D 115080412111002 080745609731

Referensi

Dokumen terkait

Koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0,602 artinya setiap kenaikan atau penurunan kepemimpinan setiap satuan, maka akan terjadi peningkatan atau penurunan mutu

Variabel Koefisien Regresi T Sig.. Artinya variabel bebas pengungkapan CSR, persistensi laba, pertumbuhan perusahaan, struktur modal dan ukuran perusahaan mempengaruhi secara

Nilai koefisien determinasi menunjukan bahwa variabel independen penelitian yang terdiri dari inflasi, likuiditas dan leverage dapat menjelaskan atau mempengaruhi

Sedangkan variabel promosi yang memiliki koefisien regresi yang bernilai negatif ini akan berarti setiap peningkatan dari variabel promosi akan menyebabkan penurunan

Intersep (konstanta regresi) atau harga yang memotong sumbu Koefisien regresi atau sering disebut solve, gradien, atau kemiringan garis.. bahwa variabel kriterium

nilai koefisien regresi yang terbesar serta memiliki nilai probabilitas yang terkecil dari variabel lainnya. Sehingga hipotesis kedua yang mengatakan bahwa diduga

Uji-t digunakan untuk mengetahui masing-masing sumbangan variable bebas secara parsial terhadap variabel tergantung, menggunakan uji masing-masing koefisien regresi

Koefisien regresi variabel kepemimpinan sebesar 0,602 artinya setiap kenaikan atau penurunan kepemimpinan setiap satuan, maka akan terjadi peningkatan atau penurunan mutu pendidikan SMK