1 RINGKASAN EKSEKUTIF
Informasi yang dapat kami muat dalam laporan bulan April 2013 ini, mengenai perkembangan perekonomian Jepang antara lain Pemerintah Jepang sangat percaya target inflasi 2 persen tercapai dalam dua tahun mendatang setidaknya akhir tahun 2015 atau awal tahun 2016.Target inflasi 2 persen itu untuk meningkatkan gairah perekonomian Jepang untuk dalam waktu dekat ini.
Kebijakan ini diterapkan dengan satu harapan dalam kurun waktu dua tahun mendatang dapat meningkat penghasilan. Dengan meningkatnya penghasilan berarti akan meningkat kembali gairah belanja masyarakat Jepang dan ini akan sangat berpengaruh besar didalam mendorong perekonomian Jepang kembali bergairah
Sementara informasi perkembangan perdagangan Jepang dapat kami sampaikan bahwa ekspor Jepang ke Indonesia pada Pebruari 2013 tercatat sebesar US$ 1,48 milyar atau turun sebesar 8,83% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, apabila dilihat dari periode Jan-Feb 2013 total ekspor Jepang mencapai US$ 2,72 atau meningkat 12,24% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu impor Jepang dari Indonesia pada Pebruari 2013 sebesar US$ 2,66 milyar, khusus untuk non-migas pada bulan Februari 2013 tercatat sebesar US$1,54 milyar atau turun sebesar 21,42% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Untuk kegiatan ITPC Osaka pada bulan April 2013, dapat kami sampaikan antara lain ikut berpartisipasi pada acara The 14th Kansai Tour of The Kansai Consular Forum, yang diselenggarakan pada tanggal 26 April 2013, diikuti oleh perwakilan dari beberapa negara sahabat. Sementara kegiatan lainnya menghadiri rapat rutin mingguan yang diselenggarakan KJRI Osaka.
Untuk informasi inquiry yang diterima oleh ITPC Osaka selama bulan April 2013 sebanyak 16 (enam belas) inquiries yang masing-masing terdiri dari 13 (tiga belas) inquiries offer to buy dan 3 (tiga) inquiries offer to sell. Seluruh inquiries yang telah kami terima masing-masing ini telah ditindaklanjuti.
Sedangkan market brief yang telah diselesaikan pada bulan April 2013, ini sebanyak 1(satu) buah market brief mengenai produk “jagung” di pasar Jepang.
ITPC OSAKA 30 April 2013
2 I. PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN
Pemerintah Jepang sangat percaya target inflasi 2 persen tercapai dalam dua tahun mendatang setidaknya akhir tahun 2015 atau awal tahun 2016.Target inflasi 2 persen itu untuk meningkatkan gairah perekonomian Jepang untuk dalam waktu dekat ini.
Kebijakan ini diterapkan dengan satu harapan dalam kurun waktu dua tahun mendatang dapat meningkat penghasilan. Dengan meningkatnya penghasilan berarti akan meningkat kembali gairah belanja masyarakat Jepang dan ini akan sangat berpengaruh besar didalam mendorong perekonomian Jepang kembali bergairah
Namun demikian, yang terpenting bagi Jepang saat ini adalah harus berusaha keras untuk dapat keluar dari situasi kondisi deflasi yang masih kental membayangi perekonomian Jepang saat ini.
Dengan nilai yen yang melemah, pasar modal jauh bergairah saat ini. Indeks saham meningkat, para perusahaan eksportir semakin memperoleh keuntungan, dari keuntungan tersebut diharapkan gaji pegawai akan meningkat, jumlah lowongan kerja juga semakin banyak dan bisa menyerap tenaga kerja dan pada akhirnya indeks konsumen akan meningkat baik.
Meskipun kebijakan Abenomics ditargetkan akan mampu merombak kondisi perekonomian Jepang ke arah yang lebih baik, namun tidak sedikit masyarakat yang masih mempertanyakan upaya Abe tersebut. Namun demikian, Etsuro Honda selaku penasehat Abe meyakinkan bahwa target tersebut akan mampu untuk bisa tercapai.
