Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
i
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 ini merupakan wujud pertanggungjawaban terhadap kinerja yang telah dicapai oleh Kantor Lingkungan Hidup selama tahun 2016.Diharapkan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup ini dapat memberikan informasi yang diharapkan seluruh stakeholders tentang pencapaian kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo dalam periode Rencana Strategis (Renstra) tahun 2011-2016. Semoga di tahun mendatang capaian dapat semakin ditingkatkan sehingga dapat memberikan kontribusi yang lebih baik bagi pembangunan Kabupaten Kulon Progo.
Wates, 30 Desember 2016 KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP
KABUPATEN KULON PROGO
Ir. Suharjoko, MT. Pembina Tingkat I ; IV/b NIP. 19620406 199303 1 005
2012 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(SAKIP) pada Pemerintah Daerah, SKPD menyampaikan Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) kepada Bupati melalui unit
kerja yang membidangi Pengembangan Kinerja Perangkat
Daerah.
LKjIP merupakan dokumen yang berisi gambaran perwujudan AKIP yang
disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga sebagai media
pertanggungjawaban yang berisi informasi mengenai kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan LKjIP mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor 29 tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja
dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
LKjIP ini memuat visi, misi, pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, target
dan realisasi pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) organisasi, target dan
realisasi indikator kinerja sasaran strategis, penjelasan atas pencapaian kinerja dan
pembandingan capaian indikator kinerja tahun berjalan dengan target kinerja 5
(lima) tahunan yang direncanakan. Fokus laporan ini adalah pencapaian
tujuan/sasaran strategis yang bersifat hasil
(outcome)
dan atau keluaran
(output)
penting. Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai tujuan dan
sasaran sebagai berikut :
Tujuan
:
Terlindunginya sumber daya alam dan
terkendalinya pencemaran dan
perusakan lingkungan
.
Sasaran
:
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
iii
Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Udara tahun 2016 yaitu 98.07
melebihi dari target yang ditetapkan, yaitu 97.72 atau realisasinya 100,36 %.
Namun capaian 2016 ini menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya (2015) yaitu
98.77. Walau demikian capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam
periode RPJMD 2011-2016 ini melampaui target akhir Renstra 2011-2016, yaitu
97.72.Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini bahkan sudah melampaui target
Indeks Kualitas Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72.
Capaian indikator kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2016 dari hasil uji kualitas
air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil perhitungan indeks
kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran, meskipun secara garis
besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi baku mutu
lingkungan. Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air
sungai, sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara
umum Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015
(Indeks = 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi
baku mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang
memenuhi baku mutu atau 60 %.
Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) ini disampaikan dan
atas perhatiannya disampaikan terima kasih.
Wates, 30 Desember 2016
Kepala Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo
IKHTISAR EKSEKUTIF ...
DAFTAR ISI...
ii
iv
DAFTAR TABEL ...
v
DAFTAR LAMPIRAN ...
v
BAB I.
PENDAHULUAN ...
1
A.
B.
Latar Belakang ... ...
Landasan Hukum ...
Maksud & Tujuan ...
Gambaran Umum Organisasi...
D.1. Struktur Organisasi ...
D.2. Tugas Pokok dan Fungsi ...
Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana ...
Isu
Isu Strategis ...
2
BAB II.
PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA ...
5
A.
Visi dan Misi ...
5
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD ...
C. Program ...
D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016 ...
5
6
7
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA ...
A. Capaian Kinerja Tahun 2016 ...
B. Realisasi Anggaran ...
C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran ...
D. Analisis Efisiensi Sumber Daya ...
E. Permasalahan & Strategi Pemecahan Masalah ...
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
v
Tabel I.1. Sarana dan prasarana yang dimiliki KLH Kulon Progo ... 4
Tabel I.2. Isu
Isu strategis KLH Kulon Progo ... 4
Tabel II.1 Strategi dan kebijakan yang ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan
sasaran KLH Kulon Progo ... ...
6
Tabel II.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 ...
7
Tabel III.1 Skala Nilai Perangkat Kinerja ... ...
8
Tabel III.2. Capaian Kinerja KLH Tahun 2016 ...
8
Tabel III.3 Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Udara...
