Indek: ...
~5h~
Kodeg
Hall lsi Ringkas
Tgl.lNomor Surat Asa I
LEMBAR DISPOSISI / CATATAN
DINAS KOMUNlKASI, INFORMATlKA DAN KEHUMASAN
PROVINSI DKI JAKARTA
Tanggal Masuk :
.~.~!~t.l?!?~?::. ~
.
//3
·
¥~r1?:~j~~~j<':~~~
l~~~~:~::::~'~:::r.~~~::~X::·::::::::::::::::::::::::
·
·~··Rar·if··§fj·i~/~1-~···~···.·5·i····..··· .
·
···A···i>···r····i···.··o···~·:·!-.'1··!·0f9
.
·
· f.J.~~' ,Q-lY)U\h~ . . Instruksi I Informasi :f'
RaiJe<
~ f'~1j·
VltAA.
di 1
L
d.
-
~ ~
C~~
~
Diteruskan I Kepada : 1. Sekretaris2. Kabid Media Massa
(§)
Kabid Informasi Publik 4. Kabid S!M 5. Kabid Infrastruktur Perangkat Lunak 6. Kabid Infrastruktur Perangkat Keras 7. Kabid POSTEL ~ ()(,~It,'0<-1
Sesudah digunakan harap segera dikembalikan
Kepada: .
Kode
Tanggal Masuk ....29 r~...,rct 20'
ASISTEN PEMERINTAHAN
Indek : 'P.;g.~~~ ?~.~.~.p~A~r
.
11
LEMBAR DISPOSISII CATATAN~~I
sus
Hal / isi Ringkas
Tanggal/Nomor Surat As al
: ...:w.Yf?J~'}~.L.~.t):.nj!¥.~&J1. )q~rji\.J~\.1.J?G~.m~r ~r.'.p..1,U'). ..
...
~.9..~.!.
: ~.~..~0!~.~...?9.~
..
?J!~.! ?1.7.1j~9J.9..!5~ ..: A~.lt. .
A
DlTUJUKAN KEPADA DlSPOSISIG
[)Biro Tata Pemerintahan I Perhatikan disposisi pimpinan2. BiroHukum 2 Tindak Ianjut disposisi pimpinan
3. Biro Organisasi dan Tatalaksana 3 Untuk menjadi perhatian
4. Biro Kepala Daerah Dan Kerjasama 4 Tindak lanjuti
Luar Negeri 5 Untuk diketahui
5. Sekretariat DPRD 6 Segera koodinasikan
6. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 7 Pendapat/pertimbangan/saran
7. Dinas Pemadam Kebakaran dan 8. Prinsip Setuju
Penanggulangan Bencana 9 Oimonitor
~
)Oinas Komunikasi, Informatika dan 10 OiwakiliKehumasan II. Aturwaktu
9. Badan Kcpegawaian Daerah 12 File
10. Badan KesatuanBangsadan Politik
~~.
II. Badan Pcndidikan dan Pclatihan
\~
12. Kota Administrasi
~~ ~41~
13. Kabupaten Administrasi
14. Satpol PP
-i/o
IS. Sekrctariat APPSI
DINAS PENDIDlKAN
PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
NOTA DINAS
Kepada Yth Oari Nomor Sifat Lampiran Hal: Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta Kepala Oinas Pendidikan Provinsi OKI Jakarta
2177/...r:J't9 •
52
Penting
: Evaluasi Kunjungan Kerja Gubernur Tahun 2011
"---"'"
'-...
Sehubungan dengan surat Asisten Pemerintahan Sekda Provinsi OKI Jakarta perihal Evaluasi hasil penyelesaian usulan kebutuhan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja Gubernur di wilayah Kelurahan, dengan hormat saya sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Berdasarkan suara masyarakat saat ini biaya pendaftaran masuk sekolah tingkat SMA masih dirasa sangat memberatkan orang tua siswa dan mengusulkan agar Komite Sekolah ditiadakan karena berpihak pada kepentingan sekolah.
Jawaban:
Pemerintah belum dapat sepenuhnya mengcover seluruh biaya pendidikan khususnya di tingkat menengah (SMAlSMK) meskipun APBO OKI Jakarta sudah mencapai lebih dari 20 %. Sebagaimana diketahui bahwa APBD untuk urusan pendidikan di dalamnya masih termasuk gaji dan tunjangan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta urusan pendidikan lainnya. Arah kebijakan yang ada adalah menggratiskan biaya sekolah yang diutamakan bagi masyarakat yang secara ekonomi tidak mampu. Oalam rangka menangani siswa miskin ini, sekaligus mencegah/menanggulangi rawan putus sekolah, kebijakan lain dalam hal penyusunan RAPBS antara lain harus berpedoman pada :
APBS disusun sesuai kebutuhan
Harus berdasarkan musyawarah mufakat Menerapkan subsidi silang
Mencari solusi
Tidak diperbolehkan mengeluarkan siswa dengan alasan tidak mampu membayar iuran.
