• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Asal mula keberadaan lagu di negara Jepang diawali pada zaman Joodai yaitu dengan munculnya kayo. Kayo lahir di Jepang dari kebudayaan bercocok tanam yang mana kegiatan bercocok tanam ini identik dengan musim. Pada zaman dahulu masyarakat Jepang adalah masyarakat petani dan hidup dengan bercocok tanam. Pada musim semi masyarakat Jepang menyemai bibit dan bibit tersebut disebarkan saat musim panas. Perubahan musim memiliki arti yang sangat penting bagi masyarakat Jepang. Perubahan alam dari musim bunga ke musim panas sampai perubahan yang sekecil-kecilnya tidak luput dari pengamatan masyarakat Jepang. Karena itulah, dalam kesusastraan tradisional Jepang khususnya kayo, waka, dan haiku, sering dipakai kata-kata yang berhubungan dengan musim untuk

mengekspresikan keindahan musim, misalnya penggunaan bunga sakura dalam kesusastraan Jepang. Bunga sakura adalah bunga yang elegan dan erotik walaupun umurnya sangat pendek.

Dalam penelitian ini dibahas tentang salah satu simbol musim panas di Jepang yaitu bunga matahari. Dalam bahasa Jepang bunga matahari disebut dengan himawari. Dalam karya sastra Jepang terdapat beberapa karya sastra yang menggunakan himawari sebagai judul dan mengambil himawari sebagai tema dan simbol dalam karya sastra tersebut, contohnya yaitu manga yang berjudul Himawari: Kenichi Legend karya Akiko Higashimura, novel yang berjudul

(2)

2

Himawari oleh Miho Fukuhara, lagu Himawari oleh Ai Otsuka, lagu Himawari

oleh Kiroro, dan lagu Himawari no Yakusoku oleh Motohiro Hata yang merupakan soundtrack Film Doraemon: Stand By Me. Karena cukup banyaknya karya sastra yang menggunakan himawari sebagai judul ataupun simbol dalam karya sastra maka dipilihlah himawari sebagai objek kajian dalam penelitian ini. Dari beberapa karya sastra tersebut diketahui bahwa bagi masyarakat Jepang bunga matahari memiliki makna tersendiri bukan hanya sebagai bunga yang biasa tumbuh pada musim panas, tetapi juga memiliki makna bagi kehidupan masyarakat Jepang. Sama seperti bunga sakura yang merupakan simbol negara Jepang yang juga memiliki makna tersendiri yaitu bermakna bahwa dalam dunia ini tidak ada yang kekal abadi yang disimbolkan dengan gugurnya bunga sakura dalam waktu yang relatif cepat. Bunga mataharipun memiliki makna yang dalam, sehingga pencarian makna bunga matahari merupakan sesuatu yang menarik untuk dikaji dan ditelaah.

Syair lagu yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini adalah dua syair lagu berbahasa Jepang berjudul Himawari. Lagu berjudul Himawari yang pertama merupakan lagu yang ditulis oleh Kawasaki Futoshi yang

dinyanyikan oleh band populer Jepang yaitu Aqua Timez, dan Kawasaki Futoshi sendiri menjadi vokalis pada band tersebut. Lagu Himawari yang dipopulerkan oleh Aqua Timez ini terdapat dalam mini album Sora Ippai ni Kanaderu Inori yang merupakan mini album pertama dari Aqua Timez dan dirilis pada 24 Agustus 2005. Mini album ini berhasil meraih peringkat 1 di Chart Oricon di tahun perilisannya. Lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi merupakan

(3)

3

lagu yang syairnya menceritakan tentang perjuangan, kerja keras, dan semangat dalam menapaki kehidupan untuk meraih impian dan harapan.

Lagu kedua yang digunakan sebagai sumber data dalam penelitian ini yaitu lagu berjudul Himawari yang ditulis oleh Akimoto Yasushi yang dinyanyikan oleh grup idola yang sangat terkenal di Jepang yaitu AKB48. Lagu berjudul Himawari yang dipopulerkan oleh AKB48 ini terdapat dalam mini album yang bertajuk Himawari-gumi 1st Stage "Boku no Taiyou” yang dirilis pada 1 Januari 2013, dan dinyanyikan oleh sub grup AKB48 yang bernama Himawari-gumi. Lagu berjudul Himawari karya Akimoto Yasushi merupakan lagu yang

syairnya menceritakan tentang seseorang yang tidak mudah menyerah dalam menghadapi hidup walau cobaan datang silih berganti, tapi dibalik cobaan dan kesedihan selalu ada harapan. Dipilihnya kedua syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi sebagai sumber data dalam penelitian ini karena kedua syair lagu tersebut memiliki persamaan penggunaan himawari dalam syairnya dan persamaan tema yaitu tentang perjuangan dalam menjalani kehidupan. Selain itu, kedua lagu tersebut dirilis dalam rentang waktu yang cukup jauh yaitu delapan tahun. Jadi, dalam rentang waktu yang jauh tersebut apakah terdapat perbedaan makna dan penafsiran dari kata himawari yang terdapat pada kedua syair lagu tersebut merupakan sesuatu hal yang menarik untuk dikaji.

Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi merupakan penulis lagu yang sudah terkenal di Jepang dan menghasilkan banyak karya indah yang mampu memikat pendengar lagu di Jepang maupun di luar Jepang. Lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi merupakan lagu yang

(4)

4

menceritakan tentang musim panas di Jepang dan mampu menduduki peringkat di Oricon chart yang mana hal tersebut membuktikan bahwa kedua lagu Himawari

tersebut diterima dengan baik oleh masyarakat khususnya masyarakat Jepang. Kedua lagu tersebut menjadikan himawari sebagai simbol dalam syair lagunya dan rupanya bunga matahari memiliki filosofi tersendiri yaitu sebuah makna yang manis dan mendalam. Di kedua syair lagu tersebut terdapat curahan hati Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi mengenai himawari. Karena alasan tersebutlah kedua lagu Himawari milik Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi akhirnya dipilih sebagai objek dalam penelitian ini.

Selain menganalisis tentang makna lagu, penelitian ini juga menganalisis amanat yang terkandung pada syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. Disetiap syair lagu para penyair pasti menyisipkan amanat yang merupakan gagasan yang mendasari penyair menciptakan sebuah lagu. Amanat adalah unsur terpenting dalam karya sastra termasuk juga syair lagu, karena melalui amanat penikmat sastra bisa mengetahui dan memahami hal apa yang ingin disampaikan oleh penyair melalui karya yang ditelurkan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah makna lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi?

(5)

5

2. Bagaimanakah amanat yang terdapat dalam dua syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian dua syair lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi ini dibagi menjadi dua, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus.

1.3.1 Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini yaitu untuk menambah perbendaharaan dalam bidang sastra Jepang, terutama mengenai lagu, menambah pengetahuan mengenai studi sastra semiotika secara lebih mendalam.

1.3.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran yang jelas tentang makna yang terkandung pada syair lagu dan mengetahui amanat yang terdapat dalam syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi serta mendeskripsikan konsep dan kajian semiotik pada syair lagu.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan melalui penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu manfaat teoretis dan manfaat praktis.

(6)

6 1.4.1 Manfaat Teoretis

Secara teoretis penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam menganalisis syair lagu dengan menggunakan teori semiotika, serta diharapkan juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk meningkatkan pembelajaran dalam bidang sastra, dapat dijadikan sebagai referensi bagi peneliti sastra, sehingga apresiasi terhadap sastra semakin meningkat, dan mampu memberikan pengetahuan lebih kepada pembaca yang akan melakukan penelitian terhadap syair lagu. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan mampu menambah khasanah penelitian mengenai sastra Jepang terutama mengenai lagu, dan juga menambah pengetahuan mengenai studi sastra semiotik Riffaterre dan moral dalam karya sastra secara lebih mendalam.

1.4.2 Manfaat Praktis

Secara praktis hasil penelitian diharapkan dapat membantu pembaca dalam memahami dan memperoleh gambaran yang jelas tentang makna dan amanat yang terkandung pada syair-syair lagu yang dijadikan objek kajian secara lebih mendalam. Selanjutnya, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai dokumentasi ilmiah.

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

Dalam sebuah penelitian diperlukan adanya ruang lingkup penelitian untuk membatasi pembahasan agar jangkauan penelitian tersebut tidak terlalu luas dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Dalam penelitian ini dianalisis dua syair lagu yang berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto

(7)

7

Yasushi. Penelitian ini membahas mengenai makna serta amanat yang terkandung dalam dua syair lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi.

1.6 Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer yaitu syair lagu berbahasa Jepang berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi yang diperoleh dari situs website www.jpopasia.com.

1.7 Metode dan Teknik Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga tahapan, yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data.

1.7.1 Metode dan Teknik Pengumpulan Data

Pada tahapan pengumpulan data digunakan metode kepustakaan. Metode kepustakaan adalah metode yang secara khusus meneliti teks untuk dapat memahami teks dan menginterpretasikannya (Ratna, 2004:39). Proses kerja metode kepustakaan yakni dengan memahami objek yang dilakukan dengan cara membaca objek secara mendalam. Selanjutnya mengumpulkan data dengan teknik catat. Dalam hal ini setelah membaca syair lagu yang dijadikan objek penelitian ini lalu mencatat hal-hal yang berhubungan dengan analisis makna serta amanat dalam dua syair lagu tersebut. Setelah itu, mengelompokkan data-data yang

(8)

8

didapat sesuai dengan jenisnya masing-masing. Jenis-jenis yang dimaksud yaitu mengelompokkan data-data untuk mencari makna diantaranya yakni, gaya bahasa yang dipakai dan tipografi atau tata huruf yang digunakan. Lalu mengelompokkan data yang berhubungan dengan amanat yang terkandung pada dua syair lagu Himawari tersebut. Setelah data dikumpulkan, selanjutnya dilakukan pengecekan

kembali. Data-data yang sejenis lalu diberikan kode yang sama dan diklasifikasikan atau dikelompokkan berdasarkan dengan jenisnya masing-masing.

