• Tidak ada hasil yang ditemukan

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK)"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

CATATAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN

(CALK)

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROVINSI JAWA TENGAH

(2)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangam an seluruh transaksi yang dilakukan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah selama satu periode pelaporan.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah selaku entitas pelaporan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan selama satu periode pelaporan.

Pelaporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah menyajikan informasi yang bermanfaat dengan tujuan :

a. Menyediakan informasi mengenai informasi penerimaan pendapatan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

b. Menyedian informasi mengenai kesesuaian anggaran yang ditetapkan. c. Menyediakan informasi jumlah kegiatan serta hasil-hasil yang telah dicapai.

d. Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan entitas pelaporan, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat yang dilakukan selama periode pelaporan.

Untuk memenuhi tujuan, laporan keuangan menyediakan informasi mengenai pendapatan dan belanja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah sebagai suatu entitas pelaporan yang terdiri dari :

a. Laporan Realisasi Pendapatan. b. Laporan Realisasi Anggaran. c. Neraca, LO dan LPE

d. Catatan atas Laporan Keuangan

1.2 LANDASAN HUKUM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang mengatur keuangan pemerintahan antara lain :

a. Undang – undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Undang – undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang – undang Nomor 1 Tahun 200 tentang Perbendaharaan Negara; d. Undang – undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Negara;

e. Undang – undang Nomor 32 Tahun 200 tentang Pemerintahan Daerah;

f. Undang – undang Nomor 34 Tahun 2004 tenteng Pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah;

g. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang standar Akuntansi Pemerintahan;

(3)

h. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013.

j. Peraturan Gubernur Nomor 45 Tahun 2014 tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah

1.3 SISTEMATIKA PENULISAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Bab I : Pendahuluan

1.1 Maksud dan tujuan Penyusunan Laporan Keuangan SKPD.

Memuat penjelasan mengenai maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan

1.2 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan SKPD.

Memuat penjelasan mengenai peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai landasan hukum penyusunan laporan keuangan.

1.3 Sistimatika Penyajian Catatan atas Laporan Keuangan SKPD.

Memuat penjelasan mengenai sistimatikanisi catatan atas laporan keuangan. Bab II : Ekonomi Makro

2.1 Ekonomi Makro. 2.2 Kebijakan Keuangan.

Bab III: Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan SKPD

3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD.

Memuat penjelasan mengenai keberhasilan pencapaian target kinerja yang dicerminkan melalui indikator keberhasilan pelaksanaan program dan kegiatan pada tahun 2014 menurut urusan pemerintahan daerah.

Indikator pencapaian target kinerja menyajikan informasi tentang pencapaian efektifitas dan efisiensi program dan kegiatan yang dilaksanakan.

3.2. Hambatan dan Kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan.

Dalam bagian ini dijelaskan juga faktor pendorong tercapainya tingkat keberhasilan (efektifitas dan efisiensi) atau faktor penghambat tidak tercapainya indikator target kinerja program dan kegiatan yang telah ditetapkan baik yang bersifat dapat dikendalikan maupun yang tidak dapat dikendalikan.

Bab IV: Kebijakan Akuntansi

4.1. Entitas Akuntansi / Entitas Pelaporan Keuangan Daerah SKPD

4.2. Basis dan Prinsip Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan SKPD.

(4)

4.4. Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan pada SKPD.

Bab V : Penjelasan Pos-pos Laporan Keuangan SKPD. 5.1 Penjelasan Pos-pos Neraca.

5.1.1 Aset 5.1.2 Kewajiban 5.1.3 Ekuitas

5.2 Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran. 5.2.1 Pendapatan

5.2.2 Belanja

5.3 Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional. 5.1.2 Pendapatan

5.1.3 Beban

5.4 Penjelasan Pos-pos Laporan Perubahan Ekuitas. Bab VI: Penjelasan atas Informasi Non Keuangan SKPD

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013, maka catatan atas Laporan Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015 terdiri dari Pendahuluan, Ekonomi Makro Kebijakan Keuangan dan Pencapaian Target Kinerja, Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan, Kebijakan Akuntansi, Penjelasan Pos-Pos Laporan Keuangan, Penjelasan atas Informasi Non Keuangan.

(5)

BAB II

EKONOMI MAKRO dan KEBIJAKAN KEUANGAN

2.1 Ekonomi Makro

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah merupakan unsur pelaksanaan Pemerintahan Daerah di Sektor Kelautan dan Perikanan mempunyai kebijakan sebagai berikut :

a. Mengembangkan Bidang Kelautan dan Perikanan serta mengacu kinerja investasi usaha perikanan yang selaras dengan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat, memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi perkembangan wilayah yang disertai upaya peningkatan mediasi antara usaha Kelautan dan Perikanan sebagai pihak penyedia dengan dunia industri sebagai pihak pengguna.

b. Mengintensifkan pengelolaan usaha kelautan dan perikanan pada kawasan konsentrasi potensi sumber daya potensial yang mampu menggerakan sistem ekonomi untuk menciptakan kondisi kompetitif wawasan maupun wilayah Jawa Tengah.

c. Mensinergikan keterkaitan peran secara harmonis antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan kabupaten/Kota dalam mekanisme fungsional pengelolaan Kelautan dan Perikanan.

2.2 Kebijakan Keuangan

Kebijakan keuangan pelaksanaan kegiatan Tahun Anggaran 2015 Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka mewujudkan akuntabilitas Kinerja Keuangan berdasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun Anggaran 2015 serta pengelolaan mengacu pada Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2014 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015.

2.3 Pencapaian Target Kinerja APBD Pendapatan

Target Pendapatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah adalah sebesar Rp. 5.520.000.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 6.286.473.483,- Realisasi target pendapatan tersebut adalah :

a. Retribusi pemakaian kekayaan daerah yang meliputi sewa alat berat, sewa rumah dinas, sewa laboratorium, dan sewa lahan dengan target Rp2.970.000.000,- dapat terealisasi sebesar Rp. 3.492.222.533,-.

b. Retribusi penjualan produksi usaha daerah dari target Rp. 1.650.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 1.700.980.730,-.

c. Retribusi ijin usaha perikanan dengan target Rp. 900.000.000,- diperoleh realisasi sebesar Rp. 1.089.370.220,-.

(6)

d. Pendapatan lain-lain sebesar Rp. 3.900.000,-.

Dari rincian realisasi tersebut dapat dilihat bahwa pendapatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah mencapai 113,89 % dari jumlah pendapatan yang ditargetkan.

Belanja

Belanja Tidak Langsung

Anggaran untuk Belanja Tidak Langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah adalah sebesar Rp. 48.531.545.000,- dan dapat terealisasi sebesar Rp. 44.761.562.112,-.

Adanya perbedaan antara anggaran dan realisasi belanja tidak langsung yang berupa gaji pegawai disebabkan oleh :

1. Tidak ada kenaikan gaji sebesar

2. Pegawai yang diberhentikan, pindah dan meninggal dunia selama tahun 201 adalah 1 orang dengan rincian :

a. Meninggal dunia = Gol IV 1 orang

Belanja Langsung

Anggaran untuk Belanja Langsung Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah adalah sebesar Rp. 58.042.032.000,- dengan perincian ;

a. Belanja Pegawai Rp.

7.179.920.000,-b. Belanja Barang Jasa Rp.

35.774.913.000,-c. Belanja Modal Rp.

Adapun realisasinya adalah sebagai berikut; a. Belanja Pegawai Rp.

6.430.267.500,-b. Belanja Barang Jasa Rp.

(7)

13.798.368.882,-BAB III

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN SKPD

3.1 Ikhtisar Pencapaian Target Kinerja Keuangan SKPD

Keberhasilan realisasi pencapaian target kinerja keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2015 diindikasikan dengan membandingkan antara jumlah realisasi dengan anggaran belanja. Selain itu realisasi pencapaian target kinerja keuangan juga diukur keberhasilannya dengan melihat perbandingan antara realisasi dengan anggaran hasil/keluaran untuk masing-masing program/kegiatan. Berdasarkan pada tabel Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Tahun Anggaran 2015, Dinas Kelautan telah berhasil mencapai target kinerja keuangan tahun anggaran 2015 secara efektif dan efisien.

3.2 Hambatan dan Kendala yang Ada dalam Pencapaian Target yang telah Ditetapkan.

Keberhasilan Dinas Kelautan dan Perikanan mencapai target kinerja keuangan secara efektif dan efisien dipengaruhi oleh beberapa faktor pendukung. Selain adanya faktor-faktor yang mendukung, juga terdapat faktor-faktor yang menjadi hambatan dan kendala dalam pencapaian target kinerja keuangan pada tahun anggaran 2015.

Faktor Pendukung

Faktor-faktor yang mendukung tercapainya target kinerja keuangan sesuai dengan yang telah ditetapkan :

a. SDM Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah yang berkualitas b. Adanya Sarana dan Prasarana penunjang kinerja pegawai yang memadai c. Disiplin kerja dan loyalitas pada pekerjaan yang tinggi

Kendala dan Hambatan

Faktor-faktor yang menghambat dan kendala yang dihadapi dalam pencapaian target kinerja keuangan pada tahun anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

a. Dapat Dikendalikan

1) Kurangnya jumlah SDM

2) Kurangnya koordinasi antara Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dengan instansi lain yang terkait

3) Wanprestasi pihak ketiga yang menangani pekerjaan kegiatan b. Tidak Dapat Dikendalikan ( Force Majeur)

1) Alam

Faktor alam berpengaruh besar pada pendapatan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

(8)

SKPD: DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

SKPD : DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

PROVINSI : JAWA TENGAH

NO Program / Kegiatan BELANJA (Rp) REALISASI KETERANGAN

ANGGARAN REALISASI FISIK KEUANGAN SATUAN

PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

1 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Sekretariat

Dinas Kelautan dan Perikanan 65.000.000 35.171.180 100 54,11 % - terjadi penghematan pemakaian sumber daya 2 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Tegalsari 800.000 800.000 100 100,00 % 3 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Bajomulyo 800.000 720.000 100 90,00 % 4 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Morodemak 800.000 800.000 100 100,00 % 5 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Wonokerto 800.000 800.000 100 100,00 % 6 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Asemdoyong 800.00 780.000 100 97,50 % 7 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Klidanglor 800.000 800.000 100 100,00 % 8 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Tasikagung 800.00 780.000 100 97,50 % 9 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Tawang 800.000 800.000 100 100,00 % 10 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Pelabuhan

Perikanan Pantai Karimimunjawa 800.000 800.000 100 100,00 % 11 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat LPPMHP

Semarang 1.500.000 1.500.000 100 100,00 % 12 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat LPPMHP

(9)

13 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat LPPMHP

Cilacap 1.500.000 1.497.598 100 99,84 % 14 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Balai

Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Tawar 2.500.000 2.500.000 100 100,00 % 15 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Balai

Perbenihan dan Budidaya Ikan Air Payau dan Laut 2.500.000 2.500.000 100 100,00 % 16 Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Balai

Karantina dan Kesehatan Ikan 2.500.000 2.500.000 100 100,00 % 17 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik Sekretariat Dinas Kelautan dan Perikanan 942.000.000 938.990.754 100 99.68 % 18 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Tegalsari 450.000.000 431.609.786 100 95,91 % 19 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Bajomulyo 35.000.000 22.746.480 100 64,99 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 20 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Morodemak 35.000.000 30.276.090 100 86,50 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 21 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Wonokerto 35.000.000 19.655.873 100 56.19 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 22 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Asemdoyong 35.000.000 13.703.969 100 39,15 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 23 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Klidanglor 35.000.000 18.965.525 100 54,19 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 24 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Tasikagung 35.000.000 25.083.452 100 71,67 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 25 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Tawang 35.000.000 20.734.003 100 59,24 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 26 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik P3 Karimunjawa 35.000.000 15.019.645 100 42,91 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 27 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik LPPMHP Semarang 75.000.000 71.426.697 100 95,24 % 28 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik LPPMHP Pekalongan 75.000.000 49.822.268 100 66,43 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 29 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik LPPMHP Cilacap 75.000.000 33.794.579 100 45,06 %

(10)

30 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik BPBIAT 95.000.000 70.179.770 100 73,87 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 31 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik BPBIAPL 95.000.000 91.576.848 100 94,40 % 32 Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air

Dan Listrik BKKI 50.000.000 35.342.794 100 70,69 %

- terjadi penghematan pemakaian sumber daya 33 Kegiatan Jaminan Barang Milik Daerah 30.250.000 29.141.000 100 96,33 %

34 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor 325.000.000 325.000.000 100 100,00 % 35 Kegiatan Penyediaan Barang Cetakan Dan Penggandaan 275.000.000 275.000.000 100 100,00 % 36 Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi

Listrik/penerangan Bangunan Kantor 193.600.000 193.600.000 100 100,00 % 37 Kegiatan Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 211.750.000 194.429.831 100 91,82 % 38 Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan Dan Peraturan

Perundang-undangan 75.000.000 73.373.000 100 97,83 % 39 Kegiatan Penyediaan Makanan Dan Minuman 150.000.000 149.929.500 100 99,95 % 40 Kegiatan Rapat-rapat Kordinasi Dan Konsultasi di dalam dan luar Daerah 1.350.000.000 1.327.127.085 100 98,31 %

41 Kegiatan Jasa Pelayanan Perkantoran 3.257.210.000 2.517.322.878 100 77,28 % - terjadi kebijakan pengurangan honor 42 Kegiatan Penyediaan Biaya Publikasi dan Dokumentasi 100.000.000 99.965.000 100 99.97 %

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR

1 Kegiatan Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 1.568.675.000 1.508.853.000 100 96,22 % 2 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Rumah Dinas 157.300.000 157.300.000 100 100,00 % 3 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Gedung Kantor 975.000.000 948.603.000 100 97,29 % 4 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan

Dinas/operasional 1.026.900.000 1.006.841.527 100 98,05 % 5 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Perlengkapan

Gedung Kantor 140.000.000 139.914.000 100 99.94 % 6 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Meubelair 100.000.000 97.045.000 100 97,05 % 7 Kegiatan Pemeliharaan Rutin/berkala Peralatan Kantor

Dan Rumah Tangga 250.000.000 250.000.000 100 100,00 % 8 Kegiatan Pemeliharan Rutin/berkala Alat Besar Dan Berat 338.800.000 338.800.000 100 100,00 % 9 Kegiatan Peningkatan Sarana dan Prasarana Kantor 817.000.000 723.197.900 100 88,52 %

(11)

11 Kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Pendapatan

UPT 1.996.500.000 1.996.482.750 100 99.99 %

PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

1 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas Beserta

Perlengkapannya 215.400.000 208.415.900 100 96,76 %

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR

1 Kegiatan Pendidikan Dan Pelatihan Formal 437.000.000 386.957.500 100 88,55 % - bintek/kursus luar daerah tidak terealisasi

PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR

1 Kegiatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir 1.846.567.000 1.516.279.500 100 82,11 % - hibah dan operasional monitoring sebagian tidak terlaksana

PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN SUMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 Kegiatan Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan

Sumberdaya Kelautan dan Perikanan 677.387.000 633.064.500 100 93,46 %

PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN TANGKAP

1 Kegiatan Optimalisasi Alat Tangkap Ramah Lingkungan 198.625.000 189.281.000 100 95.30 % 2 Kegiatan Peningkatan Kualitas Hasil Tangkapan 248.125.000 243.882.500 100 98.30 % 3 Kegiatan Revitalisasi Perikanan Tangkap dan Statistik

Perikanan Tangkap 1.004.318.000 978.733.850 100 97,45 % 4 Kegiatan Pengembangan Sistem Kerja Pelabuhan Pantai Jawa Tengah 493.451.000 453.590.182 100 91,92 % 5 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana Prasarana PPP Tasik Agung 970.000.000 956.351.000 100 98,59 % 6 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana

Prasarana PPP Bajomulyo 885.625.000 867.502.550 100 97,95 % 7 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana Prasarana PPP Karimunjawa 973.750.000 947.094.250 100 97,26 % 8 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana Prasarana PPP Morodemak 922.705.000 922.122.000 100 99,94 % 9 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana

(12)

10 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana

Prasarana PPP Klidang Lor 841.400.000 835.559.000 100 98,14 % 11 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana

Prasarana PPP Wonokerto 795.000.000 774.753.000 100 97.45 % 12 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana

Prasarana PPP Asemdoyong 686.875.000 684.158.000 100 99,60 % 13 Kegiatan Pengelolaan & Pengembangan Sarana

Prasarana PPP Tegalsari 947.225.000 899.947.850 100 95,01 % 14 Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Nelayan 258.175.000 256.284.500 100 99,27 % 15 Kegiatan Penyediaan/Pengembangan Sarana dan

Prasarana Produksi Perikanan Tangkap 299.375.000 279.520.500 100 93,37 %

PROGRAM PENGEMBANGAN PERIKANAN BUDIDAYA

1 Kegiatan Optimalisasi dan Pengembangan Karantina dan

Kesehatan Ikan 746.355.000 735.143.500 100 98.50 % 2 Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana

perbenihan dan budidaya ikan air tawar 1.817.482.000 1.778.807.500 100 97,87 % 3 Kegiatan Pengembangan Sarana dan Prasarana

Perbenihan dan Budiaya ikan air payau dan laut 6.236.628.000 5.922.305.950 100 94,96 %

4 Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Teknologi Budidaya Ikan 850.770.000 634.912.500 100 74,63 % - hibah dan operasional monitoring sebagian tidak terlaksana 5 Kegiatan Pengelolaan Lingkungan & Pengendalian Penyakit Ikan 663.687.000 639.485.500 100 96,35 %

6 Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Perbenihan 742.500.000 596.250.300 100 80,30 % - hibah dan operasional monitoring sebagian tidak terlaksana 7 Kegiatan Revitalisasi Perikanan Budidaya Air Tawar 1.518.006.000 1.282.873.700 100 84,51 % - hibah dan operasional monitoring sebagian tidak terlaksana 8 Kegiatan Revitalisasi Perikanan Budidaya Air Payau 792.880.000 734.397.000 100 92,62 %

PROGRAM OPTIMALISASI PENGOLAHAN DAN PEMASARAN PRODUK HASIL PERIKANAN

1

Keg. Pengembangan dan Pembinaan Teknologi Pengolahan dan Pemasaran produk hasil Perikanan dan Kelautan

1.231.784.000 1.203.126.726 100 97,67 % 2 Keg. Peningkatan dan Pengembangan LPPMHP

Pekalongan 1.266.470.000 1.150.501.870 100 90,84 % 3 Keg. Peningkatan dan Pengembangan LPPMHP Cilacap 2.631.125.000 2.619.263.000 100 99,55 %

(13)

4 Kegiatan Peningkatan Pelayanan Mutu Hasil Perikanan 280.102.000 273.377.000 100 97.60 % 5 Kegiatan Peningkatan Perluasan Usaha dan Koordinasi

Kelembagaan Pelaku Usaha Perikanan 560.750.000 538.005.000 100 95,94 % 6 Keg. Peningkatan dan Pengembangan LPPMHP

Semarang 1.859.550.000 1.774.670.112 100 95,44 %

7 Kegiatan Pengembangan Kawasan Perikanan 300.000.000 221.150.000 100 73,72 % - hibah dan operasional monitoring sebagian tidak terlaksana 8 Keg. Pengembangan perencanaan dan monitoring

evaluasi program kegiatan kelautan dan perikanan 880.000.000 871.322.800 100 99,01 %

PROGRAM REHABILITASI DAN KONSERVASI SEMBERDAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN

1 Kegiatan Rehabilitasi dan Konservasi Sumberdaya

Kelautan dan Perikanan 2.037.062.000 2.002.860.350 100 98,32 % 2 Kegiatan Rehabilitasi Habitat Vital 565.068.000 527.253.750 100 93,31 %

PROGRAM PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL

1 Kegiatan Pendidikan Kemasyarakatan 3.100.000.000 2.945.920.400 100 95,03 %

(14)

BAB IV

KEBIJAKAN AKUNTASI

1. Entitas Pelaporan

Entitas Pelaporan yang dimaksud dalam laporan keuangan ini adalah Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah.

2. Akuntansi yang mendasari Penyusunan Laporan Keuangan.

Basis akuntasi yang digunakan dalam pelaporan keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah adalah basis akrual.

3. Basis Pengukuran yang digunakan dalam Penyusunan Laporan Keuangan meliputi : a. Kas di Kas Daerah

b. Kas di Bendahara Pengeluaran

Kas di Bendahara Pengeluaran merupakan kas yang menjadi tanggungjawab oleh bendahara pengeluaran yang berasal dari sisa uang persediaan (UP) dan sisa ganti uang (GU) serta sisa tambah uang (TU) yang belum disetor ke kas daerah pertanggal neraca. Kas di Bendahara Pengeluaran mencakup seluruh saldo rekening bendahara pengeluaran. Kas Bendahara Pengeluaran diakui pada saat diterima atau dikeluarkan berdasarkan nilai nominal.

c. Kas di Bendahara Penerimaan.

Kas di bendahara penerima merupakan kas yang menjadi tanggung jawab oleh bendahara penerima yang berasal dari pendapatan retribusi pemakaian kekayaan daerah dan penerimaan lain-lain yang belum disetor ke kas daerah pertanggal neraca. Kas dibendahara penerima diakui pada saat menerima pendapatan atau menyetor ke Kas Daerah berdasarkan nilai nominal.

d. Tanah.

Diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh tanah sampai dengan siap digunakan.

e. Peralatan dan Mesin.

Peralatan dan Mesin diukur berdasarkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh peralatan dan mesin sampai dengan siap untuk digunakan. Biaya ini meliputi harga pembelian, biaya instalasi dan biaya langsung lainnya untuk memperoleh serta mempersiapkan aset tersebut sehingga dapat digunakan.

f. Gedung dan Bangunan.

Gedung dan Bangunan diukur berdasarkan seluruh biaya dikeluarkan untuk memperoleh atau membangun gedung sampai dengan siap untuk digunakan. Sedangkan biaya ini meliputi harga beli atau konstruksi dan biaya lainnya.

g. Pendapatan.

Pendapatan disini meliputi pemanfaatan aset daerah secara optimal, yakni pemakaian kekayaan daerah, penjualan produk daerah, retribusi perijinan dan pendapatan yang sah.

(15)

h. Belanja.

Meliputi belanja langsung dan belanja tidak langsung

4. Penerapan Kebijakan Akuntansi berkaitan dengan ketentuan yang ada dalam Standar Akuntansi Pemerintah.

Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam pelaporan keuangan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah mengacu pada PP No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan dan Peraturan Gubernur No. 45 Tahun 2014 Tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah.

(16)

BAB V

PENJELASAN POS – POS LAPORAN KEUANGAN

5.1. Penjelasan Pos-pos Neraca

5.1.1 Aset

1. Kas dibendahara Pengeluaran

No. Uraian 2015 2014

1. Tunai Nihil 73.870.353

2. Bank Nihil Nihil

Jumlah NIHIL 63.912.141

2.

Kas di Bendahara penerimaan

No. Uraian 2015 2014

1. Tunai NIHIL Nihil

2. Bank NIHIL Nihil

Jumlah NIHIL Nihil

3. Piutang Retribusi

No. Uraian 2015 2014

1 Piutang Retribusi TPI 4.184.348.718 4.188.248.718

Selama tahun 2015 piutang retribusi TPI berkurang atau yang dibayarkan oleh debitur sebesar Rp 3.900.000,-. 4. Penyisihan Piutang Lama Menunggak 2015 2014 Piutang Penyisihan Piutang Piutang Penyisihan Piutang

Diatas 3 sampai 5 tahun 4.184.348.718 4.188.248.718 3.141.186.538,50

5. Persediaan

No. Jenis Persediaan 2015 2014

1 Persediaan Bahan Pakai Habis - 456.750 2 Pakan 220.748.000 4.165.000 3 Benih 221.898.500 26.601.500 4 Induk 693.097.000 289.631.000 5 Pupuk 3.285.000 8.925.000 6 Obat 47.145.000 30.152.500 7 Bahan Laboratorium 260.920.097 136.065.500 8 Barang Hibah - - Jumlah 1.447.093.597 495.997.250

(17)

6. Asset Tetap

No. Uraian 2015 2014

1. Tanah 108.598.772.000 107.310.272.000 2. Peralatan dan mesin 26.758.367.900 19.602.740.318 3. Gedung dan bangunan 51.290.251.281 47.892.433.481 4. Jalan, Irigasi dan Jaringan 10.187.149.120 6.817.726.120 5. Aset tetap lainnya 598.003.170 548.922.170 6. Kontruksi dalam Pengerjaan - - Jumlah 197.432.543.471 182.067.158.089

Aset Tetap – Tanah pada tahun 2015 sebesar Rp 108.598.772.000,- dengan penambahan sebesar Rp 1.288.500.000,- mutasi tanah di Jl. Sisingamangaraja Semarang.

Aset tetap – Alat Angkutan tahun 2015 sebesar Rp 6.842.344.483,- dengan penambahan dari 1) belanja modal pengadaan alat-alat angkutan darat bermotor Rp 1.584.050.000,-.

Aset Tetap – Alat Bengkel 2015 sebesar Rp 798.122.000,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 75.193.000,- dengan pengurangan dari 2) ekstracomtable sebesar Rp 500.000,- 3) koreksi sebesar Rp 10.000.000,-.

Aset Tetap – Alat Kantor dan Rumah Tangga tahun 2015 sebesar Rp Rp 8.973.333.982,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 1.386.186.082,- 2) hibah sebesar Rp 108.829.800,- dengan pengurangan 3) ekstracomtable sebesar Rp 44.847.000,- 4) koreksi sebesar Rp 13.000.000,-.

Aset Tetap – Alat Studio dan Komunikasi tahun 2015 sebesar Rp 808.920.000,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 199.194.000,-.

Aset Tetap – Alat Laboratorium tahun 2015 sebesar Rp 7.799.936.935,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 3.947.629.000,- 2) hibah sebesar Rp 45.031.000,- dan pengurangan 3) ekstracomtable sebesar Rp 26.036.800,- 4) koreksi sebesar Rp 96.101.500,-

Aset Tetap – Gedung tahun 2015 sebesar Rp 49.801.312.281,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 3.187.612.800,- 2) mutasi sebesar Rp 210.205.000,-.

Aset Tetap – Jalan dan Jembatan tahun 2015 sebesar Rp 723.921.000,- dengan penambahan dari belanja modal sebesar Rp 375.833.000,-.

Aset Tetap – Bangunan Air/ Irigasi tahun 2015 sebesar Rp 7.704.575.120,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 2.698.537.000,-.

Aset Tetap – Instalasi tahun 2015 sebesar Rp 295.053.000,- dengan penambahan dari 1) belanja modal sebesar Rp 295.053.000,-.

Aset Tetap Lainnya – Buku Perpustakaan pada tahun 2015 sebesar Rp 598.003.170,- dengan penambahan dari belanja modal pengadaan buku/kepustakaan sebesar Rp 49.081.000,-.

(18)

7. Aset Tidak Berwujud

Uraian 2015 2014

Aset Tidak Berwujud 1.081.344.220 1.081.344.220

8. Aset Lainnya Uraian 2014 Mutasi 2015 2015 Tambah Kurang Aset lainnya 1.081.344.220 - - 1.081.344.220

Tagihan Penjualan Angsuran/Jangka

Panjang - - - -

Tuntutan Ganti Rugi - - - - Kemitraan dengan Pihak Ketiga - - - - Aset Tak Berwujud - - - - Aset Lain-lain 1.081.344.220 - - - Akumulasi Amortisasi - - - -

5.1.2 Kewajiban.

No. Uraian 2015 2014

1. Utang Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) - 4.979.106

KEWAJIBAN - 4.979.106

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, sampai dengan 31 Desember 2015 tidak ada kewajiban utang jangka pendek, utang jasa pelayanan, utang bagi hasil pajak dsb.

5.1.3 Ekuitas Dana

No. Uraian 2015 2014

1. Sisa lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) (77.940.668.907) 2. Kas di Bendahara Pengeluaran hutang pihak

ketiga (Non SILPA) - -

3. Pendapatan yang ditangguhkan - - 4. Cadangan piutang 1.044.362.179,50 5. Cadangan persediaan 495.997.250 6. Diinvestasikan dalam investasi jangka panjang - -

7. Diinvestasikan dalam asset tetap 154.050.735.825,03 8. Diinvestasikan dalam aset lainnya 1.081.344.220

EKUITAS 156.761.798.698,86

5.2. Penjelasan Pos-pos Laporan Realisasi Anggaran 5.2.1. Pendapatan

(19)

No. Uraian 2015 2014

1. Retribusi Pemakaian kekayaan daerah 3.492.222.533 2.978.626.228 2. Retribusi Penjualan produksi usaha daerah 1.700.980.730 1.613.784.050 3. Retribusi Perijinan usaha perikanan 1.089.370.220 910.654.840 Jumlah 6.282.573.483 5.503.065.118

2. Lain-lain PAD Yang Sah

No. Uraian 2015 2014

1. Pengembalian Gaji - -

2. Pengembalian Belanja Tahun Lalu - - 3. Pendapatan Fasilitas Umum - - 4. Penerimaan Tidak Diketahui - - 5. Penerimaan Lain-lain 3.900.000 33.729.228 Jumlah 3.900.000 33.729.228 5.2.2. Belanja. Belanja Operasi 1. Belanja Pegawai Uraian 2015 2014 Belanja Pegawai 51.191.829.612 41.983.521.772  Tidak langsung 44.761.562.112 35.618.702.352  Langsung 6.430.267.500 6.364.819.420 2. Belanja Barang/Jasa Uraian 2015 2014

Belanja Bahan Pakai Habis 4.845.695.046 Belanja Bahan / Material 3.553.348.500 Belanja Jasa Kantor 2.789.460.099 Belanja Premi Asuransi 44.915.000 Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 1.064.574.945 Belanja Cetak dan Penggandaan 1.025.989.041 Belanja Sewa Rumah / Gedung / Gudang / Parkir 1.213.491.000 Belanja Sewa Sarana Mobilitas 124.750.000 Belanja Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 167.065.000 Belanja Makanan dan Minuman 1.998.064.000 Belanja Pakaian Dinas dan Atributnya 188.720.000 Belanja Pakaian khusus dan hari-hari tertentu 124.510.000 Belanja Perjalanan Dinas 8.514.154.975 Belanja Kursus, Pelatihan Sosial dan Bimbingan Teknis

PNS 329.901.150

Belanja Pemeliharaan 1.506.166.425 Belanja Jasa Konsultasi 1.099.378.400 Belanja Hibah Barang Atau Jasa Yang Akan Diserahkan

Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 5.361.059.000 Uang Untuk Diberikan Kepada Pihak Ketiga/Masyarakat 120.250.000

(20)

3. Belanja Modal.

a. Belanja Modal Tanah

No. Uraian 2015 2014

1 Belanja modal Pengadaan tanah - -

b. Belanja Peralatan dan Mesin.

No. Uraian 2015 2014

1 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Bantu 44.693.000 - 2 BM. Pengadaan Alat-Alat Angkutan Darat

Bermotor 1.508.853.000 507.450.000 3 Belanja Modal Pengadaan Alat-Alat Angkutan Apung Bermotor 75.197.000 - 4 BM. Alat-alat Bengkel Bermesin 20.000.000 - 5 BM. Pengadaan Alat2 Pengolahan Pertanian &

Peternakan - 213.665.000 6 BM Pengadaan Alat-Alat Ukur 10.500.000 - 7 BM. Pengadaan Alat Kantor 638.822.182 214.765.000 8 BM. Pengadaan Perkap Kantor - 260.963.000 9 BM. Pengadaan Komputer 391.221.900 488.201.000 10 BM Pengadaan Meja dan Kursi Kerja/Rapat

Pejabat 321987000 12.500.000 11 BM. Pengadaan Alat Studio 13.000.000 71.395.000 12 BM. Pengadaan Alat Komunikasi 186.194.000 180.335.000 13 BM Pengadaan Peralatan Pemancar 34.155.000 - 14 BM. Pengadaan Unit-Unit Laboratorium 3.947.629.000 551.432.000 Jumlah 7.192.252.082 2.500.706.000

c. Belanja Gedung dan Bangunan

No. Uraian 2015 2014

1 BM Pengadaan Bangunan Gedung Tempat

Kerja 3.187.612.800 4.645.004.000

d. Belanja Jalan, Irigasi, dan Jaringan

No. Uraian 2015 2014

1 Belanja Modal Pengadaan Jalan 375.833.000 98.460.000 2 BM. Pengadaan Bangunan Air 2.698.537.000 76.575.000 3 Belanja Modal Pengadaan Jaringan Listrik 295.053.000 47.577.000

Jumlah 3.369.423.000 222.612.000

e. Belanja Aset Tetap Lainnya

No. Uraian 2015 2014

(21)

5.3. Penjelasan Pos-pos Laporan Operasional 5.3.1. Pendapatan

No. Uraian 2015

1 Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 3.492.222.533 2 Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 1.700.980.730 3 Retribusi Ijin Usaha Perikanan 1.089.370.220 4 Penerimaan Lain-lain 3.900.000 Jumlah 6.286.573.483 5.3.2. Beban No. Uraian 2015 1 Beban Pegawai 51.186.850.506 2 Beban Persediaan 15.949.704.692 3 Beban Jasa 5.815.203.437 4 Beban Pemeliharaan 3.063.321.940 5 Beban Perjalanan Dinas 7.450.504.939 6 Beban Barang dan Jasa Lainnya 337.690.000 7 Beban Penyusutan Aset Tetap 4.073.934.556,85 8 Beban Amortisasi Aset lainnya 1.041.744.220 9 Beban Penyisihan Piutang

10 Beban Penghapusan Aset 11 Beban Lain-lain

Jumlah

5.4. Penjelasan Laporan Perubahan Ekuitas

No. Uraian 2015 2014

1 EKUITAS AWAL 157.407.393.280,20 150.348.919.292,92 2 SURPLUS/DEFISIT LO (78.717.697.080,42) 3 RK-PPKD 92.275.211.866 77.940.668.707,00 4 DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN

KEBIJAKAN/KESALAHAN MENDASAR 7.835.502.160,70 EKUITAS AKHIR 157.407.393.280,20

(22)

BAB VI

PENJELASAN ATAS INFORMASI NON KEUANGAN

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah melalui APBD Provinsi tahun 2015 memperoleh anggaran sebesar Rp. xx.xxx.xxx.000,- untuk membiayai program dan kegiatan sektor kelautan dan perikanan di Jawa Tengah.

Dari keseluruhan potensi sumberdaya perikanan laut dan perairan pedalaman yang sangat besar, sumbangan produksi perikanan laut produksi budidaya dan ekspor Jawa Tengah selama 3 tahun berturut-turut secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut :

URAIAN SASARAN / REALISASI/ PENCAPAIAN

TAHUN

2013 2014 2015*)

PERIKANAN TANGKAP

Produksi (Ton) TARGET 205.796,00 REALISASI 243.979,10 PENCAPAIAN (%) 118,55 Nilai (Rp 1.000,00) TARGET 991.102.193,35 REALISASI 2.060.061.424,00 PENCAPAIAN (%) 207,86 PERIKANAN BUDIDAYA

Produksi (Ton) TARGET 177.333,80 REALISASI 375.003,24 PENCAPAIAN (%) 211,47 Nilai (Rp 1.000,00) TARGET 1.894.570.502,08 REALISASI 1.868.653.453,43 PENCAPAIAN (%) 98,63 PERIKANAN TOTAL

Produksi (Ton) TARGET 383.129,80 REALISASI 618.982,34 PENCAPAIAN (%) 161,56 Nilai (Rp 1.000,00) TARGET 2.885.672.695,43 REALISASI 1.889.254.067,67 PENCAPAIAN (%) 65,47 EKSPOR VOLUME (Kg) TARGET 22.818.592,09 REALISASI 22.898.187,34 PENCAPAIAN (%) 100,35 NILAI (US $) TARGET 90.763.070,66 REALISASI 76.639.367,40 PENCAPAIAN (%) 84,44

Permasalahan over exploitation / tangkap lebih di perairan pantai utara serta adanya ketidakseimbangan / disparitas tingkat pemanfaatan sumberdaya perikanan dan kelautan di perairan utara dan selatan Jawa Tengah masih merupakan masalah klasik yang menjadi penyebab menurunnya produksi perikanan tangkap Jawa Tengah selama 3 tahun terakhir ini. Hasil ini belum maksimal, mengingat belum optimalnya fungsi TPI sebagai Tempat Pelelangan Ikan karena : (i) Masih banyak

(23)

terjadinya penjualan di luar TPI, (ii) KPLI (Kekurangan Pembayaran Lelang Ikan) yang semakin meningkat, (iii) Belum terlaksananya lelang bayar tunai yang sudah dicetuskan sejak tgl 1 Mei 2006.

