• Tidak ada hasil yang ditemukan

VII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI RIAU"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

VII. PROGRAM LAYANAN BIRO HUMAS

BIDANG PENERANGAN SEKRETARIAT DAERAH

PROVINSI RIAU

7.1. Penyusunan Program Layanan Biro Humas Bidang Penerangan Sekretariat Daerah Provinsi Riau.

Program layanan biro humas bidang penerangan disusun berdasarkan hasil kinerja biro humas selama ini. Program layanan Biro Humas Bidang Penerangan walaupun telah menerapkan beberapa strategi pengembangan masyarakat, akan tepapi belum dapat mengiplementasikan sembilan eleman good governance secara utuh pada setiap kegiatan programnya.

Pada penerapan good governace terdapat perbedaan yang khas antara humas pemerintah dan humas swasta. Sacara jelas dapat diketahui perbedaan tujuan dan pelaksanaan praktek kinerja humas di swasta dengan humas yang ada di pemerintahan. Humas swasta (perusahaaan) mempunyai tujuan antara lain; (1) untuk meningkatkan citra perusahaaan sehingga dipandang menjadi perusahaan yang mempunyai etika bisnis yang baik, dengan menginformasikan kegiatan-kegiatan yang peduli terhadap kelestarian lingkungan hidup, peningkatan kesejahteraan masyarakat disekitar wilayah operasional perusahaannya, serta perlakuan yang baik terhadap; (2) karyawannya. Kegiatan ini diharapkan mampu merubah paradigma masyarakat terhadap prilaku negative perusahaan serta mendorong pembeli (skala kecil dan besar) untuk tertarik membeli produk – produk bisnis utamanya, kegiatan ini juga dipakai sebagai alat promosi secara tidak langsung agar produk yang dihasilkannya dapat diterima oleh masyarakat dan pasar. Sedangkan humas pemerintah mempunyai tujuan; (1) untuk memberikan pesan-pesan pembangunan yang sedang direncanakan dan sedang dilaksanakan, dengan harapan pesan-pesan tersebut dapat diterima oleh stakeholder serta yang terpenting masyarakat dapat berpartisipasi terhadap kegiatan pembangunan tersebut; (2) untuk meneruskan berita-berita pembangunan kepada masyarakat agar tidak terjadi kesalahpahaman dalam menterjemahkan pemberitaan; (3) untuk meningkatkan citra pemerintah di mata masyarakat dan ; (4) sebagai dasar pelaksanaan good governance pemerintah.

(2)

Untuk itu dalam penyusunan program untuk masa yang akan datang diperlukan upaya untuk menerapkan konsep-konsep pengembangan masyarakat dengan tujuan pencapaian good governance dalam kegiatan layanannya. Dari lima strategi pengembangan masyarakat, yaitu: (1) advokasi; (2)pengorganisasian komunitas; (3) pengembangan jaringan; (4) pengembangan kapasitas (5) komunikasi, informasi dan edukasi, berdasarkan hasil diskusi kelompok dengan beberapa orang responden yang berasal dari wartawan media cetak dan elekronik serta staf atau pegawai biro humas bidang penerangan disepakati bentuk program layanan biro humas bidang penerangan yang difokuskan pada strategi pengembangan masyarakat dengan pilihan stretegi pengembangan advokasi, pengembangan kaspasitas serta pengembangan komunikasi, informasi dan edukasi.

Program pengembangan masyarakat untuk peningkatan layanan biro humas bidang penerangan dibuat bersasarkan hasil wawancara dan diskusi kelompok dalam pertemuan kelompok yang dilaksanakan secara bersama antara peneliti dengan wartawan media cetak dan elektronik serta staff/pegawai biro humas bidang penerangan pada tanggal 5 Maret 2010, berhasil merumuskan stretegi pengembangan layanan biro humas dengan fokus pada kegiatan pengembangan masyarakat seperti pada gambar 5.

(3)

Gambar 5. Strategi Metodologi program layanan Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Riau Pelaksanaan Kegiatan

layanan melalui Pengembangan metodologi pemberdayaan masyarakat

Aspirasi terhadap kebijakan pembangunan

Komunikasi dua arah

BIRO HUMAS BIDANG PENERANGAN

(TUPOKSI)

Sistem komunikasi, informasi, edukasi yang mendorong peningkatan advokasi dan kapasitas masyarakat yang dapat menampung aspirasi

masyarakat

Output berupa dukungan politik terhadap kebijakan pemerintah KEBIJAKAN PUBLIK PEMERINTAH (EKSEKUTIF) DPR (LEGISLATIF) GOOD GOVERNANCE PEMPROV. RIAU Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Citra Positif Pemerintah REPRESENTASI MASYARAKAT Komunitas jurnalis/war tawan Komunitas public pemilih Komunitas Dunia Usaha

Komunitas Tokoh, Aktivis, Civil Society, Kelompok Kepentingan

(4)

Dari gambar 5 di atas menerangkan bahwa strategi program layanan Biro Humas Bidang Penerangan pada masa yang akan datang adalah mendukung good governace Pemerintah Provinsi Riau melalui kegiaatan layanan terhadap informasi melalui metodologi pengembangan masyarakat. Peran Pemerintah (eksekutif) dan Dewan Permusyawaratan Rakyat (DPR) adalah membuat dan mengesahkan kebijakan publik untuk kegiatan program pembangunan. Kebijakan Publik dibuat melalui komunikasi dua arah antara masyarakat dan pemerintah dengan mengutamakan partisipasi serta memberikan advokasi kepada masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah sistem yang mengatur tatalaksana kegiatan pengembangan advokasi, pengembangan kapasitas serta pengembangan komunikasi, informasi dan edukasi. Sistem layanan ini berupa lintas layanan informasi dari masyarakat kepada pemerintah atau sebaliknya dengan, sistem komunikasi ini dapat berupa layanan langsung berupa diskusi terbuka, seminar maupun layanan informasi berbasis informatika seperti website, blog, maupun layanan informasi komunitas. Kegiatan ini bertujuan menyamakan image maupun persepsi antara pemerintah dan masyarakat dalam setiap proses kegiatan pembangunan.

Pada masa yang akan datang setiap kebijakan yang diambil harus melibatkan peran partisipasi masyarakat yang menjadi unsur-unsur penerima layanan kebijakan se, mulai dari publik atau pemilih, partai politik, dunia usaha, aktivis, civil society, kelompok kepentingan hingga media yang secara pasti menginginkan aspirasinya didengar oleh pemrintah. Pemerintah sendiri menginginkan agar mendapat dukungan politik terhadap kebjakan yang akan dikeluarkan atau sedang dijalankan. Keberhasilan pembangunan melalui dukungan terhadap pelaksanaan kebijakan secara pasti akan meningkat citra pemerintah di mata publik atau masyarakat. Untuk itu tugas pokok dan fungsi Biro Humas Bidang Penerangan harus mempunyai relevansi terhadap terciptanya good governace Pemerintah Provinsi Riau. Gambaran tupoksi Biro Humas Bidang Penerangan untuk mencapai good governance pada tabel 12

(5)

Tabel 12. Relevansi tupoksi Biro Humas Bidang Penerangan untuk mencapai Good Governance Pemerintah Provinsi Riau

No Uraian Tupoksi Jenis Kegiatan Bentuk Elemen good Governance yang dilaksanakan 1 Melaksanakan

penerangan yang berkaitan dengan kebijakan Pemerintah Provinsi Riau

1. Dilakukannya penerangan berkaitan dengan kebijakan Pemprov. Riau.

2. Penyampaian pers rilis dan pemberitaan (media cetak dan elektronik) terhadap perkembangan pembangunan Provinsi Riau.

3. Melakukan dan melaksanakan hak jawab jika terjadi kejadian pemberitaan yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan sebagai bentuk pelaksanaan penegakan hukum.

1. Peningkatan partisipasi. 2. Transparansi

3. Akuntabel (terukur) 4. Resposif

5. Efektif dan efisien

6. Mengikuti peraturan Hukum dan perundang-undangan 7. Manajemen Konflik

2 Melaksanakan Koordinasi penyiapan materi untuk siaran pers dan media massa baik cetak, elektronik dan on

line

1. Penyusunan, penjilidan dan percetakan bahan-bahan presentasi gubernur

2. Koordinasi jadwal dan kegiatan pembangunan

1. Peningkatan partisipasi. 2. Transparansi

3. Akuntabel (terukur) 4. Resposif

5. Efektif dan efisien

6. Mengikuti peraturan Hukum dan perundang-undangan

3 Melaksanakan kerjasama dengan media massa baik cetak, elektronik dan on line

1. Kerjasama pemberitaan dengan media cetak dan elektronik, nasional dan daerah

2. Penerbitan buletin dan majalah puan dan Riau Makmur

3. Pembinaan dan pengembangan sumber daya komunikasi dan informasi dalam bentuk bulletin, society dan poster 4. Pembinaan dan pemgembangan

sumber daya komunikasi dan informasi (study comparative) 5. Pelatihan sumber daya manusia dalam

bidang komunikasi dan informasi (pelatihan jurnalistik dan orientasi kehumasan)

1. Peningkatan partisipasi. 2. Transparansi

3. Akuntabel (terukur) 4. Resposif

5. Efektif dan efisien 6. Adil dan inklusif 7. Manajemen Konflik

4 Melaksanakan koordinasi penyebarluasan

informasi dan sosialisasi kebijakan Pemerintah Riau melalui media cetak, elektronik dan on

line

1. Sosialisasi kebijakan pembangunan 2. Pengadaan peralatan audio visual. 3. Pembinaan dan pengembangan sumber

daya komunikasi dan informasi (forum kehumassan).

1. Transparansi 2. Akuntabel (terukur) 3. Resposif

4. Efektif dan efisien

5. Mengikuti peraturan Hukum dan perundang-undangan

6. Beroreintasi pada permufakatan

7. Manajemen Konflik

5 Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan Kepala Biro Humas

1. Melaksanakan perintah kepala biro humas, sesuai dengan tupuksi

1. Akuntabel (terukur) 2. Resposif

3. Efektif dan efisien

4. Mengikuti peraturan Hukum dan perundang-undangan

(6)

Tabel 12 dapat dilihat bahwa tugas pokok dan fungsi biro humas bidang penerangan secara umum telah mempunyai relevansi terhadap sembilan elemen good governance.

7.2. Rancangan Program 7.2.1. Program Jangka Pendek

1. Program Peningkatan Fungsi dan Peran Biro Humas Bidang Penerangan

Program peningkatan fungsi dan peran Biro Humas Bidang Penerangan terdiri dari atas 2 sub kegiatan yaitu :

1. Kegiatan revitalisasi dan reposisi staff/pegawai sesuai dengan keahlian di bidang hubungan masyarakat.

2. Kegiatan peningkatan kapasitas yang berhubungan dengan pengembangan masyarakat dan kehumasan seperti pelatihan jurnalistik dan pelatihan penyusunan naskah pidato serta bahan-bahan presentasi

Latar Belakang

Kegiatan Biro Humas secara umum dikerjakan oleh bidang penerangan. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang mampu secara akademis maupun teknis pengalaman dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi humas. Saat ini keterbatasan SDM staf Biro Humas Bidang Penerangan telah membuat beberapa bentuk pelayanan Biro Humas Bidang Penerangan kurang maksimal pelaksanaannya.Salah satu penyebab keadaan ini adalah masih kurang baiknya sistem mutasi pegawai, yang tidak melihat keahlian maupun pengalaman dalam penempatan pegawai di salah satu satuan kerja. Selain itu masih rendahnya secara umum kemampuan staf biro humas bidang penerangan di bidang jurnalistik maupun teknis penulisan laporan membuat kinerja biro humas tidak optimal dalam pelaksanannya.

Tujuan

Kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan diharapkan akan mampu memperoleh staf atau pegawai yang mempunyai kompetensi akademis maupun pengalaman yang baik di bidang komunikasi dan kehumasan. Selain itu bagi staf yang telah ada diperlukan peningkatan kapasitas yang berhungan dengan kemampuan jurnalistik maupun penulisan laporan dan bahan presentasi, sehingga kemampuan menyampaikan

(7)

informasi kepada publik menjadi lebih baik, memakai bahasa jurnalis yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan program ini dilihat dengan diperolehnya staf yang mempunyai kompetensi akademis maupun pengalaman di bidang kehumasan, sehingga terjadi peningkatan bentuk pelayanan serta terlaksananya peningkatan kapasitas staf melalui pendidikan dan pelatihan jurnalistik dan teknik pelatihan penulisan laporan dan bahan presentasi minimal satu kali dalam setahun.

Alat Verifikasi

Indikator keberhasilan dinilai melalui monitoring dan evaluasi dan dibahas melalui FGD.

Sasaran

Rancangan program dikhususkan kepada staf Biro Humas Bidang Penerangan

Pelaksana Program

Pelaksana program diserahkan kepada Biro Humas, khususnya staf bidang penerangan

Pendukung

Wartawan media cetak dan elektronik nasional dan derah

Metode Palaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan berupa penilaian kinerja staf dan mutasi, serta pelatihan dengan menggunakan bentuk participatory training.

Waktu

Pelaksanaan dimulai dari januari 2011 (untuk kegitan penilaian dan mutasi), training dilaksanakan pada bulan Agustus 2011

(8)

Sumber Dana

Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2011.

2. Program Peningkatan dan Penyebarluasan Informasi Pembangunan Provinsi.

Program peningkatan dan penyebarluasan informasi pembangunan Provinsi terdiri dari atas 5 sub kegiatan yaitu :

1. Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan. 2. Kegiatan penyedia jasa pendukung peningkatan jasa kehumasan

3. Kegiatan penyediaan bulletin society dan poster 4. Kegiatan penerbitan majalah puan

5. Kegiatan pers tour

Latar Belakang

Transparansi dan akuntabel sebagai bagian elemen dari pelaksanaan good governace dalam kegiatan biro humas dilakukan dengan memberikan informasi mengenai rencana dan perkembangan program pembangunan. Informasi yang baik dan terukur diharapkan dapat membangun kepercayaan stakeholder kepada pemerintah, sehingga dapat mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Informasi yang diberikan harus dilaksanakan secara berkelanjutan, berimbang dan jujur. Untuk itu kegiatan penyebaran informasi ini harus soptimal mungkin menyentuh semua lapisan masyarakat.

Tujuan

Kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan diharapkan akan mampu memberikan informasi mengenai rencana dan perkembangan pembangunan Provinsi Riau secara berkelanjutan dengan isi berita yang terbuka, jujur serta menyentuh semua lapisan masyarakat. Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, memberikan penguatan kapasitas kepada stakeholder pemerintah mengenai tata laksana pembangunan daerah.

(9)

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan program ini dilihat dengan diterbitkannya satu buah buletin informasi pembangunan, tersedianya bahan bacaan bagi pimpinan dan staf Pemerintah Provinsi Riau (harian, mingguan, bulanan), dilaksanakannya konferensi pers terhadap kegiatan-kegiatan pimpinan, terutama menyangkut kegiatan pembangunan, serta melakukan peningkatan kapasitas jurnalistik terhada wartawan melalui kegiatn pers taur minimal satu tahun sekali.

Alat Verifikasi

Indikator keberhasilan dinilai melalui monitoring dan evaluasi dan dibahas melalui FGD.

Sasaran

Rancangan program dikhususkan kepada staf Biro Humas Bidang Penerangan, serta para jurnalis.

Pelaksana Program

Pelaksana program diserahkan kepada Biro Humas, khususnya staf bidang penerangan

Pendukung

Pendukung program adalah wartawan, staf biro humas bidang penerangan dan staf satuan kerja yang berkompeten.

Metode Palaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan berupa penerbitan buletindan studi tour.

Waktu

Pelaksanaan dimulai dari April 2011 sampai dengan Desember 2011.

Sumber Dana

Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2011.

(10)

3. Program Sistem Komunikasi, Informasi, Edukasi dan Advokasi

Program Sistem Komunikasi, Informasi, Edukasi yang mendorong peningkatan advokasi terdiri dari atas 2 sub kegiatan yaitu :

1. Kegiatan komunikasi dua arah melalui kunjungan kerja dan dialog interaktif 2. Kegiatan Studi Komparatif

3. Kegiatan testimoni

Latar Belakang

Sebagai upaya peningkatan partisipasi masyarakat, diperlukan upaya dalam membangun sistem komunikasi, informasi, edukasi dan advokasi. Kegiatan-kegiatan ini harus bersentuhan langsung dengan masyarakat sebagai subjek pembangunan. Selain itu dalam membuat kebijakan-kebijakan pablik diperlukan kegiatan studi komparatif yang secara langsung dapat melihat kebutuhan masyarakat untuk kemudian mendapatkan dukungan terhadap penetapan kebijakan. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi secara langsung mengenai keadaan perkembangan sosial dan ekonomi masyarakat untuk kemudian diperoleh data pendukung dalam mengevaluasi kegiatan pembangunan, memecahkan persoalan – persoalan pembangunan, serta rancangan bentuk kebijakan pembangunan lainnya.

Tujuan

Kegiatan-kegiatan yang akan dijalankan diharapkan akan mampu menjalankan komunikasi dua arah antara pemerintah dan masyarakat, diperolehnya informasi yang dapat dipercaya secara langsung, memberikan informasi, edukasi dan advokasi secara langsung kepada masyarakat, serta mendapatkan informasi secara akademis sebagai bentuk evaluasi pelaksanan program pembangunan dan rancangan kebijakan pembangunan.

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan program ini dilihat dengan dilakukannya kunjungan kerja lansung dan dialog interaktif melalui media cetak dan elekronik oleh Gubernur Riau kepada komunitas maupun masyarakat umum secara periodik, serta dilakukannya testimony serta studi-studi komparatif untuk mengevaluasi kebijakan pembanguan,

(11)

Alat Verifikasi

Indikator keberhasilan dinilai melalui Studi komparatif, monitoring dan evaluasi dan dibahas melalui FGD.

Sasaran

Rancangan program dikhususkan kepada staf Biro Humas Bidang Penerangan, serta para jurnalis, dan stakeholder.

Pelaksana Program

Pelaksana program diserahkan kepada Biro Humas, khususnya staf bidang penerangan.

Pendukung

Pendukung program adalah wartawan, staf biro humas bidang penerangan, staf satuan kerja yang berkompeten dan stakeholder lainnya.

Metode Palaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan berupa kunjungan kerja, dialog interatif, testimoni dan kajian komparatif.

Waktu

Pelaksanaan dimulai dari Maret 2011 sampai dengan Desember 2011.

Sumber Dana

Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBD Provinsi Riau Tahun Anggaran 2011.

7.2.2. Program Jangka Panjang

1. Program Pembangunan Infrastruktur Data Base Informasi Dan

Pembangunan. Latar Belakang

Hasil wawancara dengan kepala biro, staf humas, wartawan media cetak dan elektronik diketahui bahwa untuk memberikan layanan optimal kepada publik diperlukan sebuah sistem data base yang secara langsung dapat online kepada seluruh satker yang berada di Pemerintahan Daerah Provinsi Riau maupun Kabupaten se- Provinsi Riau. Kebutuhan akan data pembangunan selama ini sangat sulit didapat

(12)

secara akurat. Informasi mengenai pembangunan juga diberikan tidak seragam kepada masyarakat oleh setiap satker di pemerintah provinsi maupun kabupaten. Selain itu informasi yang menyebar ini cenderung menimbulkan prasangka negative dari masyarakat kepada pemerintah. Dengan pembuatan dan pengadaan data base yang baik dan terukur, diharapkan informasi yang diberikan kepada masyarakat dapat dilaksanaka satu pintu dan terjamin kebenarannya.

Pembangunan infrastruktur ini memerlukan waktu dan pendanaan yang panjang mengingat masih terdapatnya keterbatasan dari sisi pembiayaan maupun SDM operasinalnya. Untuk itu pembengunan ini harus dilaksanakan secara bertahap dan terencana.

Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pembangunan secara berkelanjutan, informatif, benar dan dapat menjawab kebutuhan – kebutuhan mengenai kondisi kekinian pelaksanaan kegiatan program pembangunan di Provinsi Riau. Kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan peran partisipasi masyarakat untuk memberikan data dan informasi mengenai pelaksanaan program pembangunan, serta memperkecil dampak isu negative yang tidak bertanggung jawab terhadap kinerja pemerintah.

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan program ini dilihat dengan mulai dibangunnya infrastruktur sistem data base serta mulai dilakukannya peningkatan kasitas kepada staf atau pegawai di lingkup pemerintah Provinsi Riau (kabupaten dan kota).

Alat Verifikasi

Indikator keberhasilan dinilai melalui Studi kelayakan, FGD.

Sasaran

Rancangan program dikhususkan kepada staf Biro Humas Bidang Penerangan, Provinsi, Kabupaten dan Kota serta seluruh satuan kerja lingkup Pemerintahan Provinsi Riau.

(13)

Pelaksana Program

Pelaksana program diserahkan kepada Biro Humas, khususnya staf bidang penerangan.

Pendukung

Pendukung program adalah wartawan, Tim Ahli IT, staf biro humas bidang penerangan, staf satuan kerja yang berkompeten dan stakeholder lainnya.

Metode Palaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan berupa kajian, training, magang dan studi banding.

Waktu

Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai dengan Desember 2017. .

Sumber Dana

Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBN, APBD Provinsi Riau dan Kabupaten/kota..

2. Program Monitoring dan Evaluasi Latar Belakang

Untuk mengetahui sejauh mana efektifitas dan efisiensi program yang akan dan

sedang dijalankan, untuk itu perlu dibuat program monitoring dan evaluasi terhadap setiap bentuk proses kegiatan yang dilaksanakan

Tujuan

Kegiatan ini sangat berguna untuk mengetahui bagaimana rancangan program akan dijalankan, serta mengetahui dampak rancangan program terhadap efektifitas pelayanan Pemerintah Provinsi Riau kepada stakeholder melalui biro humas bidang penerangan . Kegiatan ini juga berguna untuk pelaksanaan good governance Pemerintah Provinsi Riau.

Indikator Kinerja

Indikator keberhasilan program monitoring dan evaluasi adalah rancangan program dijalankan sesuai dengan jadwal dan metode yang dilaksanakan. Indikator lain

(14)

adalah ditemukenalinya manfaat dan kekurangan dari program yang dijalankan, serta meningkatnya partisipasi masyarakat dalam setiap kegiatan pambangunan.

Alat Verifikasi

Indikator keberhasilan dinilai melalui Studi kelayakan, survey, diskusi, pengamatan berperanserta, FGD, studi banding.

Objek Evaluasi

Objek yang akan dievaluasi adalah program –program yang dirancang dalam kegiatan pelayanan Biro Humas Bidang Penerangan Sekretariat Daerah Provinnsi Riau, baik program jangka pendek dan panjang yang dulakukan secara FGD.

Pelaksana Program

Pelaksana program diserahkan kepada Biro Humas, khususnya staf bidang penerangan.

Pendukung

Pendukung program adalah wartawan, Tim Ahli IT, staf biro humas bidang penerangan, staf satuan kerja yang berkompeten dan stakeholder lainnya.

Metode Palaksanaan

Metode pelaksanaan kegiatan berupa kajian, training, magang, survei dan studi banding.

Waktu

Pelaksanaan dimulai dari Agustus 2011 sampai dengan Desember 2017 .

Sumber Dana

Dana yang dipergunakan dalam pelaksanaan kegiatan bersumber dari APBN, APBD Provinsi Riau dan Kabupaten/kota..

(15)

Tabel 13. Rancangan Program Pelayanan Biro Humas

Program Tujuan Indikator Kinerja Alat

Verifikasi Sasaran Pelaksanaan Pendukung Metoda

Durasi

Waktu Sumber Dana Ket

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

Program Jangka Pendek

Program Peningkatan Fungsi dan Peran Biro Humas Bidang Penerangan • Revitalisasi dan Reposisi pegawai • Peningkatan kapasitas pegawai (SO dan WT) - Mendapatkan pegawai yang berkompetensi dan berpengalaman - Peningkatan kapasitas jurnalistik - Peningkatan kapasitas dalam penyuunan laporan dan presentasi - Didapatnypegawai yang berkompetensi dan berpengalaman - Meningkatnya kemapuan pegawai dalam jurnalistik dan penulisan presentasi Monev, FGD Biro Humas Bidang Penerangan Staf Biro Humas Bidang Penerangan Wartawan media cetak dan elektronik nasional dan derah Penilaian kinerja, mutasi, participatory training Januari s.d Agustus 2011 APBD Prov. Riau Penilaian dan mutasi dilaksanakan Oleh BKD Prov. Riau

Program peningkatan dan penyebarluasan

informasi pembangunan Provinsi

• Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan • Penyediaan buletin

society dan poster • Penerbitan majalah puan (WO dan WT) - Informasi rencana dan perkembangan pembangunan - Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembagunan - Peguatan kapasitas stakeholder - Penerbitan buletin informasi pembangunan - Tersedianya bahan bacaan - Terlaksananya kegatan konferensi pers - Terjadi peningkatan kapasitas staf Monev, FGD Biro Humas Bidang Penerangan Staf Biro Humas Bidang Penerangan wartawan, staf biro humas bidang penerangan dan staf satuan kerja yang berkompeten Penerbitan buletin dan studi tour April 2011 sampai dengan Desember 2011 APBD Prov. Riau Bahan bacaan berupa Koran, majalah dan buletin, Program Sistem Komunikasi, Informasi, Edukasi yang mendorong peningkatan advokasi • Kegiatan Komunikasi Dua arah • Studi Kompatarif • Testimoni • (WO dan WT) - Mendapatkan informasi secara langsung - Memberikan informasi, edukasi dan advokasi secara langsung - Pelaksanaan kegiatan kunjungan kerja dan dialog interaktif

- Testimoni dan studi komparatifTerjadi peningkatan kapasitas staf Studi komparatif, Monev, FGD Biro Humas Bidang Penerangan , jurnalis dan stakeholder Staf Biro Humas Bidang Penerangan wartawan, staf biro humas bidang penerangan , stakeholder Kunjungan Kerja, dialog interaktif, testimony, kajian komparatif Maret 2011 sampai dengan Desember 2011 APBD Prov. Riau Komunikasi dua arah langsung

(16)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) Program Jangka Panjang

Program Pembangunan Infrastruktur data base informasi dan pembangunan (ST dan WT) - Memberikan informasi pembangunan secara berkelanjutan - Peningkatan peran partisipasi masyarakat dalam pembangunan - Memperkecil dampak

isu negatif terhadap kinerja pemerintah - Dibangunnya ifrastruktur sistem data base - Peningkatan SDM Pegawai dalam menjalankan infrastruktur database Studi kelayakan FGD staf Biro Humas Bidang Penerangan , Provinsi, Kabupaten dan Kota serta seluruh satuan kerja lingkup Pemerintah an Provinsi Riau. Staf Biro Humas Bidang Penerangan wartawan, Tim Ahli IT, staf biro humas bidang penerangan, staf satuan kerja yang berkompeten dan stakeholder Kajian, training, magang, studi banding Agustus 2011 sampai dengan Desember 2017 APBN, APBD Prov. Riau, APD kabupaten/ko ta Dana Sharing Program Monitoring dan evaluasi peningkatan layanan biro humas (SO) - Mengetahui bagaimana rancangan program dijalankan - Mengetahui dampak rancangan program\ - Sarana pembelajaran

bagi pemerintah dan stakeholder

- Rancangan program dijalan sesuai jadwal dan metoda. - Mendapatkan manfaat dan kekurangan program - Dibangunnya ifrastruktur sistem data base - Peningkatan SDM Pegawai dalam menjalankan infrastruktur database Studi kelayakan, survey, diskusi, pengamata n berperanser ta, FGD Program yang dirancang dalam kegiatan pelayan biro humas melalui FGD dan merupakan objek evaluasi Staf Biro Humas Bidang Penerangan wartawan, Tim Ahli IT, staf biro humas bidang penerangan, staf satuan kerja yang berkompeten dan stakeholder Kajian, training, magang, studi banding Agustus 2011 sampai dengan Desember 2017 APBN, APBD Prov. Riau, APD kabupaten/ko ta Dana Sharing

Gambar

Gambar 5.  Strategi Metodologi program layanan Biro Humas Sekretariat Daerah Provinsi Riau
Tabel 12. Relevansi tupoksi Biro Humas Bidang Penerangan untuk mencapai Good  Governance Pemerintah Provinsi Riau
Tabel 13. Rancangan Program Pelayanan Biro Humas

Referensi

Dokumen terkait

pada tanggal 10 Februari 2020 dengan durasi 100 menit dan dihadiri. oleh 20

Sesuai dengan Peraturan Bupati Lumajang Nomor 73 Tahun 2020 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Uraian Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Sekretariat Daerah,

Kata Kunci : Peningkatan Keterampilan Proses Sains, Metode Eksperimen, Materi Gaya. Keterampilan proses sains yang rendah pada materi gaya di MI Roudlotul

[r]

SDK Android menyediakan API ( Application Programming Interface ) libraries dan perangkat pengembangan untuk membangun, testing , dan debug aplikasi-apalikasi

Citra Adipratama Sakti ingin memperoleh lebih banyak kesempatan untuk menjalin kerjasama dengan pihak-pihak instasi pemerintah, swasta dan perusahan kontraktor lain untuk

Semua siswa yang lulus dengan baik tidak suka bermain.. Tidak ada hubungan antara kelulusan dengan

menggunakan model-model rataan dan volatilitas tak konstan, selanjutnya digunakan untuk menentukan rataan dan variansi return surplus yang mengikuti model aset