• Tidak ada hasil yang ditemukan

Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1982

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1982"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI Page 1 SJDI HUKUM DEPARTEMEN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI MENTERI DALAM NEGERI NOMOR : 6 TAHUN 1982

TENTANG

PENSUKSESAN PENYELENGGARAAN TRANSMIGRASI MENTERI DALAM NEGERI,

Menimbang :

a. bahwa penyelenggaraan transmigrasi tidaklah dimaksudkan hanya sekedar mengatasi ketidak seimbangan demographis tetapi lebih jauh dari itu yaitu dalam rangka peningkatan pembangunan di Daerah Asal dan terutama di Daerah Transmigrasi;

b. bahwa penyelenggaraan transmigrasi yang dewasa ini telah semakin berkembang, perlu dibina dan ditingkatkan secara lebih baik.

Mengingat :

1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria; 2. Undang-undang Nomor 3 Tahun 1972 tentang ketentuan-ketentuan Pokok Transmigrasi; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 42 Tahun 1973 tentang penyelenggaraan Transmigrasi; 5. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1978 tentang Badan

Koordinasi Penyelenggaraan Transmigrasi;

6. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1979 tentang Pensuksesan Pelita Ketiga; 7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 6 Tahun 1981 tentang Peningkatan Pensuksesan

Pelaksanaan Pelita Ketiga;

8. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 1982 tentang Pelaksanaan 8 Sukses;

Memperhatikan :

Amanat Presiden Republik Indonesia yang disampaikan pada pembukaan Rapat Kerja Gubernur dan Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah seluruh Indonesia, di Jakarta tanggal 1 Maret 1982.

MENGINSTRUKSIKAN : KEPADA :

1. Semua Gubernur Kepala Daerah Tingkat I;

2. Semua Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah Tingkat II.

UNTUK :

Memberikan perhatian secara khusus kepada peningkatan penyelenggaraan transmigrasi, yang sangat menentukan bagi berhasilnya pelaksanaan Pelita Ketiga, sebagai berikut :

PERTAMA :

Agar para Gubernur, Bupati/Walikotamadya Kepala Daerah dalam kedudukannya selaku Kepala Wilayah dan yang sekaligus selaku Kepala Satuan Pembinaan Tingkat I dan Tingkat II (Kepala SATBIN I dan SATBIN II) dapat lebih meningkatkan peran Koordinasinya dari mulai saat perencanaan sampai kepada saat persiapan, pelaksanaan pemindahan dan pembinaan serta penyerahan proyek.

KEDUA :

(2)

2

-PUSAT HUKUM DAN HUMAS BPN RI Page 2 SJDI HUKUM

KETIGA :

Agar penentuan lokasi pemukiman transmigrasi dapat diterpadukan dengan perencanaan pembangunan regional.

KEEMPAT :

Agar lebih aktip ikut menetapkan lokasi dan menyediakan serta mengamankan areal-areal tanah cadangan untuk proyek Transmigrasi yang sinkron dengan Rencana Pembangunan Daerah dan telah bebas dari segala sengketa serta mengusahakan penyelesaian tanah tidak dibebani dengan ganti-rugi tanah dengan memperhatikan pola-pola Transmigrasi : a. Tanaman Pangan; b. Perkebunan; c. Perikanan; d. Peternakan; e. Industri dan Pertambangan dan f. Desa Saptamarga.

KELIMA :

Mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap penanganan/kontrak pelaksanaan pekerjaan di lapangan yang didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 14A Tahun 1980 setelah disempurnakan dengan Nomor 18 Tahun 1981.

KEENAM :

Melaporkan pelaksanaan Instruksi ini kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Dalam Negeri.

KETUJUH :

Instruksi ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 6 Maret 1982

MENTERI DALAM NEGERI,

ttd.

AMIR MACHMUD

Tembusan :

1. Yth. Bapak Presiden R.I. (sebagai laporan).

2. Yth. Para Menteri Kabinet Pembangunan III/Pimpinan Lembaga Non Departemen.

3. Yth. Para Sekretaris Jenderal, Inspektur Jenderal, Direktur Jenderal dan Kepala Badan masing-masing Departemen.

Referensi

Dokumen terkait

UNIT LAYANAN PENGADAAN (ULP) PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR KELOMPOK KERJA (POKJA ) PENGAD AAN BAHAN OBAT- OBATAN.. Alamat Sekretariat : Biro Administrasi Pembangunan Setda

pada saat Klarifikasi dan Pembuktian Kualifikasi penyedia jasa diharuskan untuk membawa seluruh kelengkapan dokumen asli atau dokumen yang telah dilegalisir sesuai persyaratan

dekat dengan pewawancara. Seringkali, para responden dipilih karena mereka berada di tempat yang tepat dan pada waktu yang tepat. Teknik analisis data dalam penelitian

Hasil penelitian (1) atribut yang mendasari butir soal pada matematika ada 47 atribut, meliputi 4 atribut isi, 36 atribut proses, dan 7 atribut keterampilan, (2)

Pencapaian kinerja peningkatan nilai peredaran ikan non konsumsi pada Dinas kelautan dan perikanan sangat didukung oleh pendanaan tugas pembantuan dari Kementerian

Pasal 9 ayat (1) Konvensi Undang - Undang Nomor 19 Tahun 2011 Tentang Pengesahan Hak-Hak Penyandang Disabilitas menjelaskan bahwa Agar Penyandang Disabilitas mampu

Rekam Medis pada Klinik Akper Kesdam II/Sriwijaya Garua

Inkuiri terbimbing adalah suatu pendekatan dimana siswa diarahkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari serangkaian aktivitas yang dilakukan sehingga siswa seolah-olah