Honda sendiri mengakui bahwa hutang Nasional Jepang sangat besar saat ini dan masih harus dicarikan rumusan yang cepat dan solusi yang tepat untuk dapat mengatasi agar hutang tidak bertambah besar, tetapi juga dorongan ekonomi dapat dilakukan dengan baik. Diperkirakan hutang nasional Jepang saat ini mencapi 1,200 triliun yen atau dua kali lipat dari produk domestik kotor (GDP) sekitar 600 trilliun yen tahun lalu.
Nilai yen yang melemah, pada kenyataannya membuat harga bensin semakin meningkat karena merupakan produk impor dari luar negeri, Dan hal ini telah berdampak kebutuhan sehari-hari dalam negeri menjadi semakin mahal. Namun demikian, Honda menganggap bahwa hal ini hanya satu faktor kelemahan diantara banyak faktor positif lainnya yang ada sebagai akibat dari nilai yen melemah.
Upaya lain yang dilakukan untuk menopang pertumbuhan ekonomi Jepang antara lain dengan melakukan ekspansi ke luar yang salah satunya
3 adalah ke Indonesia. Ekspansi ke Indonesia akan menambah pemasukan ratusan perusahaan negeri sakura tersebut. Keputusan untuk melakukan ekspansi ke luar dikarenakan pertumbuhan perekonomian Jepang sendiri sudah stagnan tidak bisa naik terlalu tinggi sehingga berusaha untuk mencari daerah yang pertumbuhan perekonomiannya tinggi termasuk salah satunya Indonesia.
4 II. PERKEMBANGAN PERDAGANGAN
A. Perkembangan Perdagangan Jepang dengan Dunia
Berdasarkan data dari Japan Customs, total perdagangan Jepang dengan Dunia pada bulan Februari 2013 tercatat sebesar US$ 121,95 milyar atau turun sebesar 11.94% bila dibandingkan dengan bulan Februari tahun sebelumnya.
Ekspor Jepang ke Dunia pada bulan Februari 2013 tercatat sebesar US$ 56,78 milyar atau turun sebesar 18,21% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk ekspor Jepang ke Dunia periode Jan-Feb 2013 tercatat sebesar US$ 110.76 atau turun sebesar 13,51% bila dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, impor Jepang dari Dunia pada bulan Februari 2013 mencapai sebesar US$ 65,16 milyar. Bila dibandingkan dengan bulan Februari 2013 impor Jepang dari Dunia mengalami penurunan sebesar 5,63%.
Dilihat dari neraca perdagangan, pada bulan Februari 2013 Jepang mengalami defisit perdagangan dengan Dunia sebesar US$ 8,38 milyar. Apabila dilihat dari periode Jan-Feb 2013 total defisit Jepang sudah mencapai US$ 26,72 milyar.
Komoditi utama ekspor Jepang ke Dunia pada bulan Februari 2013 antara lain sebagai berikut:
Rank* Kode
HS Uraian
1 '8703 Cars (incl. station wagon)
2 '8708 Parts & access of motor vehicles
3 ‘8542 Electronic integrated circuits and microassemblies 4 ‘8901 Cruise ship, cargo ship, barges
5 ‘8486 Machines and apparatus of a kind used solely or principally for the manufacture of semicon
6 ‘8443 Printing machinery; machines for uses ancillary to printing 7 ‘8704 Trucks, motor vehicles for the transport of goods
8 ‘2710 Petrolem oils, not crude
9 '8429 Self-propelld bulldozer, angledozer, grader, excavator,etc 10 '8541 Diodes/transistors&sim semiconductor devices; etc Sumber : Japan Customs, Ministry of Finance of Japan
Komoditi utama impor Jepang dari Dunia pada bulan Februari 2013 antara lain sebagai berikut:
5 Rank* Kode
HS Uraian
1 '2701 Coal; briquettes, ovoids & similar solid fuels manufactured from coal 2 '8517 Electric app for line telephony,incl curr line system
3 '2601 Iron ores & concentrates; including roasted iron pyrites 4 '8542 Electronic integrated circuits and microassemblies 5 '8471 Automatic data processing machines;optical reader, etc 6 '3004 Medicament mixtures (not 3002, 3005, 3006), put in dosage 7 '9999 Commodities not elsewhere specified
8 '2603 Copper ores and concentrates 9 '8703 Cars (incl. station wagon)
10 '8708 Parts & access of motor vehicles
Sumber : Japan Customs, Ministry of Finance of Japan
Ekspor Jepang ke Indonesia pada Februari 2013 tercatat sebesar US$ 1,48 milyar atau turun sebesar 8,83% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun,apabila dilihat dari periode Jan-Feb 2013 total ekspor Jepang mencapai US$ 2,72 atau menurun 12,04% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara itu impor Jepang dari Indonesia pada Februari 2013 sebesar US$ 2,66 milyar. Khusus Non-migas, impor Jepang dari Indonesia pada bulan Februari 2013 tercatat sebesar US$ 1,54 milyar atau turun sebesar 21,42% bila dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Dilihat dari periode Jan-Feb 2013 impor non migas Jepang dari Indonesia tercatat sebesar US$ 2.97 milyar atau menurun sebesar 35.71% bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Jika dilihat dari neraca perdagangan, Jepang pada bulan Februari 2013 mengalami defisit sebesar US$ 1,18 milyar dengan Indonesia. Pada bulan Februari 2013, Indonesia menempati urutan ke-9 ekspor Jepang ke Dunia dan urutan ke-9 impor Jepang dari Dunia.
Komoditi ekspor utama Jepang ke Indonesia pada bulan Februari 2013 antara lain sebagai berikut:
Rank* Kode
HS Uraian
1 '8708 Parts & access of motor vehicles
6 3 '8703 Cars (incl. station wagon)
4 '8429 Self-propelld bulldozer, angledozer, grader, excavator,etc 5 '8409 Part for use solely/principally with the motor engines
6 '7208 Flat-rolld products of iron/non-al/s wdth>/=600mm,hr,not clad 7 '8408 Diesel or semi-diesel engines
8 '8431 Machinery Part (hd.84.25 to 84.30)
9 '8483 Transmission shafts&cranks, bearing housing; gearing; etc 10 '7403 Refined copper and copper alloys, unwrought
Sumber : Japan Customs, Ministry of Finance of Japan
Komoditi impor utama Jepang dari Indonesia pada bulan Februari 2013 antara lain sebagai berikut:
Rank* Kode
HS Uraian
1 '2701 Coal; briquettes, ovoids & similar solid fuels manufactured from coal 2 '4001 Natural rubber,balata,gutta-percha etc
3 '7501 Nickel matte,nickel oxide sinters
4 '2620 Ash&residues containing metals of metallic compounds 5 '2603 Copper ores and concentrates
6 '4412 Plywood, veneered panels and similar laminated wood 7 '8544 Insulated wire/cable
8 '4802 Uncoated paper for writing, printing etc. 9 '0306 Crustaceans
10 '8443 Printing machinery; machines for uses ancillary to printing Sumber : Japan Customs, Ministry of Finance of Japan
C. Perkembangan Perdagangan Indonesia dan Osaka
Khusus untuk perdagangan Indonesia dan Osaka, total impor Osaka dari Indonesia bulan Februari 2013 tercatat sebesar JPY 11,73 milyar, sedangkan ekspor Osaka ke Indonesia mencapai nilai JPY 5,89 milyar. Dengan demikian Indonesia defisit sebesar JPY 5,84 milyar.
Komoditi impor utama Osaka dari Indonesia pada bulan Februari 2013 antara lain terdiri dari produk:
7
Rank Kode HS Uraian
1 '4802
Uncoated paper and paperboard, of a kind used for writing, printing or other graphic purposes, and non perforated punch-cards and punch tape paper, in rolls or rectangular (including square) sheets, of any size, other than paper of heading 48.01 or 48.03; hand-made paper and paperboard.
2 '8443
Printing machinery used for printing by means of plates, cylinders and other printing components of heading 84.42; other printers, copying machines and facsimile machines, whether or not combined; parts and accessories thereof
3 '8539 Electric filament or discharge lamps, including sealed beam lamp units and ultra-violet or infra-red lamps; arc-lamps
4 '8544
Insulated (including enamelled or anodised) wire, cable (including co-axial cable) and other insulated electric conductors, whether or not fitted with connectors; optical fibre cables, made up of individually sheathed fibres, whether or not assembled with electric conductors or fitted with connectors 5 '5205 Cotton yarn (other than sewing thread), containing 85 % or
more by weight of cotton, not put up for retail sale.
6 '2701 Coal; briquettes, ovoids and similar solid fuels manufactured from coal
7 '4412 Plywood, veneered panels and similar laminated wood. 8 '8001 Unwrought tin
9 '0306
Crustaceans, whether in shell or not, live, fresh, chilled, frozen, dried, salted or in brine; smoked crustaceans, whether in shell or not, whether or not cooked before or during the smoking process; crustaceans, in shell, cooked by steaming or by boiling in water, whether or not chilled, frozen, dried, salted or in brine; flours, meals and pellets of crustaceans, fit for human consumption
10 '9403 Other furniture and parts thereof Sumber : Japan Customs, Ministry of Finance of Japan
Sementara itu, komoditi ekspor utama Osaka ke Indonesia pada bulan Februari 2013 terdiri dari produk:
8 Rank Kode
HS Uraian
1 '7403 Refined copper and copper alloys, unwrought
2 '8103 Tantalum and articles thereof, including waste and scrap 3 '7801 Unwrought lead
4 '7207 Semi-finished products of iron or non-alloy steel 5 '8431
Parts suitable for use solely or principally with the machinery of headings 84.25 to 84.30.
6 '8532 Electrical capacitors, fixed, variable or adjustable (pre-set)
7 '8483
Transmission shafts (including cam shafts and crank shafts) and cranks; bearing housings and plain shaft bearings; gears and gearing; ball or roller screws; gear boxes and other speed changers, including torque converters; flywheels and pulleys, including pulley blocks; clutches and shaft couplings (including universal joints)
8 '9401 Seats (other than those of heading 94.02), whether or not convertible into beds, and parts thereof
9 '8536
Electrical apparatus for switching or protecting electrical circuits, or for making connections to or in electrical circuits (for example, switches, relays, fuses, surge suppressors, plugs, sockets, lamp-holders and other connectors, junction boxes), for a voltage not exceeding 1,000 volts; connectors for optical fibre bundles or cables
10 '8429
Self-propelled bulldozers, angledozers, graders, levellers, scrapers, mechanical shovels, excavators, shovel loaders, tamping machines and road rollers.
9 III. ISU PERDAGANGAN
1. Produsen Kertas Photocopy Indonesia tidak lakukan dumping
Sebelas produsen kertas fotokopi Indonesia sementara dinyatakan lolos dari tuduhan dumping yang dilayangkan pemerintah Jepang tahun lalu. Informasi ini diterima oleh KBRI Tokyo dari hasil laporan awal Otoritas Anti Dumping Jepang
Dalam laporan awal (preliminary report), sebelas produsen yang mengekspor kertas ke Jepang, diantaranya Indah Kiat Pulp and Paper, Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, dan Pindo Deli Pulp and Paper dari Sinar Mas Group, serta Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) dari APRIL Group, memiliki margin dumping negatif. Setelah pemeriksaan dilakukan otoritas, yang merupakan tim gabungan dari Kementerian Keuangan dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang sejak Juli 2012 silam, terhadap perusahaan Indonesia yang memproduksi kertas jenis paper, no fibres, for other purpose 40<weight<150, hasilnya margin dumping kertas fotokopi justru minus 4,99%, artinya produk yang dijual di Jepang lebih mahal 4,99% dibandingkan harga jual di Indonesia. Sebelumnya, delapan perusahaan kertas di Jepang mengajukan petisi antidumping pada Mei 2012, dan menuduh Indonesia melakukan dumping dengan margin 7,55% hingga 15,78%, sehingga mengakibatkan kerugian bagi mereka.
Rencananya, Otoritas Anti Dumping Jepang akan mengeluarkan hasil akhir pemeriksaan dua bulan mendatang. Jika terbukti produsen Indonesia tidak melakukan dumping, maka kertas asal tanah air yang pangsa pasarnya di Jepang mencapai 79,1% tidak akan dikenakan Bea Masuk Anti Dumping
II. Mitsubishi Motors Pangkas Produksi Pabrik Jepang
Mitsubishi Motors Corps akan menurunkan kapasitas produksi pada pabrik Mizushima di bagian barat Jepang, dengan mengkonsolidasi lini produksi disana menjadi dua dari sebelumnya empat lini.
Sebagai akibat dari kebijakan tersebut, kapasitas produksi di pabrik tersebut akan turun menjadi 350 ribu kendaraan per tahun dari semula 600 ribu kendaraaan per tahun. Namun, pabrik Mizushima akan lebih focus pada
10 produksi kendaraan mini, mengantisipasi meningkatnya permintaan. Diakumulasi dengan pabrik domestik lainnya, kapasitas produksi tahunan Mizushima akan jatuh 26% menjadi 700 kendaraan per tahun.
Mitsubishi Motor Corps memutuskan untuk menetapkan kebijakan ini dikarenakan semakin lesunya permintaan mobil jenis sedan dan adanya penurunan dalam ekspor.
III. Jepang Jadi Investor Terbesar Kuartal I 2013
Posisi investasi Jepang di Indonesia yang sebelumnya menduduki peringkat kedua naik ke peringkat satu pada kuartal pertama 2013 dengan nilai investasi USD 1,2 milyar. Sebelumnya peringkat pertama diduduki oleh Singapura.
Jepang mencatat angka tertinggi mengalahkan Singapura yang selalu mendominasi investasi asing, karena adanya realisasi industri otomotif secara besar-besaran di awal tahun.
Sementara terbesar kedua adalah Amerika Serikat sebesar USD900 juta, disusul Korea Selatan USD800 juta. Kemudian Singapura berada posisi empat dengan nilai investasi sebesar USD600 juta, serta Inggris USD500 juta.
Selain itu, jumlah investasi baik asing maupun domestik mengalami peningkatan cukup signifikan pada periode Januari-Maret tahun ini, yaitu Rp 93 triliun. Naik 30,6% dari periode yang sama pada 2012 yang hanya sebesar Rp 71,2 triliun. Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri hal ini didukung salah satunya karena adanya penyederhanaan perizinan.
Peraturan Kepala BKPM No 5 tahun 2013, telah mengupayakan untuk mempermudah perizinan investasi di Indonesia. Dan terkait dengan upaya untuk mempermudah perizinan investasi di Indonesia ini akan diupayakan untuk dapat terus ditingkatkan sehingga target investasi 2013 sebesar 390,3 triliun diharapkan dapat terealisasi.
Kemudian untuk tujuan penanaman modal asing (PMA) terbesar adalah sektor pertambangan (USD1,4 milyar), Industri Kimia dan Farmasi (USD1,2 miliar), Logam, Mesin dan Elektronik (USD1 miliar), Industri Transportasi (USD0,9 milyar) serta Kertas dan Printing (USD0,6 milyar).
11 Sementara itu untuk daerah tujuan PMA saat ini adalah Jawa Barat, Banten, Papua, Jawa Timur dan Riau.
IV. Pasar China Surut, Toshiba Machine dirikan anak perusahaan di Indonesia
Memburuknya hubungan Jepang dengan Cina belakangan ini tidak hanya mempengaruhi situasi politik kedua negara, namun juga kondisi ekonomi sehingga mendorong Toshiba Machine Co Ltd mencari pasar baru yang berpotensi seperti negara-negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Upaya untuk mendirikan anak perusahaan di Indonesia salah satunya ntuk mengurangi resiko terhadap memburuknya hubungan Jepang dengan Cina, serta menyiasati permintaan yang terus bertambah dari Asia Tenggara.
Modal investasi Toshiba Machine Indonesia sebesar Rp 10 miliar, dengan 90% sahamnya dikuasai Toshiba Machine dan 10% sisanya dipegang Toshiba Machine Singapore.
Sebelumnya Toshiba Machine hanya membuka kantor representatif di Jakarta pada 2006, dengan produk Injection Molding dan Die Casting dari pabrik Jepang dan Shanghai. Namun dengan didirikannya anak perusahaan di Jakarta kali ini, diharapkan dapat permintaan dalam negeri dapat terpenuhi.
Menurut data Japan Machine Tool Builder Association, permintaan produk Injection Molding dan Die Casting dari Jepang sekitar 1,1 triliun yen, lebih rendah dibandingkan tiga tahun lalu, yang dipengaruhi oleh memburuknya pasar Cina.
Pasar Jepang tidak lebih baik dari Cina, sedangkan sebaliknya pasar Indonesia terus tumbuh seiring dengan terus bertambahnya permintaan akan kendaraan roda dua dan empat, dan Ini dianggap oleh Toshiba Machine sebagai peluang yang baik untuk terus mengembangkan perusahaan.
12 IV. INFORMASI PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Kegiatan yang Telah Diselenggarakan Bulan April 2013
1. Mengikuti The 14th Kansai Tour of the Kansai Consular Forum
ITPC Osaka mengikuti kegiatan The 14th Kansai Tour of the Kansai Consular Forum yang diadakan pada 26 April 2013. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Kansai Bureau of the Ministry of Economy, Trade & Industry, Osaka Liaison Office, Ministry of Foreign Affairs, Kinki Regional Agricultural Administration Office, Kinki Regional Development Bureau, Kinki District Transport Bureau, dan Kansai Economic Federation.
Laporan dari kegiatan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Dirjen PEN melalui Nota Dinas No. 65A/ND/ITPC/4/2013
B. Kegiatan yang Akan Diselenggarakan Bulan Mei 2013
Selain kegiatan rutin rapat koordinasi dengan KJRI Osaka, kegiatan yang akan dilakukan pada bulan Mei 2013 antara lain adalah berpartisipasi dalam Asian Fair 2013 pada tanggal 1-6 Mei 2013 di Takashimaya Dept. Store - Osaka, Modern Bali Fair 2013 pada tanggal 1-7 Mei 2013 di Isetan Dept. Store – Urawa, West Japan Import Fair & Food Messe pada tanggal 2-6 Mei 2013 di Kita Kyushu Exhibition Hall, Batik Fair 2013 pada tanggal 8-12 Mei 2013 di Kumamoto Museum, Midosuji World Carnival pada tanggal 12 Mei 2013 di Midosuji Street, Beauty World Japan 2013 pada tanggal 13-15 Mei 2013 di Tokyo Big Sight, International Jewelry Kobe pada tanggal 22-24 Mei 2013 di Kobe International Exhibition Hall, International Welfare & Health Industry pada tanggal 24-26 Mei 2013 di Port Messe Nagoya, dan Small and Medium Enterprise Fair 2013 pada tanggal 29-31 Mei 2013 di Intex Osaka. C. Inquiries Offer to Buy dan Inquiries Offer to Sell
Pada bulan April 2013, ITPC Osaka memperoleh 16 inquiries yang terdiri dari 13 inquiries offer to buy dan 3 Inquiries offer to sell yang selanjutnya telah ditindaklanjuti dengan menghubungkan pengusaha/ eksportir Indonesia maupun importir/ buyer Jepang.
D. Market Brief
Pada bulan April 2013, ITPC Osaka telah menyelesaikan market brief dengan judul “Jagung”.
ITPC Osaka, April 2013