Berdasarkan PP No. 38/2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kab./Kota pada urusan bidang kelautan dan perikanan, bahwa kewenangan pengelolaan dan penyelenggaraan TPI menjadi urusan Pemerintah Kab/Kota.

Di bidang perikanan budidaya, melalui Program/Kegiatan Pengembangan Perikanan Budidaya dengan pembiayaan baik dari APBN maupun APBD, telah menunjukkan keberhasilan yang sangat signifikan. Melalui Brood Stock Center Nila di BBI Janti, telah mampu meningkatkan produksi benih yang unggul untuk komoditas Nila dan menyusul akan dikembangkan Brood Stock Center untuk Komoditas Gurame di Satker BPBI Muntilan serta Komoditas Lele di Satker BPBI Ngrajek.

Produksi garam di Jawa tengah pada 3 tahun terakhir sebagai berikut:

No Kabupaten Produksi Garam (ton)

2013 2014 2015 1 Rembang 107.537,99 134.940,00 219.477,50 2 Pati 121.609,57 213.696,00 381.704,00 3 Brebes 13.655,00 22.540,50 53.629,50 4 Jepara 14.961,50 72.871,70 56.614,29 5 Demak 18.760,92 102.875,00 130.118,27 Total 160.079,75 546.923,20 841.543,56

Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015 ini disusun berdasarkan Peraturan Gubernur Nomor xx Tahun 2014 tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan APBD Daerah Provinsi Jawa Tengah TA 2015 dan Surat Edaran Gubernur Jawa Tengah Nomor 900/016265 tanggal 16 Oktober 2015 tentang Percepatan Pelaksanaan APBD dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Jawa Tengah TA 2015 serta Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 45 Tahun 2014 Tentang Kebijakan dan Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah. Sedangkan bentuk atau format laporan mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintah yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010.

Dari target yang ditetapkan berdasarkan akumulasi pencapaian sasaran maka diperoleh keseluruhan kinerja pencapaian tujuan sebesar 92,74 %.

Dengan demikian hasil dari Akuntabilitas Kinerja Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015 menunjukan tingkat capaian sasaran dan kegiatan yang optimal sesuai dengan kebijakan serta strategi yang telah ditetapkan dalam Restra Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014–2019.

(24)

BAB VII P E N U T U P

Dengan ucapan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, telah selesai kami susun Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015, sebagaimana telah kami sajikan pada Bab I sampai dengan Bab VI tersebut diatas.

Adapun langkah-langkah yang kami sajikan dalam Penyusunan Laporan pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2015 adalah sebagai berikut :

1. Neraca;

2. Laporan Realisasi Anggaran; 3. LO

4. LPE

5. Penyusunan Catatan atas Laporan Keuangan.

Demikian laporan ini dibuat sebagai kewajiban SKPD di dalam akuntabilitas kinerja keuangan Tahun Anggaran 2015.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan

Ir. LALU M SYAFRIADI, MM NIP. 19610707 199003 1 006

Referensi

Dokumen terkait

ام هذه حيرلا.. ناكو لوسأر هللا ىلص هللا هيلع و ملس دتشي هيلع نا دأجوي هنم حيأر هنإف لوقيس كل ينتقس ةصفح ةبرش لسع يلوقف هل تسرأج ةلحن طفرعلا لوقأسو هل كلذ يلوقف هل

Oleh sebab itu, adanya direct experience dalam bangunan terhadap alam, secara umum hanya dapat dilakukan pada area yang bersifat publik yang tidak

Jumlah pasien baru di Indonesia juga mengalami penurunan drastis dari sebelumnya mencapai level diatas 10 ribu kasus per hari pada awal Januari menjadi kisaran 6 ribu kasus di

Organisasi Materi Perte muan Ke Kemampuan Akhir yang Diharapkan Indikator 9 dan 10 Mampu menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran.. Mendefinisikan

Laporan Khusus dari PBB mengenai “Kekerasan terhadap Wanita” telah mendefinisikan KDRT dalam bingkai gender sebagai “kekerasan yang dilakukan di dalam lingkup rumah tangga

Alhamdullilah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahuwata’ala atas segala rahmat, hidayah serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Allah SWT akan menilai hamba- Nya berdasarkan tingkat ketakwaan dan amal (akhlak baik) yang dilakukannya. Seseorang yang memiliki akhlak mulia akan dihormati

Satu lagi contoh empirikal kefisienan governans ialah pengalaman bandar San Jose yang bertanggung jawab ke atas perkhidmatan kepada pelbagai lapisan penduduk, pekerja dan pelawat