9
Tabel III.4. Capaian Indikator Kinerja Sasaran ke 1 Indeks Kualitas Air ... 10
Tabel III.5. Rencana dan Realisasi Anggaran kegiatan Tahun 2016... 11
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Bagan Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kulon Progo
.. 18
Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2011 s/d 2016
..
19
Lampiran 3. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup ... 21
Lampiran 4. Perjanjian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2016 ..
.
22
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016 dilaksanakan berdasarkan Peraturan Presiden Nomor
29 Tahun 2014 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi No. 53 Tahun 2014. Hal ini merupakan implementasi dari Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) guna mendorong terwujudnya sebuah Pemerintahan
yang baik (
Good Governance
). Penyusunan LKjIP, diharapkan dapat bermanfaat untuk :
1.
Mendorong KLH Kabupaten Kulon Progo
untuk dapat menjalankan tugas
pemerintahan dan pembangunan secara baik dan benar, didasarkan pada Peraturan
Perundang-undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan, dan dapat
dipertanggungjawabkan.
2.
Menjadikan pelaksanaan kegiatan KLH Kabupaten Kulon Progo yang akuntabel,
sehingga dapat mewujudkan program kegiatan yang efesien, efektif, dan responsif
terhadap aspirasi masyarakat.
3.
Menjadikan masukan dan umpan balik dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam
rangka meningkatkan kinerja SKPD.
4.
Terpeliharanya kepercayaan masyarakat dan
Stakeholders
terhadap penyelenggaraan
Pemerintahan khususnya terhadap KLH Kabupaten Kulon Progo.
B. LANDASAN HUKUM
Dasar hukum penyusunan LKjIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
Tahun 2016 sebagai berikut :
1.
Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah;
2.
Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
3.
Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
(LKjIP) Tahun 2016 adalah:
1. Sebagai alat bukti pelaporan program dan kegiatan yang dilaksanakan SKPD
kepada masyarakat;
2. Dapat diketahuinya perkembangan kegiatan yang telah dilaksanakan berikut hasil
evaluasi kegiatan, permasalahan yang dihadapi, dan solusinya, baik yang berhasil
dilaksanakan maupun tidak berhasil dilaksanakan;
3. Sebagai acuan untuk perencanaan kegiatan di tahun mendatang;
4. Terwujudnya tertib administrasi kegiatan.
D. Gambaran Umum Organisasi
D.1. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kulon Progo Nomor 16 Tahun 2012
tentang Pembentukan Organisasi Dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Kantor
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo mempunyai struktur organisasi sebagai
berikut :
1. Kepala Kantor;
2. Sub. Bagian Tata Usaha;
3. Seksi Pengembangan Kapasitas;
4. Seksi Pengawasan dan Pengendalian;
5. Seksi Pemantauan dan Pemulihan
D.2. Tugas Pokok dan Fungsi
Sesuai dengan Peraturan Bupati Kulon Progo Nomor 76 Tahun 2012 tentang uraian
tugas pada unsur organisasi terendah Kantor Lingkungan Hidup, fungsi Kantor
Lingkungan Hidup yaitu :
1.
Perumusan kebijakan teknis di bidang lingkungan hidup;
2.
Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang
lingkungan hidup;
3.
Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang lingkungan hidup; serta
4.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati di bidang lingkungan hidup.
Dalam melaksanakan fungsi-fungsi tersebut, maka tugas di masing-masing sub
1.
Sub Bagian Tata Usaha
mempunyai tugas melaksanakan penyusunan program
kerja, mengelola urusan rumah tangga, perlengkapan, ketatausahaan, penyajian
data dan informasi, kepustakaan, dokumentasi, administrasi kepegawaian dan
koordinasi administrasi keuangan serta laporan;
2.
Seksi Pengembangan Kapasitas
melaksanakan
pengembangan kapasitas
lingkungan hidup; serta mengembangkan sistem informasi lingkungan.
3.
Seksi Pengawasan dan Pengendalian
mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan dan pengendalian lingkungan hidup;
melaksanakan upaya
pemantauan lingkungan (UKL dan UPL), dan dokumen pengelolaan lingkungan
hidup;
4.
Seksi Pemantauan dan Pemulihan
melaksanakan pemantauan dan evaluasi
kualitas lingkungan hidup, pemantauan pengelolaan lingkungan hidup dan
pemulihan kerusakan lingkungan hidup.
E. Susunan Kepegawaian dan Sarana dan Prasarana
1.
Susunan Kepegawaian
Jumlah personel Kantor Lingkungan Hidup sebanyak 18 orang, dengan
komposisi sebagai berikut :
a). Berdasarkan jenjang pendidikan,
dapat dikelompokkan menjadi :
- Pendidikan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) : 6 orang
- Pendidikan Diploma 3 (D3) :
2 orang
- Pendidikan Sarjana (S1) :
8 orang
- Pendidikan Pasca Sarjana (S2) :
2 orang
b). Berdasarkan kepangkatan /Golongan,
dapat dikelompokkan menjadi :
- Golongan II :
2 orang
- Golongan III :
15 orang
- Golongan IV :
1 orang
c). Berdasarkan Jenis Kelamin,
dapat dikelompokkan menjadi:
- Pria :
12 orang
Tabel I-1. Sarana dan Prasarana yang dimiliki Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016
NO. NAMA BARANG JUMLAH
Rusak
II. KENDARAAN DINAS 8 unit
III. MEBELAIR 170 unit
IV. PERALATAN MESIN KANTOR 50 unit
V. ALAT LABORATORIUM LINGKUNGAN 26 unit
E. Isu-Isu Strategis
Isu-isu strategis berdasarkan Perubahan Renstra Kantor Lingkungan Hidup Periode
2011-2016
No.
Isu Strategis Dinamika
Internasional Dinamika Nasional Dinamika Regional/Lokal Lain-lain
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Pemanasan Global Gas Rumah Kaca
(GRK)
Energi terbarukan
Inventarisasi GRK dan belum ada Rencana Aksi
Daerah untuk penurunan
From Waste to energy
Perubahan Iklim
Peningkatan resiko Intrusi
air laut
Peningkatan resiko
terjadinya longsor dan
banjir
Penurunan kualitas udara Meluasnya kawasan resiko
BAB II
PERENCANAAN & PERJANJIAN KINERJA
A. Visi dan Misi SKPD
Visi SKPD Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo adalah
Terwujudnya kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Pernyataan visi tersebut
memiliki pemahaman sebagai berikut :
Lingkungan Hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya
keadaan dan mahluk hidup termasuk manusia dan perilakunya, yang
mempengaruhi alam itu sendiri, kelangsungan peri kehidupan dan
kesejahteraan manusia serta mahluk hidup lain.
Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup adalah rangkaian upaya untuk
memelihara kelangsungan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidup.
Daya dukung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk mendukung perikehidupan manusia dan makhluk hidup lain dan
keseimbangan antar keduannya;
Daya tampung lingkungan hidup adalah kemampuan lingkungan hidup
untuk menyerap zat, energi, dan/atau komponen lain yang masuk atau
dimasukkan ke dalamnya.
Misi SKPD Kantor Lingkungan Hidup adalah
Mewujudkan Pengelolaan
Sumber Daya Alam yang Berkelanjutan.
B. Tujuan, Sasaran dan Strategi SKPD
Tujuan SKPD adalah Terlindunginya sumber daya alam dan terkendalinya
pencemaran dan perusakan lingkungan.
Sasaran SKPD adalah Meningkatnya konservasi, perlindungan dan
pengendalian sumber daya alam.
Strategi dan kebijakan yang akan ditempuh untuk mewujudkan tujuan dan
C. Program
Untuk mendukung pencapaian sasaran dan indikator Kantor Lingkungan
Hidup dilaksanakan melalui program-program :
1. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
D. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2016
Dalam upaya mencapai sasaran yang ditetapkan Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo menetapkan indikator sasaran serta target indikator
sasaran yang ingin dicapai tiap tahun, yang dituangkan dalam Perjanjian Kinerja
2016 antara SKPD dengan Kepala Daerah (Bupati). Untuk tahun 2016 Kantor
Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo merencanakan target kinerja tahun
2016 seperti dijelaskan pada tabel berikut:
Tabel II.2. Perjanjian Kinerja Tahun 2016
No.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Satuan
Target
1
!"#$ !% #& #'
!"#$!( )
-
97,72
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Tahun 2016
Pijakan yang dipergunakan dalam sistem akuntabilitas kinerja ini adalah berpedoman kepada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Perjanjian Kinerja dan Pelaporan AKIP. Dalam regulasi ini, antara lain juga mengatur tentang kriteria yang dipergunakan dalam penilaian kinerja organisasi pemerintah. Tabel berikut menggambarkan skala nilai peringkat kinerja dikutip dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, yang juga dipakai dalam penyusunan LKjIP ini.
Tabel III-1. Skala Nilai Perangkat Kinerja
No. Interval Nilai Realisasi Kinerja Kriteria Penilaian Realisasi Kinerja
Kode Warna
1. 91 Sangat Baik 2. 76 90 Tinggi 3. 66 75 Sedang 4. 51 65 Rendah 5. 50 Sangat Rendah
Sumber: Permendagri 54 Tahun 2010, diolah
Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2016 dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel III-1 berikut:
Tabel III-2. Capaian Kinerja KLH Kulon Progo Tahun 2016
No Indikator
Kinerja Formula Pengukuran
Satu
an Target Realisasi Persentase Predikat 1. Indeks
IPU : Indeks Pencemaran Udara IP NO2 : Indeks Pencemaran NO2rata-rata IP SO2 : Indeks Pencemaran SO2rata-rata
- 97,72 98,07 100,36 %
Menghitung Indeks Kualitas Air : - 0,79 62
Status Jumlah Persen Koefisien Nilai
Memenu-Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja :
Dari tabel III-2 terlihat bahwa KLH Kulon Progo menetapkan satu sasaran
strategis, yaitu Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup yang terbagi ke dalam
dua indikator kinerja sasaran strategis, yaitu Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas
Air . Kedua Indikator kinerja sasaran strategis tersebut merupakan Indikator Kinerja
Utama (IKU) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo, sehingga pencapaian
indikator kinerja sasaran strategis tidak lain merupakan pencapaian IKU SKPD KLH
Kulon Progo.
Adapun evaluasi dan analisis secara rinci indikator kinerja menurut sasaran
stategis diuraikan sebagai berikut:
1. Sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Tolok ukur capaian indikator kinerja sasaran Meningkatnya Indeks Kualitas
Lingkungan Hidup mempunyai dua indikator yaitu Indeks Kualitas Udara dan
Indeks Kualitas Air.
1.1. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Udara
Capaian indikator kinerja tahun 2016 Indeks Kualitas Udara yaitu 98.07 melebihi
dari target yang ditetapkan (97.72) dengan realisasi = (98.07/97.72) x 100 % =
100,36 %. Capaian Indeks Kualitas Udara 2016 ini melampaui target Indeks Kualitas
Udara pada akhir renstra (tahun 2016) sebesar 97.72 (Tabel III-3).
Tabel III-3. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016
No Indikator
1. Indeks Kualitas Udara
97.61 98.74 98.77 97,72 98,07 100,36 97,72 100,36
Dari hasil uji kualitas udara di kawasan perkotaan Wates, menunjukkan capaian
Indeks Kualitas Udara tahun 2016 (98.07) mencapai bahkan melebihi target Indeks
Kualitas Udara tahun 2016 (97.72). Hal ini menunjukkan kualitas udara di
Kabupaten Kulon Progo masih memenuhi baku mutu. Namun capaian 2016 ini
menurun 0,7 dari capaian tahun sebelumnya 2015 yaitu 98.77. Walau demikian
capaian 2016 yang merupakan tahun terakhir dalam periode RPJMD 2011-2016 ini
melampaui target akhir Renstra 2011-2016, yaitu 97.72.
Faktor yang mendukung tercapainya hasil tersebut antara lain karena Pemerintah
Kantor Lingkungan Hidup terhadap industri-industri serta usaha dan / atau kegiatan
yang menghasilkan emisi cerobong asap agar menaati persyaratan teknis dalam
pencegahan pencemaran udara.
1.2. Indikator Kinerja Indeks Kualitas Air
Tabel III-4. Capaian indikator Kinerja Sasaran ke-1 Tahun 2016
No Indikator
2. Indeks Kualitas Air
0.81 0.94 70 0,79 62 - 0.79
-Dari hasil uji kualitas air, di 5 (lima) titik pantau sepanjang sungai Serang, hasil
perhitungan indeks kualitas air tidak dapat mencapai target kinerja sasaran,
meskipun secara garis besar kualitas air sungainya masih dalam kategori memenuhi
baku mutu lingkungan.
