• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK 429 Thn 2016 ttg TIM KOORDINASI SLRT 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SK 429 Thn 2016 ttg TIM KOORDINASI SLRT 2016"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BUPATI  BARITO  KUALA PROVINSI  KALIMANTAN  SELATAN KEPUTUSAN BUPATI BARITO KUALA

NOMOR  188.45/ 429 /KUM/2016 TENTANG

PEMBENTUKAN TIM KOORDINASI DAN PETUGAS PELAKSANA SISTEM LAYANAN DAN RUJUKAN TERPADU UNTUK PROGRAM

PERLINDUNGAN SOSIAL DAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI KABUPATEN BARITO KUALA TAHUN 2016

BUPATI BARITO KUALA

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) untuk kelancaran Program Perlindungan Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan;

b. bahwa   guna   lancarnya   koordinasi   dan   optimalnya pelaksanaan Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) untuk   Program   Perlindungan   Sosial   dan   Penanggulangan Kemiskinan   di   Kabupaten   Barito   Kuala   sebagai   mana dimaksud   pada   huruf   a,   maka   perlu   membentuk   Tim Koordinasi  danPetugasPelaksana   Sistem   Layanan   dan Rujukan Terpadu (SLRT) yang ditetapkan dengan keputusan Bupati Barito Kuala;

Mengingat : 1.

2.

3.

Undang­Undang Nomor   27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang­Undang   darurat   Nomor   3   Tahun   1953   Tentang Pembentukan   Daerah   Tingkat   II   di   Kalimantan   (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9,Tambahan Lembaran   Negara   Republik   Indonesia   Nomor   352)   sebagai Undang­Undang   (Lembaran   Negara   Republik   Indonesia Tahun   1959   Nomor   72,   Tambahan   Lembaran   Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

Undang­Undang   Nomor   11   Tahun   2009   tentang Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun  2009  Nomor  12,   Tambahan   Lembaran   Negara Republik Indonesia Nomor 4967);

(2)

4. Undang­Undang   Nomor  23  Tahun   2014   tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun   2014   Nomor  244,  Tambahan   Lembaran   Negara Republik Indonesia Nomor 5587)  Sebagaimana telah diubah beberapa   kali   terakhir   dengan   Undang­Undang   Nomor   9 Tahun 2015 tentang tentang Perubahan Kedua Atas Undang­ Undang   Nomor   23   Tahun   2014  tentang   Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor  58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan   Jangka   Menengah   Nasional   Tahun   2015­ 2019;

6. Peraturan   Presiden   Nomor   15   Tahun   2015   tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan;

7. Peraturan   Menteri   Sosial   Nomor     8   Tahun   2012   tentang Pedoman   Pendataan   dan   Pengelolaan   Data   Penyandang Masalah   Kesejahteraan   Sosial   dan   Donasi   Sumber Kesejahteraan Sosial ;

8. Peraturan   Menteri   Sosial   Nomor   27   Tahun   2015   tentang Rencana Strategis  Kementerian Sosial Tahun 2015­2019; 9. Peraturan   Menteri   Sosial   Nomor  195/HUK/2016  tentang

Pelaksanaan Sistem Pelayanan dan Rujukan Terpadu   dan Pusat   Kesejahteraan     untuk   Perlindungan   Sosial   dan Penanggulangan Kemiskinan;

10. Keputusan   Bupati   Barito   Kuala   Nomor 188.45/46/KUM/2016   tentang   Tim   Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah;

MEMUTUSKAN :

Menetapkan :

KESATU : Membentuk  Tim  Koordinasi  dan  PetugasPelaksana  Sistem Layanan   dan   Rujukan   Terpadu   (SLRT)   untuk   Program Perlindungan   Sosial   dan   Penanggulangan   Kemiskinan  di Kabupaten Barito KualaTahun 2016.

KEDUA : Tim   Koordinasi  Sistem  Layanan  dan  Rujukan  Terpadu (SLRT)   mempunyai  Tugas  dan  TanggungJawab  sebagai berikut :

1. Mengelola  dan  mengkoordinasi   Program­Program perlindungan  Sosial  dan  Penanggulangan Kemiskinan di Kabupaten Barito Kuala.

(3)

a. Dinsosnakertran   sebagai   Ketua   yang mengkoordinasikan   pelaksanaan   SLRT   ditingkat Kabupaten;

b. Bappeda   sebagai   Badan   yang   merencanakan strategi penanggulangan kemiskinan didaerah; c. SKPD   terkait   menindaklanjuti   penanganan

keluhan sesaai bidang tugasya;

d. Camat   dan   Kepala   Desa   mengkoordinasikan penduduk   diwilayahnya   dengan   suvervisor   dan fasilitator.

3. Memberikan  kontribusi  sarana,   prasarana  dan anggaran  untuk  pengembangan  dan  pelaksanaan SLRT;

4. Menunjuk  Manajer   SLRT   darikalangan  Pegawai Negeri Sipil;

5. Melaksanakan keberlanjutan SLRT;

KETIGA : Petugas  Pelaksana Sistem Layanan dan Rujukan Terpadu (SLRT) mempunyai Tugas dan Tanggung sebagai berikut :

1

. Tugas danTanggungJawab Manager SLRT Mengkoordinasikan   proses   perencanaan  dan sosialisasi SLRT di daerah

 Mengkoordinasikan  pelaksanaan  tugas  Sekretariat Teknis Daerah termasuk :

 Pengelolaan supervisor dan fasilitator

 Rujukan keluhan kepada pengelola program terkait baik  pusat maupun daerah

 Analisis hasil pengumpulan data SLRT

 Melakukan  koordinasi  dengan  Sekretariat  Teknis Pusat

 Melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk pemerintah  provinsi  dan  pengelolaan   program   di daerah

 Menelaah dan merekomendasikan :  Pembaruan Data Penduduk

 Survey Penambahan Data Penduduk  Penambahan Data Kebutuhan Program

 Mengelola   catalog   program   dan  kriteria   penerima manfaat

 Melakukan  rujukan  keluhan   yang   bersifat kepesertaan  dan program kepada  pengelola program terkait baik pusat maupun daerah

2

. Tugas danTanggungJawab Supervisor SLRT Menelaah/Review Pembaruan Data Penduduk  Review Penambahan Data Penduduk

(4)

3  Menyusun  rencana  kegiatan  dan  anggaran  untuk

kegiatan Puskesos;

 Mendukung  dan  memfasilitasi  pemutakhiran  Daftar Penerima Manfaat di tingkatdesa/kelurahan;

 Mencatat  keluhan  penduduk  miskin  dan  rentan kedalam   system   aplikasi  Puskesos   yang   terhubung dengan SLRT di tingkat Kabupaten Barito Kuala ;  Melayani,   menangani,   dan  menyelesaikan  keluhan

penduduk  miskin  danrentan  sesuai  kapasitas Puskesos;

 Melakukan  rujukan  keluhan  penduduk  miskin  dan rentan  kepada  pengelola program/layanan sosial di desa/kelurahan atau dikabupaten melaui SLRT;  Membangun dan menindaklanjuti kemitraan dengan

lembaga   Non­Pemerintah  termasuk  Pihak  Swasta (CSR) di desa/kelurahan;

 Menyusun laporan kegiatan SLRT .

KEEMPAT : Untuk   membantu   kelancaran   tugas   pelaksanaan   Sistem Layanan   dan   Rujukan   Terpadu   (SLRT)   untuk   Program Perlindungan   Sosial   dan   Penanggulangan   Kemiskinan sebagaimana   dimaksud   dalam   Diktum   KESATU,   dibentuk Sekretariat SLRT yang mempunyai tugas sebagai berikut :   Menyusun  rencana  kegiatan  dan  anggaran  untuk

kegiatan SLRT Kabupaten Barito Kuala;  Melakukan pengumpulan data review data;

 Merekrut dan mengelola fasilitator dan supervisor;

 Melakukan   entry   data   di   tingkat  daerah,   berdasarkan data yang dikumpulkan  oleh  fasilitator  setelah  ditelaah oleh supervisor;

 Melakukan  pemeringkatan  calon  penerima  manfaat untuk kebutuhan program daerah; 

 Melakukan  rujukan  keluhan   yang   bersifat  kepesertaan dan   program   kepada  pengelola   program   terkait,   baik pusat Pusat maupun Daerah;

(5)

 Melakukanan  alisishasil  pengumpulan   data   oleh fasilitator dalam bentuk dashboard yang berisi :

 Membangun  dan  menindak  lanjuti  kemitraan  dengan Lembaga Non­Pemerintah  termasuk  Pihak  Swasta (CSR) dalam  upaya  penanggulangan  kemiskinan  dan perlindungan sosial serta terwujudnya SLRT yang efisien dan efektif;

 Melakukan   monitoring   terhadap  Puskesos   di tingkatdesa/kelurahan dengan melibatkan kecamatan;  Menyusun  laporan  kegiatan   SLRT   Kabupaten  untuk

disampaikan  kepada  Sekretariat  Nasional  dan  pihak terkait lainnya di daerah.

KELIMA : Biaya  untuk  pelaksanaan  Sistem   Layanan   dan   Rujukan Terpadu (SLRT)ini dibebankan pada anggaran melalui Dana APBN Tahun 2016.

KEENAM : Keputusan ini mulai berlaku bulan september 2016.

Ditetapkan di Marabahan Pada tanggal 5 Desember 2016

BUPATI BARITOKUALA,

(6)

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Sehubungan Saudara sendiri yang berminat memasukan penawaran dan perusahaan Saudara sebagai Calon Pemenang Tunggal untuk melaksanakan paket pekerjaan PENGADAAN BAHAN

Nama Pimpinan Perusahaan : MOCHAMAD ASMANU. Alamat :

[r]

Central of Java 14 Foreign investment may increase productivity of Indonesia textile industry.. East

Nama Pimpinan Perusahaan : MOCHAMAD ASMANU. Alamat :

54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah beserta lampirannya, dan berdasarkan Berita Acara Hasil Pelelangan (BAHP) Nomor : 53 .5/ULP-PK-V.36.1/2017 tanggal 8 Mei

Seluruh data/dokumen dimaksud dapat ditunjukkan pada saat pembuktian untuk diteliti kebenaran dan keabsahannya dan 1 (satu) eksemplar salinan (copyan) dari data/dokumen