• Tidak ada hasil yang ditemukan

UNAIR Dikunjungi 258 Siswa Asal Gresik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "UNAIR Dikunjungi 258 Siswa Asal Gresik"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

UNAIR Dikunjungi 258 Siswa

Asal Gresik

UNAIR NEWS – Sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tertua di

Indonesia wilayah timur, Universitas Airlangga (UNAIR) banyak sekali menerima kunjungan pelajar sekolah menengah atas, khususnya pelajar kelas XII. Kali ini, UNAIR melalui Pusat Informasi dan Humas (PIH) menerima kunjungan 258 siswa dan guru pendamping SMA N I Kebomas, Gresik, pada Selasa (9/2). Mereka diterima dan mendapatkan pemaparan seputar UNAIR di Aula Kahuripan, Kampus C UNAIR.

Selama di UNAIR, tamu asal Gresik ini menerima pemaparan seputar profil UNAIR, dan rangkaian penerimaan mahasiswa baru. Materi seputar UNAIR disampaikan oleh staf PIH UNAIR, Anindya Anandita. Sedangkan, materi penerimaan mahasiswa baru disampaikan oleh Drs. Djoko Adi Prasetyo, M.Si, dari PPMB UNAIR.

Dalam sambutannya, perwakilan guru pendamping SMAN I Kebomas M. Suhafiz, M.Ag, menyampaikan bahwa kunjungannya ke UNAIR ini merupakan dalam rangka menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang UNAIR.

“UNAIR terbukti menjadi jujukan utama siswa kelas XII SMAN I Kebomas Gresik. Banyak sekali dari mereka yang mengacungkan tangan ketika ditanya ‘siapa yang pengin masuk UNAIR?. Jadi, kami kemari untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya tentang UNAIR,” tutur guru pendamping.

Djodi, sapaan akrab pemateri asal PPMB UNAIR, mengimbau kepada para siswa untuk tidak usah tegang dalam menyongsong seleksi penerimaan mahasiswa baru. Dosen Antropologi FISIP UNAIR menyarankan kepada siswa untuk terus berkonsultasi dengan guru bimbingan dan konseling terkait jurusan yang akan dipilih.

(2)

prodi. Dan, adik-adik harus berkonsultasi dengan guru BK,” tutur Djodi. (*)

Penulis: Defrina Sukma

Asa Besar Siswa SMA Masuk

Airlangga

UNAIR NEWS – Delapan puluhan siswa dari SMA PGRI 1 Sidoarjo

bersama kepala sekolah dan para guru pendamping melakukan kunjungan ke Universitas Airlangga (UNAIR), Rabu (3/2). Rombongan diterima oleh staf Pusat Informasi dan Humas (PIH) dan Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR di Aula Student Center, Kampus C UNAIR.

“Kita mengadakan studi kampus ini dalam rangka mengetahui lebih banyak informasi tentang UNAIR yang tidak diragukan lagi adalah satu kampus terbaik,” ujar Nur Rohmat Kepala SMA PGRI 1 Sidoarjo dalam sambutannya di awal acara.

Mendapatkan berbagai informasi tentang UNAIR serta berbagai hal tentang penerimaan mahasiswa baru, baik siswa maupun guru nampak sangat antusias. Mereka bertanya tentang berbagai hal terkait penerimaan mahasiswa baru di UNAIR.

“Saya ingin kuliah di Vokasi, tapi karena kesulitan biaya misalkan nanti nyambi kerja bagaimana?”, tanya Deni Adi, salah seorang siswa dengan polos. Pihak PPMB kemudian menjelaskan bahwa UNAIR tidak melarang hal demikian, asalkan tidak menganggu studi hal tersebut bisa dilakukan. Lebih lanjut, pihak PPMB juga menjelaskan bahwa Pemerintah maupun UNAIR menyediakan banyak beasiswa sehingga masalah biaya jangan sampai menjadi alasan untuk tidak kuliah.

(3)

Sama seperti Deni Adi, berbincang dengan UNAIR NEWS beberapa siswa meskipun nampak antusias menyimak berbagai informasi yang disampaikan oleh PPMB masih terlihat sedikit ragu terkait kepastian rencana studi lanjut mereka. Namun yang jelas, diterima di UNAIR adalah asa besar mereka. Ratna Apriyani dan Erika Gabriella menceritakan kisah mereka.

“Sidoarjo dengan UNAIR cukup jauh, Bapak bilang nanti kalau studi di sini pasti untuk uang transportasi dan uang saku cukup besar. Tapi sebenarnya kalau ditanya apakah ingin kuliah di sini, ya pasti ingin,” ujar Ratna. Menurutnya UNAIR adalah salah satu kampus terbaik, apalagi mengetahui begitu banyak aktivitas yang dilakukan mahasiswanya melalui berbagai Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tentu semakin menjadi daya tarik tersendiri.

Senada dengan Ratna, Gabriella juga memiliki keinginan melanjutkan studi di UNAIR. Ia mengaku akan berjuang lewat SBMPTN nantinya.

“Saya akan berusaha keras masuk di UNAIR. Senang sekali bisa mengunjungi UNAIR untuk pertama kalinya. Gedung-gedungnya besar, fasilitasnya lengkap dan banyak sekali kegiatan mahasiswa di sini,” ujar gadis yang ingin masuk jurusan Biologi UNAIR ini.

Penulis: Yeano Andhika

Siswa-Siswi SMA Terinspirasi

Sakralnya Aula Garuda Mukti

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga kembali menerima kunjungan

(4)

SMAN 1 Taman Sidoarjo pada Rabu (20/1), dan SMAN 1 Sidayu Gresik pada Kamis (21/1). Kedua SMA itu disambut oleh staf Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR di Aula Garuda Mukti, Kantor Manajemen UNAIR.

Sekretaris PIH UNAIR, Dr. Eduardus Bimo Aksono H, drh., M.Kes menyatakan, bahwa kedatangan rombongan di Aula Garuda Mukti ini merupakan hal yang istimewa. Bimo menyampaikan bahwa ruangan ini merupakan ‘ruang sakral’ bagi sivitas akademika UNAIR karena setiap guru besar hampir selalu dikukuhkan di Aula Garuda Mukti.

Maisaroh, M.Pd, guru pendamping siswa SMAN 1 Taman Sidoarjo, menuturkan, bahwa kedatangannya bersama 358 siswa bertujuan menjalin silaturahim dengan UNAIR dan memenuhi program sekolah tiap tahun.

“Kegiatan ini merupakan program tahunan di sekolah kami. Alhamdulilah! Terimakasih atas sambutannya yang dilakukan di aula yang istimewa ini. Semoga kesakralan Aula Garuda Mukti ini bisa menjadi awal bagi siswa-siswi kami untuk menjadi orang yang sukses,” jelasnya.

Senada dengan Maisaroh, Drs. H.M Basori selaku guru pendamping siswa SMAN 1 Sidayu Gresik berharap kedatangan 269 siswa dan 12 guru pendamping bisa menjadi langkah awal bagi pihaknya untuk menentukan pilihan program studi yang tepat. Selain itu informasi seputar kehidupan kampus yang didapatkan bisa menjadi modal untuk merencanakan hal-hal yang harus dilakukan ketika kuliah nantinya.

“Kami berharap, hal-hal yang penting mengenai informasi yang cukup tentang SNMPTN, SBMPTN dan kehidupan kampus di perguruan tinggi nantinya dapat menjadi bekal bagi anak didik kami, dan semoga anak didik kami kelak bisa menjadi guru besar, sebagaimana ruang ini yang kerap digunakan untuk pengukuhan guru besar UNAIR,” ujarnya.

(5)

Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR kali ini juga sangat detail. Selain laman resmi SNMPTN yang sudah dibuka pekan ini, aturan yang sudah ditetapkan pemerintah tersebut bisa secara pasti dan jelas disampaikan kepada siswa yang hadir.

“Ada hal yang berubah dalam SNMPTN tahun ini, yakni presentase siswa yang bisa mengikuti seleksi SNMPTN akan kembali ditentukan oleh panitia melalui kriteria akreditasi masing-masing sekolah, sebagaimana pada tahun 2011 dan 2012,” jelas Drs. Adri Supardi, MS, selaku pemateri dari PPMB UNAIR.

Penulis: Nuri Hermawan Editor: Defrina Sukma S.

Berawal

dari

Kunjungan,

Alumni Sekolah Ini Banyak

Diterima di UNAIR

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali dikunjungi

siswa-siswi SMA. Selasa (19/1), sejumlah 150 siswa bersama 15 guru pendamping SMAN 4 Bojonegoro memenuhi Aula Student Center lantai 3, Kampus C, UNAIR.

Kunjungan dari pelajar dan guru pendamping SMAN 4 Bojonegoro disambut oleh staf Pusat Informasi dan Humas, serta Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR. Drs. Nurhayi, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMAN 4 Bojonegoro menuturkan, kedatangan rombongan sekolahnya ke UNAIR bertujuan agar para siswa mengetahui situasi belajar di UNAIR.

“Dengan kunjungan ini kami berharap semakin banyak anak didik kita yang diterima di UNAIR. Harapan ke depannya, anak-anak

(6)

bisa mengabdi kepada warga, nusa dan bangsa, khususnya Bojonegoro”, tuturnya.

Nurhayi menuturkan bahwa sejak tahun 2013, ada peningkatan jumlah alumni SMAN 4 Bojonegoro yang diterima di UNAIR. “Ini merupakan suatu kebanggaan. Alumni SMAN 4 Bojonegoro yang kuliah di UNAIR dan datang hari ini juga cukup berprestasi di UNAIR, terlihat dari indeks prestasi mereka,” paparnya.

Untuk mempersiapkan siswa-siswinya menuju jenjang perguruan tinggi, Nurhayi dan tim pengajar mengarahkan murid-muridnya untuk mendaftar sesuai dengan kemampuan individu. Nurhayi juga mendorong agar anak didiknya tak hanya berprestasi pada bidang akademik, namun juga pada bidang minat bakat seperti kesenian dan olahraga.

Utiya Mahsunatal Hidayah, siswa kelas XI SMAN 4 Bojonegoro mengungkapkan keinginannya untuk berkuliah di UNAIR.

“Saya ingin masuk UNAIR dan mengambil program studi Akuntansi atau Ekonomi Pembangunan. Saya ingin menjadi seorang akuntan yang bisa bekerja di lembaga kepemerintahan,” tutur Utiya.

Sebelumnya, Senin (18/1) kunjungan serupa datang dari SMAN 1 Teras, Boyolali. Mereka terdiri dari 205 siswa dan staf pengajar. Sejak 5 Januari 2016 hingga Selasa (19/1), UNAIR telah menerima kunjungan dari 13 SMA/SMK sederajat, baik dari wilayah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. (*)

Penulis: Binti Q. Masruroh Editor: Defrina Sukma S.

(7)

Kunjungan Siswa SMA, Alumni

UNAIR Beri Motivasi

UNAIR NEWS – Sebanyak 317 pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA)

berkunjung ke Universitas Airlangga pada Rabu (13/1). Pelajar pengunjung itu masing-masing terdiri dari 150 pelajar SMAN 3 Bojonegoro, dan 167 pelajar SMAN Jogoroto, Jombang.

Pelajar kelas XII dan guru pendamping itu diterima oleh staf Pusat Informasi dan Humas (PIH), dan staf Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR di Ruang Kahuripan 300, Kantor Manajemen UNAIR. Di UNAIR, mereka mendapatkan informasi umum tentang UNAIR, seleksi penerimaan mahasiswa baru, dan motivasi dari alumni sekolah.

Perwakilan dari PPMB UNAIR, Dr. Zainal Arifin, M.Si, dalam materinya, mengimbau kepada para pelajar dan pihak guru untuk mengecek informasi pendaftaran terbaru. Apalagi, pada tanggal 15 Januari 2016, rencananya pihak Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI akan mengumumkan informasi resmi terkait Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

“Adik-adik jangan bosan lihat web karena pada tanggal 15 Januari 2016, info SNMPTN akan di-launching,” tutur Zainal. Selain itu, Zainal juga menyampaikan kepada para guru pendamping untuk senantiasa membantu anak didiknya untuk menentukan program studi yang tepat. Hal ini dilakukan agar para siswa tak hanya berfokus pada prodi-prodi seperti Pendidikan Dokter ataupun Akuntansi.

