• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 62/11/13/Th. XVIII, 2 November 2015

1

No. 62/11/13/Th.XVIII, 2 November 2015

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

DAN INDUSTRI MIKRO DAN KECIL PROVINSI SUMATERA BARAT

TRIWULAN III TAHUN 2015

I. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan III 2015 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat triwulan III tahun 2015 (y-on-y) mengalami pertumbuhan negatif, artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan III 2015, lebih rendah dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan III tahun sebelumnya. (Triwulan III 2014), yaitu sebesar -3,96 persen. Namun pertumbuhan ini jauh lebih tinggi bila dibandingkan pada triwulan II tahun 2015, yaitu tercatat sebesar -6,10 persen.

Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III 2015 tsb. antara lain disebabkan karena beberapa jenis industri mengalami pertumbuhan negatif yang cukup tinggi seperti industri makanan (KBLI 10) mengalami pertumbuhan produksi negatif sekitar -8,18 persen dan industri barang galian bukan logam (KBLI 23) turun sekitar -3,81 persen.

A.

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR BESAR DAN SEDANG

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (y-on-y) pada triwulan III tahun 2015 turun sebesar -3,96 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 4,22 persen.

 Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang Provinsi Sumatera Barat (q-to-q) pada triwulan III tahun 2015 naik sebesar 4,55 persen, sedangkan Nasional mengalami pertumbuhan sebesar 1,04 persen.

B. PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO DAN KECIL

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 4,14 persen, sementara Nasional mengalami pertumbuhan positif sebesar 6,87 persen.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur Mikro dan Kecil (q-to-q) Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III tahun 2015 mengalami pertumbuhan negatif sebesar -4,13 persen, sedangkan Nasional juga mengalami pertumbuhan negatif sebesar -1,31 persen.

(2)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 62/11/13/Th. XVIII, 2 November 2015

2

Tabel 1. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang

Triwulan III Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat

II. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Besar Dan Sedang Triwulan III 2015 (q-to-q)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III tahun 2015 (q-to-q) mengalami pertumbuhan positif , artinya produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada Triwulan III 2015, lebih tinggi dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya. (Triwulan II 2015), yaitu sebesar 4,55 persen, sementara pertumbuhan produksi triwulan II tahun 2015, dibandingkan triwulan sebelumnya ( Triwulan I tahun 2015), yaitu tercatat sebesar 4,14 persen.

Sedangkan untuk Nasional, pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan III tahun 2015 (q-to-q) juga mengalami pertumbuhan positif, namun lebih rendah dibandingkan dengan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang pada triwulan sebelumnya (Triwulan II 2015), yaitu sebesar 1,04 persen, sedangkan pada triwulan II tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 2,16 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya ( Triwulan I tahun 2015).

Positifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Besar dan Sedang Provinsi Sumatera Barat pada triwulan III 2015 (q-to-q), antara lain disebabkan karena beberapa jenis Industri mengalami peningkatan produksi yang cukup tinggi antara lain :

 Industri Makanan (KBLI 10), naik sekitar 4,86 persen.

 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), naik sekitar 1,44 persen

III. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan III 2015 (y-on-y)

Pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil (y-on-y) pada triwulan III 2015 di Provinsi Sumatera Barat menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 4,14 persen, sementara untuk Nasional menunjukkan pertumbuhan yang positif sebesar 6,87 persen.

Beberapa jenis Industri Mikro dan Kecil pada triwulan III 2015 yang mengalami peningkatan pertumbuhan produksi yang cukup tinggi di Provinsi Sumatera Barat, antara lain :

 Industri Kertas dan Barang dari Kertas (KBLI 17), naik sebesar 46,78 persen.  Industri Barang Galian Bukan Logam (KBLI 23), naik sebesar 44,73 persen.

 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya (KBLI 25), naik sebesar 24,93 persen.  Industri Minuman (KBLI 11), naik sebesar 23,68 persen.

