• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN I PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN I PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN POKOK-POKOK ORGANISASI DAN PROSEDUR STAF UMUM TENTARA NASIONAL INDONESIA (POP SUM TNI)

POKOK-POKOK ORGANISASI DAN PROSEDUR STAF OPERASI TENTARA NASIONAL INDONESIA

(POP SOPS TNI) BAB I

KETENTUAN DASAR Pasal 1

Kedudukan

Staf Operasi Tentara Nasional Indonesia, disingkat Sops TNI, adalah Badan Staf Umum TNI yang berkedudukan langsung di bawah Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Kasum TNI.

Pasal 2 Tugas

Sops TNI bertugas membantu Panglima TNI menyelenggarakan fungsi staf di bidang operasi dan latihan dalam rangka penggunaan kekuatan TNI untuk mendukung tugas pokok TNI.

Pasal 3 Fungsi Utama

Guna pelaksanaan tugas tersebut pada pasal 2, Sops TNI mempunyai fungsi utama sebagai:

a. perumus kebijakan Panglima TNI dalam perencanaan program dan anggaran bidang operasi;

b. merencanakan penyusunan strategi dan pengembangan operasi, organisasi operasi serta sistem dan peranti lunak operasi;

c. perencana dan pengendali latihan gabungan, latihan kesiapsiagaan dan latihan khusus TNI;

d. perumus kebijakan dan petunjuk Panglima TNI untuk pengerahan, pengendalian kekuatan, kesiapsiagaan Satuan dan perencana program, pengendali operasi dukungan pemeliharaan dan perdamaian dunia serta misi internasional lainnya;

(2)

e. perencana dan pengendali penyelenggaraan kegiatan kerjasama keamanan perbatasan;

f. perumus kebijakan, pengendali survei dan pemetaan serta pendistribusi peta-peta untuk kepentingan tugas TNI; dan

g. Perencana dan pengendali penyelenggaraan latihan bersama dengan negara lain.

BAB II ORGANISASI

Pasal 4

Susunan Organisasi dan Jabatan Organisasi Sops TNI disusun sebagai berikut:

a. Unsur Pemimpin : Asisten dan Wakil Asisten; b. Unsur Pembantu Pemimpin :

1) Perwira Pembantu Utama I/Perencanaan, disingkat Paban I/Ren;

2) Perwira Pembantu Utama II/Organisasi dan Strategi, disingkat Paban II/Orstra;

3) Perwira Pembantu Utama III/Latihan Gabungan, dan Kesiapsiagaan, disingkat Paban III/Latga;

4) Perwira Pembantu Utama IV/Operasi, disingkat Paban IV/Ops; 5) Perwira Pembantu Utama V/Kerjasama bidang keamanan dan

per-batasan, disingkat Paban V/Kerkamtas;

6) Perwira Pembantu Utama VI/Survei dan Pemetaan, disingkat Paban VI/Surta; dan

7) Perwira Pembantu Utama VII/Latihan Bersama, disingkat Paban VII/Latma.

c. Unsur Pelayanan: Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam, disingkat Kataud.

Pasal 5

Struktur Organisasi

Struktur organisasi Sops TNI sebagaimana tercantum pada Lampiran II peraturan ini.

(3)

Pasal 6

Susunan Daftar Susunan Personel

Daftar Susunan Personel (DSP) Sops TNI sebagaimana tercantum pada Lampiran III peraturan ini.

BAB III

TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB Pasal 7

Asops Panglima TNI

(1) Asisten Operasi Panglima TNI, disingkat Asops Panglima TNI dijabat oleh seorang Perwira Tinggi TNI Bintang Dua (M), dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. memberikan pertimbangan dan saran kepada Panglima TNI mengenai segala sesuatu yang berkaitan dengan tugas dan fungsinya;

b. menentukan kebijakan dan mengambil keputusan dalam rangka memimpin Sops TNI;

c. mengawasi dan mengendalikan penyelenggaraan fungsi-fungsi Sops TNI baik di dalam lingkungan TNI maupun instansi lain yang berkaitan dengan pelaksanaan operasi TNI; dan

d. melakukan supervisi terhadap program kegiatan PMPP TNI, Puskodalops TNI, Kodiklat TNI, Gartap dan Paspampres.

(2) Asops Panglima TNI bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Kasum TNI.

Pasal 8

Waasops Panglima TNI

(1) Wakil Asisten Operasi Panglima TNI, disingkat Waasops Panglima TNI dijabat oleh seorang Perwira Tinggi TNI Bintang Satu (M), dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. mengoordinasikan dan mengawasi semua pekerjaan/kegiatan staf dan administrasi Sops TNI;

(4)

c. Mengawasi dan mengendalikan pelaksanaan prosedur kerja di lingkungan Sops TNI; dan

d. Mewakili Asops Panglima TNI apabila berhalangan menjalankan tugas dan kewajibannya.

(2) Waasops Panglima TNI bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI.

Pasal 9 Paban I/Ren

(1) Paban I/Ren dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Kolonel (M), sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang perencanaan, program dan anggaran, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. menyusun program dan anggaran bidang operasi meliputi doktrin, organisasi, strategi, latihan gabungan, kesiapsiagaan dan latihan khusus, operasi dan pemeliharaan perdamaian dunia, kerjasama bidang keamanan dan perbatasan, survei dan pemetaan serta latihan bersama;

b. melaksanakan evaluasi dalam bidang operasi meliputi doktrin, organisasi, strategi, latihan gabungan, kesiapsiagaan dan latihan khusus, operasi dan pemeliharaan perdamaian dunia, kerjasama bidang keamanan dan perbatasan, survei dan pemetaan serta latihan bersama;

c. melaksanakan pengawasan dan pengendalian program dan anggaran bidang operasi dan latihan; dan

d. merencanakan dan melaksanakan pembinaan dalam pengadaan alat perlengkapan di lingkungan Sops TNI.

(2) Paban I/Ren dibantu oleh para Perwira Pembantu Madya, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Perencanaan Program dan Anggaran, disingkat Pabandya-1/Renprogar;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Analisa, Evaluasi dan Laporan Pelaksanaan, disingkat Pabandya-2/Anevlap;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Pengawasan dan pengendalian program dan anggaran, disingkat Pabandya-3/Wasdalprogar; dan

(5)

d. Perwira Pembantu Muda Administrasi Perencanaan Program dan Anggaran, disingkat Pabanda Minrenprogar.

(3) Paban I/Ren bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI, dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoor-dinasikan oleh Waasops Panglima TNI.

Pasal 10 Paban II/Orstra

(1) Paban II/Orstra, dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Kolonel (M), sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang perumusan strategi, organisasi operasi, dan Doktrin operasi, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. merumuskan strategi militer dan pengembangan operasi TNI;

b. merumuskan susunan organisasi operasi TNI sesuai dengan kebijakan operasi; dan

c. merumuskan doktrin operasi dan peranti lunak penggunaan kekuatan TNI dan mensosialisasikan ke jajaran TNI.

(2) Paban II/Orstra dibantu oleh para Perwira Pembantu Madya, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Strategi Militer, disingkat Pabandya-1/Stratmil;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Organisasi Operasi, disingkat Pabandya-2/Orgops;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Doktrin Operasi, disingkat Pabandya-3/Trinops; dan

d. Perwira Pembantu Muda Doktrin Operasi, disingkat Pabanda Trinops.

(3) Paban II/Orstra bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Waasops Panglima TNI.

(6)

Pasal 10 Paban III/Latga

(1) Paban III/Latga dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Kolonel (M), sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang latihan gabungan dan kesiapsiagaan, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan pembinaan bidang latihan dalam rangka operasi gabungan;

b. merumuskan kebijakan pembinaan dalam bidang latihan dalam rangka kesiapsiagaan operasi TNI;

c. menyiapkan petunjuk pelaksanaan program latihan TNI dalam rangka latihan khusus TNI;

d. menyiapkan petunjuk pelaksanaan program latihan TNI dalam rangka operasi gabungan; dan

e. merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi, pelaksanaan bidang latihan TNI.