M
1~fY1
I
l/8 [/
J.-I~..,
0073'('0
'29
HAR ?012
<'"; "I .:.- ;Pemerintah (eksekutif) telah menetapkan program antara lain:
a. Pemberian beasiswa Retrival dan Transisi bagi anak jalanan tingkat SMP
b. Bantuan Rawan Putus Sekolah melalui Kartu Gratis Sekolah untuk siswa SMA/SMK
c. Bantuan khusus murid (BKM) d. Bantuan inisiasi wajar 12 tahun e. Beasiswa-beasiswa
f. Kemitraan dengan Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah
g. Bantuan bagi lulusan SMA yang berprestasi tetapi tidak mampu untuk melanjutkan ke Perguruan Tinggi
h. BOP SMAlSMK
Pemberian bea siswa rawan putus sekolah diberikan untuk siswa tidak mampu pada sekolah negeri dan swasta. Adapun kriteria siswa rawan putus sekolah yaitu siswa yang dalam memenuhi kewajiban berupa iuran sekolah yang telah disepakati melalui musyawarah dengan komite sekolah tidak dapat memenuhi kewajibannya dan setelah dilakukan kunjungan ke rumah (visitasi) masuk dalam kategori siswa dari keluarga miskin
Selanjutnya mengenai anggaran siswa rawan putus sekolah telah sesuai dengan amanat Perda Nomor 8 Tahun 2006 tentang Sistem Pendidikan Daerah yang menyatakan bahwa Pemerintah Daerah wajib menyediakan dana guna terselenggaranya wajib belajar 12 tahun khususnya bagi peserta didik dari keluarga tidak mampu dan anak terlantar (ayat f , pasal 16)
2. Usia untuk pendaftaran masuk SO dibatasi yaitu 6 tahun untuk usia yang kurang dari 6 tahun bahkan hanya kurang 2 hari tidak bisa mendaftar
Jawaban:
Berdasarkan Peraturan Bersama Antara Menteri Pendidikan Nasional Dan Menteri Agama Nomor 04NI/Pb/2011 Dan Nomor
Ma/111/2011 dalam pasal 5 berbunyi :
(1). Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pada SD/MI: a) telah berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 12 (dua belas)
tahun wajib diterima;
b) paling rendah berusia 6 (enam) tahun; dan
c) yang berusia kurang dari 6 (enam) tahun, dapat dipertimbangkan atas rekomendasi tertulis dari psikolog professional.
(2) Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 (satu) pada SOLB yaitu anak yang berusia paling rendah 6 (enam) tahun.
3. Proses perijinan PAUD
Jawaban:
Prosedur pengajuan ijin pendirian taman penitipan anak dan kelompok bermain (PAUD)
1. Lembaga Penyelenggara PAUD mengajukan ijin ke Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota cq. Oinas Pendidikan Tingkat
Kabupaten/Kota atau Dinas Perijinan setelah mendapat Rekomendasi Teknis dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.
2. Untuk itu langkah-Iangkah yang perlu dilakukan oleh penyelenggara PAUD adalah :
a. Penyelenggara mengisi Borang/Formulir dan melengkapi Pengajuan Ijin Pendirian Taman Penitipan Anak/Kelompok Bermain (Form PAUD 1-01 sampai Form PAUD 1 -06).
b. Penyelenggara harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari Kelurahan/Desa setempat (Form PAUD 1 -07)
c. Penyelenggara PAUD harus mendapat persetujuan dan rekomendasi dari cabang Dinas Pendidikan Kecamatan (FORM PAUD 1-08)
d. Penyelenggara mengajukan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Sub Dinas Pendidikan Luar Sekolah Kabupaten /Kota (Form PAUD 1 - 09)
e. Dalam hal ijin dikeluarkan oleh Dinas Perijinan Kabupaten/kota. Dinas Pendidikan langsung memproses pengajuan ijin tersebut.
3. Penyelenggara harus melampirkan hal-hal berikut dalam pengajuan pendirian PAUD
1. Copy akte PKBMlYayasan oleh notaris
2. Identitas PKBM dan Lembaga Pendidikan (From PADU-02) 3. Daftar tenaga Pendidik dan Kualifikasinya ( From PADU
1-03) dilampiri Copy Ijazah dan atau Sertifikasi masing-masing tenaga Pendidikan.
4. Rencana Jadwal kegiatan Pembelajaran
5. Gambaran situasi dan Gedung (Form PADU 1-04) 6. Surat Ketarangan tentang status tanah dan Bangunan
7. Keterangan kondisi Perlengkapan Pendidikan (Form PADU1-05)
8. Keterangan Kondisi sarana dan Perlengkapan Pendidikan (Form PADU 1-06)
9. Surat Rekomendasi dari Pemerintah Dasa/Kelurahan setempat (Form PADU 1-07)
10. Surat Rekomendasi dari Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kematan setempat(Form PADU 1-08)
11. Copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengelola 4. Keterbatasan tunjangan fungsional pada PAUD
Jawaban:
Data Tenaga Pendidik PAUD Di Provinsi DKI Jakarta
=
8.084 Orang Yang dibiayai dari Dana Dekon Tahun 2011 =2.261 Orang Dan rencana untuk Tahun 2012 dibiayai Dana Dekon = 3.022 Orang Jumlah tersebut merupakan kuota dari Direktorat PAUDNIPersyaratan untuk mendapat insentif adalah sebagai berikut
a. Diutamakan memiliki NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan
b. Satu pendidik minimal mengajar 10 (sepuluh) orang, jadi apabila dilembaga memiliki pendidik 5 orang tetapi anak didik hanya 30
(tiga puluh) orang maka yang berhak mendapat insentif hanya 3 orang pendidik
c. Pendidikan minimal SLTA
d. Melaksanakan tugas mengajar minimal 1(satu) tahun
e. Tenaga pendidik bukan PNS (Pegawai Negeri Sipil)
Demikian hal ini saya sampaikan, atas perhatiannya, saya
ucapkan terima kasih.
Jakarta,26 Maret 2012
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
PROVINSI DERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA
;\~
Dr. H. TAUFIKYUDI MULYANTO, M.Pd NIP 196111091987031005
Tembusan: