• Tidak ada hasil yang ditemukan

Irfan Rachman Wiraadjidinata Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Irfan Rachman Wiraadjidinata Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KOMUNIKASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

(Study Kasus Karyawan Non Manajer Pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya)

Irfan Rachman Wiraadjidinata Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalaah untuk mengetahui dan menganalisis mengenai kepemimpinan, komunikasi dan pengaruhnya terhadap produktivitas kerja karyawan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian survei, sedangkan teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, kuesioner dan studi dokumentasi. Metide pengambilan sampel menggunakan accidental sampling yaitu bentuk sampling non probabilitas di mana anggota sampelnya yang dipilih, diambil berdasarkan kemudahan mendapatkan data yang diperlukan, atau dilakukan seadanya, seperti mudah ditemui atau dijangkau atau kebetulan ditemukan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 56 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disarankan kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya supaya lebih bersinergi lagi demi terwujudnya tujuan perusahaan, salah satunya dengan kemampuan yang dimiliki setiap orang dalam mengevaluasi setiap kesalahan baik secara teknis maupun human eror, setiap elemen yang ada agar dapat menyampaikan setiap pesan tanpa menggunakan kalimat yang bermakna ganda supaya pesan yang dimaksudkan benar-benar sampai dan dimengerti seutuhnya oleh penerima pesan, selain itu karyawan harus mampu lebih teliti dan cermat agar kesalahan dapat diminimalisir sehingga dengan kesalahan yang sekecil mungkin maka akan menciptakan produktivitas kerja yang tinggi.

Kata kunci : Kepemimpinan, Komunikasi, Produktivitas Kerja

(2)

The purpose of this study was to determine and analyze on leadership, communication and its impact on employee prosuctivity. The method used in this research is a survey research methods, while the technique of data collection is done through interviews, questionnaires and documentation. The sampling method using accidental sampling method is a form of non-probability sampling where the sample members are selected, taken by the ease of getting the necessary data, or do potluck, such as readily available or accessible or incidentally discovered. The sample used in this study amounted to 56 respondents. The results showed there are significant productivitas leadership and communication to the employee. Based on these results it can be suggested to the Representative Office of Bank Indonesia Tasikmalaya, in order to be together again for the realization of one of the objectives of the company with the capabilities of each person in evaluating any errors both of technical and human error, each element in order to convey any message without using ambigous sentence so that the intended message really up and fully understood by the recipient of the message, the employee must be able to more thoroughly and carefully so that errors can be minimized so that the errors are as small as possible it will create high labor productivity.

Keyword : Leadership, Communication, Work Productivity

PENDAHULUAN

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya telah melakukan pengendalian dalam kepemimpinan dan komunikasi agar produktivitas kerja karyawan dapat tercapai. Dalam mencapai tujuan organisasi, pemimpin harus melakukan sistem kepemimpinan dengan mempengaruhi bawahannya untuk bekerja secara optimal. Sehingga kinerja yang optimal tersebut akan menghasilkan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam melakukan sistem kepemimpinannya, seorang pemimpin harus memiliki hubungan yang baik dengan karyawannya agar proses komunikasi dapat berjalan dengan efektif. Komunikasi merupakan media yang menjembatani antara pemimpin dengan bawahan. Setiap organisasi tentunya telah melakukan pengendalian dalam kepemimpinan dan komunikasi, namun tidak semua kepemimpinan dan komunikasi berjalan dengan efektif. Oleh karena itu, perlu kiranya dianalisis bagaimana pengaruh

(3)

pengendalian dalam kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja. Adapun analisis yang akan diteliti yaitu apakah pengendalian dalam kepemimpinan dan komunikasi telah berjalan dengan efektif.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey, yaitu penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kecil. Tetapi data yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi tersebut, sehingga ditemukan kejadian-kejadian relatif, distribusi, dan hubungan-hubungan antar variabel sosiologis maupun psikologis. Adapun data yang digunakan dalam analisis pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer Adalah data yang diambil langsung oleh peneliti dari objek suatu lokasi penelitian. Data sekunder Adalah data yang digunakan peneliti dan diambil dari data hasil pihak lain yang terpublikasi dan berkaitan dengan penelitian ini. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah sejumlah karyawan non manajer pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia yang berjumlah 129 orang. Sampel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah sebanyak 56 responden. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik sampling kebetulan atau biasa disebut accidental sampling yaitu bentuk sampling non probabilitas dimana anggota sampelnya yang dipilih, diambil berdasarkan kemudahan mendapatkan data yang diperlukan, atau dilakukan seadanya, seperti mudah ditemui atau dijangkau atau kebetulan ditemukan. Prosedur pengumpulan data yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung pada objek penelitian, sehingga dapat diketahui kondisi perusahaan dengan cara sebagai berikut: Wawancara, Menurut Sugiyono (2010:194), wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data, apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil. Kuesioner, Menurut Sugiyono (2010:422), merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Studi dokumentasi, Menurut Sugiyono (2010:422), mempelajari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, majalah dan sebagainya. Dokumen di sini tiddak

(4)

lain adalah dokumen-dokumen yang ada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya kemudian dokumen yang berhubungan sebagai data ditransfer menjadi data yang diteliti yang berkaitan.Untuk mengetahui model/paradigma penelitian, maka disajikan gambar paradigma penelitian secara sederhana sebagai berikut :

Gambar 3.2 Paradigma Penelitian

Dari paradigma diatas, memberikan petunjuk bahwa variabel X1 atau Kepemimpinan dan X2 atau Komunikasi akan berpengaruh terhadap variabel Y atau Produktivitas Kerja Karyawan. Dalam penelitian ini pengaruh X1 dan X2 terhadap Y akan diuji dengan bagaimana pengaruh X1 dan X2 terhadap produktivitas kerja karyawan.

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analisis Jalur (Path Analysis), unttuk mengetahui pengaruh seperangkat variabel X (Independent Variabel) terhadap variabel Y, serta untuk mengetahui pengaruh antar variabel X. Adapun kriteria hipotesis secara simultan dengan tingkat keyakinan 95% atau alfa = 0,05 dan derajat kebebasan (df)(k-1) maka:

Ho : 1 = 2 = 0 berarti tidak ada pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

Ha 1 ≠ 2 ≠ 0 berarti ada pengaruh kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

Serta menguji tingkat signifikan secara parsial apakah masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Adapun Kriteria Hipotesis secara parsial adalah sebagai berikut:

Y

(5)

Ho1 : 1 = 0 Berarti tidak ada pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

Ha1 : 1 ≠ 0 Berarti ada pengaruh kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan Kantor Perwaakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

Ho2 : 2 = 0 Berarti tidak ada pengaruh komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

Ha2 : 2 ≠ 0 Berarti ada pengaruh komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya

Dengan derajat kebebasan (df) = k dan (n-k-l) dan tingkat kepercayaan 95% atau alfa = 0,05, maka:

Ho diterima jika alpha (0,05) < sig

Ho ditolak jika sig ≥ alpha (0,05) PEMBAHASAN

Dari hasil perhitungan spss yang dapat dilihat pada lampiran tabel anova. Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa 0,111 < 3,17, maka Ho diterima dan Ha ditolak dengan kata lain kepemimpinan (X1) dan komunikasi (X2) secara simultan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas (Y) sebesar koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,004%. Dalam hal ini R Square merupakan koefisien determinasi karena yang diteliti adalah individu dengan menggunakan accidental sampling sehingga individu yang diteliti namanya subjek atau partisipan, bukan sampel sehingga dalam hal ini cukup menggunakan R Square saja karena tidak bertujuan untuk menggeneralisasikan ke populasi yang lebih luas. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kedua variabel tersebut (kepemimpinan dan komunikasi) mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap produktivitas kerja, di mana tingkat signifikansi sebesar 0,895 > 0,05. Tidak signifikan mengandung arti bahwa hubungan yang terjadi antara kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan tidak berlaku untuk populasi sebanyak 129 orang, namun hanya berlaku bagi sampel yaitu sebanyak 56 responden. secara simultan (bersama-sama) kepemimpinan dan komunikasi memiliki pengaruh terhadap

(6)

produktivitas sebesar 0,111 dengan nilai signifikansi 0,895 di mana 0,895 > 0,05 yang berarti terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan. angka-angka tersebut bernilai positif yang berarti terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan dan komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan. Pengaruh positif memiliki arti bahwa semakin meningkat kepemimpinan dan komunikasi, maka akan semakin meningkat pula produktivitas kerja karyawan. Secara parsial kepemimpinan tidak mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja yaitu sebesar -0,040 dan komunikasi mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja sebesar 0,027. Secara keseluruhan kedua variabel independen tersebut (X1 dan X2) mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen (Y) dengan koefisien determinasi sebesar 0,004 yang berarti kemampuan variabel independen dalam menjelaskan varians dari variabel terikatnya adalah sebesar 0,4 % berarti terdapat 99.6% varians variabel terikat yang dijelaskan oleh faktor lain. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan spss, pada output tabel coefficients, diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan (X1) adalah sebesar -0,40 bernilai negatif (-), sehingga dapat dikatakan bahwa kepemimpinan (X1) tidak memiliki pengaruh terhadap produktivitas (Y). Berasarkan hasil analisis tersebut, diperoleh nilai sebesar -0,408 < 2,00665, maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima dan H1 ditolak, yang artinya kepemimpinan (X1) tidak berpengaruh terhadap produktivitas (Y). Kesimpulan tersebut tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif antara kepemimpinan terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan perhitungan diketahui bahwa nilai koefisien regresi variabel komunikasi (X2) adalah sebesar 0,027 bernilai positif (+), yang berarti bahwa semakin meningkat komunikasi, maka akan semakin meningkat pula produktivitas sehingga dapat dikatakan bahwa komunikasi (X2) berpengaruh positif terhadap produktivitas (Y). Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa nilai sebesar 0,233 < 2,00665 dan nilai signifikansi (Sig.) 0,817 > 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ho diterima & H1 ditolak, yang berarti komunikasi (X2) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap produktivitas (Y). Tidak signifikan mengandung arti bahwa hubungan yang terjadi antara komunikasi terhadap produktivitas kerja karyawan tidak berlaku untuk populasi sebanyak 129 orang, namun hanya berlaku bagi sampel yaitu sebanyak 56 responden.

(7)

PENUTUP Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diselaraskan dengan permasalahan yang diteliti, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa secara keseluruhan mengenai kepemimpinan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya termasuk pada klasifikasi baik artinya bahwa dari persepsi mengenai kepemimpinan, karyawan menyimpulkan bahwa kepemimpinan termasuk dalam klasifikasi baik berdasarkan beberapa kriteria yang diajukan, ternyata yang memiliki skor yang paling tinggi yaitu mengenai pemimpin yang memiliki kemampuan teknis yang sangat baik dan skor yang paling kecil yaitu mengenai pemimpin menerima diri sebagai penyebab utama suatu kejadian, baik atau buruk, benar atau salah. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan akan kepemimpinan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya sudah baik. Secara keseluruhan mengenai komunikasi atasan dengan bawahan pada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi baik artinya bahwa dari beberapa kriteria yang diajukan, dapat disimpulkan yang memiliki skor yang paling tinggi adalah pemimpin selalu membangun komunikasi dengan karyawan dalam suasana yang menyenangkan kedua belah pihak dan yang memiliki skor paling rendah adalah karyawan pernah mengalami kesalahpahaman dengan pemimpin dalam bekerja. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan akan komunikasi di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya sudah baik. Secara keseluruhan mengenai produktivitas kerja karyawan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya termasuk dalam klasifikasi sangat baik yang berarti bahwa dari beberapa kriteria yang diajukan, dapat diketahui bahwa skor yang paling tinggi yaitu karyawan selalu bekerja secara maksimal dan skor terendah adalah kayawan tidak pernah melakukan kesalahan dalam bekerja. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi karyawan akan produktivitas kerja karyawan di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya sudah sangat baik.

Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, denga segala kerendahan hati penulis mencoba memberikan saran-saran yang diharapkan dapat memberi manfaat yang berguna, yaitu bahwa berdasarkan point terendah tentang kepemimpinan yaitu

(8)

mengenai pemimpin menerima diri sebagai penyebab utama mengenai suatu kejadian, baik atau buruk, benar atau salah. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba memberikan sedikit masukan agar seluruh elemen yang ada di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya dapat lebih bersinergi lagi demi terwujudnya tujuan perusahaan salah satunya dengan kemampuan yang dimiliki setiap orang dalam mengevaluasi setiap kesalahan baik secara teknis maupun human error. Berdasarkan point terendah dari komunikasi yaitu mengenai kesalah pahaman dalam berkomunikasi antara karyawan dengan pemimpin, penulis mencoba memberikan sedikit masukan agar setiap elemen yang ada agar dapat menyampaikan setiap pesan tanpa menggunakan kalimagt yang bermakna ganda supaya pesan yang dimaksudkan benar-benar sampai dan dimengerti seutuhnya oleh penerima pesan. Berdasarkan point terendah dari produktivitas yaitu mengenai kesalahan yang dilakukan karyawan dalam bekerja, penulis bermaksud untuk menaympaikan sedikit saran bahwa karyawan harus mampu lebih teliti dan cermat agar kesalahan dapat diminimalisir sehingga dengan kesalahan yang sekecil mungkin maka akan menciptakan produktivitas kerja yang tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N & Govindarajan, Vijay. (2002). Sistem Pengendalian Manajemen. Jakarta: Salemba Empat.

Bennis, Waren & Burt Nanus. 1990. Kepemimpinan: Strategi Dalam Mengemban Tanggung Jawab. (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Blanchard, K. Hersey, P.1992. Manajemen Perilaku Organisasi: Pendayagunaan Sumber Daya Manusia. (terjemahan: Agus Dharma).

Cook Thomas D, Qualitative and Quantitative Methods Instruman Evaluation Research, sage Publication, Beverly Hills, 1979

Davis, Keith. (2014). Perilaku Dalam Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Hartatik, I.P. (2014). Buku Praktis Mengembangkan SDM, Cetakan Pertama. Jogjakarta: Laksana.

Ivancevich, John M, dkk. (2014). Perilaku Dan Manajemen Organisasi. Jakarta: Erlangga.

Ludlow, Ron & Panton, Fergus. (2000). The Essencee of Effective Communication Komunikasi Efektif. Yogyakarta: Andi.

(9)

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.

Pasolong, Harbani. (2008). Kepemimpinan Birokrasi. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Cetakan ke-15. Bandung : Alfbeta.

(10)

Gambar

Gambar 3.2  Paradigma Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Ia juga adalah teman masa kecil Ami yang mengetahui sifat asli Ami seperti apa, tetapi karena itu juga, ia berusaha membuat Ami berteman dengan Taiga agar Ami bisa

Menurut Etches (1996) bahwa perkembangan embrio pada unggas dan mamalia pada prinsipnya sangat berbeda, (1) fertilisasi pada unggas melibatkan beberapa

Fuzzy Neural Network atau Jaringan Syaraf Kabur atau sistem neuro- fuzzy adalah mesin belajar yang menemukan parameter sistem kabur (yaitu, himpunan fuzzy, aturan fuzzy)

Penulis mengucapkan puji syukur ke hadirat Allh SWT yang telah memberikan kemudahan dan kelancaran serta rahmat, karunia dan hidayah-Nya yang selalu terlimpahkan sehingga

Kegiatan Praktek Kerja Nyata (PKN) meliputi : (1) Membantu tugas administrasi yang ada dikantor, (2) Mempelajari materi dan undang-undang yang terkait dengan pajak

Instrumen untuk mengukur variabel Tingkat Kurs yang berasal dari kurs tengah dimana dihitung dengan rata-rata kurs jual dan kurs beli data di dapat dari website

Maka dari itu, dalam program ini akan diberi pendampingan penerapan CPOTB bagi UKOT 2 (Usaha Kecil Obat Tradisional tipe 2 yang memproduksi produk rajangan) yaitu

Penulisan volume obat minum dan berat sediaan topikal dalam tube dari sediaan jadi/paten yang tersedia beberapa kemasan, maka harus ditulis, misal:.