(2) Paban III/Latga dibantu oleh para Perwira Pembantu Madya, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Latihan dan Siaga Operasional, disingkat Pabandya-1/Latsiagaops;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Latihan Gabungan, disingkat Pabandya-2/Latgab;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Evaluasi Latihan Gabungan, disingkat Pabandya-3/Evlatga;

d. Perwira Pembantu Muda Latihan dan Siaga Operasional, disingkat Pabanda Latsiagaops; dan

e. Perwira Pembantu Muda Latihan Gabungan, disingkat Pabanda Latgab.

(3) Paban III/Latga bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Waasops Panglima TNI.

(7)

Pasal 11 Paban IV/Ops

(1) Paban IV/Ops, dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Kolonel (M), sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang pengerahan dan penggunaan serta pengendalian kekuatan, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. merencanakan dan menyiapkan kegiatan yang berkaitan dengan pengerahan dan penggunaan kekuatan dalam rangka operasi TNI; b. merencanakan, mengawasi, mengendalikan dan mengevaluasi,

pelaksanaan operasi TNI meliputi operasi militer untuk perang dan militer selain perang;

c. merumuskan petunjuk operasi dan instruksi yang berkaitan dengan penyelenggaraan operasi TNI;

d. mengoordinasikan program kegiatan pusat misi pemeliharaan perdamaian TNI; dan

e. melakuna supersvisi terhadap program kegiatan PMPP TNI, Puskodal TNI, Kodiklat TNI, Gartap dan Paspampres.

(3) Paban IV/Ops, dibantu oleh para Perwira Pembantu Madya, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Perencanaan Operasi, disingkat Pabandya-1/ Renops;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Pengendalian Operasi, disingkat Pabandya-2/ Dalops;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Penggunaan Kekuatan, disingkat Pabandya-3/Gunkuat;

d. Perwira Pembantu Madya-4/Operasi Pemeliharaan dan Perdamaian, disingkat Pabandya-4/OPP;

e. Perwira Pembantu Muda Perencana Operasi, disingkat Pabanda Renops;

f. Perwira Pembantu Muda Pengendalian Operasi, disingkat Pabanda Dalops; dan

g. Perwira Pembantu Muda Penggunaan Kekuatan, disingkat Pabanda Gunkuat.

(8)

(3) Paban IV/Ops bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Waasops Panglima TNI.

Pasal 12

Paban V/Kerkamtas

(1) Paban V/Kerjasama Bidang Keamanan dan Perbatasan dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Kolonel (M), sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang kerjasama keamanan dan perbatasan, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. merumuskan dan menyiapkan kebijakan program kerja sama bidang keamanan dan perbatasan;

b. mengoordinasikan dan merumuskan penyelesaian setiap permasalahan kerjasama keamanan dengan negara lain dan kerjasama perbatasan dengan negara tetangga;

c. merencanakan dan menyiapkan kegiatan kerjasama keamanan dengan negara lain dan kerjasama perbatasan dengan negara tetangga; dan

d. melakukan pengawasan dan mengevaluasi kesepakatan kerjasama bidang keamanan dengan negara lain dan perbatasan dengan negara tetangga.

(2) Paban V/Kerjasama Bidang Keamanan dan Perbatasan, dibantu oleh para Perwira Pembantu Madya, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Petunjuk dan Prosedur, disingkat Pabandya-1/Jukpros;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Perbatasan Selatan dan Barat, disingkat Pabandya-2/Taselbar;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Perbatasan Utara dan Timur, disingkat Pabandya-3/Tasutim;

d. Perwira Pembantu Muda Kerjasama perbatasan Selatan dan Barat, disingkat Pabanda Taselbar; dan

e. Perwira Pembantu Muda Kerjasama perbatasan Utara dan Timur, disingkat Pabanda Tasutim.

(9)

(3) Paban V/ Kerjasama bidang keamanan dan perbatasan bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Waasops Panglima TNI.

Pasal 13 Paban VI/Surta

(1) Paban VI/Surta dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Kolonel sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang survei dan pemetaan, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan di bidang survei dan pemetaan di lingkungan TNI;

b. mengoordinasikan dan mengawasi kerjasama survei dan pemetaan di lingkungan TNI atau dengan instansi komunitas surta lainnya; c. menghimpun data hasil surta wilayah darat, laut dan udara serta

wilayah perbatasan;

d. mengoordinasikan dan menyiapkan peta-peta untuk kepentingan tugas TNI; dan

e. merumuskan pedoman atau petunjuk pelaksanaan yang berkaitan dengan survei dan pemetaan di lingkungan TNI.

(2) Paban VI/Surta dibantu oleh para Perwira Pembantu Madya, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Survei dan Pemetaan Darat, disingkat Pabandya-1/Surta Darat;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Survei dan Pemetaan Laut, disingkat Pabandya-2/ Surta Laut;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Survei dan Pemetaan Udara, disingkat Pabandya-3/ Surta Udara; dan

d. Perwira Pembantu Muda Survei dan Pemetaan Darat, disingkat Pabanda Surta Darat.

(3) Paban VI/Surta bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Waasops Panglima TNI.

(10)

Pasal 14 Paban VII/Latma

(1) Paban VII/Latma, dijabat oleh seorang Pamen TNI berpangkat Kolonel (M), sebagai pembantu utama Asops Panglima TNI di bidang latihan bersama dengan negara lain, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. merumuskan kebijakan bidang latihan bersama dengan Negara sahabat;

b. menyusun program latihan bersama dengan Negara sahabat berdasarkan hasil kerjasama militer (military to military);

c. merencanakan, menyiapkan petunjuk latihan bersama antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Negara sahabat antara lain standing operating procedure (SOP), Prosedur tetap (Protap), Standard Exercise procedure (SEP) atau Exercise Procedure Document (EXPRODOC); d. melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi

penyelenggaraan latihan bersama antar Angkatan Bersenjata Negara sahabat di kawasan Asean maupun non Asean; dan

e. melaksanakan koordinasi dengan kementerian/lembaga terkait. (2) Paban VII/Latma, dibantu oleh tiga orang Perwira Pembantu Madya, yang

masing-masing dijabat oleh seorang Pamen TNI berpangkat Letnan Kolonel (M) dan Perwira Pembantu Muda berpangkat Mayor, sebagai berikut:

a. Perwira Pembantu Madya-1/Perencanaan dan Evaluasi Latihan Bersama disingkat Pabandya-1/Renev Latma;

b. Perwira Pembantu Madya-2/Latihan Bersama Asean disingkat Pabandya-2/Latma Asean;

c. Perwira Pembantu Madya-3/Latihan Bersama Non Asean disingkat Pabandya-3/Latma Non Asean;

d. Perwira Pembantu Muda Program Latihan Bersama Asean disingkat Pabanda Proglatma Asean; dan

e. Perwira Pembantu Muda Program Latihan Bersama Non Asean disingkat Pabanda Proglatma Non Asean.

(3) Paban VII/Latma bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI dan dalam pelaksanaan tugas sehari-hari di bawah koordinasi Waasops Panglima TNI.

(11)

Pasal 15 Kataud

(1) Kepala Tata Usaha dan Urusan Dalam, disingkat Kataud (Promosi), dijabat oleh seorang Perwira Menengah TNI berpangkat Letnan Kolonel, yang menyelenggarakan pelayanan Staf Operasi TNI, dengan tugas dan kewajiban sebagai berikut:

a. menyelenggarakan surat-menyurat bagi Sops TNI meliputi:

1. mengatur penyelesaian tulisan-tulisan dinas sesuai dengan ketentuan dalam administrasi umum TNI;

2. mengatur dan mengawasi pengamanan surat/tulisan dinas; 3. menyelenggarakan, pengaturan atas penerimaan dan

pengiriman surat/tulisan dinas;

4. menyelenggarakan produksi dan reproduksi tulisan dinas yang diperlukan Sops TNI; dan

5. menyimpan surat dan mengurus arsip/takah. b. menyelenggarakan notulen rapat Sops TNI;

c. menyiapkan laporan berkala Sops TNI;

d. menyelenggarakan pelayanan dan perawatan personel;

e. menyelenggarakan pemeliharaan tata tertib dan disiplin di lingkungan Sops TNI;

f. menyelenggarakan pengamanan personel, materiil dan kegiatan Sops TNI;

g. melaksanakan pengaturan perumahan dan angkutan bagi keperluan dinas Sops TNI;

h. mengatur penggunaan perlengkapan/ruangan kerja; i. menyelenggarakan dan mengatur penerimaan tamu; j. menyelenggarakan administrasi keuangan; dan

k. merencanakan dan menyiapkan hal-hal yang perlu bagi penye-lenggaraan upacara, rapat, pertemuan dan lain-lain yang diadakan Sops TNI.

(2) Kataud dibantu oleh lima Kepala Urusan, yang masing-masing dijabat oleh seorang Perwira Pertama TNI berpangkat Kapten atau PNS Golongan III, sebagai berikut:

(12)

a. Kepala Urusan Tata Usaha, disingkat Kaurtu; b. Kepala Urusan Dalam, disingkat Kaurdal; c. Kepala Urusan Keuangan, disingkat Kaurku; d. Kepala Urusan Personel, disingkat Kaurpers; e. Kepala Urusan Kearsipan, disingkat Kaur Arsip;

f. Kepala Urusan SIMAK BMN, disingkat Kaur SIMAK BMN; dan g. Kepala Urusan Infolahta, disingkat Kaur Infolahta.

(3) Kataud bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya kepada Asops Panglima TNI, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Waasops Panglima TNI.

BAB IV PENUTUP

Pasal 16

Hubungan-Hubungan

Asops Panglima TNI dapat melakukan hubungan dengan semua Instansi/ Badan/Lembaga di dalam dan di luar lingkungan TNI untuk kepentingan tugasnya.

Pasal 17 Lain-Lain

Hal-hal yang belum diatur dalam keputusan ini, akan diatur dengan peraturan tersendiri.

PANGLIMA TNI, TTD

AGUS SUHARTONO, S.E. LAKSAMANA TNI

Referensi

Dokumen terkait

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai pengaruh pembelajaran berbasis teknologi informasi terutama terhadap motivasi

Penggunaan barang dan jasa oleh perusahaan harus menghasilkan pendapatan pada periode tersebut. Hubungan antara beban dan pendapatan harus merupakan hubungan sebab akibat

Dalam proses belajar mengajar yang berhubungan dengan kerja sama ilmiah yaitu inquiri, yang menjadi dasar dalam pengamatan atau percobaa, dan merupakan kesempatan

Namun, karena adanya dampak dari penyajian kembali akibat perubahan kebijakan akuntansi imbalan kerja, laba usaha Unilever Indonesia mengalami penurunan sebesar 0,9% atau

Menimbang : bahwa dalam rangka mengoptimalkan pelaksanaan tugas, peran dan fungsi, serta optimalisasi kinerja di lingkungan TNI Angkatan Udara guna mendukung tugas

Banusia Panglima TNI menjadi Pati Mabes TNI AD (dalam rangka pensiun), Kolonel Cba Eko Ganento Utomo dari Kabag Datin Bainstrahan Kemhan menjadi Pa Sahli Tk.II Bid.. Banusia

(3) Hasil Evaluasi pelaksanaan Renstra UO Markas Besar TNI sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan oleh Asisten Perencanaan Umum Panglima TNI kepada Panglima TNI