“Saya imbau kepada guru Bimbingan Konseling (BK) untuk menyusun strategi kepada siswa. Prinsipnya adalah semua prodi itu baik. Asal sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuan siswanya,” imbau Zainal kepada para siswa dan guru.

(8)

Dalam kunjungan itu, Moch. Jalal, S.S., M.Hum, yang juga alumni SMAN 3 Bojonegoro sekaligus dosen Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, UNAIR, juga turut memberikan sepatah kata motivasi kepada pelajar.

“Kalian harus menjadi yang terbaik di tempat Saudara berada. Saran saya, jangan fokus pada prodi-prodi favorit karena pengguna (stakeholder) tidak hanya melihat itu. Pilih jurusan atau kuliah yang ringan namun bisa mengembangkan softskill atau potensi Anda,” tutur Jalal.

Ida Muraini, guru SMAN 3 Bojonegoro, mengatakan bahwa pihaknya senang ada alumni dari sekolahnya yang menjadi orang sukses. Oleh karena itu, dirinya tak lelah mendorong para siswanya untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi. (*)

Penulis : Defrina Sukma Satiti Editor : Inda Karsunawati

Berburu Motivasi Ke Kampus

Excellence with Morality

UNAIR NEWS – Rombongan SMAN 1 Boyolangu, Tulungagung; SMAN 1

Kauman, Tulungagung; dan SMAN 1 Kediri berburu informasi dan motivasi seputar UNAIR pada selasa (12/1). Rombongan tiga SMA yang berjumlah 379 siswa tersebut terbagi menjadi 2 gelombang pada pagi dan siang hari. Masing-masing gelombang mendapatkan informasi seputar UNAIR dari PIH dan Pusat Penerimaan Mahasiswa (PPMB) di Aula 300, Gedung Kahuripan, Kampus C, UNAIR.

“Kami ingin memberi wawasan pada anak-anak tentang perguruan tinggi, agar anak-anak lebih paham dan punya gambaran tentang

(9)

kuliah nanti. Sehingga ketika mengikuti seleksi SNMPTN dan SBMPTN, mereka sudah mantap untuk mengambil peminatan,” tutur Bambang, perwakilan dari SMAN 1 Kauman, Tulungagung.

Senada dengan Bambang, Drs. Mulyono Santoso, M. M, selaku perwakilan dari SMAN 1 Boyolangu menyatakan harapan untuk siswa-siswinya yang akan melanjutkan studi di UNAIR.

“Saya berharap ke depan siswa kami yang diterima di UNAIR dari tahun ke tahun bisa lebih banyak,” ujar Mulyono.

Okta Dian, siswa kelas XI IPA dari SMAN Boyolangu mengatakan pengalaman pertamanya berkunjung ke UNAIR dirasakan sangat berkesan. Selain takjub dengan bangunan UNAIR yang unik, siswa yang juga menjabat sebagai ketua OSIS tersebut mengaku merasakan manfaat kunjungan kampus yang yang lahir pada 10 November 1954.

“Sebelumnya memang saya pribadi belum tahu tentang seleksi masuk PTN, tentang program studi, dan kegiatan ini sangat membantu saya untuk menentukan arah selepas lulus SMA nantinya,” jelasnya.

Selain itu, Mei Rahayu, salah satu siswa berprestasi dari SMAN 1 Kauman, Tulungagung, menyatakan keinginan besarnya untuk bisa diterima di UNAIR.

“Saya berharap nanti bisa diterima di UNAIR dan masuk jurusan Biologi pada Fakultas Sains dan Teknologi (FST). Saya sangat menyukai bidang-bidang kajian Biologi,” tutur siswa yang beberapa kali menjuarai lomba karate tingkat provinsi tersebut.

Pada kesempatan ini, menjawab pertanyaan dari para siswa, Drs. Djoko Adi Prasetyo, M.Si dari PPMB menegaskan bahwa untuk bisa diterima di UNAIR tidak ada perbedaan antara siswa akselerasi dan reguler dari SMA asal. Djoko juga menegaskan bahwa UNAIR tidak menerapkan sistem blacklist. Meskipun ada siswa yang telah diterima di UNAIR, namun tidak melakukan daftar ulang,

(10)

tidak ada blacklist untuk adik kelas dari SMA ia berasal. Penulis: Nuri Hermawan

Editor: Binti Quryatul Masruruoh

Tiga SMA Cari Info Sahih di

UNAIR

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) melalui Pusat

Informasi dan Humas (PIH) kembali mendapat kunjungan dari siswa SMA pada Senin (11/1). Kunjungan yang diterima di ruang sidang 1 lantai 1 Institute Tropical Disesae (ITD) UNAIR tersebut dihadiri oleh 44 siswa SMAN Ngoro, Jombang; 25 siswa SMAN Tanjunganom, Nganjuk; dan 84 siswa SMAN 1 Bekasi. Kunjungan tersebut terbagi menjadi dua gelombang yakni pagi dan siang.

Mewakili SMAN Ngoro, Drs. Sugioto menyampaikan beberapa ulasan mengenai kehadiran dirinya dan siswa-siswinya ke UNAIR. Ia berharap mendapatkan informasi yang akurat perihal seleksi penerimaan mahasiswa baru serta berbagai fakultas dan jurusan yang ditawarkan UNAIR.

“Saya berharap mendapatkan informasi secara dalam dan jelas, serta informasi yang sahih dari sumbernya perihal informasi untuk anak-anak didik saya,” jelasnya.

Senada dengan Sugioto, Drs. Ade Burhanuddin mewakili SMAN 1 Bekasi menuturkan bahwa selain silaturahim, perjalanan rombongannya ke UNAIR juga bermaksud ingin mengetahui informasi seputar jalur masuk kampus yang kini tengah berusia 61 tahun tersebut.

(11)

Terlihat antusiasme dari seluruh siswa yang hadir. Mereka disambut dengan beragam materi tentang UNAIR, dan berbagai informasi seputar penerimaan mahasiswa baru oleh Pusat Penerimaan Mahasiswa Baru (PPMB) UNAIR.

Banyak para siswa yang mengajukan pertanyaan seputar peluang kerja kedepan jika diterima di UNAIR, besaran biaya kuliah di UNAIR, serta mengenai keketatan persaingan di masing-masing jurusan.

“Saya sangat terbantu dengan kunjungan ini. Banyak informasi seputar SNMPTN dan SBMPTN yang sebelumnya tidak saya ketahui akhirnya terpecahkan,” jelas Mulya Abdillah, salah satu siswa jurusan Ilmu Sosial SMAN Ngoro yang baru menikmati pengalaman pertamanya berkunjung ke UNAIR. (*)

Penulis: Nuri Hermawan

Editor: Binti Quryatul Masruroh

MAN Lamongan Belajar Trik

Masuk PTN Pada Ahlinya

UNAIR NEWS – Universitas Airlangga (UNAIR) kembali menerima kunjungan pada Kamis (7/1). Kali ini, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lamongan yang datang.

Kegiatan yang dilakukan di Aula Garuda Mukti gedung rektorat tersebut dihadiri oleh 310 siswa kelas XI jurusan IPA, IPS, dan 21 dewan guru. Selain disambut langsung oleh Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR, Drs. Suko Widodo, M.Si., rombongan MAN Lamongan juga memberikan sambutan yang disampaikan oleh Kepala Madrasah Najib.

(12)

“Studi Kenal Lapangan (SKL) yang kami lakukan ini nanti diharapkan agar peserta didik dapat mempersiapkan program belajar kedepan pada tahun 2017, serta para siswa bisa tau lebih jelas terkait posisi Universitas dan sistem penerimaan mahasiswa baru di UNAIR itu seperti apa” jelas Najib.

Informasi seputar UNAIR dan trik jitu masuk kampus tertua di Jatim tersebut disampaikan oleh perwakilan PIH dan PPMB. Hal-hal yang disampaikan sangat memancing antusias siswa didik MAN Lamongan. Hal ini terlihat dari lontaran pertanyaan yang cukup banyak dan unik dari siswa maupun guru pendamping yang hadir. “Setelah mendengar pemaparan dari pemateri saya termotivasi untuk terus belajar lebih giat, mengingat banyaknya pesaing dan ketatnya persaingan dalam merebut kursi untuk masuk UNAIR,” tutur Elok Rizqi Auliya salah satu siswa MAN Lamongan yang berprestasi.(*)

Penulis: Disih Sugianti Editor: Nuri Hermawan

Kunjungi UNAIR, Siswa-Siswi

SMA Ingin Dapat Inspirasi

Selasa (5/1), Universitas Airlangga dikunjungi dua rombongan siswa- siswi dari SMA, yaitu SMA Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro dan SMA PGRI 2 Jombang. Rombongan secara resmi diterima oleh Pusat Informasi dan Humas (PIH) UNAIR di Ruang Kahuripan 300, Gedung Manajemen UNAIR.

Rombongan SMA Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro diterima pada pukul 08.00. Mereka adalah 169 siswa-siswi kelas XII dari konsentrasi IPA dan IPS, dan didampingi para guru dan

(13)

Bimbingan Konseling (BK).

Kunjungan dari SMA Negeri 1 Sumberrejo Bojonegoro ke UNAIR ini rutin dilakukan tiap tahun dengan tujuan untuk memperkenalkan Universitas Airlangga, khususnya dunia akademik kampus kepada para siswa. Dalam kunjungan tersebut sekretaris PIH UNAIR, Dr. Eduardus Bimo Aksono H, drh., M.Kes., memperkenalkan UNAIR kepada para siswa dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

“Mudah-mudahan anak-anak kami terinspirasi untuk mengikuti jejak-jejak dari para alumni (yang telah masuk ke perguruan tinggi maupun telah sukses, red). Ada yang keterima dan menjadi ilmuwan, dokter, ahli hukum. Semuanya adalah untuk membangun negeri yang kita cintai ini”, tutur Nurul Qomariah selaku BK dalam sambutannya.

Rombongan kedua, sejumlah 144 siswa dari SMA PGRI 2 Jombang diterima pukul 10.00. Sugiarto selaku kepala sekolah menyampaikan beberapa tujuan kunjungannya ke UNAIR. Selain ingin mengenalkan dan memberikan wawasan lebih tentang UNAIR kepada siswa kelas XII, ia juga berharap dengan diadakan kunjungan ini ke depan siswa SMA PGRI 2 Jombang bisa lebih banyak yang diterima di UNAIR.

“Alhamdulillah sudah ada beberapa alumni kami yang kuliah di UNAIR, beberapa anak sempat kasih kabar kepada kami bahwa sudah lulus dengan predikat yang memuaskan,” ujarnya.

Senada dengan kepala sekolah, Ilma Churatunnisa selaku siswa berprestasi yang turut hadir dalam kunjungan tersebut juga berharap bahwa kelak bisa melanjutkan studinya di kampus tertua di Jawa Timur tersebut.

“Saya sangat tertarik ingin masuk UNAIR, selain kampus yang sudah terkenal kualitasnya, ibu saya juga alumni UNAIR,” jelas siswi yang ingin melanjutkan ke program studi Pendidikan Dokter UNAIR. (binti quryatul)

Referensi

Dokumen terkait

Untuk dapat memberikan suatu pemahaman kepada masyarakat terkait dengan masalah perlindungan hukum bagi pihak yang sebenarnya dirugikan karena adanya penyalahgunaan

Sebelum melakukan tes dan pengukuran untuk mencari data dalam penelitian ini digunakan metode yang sesuai dengan penelitian ini yaitu : Pengumpulan data tentang panjang

Dengan dasar pemikiran itulah, Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan

menunjukkan bahwa dari hasil pengukuran lalat diatas yang dilakukan sebanyak 10 kali dan diambil 5 pengukuran yang tertinggi dapat diambil kesimpulan

memvonis orang lain keluar dari Ahlus Sunnah wal Jama'ah dalam masalah- masalah furu termasuk bid'ah dan penyimpangan yang tidak boleh dilakukan.. Sikap seperti itu sangat

Penulis memilih menggunakan teori AWK dari van Dijk, karena studi wacana van Dijk tidak hanya menyoroti tentang ketidakberesan sosial, namun menekan juga studi tentang

Emisitas thermal adalah ukuran kemampuan suatu permukaan untuk melepaskan panas atau memancarkan radiasi bergelombang panjang (infrared), dimana semakin tinggi

Tak lupa penulis berterimakasih kepada jajaran dosen dan staf Departemen Hubungan Internasional FISIP Unair, khususnya kepada Bapak Ajar Triharso selaku dosen pembimbing