• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Rujukan Statistik - View Statistik Dasar metadata"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BADAN PUSAT STATISTIK

Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi, 2010

ABSTRAKSI

Pola distribusi barang kebutuhan masyarakat saat ini diduga masih bermasalah. Hal ini terlihat dari masih adanya perbedaan harga

barang kebutuhan masyarakat, khususnya kebutuhan pokok antar wilayah yang masih relatif tinggi terutama pada waktu menjelang hari besar keagamaan.

Selain itu ketersediaan barang kebutuhan yang tidak cukup pada saat dibutuhkan dan kurang tersedianya alternatif pilihan, rasa kepuasan yang belum

merata antara produsen, lembaga-lembaga usaha perdagangan (dalam tataniaga) dan konsumen juga menjadi masalah dalam distribusi barang. Untuk

mengetahui di mana letak permasalahannya dipandang perlu untuk dilakukan Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi. Kegiatan ini sangat

penting dilakukan karena hasilnya bisa digunakan sebagai upaya untuk mendapatkan gambaran pola distribusi perdagangan dalam negeri dan dapat dibangun

sistem pola distribusi perdagangan yang lebih baik. Selain itu, dapat diperoleh Trade and Transport Margin (TTM) dari komoditi yang diteliti. Kegiatan

ini merupakan kelanjutan dari pilot studi tahun 2009 yang dilaksanakan di 59 kabupaten/kota yang ada di 15 provinsi dengan 16 jenis komoditi yang

diteliti. Sedangkan pada Survei Pola Distribusi (Poldis) Perdagangan 2010 dilaksanakan di 88 kabupaten/kota yang ada di 33 provinsi dengan 5 jenis

komoditi yang diteliti. Hasil Survei Poldis Perdagangan 2010 di 33 provinsi diharapkan dapat memenuhi kebutuhan data tentang gambaran pola distribusi

perdagangan untuk komoditi-komoditi terpilih dan sekaligus dapat digunakan sebagai dasar kebijakan pemerintah untuk menyusun sistem tata niaga di

Indonesia.

TUJUAN DAN MANFAAT KEGIATAN

a. Mendapatkan Pola Penjualan Produksi. b. Mendapatkan Pola Distribusi Perdagangan. c. Mendapatkan Peta Wilayah Penjualan Produksi. d. Mendapatkan Peta Wilayah Distribusi Perdagangan. e. Memperoleh data tentang Trade and Transport Margin (TTM) mulai tingkat pedagang besar sampai dengan pedagang eceran.

Penanggung Jawab Kegiatan

PENYELENGGARA

(2)

PENANGGUNG JAWAB MASALAH TEKNIS Direktur Statistik Distribusi

PENANGGUNG JAWAB METODE PENGUMPULAN DATA

Subdit Pengembangan Desain Sensus dan Survei, Subdit Pengembangan Kerangka Sampel, BPS Pusat PENANGGUNG JAWAB METODE PENGOLAHAN DATA

Subdit Pengembangan Basis Data

PENANGGUNG JAWAB DISEMINASI DATA Subdit Layanan dan Promosi Statistik

PENANGGUNG JAWAB SUMBER DANA

Kasubdit Statistik Perdagangan Dalam Negeri (Pusat)

Informasi Pengumpulan Data

FREKUENSI KEGIATAN Tahunan

RIWAYAT KEGIATAN

Laporan Hasil Survei Pola Distribusi Perdagangan 16 Komoditi di 15 Provinsi Tahun 2009 PERUBAHAN YANG TERJADI DARI KEGIATAN SEBELUMNYA

Perbaikan kuesioner : - Pada kuesioner 2009 wilayah pemasaran/penjualan dikelompokkan sedangkan kuesioner tahun 2010 lebih rinci. - Pada tahun 2009 ditanyakan moda transportasi yang digunakan, fasilitas gudang, dan sarana angkutan yang dikuasai sedangkan kuesioner tahun 2010 tidak ditanyakan. Pada tahun 2009 dilaksanakan di 15 provinsi dengan 16 komoditi. Pada tahun 2010 dilaksanakan di 33 provinsi dengan 5 komoditi yang berbeda dengan tahun 2009.

