• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTEGRASI DATA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "INTEGRASI DATA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

314

A.A. Gede Yudhi Paramartha, Ni Ketut Kertiasih, Gede Rasben Dantes

ABSTRAK

PENDAHULUAN

Tridharma Perguruan Tinggi merupakan tugas yang harus dilakukan oleh seluruh perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Tridharma Perguruan Tinggi itu sendiri meliputi (1) pendidikan, (2) penelitian, serta (3) pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai anggota sivitas akademika memiliki tugas mentransformasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasainya kepada mahasiswa melalui kegiatan pendidikan. Selain itu, dosen sebagai ilmuwan memiliki tugas mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui kegiatan penelitian. Semua hasil penelitian yang dilakukan harus diamalkan ke masyarakat melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (P2M) dan dipublikasikan dalam bentuk karya ilmiah.

Penelitian dan P2M di Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) dikelola oleh dua unit yaitu Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat (LPM). Lemlit sebagai lembaga yang

mengelola data penelitian juga mengelola data kinerja dosen seperti publikasi ilmiah berupa jurnal dan prosiding, buku, HKI, serta berbagai kinerja yang merupakan hasil dari penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Kedua lembaga tersebut memiliki sistem informasi tersendiri dalam mengelola data penelitian dan P2M.

Mulai tahun 2016, Lemlit dan LPM di Undiksha bersinergi menjadi satu unit yang disebut dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Undiksha, sehingga semua data yang sebelumnya dikelola oleh Lemlit dan LPM sekarang dikelola sepenuhnya oleh LPPM. Untuk mengelola data yang sebelumnya dikelola oleh Lemlit dan LPM, diperlukan suatu mekanisme dalam mengintegrasikan data tersebut sehingga dapat dikelola melalui satu tempat yang sama.

Selain itu, beberapa sistem informasi yang ada di Undiksha di luar LPPM membutuhkan data penelitian, P2M, serta kinerja dosen yang dikelola oleh LPPM. Maka dari itu dibutuhkan sebuah sistem yang dapat

INTEGRASI DATA PENELITIAN, PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT, DAN KINERJA DOSEN DI UNIVERSITAS

PENDIDIKAN GANESHA

Manajemen Informatika, Universitas Pendidikan Ganesha yudhi.paramartha@undiksha.ac.id

Data penelitian dan kinerja dosen serta data pengabdian kepada masyarakat (P2M) di Universitas Pendidikan Ganesha dikelola oleh dua lembaga yang berbeda dengan menggunakan sistem informasi yang berbeda. Dengan adanya penggabungan lembaga yang mengelola data tersebut, dibutuhkanlah sebuah mekanisme untuk mengintegrasikan data penelitian, kinerja dosen, dan P2M. Makalah ini membahas mekanisme integrasi data penelitian, P2M, dan kinjerja dosen yang menggunakan teknologi web service. Integrasi data dilakukan dengan mengembangkan sebuah modul integrasi yang memetakan data penelitian, kinerja dosen, dan P2M berdasarkan data dosen yang dikelola oleh sistem Pangkalan Data Dosen Undiksha. Hasil dari implementasi web service dan modul integrasi yang dikembangkan adalah berupa sebuah sistem yang dapat menampilkan semua data tersebut melalui satu antar muka. Selain itu, implementasi web service juga memungkinkan sistem informasi lain untuk menggunakan data penelitian, P2M dan kinerja dosen sesuai dengan kebutuhan.

(2)

315

digunakan untuk membagi pakai (share) data tersebut. Makalah ini membahas tentang mekanisme integrasi data penelitian, P2M, serta kinerja dosen yang sebelumnya dikelola oleh dua sistem informasi yang berbeda. Selain itu, mekanisme pembagian data penelitian, P2M serta kinerja dosen juga akan dibahas pada makalah ini.

METODE

Sistem informasi pada umumnya dikembangkan dengan model Software Development Life Cycle (SDLC) yang pada umumnya terdiri dari 5 tahapan yaitu komunikasi, perencanaan, pemodelan, konstruksi, dan penerapan (Pressman, 2010). Penelitian ini mengadopsi model SDLC sebagai model mengembangkan perangkat lunak dimana terdapat 5 tahapan yang dilalui, yaitu: perencanaan, analisis kebutuhan, perancangan sistem, implementasi, serta uji coba dan evaluasi. Tahapan pengembangan sistem dapat dilihat pada Gambar 1.

Identifikasi permasalahan dilakukan di tahapan perencanaan. Permasalahan tersebut dirumuskan ke dalam rumusan permasalahan dan tujuan pengembangan sistem. Studi kebutuhan pengembangan juga dilakukan di tahapan ini. Keluaran dari tahapan perencanaan adalah berupa rencana

pengembangan, tinjauan pustaka dan kebutuhan sumber daya.

Tahapan analisis berisi proses analisis kebutuhan sistem dan menentukan solusi pengembangan terbaik. Terdapat beberapa proses analisis yang dilakukan pada tahapan ini, diantaranya adalah analisis kebutuhan fungsional, analisis kebutuhan non-fungsional, penentuan dan pemilihan solusi, serta analisis batasan sistem. Analisis kebutuhan fungsional dilakukan untuk menentukan fungsi-fungsi apa saja yang ada pada sistem. Analisis non-fungsional dilakukan untuk menentukan kebutuhan lainnya seperti kebutuhan perangkat lunak dan perangkat keras. Selanjutnya adalah menentukan alternatif solusi pengembangan berdasarkan analisis fungsional dan non-fungsional dan memilih salah satu solusi pengembangan terbaik beserta dengan batasan sistem yang akan dikembangkan. Keluaran dari tahapan ini adalah cakupan sistem yang akan dikembangkan.

Hasil analisis akan digunakan sebagai dasar dalam perancangan sistem. Rancangan sistem yang akan dikembangkan berupa rancangan basis data, rancangan alur kerja sistem, dan rancangan antar muka. Rancangan basis data dilakukan untuk memodelkan hubungan antar data yang dibutuhkan oleh sistem.

Pada tahapan implementasi, rancangan sistem akan diimplementasikan untuk menjadi sebuah sistem informasi melalui proses pengkodean. Setelah pengkodean, uji coba dilakukan untuk

mengetahui apakah sistem yang

dikembangkan sudah berjalan dengan benar.

ANALISIS KEBUTUHAN

Lemlit dan LPM memiliki sistem informasi yang berbeda dalam mengelola data penelitian, P2M, dan kinerja dosen. Lemlit memiliki Sistem Informasi Lembaga Penelitian (Simlemlit) yang mengelola data penelitian dan kinerja dosen. Sementara itu, LPM memiliki Sistem Informasi Pengabdian Kepada Masyarakat (SIM-P2M) yang mengelola data P2M. Kedua sistem informasi tersebut memiliki struktur data yang data yang Perencanaan

Analisis Kebutuhan

Perancangan Sistem

Implementasi

Uji Coba dan Evaluasi

(3)

316

berbeda. Pada Simlemlit data dosen menggunakan NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) sebagai primary key, sedangkan SIM-LPM menggunakan NIP (Nomor Induk Pegawai) sebagai primary key. Maka dari itu, dibutuhkan satu basis data yang dapat

dijadikan sebagai acuan dalam

mengintegrasikan kedua data tersebut.

Undiksha sendiri memiliki sistem informasi yang mengelola data dosen yang disebut dengan Pangkalan Data Dosen (PDD). PDD mengelola data dosen seperti informasi pribadi dosen, riwayat jabatan, riwayat kepangkatan, dan lain-lain. PDD menggunakan NIDN sebagai primary key, namun PDD juga menyimpan data NIP yang berelasi dengan NIDN. Dengan adanya fakta ini, maka data yang ada pada PDD dapat dijadikan sebagai acuan data dosen utama untuk mengintegrasikan data Simlemlit dan SIM-LPM.