1.7.2 Metode dan Teknik Analisis Data

Pada tahapan analisis data dilakukan dengan metode deskriptif analitik. Metode deskriptif analitik adalah metode dengan cara mendeskripsikan fakta-fakta yang kemudian disusul dengan analisis. Analisis yang dimaksud bukan hanya uraian semata, melainkan disertai dengan pemahaman dan penjelasan yang cukup (Ratna, 2004:53). Data mengenai analisis makna dan amanat syair lagu Himawari yang telah dikelompokkan kemudian dipaparkan secara terperinci dan

dianalisis dengan menggunakan teori yang sesuai. Dalam penelitian ini, teori yang digunakan untuk menganalisis makna syair lagu Himawari adalah teori semiotika yang dikemukakan oleh Riffaterre. Lalu, untuk menganalisis amanat yang terdapat pada syair lagu Himawari digunakan teori moral yang dikemukakan oleh Nurgiyantoro. Analisis data dilakukan secara induktif yakni data dikaji melalui proses yang berlangsung dari data ke teori (Djajasudarma, 2006:14) dan didukung dengan teknik alih bahasa, karena data yang dianalisis merupakan data berbahasa Jepang.

(9)

9

Tahap pertama dari analisis data yaitu menganalisis ketidaklangsungan ekspresi yang terdapat pada dua syair lagu berjudul Himawari. Setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis pembacaan heuristik yang dilakukan dengan menyisipkan tanda kurung yang berfungsi untuk memperbaiki kalimat dan memperjelas arti, dilanjutkan dengan menganalisis pembacaan hermeneutik yang dilakukan dengan pemberian makna berdasarkan konvensi sastra. Pada tahapan analisis pembacaan hermeneutik ini syair lagu yang dijadikan objek kajian lalu dianalisis perbaitnya dan setelahnya diketahuilah makna syair-syair lagu tersebut. Setelah tahap itu selesai dilanjutkan dengan melakukan pencarian matriks, model, dan varian-varian. Setelah itu dilanjutkan dengan menganalisis data untuk mencari amanat yang terkandung pada dua syair lagu Himawari tersebut. Pada tahapan ini, amanat yang terkandung pada lagu dibagi menjadi dua, yaitu secara implisit (tersirat), dan eksplisit (tersurat), lalu saat analisis data amanat dilakukan pendeskripsian kembali tentang gaya bahasa yang terkandung, arti katanya, dan makna dari syair lagu yang mengandung amanat. Selanjutnya, menghubungkan dan membandingkan amanat yang telah ditemukan tersebut dengan budaya dan masyarakat Jepang.

1.7.3 Metode dan Teknik Penyajian Hasil Analisis Data

Pada tahapan penyajian hasil analisis digunakan metode informal, yaitu cara penyajian melalui kata-kata biasa agar penjelasannya terkesan rinci dan terurai (Ratna, 2004:50). Metode informal digunakan untuk menyajikan hasil analisis makna dan amanat yang terkandung pada dua syair lagu yang berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. Dalam hal ini data yang

(10)

10

telah dianalisis kemudian disajikan dengan memaparkan bukti-bukti berupa kutipan-kutipan yang diambil dari dua lagu berjudul Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi. Selanjutnya menulis simpulan berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada dua syair lagu Himawari karya Kawasaki Futoshi dan Akimoto Yasushi.

Referensi

Dokumen terkait

Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga, Kasi Pembinaan Sentra, PPLP dan PPLM PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017. DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN

Zat ini diklasifikasikan sebagai sama berbahayanya dengan debu mudah terbakar oleh Standar Komunikasi Bahaya OSHA 2012 Amerika Serikat (29 CFR 1910.1200) dan Peraturan Produk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui energi listrik yang dihasilkan oleh generator termoelektrik dengan menggunakan berbagai jenis limbah organik (tatal kayu akasia, tatal

Sebagai perbandingan bangunan fasilitas cottage, ada beberapa kawasan wisata dengan fasilitas akomodasinya yang memanfaatkan lingkungan sekitarnya sehingga fasilitas wisata

Penggunaan 2,4-D 10 ppm tampaknya terlalu tinggi sehingga menyebabkan pembelahan sel yang terus menerus sehingga membentuk kalus yang rapuh tanpa mengarah pada

dengan media presentasi berada pada kategori sedang yang dapat dilihat dari skor rata-rata yang dicapai yaitu 14,7 serta peserta didik yang mencapai

Islam tidak melarang ummatnya untuk mencintai bangsa dan tanah air. Didalam al-Qur’an nasionalisme digambarkan dalam bentuk persatuan untuk mempertahankan kokohnya suatu

Kekayaan daerah, total aset, jumlah penduduk, tingkat ketergantungan, dan temuan audit secara simultan berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan laporan keuangan