Dari 5 titik pantau tersebut, 3 (tiga) masih memenuhi baku mutu air sungai,
sedangkan 2 (dua) titik pantau masuk dalam kategori cemar ringan. Secara umum
Indeks Kualitas Air tahun 2016 (Indeks = 62) menurun dibanding tahun 2015 (Indeks
= 70). Pada tahun 2015 dari 3 titik pantau semuanya atau 100 % memenuhi baku
mutu. Sedangkan pada tahun 2016 dari 5 titik pantau hanya 3 titik yang memenuhi
baku mutu atau 60 %. Pada tahun 2016 ini telah berhasil menambah 2 titik pantau
baru sehingga semuanya ada 5 titik pantau dari semula hanya 3 titik pantau.
Kedepannya penambahan titik pantau dan frekuensi pantau masih diperlukan untuk
menghasilkan data kualitas air sungai yang lebih akurat dan lebih bisa dipercaya
(reliable) di penggalan-penggalan sepanjang sungai Serang untuk mengevaluasi
titik-titik pantau yang terindikasi tercemar.
Tidak tercapainya indikator Indeks Kualitas Air ini karena adanya kecenderungan
selalu meningkatnya beban pencemaran di badan-badan air, sedangkan kemampuan
daya tampung dan daya dukung mereka terbatas. Dengan demikian diperlukan
upaya dalam pengelolaan limbah cair yang baik dan benar, baik untuk limbah
industri maupun limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke lingkungan, dan juga
upaya pengawasan pencegahan pencemaran air yang lebih diperketat.
Dalam pencantuman target kinerja Indeks Kualitas Air tahun 2015 (0.78) dan target
kinerja tahun 2016 (0.79) dapat diberikan catatan bahwa dalam formulasi
pengukuran kinerja tersebut belum memasukkan koefisien untuk Indeks Kualitas Air
sehingga formula pengukuran kinerja tersebut perlu direvisi dan dipergunakan
sebagai bahan evaluasi untuk perencanaan ke depan. Sebagai informasi, pada tahun
2014, yaitu saat perubahan RPJMD disusun dan target kinerja tersebut dicantumkan,
mencantumkan indikator Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) dalam
perencanaan kinerjanya, sehingga dapat dikatakan Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo merupakan pioner dalam formulasi indikator tersebut.
B. Realisasi Anggaran
Penyerapan anggaran belanja langsung pada tahun 2016 (setelah Perubahan APBD
2016) sebesar 98,71 % dari total anggaran yang dialokasikan. Jika dilihat dari realisasi
anggaran per-indikator, penyerapan anggaran terbesar pada program/kegiatan di
indikator kinerja Indeks Kualitas Udara (99,53.%), sedangkan penyerapan terkecil pada
program/kegiatan di indikator kinerja Indeks Kualitas Air (98,23 %).
Jika dikaitkan antara kinerja pencapaian sasaran dengan penyerapan anggaran
pencapaian sasaran yang relatif baik dan diikuti dengan penyerapan anggaran yang
hampir mencapai 100 % menunjukkan bahwa dana yang disediakan untuk pencapaian
sasaran pembangunan tahun 2016 telah mencukupi.
Anggaran dan realisasi belanja langsung tahun 2016 yang dialokasikan untuk
membiayai program/kegiatan dalam pencapaian sasaran disajikan pada tabel berikut:
Tabel III-5. Rencana dan Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2016
Kinerja Keuangan*)
Sasaran Indikator Target Realisasi % Program Target (Rp) Realisasi (Rp) %
Meningkatnya Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
Indeks Kualitas
Udara 97,72 98,07 100,36
Perlindungan dan
/01233 4254 4 376.445.600
99,53
Indeks
Kualitas Air 0,79 62
Pengendalian
6 5/20//26 44 504.653.000
98,23
Jumlah 891.953.600 881.098.600 98,78 Keterangan :
*) : Anggaran dan Realisasi Keuangan setelah Perubahan APBD 2016
C. Analisis Efisiensi Penggunaan Anggaran
dokumen atau melebihi target dokumen sehingga terdapat penghematan anggaran namun
tidak mengurangi kualitas kinerja.
D. Analisis Efisiensi Sumber Daya
Adanya moratorium penerimaan PNS yang masih diberlakukan bagi Kabupaten
Kulon Progo sehingga terjadi keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi kendala
yang universal bagi SKPD-SKPD. Menyikapi kondisi tersebut perlu upaya optimalisasi
kemampuan SDM, baik dengan pengembangan kapasitas PNS maupun pemberdayaan
masyarakat yang mempunyai kepedulian terhadap lingkungan hidup.
E. Permasalahan dan Strategi Pemecahan Masalah
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsinya, khususnya dalam fungsi pelayanan,
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo menghadapi berbagai permasalahan
utama pada setiap bidang pelayanan serta menjadi tugas untuk mengatasinya,
diantaranya adalah :
Pelayanan permohonan rekomendasi dokumen lingkungan (AMDAL, UKL-UPL dan
SPPL):
- Batas waktu pengembalian revisi dokumen lingkungan belum sesuai ketentuan.
Pelayanan pencegahan pencemaran air
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian
pencemaran air
- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis pencegahan pencemaran air
Pelayanan pencegahan Pencemaran Udara dari Sumber Tidak Bergerak
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian
cerobong asap
- Kurangnya ketaatan pelaku usaha dalam memenuhi persyaratan administrasi
dan teknis pencegahan pencemaran udara
Pelayanan informasi status kerusakan lahan dan/atau tanah untuk produksi
biomassa
- banyaknya parameter yang harus diuji untuk penentuan status kerusakan
lahan dan / atau tanah untuk produk biomassa
Pelayanan Tindak Lanjut Pengaduan Masyarakat Akibat adanya dugaan
- Belum optimalnya pelaksanaan monitoring, pengawasan dan pengendalian
terhadap usaha dan / atau kegiatan yang berjalan.
Permasalahan lainnya yang dihadapi terkait pencapaian kinerja :
78 97: ;<= >? @7 <?A7 B7C 7: ;D 7: C> E= 7B7= :7 F: 7 <7 B >G;7D 7? @7H7E E>?AF:F?
@IBFE> ? H;?GBF?G7? J KLMN KOM8P :> < ;?GG 7 C= I: >: C>?G 7Q F 7? ;zin
lingkungan terkesan lama dan rumit.
b) Belum adanya peraturan daerah tentang Izin Perlindungan dan
Pengelolaan LH (izin TPS LB3 dan Izin Pembuangan Limbah Cair).
c) Belum optimalnya SOP perizinan usaha kegiatan pertambangan, dimana
di dalamnya terdapat izin lingkungan.
d) Belum tersedianya PPLHD (Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup
Daerah), sehingga kegiatan pengawasan kegiatan usaha belum optimal.
e) Masih kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah Perkotaaan
Wates, terutama untuk RTH Publik.
f) Masih kurangnya partisipasi dari warga sekolah dalam program adiwiyata
g)
Masih kurang optimalnya fungsi pembinaan instansi / sektor terkaitterhadap usaha kegiatan yang menjadi kewenangannya (peternakan,
pertambangan dan perindustrian), sehingga menimbulkan dampak negatif
terhadap LH.
h) Adanya regulasi terkait aturan pemberian hibah kepada kelompok
masyarakat yang mewajibkan berbadan hukum.
Strategi yang perlu diterapkan dalam mengatasi permasalahan di atas, diantaranya :
a) KLH melakukan pendampingan dan bimbingan kepada pemrakarsa usaha
kegiatan dalam penyusunan dokumen lingkungan.
b) Menggunakan acuan peraturan pusat
c) KLH meningkatkan koordinasi dengan Pemda DIY (DPUP ESDM, BLH dan
KP2TSP) untuk segera mengoptimalkan SOP perizinan usaha kegiatan
f) Meningkatkan koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kantor Kementerian
Agama untuk bersama-sama melakukan pembinaan adiwiyata ke sekolah
mulai dari pendidikan dasar sampai dengan menengah.
g) Meningkatkan koordinasi dengan dinas terkait untuk bersama-sama
melakukan pembinaan teknis dalam pengelolaan lingkungan usaha kegiatan
tersebut.
h) Perlu verifikasi usulan kelompok masyarakat terkait status badan hukum
untuk bantuan hibah sehingga pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan
BAB IV
PENUTUP
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon
Progo disusun berdasarkan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Tahun Anggaran 2016 serta
Perjanjian Kinerja Tahun 2016 sebagai pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi merupakan
wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian misi dan tujuan instansi serta dalam rangka
perwujudangood governance.
Tujuan penyusunan laporan ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat pencapaian
sasaran maupun tujuan instansi sebagai jabaran dari visi, misi dan strategi instansi yang
mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan-kegiatan sesuai
dengan program dan kebijakan yang ditetapkan, Berdasarkan hasil pengukuran kinerja
terhadap sasaran, ditetapkan indikator kinerja sasaran sebanyak lima indikator,
Penyelenggaraan kegiatan di Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo pada
Tahun Anggaran 2016 merupakan tahapan dari Rencana Strategis Kantor Lingkungan Hidup
Kabupaten Kulon Progo Tahun 2011-2016, Keberhasilan yang dicapai berkat kerja sama dan
partisipasi semua pihak dan diharapkan dapat dipertahankan serta ditingkatkan, Sementara
itu, untuk target-target yang belum tercapai perlu diantisipasi dan didukung oleh berbagai
pihak,
Hasil laporan akuntabilitas kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Kulon Progo
tahun 2016 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari dua indikator kinerja sasaran strategis yang telah ditetapkan, hanya satu yang
memenuhi target yang ditetapkan, yaitu Indeks Kualitas Udara tahun 2016 sebesar
98,07 melebihi dari target 2016 yang ditetapkan, yaitu 97,72 atau realisasinya 100,36
%.
Sedangkan indikator kinerja Indeks Kualitas Air belum memenuhi target kinerja karena
dari 5 titik pantau air sungai baru 3 titik yang memenuhi baku mutu, sedangkan 2 titik
masuk dalam kategori cemar ringan.
Langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
dihadapi dan peningkatan kinerja dirumuskan saran-saran sebagai berikut:
1. Peningkatan kegiatan pembinaan dan pemantauan untuk pengendalian pencemaran
2. Perlu lebih ditingkatkan keterlibatan dan peran serta masyarakat, dunia usaha, dunia
pendidikan, Lembaga Swadaya Masyarakat dan para pemangku kebijakan dalam
pengelolaan lingkungan hidup.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016 ini diharapkan dapat dimanfaatkan
sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan, penyempurnaan
dokumen perencanaan periode yang akan datang, penyempurnaan pelaksanaan program
dan kegiatan yang akan datang, serta penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan.
Wates, Desember 2016
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
Lampiran 1. BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN KULON PROGO
SUB BAGIAN
TATA USAHA
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
TERTENTU
SEKSI PEMANTAUAN & PEMULIHAN
SEKSI PENGEMBANGAN KAPASITAS
SEKSI PENGAWASAN & PENGENDALIAN
Lampiran 2. Data Capaian Kinerja KLH 2011-2015
Tabel Lampiran 2. Data Capaian Kinerja Kantor Lingkungan Hidup TahunRSTT U RSTV
No Indikator Satuan Capaian
2011 2012 2013 2014 2015 2016
T W X YZ[\]^ _ `a\bY\`
cdeYZ _`[f` aeY` a\`
g\ `ac fh_edZ _`c\i f
jdeYZ _
`
T kl Tm S Tm S l Sn l SV RmV
X YZ[\]cdeYZ _ `
[f`aeY `a\ `g\ `a
cf\bYe\`
T kl Rm V RVn l Sn l SV RmV
RW X YZ[\][\^dh\`o
^_`a \cY \`
Z\ig\h\e\pg\`a
cfpf`c\e[\ `bYp f
q \^dh\` TT TT k m n r
X YZ[\][\^dh\`o
^_`a \cY \`
Z\ig\h\e\pg\`a
cf\bYe\`
T R T R n m n r
l W X YZ[\]Yi\]\c\`o
\p\Ye_ af\p\`iY Z s_h
pfc\es_ha_h\eg\ `a
Z _Z _`Y]f^_hi g\h\p\ `
p_e`fi^_ `t _ a \]\ `
^_`t_ Z\h\ `Yc\h\
Y`fp m m m u u u
Lampiran 3. Prestasi di Bidang Lingkungan Hidup
Tabel Lampiran 3. Prestasi yang diperoleh dari binaan KLH Kulon Progo Tahun 2016
No. Nama Orang
/Kelompok/Organisasi Nama Penghargaan
Pemberi
Penghargaan Tahun Penghargaan
1. SDN Temon Adiwiyata Nasional
Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI
2016 2. MAN 2 Wates Adiwiyata Provinsi Gubernur DIY 2016 3.
KTH. Wana Tirta, Pasir Mendit, Jangkaran, 4. Sdr, Saparbe, Kayugede,
Gerbosari, Samigaluh
Kalpataru Kategori
Perintis Lingkungan Gubernur DIY 2016 5. Ir. Saptono Tanjung,
Ngestiharjo, Wates
Kampung Hijau Gubernur DIY 2016 7.
Bpk. Anom Sucondro, Beteng, Jatimulyo, Girimulyo
Kehati Kategori
Citra Lestari Kehati Gubernur DIY 2016 8.
Bank Sampah Flamboyan, Sebokarang, Triharjo, Wates
Bank Sampah
Kategori Pemula Gubernur DIY 2016 9.
Bank Sampah Uwuh Harjo, Ngrajun,
Banjarharjo, Kalibawang
Bank Sampah
Penghitungan Indeks Pencemar Udara, Indeks Pencemar Air , dan
Indeks Tutupan Hutan di Kabupaten Kulon Progo Tahun 2016
1.
Indeks Pencemar Udara (IPU)
¥¦ § ¨ ©ª «¨¦ ¬¨ ®¯®¦ °§ ®¯® §±² ± ³´ ¦µ § ¨¦µ® ¦ ¨ ¦µµ´¦® ©®¦ ¶® ¯® ¨ ³¨ ¯ ·¸ ¹
§ ®¦ º ¸ ¹
§ ¨ ¦µ® ¦
»¼¯´½®ª¨¾® µ® ±¾¨¯±©´ ³¿
IPU = IP NO
2+ IP SO
22
À±®¦®¿
¥« · ¸ ¹
ÁÂÃÄ ÅÆ
x (0,177 x C NO
2) + 100
IP SO
2= (-0,2 x (0,625 x C SO
2) + 100
Hasil Pemantauan Kualitas Udara Tahun 2016 :
-
Konsentrasi NO2 rata-rata : 32,435
-
Konsentrasi SO2 rata-rata : 76,3995
Sehingga :
-
IP NO
2= (-0,2 x (0,177 x 32,435 )) + 100
= 98,85
-
IP SO
2= (-0,2 x (0,177 x 76,3995)) + 100
= 97,295
Jadi :
IPU
= 98,85 + 97,295
2
= 196,145
2
2. Indeks Pencemar Air (IPA)
Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau I Sungai Serang :
ÇÈÉ ÊËÌ ËÍÎÏ Î Ì ÐËÏ ÑËÒ
Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau II Sungai Serang :
ÇÈÉ ÊË ÌËÍÎÏ Î Ì ÐËÏÑ ËÒ
Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau III Sungai Serang :
Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau IV Sungai Serang :
÷øù úû üûýþÿ þü û ÿ û
û ÿ û ú
û û ü
ù ý
ù ý
ù ý !
"ýû# $
%û ÿû&üû ÿû
ú !
û ÿ þø ü
þýû ü
% û
Hasil Uji Rata-rata pada Titik Pantau V Sungai Serang :
÷øù úû üûýþÿ þü û ÿ û
û ÿ û ú
û û ü
ù ý $ ! !
ù ý ! ! !
ù ý !
"ýû# !
%û ÿû&üû ÿû
ú
û ÿ þø ü þýû ü% û
Menghitung Indeks
Status
Jumlah
Persen
Koefisien
Nilai
Memenuhi Baku Mutu
3
60 %
70
42
Cemar Ringan
2
40 %
50 20
Cemar Sedang
0
0%
30
0
Cemar Berat
0
0%
10
0
3
Nilai Indeks Pencemaran
3. Indeks Tutupan Hutan :
No. Klasifikasi Luas (Ha)
'( )*+,- * .+/01 23415 )-0 6 7 78(98 :
:( )*+,- * .+/;4<*/=415)-;6 98>(?@> ?
A( )*+,- * .+/B+<C+ .5)-B 6 :8D E@>( 8:
7( )*+,- * .+/FG.+5 )-F6 @D A
>( )*+,H2I+C+J5)H6 >?D 9:E
9 ( Indeks Tutupan Hutan (ITH) 37.27