FREKUENSI PENGUMPULAN DATA - Tahunan

TIPE PENGUMPULAN DATA Cross Sectional

INDIKATOR PENGUMPULAN DATA LONGITUDINAL Parallel Studies

REFERENSI YANG DIGUNAKAN

Internet, Surat Kabar, PP Departemen Perdagangan dan dari Asosiasi KLASIFIKASI YANG DIGUNAKAN

1. UU No.20 Tahun 2008: Skala Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Besar 2. UU No. 9 Tahun 1995: Usaha kecil memiliki Omset paling banyak 1 Miliar rupiah. 3. Peraturan Kepala BPS No.57 Tahun 2009 Tentang KBLI JADWAL KEGIATAN

Metodologi

CARA PENGUMPULAN DATA Survei

(3)

METODE PEMILIHAN SAMPEL STAGE TERAKHIR Sampel probabilitas

METODE PEMILIHAN SAMPEL PROBABILITAS

Metode pemilihan sampel dilakukan dengan memperhatikan komoditi utama yang diperdagangkan berdasarkan 5 komoditi terpilih. Untuk perusahaan yang bersumber dari SE06-UMB, seluruhnya diambil sebagai perusahaan sampel, sedangkan sisanya dipilih secara sistematik pada setiap komoditi. Jika jumlah perusahaan/usaha dalam kerangka sampel tidak mencukupi, maka seluruh perusahaan/usaha akan dicacah. Sedangkan untuk petani jagung langsung dipilih secara purposive dengan kriteria yang memiliki luas panen terluas di wilayah tersebut. Kerangka sampel peternak ayam ras petelur tersedia hanya untuk beberapa provinsi, sedangkan provinsi yang tidak memiliki kerangka sampel peternak ayam ras petelur dipilih secara purposive dengan kriteria yang memiliki produksi telur terbanyak di wilayah tersebut.

Rancangan Sampel Probabilitas

KERANGKA SAMPEL

- SE06-UMB.G - Perusahaan Perdagangan dari Asosiasi - Perusahaan Perdagangan dari Internet - Direktori Perusahaan Ekspor Impor - Responden HPB - SE06-UMK dengan omset 500 juta.

KESELURUHAN FRAKSI SAMPEL (OVERALL SAMPLING FRACTION)

PERKIRAAN SAMPLING ERROR

2

ALOKASI SAMPEL

Alokasi Sampel per Komoditi menurut Kabupaten/Kota Alokasi sampel dilakukan dengan mempertimbangkan distribusi dari fungsi kelembagaan dan kualitas/merk/jenis dari setiap komoditi dalam 1 provinsi. Sehingga secara umum semua kualitas bisa terwakili untuk semua fungsi kelembagaan. Untuk menjaga agar sampel komoditi di pedagang eceran tersebar secara proporsional, maka perlu dilakukan alokasi sampel untuk menentukan berapa jumlah perusahaan yang harus dicacah untuk suatu komoditi. Tahapan pengalokasian sampel menurut komoditi untuk pedagang eceran adalah sebagai berikut: • Dari kerangka sampel dialokasikan sampel perusahaan yang memperdagangkan komoditi tertentu dengan merk yang telah ditentukan. • Kemudian di alokasikan menurut distribusi fungsi kelembagaan dalam 1 provinsi.

CAKUPAN WILAYAH

Usaha perdagangan skala menengah dan besar dan usaha kecil yang memiliki omset Rp. 500 juta MENGGUNAKAN DATA SEKUNDER DARI UNIT KERJA/INSTANSI LAIN

Ya

Pengumpulan Data

(4)

MELAKUKAN PILOT STUDY

Ya

INSTRUMEN YANG DIGUNAKAN

1. Kuesioner VPDP-PEDAGANG, untuk responden pedagang 2. Kuesioner VPDP-PRODUSEN, untuk responden perusahaan industri (rokok kretek, susu bubuk instan dan LPG), petani jagung dan peternak telur ayam ras

PETUGAS PENGUMPULAN DATA - Staf

JUMLAH PETUGAS PENGUMPULAN DATA Pengawas/Kortim 59 Orang

Pencacah 133 Orang

MENGADAKAN PELATIHAN PETUGAS Ya

METODE UNTUK MENGETAHUI KINERJA PENGUMPULAN DATA - Revisit

PENYESUAIAN NON RESPON Penggantian Sampel

Pengolahan Data

UNIT KERJA YANG MELAKUKAN PENGOLAHAN - Sendiri

METODE PENGOLAHAN - Batching

- Editing - Coding

- Data Entri/Scan - Validasi - Tabulasi

TEKONOLOGI/APLIKASI YANG DIGUNAKAN

Data Entry pakai Clarion Windows Tabulasi pakai Power Builder

Estimasi dan Analisis

METODE ESTIMASI YANG DIGUNAKAN Tidak ada estimasi

KOMPOSISI DAN PENIMBANG METODE ANALISIS

UNIT ANALISIS

(5)

SUMBER DATA ALTERNATIF UNTUK ANALISIS

Untuk publikasi dilengkapi dengan data produksi yang diperoleh dari: Subdit Stat. Industri Besar dan Sedang, Subdit Sat. Tanaman Pangan, Subdit Stat. Peternakan dan Subdit Sat. Pertambangan dan Enerji.

ADA UNIT KERJA LAIN YANG MENGGUNAKAN DATA INI Ya

Kualitas dan Interpretasi Data

PERLAKUAN TERHADAP OUTLIER, SECARA UMUM Revisi dengan Menggunakan Nilai Rata-rata Kelompok RELIABILITAS DATA

PENINGKATAN KUALITAS DATA PERBANDINGAN DATA

METODE REVISI DATA

INFORMASI TENTANG KUALITAS DATA

Evaluasi

MELAKUKAN STUDI EVALUASI Tidak

REKOMENDASI UNTUK YANG AKAN DATANG

1. Pengiriman dokumen ke pusat disertai dengan Daftar sampel hasil pencacahan di daerah 2. Volume pembelian perlu ditanyakan pada kuesioner

Diseminasi

TAHUN DATA YANG DIDISEMINASIKAN s.d.

DATA YANG DIDISEMINASIKAN DIBEDAKAN MENURUT JENIS KELAMIN Tidak

LEVEL PENYAJIAN SAMPAI DENGAN TINGKAT Provinsi

DIBEDAKAN MENURUT DAERAH PERKOTAAN/PERDESAAN Tidak

DATA/VARIABEL YANG TIDAK BISA DIBERIKAN KEPADA PIHAK PENGGUNA DATA Data individu perusahaan

Aksesibilitas

(6)

Persyaratan dan Penolakan

PERSYARATAN

Pengguna data harus menyebutkan nama kegiatan:

Survei Pola Distribusi Perdagangan Beberapa Komoditi, 2010 PENOLAKAN

Referensi

Dokumen terkait

KESIMPULAN Bibit karet asal root trainer memiliki beberapa keunggulan dibanding bibit dalam polibag, yaitu pertumbuhannya cepat ketika ditanam di lapangan dan akar tumbuh ke

Berbagai upaya dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Lombok Barat untuk meningkatkan kualitas Guru atau tenaga pendidik seperti pelatihan Guru KKG/MGMP, short course

Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat 20 mata kuliah yang diselenggarakan dengan e-learning oleh 7 orang dosen; (2) e-learning yang diterapkan adalah blended learning;

KEPALA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA

dianggap penting karena ada kecenderungan yang kuat bahwa reflesi teks berpihak pada.. ideologi yang berada di belakang pemikiran

GAMIT adalah sebuah paket perangkat lunak ilmiah yang digunakan untuk pengolahan data pengamatan GPS yang dikembangkan oleh MIT ( Massachusetts Institute of Techology ) dan SIO

Untuk memperlihatkan bagian dalam suatu benda dengan menggunakan gambar potongan dapat dilakukan dengan potongan seluruhnya, potongan separoh dan potongan sebagian disesuaikan

Hasil penelitian pada taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa: (1) Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa