• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KINERJA DOSEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN AKADEMIK 2012/2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KINERJA DOSEN UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN AKADEMIK 2012/2013"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI DAN ANALISIS KINERJA DOSEN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA TAHUN AKADEMIK

2012/2013

Oleh: I Made Tegeh

Jurusan Teknologi Pendidikan,Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja imadetegehderana@yahoo.com

Abstrak

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah mendeskripsikan: (1) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang pendidikan dan pengajaran, (2) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang penelitian, (3) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang pengabdian kepada masyarakat, (4) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang penunjang, (5) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam melaksanakan kewajiban khusus profesor, dan (6) hasil focus group discussion tentang kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi.Penelitian ini termasuk penelitian survei. Populasi penelitian ini adalah para dosen Universitas Pendidikan Ganesha yang berjumlah 429 orang. Sampel penelitian yang dipilih secara

random sampling adalah 64 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja dosen Undiksha dalam bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan penunjang serta kinerja dosen bergelar profesor beragam. Hal ini berarti bahwa ada komponen yang berkriteria baik sekali, baik, cukup, dan kurang baik. Hasil Focus Group Discussion memberikan gambaran tentang hambatan dosen dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, tantangan yang dihadapi, solusi yang dapat diambil, dan harapan dosen.

Kata Kunci: kinerja dosen, universitas pendidikan ganesha

Abstract

This research aimed at describing: (1) performance of Ganesha University of Education lectures in educational and instructional field, (2) performance of Ganesha University of Education lectures in research, (3) performance of Ganesha University of Education lectures in social society activites, (4) performance of Ganesha University of Education lectures in supporting activities, (5) performance of Ganesha University of Education lectures in specially activities for professor, and (6) result of focus group discussion. This was a survey research. Population consisted of lectures at the Ganesha University of Education: 429 persons. This sample consisted of 64 lectures chosen through by random sampling. The research instruments were quesionare and interview. The data analysis was qualitative descriptive. The result showed that performance of Ganesha University of Education lectures in educational and instructional field, performance of Ganesha University of Education lectures in research, performance of Ganesha University of Education lectures in social society activites, performance of Ganesha University of Education lectures in supporting activities, performance of Ganesha University of Education lectures in specially activities for professor were diversity.such as very good, good, enough, and less. The result focus group discussion showed that lecturers’s barriers, threath, solution, and hope in task’s activities.

Key words: lecture perfomance, ganesha university of education

1. Pendahuluan

Dalam mencapai tujuan Pendidikan Nasional, banyak tantangan yang dihadapi oleh pemerintah dan

rakyat Indonesia. Tantangan pembangunan pendidikan di Indonesia adalah sangat kompleks; dari hal-hal yang makro seperti penanggulangan

(2)

dampak krisis ekonomi yang berkelanjutan, penyelesaian wajib belajar 9 tahun, perluasan broad-based education/life skill, peningkatan pendidikan moral, watak, dan sebagainya, sampai hal-hal yang bersifat mikro; seperti ketersediaan kurikulum yang dapat menghasilkan standar nasional dan/atau global, sarana, prasarana, dan sebagainya (Dantes, dkk., 2006).

Disadari bahwa sampai saat ini, Indonesia masih menghadapi empat masalah pokok yang klasik dalam dunia pendidikan, yakni: (1) masalah pemerataan pendidikan, (2) masalah mutu/kualitas pendidikan, (3) masalah efisiensi dan efektivitas, dan (4) masalah relevansi. Berbagai upaya tidak henti-hentinya dilakukan oleh pemerintah. Oleh karena itu, dalam rencana strategis Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia dinyatakan bahwa kebijakan pembangunan pendidikan nasional diarahkan pada (1) pemerataan dan perluasan akses, (2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing, dan (3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan pencitraan publik (Ministry of National Education the Republic of Indonesia, 2005: 18).

Upaya lain yang penting untuk dilakukan adalah meningkatkan kualitas proses pembelajaran di perguruan tinggi untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkompeten di bidangnya. Peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan kualitas pembelajaran di perguruan tinggi adalah dosen.

Dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan

dengan tugas utama

mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Tugasutamadosenadalahmelak sanakan T ridharma PerguruanTinggi denganbeban

kerjapalingsedikitsepadandengan12 (duabelas)sks danpalingbanyak16 (enambelas)sks pada setiap semester

sesuai dengan kualifikasi akademik.

Profesor atau guru

besaradalahdosendengan jabatan

akademik tertinggi

padasatuanpendidikan tinggidan mempunyai tugas khusus menulis buku dan karya ilmiah serta menyebarkanluaskan gagasannya untuk mencerahkan masyarakat. Pelaksanaan tugas utama dosen ini

perlu dievaluasidan

dilaporkansecaraperiodiksebagaibentuk akuntabilitaskinerjadosenkepada parapemangkukepentingan.

Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Untuk menjamin pelaksanaan tugasdosenberjalan sesuaidengankriteriayangditetapkan dalamperaturan perundang‐ undangan,makaperludievaluasisetiapper iodewaktuyang ditentukan. Kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa selama ini dosen Universitas Pendidikan Ganesha belum pernah dievaluasi kinerjanya dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Pada awal tahun 2013 ada surat dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (DP2M) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar masing-masing dosen di perguruan tinggi melaporkan kinerja penelitian. Hasil evaluasi kinerja penelitian dosen akan berimplikasi pada kedudukan perguruan tinggi dalam penerimaan dana-dana penelitian tahun-tahun berikutnya. Data kinerja penelitian dosen telah disampaikan kepada DP2M, namun hasilnya belum diketahui secara pasti.

Sebagaimana diketahui, selain kegiatan penelitian, Tridharma perguruan tinggi mencakup kegiatan pendidikan dan pengajaran serta pengabdian kepada masyarakat. Kinerja dosen dalam kedua kegiatan tersebut belum pernah dievaluasi. Dengan demikian, kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen belum ada datanya dan tidak pernah dievaluasi secara konprehensif dan berkesinambungan. Selain itu, berbagai permasalahan yang dihadapi oleh dosen

(3)

Universitas Pendidikan Ganesha dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi belum pernah dievaluasi atau diteliti secara mendalam. Padahal diyakini bahwa dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi terdapat beberapa permasalahan yang dihadapi dan perlu dicarikan solusi pemecahannya.

Bila hal ini berlanjut dan tidak pernah dilakukan kegiatan evaluasi terhadap kinerja dosen, maka kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha tidak diketahui perkembangannya. Pimpinan lembaga akan kesulitan untuk mengambil kebijakan dalam mengembangkan karir dan kinerja dosen. Untuk itu, penelitian terhadap kinerja dosen penting dan perlu segera dilakukan dan ditindaklanjuti.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan penelitian ini adalah mendeskripsikan:

(1) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang pendidikan dan pengajaran,

(2) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang penelitian,

(3) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang pengabdian kepada masyarakat,

(4) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam bidang penunjang,

(5) kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam melaksanakan kewajiban khusus profesor,

(6) hasil focus group discussion

tentang kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. 2. Metode Penelitian

Penelitian ini termasuk penelitian survei. Survei adalah ”pengamatan atau penyelidikan yang kritis untuk mendapatkan keterangan yang baik terhadap suatu persoalan tertentu di dalam daerah atau lokasi tertentu, atau suatu studi ekstensif yang dipolakan untuk memperoleh informasi-informasi yang dibutuhkan” (Daniel, 2003: 44).

Populasi penelitian ini adalah para dosen Universitas Pendidikan Ganesha yang berjumlah 429 orang. Mengingat begitu luasnya cakupan populasi dan terbatasnya waktu dan tenaga yang tersedia, maka dilakukan pengambilan sampel. Sampel penelitian yang dipilih secara random sampling

adalah 64 orang.

Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini merupakan data primer yang diperoleh dari para dosen Universitas Pendidikan Ganesha. Pada metode penelitian survei atau analisis survei, instrumen penelitian yang biasa digunakan ada dua jenis, yaitu kuesioner dan wawancara (Danim, 2007). Singarimbun (1989) mengemukakan bahwa penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Teknik kuesioner digunakan untuk memperoleh informasi tentang (1) kinerja dosen dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran, (2) kinerja dosen dalam penelitian, (3) kinerja dosen dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, (4) kinerja dosen dalam kegiatan penunjang, dan (5) kewajiban khusus guru besar/profesor. Data hasil focus group discussion

tentang kinerja dosen Universitas Pendidikan Ganesha dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dikumpulkan dengan metode wawancara dalam suatu kegiatan Focus Group Discussion (FGD). Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, maka instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar kuesioner dan pedoman wawancara.

Data yang terkumpul dalam penelitian ini berupa data kualitatif. Oleh karena itu, pengolahan datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk memberi makna terhadap deskripsi data tentang isi/konten, logika inferensi, dan prosesnya. Data yang diperoleh melalui lembar kuesioner dikelompokkan dan diberi makna untuk ditarik kesimpulan. Data yang diperoleh melalui lembar kuesioner ditriangulasi dengan data

(4)

yang diperoleh melalui metode wawancara untuk memperoleh data yang valid. Dengan ungkapan lain, data yang diperoleh melalui kuesioner dicek dan dicocokkan dengan data yang diperoleh melalui wawancara.

3. Pembahasan Hasil

Komponen-komponen bidang pendidikan dan pengajaran antara lain: (1) beban mengajar, (2) membimbing mahasiswa dalam kegiatan tugas akhir/skripsi, tesis, disertasi, PPL, magang, KKN, dan seminar terjadwal, (3) menguji mahasiswa dalam kegiatan tugas akhir/skripsi, tesis, disertasi, PPL, magang, KKN, (4) seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok, (5)

mengembangkan program

perkuliahan/pengajaran, dan (6) melaksanakan kegiatan datasering dan pencangkokan dosen. Data tentang beban mengajar dosen Undiksha pada semester ganjil dan genap tahun akademik 2012/2013 menunjukkan bahwa secara umum beban mengajar dosen Undiksha berada dalam kriteria memadai (9-16 SKS) per semester. Selanjutnya, data tentang kegiatan pembimbingan mahasiswa dalam kegiatan tugas akhir/skripsi, tesis, disertasi, PPL, magang, KKN, dan seminar terjadwal menunjukkan bahwa 46,87% berkriteria kurang memadai, 20,31% memadai, dan 32,81% berkriteria kelebihan kegiatan pembimbingan mahasiswa. Kegiatan dosen dalam menguji mahasiswa menunjukkan bahwa 64,06% berkriteria kurang memadai, 20,31% memadai, dan 15,62% kelebihan dalam menguji mahasiswa. Sebanyak 98,43% dosen berkriteria kurang memadai dalam kegiatan seminar yang terjadwal terhadap setiap kelompok. Dalam pengembangan program perkuliahan sebanyak 79,68% berkriteria sangat kurang baik, 7,8% kurang baik, 1,56% cukup baik, 1,56% baik, dan 9,37% sangat baik. Dari 64 orang dosen hanya 3 orang (4,68%) yang mengikuti kegiatan ini, selebihnya tidak mengikuti kegiatan datasering dan pencangkokan.

Terdapat delapan komponen kinerja dosen dalam bidang penelitian. Kedelapan komponen tersebut adalah (1) penelitian atau karya seni/teknologi berkelompok, (2) penelitian atau karya

seni/teknologi mandiri, (3) menulis naskah buku ajar/buku teks yang akan diterbitkan, (4) menerjemahkan atau menyadur judul naskah buku yang akan diterbitkan, (5) menyunting naskah buku yang akan diterbitkan, (6) sebagai asesor beban kinerja dosen dan evaluasi pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, (7) menulis jurnal ilmiah, dan (8) memperoleh hak paten. Hasil analisis data tentang kinerja dosen dalam penelitian menunjukkan bahwa 35,93% dosen berkriteria sangat baik, 34,37% baik, dan 29,12% tidak baik. Kelompok yang berkriteria tidak baik digolongkan menjadi dua, yaitu tidak meneliti sama sekali dan meneliti lebih dari dua judul penelitian. Dari 64 orang dosen terdapat 11orang (17,18%) yang meneliti lebih dari dua judul penelitian dan terdapat 7 orang (10,93%) yang tidak melakukan kegiatan penelitian. Kinerja dosen Undiksha dalam komponen menulis buku secara umum berkriteria tidak baik. Sebanyak 76,56% dosen Undiksha tidak menulis buku. Untuk kegiatan menerjemahkan, sebanyak 95,31% dosen Undiksha tidak melakukan kegiatan menerjemahkan buku. Kegiatan menyunting naskah buku tidak berbeda jauh dengan kegiatan menulis buku dan menerjemahkan buku. Sebanyak 89,06% dosen Undiksha tidak melakukan kegiatan menyunting naskah buku. Dalam komponen asesor beban kinerja dosen, hanya sedikit dosen yang diberikan tugas untuk melaksanakan kegiatan asesor beban kinerja dosen. Secara umum para dosen Undiksha telah menulis jurnal ilmiah. Hal ini dapat dilihat perbandingan persentase antara dosen yang menulis artikel ilmiah dan dosen yang tidak menulis artikel ilmiah, yakni 67,18% : 32,82%. Berkenaan dengan kegiatan memperoleh hak paten, seluruh dosen yang menjadi sampel penelitian tidak melakukan kegiatan tersebut.

Dalam pelaksanaan P2M, 31,25% dosen telah melaksanakan P2M dengan kriteria sangat baik dan 46,87% melaksanakan P2M dengan kriteria baik. Sebanyak 29,68% melaksanakan P2M dengan kriteria tidak baik. Dalam kriteria tidak baik ini ada dua bagian, yakni tidak melakukan kegiatan P2M dan melakukan lebih dari 2 kegiatan P2M. Dosen yang tidak melakukan kegiatan

(5)

P2M berjumlah 12 orang (18,75%) dan dosen yang melakukan kegiatan P2M lebih dari dua kegiatan berjumlah 7 orang (10,93%). Berkenaan dengan komponen membuat/menulis karya P2M, terdapat 10 orang dosen (15,62%) yang telah membuat/menulis karya P2M dan sisanya 54 orang (84,38%) tidak membuat/menulis karya P2M.

Kinerja dosen dalam melaksanakan kegiatan penunjang terdiri atas (1) bimbingan akademik, (2) bimbingan konseling, (3) pimpinan pembinaan Unit Kegiatan Kemahasiswaan, (4) pimpinan organisasi sosial intern, (5) pimpinan struktural, (6) ketua/sekretaris panitia

adhoc, dan (7)ketua panitia tetap. Dalam melaksanakan kegiatan penunjang berupa bimbingan akademik, para dosen Undiksha secara umum baik. Sebanyak 44 orang dosen (68,75%) berkriteria sangat baik dan 3 orang (4,68%) berkriteria baik dalam bimbingan akademik. Sisanya sebanyak 17 orang (26,56%) berkriteria tidak baik dalam melakukan kegiatan bimbingan akademik terhadap mahasiswa. Persentase dosen yang tidak melakukan kegiatan bimbingan konseling terhadap mahasiswa yakni 93,75%. Dosen Undiksha yang terlibat dalam kegiatan memimpin pembinaan UKM ini hanya 25%. Dosen yang menjadi pimpinan organisasi sosial intern sangat kecil, yakni hanya 1,56%. Persentase dosen yang diberi tugas sebagai ketua/sekretaris panitia adhoc adalah 17,19%, sedangkan persentase dosen sebagai panitia tetap adalah 18,75%.

Kewajiban khusus profesor terdiri atas tiga komponen pokok atau utama, yaitu (1) menulis buku, (2) membuat karya ilmiah, dan (3) penyebarluasan gagasan. Para profesor yang telah melaksanakan kewajiban menulis buku yang diterbitkan ber-ISBN adalah 57,14%, sedangkan penulisan buku internasional tidak ada. Kewajiban profesor dalam membuat karya ilmiah sangat baik, yakni 85,71% membuat karya imiah secara berkelompok dan 14,28% secara mandiri. Kewajiban profesor dalam penyebarluasan gagasan dalam bentuk menulis jurnal ilmiah diterbitkan oleh jurnal tidak terakreditasi 57,14%, jurnal terakreditasi 28,57%, dan jurnal internasional

28,57%. Kegiatan profesor dalam orasi dan atau pembicara seminar tingkat regional 42,86%, tingkat nasional 42,86%, dan tingkat internasional 28,57%. Kegiatan profesor dalam memberikan

penyuluhan/pelatihan/penataram

kepada masyarakat sebesar 57,14%. Kegiatan profesor dalam mendifusikan temuan karya teknologi dan atau seni 14,28%.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) merupakan kegiatan diskusi yang sangat baik untuk menemukan permasalahan, tantangan, dan solusi serta harapan terhadap kinerja dosen Undiksha. FGD yang telah dilaksanakan secara kekeluargaan dan penuh dedikasi mampu memberikan hasil positif berupa pemikiran untuk terus meningkatkan kinerja dosen demi peningkatan kualitas proses dan hasil pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan kewajiban khusus profesor. 4. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut. (1) Data tentang beban mengajar dosen Undiksha pada semester ganjil dan genap tahun akademik 2012/2013 menunjukkan bahwa secara umum beban mengajar dosen Undiksha berada dalam kriteria memadai (9-16 SKS) per semester. (2) Hasil analisis data tentang kinerja dosen dalam penelitian menunjukkan bahwa 35,93% dosen berkriteria sangat baik, 34,37% baik, dan 29,12% tidak baik. (3) Dalam pelaksanaan P2M, 31,25% dosen telah melaksanakan P2M dengan kriteria sangat baik dan 46,87% melaksanakan P2M dengan kriteria baik. Sebanyak 29,68% melaksanakan P2M dengan kriteria tidak baik. Dalam kriteria tidak baik ini ada dua bagian, yakni tidak melakukan kegiatan P2M dan melakukan lebih dari 2 kegiatan P2M. Dosen yang tidak melakukan kegiatan P2M berjumlah 12 orang (18,75%) dan dosen yang melakukan kegiatan P2M lebih dari dua kegiatan berjumlah 7 orang (10,93%). (4) Dalam melaksanakan kegiatan penunjang berupa bimbingan akademik, para dosen Undiksha secara umum baik. Sebanyak 44 orang dosen (68,75%)

(6)

berkriteria sangat baik dan 3 orang (4,68%) berkriteria baik dalam bimbingan akademik. Sisanya sebanyak 17 orang (26,56%) berkriteria tidak baik dalam melakukan kegiatan bimbingan akademik terhadap mahasiswa. (5) Kewajiban khusus profesor terdiri atas tiga komponen pokok atau utama, yaitu (1) menulis buku, (2) membuat karya ilmiah, dan (3) penyebarluasan gagasan. Para profesor yang telah melaksanakan kewajiban menulis buku yang diterbitkan ber-ISBN adalah 57,14%, sedangkan penulisan buku internasional tidak ada. Kewajiban profesor dalam membuat karya ilmiah sangat baik, yakni 85,71% membuat karya imiah secara berkelompok dan 14,28% secara mandiri. Kewajiban profesor dalam penyebarluasan gagasan dalam bentuk menulis jurnal ilmiah diterbitkan oleh jurnal tidak terakreditasi 57,14%, jurnal terakreditasi 28,57%, dan jurnal internasional 28,57%. Kegiatan profesor dalam orasi dan atau pembicara seminar tingkat regional 42,86%, tingkat nasional 42,86%, dan tingkat internasional 28,57%. Kegiatan profesor dalam memberikan

penyuluhan/pelatihan/penataram

kepada masyarakat sebesar 57,14%. Kegiatan profesor dalam mendifusikan temuan karya teknologi dan atau seni 14,28%. (6) Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) merupakan kegiatan diskusi yang sangat baik untuk menemukan permasalahan, tantangan, dan solusi serta harapan terhadap kinerja dosen Undiksha. FGD yang telah dilaksanakan secara kekeluargaan dan penuh dedikasi mampu memberikan hasil positif berupa pemikiran untuk terus meningkatkan kinerja dosen demi peningkatan kualitas proses dan hasil pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi dan kewajiban khusus profesor. DAFTAR PUSTAKA

Daniel, M. 2003. Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Jakarta: Bumi Aksara. Danim, S. 2007. Metode Penelitian untuk

Ilmu-ilmu Perilaku. Jakara: PT Bumi Aksara.

Dantes, N., I W. Sadia, & W. Subagia. 2006. Pengembangan Perangkat Evaluasi

Proses dan Hasil Belajar Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Rumpun Pelajaran Sains. Laporan penelitian (tidak diterbitkan). Singaraja: Universitas Pendidikan Ganesha.

Ministry of National Education the Repubic of Indonesia. 2005. Strtegic Plan Ministry of National Education the Republic of Indonesia 2005-2009. Jakarta: Center of Information and Public Relations Secretary General Ministry of National Education the Republic of Indonesia.

Singarimbun, M. 1989. Metode dan Proses Penelitian. Dalam Masri Singarimbun & Sofian Effendi (Eds.), Metode Penelitian Survai

(hlm. 3-14). Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES).

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS. 2006. Bandung: Citra Umbara.

Referensi

Dokumen terkait

Pelaksaan kegiatan siklus I dan siklus II pada hasil observasi yang dilakukan terhadap aktivitas belajar dengan latihan motorik halus pada siswa tunagrahita kelas

Anief, Moh., 1994, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. C., 1989, Pengantar Untuk Sediaan Farmasi, Edisi ke – 4, Universitas Indonesia Press, Jakarta. J., dkk,

Pada hari ini Sabtu 14 Agustus 2021, Jam19.00 WIB kembali disampaikan perkembangan kasus COVID-19 di Kota Batam menuju trend positif seiring bertambahnya pasien terkonfirmasi positif

Bapak Dosen beserta Staf di lingkungan Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektro Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) yang telah memberikan dukungan dan

Seluruh staf dosen di Lingkungan Program Studi Pendidikan Teknik Informatika Universitas pendidikan Ganesha yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis

Seluruh Staf Dosen di lingkungan Prodi Pendidikan Teknik Informatika Universitas Pendidikan Ganesha yang telah banyak memberikan bantuan dan motivasi kepada penulis

Saat ini, masyarakat Indonesia khususnya kaum hawa semakin banyak yang menyadari bahwa setiap wanita muslim mempunyai kewajiban untuk berhijab. Namun, dengan

Kesalahan penyelesaian suatu masalah disebabkan karena konsep yang terkait dengan masalah (dalam hal ini rumus luas atau keliling) tidak dipahami atau diingat