Selain mengintegrasikan data, kebutuhan lainnya adalah mekanisme sharing data penelitian, P2M, dan kinerja dosen. Salah satu solusi yang dapat dilakukan untuk melakukan hal tersebut adalah menggunakan web service sebagai sarana sharing data antar sistem informasi yang membutuhkan. Web service juga dapat digunakan sebagai mekanisme dalam mengintegrasikan data dari berbagai sistem informasi sehingga pengelolaan data yang sudah berjalan tidak berpengaruh dengan sistem baru (Adi & Riyanto, 2013) (Hidayat & Ashari, 2013).

ARSITEKTUR SISTEM

Integrasi data Simlemlit dengan data SIM-P2M dilakukan dengan menggunakan web service. Terdapat 3 bagian utama dalam implementasi web service, diantaranya adalah 1) service provider sebagai penyedia layanan web; 2) service requestor sebagai pengguna layanan web; serta 3) service registry yaitu tempat dimana service provider mempublikasikan layanannya. Service provider dan service requestor adalah bagian yang harus ada dalam implementasi web service, sedangkan service registry bersifat optional yang pada umumnya berada pada

tempat yang sama dengan service provider (Kurniawan, 2014).

Standar web service yang digunakan dalam penelitian ini adalah RESTful web service yang menggunakan arsitektur REST sebagai dasarnya. Basis data yang ada pada Simlemlit dan SIM-P2M dipetakan oleh service provider sehingga data tersebut dapat dibagi pakai oleh service requestor. Service requestor dapat berupa sistem informasi lain yang membutuhkan data penelitian, P2M, dan kinerja dosen.

Sebuah modul integrasi dibuat untuk mengintegrasikan data Simlemlit dan SIM-P2M. Modul integrasi tersebut berperan sebagai service requestor dari web service Simlemlit dan SIM-LPM. Integrasi data dilakukan dengan menggunakan basis data PDD sebagai acuan data dosen yang akan dibahas pada bagian berikutnya. Arsitektur sistem secara umum dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Arsitektur Sistem

INTEGRASI DATA

Integrasi data penelitian, P2M, dan kinerja dosen dilakukan berdasarkan arsitektur di atas dimana modul integrasi akan mengambil data dari web service Simlemlit dan SIM-P2M. Seperti yang disebutkan sebelumnya, bahwa primary key yang digunakan oleh Simlemlit dan SIM-P2M menggunakan standar yang berbeda.

(4)

317

Simlemlit menggunakan NIDN sebagai primary key, sedangkan SIM-P2M menggunakan NIP sebagai primary key, sehingga data yang diperoleh tidak dapat diintegrasikan secara langsung.

Untuk menangani hal tersebut, data dari PDD digunakan sebagai acuan dalam melakukan pemetaan data Simlemlit dan SIM-P2M. PDD menyimpan data NIDN dan NIP yang melekat pada data setiap dosen yang ada di Undiksha. Maka dari itu, modul integrasi dapat menggunakan data PDD sebagai acuan untuk melakukan integrasi data.

Proses integrasi dilakukan dengan mengambil data penelitian dan kinerja dosen dari web service Simlemlit, serta mengambil data dari P2M dari web service SIM-P2M. Selanjutnya data penelitian dan kinerja dosen dihubungkan dengan data dosen dari PDD berdasarkan NIDN. Sedangkan data P2M dihubungkan dengan data dosen dari PDD berdasarkan NIP. Selanjutnya data dari hasil kedua proses tersebut direlasikan satu sama lain berdasarkan NIDN dan NIP yang melekat pada data dosen. Gambar 3 adalah ilustrasi integrasi data yang dilakukan.

Ambil data penelitan dan kinerja dosen dari

Simlemlit

Data P2M dari SIM-P2M

Ambil data dosen berdasarkan NIDN

dari PDD

Ambil data dosen berdasarkan NIP dari PDD Hubungkan data penelitian dan kinerja dengan data dosen Hubungkan data P2M dengan data dosen Relasikan data penelitian, P2M, dan kinerja dosen

Gambar 3. Proses Integrasi Data Penelitian, P2M, dan Kinerja Dosen

IMPLEMENTASI SISTEM

Data yang diambil dari Simlemlit dan dipetakan pada web service berupa data penelitian, anggota peneliti, serta kinerja

buku, jurnal, makalah, HKI, dan kinerja luaran lain-lain. Semua data tersebut menggunakan NIDN sebagai acuan dosen yang memilikinya. Sedangkan data yang diambil dari SIM-P2M adalah data P2M, anggota pelaksana, serta laporan dan artikel hasil pelaksanaan P2M. data P2M menggunakan NIP sebagai acuannya.

Implementasi web service pada Simlemlit dan SIM-P2M menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan framework CodeIgniter. Library CodeIgniter Rest Server digunakan untuk membuat web service RESTful. Keluaran yang dapat dihasilkan dari implementasi di atas adalah data dalam format JSON, XML, dan PHP Object.

class Api extends REST_Controller{ public function penelitian_get(){ $data = $this->Api_model ->getPenelitian(); if (!empty($data)) $this->response($data); else $this->response("not found", "404"); } }

Modul integrasi dibangun dengan bahasa pemrograman PHP dan framework CodeIgniter. Fungsi file_get_contents() digunakan untuk mengambil data dari web service. Data yang diambil adalah data berformat JSON. Data tersebut selanjutnya diubah menjadi PHP object dengan fungsi json_decode() untuk selanjutnya dilakukan proses integrasi. Berikut ini adalah salah satu contoh kode pengambilan data dari web service.

class consumetest extends CI_Controller { public function getws(){

$ws = $this->input->get('ws'); $data['data'] = json_decode(file_get_contents($ws)); /* PROSES INTEGRASI */ } }

HASIL DAN PEMBAHASAN

Implementasi web service

(5)

318

penyedia data penelitian dan kinerja dosen dari Simlemlit, serta layanan penyedia data P2M dari SIM-P2M. Kedua web service tersebut dapat menghasilkan data berformat XML, JSON, dan PHP Object. Gambar 4 adalah salah satu contoh keluaran web

servicedengan format XML, Gambar 5 adalah salah satu contoh keluaran web service dengan format JSON, sedangkan Gambar 6 adalah salah satu contoh keluaran web service dengan format PHP Object.

Gambar 4. Contoh Keluaran dengan Format XML

Gambar 5. Contoh Keluaran dengan Format JSON

(6)

319

Dari hasil web service tersebut, pengguna atau service requestor dapat meminta layanan data sesuai dengan format data yang diinginkannya. Pada penelitian ini, modul integrasi menggunakan format data JSON dalam melakukan integrasi data

penelitian, P2M, dan kinerja dosen. Modul integrasi sendiri memiliki antarmuka yang dibangun menggunakan HTML dengan framework Bootstrap untuk menampilkan data yang sudah diintegrasikan. Berikut ini adalah beberapa antarmuka pada modul integrasi.

Gambar 7. Antarmuka Daftar Dosen

Gambar 8. Antarmuka Data Penelitian, P2M, dan Kinerja Dosen yang Telah Diintegrasikan Gambar 7 menunjukkan daftar data

dosen yang diambil dari PDD. Setiap data dosen memiliki menu kinerja dosen yang terhubung dengan halaman Data Kinerja Dosen seperti terlihat pada Gambar 8. Halaman Data Kinerja Dosen menampilkan data penelitian, pengabdian, dan kinerja dosen

yang telah diintegrasikan dari Simlemlit dan SIM-P2M. Dengan adanya fitur ini, data yang ada pada Simlemlit dan SIM-P2M dapat ditampilkan di satu antarmuka tanpa perlu mencari setiap data di kedua sistem tersebut.

(7)

320

KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yang dilakukan, terdapat beberapa hal yang dapat disimpulkan, antara lain:

1. Implementasi web service pada Simlemlit dan SIM-P2M untuk membagikan data penelitian, P2M, dan kinerja dosen telah berhasil dikembangkan. Data tersebut dapat digunakan oleh sistem lain yang membutuhkan dengan memanfaatkan layanan yang disediakan. Format data yang disediakan oleh web service dapat berformat XML, JSON, dan PHP Object sehingga pengguna dapat memilih salah satu format yang dapat disesuaikan dengan sistem yang membutuhkan data tersebut.

2. Integrasi data penelitian, P2M, dan kinerja dosen telah berhasil dilakukan dengan memanfaatkan web service Simlemlit dan SIM-P2M melalui modul integrasi. Dengan adanya modul integrasi, data penelitian, P2M, dan kinerja dosen dapat ditampilkan melalui satu antarmuka, sehingga pengguna tidak perlu mencari data tersebut ke Simlemlit dan SIM-P2M secara terpisah.

DAFTAR RUJUKAN

Adi, A., & Riyanto, R. (2013). Pemanfaatan Web Service Sebagai Integrasi Data Farmasi Di RSU Banyumas. Jurnal Informatika, Vol. II (Nomor 4), 231-237.

Hidayat, R., & Ashari, A. (2013). Penerapan Teknologi Web Service Untuk Integrasi Layanan Puskesmas dan Rumah Sakit. Journal of Mathematics and Natural Sciences, Vol 23 (No 1), 64-77.

Kurniawan, E. (2014). Implementasi REST Web Service Untuk Sales Order dan Sales Tracking Berbasis Mobile. Jurnal Ekplorasi Karya Sistem Informasi & Sains, Vol 07 (No 01), 1-12.

Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi IX. (2013). Jakarta: Derektorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat. Pressman, R. S. (2010). Software Engeneering

A Practitioner's approach 7th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Gambar

Gambar 1. Tahapan Pengembangan Sistem
Gambar 2. Arsitektur Sistem
Gambar 3. Proses Integrasi Data  Penelitian, P2M, dan Kinerja Dosen
Gambar 5. Contoh Keluaran dengan Format JSON
+2

Referensi

Dokumen terkait

menjadi dua yaitu data primer yang merupakan sumber data diperoleh secara langsung dari tempat penelitian berupa hasil wawancara. Kedua, data sekunder yang

Dari data hasil penelitian akan dapat diamati pengaruh variasi suhu umpan dan tekanan pada sisi permeat pada setiap parameter yang diuji,yang hasilnya akan digunakan

Sebuah cara sederhana dengan memanaskan secara kilat (flash-heating) air susu ibu (ASI) yang terinfeksi HIV berhasil membunuh virus yang mengambang bebas di ASI, berdasarkan

Adapun peserta yang kurang lebih berjumlah 24 orang berasal dari 12 propinsi (Sumatera Utara, Kalimantan Barat, DKI Jakarta, Riau, Kalimantan Timur, Papua, Jawa Tengah, DIY, Bali,

Pada umumnya konsumen dalam hal ini pasien pelayanan kesehatan tidak dihadapkan pada persoalan ketidakmengertian ataupun ketidakjelasan akan pemanfaatan, penggunaan, maupun

• Pasien dengan efek samping berat atau serius dan pasien yang tidak menunjukkan perbaikan setelah penanganan efek samping ringan atau sedang harus segera

Topik yang dipilih dalam karya tulis ini adalah kejadian efek samping obat yang dialami oleh penderita tuberkulosis dan penyakit komorbid yang mungkin mempengaruhinya

19 Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian di Gambia yang mendapatkan bahwa persentase responden yang bekerja tidak tetap pada kelompok kasus lebih besar