IV. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil [IMK] Triwulan III 2015 (q-to-q)

(3)

Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 62/11/13/Th. XVIII, 2 November 2015

3

Negatifnya pertumbuhan produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil pada triwulan III tahun 2015 (q-to-q) di Provinsi Sumatera Barat, antara lain karena beberapa jenis industri mengalami penurunan produksi yang cukup tinggi seperti :

 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki (KBLI 15), turun sebesar -12,97 persen.  Industri Pakaian Jadi (KBLI 14), turun sebesar -10,48 persen.

 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik (KBLI 22), turun sebesar -6,41 persen.  Industri Tekstil (KBLI 13), turun sebesar -6,18 persen.

Tabel 2. Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat .

No Kode

KBLI Jenis Industri

Pertumbuhan Triw III (persen)

q-to-q y-on-y

(1) (2) (3) (4) (5)

1 10 Industri Makanan -4,21 2,89

2 11 Industri Minuman 2,19 23,68

3 12 Industri Pengolahan Tembakau -1,66 4,59

4 13 Industri Tekstil -6,18 -4,52

5 14 Industri Pakaian Jadi -10,48 -7,06

6 15 Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki -12,97 -13,96

7 16

Industri Kayu, Barang dari Kayu, Barang dari Kayu dan Gabus (Tidak Termasuk Furnitur) dan Barang Anyaman dari Bambu, Rotan dan Sejenisnya

-4,91 -1,37

8 17 Industri Kertas dan Barang dari Kertas -1,13 46,78

9 18 Industri Percetakan dan Reproduksi Media Rekaman -3,59 17,99

10 20 Industri Bahan Kimia dan Barang dari Bahan Kimia 1,74 4,63

11 21 Industri Farmasi, Produk Obat Kimia dan Obat

Tradisional 1,03 11,13

12 22 Industri Karet, Barang dari Karet dan Plastik -6,41 14,82

13 23 Industri Barang Galian Bukan Logam 11,54 44,73

14 25 Industri Barang Logam, Bukan Mesin dan Peralatannya -2,69 24,93

15 29 Industri Kendaraan Bermotor, Trailer dan Semi Trailer 0,87 16,38

16 31 Industri Furnitur -2,29 2,94

17 32 Industri Pengolahan Lainnya -4,37 5,23

IMK (Industri Mikro dan Kecil) Sumatera Barat -4,13 4,14

Gambar

Tabel 1.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur  Besar dan Sedang                          Triwulan III  Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat
Tabel 2.  Pertumbuhan Produksi Industri Manufaktur Mikro dan Kecil Triwulan III Tahun 2015 Provinsi Sumatera Barat

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian dilakukan dalam dua tahap yaitu: tahap pertama dengan meren- dam larva ikan cupang berumur empat hari ke dalam larutan tepung testis sapi dengan dosis berbeda, dan tahap

Isu mengenai pengaruh dari pendapatan regional perkapita, produk domestik regional bruto (PDRB), dana alokasi umum (DAU), pendapatan asli daerah (PAD), dan rasio

“Haroa” sebagai sebuah tradisi dan merupakan rumpun media tradiosional adalah merupakan salah satu media dakwah efektif yang digunakan oleh tokoh agama (khatibi, lebe)

terhadap Kitab Suci al-Qur‟an menitik beratkan kepada metode tahlili , dalam artian ia menafsirkan ayat al-Qur’an secara runtut dan komprehensif dengan beraneka

Ringkasan pengujian adalah masukkan benda uji ke dalam bak perendam selama 85 menit sampai dengan 95 menit, lepaskan benda uji dari pelat dasar dan langsung pasangkan ke mesin

Data untuk perhitungan rata-rata, standar deviasi, dan varians kemampuan awal siswa dapat dilihat pada Lampiran 20 dan 21. Adapun deskripsi kemampuan awal

Mansyur Medan atau di tempat lain yang masih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Medan, dengan sengaja dan melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau

Lampiran 8 Daftar Hasil Wawancara dengan Bagian Penjualan Lampiran 9 Daftar Belanja Rutin Rumah Makan Selera Baru Lampiran 10 Daftar Menu Makanan Rumah Makan Selera Baru